Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PEMASARAN APOTEK

Disusun Oleh: Kelompok 9


Shinta Jetra Ayu (19340106)
Dea Yuniar A.P (19340107)
Sang Made Adi B (19340108)
Yuni Wahyunita (19340145)
Pendahuluan

Salah satu masalah yang dihadapi dunia industri adalah dengan


adanya persaingan antar perusahaan. Persaingan sangat penting
bagi keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan
menentukan kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk berprestasi,
berinovasi dan implementasi yang baik. Strategi bersaing
merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan
dalam suatu industry.
Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘strategos’ atau ‘strategus’
(stratos = tentara atau militer, dan ag = memimpin) yang berarti
seni berperang.
Secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi adalah rencana
tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang
kasat mata maupun tak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan
mencapai tujuan
Evaluasi
Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis, mencakup
pemberian nilai, atribut, apresiasi,pengenalan masalah dan pemberian
solusi atas permasalahan yang ditemukan. Hasil evaluasi atau penilaian
yang telah didapat diharapan mampu memberikan informasi tentang
sejauh mana pencapaian yang telah didapat. tujuan evaluasi yakni
mengumpulkan data untuk mengetahui perkembangan dan sebuah proses
yang telah dilaksanakan.
Dengan evaluasi, faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan dalam
sebuah usaha juga bisa diketahui dengan jelas.
 Evaluasi terhadap apotek dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
 Evaluasi Internal
 Evaluasi Eksternal
 Evaluasi mutu terhadap pelayanan kefarnasian diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
 Evaluasi mutu di apotek dilakukan terhadap mutu manajerial dan
mutu pelayanan farmasi klinik. Evaluasi mutu pelayanan dari
pihak customer (pelanggan) juga harus dilakukan untuk menilai
objektivitas hasil monitoring. Cara yang digunakan untuk
mendapatkan penilaian dari pelanggan adalah dengan
melakukan survey.
Metode Pemasaran Apotek
 Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok
memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka melalui penciptaan dan
pertukaran nilai atau produk dengan pihak lain. (Kotler dan Amstrong, 2005),
 Pemasaran apotek merupakan bagian penting dalam keberlangsungan apotek.
Pemasaran apotek dilakukan bertujuan untuk :
a. Menarik pelanggan baru
b. Mempertahankan pelanggan lama
c. Membuka pandangan masyarakat akan peran apotek
 Memperkenalkan layanan di apotek (baik barang maupun jasa) kepada pelanggan
Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan sebuah strategi pemasaran yang tepat.
Strategi pemasaran terdiri dari “Segmentation, Targeting, Positioning” (STP).
Analisis SWOT
 Analisis SWOT dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengembangkan perusahaan di masa yang akan datang, kelemahan
apa yang dimiliki perusahaan dan mana yang harus dihilangkan serta
kelemahan apa yang dapat dijadikan kekuatan, serta pertanyaan
mengenai peluang dan ancaman yang mungkin menghampiri
perusahaan.
 Analisis SWOT terdiri dari empat aspek yaitu,
 Strenght
 Weakness
 Opportunity
 threat
 Strength
Strength merupakan faktor internal yang berupa kondisi kekuatan yang
terdapat dalam perusahaan, proyek, atau konsep bisnis yang dijalankan.
 Weakness
Weakness merupakan faktor internal yang berupa kondisi kelemahan yang
terdapat dalam perusahaan, proyek, atau konsep bisnis yang dijalankan.
 Opportunity
Opportunity adalah faktor eksternal berupa peluang yang dapat diambil oleh
perusahaan. Hal-hal yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari konsumen
juga dapat dinilai sebagai peluang.
 Threat
Threat adalah faktor eksternal berupa kondisi yang mengancam
perusahaan. merupakan hal yang berasal dari lingkungan luar apotek yang
dapat mengganggu apotek dalam mencapai tujuan.
Variabel yang mempengaruhi strategi
pemasaran apotek
1. Kepuasan Pelanggan
2. Strategi pemasaran harga produk
3. Lokasi
4. Pelayanan Karyawan
5. Fasilitas
6. Suasana Yang Merupakan Atribut-Atribut Perusahaan
Kiat pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan ikatan
serta kepuasan pelanggan yang lebih kuat Menurut Berry dan Parasumaran .
Terdiri tiga pendekatan penciptaan nilai pelanggan yaitu:
Pendekatan I
Memberikan keuntungan finansial bagi pelanggan
Pendekatan II
Meningkatkan ikatan sosial antara perusahaan dengan pelanggan dengan
cara mempelajari kebutuhan masing-masing pelanggan dengan serta
memberikan pelayanan yang lebih pribadi sifatnya.
Pendekatan III
Meningkatkan ikatan struktural. didasarkan pada hubungan dengan
pelanggan merupakan kunci mempertahankan pelanggan dan mencakup
pemberian keuntungan finansial serta sosial di samping ikatan struktural
dengan pelanggan.
Kesimpulan
 Sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan, apotek diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang tepat bagi konsumen. Untuk itu perlu dilakukan
strategi dan evaluasi pengembangan apotek.
 Analisis SWOT dapat digunakan untuk berbagai analisis, termasuk analisis
untuk mengembangkan apotek.
 Dari analisis SWOT, kita dapat mengukur seberapa tinggi tingkat
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan farmasi di apotek dan melihat
faktor-faktor ketidakpuasan pelanggan di dalam apotek yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk menemukan solusi atas permasalahan
tersebut, dengan menggunakan standar berupa apotek kompetitor sebagai
pembanding.
STUDI KASUS
Analisis Strategi Pemasaran Pelayanan Skin
Medical Center Di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta

Pusat layanan medis kulit adalah layanan baru PKU Muhammadiyah


Hospital di Yogyakarta, penelitian yang diperlukan untuk mengetahui
rencana strategi pemasaran yang akan digunakan PKU
Muhammadiyah Hospital di Yogyakarta. Strategi pemasaran medis
pusat perawatan kulit yang akan diteliti untuk melihat dari bauran
pemasaran, yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang,
proses dan bukti fisik, dari bauran pemasaran dalam analisis
menggunakan analisis SWOT untuk strategi yang tepat.
 Skin Medical Center adalah layanan baru di bidang kesehatan kulit yang di
tangani oleh Dokter-dokter spesialis kulit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Layanan ini menggunakan produk kosmetik yang aman dan
didukung alatalat elektromedik yang telah teruji. Ristra adalah merek produk
yang telah mendapat sertifikat halah dari MUI sehingga aman untuk
digunakan. Alasan tersebut yang membuat Pihak Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta memilih bekerjasama dengan Ristra di bidang
pelayanan skin medical center.
 Pemasaran pelayanan skin medical center terdapat kendala-kendala yaitu
dalam mengenalkan kepada masyarakat yang sudah menggunakan produk
kecantikan lain, sehingga SDM yang dimiliki oleh Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada
masyarakat agar mereka tertarik dengan produk yang ditawarkan, program
pemasaran belum jelas, sehingga perlu adanya strategi pemasaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Bauran Pemasaran
 Aspek Produk: Produk yang digunakan bekerjasama dengan produk Ristra karena Ristra Sudah mempunyai
sertifikat halah dari MUI sehingga aman dikonsumsi .
 Aspek Harga:Penetapan tarif di hitung berdasarkan komponen seperti jasa dokter, jasa RS, bahan habis
pakai,Investasi dan pembayaran royalti, namun dalam penentuan tarif tidak lepas dari unsur sosial jadi tarif
yang di berikan tidak memberatkan konsumen dengan memberikan diskon harga.
 Aspek Tempat; Tempat pelayanan skin medical center sangat strategis berada di pusat kota sehingga mudah di
jangkau oleh transportasi apapun.
 Aspek Promosi: Promosi yang dilakukan yaitu bekerjasama dengan Adi-TV, penyebaran brosur, leafleat,
pemasangan spanduk, dan melalui surat kabar.
 Aspek People; Karyawan yang ada pada pelayanan skin medical center sudah profesional dan mempunyai skill
di bidang skin care sehingga dengan pelayanan yang diberikan pasien merasa nayaman dan senang sehingga
hal ini bisa juga dijadikan promosi yang baik.
 Aspek Phisycal Evidence; sarana dan prasarana pada pelayanan skin medical center sudah sesuai standar.
 Aspek Proses: proses pelayanan yaitu pasien datang, mengisi identitas, kemudian analisis wajah, setelah itu
konsultasi dengan dokter, dari hasil konsultasi ditentuka tindakan apa yang sebaiknya di gunakan pasien,
setelah selesai lalu pasien bayar administrasi.
B. ANALISI SWOT
Berdasarkan Matrik Analisis SWOT maka strategi yang paling tepat yaitu strategi
SO (Strategi Agresif ) karena lebih banyak kekuatan dan peluang dibandingkan
dengan ancaman dan kelemahan. Situasai pada posisi strategi agresif adalah
situasi yang paling bagus bagi rumah sakit dalam menghadapi berbagai
kemungkinan untuk memperoleh peluang dan mempunyai berbagai kekuatan untuk
memperoleh peluang tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanti, R. E. 2010. Analisis Strategi Pemasaran Pelayanan Skin Medical Center Di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal KESMAS UAD. Vol. 4.No. 2,: 76 - 143

Anda mungkin juga menyukai