Suatu bentuk organisasi di mana pekerjaan dikelompokkan berdasarkan dua dimensi yang
saling terkait, yaitu fungsi atau departemen dan proyek atau produk. Dalam struktur ini, setiap
anggota tim atau karyawan memiliki dua atasan atau lebih, yaitu manajer fungsional dan manajer
proyek.
1. Tingkatan di dalam hierarki dan jumlah organisasi akan semakin banyak karena para ahli
dan spesialis akan terkumpul menjadi satu bagian
2. Pimpinan merupakan jabatan tertinggi di dalam struktur organisasi
3. Manajer proyek memiliki wewenang horizontal dan spesialis yang berwenang secara
fungsional.
4. Selama mengerjakan proyek, anggota atau para spesialis selalu melaporkan kinerja dan
hasilnya pada pimpinan fungsional dan pimpinan produk.
1. Kompleksitas manajemen: Dengan dua saluran kepemimpinan dan adanya dual reporting,
koordinasi dan pengambilan keputusan dapat menjadi lebih kompleks. Peran dan
tanggung jawab yang jelas perlu ditetapkan untuk menghindari konflik dan kebingungan.
2. Potensi konflik kepentingan: Manajer fungsional dan manajer proyek dapat memiliki
prioritas dan kepentingan yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan konflik mengenai
alokasi sumber daya, waktu, dan prioritas pekerjaan.
3. Memerlukan komunikasi yang kuat: Struktur matriks membutuhkan komunikasi yang
intensif dan efektif antara berbagai anggota tim, manajemen fungsional, dan manajer
proyek. Komunikasi yang buruk dapat menghambat efisiensi
Contoh Studi Kasus :
Perusahaan teknologi informasi (TI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Perusahaan TI sering mengembangkan aplikasi dan sistem
yang digunakan oleh perusahaan lain untuk mengelola dan meningkatkan bisnis mereka. Struktur
organisasi matriks dapat digunakan oleh perusahaan TI untuk mengelola proyek pengembangan
aplikasi yang terpisah.
Contoh perusahaan dengan struktur organisasi birokrasi adalah Bank Negara Indonesia (BNI).
BNI adalah bank swasta terbesar di Indonesia yang memiliki jaringan cabang yang luas di
seluruh Indonesia. Struktur organisasi BNI terdiri dari beberapa departemen yang terpisah,
seperti departemen keuangan, departemen pemasaran, departemen SDM, dan lain-lain. Setiap
departemen tersebut terdiri dari beberapa divisi yang memiliki tanggung jawab yang spesifik,
seperti divisi pembiayaan, divisi deposito, dan lain-lain.
Perusahaan dengan struktur organisasi baru adalah perusahaan yang baru saja
didirikan atau memiliki struktur organisasi yang baru dibentuk. Struktur organisasi baru biasanya
terjadi pada perusahaan yang baru saja didirikan atau perusahaan yang sedang melewati
proses transformasi organisasi. Struktur organisasi baru dapat mencakup perubahan struktur
organisasi yang lebih besar, seperti perubahan dari struktur organisasi matriks ke struktur
organisasi birokrasi, atau perubahan yang lebih kecil, seperti penambahan atau penghapusan
divisi atau departemen.
Kemudian, saat bisnis PT XYZ mulai tumbuh dan permintaan akan produk dan layanan
PT XYZ semakin meningkat, PT XYZ memutuskan untuk memperluas struktur organisasinya
dengan menambah beberapa divisi baru, seperti divisi pengembangan produk, divisi penjualan,
dan divisi pelayanan pelanggan. Struktur organisasi PT XYZ saat ini terdiri dari CEO, CFO,
CTO, divisi pengembangan produk, divisi penjualan, divisi pelayanan pelanggan, dan staf
pemasaran.
Itulah contoh perusahaan dengan struktur organisasi baru. Struktur organisasi baru
dapat terjadi pada perusahaan yang baru saja didirikan atau perusahaan yang sedang melewati
proses transformasi organisasi. Perubahan struktur organisasi baru dapat mencakup perubahan
yang lebih besar atau lebih kecil tergantung pada kebutuhan dan kondisi perusahaan tersebut.