Kelompok 2
Tutor : dr. M. Fachri, Sp.P
Ketua : Fikri Walimaulana Bhakti 2016730040
Anggota :
Khowiyah 2016730057
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur Alhamdulillah, atas berkah Rahmah Hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan modul ini. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas PBL modul I2
skenario 2. Tugas ini ialah hasil diskusi dari semua anggota kelompok 2.
Terimakasih kami ucapkan kepada tutor kami yaitu dr. M. Fachri, Sp.P yang telah
membimbing kelompok kami sehingga dapat melakukan diskusi dengan baik. Juga untuk
penulis dan penerbit dari buku yang kami jadikan referensi.
Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan tugas ini kedepannya.
Semoga hasil analisis di laporan ini dapat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Wassalamualaikum wr.wb
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
3
A. Skenario 2.
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada. Nyeri
dirasakan di belakang dinding dada dan terasa menusuk. Nyeri ini menyebar ke punggung
dan dirasakan memburuk jika bernapas dalam dan membaik jika bersandar ke depan. Di
samping itu dia mengalami flu-like illness beberapa hari terakhir yang diikuti dengan demam,
hidung beringus, dan batuk. Dia tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak ada
riwayat minum obat. Dia menyangkal bahwa dia merokok, minum alkohol, dan
menggunakan obat terlarang. Pada pemeriksaan fisis, ia terlihat mengalami nyeri yang sedang
dengan tekanan darah 125/85 mmHg, denyut nadi 105 x/menit, respirasi 18x /menit, saturasi
oksigen 98%. Sekarang ini dia tidak mengalami demam. Pada pemeriksaan kepala dan leher
diperoleh mukus jernih pada rongga hidung dan eritema ringan pada orofaring. Lehernya
lemas dengan ada limfadenopati anterior. Pada auskultasi dada, dalam batas normal. Vena
jugular tidak R+2cmH2O. Pemeriksaan jantung diperoleh takikardi dengan tiga komponen
suara dengan intensitas tinggi. Pemeriksaan abdomen dan ekstremitas normal.
a. Kata Sulit
-Flu like illness:
-Eritema: kemerahan pada kulit yang dihasilkan oleh kongesti pembuluh kapiler (Dorland)
-Vena jugular: Several veins on each side of the neck, which drain the brain, face and neck of
-deoxygenated blood.
-Limfadenopati: penyakit pada kelenjar limfe biasanya ditandai dengan pembengkakan
(Dorland)
b. Kata Kunci
1. Laki-laki berusia 35 tahun
4. Mengalami flu like illness disertai demam, hidung beringus dan batuk
5. Tanda vital:
6. TD 125/85 mmHg
8. Respirasi 18x/menit
11. Nyeri memburuk jika bernapas dalam, membaik jika bersandar ke depan
13. Pemeriksaan jantung takikardi dengan 3 komponen suara dengan intensitas tinggi
4
c. MIND MAP
5
d. Pertanyaan
1.Mengapa nyeri dada menjalar hingga ke punggung?
2.Apa penyebab nyeri dada pada skenario?
3.Jelaskan komplikasi dari diagnosis pada skenario?
4.Jelaskan jenis-jenis nyeri dada!
5.Apakah ada hubungannya flu like illness dengan nyeri dada? Jelaskan!
6.Apakah JVP pada skenario normal? Jika tidak, mengapa?
7.Jelaskan prognosis dan metode Pencegahan dari diagnosis!
8.Jelaskan Definisi Nyeri Dada!
9.Bagaimana Etiologi nyeri dada!
10. Apa yang menyebabkan sehingga terjadi limfadenopati?
11.Apa yang menyebabkan sehingga terjadi limfadenopati?Mengapa timbul mukus jernih
pada rongga hidung dan eritema ringan pada orofaring?
12.Apa perbedaan nyeri dada pada kardiovaskular dan non kardiovaskular?
13.Mengapa nyeri dada memburuk jika bernapas dalam dan membaik bila bersandar ke
depan?
14.Apa penyebab flu like illness pada skenario? Jelaskan!
15.Jelaskan DD 1!
16.Jelaskan DD 2!
17.Apa WD yang didapatkan dan skenario? Beserta tatalaksananya!
18.Bagaimana hubungan takikardi dan 3 komponen suara dengan intensitas tinggi dengan
nyeri dada?
19.Bagaimana patomekanisme pada flu like illness?
20.Bagaimana pemeriksaan penunjang pada skenario?
21.Apa saja yang menyebabkan timbulnya takikardi?
22.Bagaimana mekanisme nyeri dada pada gangguan kardiovaskular?
6
Nama : Indri Hasanah R.L 2016730049
7
Perjalanan Nevus Phrenicus
Nervus phrenicus berasal dari medulla spinalis segmen C3-C5 (terutama C4) pada Plexus
cervicalis dan turun di bagian anterior leher menuju Musculus scalenus anterior (otot
pemandu). Kemudian Nervus phrenicus berjalan di anterior ke akar paru dan turun bersama
vasa pericardiacophrenica di antara pericardium dan pleura mediastinalis ke diafragma.
Nervus phernicus memberikan innervasi motorik pada diafragma dan innervasi sensorik pada
pericardium (Rececuspericardiacus), pleura diafragmatika dan peritoneuparietale dibagian
abdomen diafragma (Resus prenico abdominals). Resus prenico abdominals juga membawa
serabut sensorik ke peritoneum visceral di hati dan kantung empedu.
8
Nama : Fathya Rahmah 2016739938
2. Apa penyebab nyeri dada pada skenario?
Jawab:
Konsekuensi dari pelepasan adenosin, bradikinin dan molekul lain yang diinduksi oleh
iskema menstimulasi saraf autonom aferen
Temponade perikard
Sindrom klinik dimana terjadi penekanan yang cepat atau lambat terhadap jantung akibat adanya
akumulasi cairan, nanah, darah, bekuan darah atau gas di ruang pericardium, sebagai akibat adanya
efusi, trauma / ruptur jantung
Suatu peradangan perikardium yang menyebabkan penimbunan cairan / penebalan. Dapat timbul
dalam hitungan bulan atau tahun dan mungkin membutuhkan terapi steroid jangka panjang atau
imunosupresif.
9
Nama : Fikri Wailimaulana B. 2016730040
• Jawab :
Angina tipikal
Memenuhi tiga dari tiga karakteristik nyeri dada:
Rasa tidak nyaman di retrosternal yang sesuai dengan karakteristik nyeri dan lamanya nyeri
Dipicu oleh aktivitas fisik atau stress emosional
Nyeri berkurang pada istirahat dengan atau pemberian nitrat
• Angina atipikal
Jika memenuhi dua dari tiga karakterisik dari nyeri dada
• Nyeri dada non-kardiak
Memeuhi satu atau tidak memenuhi karakteristik dari nyeri dada
• Angina Unstable
Rasa tidak nyaman karena iskemia disertai dengan minimal satu dari tiga gambaran :
Terjadi saat istirahat, biasanya berlangsung >10 menit
Berat dan merupakan onset baru (artinya dalam kurun waktu 4-6 minggu terakhir
Terjadi dengan pola kresendo (semakin berat, memanjang, atau lebih sering dari sebelumnya)
Angina Stable
Rasa tidak nyaman akibat dari aktivitas berat. Biasa berlangsung selama 2-5 menit dan menjalar
hingga bahu dengan kedua lengan. Rasa nyeri juga dapat menjalar hingga punggung.
10
Nama : Fikri Walimaulana B. 2016730040
5. Apakah ada hubungannya flu like illness dengan nyeri dada? Jelaskan!
Jawab:
Adakah hubungan flu like-illness dengan nyeri dada? Jelaskan
• Tidak ada hubungan nya. Karena flu like-illness ini disebabkan oleh infeksi virus seperti
parainfulenza, coronavirus, adenovirus, dll.
• Manifestasi klinik infeksi coronavirus & adenovirus:
1. Pilek
2. Batuk
3. Sakit tenggorokan
• Manifestasi klinik dari flu like-illness:
• Demam
• Batuk
• Nyeri tenggorokan
• Nyeri otot
11
Nama : Hafizul Akbar (2016730044)
6. Apakah JVP pada skenario normal? Jika tidak, mengapa??
Jawab:
12
Gambar cara melakukannya
Jelaskan prognosis dan metode pencegahan dari WD !
■ Prognosis: Dubia ad bonam
Metode pencegahan: biasanya, pericarditis akut tidak bisa di cegah. Kita hanya bisa mengambil
langkah untuk mengurangi kemungkinan mengalami episode akut lainnya, mengalami komplikasi
atau mengalami perikarditis kronik.
13
Nama : Hafizul Akbar 2016730044
Jawab:
■ Prognosis: Dubia ad bonam
■ Metode pencegahan: biasanya, pericarditis akut tidak bisa di cegah. Kita hanya bisa
mengambil langkah untuk mengurangi kemungkinan mengalami episode akut lainnya,
mengalami komplikasi atau mengalami perikarditis kronik.
14
Nama : Thesya Kharisma Rani 2016730101
8. Definisi Nyeri Dada
Jawab:
Nyeri dada adalah adanya tekanan, dorongan, rasa penuh ataupun perasaan tidaknyam
an lainnya pada daerah dada. Nyeri dada dapat merupakan salah satu gejala dari
iskemiamiokard. Karena sifatnya suatu nyeri alih (referred pain) maka lokasi dan
kualitas nyeri dapat bervariasi.
Keluhan yang termasuk nyeri khas dirasakan substernal dengan penjalaran ke bagian
medial lengan bawah kiri, kadang-kadang menjalar ke lengan kanan, leher atau
mandibular. Dapat pula terasa menjalar ke daerah punggung/belikat. Kualitas nyeri
dapat merupakan rasa berat di dada, rasa tertindih batu, rasa ditusuk, dirobek
dan sebagainya. Sering penderita tak dapat mengekspresikan rasa nyeri tersebut dan
mengatakannya sebagai “masuk angin”.
Nyeri yang berhubungan dengan gerakan nafas lebih sering berasal dari proses pleura,
sedangkan nyeri dengan gerakan lengan dapat disebabkan karena suatu gangguan
syaraf tepi (neuritis intercostal). Nyeri yang sifatnya sebentar (beberapa detik),
bergetar atau berdenyut biasanya bukan merupakan nyeri jantung.
15
Nama : Muhammad Fauzi S. 2016730067
9. Jelaskan etiologi nyeri dada?
Jawab:
Pada Bagian Kiri
1. Infeksi bakteri
5. Masalah paru
8. Masalah pencernaan
16
Nama : Khowiyah 2016730057
10. Apa yang menyebabkan sehingga terjadi limfadenopati?
jawab:
Kelenjar getah bening adalah sebuah jaringan berbentuk oval di
dalamtubuh yang bertindak sebagai penghasil dan penyaring cairan yang disebut
sebagai getah bening (limfosit). Getah bening ini berfungsi dalampengeluaran sel-sel
mati, dan yang paling utama adalah sebagai alat pertahanan terhadap
infeksi.Sebenarnya, kelenjar getah bening merupakan kumpulan sel-sel yang kecil.
Akan tetapi, karena dibungkus oleh selubung kapsul, sel-sel tersebut membentuk
bulatan-bulatan kecil. Bagian terbesar dari kelenjar getah beningbiasa kita sebut
sebagai limpa. Kelenjar getah bening termasuk ke dalam sistem peredaran getah
bening (lymphatic system) yang secarakeseluruhan mengatur kinerja sistem kekebalan
tubuh. Penyebaran kelenjar getah bening tersebar di berbagai tempat di dalam tubuh
manusia, seperti di ketiak, lipatan paha,leher, panggul, dan perut. Di area-area
tersebut, beberapa kelenjar getah bening bisa terabasepertikacang atau kacang
kecil.Pembengkakan, pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di area
mana saja bisa mengindikasikan adanya infeksi, kanker,atau penyakit lain yang
berhubungan dengan sistem getah bening. Kebanyakan, pembengkakan kelenjar getah
bening berhubungan dengan infeksi ringan yang sedang dihadapi oleh system
kekebalan tubuh. Misalnya, demam atau infeksi pada gigi. Adapun area kelenjar getah
bening yang mengalami pembengkakan biasanya adalah kelenjar getah bening yang
paling dekat dengan area terjadinya infeksi.Misalnya, infeksi gigi bisa membuat
kelenjar getah bening yang ada di sekitar leher membengkak. Dengan sendirinya, atau
dengan pengobatan tertentu, pembengkakan kelenjar getah bening seperti ini
akanmengecil dan kembali ke ukuran normal. Akan tetapi, jika bulatan atau benjolan
yang teraba pada tubuhtersebut diam dan keras untuk waktu yang relatif lama, ini
biasanya berhubungan dengan kanker atau tumor. Hal-hal yang Menyebabkan
Pembengkakan, ada beberapa hala-hal dan mekanisme yang bisa menyebabkan
pembengkakan kelenjar getah bening. Diantaranya adalah sebagai berikut. Infeksi,
mekanisme pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi adalah dengan cara
peningkatan jumlah seldarah putih (limfosit) dengan cara multiplikasi sebagai respons
atas adanya zat asing ke dalam tubuh (antigen). Virus Reaksi pertahanan terhadap
infeksi yang umum diakibatkan oleh virus biasanya berupa demam yang menyertai
pembengkakan kelenjar getah beningnya Peradangan mekanisme peradangan terjadi
selama infeksi kelenjar getah bening oleh zat-zat asing. Peradanganmerupakan suatu
bentuk sel darah putih yang mati oleh zat asing.
17
Nama : Andhika Dhimas A. 2016730010
11. Mengapa timbul mukus jernih pada rongga hidung dn eritema ringan pada orofaring?
jawab :
Mukus jernih
Timbulnya mucus jernih karena pasien mengalami flu like illness di samping hidung berair, pilek dan
demam.
Eritema pada orofaring
Eriteme yang muncul pada orofaring terjadi karena adanya reaksi inflamasi
Setelah vasokonstriksi sebentar (berlangsung hanya beberapa detik) terjadi vasodilatasi arteriol, yang
mengakibatkan peningkatan aliran darah setempat sehingga pada bagian ujung daerah kapiler penuh
berisi darah. Ekspansi vaskular ini akan memberi warna merah (eritema)
18
Nama : Putty Nabila 2016730083
12. Apa perbedaan nyeri dada pada kardiovaskular dan non kardiovaskular?
jawab :
GASTROINT
ESTINAL
KARDIAL AORTAL
NYERI
DADA NON MUSKULOS
KARDIAL KELETAL
PSIKOGENIK
PULMONAL
NYERI DADA
-Kardial : Lokasi -> Substernal
Sifat : Rasa tertekan, menjalar ke lengan (terutama lengan kiri), aksila, epigastrium, leher, rahang,
lidah, gigi, & mastoid.
Contoh : angina pectoris, PJK
-Perikardial : Lokasi -> Sternal dan area preokordinal
Penjalaran : Epigastrium, leher, bahu dan punggung
Sifat : Seperti ditusuk, timbul saat bernapas dalam, menelan, miring atau bergerak, nyeri hilang bila
penderita duduk & bersandar ke depan. Contoh : perikarditis, aritmia, kardiomiopati
-Aortal Lokasi -> Interskapular
Sifat : Nyeri hebat mendadak.
Contoh : stenosis aorta, aneurisma aorta
-Muskuloskeletal : Lokasi -> Dada setempat
Sifat : Timbul setelah aktivitas, berat saat bernapas dalam.
Contoh : ruptur diskus intervertebral, kostokondritis, Ar. Kostovertebral
-Psikogenik : Lokasi : Substernal atau prekordinal
Sifat : Rasa tidak enak di dada, palpitasi, dispnea, pusing.
Contoh : anxiety, cemas berlebih,
19
-Pulmonal : Lokasi : Posterior atau lateral, Prekordial
Sifat : Tajam dan seperti ditusuk, timbul saat batuk atau bernafas
Asal nyeri : dinding dada, otot, costae, pleura parietalis, paru, diafragma, mediastinum, dan saraf
interkostalis.
Contoh : hipertensi pulmonal, pleuropneumonia, dan pleuritis.
-Gastrointestinal : Lokasi : Medial
Penjalaran : Punggung, bahu, & kadang-kadang ke lengan
Sifat : Mirip dgn angina, seperti terbakar yg disertai disfagia & regurgitasi, serta bertambah saat
berbaring.
Contoh : refluks esofagus, disfagia korosif, tukak peptik
20
Nama: Indri Hasanah R.L 2016730049
13. Mengapa nyeri dada memburuk jika bernapas ke dalam dan membaik bila bersandar
ke depan ?
Jawab :
Pada kasus ini terjadi peradangan pericardium jadi saat kita bernapas, batas antara pleura
dan pericardium semakin sempit dan akibatnya terjadi gesekan pleura dan pericardium yang
menyebabkan dada terasa nyeri.Nyeri membaik saat bersandar ke depan. Karena, saat
bersandar ke depan torak dan costa dapat lebih meluas, sehingga saat bernapas ruangan antar
pleura dan pericardium lebih lebar, akibatnya saat bernapas tidak terjadi gesekan pleura dan
pericardium sehingga mengurangi rasa nyeri.
Etiologi Virus,bakteri,autoimun
Gejala dan tanda Nyeri perikardial berkurang pada posisi duduk dan
memberat pada saat berbaring .gejala lain yang dapat
menyertai yaitu :
- Sesak napas
- Batuk
-kadang-kadang cegukan
Pemeriksaan fisik -takikardi
- Auskultasi terdengar friction rub (tiga komponen)
21
Nama : Meisa Masda Alifa 2016730063
16. Jelaskan DD2!
Jawab :
Infark miokard
Definisi : infark yang terjadi pada saat sirkulasi dijantung mengalami penyumbatan sehingga
terjadi nekrosis
Gejala dan tanda-tanda :
• Nyeri dada yang khas infark dengan rasa tidak nyaman yang timbul terus menerus (>30menit)
dan bisa disertai penjalaran ke lengan kiri, leher, rahang, atau menembus ke punggung.
Pemeriksaan fisik :
• ditemukan bunyi jantung S4 (murmur)
• terjadang ditemukan juga bunyi jantung S3 (gallop) bunyi yang lemah terdengar kira-kira
sepertiga jalan diastolic pemeriksaan penunjang : perubahan EKG yang berkaitan dengan
infark miokard menggambarkan lokasi, luas, dan ketebalan infark.elevasi segmen ST,
peningkatan gelombang Q, dan inversi gelombang T berkembang secara khas dalam
infark miokard transmural.
22
Nama : Maulitiara A.K 2016730062
17. Apa WD yang didapatkan dan skenario dan tatalaksananya?
jawab :
PENDAHULUAN
Pericardium terdiri dari pericardium viseralis yang melekat ke miokardium dan
bagian luar yaitu perikardium parietalis yang terdiri dari jaringan elastik dan kolagen serta
vili-vili penghasil cairan perikard dan membungkus rongga perikard.
PATOGENESIS
Salah satu reaksi radang pada perkerditis akut adalah penumpukan cairan eksudasi di
dalam rongga perikard yang disebut efusi perikard. Efusi yang terlalu banyak atau timbul
cepat akan menghambat pengisian ventrikel, penurunan volume akhir diastolik sehingga
curah jantung sekuncup dan semenit berkurang. Kompensasinya adalah takikardia, tetapi
pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan sirkulasi dengan penurunan
tekanan darah serta gangguan perfusi organ dengan segala akibatnya yang disebut sebagai
tamponad jantung. Bila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis,
jaringan parut luas, penebalan, kalsifikasi, dan juga terisi eksudat, yang akan menghambat
proses diastolik ventrikel, mengurangi isi sekuncup dan semenit serta mengakibatkan
kongesti sistemik (perikarditis konstriksi)
23
a. PERIKARDITIS AKUT
Perikarditis akut adalah peradangan primer maupun sekunder perikardium
parietalis/viseralis atau keduanya.
Etiologi bervariasi luas dari virus, bakteri, jamur autoimun,trauma, infark miokard
Gejala klinis nya adalah sakit/nyeri dada yang tajam/menusuk, retrosternal atau
sebelah kiri. Bertambah sakit saat bernapas, batuk dan sakit menelan.
Pemeriksaan fisik: Tanda fisik: tidak ada
Auskultasi : friction rub presistolik, sistolik, dan diastolic
b. PENATALAKSANAAN
Bed rest
Dirawat
OAINS (mengurangi rasa sakit dan anti inflamasi)
Kortikosteroid (prednisolone oral 60 mg/hari) diberikan jika sakitnya tidak teratasi
dengan OAINS
c. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Cairan pericardial : kadar LDH cairan pericardium >200U/dL (sensitivitas 98%),
kadar total protein cairan perikard >30g/dL (sensitivitas 97%), rasio cairan
pericardium/ serum LDH >0.6 (sensitivitas 94% akurasi diagnostic 87%), rasio cairan
pericardium/serum protein >0.5( sensitivitas 96%). Jika salah satu kriteria terpenuhi
maka cairan eksudat
Echocardiografi
24
EKG (Elektrokardiogram)
Takikardi:
Suhu tubuh
Rangsangan jantung oleh saraf simpatif
Toksik pada jantung
Nama : Putty Nabila 2016730083
Infark Miokard
- EKG → Pemeriksaan EKG 12 sandapan umumnya pada IMA terdapat gambaran
iskemia, injuri dan nekrosis yang timbul menurut urutan tertentu sesuai dengan
perubahan-perubahan pada miokard yang disebut evolusi EKG
- Pemeriksan laboratorium
Pemeriksaan troponin T atau I dan pemeriksaan CK-MB (Kreatin kinase) telah di terima sebagai
pertanda paling penting.
26
Nama : Maulitiara A.K 2016730062
21. Apa saja yang menyebabkan timbulnya takikardi?
Jawab :
Definisi : Kondisi dimana detak jantung seseorang di atas normal dalam kondisi beristirahat.
Penyebab:
1) Merokok
2) Hipertiroidisme
3) Mengonsumsi minuman keras dan kafein terlalu banyak
4) Rusaknya jaringan jantung akibat penyakit jantung
5) Anemia
6) Tekanan darah tinggi
7) Latihan fisik / olahraga berat
8) Demam
9) Efek samping pengobatan
10) Penyakit atau kelainan jantung dan jalur elektrik jantung bawaan
11) Penggunaan narkoba
12) Stress yang muncul secara tiba-tiba (Ketakutan) Ketidakseimbangan elektrolit dalam
tubuh
Aterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plak
ateromatus. ... Arteriosklerosis, menurunnya elastisitas pembuluh darah besar (arteri), akibat
penebalan hialina pada pembuluh dengan diameter antara 40–150 μm yang menyebabkan stenosis
konsentrik pada dinding pembuluh.
Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid darah yang melebihi kadar
normalnya. Hiperlipidemia disebut juga peningkatan lemak dalam darah dan karena sering disertai
peningkatan beberapa fraksi lipoprotein, disebut juga hiperlipoproteinemia.
Ruptur plak merupakan awal proses utama terjadinya IMA.
Infark Miokard adalah kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena
yang menyebabkan kekurangan oksigen (iskemia) lalu sel-sel jantung menjadi
mati(nekrosis miokard).
Vaskuler = system peredaran darah
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Ajar Keith. L. and Moore. Edisi 5. Jilid 2
2. Atlas AnatomiSobotta. Edisi 23. Jilid 2. Hal. 54
3. Price, Sylvia Anderson. 2014. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit.Jakarta: EGC
4. Rilantono, Lily Ismudiati dkk. 1998. Buku Ajar: KARDIOLOGI. Jakarta:
BalaiPenerbit FKUI
5. Walker HK, Hall WD, Hurst JW. 1990. Clinical Methods: The History, Physical,
andLaboratory Examinations. 3 rd edition. Boston: butterworth
6. Abbas, A.K., Aster, J.C., Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9. Hlm. 33.
Singapura: Elsevier Saunder.
7. Huan H. Gray, et al. 2005. Lecture Notes: Kardiologi. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
(https://books.google.co.id/books?id=VbLekHPo5CEC&pg=PA228&lpg=PA228&dq=pemer
iksaan+penunjang+perikarditis&source=bl&ots=53d9wYc4Qz&sig=JWPQ0ew3GydVDSqZa
6yw8YvmyV0&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=pemeriksaan%20penunjang%20p
erikarditis&f=false)
8. (Prevalensi Pasien Infark Miokard Akut yang menjadi Cardiac arrest di ICU/HCU RSUP dr.
Kariadi Semarang, Universitas Diponegoro, http://eprints.undip.ac.id/44887/)
9. (Gambaran Jenis dan Biaya Obat pada Pasien Rawat Inap dengan Sindroma Koroner Akut
pada di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2009, Universitas Sumatera Utara,
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23084)
28