Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, berkat rahmat
dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah.
Dalam penulisan makalah yang berjudul ELEKTROLIT, banyak sekali kendala
dan kesulitan yang penulis hadapi. Tetapi berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak maka
makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebesarbesarnya kepada :
1. Guru Bidang Studi kimia di SMA Negeri 16 Medan yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat, bimbingan
dan bantuan moril maupun materil,
3. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu khususnya yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna untuk itu dengan hati yang
terbuka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya
makalah ini dan makalah-makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya
pribadi dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Larutan ........................................................................................ 3
2.2 Fungsi Cairan Tubuh...................................................................... 3
2.3 Distribusi Cairan Tubuh................................................................. 3
2.4 Elektrolit......................................................................................... 4
2.5 Pocari Sweat..................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air (H 0) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Namun bergantung
kepada kandungan lemak & otot yang terdapat di dalam tubuh, nilai persentase ini dapat
bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa.Oleh karena itu maka tubuh
yang terlatih & terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung
lebih banyak air jika dibandingkan tubuh non atlet. Di dalam tubuh, sel-sel yang mempunyai
konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga
badan, seperti paru-paru atau jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air
paling rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi. Konsumsi cairan yang ideal
untuk memenuhi kebutuhan harian bagi tubuh manusia a d a l a h mengkonsumsi 1 ml air
untuk setiap 1 kkal konsumsi energy t ubuh atau dapat juga diketahui berdasarkan estimasi
total jumlah air yang keluar dari dalam tubuh. Secara ratarata tubuh orang dewasa akan
kehilangan 2.5 L cairan per harinya. Sekitar 1.5 L cairan tubuh keluar melalui urin, 500 ml
melalui keluarnya keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air melalui proses respirasi
(pernafasan) dan 100 ml keluar bersama dengan feces (tinja). Sehingga berdasarkan estimasi
ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1 gelas 240 ml) biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam
pemenuhan kebutuhan cairan per- harinya.
Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia.
Kandungan utama dalam keringat adalah natrium klorida (bahan utama garam dapur) selain
bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (pkresol).
Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang
beranggapan bahwa komponen dari keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai feromon[1].
Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas
laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau
ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam
keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang
memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan
membuka mulutnya sambul menjulurkan lidah (terengah-engah), sehingga air menguap dari
rongga mulut dan faringnya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak
seperti pada manusia.
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Larutan
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat.
Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau
solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut
pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan,
seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan,
misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam
cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi
(campuran logam) dan mineral tertentu.
2.2 Fungsi Cairan Tubuh
Dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, air mempunyai 2 fungsi
utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral serta
juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen (O ) ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air di
dalam tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme
seperti karbon dioksida (CO ) dan juga senyawa nitrat. Selain berperan dalam proses
metabolisme, air yang terdapat di dalam tubuh juga akan memiliki berbagai fungsi penting
antara lain sebagai pelembab jaringan-jaringan tubuh seperti mata, mulut & hidung, pelumas
dalam cairan sendi tubuh, katalisator reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh
serta juga akan membantu dalam menjaga tekanan darah & konsentrasi zat terlarut. Selain itu
agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal, air di dalam tubuh juga akan
berfungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada pada kondisi
ideal yaitu 37 C.
2.3 Distribusi Cairan Tubuh
Di dalam tubuh manusia, cairan akan terdistridusi ke dalam 2 kompartemen utama
yaitu cairan intraselular (ICF) dan cairan ekstrasellular (ECF). Cairan intraselular adalah
cairan yang terdapat di dalam sel sedangkan cairan ekstraselular adalah cairan yang terdapat
di luar sel. Kedua kompartemen ini dipisahkan oleh sel membran yang memiliki
1
permeabilitas tertentu. Hampir 67% dari total badan air (Bodys Water) tubuh manusia
terdapat di dalam cairan intrasellular dan 33% sisanya akan berada pada cairan ekstrasellular.
Air yang berada di dalam cairan ekstrasellular ini kemudian akan terdistribusi kembali
kedalam 2 Sub-Kompartemen yaitupada cairan interstisial (ISF) dan cairan intravaskular
(plasma darah). 75% dari air pada kompartemen cairan ekstraselular ini akan terdapat pada
sela-sela sel (cairan interstisial) dan 25%-nya akan berada pada plasma darah (cairan
intravaskular). Pendistribusian air di dalam 2 kompartemen utama (Cairan Intrasellular dan
Cairan Ekstrasellular) ini sangat bergantung pada jumlah elektrolit dan makromolekul yang
terdapat dalam kedua kompartemen tersebut. Karena sel membran yang memisahkan kedua
kompartemen ini memiliki permeabilitas yang berbeda untuk tiap zat, maka konsentrasi
larutan (osmolality) pada kedua kompartemen juga akan berbeda.
Tubuh
2.4 Elektrolit
Elektrolit yang terdapat pada cairan tubuh akan berada dalam bentuk ion bebas (free
ions). Secara umum elektrolit dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu kation dan anion.
Jika elektrolit mempunyai muatan positif (+) maka elektrolit tersebut disebut sebagai kation
sedangkan jika elektrolit tersebut mempunyai muatan negatif (-) maka elektrolit tersebut
disebut sebagai anion. Contoh dari kation adalah natrium (Na) dan nalium (K) & contoh dari
anion adalah klorida (Cl ) dan bikarbonat (HCO ). Elektrolit- 3 elektrolit yang terdapat dalam
jumlah besar di dalam tubuh antara lain adalah natrium (Na ), kalium (K ),
kalsium (Ca ), magnesium (Mg ), dan klorida (Cl ).
Di dalam tubuh manusia, kesetimbangan antara air (H O)-elektrolit diatur secara ketat
agar sel-sel 2 dan organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Pada tubuh manusia, elektrolitelektrolit ini akan memiliki fungsi antara lain dalam menjaga tekanan osmotik tubuh,
mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemen badan air (bodys fluid
compartement), menjaga pH tubuh dan juga akan terlibat dalam setiap reaksi oksidasi dan
reduksi serta ikut berperan dalam setiap proses metabolisme.
2.5. Pocari Sweat
Sukabumi, Jawa Barat, kira-kira 100km dari Denman ketinggian 400m diatas permukaan
laut. Diatas lahan seluas 74,650 m2 inilah dibangun fasilitas untuk memproduksi POCARI
SWEAT untuk kemudian dipasarkan secara nasional, bahkan juga untuk di tujuan ekspor.
60 % berat badan kita adalah cairan, terdiri dari air dan elektrolit. Elektrolit adalah
uraian dari garam mineral yang secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Elektolit adalah
gabungan dari ion positif (kation) & ion negatif (anion), berguna untuk membantu kelancaran
fungsi cairan tubuh. POCARI SWEAT mengandung elektrolit dengan komposisi mirip
dengan cairan tubuh.
Adapun cairan tubuh berfungsi untuk
POCARI SWEAT pengganti ion tubuh. Setiap harinya kita bisa kehilangan 2500 ml
cairan tubuh melalui keringat, buang air kecil, buang air besar dan juga melalui pernafasan.
Supaya seimbang, jumlah cairan yang masuk harus sama dengan jumlah cairan yang keluar.
Jika tidak, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Bahkan saat tidur pun kita kehilangan
cairan tubuh. Bukan hanya lewat pernafasan, namun juga lewat penguapan dari pori-pori
kulit. Saat tidur adalah saat yang paling tepat untuk pemulihan kondisi dan cairan tubuh
berperan penting, tidak hanya mengantarkan zat-zat gizi dan oksogen ke seluruh tubuh, tapi
juga membantu proses penggantian sel-sel yang rusak. Agar cairan tubuh tetap optimal,
minum POCARI SWEAT sebelum tidur dan saat bangun tidur sehingga proses pemulihan
tubuh pun akan menjadi optimal. Berdasarkan hasil penelitian, POCARI SWEAT dapat
diserap lebih cepat oleh tubuh, sehingga lebih cepat mengembalikan kehilangan cairan tubuh.
Hal ini disebabkan oleh komposisinya yang mirip dengan cairan tubuh.
Selama kita berpuasa, tubuh kita kehilangan cairan lebih dari 12 jam. Hal ini dapat
menyebabkan tubuh terasa lelah. Karena itu disarankan untuk minum POCARI SWEAT saat
berbuka dan sahur untuk menjaga jumlah cairan tubuh, sehingga kita tetap segar saat
berpuasa. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) disebabkan oleh virus dengue (baca :
Denggi) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina. Akibat gigitan
nyamuk itu tubuh akan mengalami demam tinggi (39-41C), tubuh akan mengantisipasi
dengan mengeluarkan keringat. Keadaan ini membuat tubuh dehidrasi dan kondisi tubuh akan
semakin buruk jika dehidrasi tak segera diatasi. POCARI SWEAT mengatasi dehidrasi
sehingga kondisi tubuh dapat membaik. Sejak awal proses hingga akhirnya menjadi produk
jadi, segala proses diawasi secara ketat, sehingga produk yang dihasilkan adalah produk
berkualitas tinggi.
2.6.
Empety
Con
Ro Water
Treatment
Raw Water
Empety
Con
Cap
Weight
QC Quaran
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pocari Sweat merupakan minuman isotonik yang sehat dan dapat menggantikan
cairan tubuh ynag hilang karena aktifitas. Minuman ini dikatakan isotonik dan dipercaya
dapat menggantikan ion tubuh yang hilang lebih efektif dibandingkan dengan air biasa karena
sifat pocari sweat yang isotonik. Oleh karena itu, pocari sweat menjadi minuman yang sehat
karena bebas dari bahan kimia, karena komposisi dari pocari sweat ialah bahan-bahan yang
tidak berbahaya bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
M.Irawan, Anwari. (2010). Cairan tubuh, Elektrolit dan Mineral. [Online]. Tersedia:
http//www.pssplab.com [29 April 2011].
www.Wikipedia.org.id. (2011). Air. [online]. [5 Mei 2011].