Anda di halaman 1dari 38

Kelompok IV

Dhea Ananda
Dian Juwita
Egie Octafiranti
Prity Delima India
KEWIRAUSAHAAN
Restu Hifziati Umizri
Winda Yusma
“Memahami dan
membangun cara
berfikir
wirausaha”
Definisi Wirausahawan

Model Proses
Kewirausahaan

Konsep 10 D Bygrave
Pembahasan
Sifat yang Perlu
dimiliki Wirausaha

Kompetensi Wirausaha
Tipe wirausaha

Profil usaha

Sumber ide usaha baru


Pembahasan
Cara memasuki dunia
usaha

Faktor penyebab
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
Definisi wirausahawan

Wirausahawan (entrepreneur)
adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


Model proses kewirausahaan

Inovasi Kejadian Implementasi Pertumbuhan


pemicu

5
1. Inovasi

Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi


adalah kegiatan kreatif untuk menciptakan suatu konsep yang baru untuk
keperluan baru untuk diwujudkan dan diimplementasikan menjadi bisnis
yang sukses. Inovasi adalah suatu fungsi khusus dari kewirausahaan,
kegiatan yang membawa sumber daya dengan kapasitas baru untuk
menciptakan kesejahteraan. Hal terpenting dari inovasi adalah gagasan,
penerapan, dan kegunanaan. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan internal. Secara internal inovasi dipengaruhi oleh faktor
yang berasal dari individu seperti: locus of control, toleransi, nilai-nilai,
pendidikan, dan pengalaman. Sedangkan secara eksternal seperti:
pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.

6
2. Triggering Event (Pemicu)

Beberapa faktor personal yang mendorong pemicu artinya yang


memicu atau memaksa seseorang untuk terjun kedunia bisnis adalah :
• Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarangAdanya
pemutusan hubungan kerja (PHK)
• Tidak ada pekerjaan lain
• Dorongan karena faktor usia
• Keberanian menanggung resiko
• Komitmen dan minat tinggi terhadap bisnis
Faktor lingkungan yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah :
• Sumber-sumber yang bisa di manfaatkan,misalnya tabungan, modal,
warisan, memiliki bangunan yang strategis
• Mengikuti latihan-latihan bisnis, kursus bisnis.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


3. Implementasi (Pelaksanaan)

3. Implementasi (Pelaksanaan)
Beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan
dari sebuah bisnis adalahsebagai berikut :
• Siap mental secara total
• Adanya manager pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu
utama
• Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis
• Adanya visi, pandangan yang jauh ke depan guna mencapai
keberhasilan

8
4. Growth (Proses pertumbuhan)

4. Growth (Proses pertumbuhan)


Faktor pertumbuhan ini didorong oleh faktor organisasi
antara lain :
• Adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga
semua rencana dan pelaksanaan operasional berjalan
produktif
• Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang
kompak
• Adanya produk yang dibanggakan, atau kualitas yang dimiliki

9
Konsep 10 D Bygrave

1. 2. 3. 5.
4.

Doers Determination Dedication


Dream Decisiveness
(pelaku) (kebulatan tekad)
(mimpi) (ketegasan)
6. 7. 8. 9. 10.

Devotion Details Destiny Distribute


Dollars
(Pengabdian) (Cermat) (Nasib) (Distribusi tugas)
(Uang)

10
William Bygrave membuat daftar 10 D sebagai ciri kewirausahaan, yaitu :

1. Dream (Mimpi)
Wirausahawan memiliki visi atas masa depan seperti apa yang
mereka dan usah mereka ingin hadapi dan lebih enting, mereka memiliki
kemempuan mengimplementasikan mimpi mereka.
2. Decisiveness (Ketegasan)

Mereka tidak menangguh-nangguhkan waktu. Mereka membuat

keputusan dengan cepat. Kecepatan mereka merupakan faktor kunci


kesuksesan mereka.

11
3. Doers (Pelaku)

Sekali mereka menentukan suatu jenis tindakan, mereka


melaksanakannya secepat mungkin. Seorang wirausaha dalam membuat
keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya
secepat mungkin dan tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam
bisnisnnya.

4. Determination (kebulatan tekad)

Mereka mengimplementasikan usaha mereka dengan komitmen


total. Mereka jarang menyerah, bahkan pada saat menjumpai kesulitan yang
tampaknya tidak mungkin diatasi.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
5. Dedikasi (dedikasi yang tinggi atau pengabdian)
Mereka berdedikasi total terhadap bisnisnya, kadangkala
mengorbankan hubungan mereka dengan teman atau keluarganya. Seorang
wirausaha memiliki dedikasi sangat tinggi terhadap bisnisnya.
6. Devotion (Pengabdian)
Wirausahawan mencintai apa yang dikerjakannya. Rasa cinta
inilah yang menahan mereka ketika usaha mereka mendapat kesulitan dan
rasa cinta akan produk atau jasa merekalah yang menyebabkan mereka
sangat efektif dalam menjualnya.

13
7. Details (Cermat)
Seorang wirausahawan akan selalu memperhatikan
faktor-faktor kritis. Dia tidak akan mengabaikan faktor-faktor
kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny (Nasib)
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib
dan tujuan yang hendak dicapainya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


9. Dollars (Uang)
Menjadi kaya bukanlah motivator utama bagi seorang
wirausahawan. Uang lebih berarti sebagai ukuran kesuksesannya.
Mereka menganggap jika mereka sukses, mereka akan diberi
penghargaan.
10. Distribute (Distribusi tugas)
Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan
kepemilikan bisnisnya terhadap orang-orang kepercayaannya yaitu
orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam
bidang bisnis.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


Sifat yang perlu dimiliki wirausaha

1.Percaya diri 2.Berorienta 3.Pengambilan resiko


si pada
tugas dan
hasil

5.Keorisinilan 6.Berorientasi
4.Kepemimpinan ke masa depan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


1. Percaya diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang telah
matang jasmani dan rohaninya. Karakteristik kematangan seseorang
201 201
adalah ia tidak tergantung pada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab
yang tinggi, obyektif, dan kritis, emosionalnya stabil, dan tidak gampang
tersinggung. 0 4
2. Berorientasidolor sit dan
pada tugas amethasil tollit labore
Per assum alienum ne,
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha
mea ne electram
menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja
tincidunt. keras,
Id ius sale energik, tanpa
malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan adalah
epicurei benar.
mediocritatem.

17
3. Pengambilan resiko
Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti
persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya.
Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh
perhitungan.

4. Kepemimpinan
Pemimpin yang baik harus mau menerima kritikan dari
bawahan, ia harus bersifat responsive.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


5. Keorisinilan
Yang dimaksud orisinil disini ialah tidak hanya mengikut pada orang
lain tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan
untuk melaksanakan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi
produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari
komponen-komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang
baru.
6. Berorientasi ke masa depan
Untuk menghadapi pandangan jauh kedepan, seorang wirausaha
akan menyusun perancanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-
langkah yang akan diambil.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Kompetensi Kewirausahaan

1. Knowing your business


2. Knowing the basic business management
3. Having the proper attitude
4. Having adequate capital
5. Managing finances effectivel
6. Managing time efficiently,
7. Managing people
8. Statisfying customer by providing high quality product
9. Knowing Hozu to Compete
10. Copying with regulation and paper work

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


1. Knowing Your Business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang
akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausaha harus
mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan lakukan.
2. Knowing The Basic Business Management, yaitu mengetahui
dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasikan dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat
memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan
membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
3. Having The Proper Attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna
terhadap usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai
pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh-
sungguh, dan tidak setengah hati

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


4. Having Adequate Capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak
hanya bentuk materi, tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati
merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup, waktu
cukup uang, cukup tenaga, tempat, dan mental.
5. Managing Finances Effectively, yaitu memiliki kemampuan
mengatur/mengelola keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber
dana dan menggunakannya secara tepat, serta mengendalikannya secara
akurat.
6. Managing Time Efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
7. Managing People, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur,
mengarahkan, menggerakan (memotivasi), dan mengendalikan orang-orang
dalam menjalankan perusahaan.

22
8. Satisfying Customer by Providing High Quality Product, yaitu memberi
kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang
bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.
9. Knowing Hozu to Compete, yaitu mengatahui strategi atau cara bersaing.
Wirausaha, harus dapat mengungkap kekuatan (strenghts), kelemahan
(weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dirinya dan pesaing.
10.Copying with Regulations and Paperwork, yaitu membuat aturan atau
pedoman yang jelas tersurat tidak tersirat.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 23


Tipe wirausaha
1. Busines Entrepreneur

2 Images and Descriptions


Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha bisnis, yaitu wirausaha yang bergerak dalam
bidang produksi barang dan jasa serta pemasarannya. Banyak orang yang bertanya apa bedanya pengusaha
biasa dengan wirausahawan bisnis? padahal mereka melakukan hal yang sama, yaitu menghasilkan barang
dan jasa serta memasarkannya.

2. Creative entrepreneur
Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha menciptakan atau
memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah orang yang bergerak di bidang
pembuatan film, iklan, video game, penerbitan buku, musik, dan sebagainya. Dalam semua
bidang tersebut, yang menjadi modal utamanya adalah kreativitas dalam mencipta suuatu
produk. Setiap produk yang dihasilkan oleh creative entrepreneur merupakan produk yang unik
dan karena itu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing.

25
3. Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan kekayaan dengan cara
memanfaatkan teknologi informasi yang pesat berkembang. Membicarakan technopreneurship ini
sangat menarik karena banyak begitu banyak inovasi teknologi informasi, seperti Google maupun
Apple yang tumbuh menjadi sangat besar. Seorang technopreneur adalah seorang yang berusaha
memberikan layanan yang memberikan nilai tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada mereka
yang menikmati produknya

4. Social entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak di bidang usaha perbaikan
kondisi-sosial, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya. Social entrepreneur adalah
seorang yang menjalankan usahanya menciptakan perbaikan social melalui pasar

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


Profil wirausaha

Home Based Entrepreneurs


Women Entrepreneur

Family-Owned Busines

Immigrant Entrepreneurs

Copreneurs

Part Time Entrepreneurs

Minority Entrepreneur
27
•Woman Entrepreneur
Wanita yang bekerja dalam usaha bisnis, ingin memper-
lihatkan kemampuan prestasinya, ingin membantu rumah tangga,
frustasi pada pekerjaan yang dulu.
•Immigrant Entrepreneurs
Kaum pendatang sulit memperoleh pekerjaan formal, maka
mereka terjun keperkerjaan bersifat non formal, mulai berdagang.
•Part Time Entrepreneurs
Usaha ini biasanya untuk mengisi waktu lowong, biasanya
berupa hobi, kemudian beralih ke usaha bisnis.
•Home Based Entrepreneurs
Ibu-ibu yang pandai memasak kue mulai menitipkan Kuenya
kemudian berusaha dalam bidang catering.
•Family-Owned Busines
Usaha dimulai lebih dulu oleh bapak, kemudian cabang dikelola
oleh ibu kemudian anak.
•Copreneurs
Orang-orang yang ahli dibidang tertentu diangkat menjadi
penanggung jawab divisi-divisi bisnis yang sudah ada.
•Minority Entrepreneur
Kaum minoritas kurang memiliki kesempatan kerja di lapangan
pemerintah oleh sebab itu kemudian usaha dalam bisnis. Begitu juga para
perantau.
Sumber ide usaha baru

1. Pengalaman & Pekerjaan


Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa
menjadi guru yang baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman
buruk/gagal sering kali sulit dilupakan, lalu kita akan berupaya
mencari cara baru untuk mengatasinya. Cara ini akan
membuka peluang munculnya ide yang menarik. Demikian
juga pengalaman kerja yang diperoleh karena Jenis
Pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga merupakan
sumber sangat besar untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang
tepat. Seseorang dengan jenis pekerjaan yang sudah lama
ditekuni memahami betul bidang usaha apa saja yang
berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan
pekerjaannya saat itu

30
2. Keterampilan
Keterampilan apapun yang sudah
dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup
lama akan membentuk naluri atau insting bisnis.
Banyak orang yang memulai usaha sendiri
berdasarkan pada keterampilan yang mereka
miliki.

3. Minat dan Hobi


Minat dan hobi cukup efektif untuk
membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk
mandiri. Orang tidak merasa terbebani bila
melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama yang
berkaitan dengan minat dan hobi.

31
4. Pengamatan
Mengamati sesuatu yang terjadi di
"sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis.
Pengamatan ini diperlukan bagi mereka yang
ingin mandiri. Identifikasi kebutuhan yang belum
terpenuhi bisa menimbulkan peluang bisnis yang
bisa terus dikembangkan.

5. Jaringan dan relasi


Ide bisnis berdasarkan jaringan dan
relasi ini memiliki keuntungan adanya tingkat
kepercayaan yang baik. Semakin luas jaringan
dan relasi, maka akan semakin besar
kesempatan untuk menawarkan barang atau jasa
yang dimiliki.

32
Cara memasuki dunia usaha

1. Merintis usaha baru (starting)

Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
• Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
• Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
• Tempat usaha yang akan dipilih
• Organisasi usaha yang akan digunakan
• Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan
usaha dan skala usaha
• Lingkungan usaha.

33
2. Membeli perusahaan orang lain (Buying)
2. Membeli perusahaan orang lain (Buying)
Banyak alasan mengapa seseorang memilih membeli perusahaan
yang sudah ada daripada mendirikan atau merintis usaha baru, antara lain :
 Resiko lebih kecil
 Lebih mudah
 Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar.

3. Kerjasama manajemen (Franchising)

Franchising adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan


perusahaaan cabang/ penyalur. Inti dari franchising adalah memberi hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.

34
Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha, Buchari (2007) :


VISION TARGET PASSION
1) Mampu melayani konsumen secara baik dan mengetahui persis target pasarnya
Labore iuvaret No error vocibus Labore iuvaret
2)probatus
Memilikieammodal
te. Enimcukup fabellas sea. Vel id probatus eam te. Enim
concludaturque no quo. gubergren maiestatis concludaturque no quo.
3)Latine
Mencari dan
nostrud permenggunakan
ad. informasi
dissentiet. secara tepat
Ius ei oratio Latine nostrud per ad.
4)VixMampu
ei quem memnej
labores. waktu secara efektif ex usu
platonem, Vix ei quem labores, in
modus dicit deseruisse. sed convenire facilisis.
5) Memiliki tenaga ahli ysng bisa diandalkan

Aliquip mentitum est id, vis nostro democritum ea. Ea ornatus efficiendi eos, his erant
conclusionemque cu. Id qui viris contentiones, mea dicam percipit no.
Oblique efficiendi sed ex, vim dolorem erroribus ad, te veri lucilius mel.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 35


Beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya antara
lain (Zimmerer,1996) :

1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan


mengelola usaha
2. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, mengelola sumber daya
manusia dll
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Lokasi yang kurang memadai
6. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
7. Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 36


Megginson (2000) dalam Buchari Alma (2007) menyatakan sebab-sebab kegagalan dalam
small business adalah:

1. Lack of capital, kekurangan modal, tidak bisa menjalin relasi


2. No business knowledge, kurang memiliki pengetahuan tentang bisnis
3. Poor msnsgement, tidak memiliki keterampilan dalam manajemen
4. Inadequate planning, tidak membuat planning karena menganggap tidak penting
5. Inexperience, kurang pengalaman

The Power of PowerPoint | thepopp.com 37


PROJECT 1 PROJECT 2 PROJECT 3

PROJECT 4 PROJECT 5 PROJECT 6

Aliquip mentitum est id, vis nostro democritum ea.


Ea ornatus efficiendi eos, his erant conclusionemque cu. Id qui viris contentiones, mea dicam percipit
no.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 38

Anda mungkin juga menyukai