iii
MANAJEMEN USAHA KECIL MENENGAH
Lilis Sulastri, Dr., MM.
ISBN : 978-602-18063-9-5
iv
Willingness to change is a strength, even
if it means plunging part of the company
into total confusion for a while.
--Jack Welch
v
Pengantar Penulis
Totalitas syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Swt., karena kasih sayang dan
seluruh petunjuk-Nya juga buku ini akhirnya dapat penulis selesaikan dengan
baik.
Penulisan buku yang berjudul MANAJEMEN USAHA KECIL MENENGAH
ini disusun selain karena terdorong oleh tuntutan proses belajar mengajar
dan tugas kelas, juga atas dasar dorongan minat serta semangat penulis
terhadap berbagai konsep konsep, teori dan metode serta langkah langkah
dan nilai nilai yang terkandung dalam berbagai buku manajemen sumber daya
manusia yang saat ini sudah menjadi perhatian tidak hanya di kalangan
akademisi dunia pendidikan, praktisi organisasi dan perusahaan.
Realita lain yang tak kalah penting adalah fakta bahwa manusia
merupakan satu satunya sumber daya potensial dan memiliki peran strategis
dalam setiap bentuk organisasi, sehingga menjadi penting bagi kita untuk
mengetahui potensi potensi tersebut agar bisa dikembangkan sebagaimana
mestinya yang pada akhirnya manusia dapat memainkan peran peran
eksistensial dan fungsional dalam organisasi atau perusahaan.
Penulis
vii
Daftar Isi
ix
C. Prospek UKM pada tahun 2014 ..................................................... 26
D. Manajemen Pemasaran UKM ......................................................... 30
x
BAB Xll MENGELOLA ASPEK SDM DALAM UKM ........................ 99
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini KUMKM hanya memutarkan 10 persen dari total uang yang
berputar tetapi menghidupi sebagian besar rakyat kecil yang ada di
Indonesia seperti ditunjukkan oleh laporan Kompas-BPS bulan Agustus
B. Pengertian KUMKM
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah, menyebutkan beberapa definisi sebagai
berikut,
2. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
A. Proses Perencanaan
1. Proses Perencanaan UKM
Untuk mengelola perusahaan bisnis, terlebih dahulu merumuskan
bagaimana proses perencanaan strategi bisnis perusahaan
Proses perencanaan strategi bisnis perusahaan adalah sebagai
berikut :
a. Merumuskan misi bisnis
Mengidentifikasi rencana tujuan atau arah perusahaan. Misi
dapat mengidentifikasikan apakah keunikan, karakter
perusahaan. Misi selalu mencoba untuk menjawab pertanyaan
sebagai berikut :
Apakah alasan kita untuk melakukan ini? Apakah bisnis kita
dan apakah dasar tujuan kita?
Apakah produk atau jasa yang kita pasarkan?
Apa yang akan kita lakukan bagaimana bentuk badan usaha
kita?
Dapat disimpulkan bahwa misi penting karena :
Menetapkan batasan penunjuk perumusan strategi, manajer
harus merumuskan strategi yang harus dipakai, pasar mana
yang harus diprioritaskan, dan mana yang harus diabaikan.
Manajer harus mencari keseimbangan diantara keterbatasan.
Manajer harus mencari misi yang tidak terlalu luas dan tidak
terlalu sempit
Misi memperkuat standar performance organisasi
multidimensi yang lama, standar keberhasilan misi dapat
dilihat dari berbagai harapan atau dimensi dan pada
K A R Y A W A N
Owner
Restaurant Manager
Superviso Chef
r
Pembagian Jabatan :
1. Owner adalah pemilik restaurant yang sekaligus pemimpin seluruh
bagian perusahaan
2. Restaurant manager adalah seseorang yang ditunjuk sebagai kepala
operasional
3. Assistant restaurant manager adalah seseorang yang diberi wewenang
untuk membantu restaurant manager dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya
4. Supervisor adalah seseorang yang mengawasi seluruh bagian
restaurant , membantu tugas dan tanggung jawab assistant restaurant
5. Chef adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam operasional
dapur
6. Waiter / waitress adalah sekelompok orang yang melayani kebutuhan
pesanan tamu restaurant
7. Cook helper adalah sekelompok orang yang membantu kerja chef
dalam operasional dapur.
A. Fungsi Directing
1. Apa yang dimaksud Manajer dalam UKM
Pelaku usaha kecil dan menengah sebagai pendiri perusahaan tidak
selalu identik dengan manajer profesional. Bahkan ada kalanya apa
yang dilakukan manajer yang pendiri berbeda dengan apa yang
dilakukan manajer profesional. Yang benar dia adalah orang yang
memiliki kreatifitas, melakukan inovasi dan berani mengambil
resiko pribadi dalam rangka memenuhi ambisinya yaitu menjadi
wirausaha.
Dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya kita telah
memberikan batasan bahwa manajer identik dengan pengelola
sebuah unit kerja. Pengelola adalah seseorang yang kepadanya
diserahkan sejumlah sumber daya, untuk dilakukan proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian agar
unit kerjanya menghasilkan suatu keluaran yang bukan hanya
sesuai dengan sasaran unit kerjanya, akan tetapi juga sesuai dengan
sasaran organisasi secara keseluruhan. Sedangkan manajer adalah
seseorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain dengan
mengkoordinasikan pekerjaan mereka guna mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan (Robbins, Coulter, 2003;5).
2. Kriteria Manajer bagi UKM
Kriteria manajer berdasarkan hubungan antar pribadi, informasi dan
pengambilan keputusan :
a. Dalam hubungan antarpribadi
Dapat menjalin hubungan baik dengan teman organisasi
dalam bekerja
A. Fungsi Controlling
1. Fungsi Pengawasan bagi Pelaku UKM
Controlling adalah mengukur dan membetulkan kegiatan-kegiatan
bawahan untuk menjamin sesuainya kejadian-kejadian
denganrencana. Ia mengukur pelaksanaan kerja dengan sasaran-
sasaran dan rencana-rencana, menunjukan penyimpangan -
penyimpangan negative yang ada, dan mengambil tindakan
pembetulan untuk penyimpangan-penyimpangan itu, membantu
menjamin terlaksananya rencana-rencana. Fungsi Pengawasan disini
adalah untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan :
a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan
yang mungkin ditemukan
c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
2. Bagaimana pengawasan yang cocok, efektif, dan efisien dalam
UKM
Manajer memegang kendali yang amat penting dalam
mewujudkan efektivitas organisasi. Seberapa jauh organisasi
mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan masyarakat, sangat
bergantung pada baik tidaknya manajer organisasi yang
Salah satu cara untuk mengetahui sehat atau tidaknya kondisi tubuh,
dengan mengenali gejala-gejala dari kondisi yang buruk. hal yang sama
juga perlu diterapkan ketika seseorang pengusaha ingin mengenali kondisi
keuangannya. Lalu bagaimana caranya agar seorang pengusaha bisa
mengetahui sehat atau tidak kondisi keuangannya? Tentunya ada banyak
sekali parameternya.
Manajemen keuangan bukan sekedar bagaimana mengelola uang kas. Tapi
lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagaimana mengelola
kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber
modal demi membiayai usaha. Meski sederhana, usaha kecil dan
menengah (UKM) perlu menerapkan prinsip manajemen keuangan.
Berikut beberapa dasar manajemen keuangan bagi UKM.
1. Buat Anggaran Arus Kas
Update terus kondisi keuangan perusahaan terkait komponen
utama, seperti penjualan, arus kas masuk, arus kas keluar, atau yang
lainnya. Anggaran arus kas membantu untuk memastikan bahwa
perusahaan dapat membayar semua pengeluaran dan memungkinkan
perusahaan untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran secara
efektif.
2. Mengenal Perubahan Arus Kas
Beban pokok operasional memiliki dampak yang signifikan terhadap
arus kas perusahaan. Pada saat yang sama tekanan dari kenaikan harga
bahan baku akan terus membebani keuangan perusahaan. Arus kas
juga dipengaruhi oleh keadaan hutang piutang perusahaan. Ini akan
sangat mempengaruhi terhadap beban bunga.
3. Mengelola Piutang Terhadap Klien
Ada sejumlah cara yang berbeda bagaimana mengelola piutang
perusahaan. Menetapkan kebijakan kredit yang efektif merupakan
Vertikal
Horizontal
Toko Kue
Kemitraan Usaha
Kemitraan menurut Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997,
adalah kerjasama usaha antara Usaha Kecil dengan Usaha Menengah dan
atau dengan Usaha Besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh
Usaha Menengah dan atau Usaha Besar dengan memperhatikan prinsip
saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Kemitraan dalam rangka keterkaitan usaha diselenggarakan melalui
pola-pola yang sesuai dengan sifat dan tujuan usaha yang dimitrakan
dengan diberikan peluang kemitraan seluas-luasnya kepada Usaha Kecil,
oleh Pemerintah dan dunia usaha. Menurut Undang-undang No.20 tahun
S W
O T