INFORMASI KEUANGAN
P O J K N O 1 8 / P O J K . 0 3 / 2 0 1 7 D A N S E O J K N O 5 0 / S E O J K . 0 3 / 2 0 1 7
PELAPOR PEMINTA
Pihak yang wajib menjadi Pelapor Pihak yang dapat meminta
1. Bank Umum informasi
2. BPR 1. Pelapor
3. BPRS 2. Debitur
4. Lembaga Pembiayaan 3. LPIP
5. Lembaga Jasa Keuangan Lainnya 4. Pihak lain
OJK
Pelapor
Debitur
LAPS
Tidak Selesai
Selesai
OJK
PENGAWASAN Sanksi
1. Denda
1. Pengawasan Langsung 2. Penundaan pemberian Informasi
dilakukan dengan Debitur sampai dengan Laporan
pemeriksaan insidental Debitur diterima oleh OJK.
2. Pengawasan Tidak Langsung 3. Penurunan tingkat kesehatan;
dilakukan dengan penelitian, 4. Pembekuan kegiatan usaha tertentu
analisis dan evaluasi 5. Penilaian kemampuan dan
terhadap Laporan Debitur kepatutan
6. Sanksi administratif lain
Frequently Asked Questions
Mekanisme Pelaporan SLIK Dalam Rangka Penerapan Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran COVID - 19
Diisi dengan nominal baki debet dari kredit atau pembiayaan dalam satuan
2 Baki Debet penuh mata uang Rupiah. Tidak termasuk tunggakan bunga dan tunggakan
denda.
Diisi dengan 1 (satu) digit kode kualitas kredit atau pembiayaan. Dalam hal
pelapor melakukan restrukturisasi sebagaimana yang diatur dalam
3 Kode Kualitas
kebijakan stimulus COVID19 maka pengisian kolom "kode kualitas"
mengikuti kebijakan yang berlaku yaitu = 1 (Lancar).
Diisi dengan nominal tunggakan pokok dari kredit atau pembiayaan dalam
4 Tunggakan Pokok satuan penuh mata uang Rupiah. Apabila dalam pencatatan pelapor tidak
terdapat tunggakan pokok maka diisi “0”.
Diisi dengan nominal tunggakan bunga atau imbalan dari kredit atau
5 Tunggakan Bunga/Imbalan pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. Apabila dalam
pencatatan pelapor tidak terdapat tunggakan bunga/imbalan maka diisi “0”.
Diisi dengan cara restrukturisasi yang diberikan pada debitur sesuai dengan
11 Kode Cara Restrukturisasi
yang tercatat di pelapor.
Catatan:
1. Contoh pengisian tidak menghilangkan kewajiban pelapor untuk mengisi kolom lainnya
sebagaimana yang diatur pada SEOJK nomor 50/SEOJK.03/2017 tentang Pelaporan dan
Permintaan Informasi Debitur melalui SLIK.
2. Pengisian kolom keterangan wajib diisi sesuai contoh dan dilarang menggunakan tanda baca
dan spasi.
3. Seluruh data yang disampaikan pelapor ke dalam SLIK akan digunakan OJK untuk melakukan
penyusunan kebijakan dan pengawasan lembaga jasa keuangan.
1. Bagaimana mekanisme pelaporan bagi Bank yang memiliki Unit Usaha Syariah
(UUS)?
Laporan Debitur UUS dilaporkan terpisah dari Laporan Debitur Bank konvensional.
2. Bagaimana tata cara Lembaga Jasa Keuangan Lainnya yang menyediakan layanan
pinjam-meminjam uang berbasis teknologi informasi, Lembaga Keuangan Mikro
(LKM), dan Koperasi menjadi pelapor SLIK?
P2P Lending, LKM, dan Koperasi menyampaikan permohonan secara tertulis dengan
melampirkan dokumen pendukung berupa: a) salinan anggaran dasar; b) struktur
organisasi serta sumber daya manusia; c) bukti kesiapan data yang diperlukan dalam
pelaporan SLIK; dan 4) bukti kesiapan perangkat komputer, sistem operasi, dan jaringan
komunikasi data dengan spesifikasi SLIK. Selanjutnya OJK memberikan persetujuan
atas permohonan menjadi Pelapor paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak dokumen
permohonan menjadi Pelapor diterima secara lengkap oleh OJK dan seluruh persyaratan
untuk menjadi Pelapor.
3. Bagaimana tata cara pelaporan bagi Pelapor yang melakukan penggabungan atau
peleburan?
Pelapor hasil penggabungan atau peleburan menyampaikan surat pemberitahuan
penggabungan atau peleburan serta mengajukan permohonan user ID dan password
secara tertulis kepada Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan c.q. Deputi
Direktur Pengelolaan Informasi Kredit. Penyampaian Laporan Debitur dan/atau koreksi
Laporan Debitur dengan bulan data laporan sampai dengan tanggal efektif operasional
penggabungan atau peleburan dilakukan dengan menggunakan hak akses dan kode bhb
masing-masing Pelapor peserta penggabungan atau peleburan. Penyampaian Laporan
Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur dengan bulan data laporan setelah tanggal
efektif operasional penggabungan atau peleburan dilakukan oleh Pelapor hasil
penggabungan atau peleburan dengan menggunakan hak akses dan kode Pelapor hasil
penggabungan atau peleburan tersebut.
4. Apa saja jenis hak akses pengguna/user SLIK dan apa fungsinya?
a. Administrator untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan aktivitas pengguna
pada masing-masing Pelapor.
b. Petugas Pelaporan untuk melakukan Validasi data dan pengiriman laporan.
c. Petugas Permintaan Informasi untuk melakukan permintaan informasi debitur.
d. Supervisor untuk melakukan pemantauan pelaporan dan permintaan informasi
debitur.
5. Bagaimana cara memperoleh user ID SLIK?
Pelapor menyampaikan permohonan user ID dan password secara tertulis yang memuat
data pegawai pelaksana dan/atau pejabat yang akan melakukan administrasi dan
pengelolaan hak akses pengguna SLIK di internal Pelapor menggunakan format
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I.A. SEOJK SLIK.
Setelah menerima user ID dan password Administrator SLIK Web, Administrator SLIK
Web masing-masing Pelapor dapat membuat user ID untuk pegawai pelaksana dan/atau
pejabat yang bertugas untuk menyampaikan Laporan Debitur, mengajukan permintaan
dan menerima Informasi Debitur, serta melakukan pemantauan kegiatan pelaporan dan
permintaan Informasi Debitur.
Dalam hal terjadi pergantian pegawai pelaksana dan/atau pejabat yang ditunjuk menjadi
Administrator SLIK Web, Pelapor menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada OJK
dan melakukan pendaftaran pegawai pelaksana dan/atau pejabat Administrator SLIK
Web baru.
6. Apakah seluruh user SLIK dikelola oleh OJK?
Tidak, OJK hanya mengelola user SLIK Pelapor dengan peran sebagai Administrator.
Selanjutnya pengelolaan user dengan peran lainnya diserahkan kepada Administrator
masing-masing Pelapor.
7. Bagaimana tata cara permintaan informasi debitur oleh Pelapor?
Permintaan Informasi Debitur kepada OJK dapat dilakukan secara daring (online) oleh
Pelapor yang telah memenuhi kewajiban pelaporan. Informasi debitur dimaksud hanya
dapat digunakan dalam rangka:
a. mendukung kelancaran proses pemberian Fasilitas Penyediaan Dana sesuai prinsip
kehati-hatian dalam pemberian Fasilitas Penyediaan Dana;
b. menerapkan manajemen risiko dalam menunjang kegiatan operasional Pelapor,
misalnya penggunaan Informasi Debitur untuk pemantauan Debitur existing, proses
seleksi pegawai Pelapor, seleksi rekanan Pelapor, pelaksanaan audit, serta program
anti fraud, namun tidak termasuk untuk penyusunan daftar prospek (prospect list)
calon Debitur dan cross selling; dan/atau
c. mengidentifikasi kualitas Debitur dalam rangka pemenuhan ketentuan OJK atau
pihak lain yang berwenang, misalnya untuk penyamaan kualitas terhadap satu
Debitur atau satu proyek yang sama sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan.
8. Dokumen apa saja yang perlu disiapkan debitur untuk melakukan permintaan
informasi debitur kepada OJK?
Debitur yang bersangkutan atau pihak yang diberi kuasa mengisi formulir permohonan
dan menyerahkan dokumen pendukung sebagai berikut:
a. Bagi Debitur perseorangan
1) fotokopi identitas diri dengan menunjukkan identitas diri asli antara lain berupa
KTP untuk WNI atau paspor untuk WNA; atau
2) Surat kuasa asli, fotokopi identitas diri pemberi kuasa dan penerima kuasa
dengan menunjukkan identitas diri asli dari pemberi kuasa dan penerima kuasa,
dalam hal dikuasakan.
b. Bagi Debitur badan usaha
1) fotokopi identitas badan usaha dan fotokopi identitas dari pengurus yang
mengajukan permintaan Informasi Debitur dengan menunjukkan identitas asli
badan usaha dimaksud atau fotokopi identitas badan usaha yang telah
dilegalisasi dan menunjukkan identitas diri asli dari pengurus yang mengajukan
permintaan Informasi Debitur. Identitas dimaksud berupa NPWP, akta pendirian
perusahaan, dan perubahan anggaran dasar terakhir yang memuat susunan dan
kewenangan pengurus; atau
2) Surat kuasa asli, fotokopi identitas badan usaha dan identitas diri pemberi kuasa
dan penerima kuasa dengan menunjukkan identitas asli badan usaha atau
fotokopi identitas badan usaha yang telah dilegalisasi, serta identitas asli pemberi
kuasa dan penerima kuasa dalam hal dikuasakan.
9. Bagaimana tata cara permintaan Informasi Debitur oleh LPIP?
LPIP yang telah memperoleh izin usaha dari OJK dapat memperoleh Informasi Debitur
dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha dengan menyampaikan permintaan secara
tertulis kepada Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan disertai dengan daftar
pegawai penanggung jawab LPIP yang akan diberikan hak akses. Pemberian informasi
debitur oleh OJK dilakukan secara daring (online) maupun luring (offline).
10. Bagaimana tata cara permintaan Informasi Debitur oleh pihak lain?
Pihak lain dapat meminta Informasi Debitur kepada OJK dalam rangka pelaksanaan
peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan nota kesepahaman dengan OJK.
Pihak lain yang mengajukan permintaan Informasi Debitur secara rutin mengadakan
perjanjian dan/atau nota kesepahaman dengan OJK sedangkan pihak lain yang
mengajukan permintaan Informasi Debitur secara insidental menyampaikan
permohonan secara tertulis yang ditandatangani oleh pihak yang memiliki kewenangan
kepada Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan dengan menyampaikan alasan
dan tujuan penggunaan Informasi Debitur serta identitas Debitur yang dimintakan
informasi.
11. Data apa saja yang perlu dilaporkan pada SLIK?
Struktur data, pedoman, dan contoh pengisian Laporan Debitur SLIK dapat dilihat pada
Lampiran IV SEOJK SLIK.
12. Dokumen apa yang dapat digunakan untuk melaporkan debitur badan usaha asing
yang berkedudukan di luar negeri yang tidak memiliki NPWP?
Kolom Nomor Identitas Badan Usaha dapat dilaporkan dengan Tax ID/TIN/Tax
Number/Business Registration Number/nomor identitas lain yang dapat dipersamakan
dengan itu.
13. Apakah fasilitas yang telah lunas perlu dilaporkan setiap bulan?
Tidak, setelah fasilitas tersebut dilaporkan lunas maka tidak perlu melakukan pelaporan
fasilitas tersebut di bulan berikutnya.
OUTLINE 2
Pelapor
Data dari
Pelapor
Data dari
Pelapor
TIMELINE SLIK 6
April 2017
Mei 2016 Nov 2016 Pelaporan
Penyiapan Pembangunan Data Real
2014 Data oleh SLIK selesai Launching
Grand Design Pelapor Industrial Test SLIK
Parallel Run
SID BI s/d Des 2017
7
POJK SLIK
Peraturan OJK Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur melalui
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)
LATAR BELAKANG POJK SLIK 8
UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan UU No.3 Tahun 2004 Tentang
Perubahan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
•Pasal 32 ayat (1) Bank Indonesia mengatur dan mengembangkan sistem informasi antarbank
•Pasal 32 ayat (2) sistem informasi dapat diperluas dengan menyertakan lembaga lain di bidang keuangan
•Pasal 32 ayat (3) penyelenggaraan sistem informasi dapat dilakukan sendiri oleh Bank Indonesia dan/atau oleh pihak lain dengan
persetujuan Bank Indonesia
Berdasarkan UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK):
•Kewenangan mengatur dan mengembangkan penyelenggaraan sistem informasi antar bank maupun lembaga lain di bidang keuangan
beralih ke OJK (Pasal 69).
•Kewenangan dalam pengaturan dan pengawasan sistem informasi debitur (Pasal 7).
Untuk melaksanakan amanat UU, OJK membangun Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang
akan menggantikan peran dari Sistem Informasi Debitur (SID) yang saat ini dikelola oleh Bank
Indonesia (BI)
Sebagai landasan hukum pelaporan dan permintaan informasi debitur melalui SLIK berupa
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
PELAPOR 9
PELAPOR PELAPOR
WAJIB SUKARELA
LAPORAN DAN KOREKSI LAPORAN DEBITUR 10
Pelapor Baru
Pelapor baru wajib menyampaikan Laporan Debitur
untuk pertama kali kepada OJK paling lambat tanggal
12 pada bulan keempat terhitung sejak ditetapkan
sebagai pelapor oleh OJK.
Pelaporan
Offline Pelapor yang mengalami gangguan teknis dalam menyampaikan laporan secara online dapat
menyampaikan laporan secara offline paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah batas akhir periode
penyampaian dengan surat pemberitahuan tertulis kepada OJK disertai dokumen pendukung.
Pelapor yang mengalami keadaan kahar (force majeure) sehingga tidak memungkinkan untuk
menyampaikan laporan secara online dapat menyampaikan laporan secara offline dengan
memberitahukan secara tertulis kepada OJK untuk memperoleh penundaan waktu.
Pelapor LPIP
Debitur
CAKUPAN INFORMASI DEBITUR
17
Pemilik
Identitas Fasilitas dan
Penyediaan Pengurus Agunan
Debitur Dana (bagi
D02)
Kualitas
Informasi
Penjamin Penyediaan
Dana Lain
PENANGANAN DAN PENYELESAIAN
PENGADUAN 18
Pelapor wajib menindaklanjuti pengaduan mengenai ketidakakuratan informasi debitur yang diajukan oleh
debitur
Pelapor wajib menyelesaikan pengaduan mengenai ketidakakuratan informasi debitur paling lama 20 (dua
puluh) hari kerja setelah tanggal pengaduan diterima oleh Pelapor dan dapat diperpanjang 20 (dua puluh)
hari kerja apabila dibutuhkan penelitian khusus terhadap dokumen pengaduan.
Pelapor wajib menginformasikan batas waktu penyelesaian pengaduan kepada debitur yang mengajukan
pengaduan.
Pelapor wajib menyampaikan hasil penyelesaian pengaduan kepada debitur secara tertulis.
Debitur dapat melakukan upaya penyelesaian pengaduan melalui OJK atau Lembaga Alternatif Penyelesaian
Sengketa (LAPS) apabila tidak dapat diselesaikan oleh pelapor
Dalam hal pengaduan yang disebabkan oleh kesalahan pelapor, pelapor menyampaikan koreksi laporan
debitur kepada OJK.
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
19
Pengawasan tidak
OJK berwenang Pengawasan langsung langsung
melakukan pengawasan Dengan melakukan Dilakukan melalui
langsung dan tidak pemeriksaan kepada penelitian, analisis dan
langsung kepada Pelapor. Pelapor evaluasi Laporan Debitur
atau informasi lain.
SANKSI PELANGGARAN
22
Sanksi untuk sanksi denda mulai berlaku 9 (sembilan) bulan sejak batas waktu penyampaian Laporan Debitur untuk
Pelapor Baru pertama kali, yaitu paling lambat tanggal 12 pada bulan keempat terhitung sejak ditetapkan sebagai Pelapor
oleh OJK.
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP
24
Pelapor yang telah menjadi pelapor SID menyampaikan Laporan Debitur kepada OJK mulai laporan
bulan data Maret dan April 2017 yang disampaikan paling lambat periode laporan bulan Mei 2017.
BPR dan PP yang belum menjadi pelapor SID menjadi pelapor SLIK paling lambat tanggal 31
Desember 2018.
PMV, PPI, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (selain LKM) yang melakukan kegiatan penyediaan
dana yang belum menjadi pelapor SID menjadi pelapor SLIK paling lambat tanggal 31 Desember
2022.
Sanksi denda untuk penyalahgunaan informasi debitur mulai berlaku sejak POJK ini diundangkan
Sanksi denda selain penyalahgunaan informasi debitur mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2018.
Sanksi administratif berupa teguran tertulis mulai berlaku sejak pelaporan bulan data Maret 2017.
PBI SID dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak 1 Januari 2018.
25
SE OJK SLIK
Surat Edaran OJK Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur
melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)
PELAPOR WAJIB
26
Bank Umum/Bank • Sejak POJK SLIK bagi yang telah menjadi Pelapor SID
Umum Syariah
BPR/S dan Perusahaan • Sejak POJK SLIK bagi yang telah menjadi Pelapor SID
Pembiayaan • Paling lambat 31 Desember 2018 bagi yang belum menjadi Pelapor SID
• BPR, BPRS, perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan infrastruktur, dan
perusahaan pergadaian yang mengajukan untuk menjadi Pelapor sebelum batas waktu ditetapkan sebagai Pelapor
sejak tanggal surat persetujuan OJK.
• Bank Umum, BPR, BPRS, perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan
infrastruktur, dan perusahaan pergadaian yang melakukan kegiatan usaha setelah batas waktu ditetapkan sebagai
Pelapor sejak tanggal pelaksanaan kegiatan operasional.
PELAPOR SUKARELA
28
Fintech Lending Bagi yang telah memenuhi syarat sesuai POJK SLIK
Lembaga lain di luar • Bagi yang telah memenuhi syarat sesuai POJK SLIK
Lembaga Jasa Keuangan
• Contoh : Koperasi Simpan Pinjam
Lembaga Keuangan Bagi yang telah memenuhi syarat sesuai POJK SLIK
Mikro
Pelapor
menyampaikan
pegawai pelaksana
Administrator SLIK maksimal 3
membuat User Id bulan setelah
pegawai dan/atau ditetapkan menjadi
Pelapor menerima pejabat pelaksana pelapor
user id dan password SLIK
Administrator SLIK • User id merupakan
Pelapor Web email aktif
menyampaikan daftar • User id dan Password • User yang dapat dibuat:
Administrator SLIK diterima melalui email Petugas Pelaporan,
Web yang didaftarkan Petugas Permintaan
Informasi, dan
• Berbentuk Surat Tertulis Supervisor
kepada DPIP c.q. DD PIK
• Surat ditandatangi
Direksi/Pimpinan
Instansi atau pejabat
yang diberi kuasa oleh
Direksi/Pimpinan
TATA CARA MERUBAH
PEGAWAI PELAKSANA DAN/ATAU PEJABAT 31
Role Administrator
Role Lainnya
Sesuai Pedoman • Laporan Debitur meliputi data seluruh Debitur yang Wajib disajikan
Penyusunan menerima Fasilitas Penyediaan Dana, termasuk pula dalam mata uang
Laporan Debitur Debitur yang: Rupiah satuan
melalui SLIK Telah dihapus buku penuh dengan
Telah dihapus tagih berpedoman pada
Sedang dalam proses penyelesaian dengan cara PSAK yang berlaku
pengambilalihan agunan atau penyelesaian
melalui pengadilan
Dialihkan kepada pihak yang ditunjuk untuk
menyelesaikan kewajiban Pelapor karena
Pelapor telah dicabut izin usaha atau dilikuidasi
Debitur yang menerima penerusan
kredit/pembiayaan
Pelapor dapat meminta kepada OJK secara daring (online) melalui jaringan yang
ditetapkan oleh OJK
Kewajiban Pelapor
Perorangan
• Fotokopi identitas diri dengan menunjukkan identitas diri asli
• Surat Kuasa asli, fotokopi identitas diri Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa dengan menunjukkan identitas diri asli dari Pemberi
Kuasa dan Penerima Kuasa.
Badan Usaha
• Fotokopi identitas badan usaha dengan menunjukkan dokumen asli atau fotokopi yang telah dilegalisir
• Fotokopi identitas dari pengurus yang mengajukan permintaan Informasi Debitur dengan menunjukkan dokumen asli.
• Surat Kuasa asli, fotokopi identitas badan usaha dan identitas diri Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa dengan menunjukkan
dokumen asli.
PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR OLEH
DEBITUR 38
MEKANISME
• Hanya dalam rangka • Permintaan secara Rutin
pelaksanaan peraturan • Wajib mengadakan
perundang-undangan perjanjian dengan OJK
dan/atau berdasarkan nota
kesepahaman dengan OJK • Permintaan secara Insidental
• Wajib menyampaikan
permohonan tertulis yang
ditandatangani oleh pihak
berwenang dan disampaikan
kepada DPIP dengan alasan
dan tujuan yang jelas serta
identitas Debitur yang
dimintakan informasinya
PENGAWASAN 41
POJK Nomor
4/POJK.04/2014
HELPDESK
43