Anda di halaman 1dari 148

Copyright@Penulis 2022

Penulis:
Alim Syariati

Tata Letak & Sampul


Mutmainnah

xii+134 halaman
15,5 x 23 cm
Cetakan: April 2022
Di Cetak Oleh: CV. Berkah Utami

ISBN : 978-623-226-392-5

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak seluruh atau sebagian isi buku ini
tanpa izin tertulis penerbit

Penerbit: Pusaka Almaida


Jl. Tun Abdul Razak I Blok G.5 No. 18
Gowa - Sulawesi Selatan - Indonesia

ii |
“…Without entrepreneur, economies become poor and weak.
The old will not exist; the new can not enter”

Lester Thurow

“Pengalaman adalah guru yang sulit sebab ia memberikan


ujian dulu kemudian baru pelajarannya”

Vermon Sander Law (Wirausaha dan Impian)

“kita adalah realita di masa kini..


Sejarah di masa lalu..
Dan di masa depan...kita bukanlah siapa-siapa tanpa
mimpi-mimpi..” (Ramdhan, 2010)

Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya


akan keindahan mimpi-mimpi mereka.
If You can Dream it, You can Do it. (Walt Disney)

| iii
iv |
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbilalamin merupakan ucapan


rasa syukur atas penyelesaian buku Ajar Kewirausahaan
ini. Salam dan Shalawat juga menjadi hak dari Nabi
Muhammad SAW yang telah menjadi cahaya risalah dari
Allah SWT di seluruh alam. Buku ini merupakan upaya
dari penulis untuk mengkulminasikan kumpulan
pemikiran terbaru dan pengajaran terkini dalam bidang
ilmu kewirausahaan. Upaya untuk memperkuat daya juang
masyarakat, dalam hal ini mahasiswa, dalam menghadapi
tekanan kehidupan yang senantiasa meningkat merupakan
salah satu esensi dari pentingnya jiwa wirausaha.
Karenanya, buku ini merupakan salah satu upaya penting
untuk berpartisipasi dalam penguatan jiwa kewirausahaan
mahasiswa, sekaligus mengembangkan aktivitas kreatif
dalam pembelajaran yang partisipatif dan dan encouraging.
Dengan keberadaan buku ini, dosen pengampuh mata
kuliah bisa memanfaatkannya sebagai panduan utama, dan
di sisi lain dapat menjadi pegangan mahasiswa dalam
penguatan proses berpikir. Akhirnya, terima kasih kami
haturkan kepada seluruh pihak yang telah membantu baik
dalam penyusunan, penulisan, dan penyelesaian naskah
ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kebaikan
yang bertambah-tambah atas upaya baik kita.

Wassalamualaikum WR.WB.

Penulis

| v
vi |
Kata Pengantar ...................................................... v
Daftar Isi ................................................................. vii

BAB I KEWIRAUSAHAAN................................. 1
A. Historis Kewirausahaan …… .................. 1
B. Pengertian Kewirausahaan… .................. 3
C. Tinjauan Tentang Kewirausahaan ........ 5
D. Perkembangan Kewirausahaan Terhadap
Perekonomian .......................................... 6
E. Pengaruh Positif Kewirausahaan ........... 8
F. Manfaat Kewirausahaan Terhadap Sosial 9

BAB II ENTREPRENEUR SECARA GLOBAL .. 11


A. Kewirausahaan (Entrepreneur) ............... 11
B. Kewirausahaan Menurut Para Ahli ........ 13
C. Kewirausahaan Dilihat Dari Berbagai Sudut
Pandang Dan Konteks .............................. 19
1. Menurut Pandangan Ahli Ekonomi .... 19
2. Menurut Pandangan Ahli Manajemen 19
3. Menurut Pandangan Pelaku Bisnis ..... 19
4. Menurut Pandangan Psikolog ............. 20
5. Menurut Pandangan Pemodal ............ 21

BAB III KARAKTERISTIK DAN ETIKA


WIRAUSAHA ........................................... 23
A. Pengertian Karakteristik ......................... 24
B. Proses Pembentukan Karakter................ 25
C. Pentingnya Karakter Bagi Kehidupan .... 26

| vii
D. Ciri Ciri Karakter Wirausaha .................. 27
E. Etika Wirausahawan ................................. 30
1. Prinsip Prinsip Etika ......................... 31
2. Manfaat Etika ...................................... 31
3. Contoh Etika dalam Wirausaha ......... 32
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Manajemen. .......................... 33

BAB IV KONSEP BE-DO-HAVE .......................... 35

BAB V CARA MEMULAI USAHA ...................... 39


A. Mendirikan Usaha..................................... 39
B. Membeli Perusahaan. ............................... 45
1. Keuntungan Membeli Usaha yang
Sudah Berjalan .................................... 46
2. Kerugian Membeli Usaha Yang
Sudah Berjalan .................................... 50
3. Prosedur Pembelian Perusahaan. ..... 53
C. Kerjasama .................................................. 54
1. Mengenal Diri Sendiri ......................... 54
2. Memiliki Tujuan ................................. 55
3. Komunikasi yang Baik ........................ 56
4. Trush .................................................... 57
D. Waralaba (Franchise). .............................. 57
1. Elemen dalam Waralaba ..................... 58
2. Jenis Waralaba..................................... 59
3. Struktur Bisnis Franchisee ................ 59

BAB VI E-BUSINESS DAN E-COMMERCE ........ 63


A. E-Business .................................................. 63
B. E-Commerce ................................................ 64
C. Perbedaan dan Persamaan Antara “E-
Business Serta E-Commerce” ................... 66

viii |
1. Perbedaan “E-Business dan
E-Commerce” ........................................ 66
2. Persamaan “E-Business & E-Commerce 67
D. Model-Model Bisnis “E-Business serta E-
Commerce” ................................................. 68
1. Model bisnis elektronik (E-Business) . 68
2. Model Bisnis Perdagangan Elektronik
(E-Commerce) ....................................... 69
E. Kelebihan (Dampak Positif) dan Kekurangan
(Dampak Negative) E-Business ............... 70
1. Kelebihan E-Business .......................... 70
2. Kelemahan E-Business ........................ 72
F. Perkembangan E-Business di Indonesia 77

BAB VII BADAN HUKUM DALAM ORGANISASI


USAHA ..................................................... 81
A. Industri Perseorangan ............................... 82
B. Firma (Fa) ................................................... 82
1. Penafsiran Persekutuan dengan
Firma (Fa) ............................................ 85
2. Pendirian Firma .................................. 86
3. Status Hukum Persekutuan Bersama
Firma ................................................... 87
C. Perseroan Comanditer (CV) ..................... 87
1. Pengertian Perseroan Comanditer .... 87
2. Jenis-jenis Perseroan Comanditer ..... 88
D. Koperasi ...................................................... 89
1. Definisi Koperasi ................................. 89
2. Fungsi Koperasi .................................. 90
3. Tujuan Koperasi .................................. 90
4. Latar Belakang Timbulnya Aliran
Koperasi................................................ 91

| ix
5. Asas koperasi ....................................... 91
E. Yayasan ...................................................... 92
1. Pengertian Yayayasan......................... 92
2. Implementasi Undang-undang Yayasan
dalam Mengendalikan Aktivitas
Yayasan ................................................ 93
F. Perseroan Terbatas (PT) ........................... 94
1. Pengertian Perseroan Terbatas ......... 94
2. Ciri-ciri Perseroan Terbatas ............... 95

BAB VIII ANALISIS PASAR DAN STRATEGI


PEMASARAN .......................................... 99
A. Pemasaran .................................................. 99
B. Unsur Utama Pemasaran ......................... 103
C. Strategi Marketing Mix ............................. 104
1. Strategi Barang .................................. 106
2. Strategi Harga .................................... 104
3. Strategi Lokasi .................................... 110
4. Strategi Penjualan .............................. 111
5. Strategi Periklanan ............................ 112

BAB IX ANALISIS PESAING ............................. 115


A. Memahami Perusahaan ............................ 115
1. Pengertian Perusahaan .................... 115
2. Tujuan Perusahan ............................. 116
3. Fungsi Perusahaan ............................. 117
B. Pesaing ....................................................... 118
1. Analisis Pesaing ................................... 118
2. Menentukan Sasaran Pesaing ............ 119
3. Identifikasi Strategi Pesaing .............. 120
C. Hubungan Pemimpin Pasar (Market Leader)
Terhadap Persaingan Pasar. .................... 122

x |
D. Pengaruh/Hubungan Penantang Pasar
(Market Challenger) Terhadap Kompetisi/
Persaingan Pasar ...................................... 124
E. Hubungan Pengikut Pasar (Market Follower)
Terhadap Kompetisi Pasar ...................... 126
1. Analisis Kekuatan dan Kelemahan
Pesaing ............................................... 126
2. Kekuatan serta Kelemahan ............... 127

DAFTAR PUSTAKA .............................................. 131

| xi
xii |
A. Historis Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) merupakan satu
proses dalam mengidentifikasi, memahami, mengembangkan,
dan menghasilkan sesuatu yang baru dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi sendiri merupakan ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah menciptakan usaha
baru yang dibentuk dari kondisi risiko atau ketidakpastian.
Secara historis wirausah sudah dikenal sejak tahun
1755 yang diperkenalkan oleh Richard Castillon. Terdapat
beberapa istilah dalam wirausaha seperti di Belanda
wirausaha dikenal dengan istilah ondernemer, dan di Jerman
dikenal dengan unternehmer. Sedangkan Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak tahun 1950-an di berbagai
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak
tahun 1970-an sudah banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika
Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Sedangkan
di Indonesia sendiri, kewirausahaan baru dipelajari itupun
masih sangat terbatas hanya terdapat beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja yang mempelajari
kewirausahaan. Sejalan dengan perkembangan dan
tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat barulah

| 1
kewirausahaan menjadi berkembang seperti saat sekarang
ini.
Pada tahun 1996 Indonesia mengalami krisis yang
berdampak pada dunia usaha/bisnis, mengakibatkan pula
pada tingkat kesejahteraan masyarakat menurun dan
kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi masyarakat
yang membutuhkannya. Dengan kurangnya lapangan
pekerjaan yang tersedia membuat jumlah pengangguran
semakin meningkat sehingga menjadikan pengangguran ini
sebagai beban bagi masyarakat dan Negara.
Masyarakat yang tinggal di perkotaan sering
mengharapkan mendapat pekerjaan formal di kantor-kantor,
sementara penawaran pekerjaan di sektor formal sangat
terbatas. Tuntutan kualitas sumber daya manusia makin
lama makin tinggi dan menuntut kekhususan yang lebih sulit
untuk dipenuhi. Lapangan kerja yang terbatas membuat
orang mencari jalan untuk bertahan hidup agar dapat hidup
layak. Dengan melihat situasi tersebut maka sektor informal
merupakan alternatif yang dapat membantu menyerap
pengangguran. Berwirausaha merupakan satu alternatif jalan
keluar terbaik. Wirausaha adalah seseorang yang
berkemauan keras melakukan tindakan yang bermanfaat.
Wirausaha juga didefinisikan sebagai orang yang memiliki
gagasan dan mengelola serta menjalankan gagasannya
tersebut. Kewirausahaan ialah kemampuan menggerakkan
orang-orang dan berbagai sumber daya untuk berkreasi,
mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap berbagai
masalah agar dapat menciptakan makna dan memenuhi
kebutuhan manusia.
Situasi ini, peran wirausaha sangat berpengaruh
terhadap perkembangan dan kemajuan perekonomian bangsa
dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Menjadi seorang wirausaha tentunya memiliki kemampuan

2 |
dalam menemukan sesuatu baru dan mengevaluasi peluang-
peluang dari berbagai sumber, serta menyiapkan keperluan
untuk menerima perubahan dan peluang untuk dijakan
sebagai sumber pendapatan/keuntungan.
Pada pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa dalam peningkatan perekonomian suatu bangsa
dengan melalui peningkatan jumlah wirausaha maka akan
memberikan dampak lebih baik dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, tujuan utama
dalam pembahasan ini adalah memahami dan menganalisis
risiko yang dihadapi oleh masyarakat dalam berwirausaha
sehingga cenderung untuk tidak melanjutkan usaha yang
dijalankan.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan
disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul.

B. Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari
entrepreneurship dalam bahasa inggris. Kata entrepreneurship
sendiri sebenarnya berasal dari bahasa perancis yaitu
‘entreprende’ yang berarti petualang, pencipta dan pengelola
usaha. Yuyun Wirasamita dalam Yuyus Suryana dan Kartib
Bayu, (2010) menyatakan bahwa kewirausahaan dan
wirausaha merupakan faktor produksi aktif yang dapat
menggerakkan dan memanfaatkan sumber daya lainnya
seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga
dapat mencipatakan kekayaan dan kemakmuran melalui

| 3
penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang
diperlukan masyarakat.
Kewirausahaan adalah kemampuan menggerakkan
orang-orang dan berbagai sumber daya untuk berkreasi,
mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap berbagai
masalah agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Suatu
masyarakat yang didalamnya terdapat orang-orang yang
memiliki jiwa kewirausahaan akan mampu merespon
perubahan kebutuhan dan realitas. Jiwa kewirausahaan ini
ditunjukkan oleh adanya keinginan untuk mengambil inisiatif
dan bersifat kreatif serta inovatif dalam mengelola orang dan
sumber daya agar tercapai hasil yang memuaskan.
Wirausahawan merupakan agen dari perubahan sosial, politik
dan ekonomi.
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan
bahwa kewirausahaan adalah :
1. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru.
2. Menentukan cara produksi baru.
3. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
4. Mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Wirausaha bisa juga dikatakan semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan seseorang dalam mengenali usaha,
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menerapkan cara kerja tekhnologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Wirausaha itu mengarah pada orang yang melakukan
suatu usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan
yang dimilikinya. Maksudnya orang yang melakukan sesuatu
usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh dirinya sendiri dia

4 |
harus mengeluarkan segala potensi yang dimilikinya dalam
melakukan sesuatu usaha atau kegiatan. Wirausaha adalah
seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup
mandiri dalam menjalangkan usaha atau bisnisnya. Ia bebas
merancang, menentukan, mengelolah, mengatur serta
mengendalikan semua usahanya.
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan
kemampuan menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain
(masyarakat). Kewirausahaan adalah mental dan jiwa yang
aktif serta sikap berusaha meningkatkan hasil karyanya
dalam arti meningkatkan penghasilan.
Pada umumnya, orang mengasosiasikan jiwa
kewiraushaan adalah perintis perusahaan di sektor ekonomi.
Sesungguhnya jiwa kewirausahaan dapat tumbuh dan
berkembang dalam sektor atau organisasi non ekonomi
seperti : organisasi komunitas yang baru, pusat rehabilitasi
yang baru, atau institusi baru di bidang seni. Karakter unik
dari kewirausahaan adalah merintis dan membangun sesuatu
yang baru dan lebih efektif dibandingkan dengan meneruskan
sesuatu yang sudah ada.
Kata kunci dari kewirausahaan adalah:
1. Pengambilan resiko.
2. Menjalankan usaha sendiri.
3. Memanfaatkan peluang-peluang.
4. Menciptakan usaha baru.
5. Pendekatan yang inovatif.
6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan
pemerintah).

C. Tinjauan Tentang Kewirausahaan


Beberapa dekade ini telah terjadi perubahan sosial dan
ekonomi yang sangat pesat sebagai akibat dari proses
globalisasi dalam berbagai sektor. Di sisi lain keprihatinan
| 5
pun muncul oleh adanya inflasi, pengangguran, serta dilema
ekologi untuk memperoleh dukungan ekologis dan daya
dukung ekonomi serta keseimbangan di planet bumi ini. Hal
tersebut menuntut adanya kepemimpinan yang kreatif dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan yang rumit. Generasi
sekarang dan berikutnya dituntut untuk mampu dan terlatih
untuk menghadapi hal ini dan berbagai perubahan sosial
serta kebutuhan manusia.
Di negara yang dilanda keterpurukan dalam berbagai
aspek seperti Indonesia sekarang ini, kekurangan pangan dan
bencana kelaparan serta tragedi kemanusiaan sering terjadi.
Kondisi seperti ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan
atas kemampuan diri dan kemampuan mengelola masa
depan.
Melihat fakta-fakta di atas tentang kehidupan ekonomi
yang tidak berjalan dengan baik, sejauh mana relevansi
kewirausahaan dapat memberikan solusi ekonomi,
lingkungan, sosial maupun masalah kemanusiaan.
Kewirausahaan memiliki peranan yang sangat penting dalam
segala dimensi kehidupan ini. Masyarakat yang dibangun
kembali memiliki vitalitas dan energi yang bermula dari
aktivitas kewirausahaan.

D. Perkembangan Kewirausahaan Terhadap


Perekonomian
Beberapa tahun belakangan ini, kondisi Indonesia di
berbagai bidang tidak menunjukkan perubahan
berarti. Kebijakan pemerintah masih simpang siur, hukum
semakin tidak jelas, musibah di mana-mana, dan kondisi
sosial kian tidak menentu. Di bidang ekonomi, tidak ada
perubahan ke arah yang lebih baik. PHK tetap berlangsung
karena banyak wirausahawan tidak lagi berminat memulai
atau mengembangkan usahanya, dan para investor asing

6 |
sudah banyak yang memutuskan untuk memindahkan
usahanya ke negara lain yang lebih menjanjikan.
Di sisi lain, jumlah populasi dengan usia produktif
tidak bisa begitu saja menganggur. Hidup tetap harus
berjalan dan penghasilan tetap mesti dicari untuk menutupi
biaya hidup yang kian mahal. Berbagai ide bisnis
bermunculan dan di diskusikan dalam berbagai forum
pertemuan baik formal maupun informal. Sebagian ide
tersebut memang hanya merupakan “mimpi yang indah”
tetapi sebagian lagi ditanggapi dengan antusiasme yang
tinggi. Dari hal ini terlihat bahwa masyarakat kita justru
merasa terpacu ketika dihadapkan pada suatu krisis yang
berkepanjangan. Hal ini senada dengan pendapat yang
dikemukakan David Fagin (dalam buku Crouch, tahun 2002),
yang mengatakan bahwa sebagian besar tantangan dapat
dihadapi dengan kreativitas. Tanpa kreativitas, problem
jarang menjelma menjadi kesempatan.
Sumbangan kewirausahaan terhadap pembangunan
ekonomi suatu negara tidaklah disangsikan lagi. Suatu
negara agar dapat berkembang dan dapat membangun secara
ideal, harus memiliki wirausahawan sebesar 2% dari jumlah
penduduk (PBB). McClellanda (1961) menjelaskan seorang
wirausaha memiliki kesesuaian dengan kriteria dengan
keahlian profesional, memiliki karakter entrepreneur yang
kuat, memiliki motivasi berprestasi tinggi dan kemampuan
berinovasi serta kemampuan dalam berafiliasi atau
membangun aliansi. Lebih jelasnya McClelland
mengemukakan bahwa setiap individu memiliki dorongan
yang kuat untuk mencapai keberhasilan. Dorongan ini akan
memotivasi setiap individu untuk berjuang lebih keras dalam
memperoleh pencapaian pribadi ketimbang sebuah
penghargaan.

| 7
E. Pengaruh Positif Kewirausahaan
Dampak positif sosio-ekonomis dengan adanya
wirausaha yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
kualitas hidup, meningkatkan pemerataan pendapatan,
memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya untuk
meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan
kesejahteraan pemerintahan melalui program pemerintahan,
seperti pajak dan lain-lain.
Dalam mengemukakan gagasan pengukuran
pembangunan Indonesia yang terdiri dari tiga komponen.
Ketiga komponen tersebut adalah penduduk dan kesempatan
kerja, pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan dan
kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan gagasan tersebut
maka kewirausahaan dapat meningkatkan pembangunan
Indonesia karena kewirausahaan dapat menyediakan
lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat (Hendra Esmara,1986)
Sumber kemajuan ekonomi meliputi berbagai macam
faktor, akan tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa
sumber-sumber utama bagi pertumbuhan ekonomi adalah
adanya investasi-investasi yang mampu memperbaiki kualitas
modal atau sumber daya manusia dan fisik, yang selanjutnya
berhasil meningkatkan kuantitas sumber daya produktif dan
yang bisa menaikkan produktivitas seluruh sumber daya
melalui penemuan-penemuan baru, inovasi, dan kemajuan
teknologi. Menurut Michael P. Todaro (2006), Berdasarkan
pendapat tersebut, kewirausahaan dapat mempengaruhi
tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dengan adanya dampak positif wirausaha tersebut,
maka pencari lapangan kerja yang semula hanya berminat
pada sektor formal diharapkan merubah pandangannya dan
beralih pada sektor informal. Menurut Stephen R. Covey
(1997), perubahan tersebut seringkali merupakan proses yang

8 |
menyakitkan. Ia merupakan perubahan yang harus
dimotivasi oleh suatu tujuan yang lebih tinggi, oleh kesediaan
untuk menomorduakan apa yang anda pikir anda inginkan
sekarang untuk apa yang anda inginkan di kemudian hari.

F. Manfaat Kewirausahaan Terhadap Sosial


Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial;
memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru,
serta mengubah dan meremajakan pasar.
Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat
menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri kurang
dari 5 tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada
perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan
meningkatnya penciptaan peluang atau lapangan pekerjaan
baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu
negara.
Produktivitas yaitu kemampuan untuk menghasilkan
lebih banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input
lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan
aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan
produk baru. Teknologi, Produk dan Jasa baru.
Kewirausahaan memainkan peran penting dalam
memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa inovatif.
Contoh usaha inovatif yang dihasilkan dari kewirausahaan
misalnya: penemuan radio FM, penisilin, mesin fotocopy,
bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga menciptakan
revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri
penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor
dari India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas
kain yang dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang
dari penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan

| 9
suatu mesin pintal yang meningkatkan kapasitas produksi.
Perubahan pasar, dengan globalisasi akan menciptakan pasar
baru yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari
pengusaha lain.
Contohnya pasar komputer yang awalnya dikuasai
oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft serta Apple
computer.

10 |
A. Kewirausahaan (Entrepreneur)
Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali
diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis,
Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent
who buys means of production at certain prices in order to
combine them”. Adapun makna secara etimologis
wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri
dari tiga suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti
manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa
besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan,
memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta
berarti berdiri. Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal
dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di
kenal dengan between taker atau go between.
Pengertian Encyclopedia of America (1984),
Entrepreneur adalah pengusaha yang memiliki keberanian
untuk mengambil risiko dengan menciptakan produksi,
termasuk modal, tenaga kerja, dan bahan, dan dari usaha
bisnis dan mendapat profit/laba. Kewirausahaan berasal dari
kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata).

| 11
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha
adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya. Sedangkan hasil lokakarya
Sistem Pendidikan dan Pengembangan di Indonesia tahun
1978, mendefinisikan “Wirausahawan adalah pejuang
kemajuan yang mengabdikan diri kepada masyarakat dengan
wujud pendidikan dan bertekad dengan kemampuan sendiri
membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin
meningkat dan memperluas lapangan kerja”.
Pada abad pertengahan istilah entrepreneur
digunakan untuk menggambarkan seseorang actor yang
memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara
lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter (1935), yaitu
sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui
organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam
definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang
yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:
1. Ada produk baru yang dikenalkan.
2. Ada metode produksi baru yang dikenalkan.
3. Dibukanya pasar yang baru (new market.)
4. Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen
yang baru.
5. Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah
perusahaan.

12 |
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah
kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan
sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Sedangkan proses
kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan
tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan
menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan
wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun
memiliki substansi yang agak berbeda.
Selain itu, definisi Kewirausahaan menurut Instruksi
Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995
tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan
Membudaya-kan Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.

B. Kewirausahaan Menurut Para Ahli


Wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian
entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan,
wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap
tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan
sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi
nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Dan Steinhoff
dan John F. Burgess (1993).
Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan
sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan

| 13
karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu,
kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan
berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya,
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia nyata secara kreatif.
Dari beberapa konsep yang ada, terdapat beberapa
hakekat penting kewirausahaan yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu
yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi
nilai lebih.
2. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai
tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-
sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut
dapat diciptakan dengan cara mengembangkan
teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara
baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
3. Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha merupakan
sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan untuk
mengelola & mengatur segala urusan serta menerima
sejumlah keuntungan financial maupun non financial.

14 |
4. Menurut Thomas W Zimmerer, kewirausahaan ialah
penerapan keinovasian & kreativitas untuk pemecahan
masalah & memanfaatkan berbagai peluang yang
dihadapi orang lain setiap hari.
5. Menurut Andrew J Dubrin, seseorang yang
menjalankan dan mendirikan suatu usaha yang
inovatif.
6. Menurut Robbin & Coulter, kewirausahaan merupakan
suatu proses dimana seseorang ataupun suatu
kelompok individu menggunakan upaya yang
terorganisir & sarana untuk mencari sebuah peluang
dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah
inovasi & keunikan, tidak mempedulikan apapun
sumber daya yang digunakan pada saat ini.
7. Menurut Jean Baptista Say, seorang wirausahawan
ialah agen yang menggabungkan berbagai alat
produksi & menemukan nilai dari yang diproduksinya.
8. Menurut Nickels et.al. pengusaha (entrepreneur)
adalah orang yang mempertaruhkan waktu dan uang
untuk memulai dan mengelola sebuah bisnis.
9. Menurut Penrose, kegiatan kewirausahaan mencakup
berbagai peluang yang teridentifikasi didalam suatu
sistem ekonomi. Kemampuan atau kapasitas
kewirausahaan berbeda dengan kapasitas manajerial.
10. Menurut Raymond, wirausaha ialah seseorang yang
inovatif, kreatif dan mampu mewujudkanya
kreatifitasnya agar meningkatnya kesejahteraan diri di
lingkungan dan masyarakat.
11. Menurut Kasmir, wirausaha ialah seorang yang
berjiwa pemberani yang berani mengambil resiko
untuk membuka sebuah usaha di berbagai kesempatan
yang ada.

| 15
12. Menurut Harvey Leibenstein, kewirausahaan
mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan untuk
melaksanakan & menciptakan perusahaan pada saat
dimana pasar belum terbentuk / belum teridentifikasi
dengan jelas, atau beberapa komponen fungsi
produksinya belum teridentifikasi secara penuh.
13. Menurut Peter F Drucker, sebuah kemampuan untuk
membuat atau menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
14. Menurut Kathleen, menjelaskan bahwa wirausaha
ialah seseorang yang menjalankan, mengatur, dan
berani mengambil resiko bagi pekerjaan yang
dijalankannya dalam dunia usaha.
15. Menurut Ahmad Sanusi, kewirausahaan merupakan
suatu nilai yang diwujudkan didalam perilaku yang
menjadi dasar tujuan, kiat, siasat, tenaga penggerak,
proses dan hasil bisnis.
16. Menurut Soeharto Prawiro, kewirausahaan merupakan
suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah
usaha dan perkembangan usaha (ventura
growth,1997).
17. Menurut Frank Knight, seorang wirausahawan
mencoba untuk menyikapi & memprediksi perubahan
pasar. Penjelasan ini menekankan peranan seorang
wirausahawan dalam menghadapi ketidakstabilan
pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan
disyaratkan untuk melakukan semua fungsi
manajerial mendasar seperti pengawasan dan
pengarahan.
18. Menurut Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz,
wirausaha ialah seorang yang mempunyai inovasi
untuk mengubah kesempatan menjadi suatu ide yang
bisa di jual, mampu memberikan nilai plus lewat

16 |
usaya, biaya, waktu dan kecakapan yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan.
19. Menurut Joseph Schumpeter, wirausaha ialah
seseorang yang mendapat peluang & menciptakan
suatu organisasi untuk mengejar sebuah peluang
tersebut.
20. Menurut Dan Stein dan Jhon F.Burgess, wirausaha
ialah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola
dan berani mengambil resiko untuk menciptakan
sebuah peluang usaha & usaha baru.
21. Menurut J.B Say, wirausaha ialah pengusaha yang
dapat mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki
secara ekonomis & meningkatkan produktivitas yang
rendah menjadi tinggi.
22. Menurut Drs. Joko Untoro, bahwa kewirausahaan
adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya
upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan
oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara
manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya
dan orang lain
23. Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach
Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah
proses dalam merubah ide menjadi kesempatan
komersil dan menciptakan nilai (harga) "Process of
changing ideas into commercial opportunities and
creating value" Dalam buku Entrepreneurship:
Determinant and Policy in European-Us Comparison
bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan,
menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi "process
of perceiving, creating, and pursuing economic
opportunities". Akan tetapi dikatakan dalam buku

| 17
tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri
sulit untuk diukur.
24. Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto, bahwa
kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha
kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai
tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan
kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Bila diperhatikan pengertian kewirausahaan dari ahli-
ahli di atas, terlihat jelas bahwa kewirausahaan, tidak hanya
cocok untuk usaha-usaha yang mengejar keuntungan (profit
motife), melainkan juga cocok untuk aktivitas sosial seperti
pendidikan, rumah sakit dan jasa pelayanan sosial lainnya.
Implikasinya adalah, pengelolaan semua kegiatan/usaha baik
yang bermotif profit maupun yang bermotif sosial harus
disertai dengan inovasi agar usaha tersebut mempunyai
keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif.
Inovasi, sebagai kata kunci entrepreneurship seperti yang
diuraikan di atas dapat dibagi-bagi dalam beberapa bentuk.
Inovasi dapat berupa menghemat kapital (capital saving),
menghemat tenaga kerja (labor saving). Inovasi dapat juga
dilihat dari sudut permintaan dan biaya-biaya seperti
menekan biaya produksi (cost reducing) atau meningkatkan
permintaan (demand increasing). Inovasi yang berupa
turunnya biaya seperti memperkenalkan metode baru,
menggunakan sumber bahan mentah baru, dan pemakaian
bentuk organisasi yang baik. Sedangkan inovasi yang berupa
peningkatan permintaan misalnya memperkenalkan produk
baru dengan kualitas baik serta pembukaan pasar baru.

18 |
C. Kewirausahaan Dilihat dari Berbagai Sudut
Pandang dan Konteks
Terlepas dari definisi kewirausahaan yang
dikemukakan oleh para ahli di atas, wirausaha
dapatdipandang dari berbagai sudut dan konteks yaitu, ahli
ekonomi, manajemen, pelaku bisnis, psikolog, dan pemodal.
1. Menurut Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang
mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber
daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya
untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan
perubahan-perubahan, inovasi, dan perbaikan produksi
lainnya. Dengan kata lain wirausaha adalah seseorang atau
sekelompok orang yang mengorganisasikan faktor-faktor
produksi, sumber daya alam, tenaga, modal, dan keahlian
untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.
2. Menurut Pandangan Ahli Manajemen
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan
sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja,
keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi,
bisnis, dan organisasi usaha baru (Marzuki Usman, 1997).
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-
unsur internal yang meliputi motivasi, visi, komunikasi,
optimisme, semangat, dan kemampuan memanfatkan
peluang usaha.
3. Menurut Pandangan Pelaku Bisnis
Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993),
wirausaha adalah orag yang menciptakan suatu bisnis baru
dalam menghadapi resiko dan ketidak pastian dengan
maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan

| 19
dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan
sunber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan
peluang tersebut (an entrepreneur is one who create a new
business in the face of risk and uncertainty for the purpose of
achieving profit and growth by identifying opportunities and
assembling the necessary resources to capitalize on those
opportunities).
Menurut Dun Steinhoff dan Jhon F. Burgess (1993)
pengusaha adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola,
dan berani menanggung resiko sebuah usaha atau
perusahaan (a person who organizes, manages,and assumes
the risk of a business or entreprise in a entrepriner, sedangkan
wirausaha adalah orang yang menanggung resiko keuangan,
material, dan sumber daya manusia, cara menciptakan
konsep usaha yang baru atau peluang dalam perusahaan yang
sudah ada (entrepreneur is individual who risk financial,
material, and human resource, a new way create a new
business concept or opportunities within and exiting firm).
Dalam konteks bisnis manurut Sri Edi Swasono
(1978), wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua
pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor
dalam bisnis, inovator, penangggung resiko yang mempunyai
visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di
bidang usaha.
Sebagian besar definisi wirausaha diatas menekankan
pada peran seseorang sebagai pengusaha yang kreatif.
Bahkan, Stainhoff Sa Burgess (1993) memandang wirausaha
sebagai pengelola atau operator perusahaan kecil
(entrepreneur is considered to have the same meaning as
“small business owner-manager” or “small usiness operator”).
4. Menurut Pandangan Psikolog
Wirausaha adalah orang yang mempunyai dorongan
kekuatan dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan

20 |
serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan
dirinya di luar kekuasaan orang lain.
5. Menurut Pandangan Pemodal
Wirausaha adalah orang yang menciptakan
kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan,
dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
Meskipun sudut pandang mengenai wirausaha
tersebut berbeda-beda dan konsep kewirausahaan seakan-
akan identik dengan kemampuan pengusaha dalam dunia
bisnis, akan tetapi pada umumnya menagndung unsur-unsur
yang hampir sama, yaitu seseorang yang memiliki
kemampuan kreatif, inovatif, berani menanggung resiko,
serta selalu mencari peluang melalui potensi yang
dimilikinya. Kewirausahaan tidak selalu identik dengan
perilaku dan watak pengusaha semata, karena sifat ini
dimiliki juga oleh mereka yang bukan pengusaha. Wirausaha
meliputi semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta
maupun pemerintah (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).

| 21
22 |
Masih terdapat beberapa orang yang masih bingung
mengenai perbedaan dari kewirausahaan, wirausahawan, dan
berwirausaha. Cantillon mengatakan bahwa wirausahawan
adalah seorang pengambil resiko, dengan melihat perilaku
mereka yakni membeli pada harga yang tetap namun menjual
dengan harga yang tidak pasti. Sedangkan, berwirausaha
merupakan suatu kegiatan usaha yang melibatkan
kemampuan untuk melihat kesempatan-kesempatan usaha
yang kemudian mengatur, mengambil resiko, dan
mengembangkan usaha yang diciptakan tersebut dengan
maksud untuk meraih keuntungan. Jadi, berdasarkan
pengertian kewirausahaan, wirausahawan, dan berwirausaha
di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merujuk
pada proses, sikap, jiwa, wirausahawan merujuk pada orang,
sedangkan berwirausaha merujuk pada kegiatan berupa
membangun suatu usaha.
Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha
(entepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola,
mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya
sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan
kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini
mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai
kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan
mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha.

| 23
Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan,
(2) kemampuan menanggapi peluang. Berdasarkan hal
tersebut, maka definisi kewirausahaan adalah tanggapan
terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat
tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha
yang melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997)

A. Pengertian Karakteristik
Karakter berasal dari bahasa latin kharaketer atau
kharax yang berarti alat untuk membuat, memotong dan
mengasah jahitan. Dari abad ke-14, bahasa Perancis yang
merupakan lambang, masuk ke bahasa Inggris sebagai
lambang sebelum akhirnya menjadi lambang.
Sikap dapat diartikan sebagai sikap, watak, dan sikap
yang membedakan seseorang dengan orang lain. Dengan
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa character
building adalah proses menerima atau mencontoh individu
atau dirinya sendiri sehingga “dibentuk” dengan
karakteristik yang berbeda dan dapat dikenali oleh orang
lain. Misalnya, huruf abjad yang tidak cocok satu sama lain,
dan juga orang yang karakternya dapat dibedakan satu sama
lain.
Tidak satu orang pun didunia ini yang terlahir dengan
semua karakteristik yang akan diperlukan untuk
menjadikannya seorang pengusaha yang sukses. Namun,
apabila seseorang berupaya menjaga perilaku yang positif dan
memiliki kepercayaan atas dirinya sendiri kelak orang
tersebut akan fokus untuk mengembangkan setiap karakter
tersebut.
Beberapa contoh karakteristik yang perlu dimiliki oleh
seorang pengusaha yang sukses:

24 |
1. Memiliki keberanian, artinya kemampuan untuk
mengatasi akibat meskipun kemungkinan terjadinya
kerugian akan selalu ada.
2. Kreativitas, artinya keterampilan untuk memperoleh
ide baru dalam mencapai sesuatu hal dan berfikir “out
the box”.
3. Keingintahuan, artinya ingin tahu atau ingin selalu
belajar dan bertanya apabila ada sesuatu hal yang
tidak diketahui.
4. Disiplin, artinya mampu untuk fokus apabila ada
jadwal yang telah direncanakan dan berusaha untuk
memenuhi batas waktu yang telah ditentukan.
5. Memiliki empati, artinya memiliki kepekaan terhadap
pemikiran orang lai n dan juga perasaan orang lain.
6. Antusiasme, artinya kegairahan atas sesuatu hal yang
bias dikatakan sebagai keterampilan untuk mengatasi
peluang terhadap permasalan yang terjadi.
7. Kejujuran, yakni berkomitmen untuk bersikap jujur
serta tulus terhadap orang lain.
8. Kesabaran, artinya bahwa umumnya tujuan tidak
akan bias dicapai dalam waktu yang singkat.
9. Tanggung jawab, yakni perilaku berani untuk
mengambil tanggung jawab atas keputusan serta
langkah yang telah dibuat dan tidak melimpahkannya
kepada orang lain.

B. Proses Pembentukan Karakter


Dalam membahas proses pembentukan karakter kita
bisa menyebutkan satu nama yang cukup besar yaitu Hallen
Keller (1880-1968). Wanita hebat ini lahir dalam keadaan
buta dan tuli,tetapi berkat pertolongan dari keluarganya
serta bimbingan dari Annie sullivan (seorang yang juga nuta
dan berhasil melewati serangkaian operasi akhirnya dapat

| 25
melihat) dan Annie Sullivan menjadi orang pertama yang
lulus cumlaude Dalam keadaan buta dan tuli dari Radcliffe
collage pada tahun 1904,dan dia sempat berkata " karakter
tidak dapat dikembangkan (didalam) kesenangan serta
ketenangan Hanya bisa dilalui dari pengalaman, pengujian,
serta penderitaan jiwa yang bisa diperkuat, visi dibersihkan,
ambisi diilhami, dan juga kesuksesan akan dicapai "
Kata-katanya dapat merangkum sejarah hidupnya,
yang sangat menginspirasi. Karena perjuangan panjang dan
ketekunannya yang sulit didapat, ia kemudian menjadi salah
satu pahlawan sejarah Amerika, yang memenangkan
beberapa penghargaan di tingkat nasional atas dedikasi dan
prestasinya.. Manusia berkarakter (sikap terpuji) itu adalah
Hallen Keller.
Dalam sejarah hidupnya dia mempraktekkan
bagaimana langkah pembangunan karakter itu diperlukan
kedisiplinan yang tinggi oleh karena itu sangat tidak mudah
dan apa yang diinginkan langsung instan. Memerlukan
refleksi yang mendalam untuk mewujudkan serangkaian
pilihan moral (moral decision) yang diikuti dengan perilaku
aktual menjadi praktis, kontemplatif dan juga praktis.
Dibutuhkan banyak waktu untuk mengembangkan semua
kebiasaan ini untuk membentuk karakter dan karakter
seseorang.

C. Pentingnya Karakter Bagi Kehidupan


Karakter bagi manusia sangatlah penting, Antonin
Scalia seorang hakim Mahkamah Agung, menunjukkan
dengan tepat bagaimana perilaku harus menjadi dasar
kecerdasan dan pengetahuan (otak dan pembelajaran).
Karena keahlian dan wawasan saja benar-benar bisa dijual.
Inilah makna dasar dari karakter dan proses
pembentukannya, yang hampir tidak pernah menghadirkan

26 |
orang-orang yang tidak dapat dibeli ke dunia. Berkaitan
dengan itu, pendidikan dan pembelajaran baik formal
maupun informal harus mengarah pada pengembangan
watak manusia (laudable character), manusia yang berjuang
untuk dirinya sendiri dan untuk orang yang dapat
mempengaruhinya menjadi manusia, manusia utuh, yaitu
manusia. Yang mampu mempertahankan potensinya saat ini
dan memiliki integritas.
Apa yang terjadi dalam hidup adalah serangkaian
perubahan melalui pertukaran situasi melalui pengalaman.
Tidak ada yang sama dan tidak ada yang memiliki
pengalaman yang sama dalam hidup. Seiring waktu, kita
akan melihat bagaimana berbagai warna kehidupan berubah
dengan cepat. Itulah mengapa penting untuk beradaptasi
dengan lingkungan di sekitar kita.
Di satu sisi, hidup akan bertahan lama dan rantai
ketegangan yang saling bertentangan tidak akan pernah
terputus. Keberhasilan tergantung pada seberapa baik kita
menegosiasikan cara kita dalam hubungan sehari-hari dengan
orang lain tanpa bertengkar atau berdebat. Orang yang bisa
berbicara seperti ini adalah orang yang mengerti pentingnya
seni pemasaran. Seni pemasaran merupakan salah satu
perwujudan jiwa dan karakter wirausaha.

D. Ciri-ciri Karakter Wirausaha


MC clelland membagikan konsep Need for achievement
(N-Ach ) yang maksudnya selaku virus karakter yang
membuat seorang menjadi lebih baik serta terus maju, dan
senantiasa berbikir buat berperan yang lebih baik.
Mempunyai tujuan yang realistis dengan mengambil
keputusan ataupun aksi bersiko yang benar benar sudah
diperhitungkan. Umumnya seorang yang mempunyai N-Ach
merupakan orang yang menggemari suasana kerja yang

| 27
kelihatannya hendak hadapi kenaikan ataupun tidak uang
bukanlah menjadi tujuan uatama buat mereka .
Ditinjau dari teori ekonomi serta perniagaan Amerika
yang mendesak enterpreneur melaksanakan aktivitas maka
tidak ada harapan buat menciptakan keuntungan, Namun
jika seorang yang mempunyai kemauan kecil buat berprestasi
yang memerlukan stimulasi berbentuk keuntungan agar bisa
bekerja maka akan lebih kerja keras lagi. Orang yang
mempunyai kemauan berprestasi biasaya hendak lebih
bekerja keras dalam kondisi apapun. Namun jika mempunyai
peluang buat menggapai sesuatu, maka orang tersebut
tertarik kepada imbalan financial atau keuntungan paling
utama disebabkan imbalan merupakan umpan balik yang
dapat mengukur pencapaian hasil kinerja. Bagi entrepreneur
sejatinya uang bukanlah perangsang utama namun
keberhasilan dalam menjalankan usaha menjadi tujuan
utama.
Dibawah ini MC clelland menguraikan ciri yang
memilik N - Ach yang besar ialah :
1. Menggemari pekerjaan yang mempunyai resiko yang
realistis.
2. Aktif, maksudnya kerja sangat aktif apabila
mengerjakan suatu tugas.
3. Bekerja lebih aktif bukan semata mata demi imbalan
uang.
4. Bekerja pada suasana dimana mendapatkan
pencapaian individu (personal achievement).
Dibawah ini merupakan 9 perilaku bawah kepribadian
wirausaha yang dinyatakan oleh Totok s . WiryaSaputra :
1. Berfikir positif (positive) maksudnya seseorang yang
senantiasa berfikir positif serta umumnya tidak
tergoda memikirkan perihal yang negatif, sehingga ia
dapat merubah tantangan jadi kesempatan/peluang.

28 |
2. Yakin diri (convident), watak ini hendak menuntun
dalam setiap pengambilan keputusan serta langkah
yang hendak dicoba.
3. Asli (genuine), bila menjadi wirausahwan hingga wajib
senantiasa memiliki ilham, komentar, serta bisa
menjadi pemikiran sendiri.
4. Berpusat pada tujuan, kerap menuju pada tugas dan
hasil. Senantiasa berupaya berprestasi serta bekerja
keras.
5. Tahan uji (parsistent) wajib memiliki tenaga serta
semangat yang kuat dan besar serta pantang
menyerah.
6. Siap mengadapi resiko maksudnya siap buat untung
serta rugi ataukah benda tidak laku ataupun tidak
terdapat yang order.
7. Kreatif (creative) senantiasa memandang kesempatan
yang ada.
8. Jadi pesaing yang baik (healthy competitor) artinya
siap untuk bersaing dan menjadi lebih baik.
9. Pemimpin yang demokratis (democratice leader) siap
jadi inspirator bagi karyawan dan lainnya.
Sebagian keahlian yang wajib dipunyai oleh wirausaha
bagi Yuyun wirasmita :
1. Imagination, senantiasa mempunyai imajinasi, ilham
serta persfektif serta tidak senantiasa mengandalkan
kesusksesan pada waktu lalu.
2. Practical knowledge, ialah memiliki keahlian yang
instan semacam desain misalnya .
3. Search skill, sanggup menciptakan dan berkreasi
4. Forseigt, senantiasa memikirkan jauh kedepan.
5. Computation skill, sanggup berhitung serta sanggup
memprediksi kondisi pada waktu yang hendak datang.

| 29
6. Communication skill, sanggup berteman, berbicara
dan berhubungan baik dengan orang lain.

E. Etika Wirausahawan
Jika ingin berbisnis, sebaiknya lakukan dengan etika
dan etika yang biasa digunakan dalam bisnis. Aturan dan
etika dapat diterapkan sedemikian rupa agar usaha tidak
melanggar aturan. ditetapkan dan ditetapkan dan bisnis
mendapatkan simpati dari berbagai pihak. Perilaku tersebut
dapat menciptakan wirausahawan murni dan dapat
menumbuhkan dan mengembangkan usaha yang dapat
beroperasi dalam waktu lama.
Cukup tetap menjaga etika yang bagus, hubungan
antara bisnis dan masyarakat, pelanggan, pemerintah, dan
pemangku kepentingan terus berlanjut. Semua pemangku
kepentingan akan dihargai. Kemudian merasa saling
membutuhkan, yang menimbulkan rasa saling percaya satu
sama lain, nah disini perusahaan akan berkembang sehingga
terkelola sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut sejarah etika berasal dari bahasa Perancis
(etiket), yang berarti undangan. Pada waktu itu raja-raja
secara berkelompok berdagang dengan dua orang atau lebih
secara bersamaan dengan caranya masing-masing dengan
menabung dan modal berupa uang atau keterampilan.
Definisi etika itu sendiri adalah langkah atau cara
tindakan bersama. Pendekatan ini di kalangan masyarakat,
tidak semua orang memiliki bentuk yang sama atau berbeda.
Etika juga merupakan filsafat moral, yang berarti ilmu yang
membahas dan mengkaji nilai-nilai dan aturan-aturan yang
berasal dari moralitas dan etika. standar dan nilai.
Sedangkan menurut Magnis Susen (2001), etika adalah ilmu
dan bukan sekedar doktrin, memberikan moral kepada
manusia cara hidup adalah moralitas.

30 |
1. Prinsip Prinsip Etika
Etika memiliki beberapa prinsip yang perlu dipahami
apabila berbicara tentang etika yaitu:
a. Prinsip otonomi
Kemampuan yang dimiliki orang untuk membuat
keputusan dan bertindak atas dasar apa yang
dibutuhkan hati nurani mereka, dan bahkan atas
dasar pengetahuan mereka sendiri tentang apa yang
baik.
b. Prinsip kejujuran
Dalam pekerjaan atau bisnis menjadi prioritas. Saat
membuat kontrak bisnis, setiap orang harus saling
percaya bahwa masing-masing pihak jujur dalam
membuat kontrak.
c. Asas keadilan
Tindakan melakukan keadilan adalah praktik bisnis
dasar. Prinsip keadilan ini harus dihormati agar setiap
orang diperlakukan dalam bisnis.
d. Prinsip Saling Menguntungkan
Pasti dalam kegiatan bisnis perlu memerlukan
keadaan dimana satu sama lain saling
menguntungkan, hal ini merupakan prinsip
keutamaan.

2. Manfaat Etika
Dalam perusahaan etika merupakan salah satu
kekayaan yang harus dijaga dan terapkan sebagai potensi
perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
Perusahaan yang memiliki etika memiliki banyak keunggulan
dibandingkan perusahaan lain.
Adapun manfaat etis bagi perusahaan adalah sebagai
berikut :

| 31
a. Dapat meningkatkan kredibilitas atau kehandalan
suatu perusahaan, karena etika dijadikan sebagai
budaya perusahaan, sangat penting bagi perusahaan
besar yang karyawannya tidak saling mengenal. Hanya
dengan etika bisnis semua karyawan terikat oleh kode
etik yang sama sehingga mereka dapat menerapkan
prinsip yang sama dalam kasus yang sama yang
muncul.
b. Selain itu, etika bisnis juga akan menjadi pedoman
serta standar untuk semua karyawan, termasuk
manajemen mereka, dan dikembangkan dan
digunakan sebagai pedoman untuk kinerja atau
kinerja pekerjaan sehari-hari berdasarkan moral yang
tinggi, keandalan, transparansi, dan perilaku
profesional.
c. Dapat menilai bagaimana tangung jawab sosial
perusahaan tersebut.
d. Meningkatnya kepercayaan para investor untuk
perusahaan dan komunitas bisnis pada umumnya.
e. Kepercayaan yang lebih besar pada investor terhadap
perusahaan untuk memasuki pasar saham. Dan
membujuk investor untuk membeli saham karena
kenaikan harga saham perusahaan.
f. Meningkatkan persaingan (competitive advantage).
g. Vitalitas perusahaan (sustainable society) dapat
dipertahankan dengan menciptakan citra positif
(company image).

3. Contoh Etika dalam Wirausaha


Beberapa etika dalam bisnis yang dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari adalah:
a. Perkenalan diri (Sebutkan Nama)
Pengusaha sering memberikan nama lengkap mereka
ketika bertemu orang baru, seperti mitra bisnis masa

32 |
depan. Ini adalah prosedur yang relatif sederhana yang
sering dilakukan oleh pengusaha terdidik.
b. Masuk ke pendahuluan
Dengan membela pengakuan, seseorang akan merasa
baik, yang biasanya baik untuk pengusaha yang
beretika. Terkadang situasi tidak memungkinkan,
maka membungkuk adalah cara untuk menunjukkan
bahwa seseorang memiliki sikap positif terhadap orang
lain.
c. Ucapkan terima kasih.
Kata 'Terima Kasih' adalah kata yang sederhana,
namun berdampak baik bagi banyak orang.
Sederhananya, hal ini menunjukkan bentuk
menghargai pengorbanan/pemberian (waktu,
pertolongan, dll) yang telah diluangkan/diberikan.
d. Tuan rumah membayar tagihan.
Seringkali rapat atau janji temu biasanya diadakan di
luar kantor, seperti mengundang mitra bisnis untuk
makan siang bersama di sebuah restoran, kemudian
yang mengundang membayar biaya.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku


Manajemen.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku manajemen yaitu:
a. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan seorang
individu untuk mempengaruhi atau memotivasi dan
melibatkan orang lain untuk berkontribusi
keberhasilan organisasi, ini adalah menurut (M. Khata
Jabor, dkk, 1999). Menurut Stoner (2000), manajemen
dapat didefinisikan sebagai proses dan mempengaruhi
aktivitas sekelompok anggota yang tugasnya serupa.

| 33
b. Strategi dan kinerja
Peran penting manajemen adalah kreativitas dalam
menghadapi persaingan yang tinggi, yang
memungkinkan perusahaan mencapai tujuan
bisnisnya, terutama dari segi keuangan, dimana
kegiatan bisnis tidak boleh terhambat oleh berbagai
kompromi etika. Perusahaan yang buruk memiliki
masalah besar dalam menyesuaikan tujuannya dengan
standar etika. Karena strategi perusahaan secara
keseluruhan disebut keunggulan, maka harus mampu
mengimplementasikan semua kebijakan perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan secara jujur dan
beretika.

34 |
Salah satu konsep yang diterapkan oleh mark Victor
Hansen dan Robert G. Allen dalam bukunya One minute
Millionaire adalah konsep Be Do Have. Uniknya konsep ini
bukan diawali dari kerja (do) menuju milyarder, tetapi
diawali oleh menjadi (be).
Dalam penerapan konsep ini yang pertama kali
dilakukan adalah bagaimana memikirkan tujuan yang ingin
anda capai atau kata lain dengan pertanyaan ingin menjadi
apa anda. ? hal ini sejalan dengan konsep dasar manajemen
dengan skema “think what u do and do what u think”.
Setelah mengetahui tujuan anda maka selanjutnya dapat
melakukan hal (DO) sebagai langkah menuju (BE) dimana
konsep ini menjelaskan “Hal seperti apa yang anda
inginkan”.
Dengan konsep be diawal maka dapat menjadikan
suatu tindakan yang akan dilakukan secara efektif, dengan
tindakan efektif maka terlahirlah pikiran bahwa akan
menjadi apa yang anda inginkan. Hal ini mengarah pada
tindakan apa yang akan anda lakukan untuk mencapai
keinginan anda. Selanjutnya ketika tindakan anda telah
dilakukan maka konsep selanjutnya adalah HAVE dimana
konsep ini memikirkan efek samping dari tindakan efektif
yang akan dilakukan untuk mencapai keinginan anda
dapatkan.
Sebagai ilustrasi penerapan konsep do-be-have yaitu
ketika seseorang memutuskan untuk menjadi seorang

| 35
programmer, maka yang harus dilakukan adalah membuat
tindakan yang dapat mendukung keinginannya menjadi
seorang programmer seperti mengikuti kursus, pendidikan,
membeli alat dan lain-lain. Atau mencari sesuatu yang dapat
mendukung pencapaian keinginan anda seperti menemui
para ahli pemprogrammer, berdiskusi dengan mentor
mengalami kendala/ kesulitan dalam pencapaian keinginan
anda. Lakukan secara tanggungjawab dan penuh semangat
pantang mundur, jika dilakukan dengan ketekunan maka
anda akan mencapai hasil yang luar biasa baik berupa
pengakuan dari orang orang dan memberikan rasa kepuasan
terhadap pencapaian yang diperoleh dari hasil kerja keras
yang telah dilakukan maupun biaya yang dikeluarkan akan
tergantikan.
Konsep be-do-have memiliki makna yaitu menunjukan
sikap perspektif dalam jangka panjang. Artinya seseorang
dalam perencanaan dan tindakannya selalu berprespektif
jangka panjang untuk sebuah kesuksesan. Dengan keputusan
yang telah dibuat akan selalu memperhatikan sebab akibat
untuk masa depan dalam jangka waktu yang panjang. Tidak
ada istilah bagi mereka untuk menunda nunda keputusan
dengan istilah “Bagaimana Nanti saja” tapi mereka akan
berfikir “Nanti bagaimana.?” Artinya orientasinya mengarah
jauh kedepan bukan berarti mengkhawatirkan masa depan
melainkan mereka mempersiapakan masa depan.
Segala perencanaan, keputusan dan tindakan selalu
dipertimbangkan terhadap dampak yang akan ditimbulkan
dimasa yang akan datang seperti :
1. Apakah keputusan yang dilakukan berdampak positif
untuk masa depan ?
2. Apakah rencana yang dilakukan mendukung visi ?
3. Apakah tindakan yang dilakukan dapat mempengaruhi
masa depan ?

36 |
Salah satu cara dalam membentuk perspektif masa
depan yaitu dengan merumuskan visi. Jangan mengabaikan
penyusunan visi sebagai langkah sukses masa depan. Jangan
pernah merasa takut gagal, lebih baik anda gagal meraih visi
yang luar biasa, daripada berhasil tidak meraih apapun.
Pernahkah Anda mendengar ketika ada sebuah
pertanyaan dilontarkan kepada mahasiswa “apa impian
kalian?” lalu mereka berkata “ingin menjadi orang sukses”
atau “ingin membahagiakan orang tua”. Sekilas nampak
bahwa jawaban mahasiswa ini sangat baik dan mulia, namun
demikian impian ini sangatlah abstrak dan tidak jelas apa
ukuran/indikator kesuksesan tersebut sehingga sangat sulit
untuk ditentukan bagaimana langkah-langkah untuk
mewujudkannya.
Dengan kata lain, impian yang abstrak dan tidak jelas
ini sangat dimungkinkan hanya akan menjadi mimpi yang
sulit untuk diwujudkan. Bila mengacu kepada konsep
manajemen tentang bagaimana sebuah impian/tujuan itu
seharusnya dirumuskan, maka kita akan merujuk kepada
sebuah konsep yang bernama SMART. Konsep dasar yang
harus disadari terlebih dahulu adalah, sukses itu bukanlah
sebuah kebetulan, namun sukses adalah by Desig. Oleh
karena itu impian yang kita buat harus SMART “Cerdas”,
Apakah impian yang SMART itu?
Impian yang SMART adalah Impian yang :
1. Specific artinya Anda harus jelas mengenai apa yang
anda inginkan, dengan demikian Anda akan lebih
mudah dalam membuat perencanaan.
Dengan demikian, istilah “Saya memiliki
impian menjadi orang sukses” diganti dengan
misalnya; “Saya memiliki impian untuk menjadi
seorang manajer pemasaran di PT X dengan
penghasilan Rp X” atau “Saya ingin menjadi seorang

| 37
wirausahawan di bidang X dengan penghasilan sebesar
Rp X dan lainnya.
2. Measurable artinya impian haruslah terukur.
Dengan demikian, anda akan tahu kapan impian anda
telah tercapai.
3. Achieveble artinya Impian anda harus dapat anda
raih.
Jika impian itu terlalu besar, Anda perlu
memecah impian itu menjadi impian yang lebih kecil
dulu sebagai langkah awal atau bagian dalam
pencapaian impian besar.
4. Realistic artinya, impian Anda harus masuk akal.
Makna masuk akal ini biasanya dikaitkan
dengan kemampuan/ketersediaan sumber daya yang
dimiliki.
5. Time Bond Impian haruslah memiliki garis waktu
yang jelas kapan impian tersebut ingin Anda raih.
Misalnya : “ saya memiliki impian mendirikan
sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu 10 tahun
dari sekarang”.

38 |
A. Mendirikan Usaha
Menurut Suryana, 2000 Kewirausahaan pada
hakikatnya adalah hakikat, watak, dan watak seseorang yang
mau secara kreatif membawa ide-ide kreatif ke-dunia asli
berpendapat. Kata entrepreneurship pada dasarnya berasal
dari kata entreprendre dari bahasa Perancis yang memiliki
arti “melakukan”. Kemudian istilah kata dari bahasa
Perancis ini berkembang hingga menjadi entrepreneur atau
wirausaha dan berkembang lagi menjadi entrepreneurship
atau kewirausahaan. Hal ini bisa disamakan Entrepreneur
merupakan “tulang punggung ekonomi” yang merupakan inti
perekonomian atau mengatur perekonomian negara
(Soeharto Wirakusumo, 1997).
Kewirausahaan adalah kombinasi dari kreatif, inovasi,
serta keberanian mengambil dampak, yang dicapai sebagai
menciptakan dan mempertahankan bisnis baru.
Kewirausahaan adalah kemampuan manusia meng-
identifikasi serta melihat peluang bisnis. Kumpulkan tenaga
diperlukan sebagai melakukan perilaku yang sesuai serta
gunakan untuk berhasil.
Pengusaha ialah mengatur serta menjalankan bisnis
terbaru. Wirausahawan berani mengambil resiko yang
berhubungan dengan proses berwirausaha. Beberapa
pengusaha terlahir dalam seni dengan meluncurkan usaha
kecil seperti toko beras, toko tembakau, dan bengkel sepeda,

| 39
dan dapat terus berkembang hingga akhirnya berhasil.
Kebanyakan orang yang belajar menjadi wirausaha selalu
mengikuti dan belajar dari kesuksesan wirausahawan
berpengalaman. Mungkin mereka memuji keberhasilan
seseorang, saudara, teman, atau orang tua.
Hal ini membuktikan terdapat ribuan perusahaan
telah diciptakan oleh orang-orang untuk pertumbuhan.
Beberapa perusahaan bertahan dan makmur, sementara yang
lain gagal. Ada yang makmur dan sejahtera karena bisnisnya
dijalankan oleh pengusaha berpengalaman yang tahu apa
yang mereka lakukan. Bakat wirausaha tumbuh dan
berkembang berkat pengetahuan, pengalaman dan
keterampilan yang diperoleh dari interaksinya dengan
lingkungan.
Kekurangan wirausahawan perlu dihilangkan. Terus
pelajari hal-hal yang baru, mengamati serta mengenali
lingkungan, serta berupaya mengembangkan diri dan
kesadaran akan profesinya. Bagaimanapun, pemegang usaha
akan kesuksesan.. Pengusaha tetap mencoba
mengidentifikasi kelemahan mereka untuk mengambil
tindakan positif. Pengusaha membutuhkan kebebasan untuk
memilih dan bertindak dengan cara mereka sendiri.
Menurut Buku Kewirausahaan diterbitkan oleh
Mendikbud, ada beberapa step mengawali usaha.
1. Pilih area bisnis yang Anda minati, sukai, dan
ketahui.
Usaha diawali ketika seseorang berani
mengembangkan usaha atau inovasi baru. Proses
kewirausahaan mencakup semua fungsi, kegiatan dan
tindakan yang berkaitan dengan menangkap kesempatan
serta mendirikan organisasi bisnis (Suryana, 2001).
Wirausahawan adalah orang-orang yang terlibat dalam upaya
kreatif dan inovatif, menghasilkan ide, menemukan peluang,

40 |
dan mengumpulkan sumber daya untuk mempersiapkan
kehidupan. Memang tidak mudah, apalagi jika seseorang
sudah lama berada di zona aman dan sudah terbiasa.
Kesibukan kerja seringkali membunuh naluri berkreasi dan
mengejar minat dan hobi yang bisa mendatangkan uang.
Terkadang hal-hal terasa seperti telah dikuasai, tetapi
setelah berada di lapangan, berbeda secara dramatis dari apa
yang mereka pikirkan. Orang yang bekerja dengan keahlian
spesifik perlu belajar dari mereka yang bekerja dengan
sukses di lapangan, karena mereka tidak dapat berhasil di
wilayah perusahaan. Pembelajaran dan pembelajaran dan
pengetahuan akan dilakukan melalui magang dan kolaborasi
dengan berbagai pihak yang berhasil dalam segmen bisnis.
2. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan
pertemanan.
Sebagai wirausahawan kegiatan bisnis, bekerjasama dalam
bisnis dengan pemangku kepentingan sangat diperlukan, dan
tentu saja dengan memilih mitra yang memiliki keunggulan
atas kemampuan mereka sendiri, dan bermitra dengan
koperasi/perbankan dalam mendapat manfaat. Oleh karena
itu, kerjasama tidak boleh hanya didorong oleh kepentingan
sepihak, tetapi harus berdasarkan kesepakatan yang
menguntungkan kedua belah pihak.
Hati-hati bagi orang untuk mengambil info dari
interaksi mereka dengan orang lain. Beberapa ahli
menyarankan bahwa memulai bisnis dalam kelompok adalah
alternatif jika seorang individu takut berwirausaha tunggal.
Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas interaksi sosial
memungkinkan individu membentuk kelompok berjiwa
wirausaha. Informasi penting dalam mendirikan perusahaan
adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber
pendanaan, tenaga kerja, dan organisasi.

| 41
Jaringan dan Persahabatan menyediakan cara untuk
membangun bisnis, karena peluang bisnis dan dukungan
pengembangan bisnis sering diberikan oleh rekan-rekan di
jaringan.
3. Pilih keunikan produk / layanan dan nilai luar biasa.
Bisnis dapat dilakukan sesuai dengan keahlian dan
kemampuan layanannya. Mirip dengan SEMARANG Counter
HP, ini adalah bisnis yang dikeluarkan 34 tahun. Jika tidak
ada kelebihan kompetitif dari layanan purna jual, harga
kompetitif, layanan umum, sulit untuk dikembangkan.
Seseorang masuk ke-toko dan membeli ponsel. Ini terutama
didasarkan pada informasi yang diterima sebelumnya seperti
ulasan dan surat kabar. Hal ini sangat berbeda dengan
terapis untuk anak autis. Kenyataannya memang belum
banyak terapis dan pelayanan autis, namun hal ini
menunjukkan bahwa jumlah penyandang autisme di
masyarakat semakin meningkat. Keterampilan "langka"
tertentu adalah yang dicari orang, terlepas dari aspek lokasi
perusahaan.
Kebanyakan orang tidak menyadari fenomena harga
yang lebih rendah ketika mereka memulai bisnis. Bahkan,
harga mungkin bukan segalanya. Anda harus bisa
menemukan niche kreatif. Harus menempatkan diri pada
tempat yang diberi. Jika suatu penawaran tidak memiliki
manfaat atau nilai khusus tetapi melebih-lebihkan layanan
atau produk, orang akan mencari harga terjangkau.
4. Menjaga keandalan serta citra merek.
Melestarikan kualitas serta citra merek sangat penting
ketika memulai bisnis. Ketika memulai bisnis, tidak sedikit
yang mengabaikan atau sering melupakan nama/merek yang
baik, kredibilitas, dan opini orang terhadap produk/jasa kita.

42 |
5. Menghemat biaya operasi secara terjadwal dan
mengamankan modal kerja dan investasi tambahan di
fasilitas / layanan manufaktur.
Menurut Zimmerer dalam (Suryana, 2003), faktor-
faktor yang menyebabkan pengusaha gagal menjalankan
usaha baru:
1. Kurangnya kapasitas manajemen. Ketidakmampuan
atau kurangnya pengetahuan dan kemampuan untuk
menjalankan bisnis merupakan hambatan utama bagi
kesuksesan bisnis.
2. Kurangnya pengalaman baik dalam kemampuan
untuk mengkoordinasikan dan mengelola bakat
maupun kemampuan untuk mengintegrasikan proses
bisnis.
3. Kurangnya pengelolaan keuangan. Mempertahankan
arus kas adalah faktor terpenting dalam
mengumpulkan dana untuk bisnis yang sukses. Kelola
pengeluaran dan pendapatan Anda dengan hati-hati.
Kegagalan menjaga arus kas akan menghambat
jalannya usaha dan kelancaran usaha. Banyak orang yang
menguntungkan dan papan atas melupakan faktor-faktor
yang mempersiapkan mereka untuk keadaan yang tidak
terduga dan merencanakan pengembangan bisnis mereka.
Bisnis itu mirip jiwa, kuat menghadapi rintangan. Banyak
pengusaha, seperti pengrajin kami, bahkan lebih suka
membeli mobil mewah dan mobil sport ketika mereka
kebanjiran pesanan dan menghasilkan banyak uang. Itu tidak
salah, tapi lebih baik menyisihkan keuntungan untuk laba
ditahan dan tambahan modal kerja. Hal ini akan semakin
mengembangkan bisnis Anda dan semakin memudahkan
segala hal.
Tentunya untuk seorang wiraushawan membutuhkan
keberanian untuk memulai bisnis. Kewiraushaan bisa dimulai

| 43
dengan model dan pengalaman berbagai pihak. Dari waktu ke
waktu, orang memilikii rasa kekaguman atas kesuksesan
mereka dan percaya bahwa kesuksesan mereka itu mudah.
Bahkan, penyelidikan lebih lanjut atas kesuksesan mereka
mengungkapkan bahwa ada banyak suka dan duka dibalik
kesuksesan mereka. Namun, berkat kesabarannya dalam
menjalankan perusahaan, ia akhirnya berhasil.
Kotler berpendapat bahwa terdapat beberapa yang
harus diperhatikan oleh perusahaan untuk menjamin
kualitas layanan yang diberikan, yaitu :
1. Kehandalan, yaitu layanan yang handal dan akurat
seperti yang dijanjikan. , dan kemampuan untuk
memberikan secara konsisten.
2. Responsiveness, yaitu kesediaan untuk memberikan
dukungan dan pelayanan yang cepat kepada
pelanggan, mendengarkan dan menyelesaikan
keluhan/keluhan konsumen.
3. Jaminan, berupa kemampuan untuk merangsang
kepercayaan terhadap janji konsumen.
4. Empati. Ini adalah keinginan untuk lebih menekankan
perhatian pelanggan, etiket, dan hubungan pribadi
pribadi.
5. Penampilan fisik, yaitu perlengkapan fisik,
perlengkapan, dan berbagai media komunikasi.
Misalnya, perusahaan sering bertindak arogan dan
mengabaikan keluhan pelanggan, tetapi orang tidak
mengeluh hanya sekali atau dua kali. Oleh karena itu,
kehilangan pelanggan adalah suatu kenyataan bahkan dapat
kehilangan pasar dan pangsa pasar yang potensial. Kontrol.
Aaker & David (1996) berpendapat bahwa perusahaan
dapat melakukan tiga tindakan untuk meningkatkan loyalitas
pelanggan. Pertama, terlihat efektif dalam meningkatkan
loyalitas pelanggan melalui program frequent shopper yang

44 |
bertujuan untuk memberi penghargaan dan meningkatkan
perilaku pembelian berulang. Kedua, mendirikan klub
pelanggan untuk membantu bisnis berkomunikasi langsung
dengan pelanggan mereka, termasuk membangun database
pelanggan, untuk lebih memahami pelanggan mereka, latar
belakang, kebutuhan, dan keinginan mereka. Ketiga,
pemasaran basis data memudahkan bisnis berhubungan
dengan barang mereka serta mempunyai info tentang
kemauan "tersembunyi" mereka dengan memiliki basis data
pemasaran yang baik untuk pelanggan mereka.

B. Membeli Perusahaan
Beberapa alasan seseorang menetapkan untuk
memulai usaha dengan membeli perusahaan yang telah
tersedia atau memulai bisnis baru memiliki dampak yang
lebih rendah, kemudahan dalam penggoprasian, dan
kemampuan untuk membeli dengan harga murah. Namun,
membeli bisnis yang sudah ada juga memiliki kelemahan dan
masalah berikut:
1. Konflik luar, ialah memiliki sejumlah pesaing serta
banyak kesempatan. Maka sebelum memutuskan
untuk membeli perusahaan sebaiknya perlu melihat
dampak apa yang akan terjadi.
2. Konflik dalam, ialah konflik yang ada pada
perusahaan, seperti citra dan reputasi perusahaan,
masalah karyawan, dan sebagainya.
Saat ingin membeli bisnis lebih baik mempertibangkan
perbedaan keterampilan, kemampuan, dan minat pembeli.
Kita juga harus memperhatikan sumber bisnis yang potensial
untuk diperoleh, seperti:

1. Penjual perantara dari perusahaan yang akan


diakuisisi.

| 45
2. Bank investasi yang memberikan layannan kepada
perusahaan.
3. Kontak perusahaan, seperti pemasok, dealer,
pelanggan, dll.
4. Jaringan kerja sama bisnis dan sosial dari perusahaan
pengakuisisi.
5. Daftar majalah perdagangan dan majalah yang
digunakan oleh perusahaan.
Zimmerer mengangkat beberapa poin penting untuk
menganalisis perusahaan yang akan dibeli, yaitu:
1. Mengapa pemilik awal menjual bisnisnya. Ada
beberapa jenis aset yang perlu diperhatikan: Aset
Berwujud (peralatan daftar klaim, kontrak
manajemen, catatan bisnis) dan aset tidak berwujud
(merek dagang, paten, hak cipta, niat baik), lokasi dan
penampilan.
2. Produk dan jasa yang mungkin dihasilkan. Ada dua
aspek yang perlu dianalisis, yaitu (a) Komposisi dan
karakteristik pelanggan, dan (b) Komposisi dan
karakter pesaing yang ada.
3. Aspek hukum yang dimiliki oleh perusahaan. Aspel
hukum yang perlu diperhatikan adalah proses
pemindahan aset dan perubahan nama dari penjual
menjadi pembeli.
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan
dalam membeli bisnis/perusahaan yang ada:
1. Keuntungan Membeli Usaha yang Sudah
Berjalan
a. Sudah Ada Business Model yang Tinggal Dijalankan.
Business model canvas (BMC) atau kerangka model
bisnis adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap usaha.
Jika membeli usaha yang suah ada, Anda tidak perlu bingung

46 |
memikirkan hal ini. Apalagi jika bisnis tersebut telah berjalan
setidaknya selama 5 tahun. Tidak hanya itu, usaha tersebut
biasanya juga memiliki business plan yang sudah matang.
Semua keuntungan ini akan memudahkan Anda untuk segera
berlari mengembangkan bisnis.
b. Memiliki Basis Pelanggan yang Kuat.
Pelanggan merupakan salah satu faktor penting
penentu keberhasilan sebuah bisnis. Inilah yang sering
menyebabkan gagalnya bisnis startup, ketika mereka tidak
mampu mengambil hati para pelanggan untuk terus
menggunakan jasa atau produk mereka.
Namun ini tidak terjadi pada bisnis yang sudah
berjalan. Dengan adanya basis pelanggan yang dimiliki, Anda
bisa melalukan penjualan dalam waktu singkat serta
membuat inovasi produk baru yang akan dikenalkan kepada
mereka. Melalui cara ini, Anda akan meraih kesuksesan lebih
cepat dibandingkan membangun bisnis dari nol.
c. Tidak Perlu Membangun Reputasi.
Merupakan rahasia umum bahwa reputasi adalah
segalanya bagi pelaku bisnis. Agar brand mereka dipercaya
oleh masyarakat, mereka harus memiliki reputasi yang baik.
Reputasi tidak bisa dibangun hanya dalam waktu semalam.
Ketika Anda membeli usaha dengan reputasi yang
baik, ini merupakan sebuah keuntungan besar. Reputasi
positif artinya Anda telah dipercaya masyarakat, memiliki
basis pelanggan setia, dan jaminan kesuksesan.
d. Menghemat Waktu.
Berbeda dengan pelaku startup yang harus benar-
benar membangun bisnis mereka dari nol (pada beberapa
kasus, bisnis tertentu bisa didirikan tanpa modal sama
sekali), Anda berada di garis start jauh di depan mereka.

| 47
Di saat pelaku startup menghabiskan waktu mereka
untuk membangun reputasi, kepercayaan, dan mencari
pelanggan, Anda sudah ada pada tahap mengembangkan
bisnis. Semua bagian-bagian yang sulit sudah terlewati dan
Anda memiliki tantangan yang berbeda dengan mereka.
Idealnya, Anda bisa meraih kesuksesan lebih cepat dari para
pelaku startup.
e. Adanya Infrastruktur yang Sudah Tersedia.
Bagi sebuah bisnis yang baru berdiri, distribusi dana
merupakan hal yang sangat vital. Tidak jarang mereka
mengesampingkan infrastruktur karena terbentur biaya.
Berbeda halnya dengan bisnis yang sudah berjalan. Semua
permasalahan infastruktur sudah terselesaikan. Anda akan
memiliki kantor sendiri, inventaris lengkap, pekerja yang
kredibel, serta berbagai macam aset untuk mendukung
operasional perusahaan.
f. Tenaga Ahli dan Berpengalaman dalam Perusahaan.
Selain biaya untuk kegiatan utama yaitu produksi dan
distribusi, sektor lain yang tidak kalah menguras keuangan
adalah biaya pelatihan karyawan. Tanpa adanya eksekutor
yang mumpuni, mustahil rasanya sebuah usaha dapat
berkembang.
Jika Anda membeli usaha yang sudah berjalan,
masalah tersebut akan terselesaikan dengan sendirinya.
Tanpa perlu memberikan pelatihan pada mereka, tenaga-
tenaga ahli yang berpengalaman telah siap bekerja untuk
Anda.
g. Kebijakan dan Prosedur Yang Tetap.
Bisnis yang sudah lama berjalan tentu memiliki pakem
tersendiri dalam menyelesaikan masalah. Selama eksistensi
mereka, banyak masalah pernah ditemui dan solusi yang
tepat untuk menyelesaikannya pun sudah ada.

48 |
Ini jelas mengurangi resiko dan lebih menghemat
waktu untuk pengambilan keputusan. Selain itu, usaha
tersebut juga memiliki kebijakan dan prosedur tersendiri
dalam operasional kesehariannya. Ketika Anda membangun
usaha dari nol, proses ini dapat memakan waktu selama
bertahun-tahun.
h. Akses ke Seluruh Aset Perusahaan Tanpa Batas.
Kekhawatiran yang umum dimiliki oleh para pendiri
startup adalah ruang kerja, sarana dan prasarana yang
memadai, serta gudang untuk menyimpan produk. Ketiga hal
tersebut tersedia dalam bisnis yang Anda beli.
Karena kekhawatiran tersebut telah terlewati, Anda
bisa mencurahkan seluruh pikiran dan tenaga ke sektor
pemasaran dan layanan pelanggan. Anda juga bisa fokus
untuk meningkatkan kualitas produk yang sudah ada atau
membuat inovasi dengan meluncurkan produk baru.
Aset-aset perusahaan yang ada membuat kondisi
finansial perusahaan lebih aman karena lebih mudah pula
untuk mendapatkan kepercayaan dari lembaga keuangan.
Dengan demikian, Anda tidak akan kesulitan saat
memerlukan dana pinjaman. Aset yang dimiliki bisa
digunakan sebagai jaminan.
i. Tantangan Terbesar Adalah Pertumbuhan
Perusahaan.
Membeli bisnis yang sudah berjalan artinya Anda
tinggal memperbaiki kekurangan yang mereka miliki.
Perusahaan harus terus memperbaiki diri agar dapat
berkembang pesat di antara para pesaingnya.
Identifikasi sektor mana saja yang dirasa kurang,
lakukan langkah segera untuk memperbaiki, diskusikan
dengan para staf mengenai langkah apa yang harus diambil.

| 49
j. Transfer Pengetahuan Dari Pemilik Sebelumnya.
Trial and error dalam dunia bisnis adalah hal yang
wajar. Namun pebisnis sejati tahu bahwa sebisa mungkin
mereka harus meminimalisir resiko yang mungkin dihadapi.
Inilah keuntungan yang bisa diperoleh mereka yang membeli
bisnis lama.
Akan terjadi transfer pengetahuan dari pemiliki
sebelumnya berdasarkan pengalaman mereka dalam
mengelola usaha. Anda dibekali dengan manual dan buku
petunjuk tentang hambatan yang mungkin muncul dan
bagaimana cara menghadapinya.
k. Banyak Pinjaman Dana yang Tersedia.
Bisnis yang sudah lama berjalan biasanya memiliki
hubungan baik dengan bank dan lembaga keuangan lainnya.
Apalagi jika mereka memiliki sejarah kredit yang bagus. Anda
sebagai pemilik baru tidak akan kesulitan mendapatkan
pinjaman dana dari mereka.
Rekam jejak bisnis yang positif meningkatkan nilai
Anda di mata para pemberi pinjaman, sehingga kapan saja
Anda membutuhkan suntikan dana, Anda bisa
memperolehnya dengan cukup mudah.

2. Kerugian Membeli Usaha Yang Sudah Berjalan


a. Memulai Usaha Tanpa Pengalaman
Bisnis Anda mungkin sudah punya banyak
pengalaman, namun tidak dengan Anda. Kedua hal tersebut
memiliki perbedaan yang sangat besar. Misalnya, Anda
membeli supermarket yang sudah beroperasi selama 6 tahun,
tetapi Anda belum pernah berkecimpung dalam dunia
tersebut sama sekali.
Jika demikian, bisnis Anda memiliki resiko kegagalan
yang lebih besar. Sebelum membeli bisnis, ada baiknya Anda
menimba sedikit pengalaman terlebih dahulu.

50 |
b. Kemungkinan Biaya yang Lebih Besar.
Ini tergantung pada jenis dan struktur bisnis yang
dijalankan. Jangan selalu berpikir bahwa membeli bisnis yang
sudah berjalan selalu menjadi keputusan yang baik. Bisa jadi
justru Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Misalnya saja seperti biaya gedung atau bangunan
serta biaya bantuan hukum. Meski jarang, bukan berarti
Anda tidak akan mengalaminya. Jika sudah demikian, maka
Anda harus menyiapkan banyak uang untuk menata bisnis
Anda.
c. Perlu Waktu Membangun Kepercayaan.
Memiliki pekerja yang sudah ahli dan berpengalaman
mungkin sangat menguntungkan bisnis Anda. Jika mereka
tidak setuju dengan keputusan dan kebijakan Anda, di sinilah
masalah baru akan kembali muncul. Anda harus
mendapatkan kepercayaan dan meyakinkan mereka.
Proses membangun kepercayaan ini bisa
membutuhkan waktu yang sangat lama. Apabila Anda tidak
kunjung mendapatkan kepercayaan dari para pekerja, bisnis
Anda sulit berjalan lancar.
d. Basis Pelanggan Yang Tidak Selalu Bisa Diandalkan.
Berita peralihan kepemilikan bisnis dari pemilik lama
ke pemilik baru akan tersebar pesat di kalangan pelanggan.
Mereka mungkin masih akan setia menggunakan produk
Anda di awal. Namun Anda tidak boleh merasa tenang-
tenang saja dengan hal ini.
Anda harus membangun relasi yang kuat dengan para
pelanggan dan memperoleh kepercayaan mereka kembali.
Jika tidak, maka mereka bisa berpindah ke perusahaan lain
sewaktu-waktu. Inilah mengapa memiliki basis pelanggan
yang besar tidak selalu menjadi hal yang baik.

| 51
e. Konsekuensi Pajak yang Besar.
Jangan senang dulu saat mengetahui bisnis yang Anda
beli memiliki banyak aset dan inventaris. Teliti mana saja
yang terkena biaya pajak paling besar. biasanya aspek ini
tidak masuk hitungan saat seseorang membeli sebuah bisnis
baru.
Setelah resmi berpindah tangan, mereka baru sadar
akan besarnya nilai pajak aset tertentu yang harus
dibayarkan.
f. Sulitnya Berinovasi.
Sebagai seseorang yang baru terlibat dalam sebuah
bisnis baru, Anda memiliki mata yang lebih jeli untuk
meneliti masalah-masalah yang ada di sana. Kepala Anda
dipenuhi dengan segudang ide baru yang sudah tidak sabar
untuk diwujudkan.
Pada titik ini Anda akan menyadari bahwa di dalam
sebuah sistem yang sudah terstruktur dan tertata rapi, ide-
ide baru yang Anda tawarkan tidak diterima. Bahkan pekerja
Anda sendiri mungkin menolak mentah-mentah kehadiran
ide cemerlang ini. Mau tidak mau Anda harus mengikuti
semua tatanan yang sudah ada.
g. Tidak Ada Orisinalitas.
Beberapa pengusaha suka menciptakan sesuatu yang
kreatif dan orisinal. Mereka bangga karena telah berhasil
menciptakan gebrakan baru yang belum pernah dibuat
sebelumnya. Bagaimanapun, hal ini tidak terjadi jika Anda
membeli bisnis yang sudah berjalan. Membeli usaha yang
sudah pernah dimiliki orang lain bukanlah sesuatu yang
orisinal.
h. Kebijakan yang Tidak Sesuai Dengan Pemikiran.
Ini adalah tantangan terbesar bagi mereka yang
membeli usaha orang lain. Kebijakan yang sudah ada dan

52 |
berjalan cukup lama ternyata tidak sesuai dengan pemikiran
Anda. Di sisi lain, Anda tidak bisa mengubahnya hanya dalam
semalam. Hal ini akan menjebak Anda dalam sebuah
pergulatan batin yang panjang karena merasa seperti
terpaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai.
i. Bisnis Tersebut Bukanlah Milik Anda.
Anda boleh jadi pemilik sah-nya. Secara hukum, Anda
pemiliknya. Namun sulit untuk mengatakan pada diri Anda
sendiri bahwa bisnis tersebut milik Anda. Ibarat seorang
anak, Anda tidak melahirkan dan membesarkannya, namun
mengaodpsinya saat ia sudah besar.
Ada perbedaan yang sangat besar, menyebabkan tidak
adanya rasa memiliki terhadap bisnis yang Anda jalankan.
Apalagi jika ternyata banyak nilai-nilai yang berbeda antara
Anda dan bisnis yang Anda jalankan saat ini.

3. Prosedur Pembelian Perusahaan.


Adapun prosedur pembelian produk perusahaan-
perusahaan, sebagai berikut:
a. Pastikan anda tidak memulai bisnis baru.
b. Tentukan jenis bisnis apa yang anda inginkan serta
mampukah membelinya mengelola.
c. Menampilkan tempat strategis.
d. Lacak penyandang dana sebelumnya.
e. Bersiaplah untuk menjadi seorang trade.
f. Tentukan perusahaan yang ingin dibeli.
g. Pilih buku terlaris.
h. Selidiki sebelum menyetujui.
i. Menyatakan persetujuan dalam format tertentu.
j. Ingatlah untuk mengevaluasi karyawan anda.
k. Pastikan harga yang ditawarkan mencerminkan nilai
masyarakat.

| 53
C. Kerjasama
Mendapatkan pekerjaan di era sekarang yang sesuai
dengan keahlian dan keinginan tidaklah mudah. Banyak
ditemui orang-orang yang bekerja tidak sesuai dengan
keahlian karena kurangnya ketersediaan lapangan
kerja,sehingga tingkat pengangguran di Indonesia terus
melonjak. Hal ini membuat sebagian masyarakat memilih
untuk memulai bisnis.
Memulai usaha atau bisnis tentunya bukan hal yang
muda,. Dibutuhkan persiapan yang baik dari segi mental dan
finasial.Kerjasama merupakan salah satu cara agar dapat
membuat bisnis bisa lebih bertahan ditengah sengitnya
gempuran dan persaingan bisnis.
Berikut ini cara kerjasama yang baik dalam memulai
bisnis :
1. Mengenal Diri Sendiri
Mengenali kelebihan dan kelemahan diri sendiri
penting untuk membantu memahami hal-hal yang
dibutuhkan. Ada beberapa hal dalam memahami diri sendiri,
yaitu : Ketahui dan pahami kekuatan dan kelemahan Anda.
sangat penting untuk mengetahui dan memahami kekuatan
dan kelemahan kita.
a. Pahami batasan Anda dengan menuliskan setidaknya
lima kekuatan dan kelemahan anda.
b. Amati area yang dipelajari dan yang tidak dipelajari.
Perhatikan apa yang kita baik dan apa yang
kita buruk. Ini bertujuan untuk memberi tahu kita
tentang minat dan kemungkinan kita sendiri. Berhati-
hatilah agar tidak terlalu memaksa untuk menguasai
semua bidang tertentu, dengan tujuan agar dipuji atau
dilihat orang lain. Sebaliknya, itu benar-benar akan
mengubah Anda.

54 |
c. Jujurlah pada diri sendiri.
Mengenal diri sendiri berarti merangkul
berbagai perspektif yang membentuk kita, baik dari
segi karakter, identitas, maupun lokasi kita saat ini.
Metode ini setidaknya akan membantu Anda
mempelajari segala sesuatu tentang kepribadian Anda,
tetapi perlu ditekankan bahwa metode ini tidak kritis
terhadap diri sendiri.
d. Cobalah untuk fokus pada aktivitas sehari-hari Anda.
Pada saat itu, kita memahami apa yang terjadi
untuk menyadari semua pikiran dan tindakan kita.
Ada beberapa poin penting yang dapat Anda buat
untuk fokus pada diri sendiri dan kehidupan yang
Anda jalani.

2. Memiliki Tujuan
Sebelum menjalin kerjasama, menetukan tujuan
merupakan hal yang penting, diantaranya kejelasan produk
beserta target yang akan di capai.
Berikut ini beberapa tujuan bisnis pemilik usaha yang
penting Untuk diketahui yaitu :
a. Untuk mencukupi kebutuhannya.
b. Upaya untuk memberikan kesejahteraan pada
keluarga.
c. Membuat namanya dikenal oleh masyarakat.
d. Ingin mencoba hal dan pengalaman yang baru.
e. Ingin memanfaatkan waktu luang dengan hal yang
menguntungkan.
f. Agar bisa mendapatkan simpati dari masyarakat.
g. Meneruskan usaha turun temurun milik keluarga.

| 55
3. Komunikasi yang Baik.
Komunikasi juga merupakan salah satu hal penting
dalam bisnis dan bisnis, sehingga pengusaha perlu menjalin
komunikasi dengan mitra kerja dan klien mereka. Ini
merangsang kepercayaan dalam bisnis, yang kemudian
membangun kolaborasi. Karena harapan bahwa komunikasi
yang baik mengarah pada kerjasama yang baik, komunikasi
yang baik meliputi:
a. Penghapusan asumsi banyak hubungan bisnis
memiliki aturan implisit dengan asumsi pada intinya.
Ini mungkin berhasil untuk beberapa waktu, tetapi
lebih baik bagi semua orang yang terlibat untuk
terbuka tentang kebutuhan dan harapan mereka.
Asumsi sering menyesatkan dan dapat meningkat
menjadi situasi yang sulit. Selanjutnya, mari kita
bicara tentang masa kini dan masa depan, tetapi apa
yang terjadi sebelumnya tidak selalu terjadi.
b. Belajar mendengarkan. Saya tidak ingin memulai
dengan memaksakan solusi. Jika Anda memiliki
masalah, tolong jelaskan bagaimana hal itu
memengaruhi bisnis Anda. Kemudian tanyakan
dengan jujur, "Apa yang bisa kita lakukan untuk
mengatasi situasi ini?"
c. Berhenti dan dengarkan.
Pembunuh terbesar komunikasi bisnis adalah
kegagalan untuk mendengarkan. Itu akan cukup
terbuka untuk mendengarkan dan menyerap umpan
balik dari orang lain dan mengembangkan solusi yang
menggabungkan apa yang Anda inginkan dengan apa
yang mereka inginkan.
d. Ajukan pertanyaan. Membantu kita mendapatkan
umpan balik, menunjukkan apa yang kita dengarkan,
menegaskan pemahaman kita dan menghormatinya.

56 |
Pertanyaan adalah alat yang hebat dan harus sering
digunakan. Jika Anda tidak tahu detailnya, mintalah
konfirmasi. Jika Anda ingin mendengar umpan balik
dari orang lain, ajukan pertanyaan.
e. Kombinasi mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan terkait membuka komunikasi bisnis dua
arah yang kuat.
f. Kesabaran. Komunikasi sangat penting dan sangat
sulit. Itu tidak membuat perbedaan, tetapi itu
membuat mereka tidak konsisten satu sama lain.
Bagaimanapun, komunikasi bisnis yang baik bukanlah
tentang menang. Ini tentang memperkuat hubungan.
Tidak ada perubahan yang terjadi dalam semalam.
Proses komunikasi yang efektif adalah cara terbaik
untuk terhubung dengan orang-orang dengan cara
yang mencapai tujuan bisnis Anda.

4. Trust
Tentu saja, ketika bekerja bersama, banyak orang
sudah cukup. Dalam situasi seperti itu, kerjasama yang
kurang harmonis akan berdampak negatif pada kelangsungan
usaha. Oleh karena itu, saling menghormati dan percaya
dalam kerjasama sangat penting untuk menciptakan suasana
yang harmonis, yang dapat mengembangkan bentuk
kerjasama yang baik untuk perusahaan Anda.

D. Waralaba (Franchise)
Waralaba adalah bentuk kerja sama bisnis antara
pemilik merk, produk, atau sistem operasional dengan pihak
kedua yang berupa pemberian izin untuk pemakaian merk,
produk, dan sistem operasional. Menurut Pemerintah
Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu
pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau

| 57
menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau
pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain
dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa.
Istilah waralaba merupakan gabungan kata wara yang
berarti lebih dan laba yang berarti keuntungan. Waralaba di
Indonesia sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP)
No 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Bisnis waralaba juga
banyak yang berkembang pesat di Indonesia, misalnya bisnis
restoran, minimarket, kedai kopi, dan sebagainya.
1. Elemen dalam Waralaba
Berikut adalah 2 elemen dalam bisnis waralaba:
a. Franchisor (pemilik bisnis/pemberi waralaba).
Pemilik merk dagang/usaha yang memberikan hal
penjualan kepada pihak lain, bisa berupa badan usaha
ataupun perseorangan.
b. Franchisee (pembeli franchise/penerima waralaba).
pihak pembeli waralaba yang menerima hak untuk
menjalankan bisnis dari franchisor, bisa berupa badan
usaha ataupun perseorangan.
Dalam waralaba, pemilik bisnis atau yang dikenal
dengan sebutan Franchisor menggunakan modal sang
pembeli Franchise (franchisee) untuk mengembangkan
bisnisnya. Sebagai barternya, ia menyediakan sistem bisnis
yang sudah siap jalan kepada pihak franchisee. Dengan
demikian, franchise dapat berbisnis dengan merk, sistem,
dan prosedur yang sudah ada sehingga tidak perlu
membangun dari nol lagi.

58 |
2. Jenis Waralaba
Waralaba dapat dikelompokkan ke dalam 2 bagian:
a. Waralaba luar negeri. Biasanya memiliki sistem yang
sudah jelas sehingga banyak diminati. Merk produk
waralaba luar negeri juga sudah dikenal luas dan
dirasa jauh lebih bergengsi.
b. Waralaba dalam negeri. Jenis ini juga menjadi salah
satu pilihan investasi bagi mereka yang ingin menjadi
pengusaha dengan cepat, tetapi belum memiliki
pengetahuan yang cukup atau kurang kemampuan
dalam mengatur strategi bisnis.
3. Struktur Bisnis Franchisee
Struktur Waralaba perusahaan merupakan struktur
waralaba dimana penerima waralaba beroperasi di bawah
nama pemilik waralaba. Sebagai imbalan untuk
menggunakan nama franchisor, franchisee mengikuti praktik
kerja standar serta dalam penjagaan mengenai subjek
dipakai, pilihan pendirian, tata letak pendirian, jam
penjualan, persyaratan karyawan, dll. Bagi pemilik waralaba
untuk menyediakan semua konsep bisnis, termasuk strategi
pemasaran, kebijakan dan standar bisnis, dan dukungan
operasional waralaba.
Slanjutnya, Indonesia telah menjalani
mengembangkan waralaba perdagangan kelompok, yang
mengindikasikan akan memberikan hak kepada pedagang
besar dan pengecer.
a. Kontrak Waralaba.
Perjanjian waralaba (franchise) dibuat antara
franchisor dan franchisee. Pemberian izin dari pemilik hak
kekayaan intelektual atau pengetahuan lainnya kepada pihak
lain untuk menggunakan merek dagang atau proses tertentu
yang merupakan bagian dari perjanjian lisensi. Sementara
itu, produk franchisor dari licensee yang harus identik
| 59
dengan produk licensor kini dikontrol kualitasnya seolah-olah
franchisee adalah seorang dealer.
b. Pemilik bisnis.
Diharuskan bayar biaya lisensi sebagai pelaksanaan
brand.. Besarannya ditentukan berdasarkan kontrak.
Loyalitas dapat ditetapkan dalam beberapa unit daripada
sebagai persentase keuntungan. Dalam hal ini, pemilik
waralaba tidak peduli apakah penerima waralaba mendapat
untung. Selain membayar royalti, pewaralaba perlu
merancang bisnis mereka serta bisnis franchisor. Seperti
manajemen, pemilik waralaba sering kali mendukung
manajemen
Hal-hal yang termasuk dalam perjanjian waralaba,
yaitu:
1) Nama dan alamat perusahaan pihak.
2) Nama dan sifat hak kekayaan intelektual atau
penemuan yang melekat pada aset waralaba, atau
karakteristik bisnis seperti sistem manajemen, metode
penjualan, penempatan atau distribusi.
3) Hak dan kewajiban para pihak serta dukungan dan
fasilitas yang diberikan kepada franchisee.
4) Waralaba departemen (zona); Contoh: masa kontrak
5) Perpanjangan kontrak, pembatalan, pembatalan.
6) Metode penyelesaian sengketa; langkah untuk
membayar bonus jam.
7) Saran, bimbingan dan pelatihan untuk franchisee.
8) Harta dan ahli waris.
c. Contoh Bisnis Waralaba.
Yudi mempunyai satu usaha rumah makan. Dengan
ketelatenan dan keseriusannya yudi dalam menjalankan
usaha membuat usahanya sangat maju dan terkenal dan
memiliki banyak pelanggan di setiap daerah, yudi ingin
mengembangkan usahanya dengan system
60 |
waralaba/frenchise. Maka yudi memasang harga dengan sitem
paket meliputi merek dagang, bahan makanan, hingga
Standar Operasional Pelayanan (SOP) yang berlaku di rumah
makannya. Ia menjual paket waralaba ini sebesar Rp
6.000.000.
Widad membeli paket waralaba yudi dengan paket
merek dagang, bahan makanan, hingga Standar Operasional
Pelayanan (SOP) yang berlaku di rumah makannya. Dengan
harga paket waralaba sebesar Rp 6.000.000., dengan
demikian widad telah memiliki usaha rumah makan dari
waralaba Rumah Makan yudi. Usaha yang dikelola oleh widad
ini menggunakan nama, menu, rasa makanan, dan SOP yang
sama seperti Rumah Makan yang dimiliki yudi. widad hanya
mengatur seputar keuangan saja dan keuntungan per
bulannya akan dibagi dengan yudi sesuai dengan kesepakatan
yang mereka buat di awal.

| 61
62 |
A. E-Business
E-business merupakan sebagai pemasaran, pembelian,
penjualan, pengiriman, service dan pembayaran produk
layanan dan informasi di seluruh jaringan yang
menghubungkan perusahaan dan prospeknya, pelanggan,
agen, pesaing, pemasok, sekutu dan pelengkap. Inti sari dari
darai definisi ini adalah bagaimana pelaksanaan dan proses
bisnis melalui jaringan komputer dengan berdasar pada
standar non propieter.
E-business merupakan suatu sistem informasi atau
aplikasi yang didelegasikan ke proses bisnis. Adanya
teknologi ini dapat menjadi suatu strategi bisnis baru untuk
melakukan bisnis secara online. Bisnis online memberikan
saluran yang sempurnah untuk penjualan,pemasaran dan
informasi secara online. Ini mendefinisikan e-business sebagai
aktivitas bisnis apapun yang dilakukan melalui internet,
tidak hanya perdagangan tetapi juga melayani pelanggan
dan/atau bekerja sama dengan mitra dagang. E-business
(Electronic Business) yaitu proses yang digunakan
perusahaan untuk melakukan bisnis menggunakan jaringan.
Terjadi saat menghubungkan sistem komputer perusahaan ke
pelanggan, karyawan, distributor, atau pemasoknya dan
semua berinteraksi melalui internet,intranet dan ekstranet.
Saat ini istilah e-business dapat digunakan dalam
sejumlah konteks yaitu :

| 63
Pertama : e-business dapat merupakan elemen dari
strategi manajemen perusahaan yang terdiri dari penggunaan
solusi yang di rancang untuk meningkatkan daya saing
perusahaan. Dalam kasus seperti itu, perusahaan dapat
melakukan sebagian dari aktivitas mereka secara online atau
menggunakan teknologi untuk meningkatkan pertukaran
informasi internal dan eksternal.
Kedua : e-business adalah model perusahaan yang
beroperasi terutama di internet, membatasi keberadaan
“fisik" nya di pasar atau layanan pelanggan tradisional
seminimal mungkin.
E-Business membolehkan sesuatu industri buat
tersambung dengan sistem pemrosesan informasi internal
serta eksternal mereka secara efektif serta fleksibel. Dengan
masa kemajuan teknologi dikala ini, internet jadi satu
komponen yang berarti untuk tiap orang buat bisa
berhubungan dengan dunia luar. Para pelakon bisnis dikala
ini juga mulai memakai jasa internet selaku salah satu
pendorong terciptanya sesuatu bisnis yang limitless.
Hadirnya internet mengubah sebagian besar kebiasaan orang
dalam berkomunikasi, Kehadiran internet telah menjadi
jawaban bagi orang-orang yang semakin sibuk.

B. E-Commerce
Perdagangan elektronik e-commerce merupakan suatu
hasil dari teknologi data yang dikala ini lagi tumbuh dengan
begitu sangat pesat terhadap pertukaran produk, jasa
ataupun data lewat sistem elektronik semacam : internet,
televisi serta jaringan personal computer yang lain. Terdapat
beberapa macam dalam penafsiran ataupun pendefinisia dari
sudut pandang tiap orang yang menggunakan E-Commerce
seperti :

64 |
1. Kotler & Armstrong (2012) memandang E-Commerce
merupakan saluran online yang bisa dijangkau
seseorang lewat personal computer, yang digunakan
oleh pebisnis dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya
serta digunakan konsumen buat memperoleh data
dengan memakai dorongan pc yang dalam prosesnya
dimulai dengan memberikan jasa data pada konsumen
dalam penentuan opsi/pilihan.
2. Wong (2010) memandang e-commerce merupakan
proses jual beli serta memasarkan Produk dan jasa
lewat sistem elektronik, melalui berbagai media seperti
radio, televisi serta jaringan personal computer
maupun internet.
3. Loudon (1998) menjelaskan e-commerce merupakan
sesuatu proses transaksi yang dicoba oleh pembeli
serta penjual dalam membeli serta menjual bermacam
produk secara elektronik dari industri ke industri lain
dengan memakai PC selaku perantara transaksi bisnis
yang dicoba.
4. Vermaat menjelaskan e - commerce merupakan sebuah
metode transaksi dalam bisnis yang terjalin dalam
jaringan elektronik semacam internet. Dengan kata
lain, siapapun yang mempunyai jaringan internet
dapat melakukan transaksi melalui aktivitas E -
commerce .
5. Jony Wong menjelaskan e-commerce merupakan
bentuk transaksi pembelian, penjualan, maupun
pemasaran produk dan jasa lewat sistem elektronik.
Dari berbagai definisi yang telah dijelaskan dari e-
commerce terdapat berbagai sudut pandang yang berbeda-
beda, tetapi bisa disimpulkan bahwa e-commerce mempunyai
ciri yang tidak bisa dihilangkan, yaitu :

| 65
Transaksi yang terjadi terdapat 2 belah pihak yang
saling membutuhkan yaitu : produsen dan konsumen.
a. Terdapat transaksi pertukaran produk maupun jasa
dan data .
b. Penggunaan Sistem elektronik seperti : internet
televisi serta jaringan pc dan internet.
Maraknya komunitas bisnis yang menggunakan jasa
internet selaku media perdagangan secara tidak langsung
sudah menghasilkan perubahan perilaku dalam dunia baru
untuk para pebisnis yang sering diistilahkan selaku
“cyberspace ” ataupun dunia maya . Dunia maya mempunyai
ciri yang unik dibanding dengan dunia nyata di mana
seseorang bisa berhubungan dengan siapa saja serta dimana
saja tanpa wajib terhalang dengan batas waktu serta tempat,
sebagai contoh seseorang mampu terhubung dengan orang
lain dengan bantuan jaringan PC ataupun internet.

C. Perbedaan dan Persamaan Antara “E-Business


Serta E-Commerce”
1. Perbedaan “E-Business dan E-Commerce”
a. Dilihat dari tujuannya.
E-Commerce serta E-Business memiliki perbedaan
ditinjau dari tujuan penggunaan dimana E-Commerce
berorientasi pada perolehan duit (money oriented), sedangkan
E-Business berorientasi pada kepentingan jangka panjang
yang sifatnya abstrak semacam keyakinan konsumen,
pelayanan terhadap konsumen, hubungan antar mitra bisnis,
serta pengendalian permasalahan sosial yang lain.
b. Dilihat dari jangkauannya,
E- businness memilki jangkauan yang lebih luas
dibanding dengan E-Commerce. Dalam E-Business, tidak
cuma dicoba proses jual- beli, namun tiap aspek yang terdapat
di bisnis. Mulai dari modal, sumber energi manusia, seluruh

66 |
proses pemasaran produk serta jasa, sampai tiap efek yang
timbul didalamnya sesudah pembelian benda ataupun jasa.
Sebaliknya E-Commerce, jangkauannya cuma terbatas pada
proses jual- beli jasa maupun produk lewat jaringan internet
dalam wadah web saja.
c. Dilihat dari segi sistem kerjaannya,
E-Commerce yang sistemnya selaku media transaksi
jual-beli secara online, namun E-Commerce pula bisa
dikatakan suatu aktivitas dalam menarik siapapun terhitung
tiap pelanggan, supplier ataupun mitra guna membeli
ataupun menjual benda serta jasa secara online. Sedangkan
itu, E-Business lebih kearah bimbingan serta pula melindungi
supaya pelanggan mengerti tentang utilitas dari suatu produk
ataupun jasa yang ditawarkan dalam transaksi online
tersebut. Jadi, E-Business bergerak dari mula, mulai dari
perencanaan proses penciptaan, manajemen efek,
pengembangan suatu produk ataupun jasa, manajemen
keuangan suatu organisasi ataupun industri.
2. Persamaan “E-Business & E-Commerce”
a. Dilihat dari kesamaan proses yang dipunyai
didalamnya, ialah:
1) Proses pemilihan serta pemakaian infrastruktur
teknologi informasi.
2) Proses pemilihan serta pemakaian teknologi serta
media penyimpanan berbentuk database.
3) Proses pemilihan serta aplikasi guna server pada
layanan secara online serta mobile.
b. Proses pengamanan sistem dengan fitur aplikasi,
hardware, dan jaringan computer
c. Dilihat dari interaksi konsumen serta pelanggan,
dengan E-Business serta E-Commerce sama- sama
memiliki interaksi dengan konsumen serta para
pelanggan lewat sistem, aplikasi serta layanan yang

| 67
sudah disertakan. Perihal ini bisa dicoba lewat media
teleconference, forum tim, messenger, telepon, pesan
pendek (SMS) serta yang lain.
d. Dilihat dari kedudukan dan juga didalam rantai nilai
(value chain), baik E-Business ataupun E-Commerce
sama-sama memiliki fungsi dalam pembuatan value
chain untuk mendukung aktivitas jalannya bisnis.
Value chain adalah rantai kegiatan yang dicoba oleh
usaha serta industry, dalam upaya menyajikan nilai
produk serta jasa yang disuguhkan kepada konsumen.

D. Model-Model Bisnis “E-Business serta E-


Commerce”
1. Model Bisnis Elektronik (E-Business)
a. Storefront models
Storefront models atau biasa disebut dengan toko
maya, toko maya merupakan tempat para orang berdagang
(merchant) dalam menjual produknya pada website seperti
online catalog of product, secure payment, timely order
fulfillment serta dapat order processing. Misalnya platform
www.lazada.com, sopee, dll.
b. Auction models
Auction models merupakan suatu website yang
menawarkan bermacam produk lelang yang mencari web
lelang yang lain buat memastikan harga terendah pada item
yang ada. Web lelang ini berperan sebagai forum dimana
pengguna internet dapat berfungsi sebagai penjual maupun
sebagai konsumen. Misalnya www.ebay.com,
www.auctiontalk.com
c. Portal models
Modal portals merupakan web yang membagikan
wisatawan peluang buat menciptakan nyaris seluruh suatu
yang mereka cari dalam satu tempat. Hal- hal yang kerap

68 |
ditampilkan merupakan kabar, berolahraga, serta data cuaca,
dan keahlian buat mencari website yang lain yang terpaut.
Contohnya www.google.com dan www.yahoo.com
2. Model Bisnis Perdagangan Elektronik
(E-Commerce)
a. Business to Consument ( B2B )
Situs web e-commerce B2B melaksanakan transaksi
elektronik antara satu industri dan yang lain. Jenis
situs web ini umumnya digunakan pembuat
(produsen) serta grosir atau grosir serta pengecer.
contoh: alalali.com dan bizzy.com
b. Business to Consument ( B2C )
Situs web e-commerce B2C artinya kebalikan
berasal B2B. Jenis situs web ini melakukan
transaksi online antara produsen atau perusahaan
dan konsumen akhir. Bisnis ini berhubungan
langsung menggunakan konsumen atau
gerombolan individu dan bukan dengan
perusahaan atau bisnis lain model: lazada.com dan
bhinneka.com
c. Consument to Consument ( C2C )
Situs web e-commerce (C2C) mempromosikan
misalnya bisnis yang terkait transaksi antar
konsumen. Ke 2 belah pihak tidak bertemu
langsung, tapi cuma lewat platform online pihak
ketiga. contoh: bukalapak.com dan tokopedia.com
d. Consument to Business ( C2B )
Situs web C2B adalah kebalikan dari Consument to
Consument (C2C). Jenis situs web ini dikaitkan
dengan transaksi yang berasal dari konsumen ke
industri. Dimana konsumen menawarkan produk
atau layanan kepada industri yang

| 69
membutuhkannya. model: istockphoto.com dan
Google Adsense.
e. Business to Administration ( B2A )
Web website e-commerce (B2A) termasuk aktivitas
transaksi online yang terjalin antara industri serta
administrasi publik. Jenis e-commerce dalam
dikaitkan dengan layanan pemerintah. model:
deskripsipekerjaan.go.id dan tax.go.id.
f. Consument to Administration ( C2A )
Situs web e-commerce (C2A) memiliki contoh bisnis
yang sama dengan Business to Administration
(B2A). Sederhananya, C2A dikaitkan dengan
transaksi antara konsumen/ orang serta
administrasi publik. contoh: tax.go.id dan bpjs -
health.go.id
g. Online to Offline ( O2O )
Situs web e-commerce (O2O) pencarian model
bisnis untuk menarik pelanggan online buat
berbelanja ditoko fisik. Pada dasarnya, konsep ini
ingin menghubungkan saluran online
menggunakan toko fisik. model: matahari mall.com
dan alfa cart.com

E. Kelebihan (Dampak Positif) dan Kekurangan


(Dampak Negative) E-Business
1. Kelebihan E-Business
Secara universal keuntungan dalam transaksi dengan
memakai bisnis Charles R.Rieger dari IBM dan Mery P
Donato dari Xerox (2016) yaitu :
a. Efficiency
Khasiat dan keuntungan yang sangat utama hendak
dialami oleh industri yang terjun ke dunia bisnis merupakan
kenaikan tingkatan efisiensi. Sebab bagi suatu riset
disebutkan nyaris 40 % dari total bayaran operasional sesuatu
70 |
industri merupakan jadikan untuk kegiatan penciptaan serta
penyebaran data ke bermacam divisi serta unit terpaut.
Dengan menggunakan teknologi data dalam rangkaian bisnis
industri hendak bisa kurangi total bayaran operasional yang
dapat dikeluarkan tersebut.
Adapun contohnya ialah web dapat kurangi bayaran
marketing dan public relation, email yang bisa kurangi
bayaran komunikasi serta pengiriman dokumen, call center
bisa kurangi bayaran pelayanan pelanggan, the decision
support system bisa kurangi bayaran rapat dan dialog serta
lain sebagainya.
b. Effectiveness
Khasiat dari daya guna sesuatu aktivitas sangat
dialami kala terjalin pergantian pergantian yang lumayan
signifikan di dalam industri melaksanakan kegiatan
operasional tiap hari. Misalnya dengan menggunakan
teknologi industri bisa menyapa serta berhubungan dengan
pelanggannya secara tujuh hari seminggu serta 24 jam satu
hari. Dengan konsep supply chain management bisa
tingkatkan service tingkat kepada pelanggannya apalagi bisa
tingkatkan mutu pengambilan keputusan sebab sudah
diterapkannya aplikasi erp dan lain - lain .
c. Reach
Ada beberap manfaat lain yang diperoleh industri
dengan keahlian teknologi dapat memperluas jangkauan dan
ruang gerak industri. Dengan internet, keahlian perluasan
yang dicoba industri jadi sedemikian muda ataupun
menembus batang ruang serta waktu dengan bayaran yang
relatif murah. Dengan teknologi pula membolehkan industri
buat memperluas jangkauan domain kerjasama dengan
mitranya di bermacam daerah secara signifikan. Dengan
demikian bermacam industri berskala besar, menengah, serta
kecil hendak senantiasa bekerjasama serta berkolaborasi buat

| 71
menghasilkan produk ataupun pelayanan yang terus menjadi
baik, tanpa wajib terkendala dengan batasan-batasan geografi
dan sumber energi finansial yang sangat besar .
d. Structure
Dengan e-business hendak menimbulkan bermacam
tipe produk serta jasa baru selaku hasil kerja sama bermacam
zona industri. Konsep click-and-mortar sudah mengganti
sikap industri dalam melaksanakan pendekatan bisnis apalagi
lebih dari itu belum lama ini kerap ditemukan web yang
sediakan produk ataupun layanan jasa yang bisa dapat
disesuaikan dengan selera unik pelanggan (Tailor Made)
dengan harga yang spesial pula. Perihal ini bisa dengan
gampang dicoba sebab banyak sumber energi raga yang bisa
ditransformasikan jadi sumber energi digital.
e. Opportunity
Dengan e-business pula dapat membuka kesempatan
yang lebar untuk pelakon bisnis buat melaksanakan inovasi
atas produk benda ataupun jasa nya sebab ditemuinya
teknologi baru dari waktu ke waktu. Selaku contoh di bidang
pembelajaran serta pelatihan penyelenggara aktivitas
pembelajaran (e-school) serta pelatihan (e-training) secara
virtual terus menjadi bertambah, di bidang keuangan pula
sudah tumbuh pesat layanan keuangan virtual semacam e-
banking, e-stock serta e-insurance serta di bidang lainnya.
2. Kelemahan E-Business
Selain keuntungan (Akibat positif) yang dapat
diperoleh oleh industri terdapat pula beberapa kelemahan
dari E-Business (akibat negatif). Berikut beberapa kelemahan
ataupun akibat negatif dari E–business:
a. Akumulasi bayaran operasional buat melaksanakan
teknologi ini

72 |
b. Bisa jadi missed communication antara manajemen
industri serta investor akibat minimnya ikatan secara
langsung
c. Bila terjalin kesalahan yang sudah dilansir di media ini
hendak susah buat memperbaikinya sebab perihal ini
dengan sangat kilat tersebut kepada tiap pembaca
d. Industri ingin tidak ingin wajib membuka seluruh data
lewat di media ini dengan demikian industri tidak bisa
menutup - nutupi kondisi apalagi yang kurang baik
dari industri perihal ini berikan sinyal negatif untuk
investor ataupun pihak lain
e. Tingkatkan individualisme pada perdagangan
elektronik seorang bisa bertransaksi serta memperoleh
benda ataupun jasa yang dibutuhkan tanpa berjumpa
dengan siapapun
f. Terkadang memunculkan kekecewaan apa yang dilihat
di layar monitor PC kadangkala berbeda dengan apa
yang dilihat secara kasat mata.
Keuntungan (Dampak Positif) dan Kekurangan
(Dampak Negative) dari E-Commerce secara universal ada
sebagian keuntungan yang diperoleh apabila berbisnis dengan
memakai e-commerce ada pula keuntungan-keuntungan
tersebut ialah :
a. Hemat waktu
Dengan lumayan menuliskan nama produk di kotak
pencarian toko online serta ataupun e-commerce, hingga
hendak sangat menolong kepada pelanggan ataupun calon
konsumen dalam mengirit waktu. Walaupun terkadang masih
banyak orang yang rela melaksanakan ekspedisi jauh cuma
buat membeli produk di toko raga tertentu sebab bermacam-
macam alibi. Tetapi alibi yang sangat universal menimpa
perihal ini merupakan produk tersebut tidak dapat serta

| 73
susah ditemui di tempat lain, sehingga wajib rela berjalan
jauh serta dengan menghabiskan waktu yang lama.
Dengan terdapatnya e-commerce, permasalahan
tersebut bisa diatasi dengan gampang sebab pelanggan
ataupun calon konsumen tidak butuh lagi berjalan jauh serta
buang-buang waktu serta tenaga buat bisa mendatangi tokoh-
tokoh penyedia produk yang dibutuhkannya, tetapi dengan
metode online ataupun virtual serta lumayan dengan
sebagian klik saja produk yang dicari serta diperlukan hendak
dengan gampang ditemui dengan bermacam - macam
spesifikasinya .
b. Gampang menyamakan harga
Dengan menggunakan layanan lewat E-Commerce
hingga pelanggan ataupun calon konsumen hendak dengan
gampang memperoleh sarana buat menyamakan harga harga
yang ditawarkan dari bermacam marketplace.
Dengan metode ini sangat membolehkan untuk para
pelanggan ataupun calon konsumen buat menciptakan serta
memperoleh harga terbaik atas produk yang sama. Sebab
dengan tipe produk yang sama, Model yang sama, serta mutu
yang sama sangat bisa jadi terjalin perbandingan harga yang
ditawarkan oleh tiap-tiap marketplace. Perihal ini pula
hendak mempermudah pelanggan calon konsumen,
distributor, ataupun agen dalam memastikan strategi
penempatan harga di waktu mendatang .
c. Buka selama waktu
Kelebihan serta keuntungan yang ditawarkan oleh e-
commerce merupakan terdapatnya web yang buka serta
beroperasi nonstop selama waktu, 7 hari dalam seminggu
serta nonstop 24 jam selama 1 tahun. Hal ini sangat
menguntungkan pelanggan ataupun calon konsumen sebab
dapat mengakses, memilah, memesan produk yang
diperlukan kapan pun sehabis pelanggan ataupun konsumen

74 |
memesan produk yang hendak dibeli, hingga secara otomatis
hendak menerima pemberitahuan secara real-time atas
transaksi yang sudah dicoba selaku fakta pembelian produk
benda ataupun jasa tersebut serta buat memonitor hingga
sepanjang mana produk pesanan tersebut dalam proses
ataupun dikirim .
d. Komunikasi bisnis lebih mudah
Buat memperoleh data ataupun bisa berbicara dengan
konsumen penjual bisa menggunakan data yang diberikan
kepada konsumen di formulir berlangganan . Dengan metode
ini penjual dengan mudah mengakses banyak data terkait
yang menimpa konsumen. melalui media ini pula penjual
ataupun pemasok bisa dengan gampang mengantarkan pesan
yang relevan serta dibutuhkan kepada pelanggan ataupun
konsumen. Apabila dikelola dengan baik data yang diproleh
dari sumber informasi konsumen dapat dijadikan bahan riset
buat mengenali selera, harapan, kebutuhan serta tingkatan
kepuasan konsumen atas produk serta layanan yang
diberikan oleh penjual atau pemasok. Sehingga dapat
dijadikan bawah acuan dalam menerapkan pelayanan kepada
pelanggan ataupun konsumen yang lebih baik lagi di waktu
mendatang.
Dengan kelebihan dari e-commerce tentunya terdapat
pula beberapa kelemahan ataupun risiko bisnis yang
diakibatkan terdapat penyalahgunaan sistem yang terjalin.
Ada beberapa kelemahan ataupun risiko dalam E-Commerce :
a. Kehabisan segi finansial secara langsung
Perihal ini dapat terjalin akibat kekurangan seorang
ataupun pelakon fraud yang dapat berasal dari dalam
ataupun dari luar industri, dengan metode melaksanakan
tindak korupsi, mentransfer beberapa duit dari rekening yang
satu ke rekening yang lain ataupun mengganggu ataupun
mengubah informasi finansial yang terdapat.

| 75
b. Pencurian data rahasia yang berharga
Sesuatu organisasi ataupun lembaga hendak menaruh
informasi rahasia berartinya demi kelangsungan hidup
organisasinya. Pencurian data dapat terjalin dengan
menyingkap seluruh data rahasia tersebut kepada pihak-
pihak yang tidak berhak sehingga menyebabkan kerugian
yang besar untuk industri. contoh, pencurian data pemasaran
ataupun yang berhubungan dengan kepentingan konsumen
ataupun pelanggan.
c. Kehabisan peluang bisnis
Kehabisan peluang bisnis artinya apabila terjalin
kendala terhadap pelayanan elektronik hingga hendak
menyebabkan kendala sepanjang waktu tertentu yang tidak
bisa diperkirakan. Kendala semacam ini bertabiat kesalahan
nonteknis, misalnya aliran listrik padam, ataupun tipe
kendala tidak terduga lainnya.
d. Pemakaian akses ke sumber informasi oleh pihak yang
tidak berhak
Terdapatnya risiko yang terjalin apabila terdapat
pihak luar memperoleh akses yang sesungguhnya bukan jadi
haknya serta disalahgunakan . Selaku contoh merupakan
seseorang hacker yang sukses membobol suatu sistem
perbankan, perihal ini pasti hendak sangat merugikan pihak
bank serta pula nasabahnya
e. Kehabisan keyakinan dari para konsumen
Keyakinan konsumen terhadap suatu industri ataupun
institusi bisa lenyap sebab bermacam berbagai aspek, dapat
berbentuk terdapatnya kesalahan parah yang dicoba oleh
industri itu sendiri yang mengkibatkan keyakinan konsumen
menurun ataupun terdapatnya usaha yang dicoba dengan
terencana oleh pihak lain buat menjatuhkan reputasi industri
tersebut.

76 |
f. Kerugian yang tidak terduga
Terdapat beberapa kendala terhadap aplikasi bisnis
yang yang terencana dicoba oleh pihak luar industri, ataupun
terdapatnya ketidakjujuran, froud, kesalahan aspek manusia,
ataupun kesalahan sistem elektronik hendak menyebabkan
kerugian transaksi bisnis yang susah buat dihindari secara
financial ataupun non financial. Selaku contoh merupakan
kehabisan peluang bisnis, anjloknya kredibilitas serta
reputasi bisnis, serta kerugian finansial yang lain yang dapat
terjalin kapan saja serta tidak terduga.

F. Perkembangan E-Business di Indonesia


Dikala kemajuan teknologi ilmu dan komunikasi
sudah membawa akibat yang sangat besar dalam bermacam
aspek kehidupan, paling utama pada dunia bisnis yang saat
ini memiliki satu konsep ialah e- business. Sebab pelaksanaan
e- business inilah saat ini tiap organisasi serta handal bisnis
sudah membagikan tantangan baru pade dunia bisnis.
Di Indonesia, semacam halnya di belahan dunia yang
lain, pergantian metode berbisnis pula jadi trend. Dikala ini
dunia perdagangan spesialnya di Indonesia tidak lagi dibatasi
dengan ruang serta waktu. Dengan teknologi yang terus
menjadi mutahir serta kebutuhan manusia yang terus
menjadi yang besar menuntut dunia perdagangan sanggup
sediakan layanan jasa serta benda dengan praktis cocok
dengan permintaan kekonsumen.
Di tahun 1970-an, mulanya aplikasi E-Business
dibesarkan serta dijadiakan selaku media transaksi
pembayaran lewat aplikasi internat adalah yang diucapkan
sebagai elektronik fund transfer (EFT). Pada
pertumbuhannya kemudian ditemukan Elektronic
Information Interchange atau disingkat dengan sebutan ED,
dimana tujuannya untuk membantu mentransfer informasi
secara teratur, semacam file-file(dokumen) hingga pada
| 77
proses transaksi keuangan. Kemudian di tahun 1990, pada
saat itu www terus berkembang dimana tidak cuma
menunjukkan informasi tetapi telah sanggup menunjukkan
informasi seperto foto, sebuah suara, animasi apalagi video.
Di tahun 200-an pertumbuhan e-bisnis terus bertumbuh
pesat dimana berbagai perusahaan atau industri di Eropa,
Amerika, bahkan Asia apalgi Indonesia sudah bergeser
kepada kegiatan dalam pemsaran produknya lewat internet.
Aplikasi E-Business terbesar yang ada seiring dengan
perkembangan bisnis elektronik (E-Business) di Indonesia.
a. Blanja.com ialah web toko online ataupun market place
online murah, nyaman serta terpercaya. Sana jual beli
ini menggambarkan sebuch Joint- venture antara
Telkom Indonesia serta e-Bay yang bernaung di dasar
payung PT. Metra Plasa serta telah mempunyai lebih
dari ribuan Merchant yang Menawarkan bermacam
produk dari berbagai jenis semacam mode, gadget, pc,
kesehatan, otomotif, properti serta masih banyak lagi
Toko online ini serta telah Mempunyai aplikasi buat
smartphone dengan OS Android serta 105 serta buat
sistem pembayaran sangat gampang serta lengkap sebab
mempunyai ikatan kerja sama dengan beberapa bank
terdepan di tanah air.
b. Bhinekka. com ialah web e-commerce pelopor online
store yang hingga dikala ini terus tumbuh serta
bertumbuh jadi web eCommerce terbanyak di Indonesia.
Diucap angkatan pelopor sebab web bhinneke ini di
Icunching saat sebelum abad 21, dekat tahun 1996-
1999.
c. Blibli merupakan salah satu E- Commerce di Indonesia
dengan konsep belanja online ala mall. Dengan konsep
tersebut blibli mengharapkan warga Indonesia yang
terbiasa belanja di mall dapat mendapatkan benda yang

78 |
mereka cari dengan gampang serta mengasyikkan
dimanapun serta kapanpun. Blibli merupakan produk
awal PT Global Digital Niaga yang ialah anak industri
Djarum dibidang digital yang didirikan pada tahun
2010.
b. ZALORA Indonesia merupakan website belanja yang
sediakan kebutuhan fashion baju yang terdiri dari
produk bermacam merk, baik lokal ataupun
internasional. Pelanggan yang berbelanja lewat web ini
tidak dikenakan bayaran pengiriman ke segala
Indonesia serta garansi pengembalian benda bila
pelanggan merasa tidak puas atas produk yang
diterimanya.

| 79
80 |
Kewirausahaan bisa dikatakan sesuatu aksi sadar dari
seorang yang mempunyai watak keuggulan, berupaya yang
progresive, yang di aplikasikannya dalam menggapai tujuan
tertentu yang menginginkan pergantian positif, dengan
demikian, kewirausahaan hendak berhubungan dengan
seluruh suatu yang menyangkut tehnik, tata cara, system,
dan berbagai strategi bisnis pada biasanya yang dapat
dipelajari tentang berhasil ataupun mundurnya seseorang
wirausaha. sukses ataupun tidaknya berbagai usaha tersebut
sangat ditentukan bermacam perihal antara lain, pemenuhan
hendak sikap yang baik, melindungi, menghormati, pula
menaati seluruh syarat hukum yg berlakukan.
Badan hukum yakni subyek hukum yang mempunyai
unsur, faktor perkumpulan (organisasi) yang bisa
melaksanakan perbuatan-perbuatan hukum, memiliki harta
kekayaan tersendiri, memiliki pengurus, memiliki hak serta
kewajiban, serta bisa dipakai dan menggugat di depan majelis
hukum.
Badan hukum pada pokoknya sesuatu badan yang
mempunyai hak-hak serta melaksanakan perbuatan semacam
selayaknya manusia dan mempunyai kekayaan tersendiri,
bisa di gugat ataupun menggugat di depan hakim, setiap
badab jhukum di Indonesia pasti mempunai kelebihan
ataupun kekurangan yang di sesuaikan dengan tujuan
pembentukan badan hukum tersebut. Dari tujuan tersebut

| 81
dapat kita mengenali badan hukum apa yang pas untuk
menjalankan iktikad serta tujuan kita.
Badan hukum selaku subyek hukum layaknya
manusia, bisa melaksanakan perjanjian, mencampurkan diri
dengan industri lain, melaksanakan jual beli, serta lain
sebagainya. Dengan demikian, tubuh hukum di akui
keberadaannya sebagai pendukung hak dan kewajiban karna
ikut turut serta dalam kemudian lintas hukum. Badan
hukum diwujudkan jadi 2 yaitu ;
1. Badan hukum publik yakni tubuh hukum yang
mengatur antara negara dan aparatnya dengan warga
negara yang menyangkut kepentingan ataupun
umum. maupun publik semacam hukum pidana,
hukum tata negeri, hukum tata usaha negeri, serta
lain sebagainya, contoh : negara, Bank Indonesia,
serta BPJS.
2. Badan hukum privat yakni perkumpulan orang yang
mengadakan kerja sama dan yakni suatu kesatuan
yang memenuhi syarat-syarat yang di tetapkan oleh
hukum.

A. Industri Perseorangan
Industri perseorangan merupakan industri yang
dilakukan seorang pengusaha. Di dalam industri
perseorangan ini, yang sebagai pengusaha hanya satu orang,
dengan demikian, modal pengusaha tadi cuma milik satu
orang saja. apabila dalam industri tersebut, terdapat
beberapa orang bekerja, mereka hanyalah pembantu industri
dalam industri bersumber pada perjanjian kerja maupun
hadiah kuasa.
Pada Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
terdapat pula peraturan perundang-undangan yang lain tidak
dijumpai adanya peraturan istimewa meninmpa industri

82 |
perseorangan sebagaimana halnya bentuk usaha lain, mirip
perseroan terbatas (PT), persekutuan komanditer, (CV),
ataupun pula koperasi.
Menurut H.M.N. Purwosutjipto, bentuk industri
perseorangan secara resmi tidak terdapat pada global usaha,
rakyat sudah memahami serta mendapatkan sumber industri
perseorangan yang di klaim industri dagang (PD) ataupun
usaha dagang (UD). Bentuk industri yang berwujud PD
maupun UD itu, di inggris dikenal sebagai sole trades, di
Amerika serikat di kenal dengan bahasa sole proprietorship
industri yang demikian ini adalah organisasi dari segala
kekayaan ataupun asset industry dan bertanggung jawab
sendiri atas seluruh utang industri, di dalam dunia bisnis
kecil, industri perseorangan yang berbentuk industri dagang
atau sole trades atau sole proprietorship lebih banyak di
pakai dari pada wujud industri lainnya. Adapun Identitas
Industri Perseorangan yaitu :
1. Jumlah pengusaha hanya satu orang, yakni pemilik
industri.
2. Modal usaha dimiliki satu orang saja yakni pengusaha
yang bersangkutan.
3. Pembantu pengusaha bekerja bersumber perjanjian
atau hibah.
4. Tidak ada syarat yang mengatur secara special
menimpa industri perseorangan.
5. Tidak butuh dibuatkan akta pendirian.
6. yakni bentuk industri yang sangat seerhana.
Pengusaha memiliki sendiri kekayaan maupun asset
industri serta bertanggung jawab pula atas
keseluruhan pinjaman industri ( tanggung jawab
sampai harta kekayaan pemilik sampai pemisah modal
industri dari kekayaan individu tidak berarti dalam
mengenal kebangkrutan).

| 83
7. Bentuk industri perseorangan ialah industri dagang
maupun usaha dagang.
Pengertian industri dagang dibentuk industri dagang
yang telah di terima oleh masyarakat dagang Indonesia,
tetapi nama itu belim dikukuhkan, industri dagang bukan
yakni bentuk badan hukum yang tidak tercantum dalam
persekutuan maupun perkumpulan, namun termasuk dalam
atmosfer hukum perdata sehingga dari sana timbul
perikatan-perikatan keperdataan.
Dasar pembentukan perusahaan dibentuk atas dasar
kehendak seorang pengusaha yang mempunyai sejumlah
modal untuk berusaha di bidang perusahaan. Perusahaan
membangun perusahaan dagang dalam proses
pengurusannya, dokumen yang di proses melalui, surat
perizinan usaha yakni usaha yang di keluarkan oleh
pemerintah lewat dinas perindustrian serta perdagangan
sesuai asal perindustrian.
Surat Isin Usaha Perorangan (SIUP) di pakai buat
melaksanakan usaha di bidang pedagangan barang/jasa di
Indonesia sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha
Indonesia (KLUI) kepada kepala kantor dinas perindustrian
dan perdagangan kota/wilayah sinkron domisili industri buat
permohonan SIUP kecil. Sebaliknya buat permohonan SIUP
besar diajukan buat lewat kanwil perindustrian serta
perdagangan kota/provinsi mengajukan izin usaha pada
pemda setempat.
Mengajukan permohonan izin penggangguan ialah
statmen kalau industri yang didirikan tidak mengganggu area
sekitarnya pada pemerintah wilayah setempat. Apabila
sekiranya usaha bisa menyebabkan gangguan pada warga
dapat mengajukan permohonan NPWP langsung kepada
tempat kerja pelayanan pajak. NPWP ataupun nomor pokok

84 |
harus pajak artinya angka yang diberikan kepada tiap harus
pajak.

B. Firma (Fa)
1. Penafsiran Persekutuan dengan Firma (Fa)
Dari persekutuan dengan firma (Fa) maksudnya
mempersekutukan perdata yang didirikan buat
melaksanakan industry dengan nama bersama. Dengan
demikian mengenakan firma artinya persekutuan perdata
istimewa, kekhususannya terletak di 3 aspek jadi bonus
persekutuan perdata. Yakni:
a. Melakukan industri ( pasal 16 KUHD).
b. Mengenakan nama besar maupun firma ( pasal 16
KUHD), dan
c. Tanggung jawab sekutu bersifat langsung buat
keseluruhan.
Firma yakni nama bersama,yakni nama seseorang
sekutu yang di gunakan jadi nama industri dalam mengenai
ini (fa) bagi keputusan Raad van Justitie (RvJ), Batavia 2
september 1921 nama bersama ataupun firma dapat di
ambil dari :
a. Nama seseorang sekutu, misalnya “Fa Haji Lala”.
b. Nama seseorang sekutu mengenakan bonus misalnya
‘Fa Anwar and Brother “.
c. Kumpulan nama para sekutu maupun sebagian
sekutu.
d. Singkatan nama sekutu misalnya : All, sumarna, aziz,
rahim, anwar, dan lain lain
e. Nama lain yang bukan nama sekutu ataupun family,
contohnya nama yang berkaitan memakai tujuan
industri, misalnya : Fa Ayam Taliwang

| 85
Dari ke 5 nama di atas, dapat dibagikan sebagian
catatan. penyebutan nama fiktif jadi nama industri tidak
sesuai dengan nama persekutuan dengan firma. Firma adalah
nama bersama yang ada nama sekutu. apabila pesekutuan
firma di coba oleh Arman maupun Armin, sampai
persekutuan firma menggunakan nama bersama Fa Arman
dan Armin, bisa pula di pergunakan nama bersama Fa Armin
serta rekan, Firma Armand dan partners, ataupun firma
Armin bersaudara, atau AA .
2. Pendirian Firma
Pendirian firma sebetulnya tidak terikat pada bentuk
tertentu, artinya dia dapat didirikan secara ekspresi ataupun
tertulis baik menggunakan akta auntetik, ataupun akta dasar
bawah tangan. Di dalam aplikasi, masyarakay lebih suka
menuangkan pendirian firma itu mengenakan akta auntetik,
yakni akta notaris karna erat kaitannya dengan kasus
kenyataan.
Bersumber pasal 22 KUHD pesekutuan mengenakan
firma wajib di dirikan dengan akta auntetik, namun
ketiadaan akta tersebut tidak boleh di kemukakan jadi dalil
yang bisa merugikan pihak ketiga. Keharusan tersebut
rupanya tidak mutlak, terlebih dari Rui prasetya pada
dasarnya perjanjian buat mendirikan firma bebas bentuk
ialah tidak di ikuti dengan sesuatu angka memakai ancaman
wujud itu tidak disimak. Akta tersebut yakni fakta
terdapatnya persekutuan firma.
Dengan demikian, firma itu sudah ada dengan
terdapatnya konvensi di antara para pendirinya, terlepas dari
gimana tata mendirikannya, terdapat pada pasal 23 KUHD
sehabis selesainya akta pendirian di rancang, sampai akta itu
harus di rancang ke kementrian majelis negeri. Dimana firma
tersebut berkedudukan Kewajiban dari firma membuat
mengumumkan frma tersebut pada berita negeri sebab, firma

86 |
yakni bukan badan hukum. hanya saja selaku mengenai yang
wajib di patuhi oleh pemilik firma artinya, melakukan
pengurusan surat izin dari tempat kerja perindustrian dan
perdagangan setempat. serta mendaftarkan firma tersebut
sesuai UU No 3 tahun 1982 tentang wajib daftar industri.
3. Status Hukum Persekutuan Bersama Firma
Pada umumnya firma dikatakan jika firma yakni
industri yang tidk berbadan hukum, persyaratan supaya
sesuatu hukum di katakan berstatus badan hukum mencakup
keharusan:
a. Adanya hak serta terdapatnya tujuan tersebut,
kekuasaan si sekutu maupun pendiri usaha .
b. Keperluan yang jadi iktihad yakni keperluan sama-
sama
c. Adanya berbagai masyarakat yang sudah jadi pengatur
tubuh
Tiga unsur ini menjadi unsur peralatan untuk sesuatu
berbadan hukum. Pada pelaksanaannya pembangun firma di
negeri, walau firma itu sudah mencukupi tiga unsure
material itu, namun unsur resminya yaitu pengabsahan
ataupunu pembenaran di Negeri ataupun aturan undang-
undang tak ada,maka firma tersebut tak masuk badan
hukum.

C. Perseroan Comanditer (CV)


1. Pengertian Perseroan Comanditer
Perseroan comanditer yang biasa di singkat sebagai
(commanditaire ven ootschap) adalah suatu bentuk badan
usaha yang paling banyak digunakan oleh para pengusaha
kecil dan menengah (UMKM) menjadi bentuk badan usaha di
Indonesia.
Pengertian CV di jelaskan pada pasal 19 buku
perundang-undangan hukum perdagangan. Di dalam pasal
| 87
tersebut disebutkan bahwa CV terdapatlah persero yangg
berbentuk melalui solusi memberikan pinjaman uang, yaitu
didirikan seseorang ataupun berapa orang dengan bentuk
perseroan yang menanggung risiko sebagai pemberi pinjaman
uang.
Asal ketentuan pada CV itu adalah terdapat 2
perangkat perlengkapan di antaranya: persero yg
menanggung resiko aturan serangkai, (persero semangat,
persero komplementer) serta persero pemberi peminjaman
duit. Persero aktif adalah warga yg memiliki penanggung
risiko sepenuhnya buat mengolah industri menjadi manajer,
Adapun persero pasif yaitu manusia yang memiliki
tanggungjawab terhadap risiko atas asset yang ditepatkan
pada industri itu (dewan komanditer).
Perbedaan pendapat sudah ada sejak menyampaikan
adanya pembangunan CV tidak mirip dengan organsasi
industri firma yg secara pendaftarannya dijelaskan pada
KUHD, pada pendaftaran CV justru tidak ada pada KUHD
tetapi persekutuan komaditer bisa didirikan hanya sesuai
perjanjian pada bawah tangan. Perjanjian relatif di lakukan
oleh para persero komanditer, sementara sebagian lainnya
berpendapat keblikannya.
Pembangunan suatu CV mestilah melewati sertifikat
auntetik di depan notaris. Sesudahnya, sertifikat
pembangunan mesti di daftarkan di mahkama negeri yang
berkuasa agar dapat diumumkan pada penambahan kabar
Negeri Indonesia .
2. Jenis-jenis Perseroan Comanditer
HMN Purwosujipto menyebut bahwa terdapat 3 jenis
wujud dari perseroan comanditer.
a. Perseroan komanditer sembuyi-sembunyi (Ilegal) ialah
sekutu komanditer yang tidak mendaftarkan dengan
berterus terang ke pihak ke 3 untuk sekutu

88 |
comanditer di luar. Sekutu tersebut lagi menganggap
ia dengan sekutu firma namun telah jadi sekutu
comanditer. Selaku intensif kediaman semua sekutu
sudah di bedakan yaitu sekutu pekerja dan sekutu
comanditer.
b. Persekutuan comanditer terang terangan, artinya
persekutuan comnditer yang dengan terang terangan
menyatakan dirinya sebagai persekutuan comanditer
pada pihak ke tiga.
c. Persekutuan comanditer dan asset, adalah sekutu
komanditer berterus terang yang hartanya berasal dari
asset-asset.
Sekutu seperti inipun tidak diatur oleh K.U.H.D.
hakikatnya, sekutu seperti itu adalah persis mirip dengan
sekutu komanditer kebanyakan . bedanya ada di penentuan
modal. adalah pengeluaran asset-asset pembentukan serta
keluarkan seperti inilah, di mungkinkan sesuai keputusan
pasal 1338 ayat1 serta 1337 KUH perdata Jo. Pasal 1
K.U.H.D.

D. Koperasi
1. Definisi Koperasi
Koperasi bisa di artikan sebuah kolaborasi yang
dilakukan sebagai kegiatan dalam kumpulan orang yang
mepunyai keinginan serta kebutuhan yang sama serta tujuan
yang sama. Berdasarkan UU Republik Indonesia No. 25
tahun 1992, koperasi merupakan forum yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi menggunakan
landasan kegiatan berbasis asas kekeluargaan.
Badan usaha ini ialah lembaga swasta serta berperan
menjadi badan usaha yang di dalamna ada anggota serta
pengurus dan seluruh kegiatan dan gerakannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi warga

| 89
yang berbasis kekeluargaan serta kekuatan badan hukum
tadi tertuang dalam peraturan mentri koperasi serta UMKM
RI.NO 4/per/M.KUKM/III/2015 Serta peraturan mentri
Koperasi dan UMKM RI. NO. 10/Per/M.KUKM/1X/2015.
2. Fungsi Koperasi
Fungsi dan peran koperasi diatur dan disusun pada
undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992
pasal 4 bahwa :
a. Untuk menaikkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya koperasi harus membentuk serta
menumbuhkan potensi serta kemampuan ekonomi
anggota serta masyarakat.
b. Memiliki peranan secara positif serta terlibat aktif
pada memajukan kualitas kehidupan ekonomi
masyarakat.
c. Koperasi menjadi tiang fundamental sekaligus dapat
memperkuat perekomian warga menjadi dasar
ketahanan serta kekuatan perekonomian nasional.
d. Secara bersama-sama membentuk dan meningkatkan
pereknomian nasional yang berlandaskan asas
kekeluargaan serta demokrasi ekonomi.
3. Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi sudah di atur dan di maktubkan
dalam UU Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 pasal 3,
yakni koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
andil dalam membangun perekonomian nasional secara
strategis dalam mewujudkan warga Indonesia yang sejahtera
sesuai falsafah ideologi koperasi Indonesia yakni Pancasila.
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota
khususnya serta warga yang biasa. Sekaligus menjadi poin
yangg tak terhalang asal sistem ekonomi lokal serta
kerakyatan.
90 |
4. Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
Pada dasarnya koperasi merupakan pandangan hidup
dan faktor ideologi dalam sebuah perbedaan yang erat yang
diyakini oleh bangsa. Ideologi negara dapat di kelompokkan
menjadi:
a. Liberalism / kapasitalisme.
b. Sosialisme.
c. Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme.
Pada implementasinya, setiap bagian tersebut
memiliki cara tersendiri pada sistem perekonmiannya. Di
setiap ideologi memiliki keterikatan misalnya Pancasila yang
sistem perekonomiannya tertuang pada pasal 33 Undang-
Undang Dasar 1945 akan menyampaikan andil pada setiap
misi koperasi Indonesia. Asal uraian dapat diambil satu
kesimpulan yakni peredaran koperasi pada suatu negara
tidak bisa dipisahkan dari sistem perekonomian yang dianut
oleh negara yang bersangkutan.
5. Asas koperasi
Peraturan koperasi diatur dalam undang-undang
Republik Indonesia no. 25 tahun 1992, dimana asas
kekeluargaan merupakan landasan dasar koperasi Indonesia.
Panduan yang mendasar yakni asas kekeluargaan sesuai
kepribadian Indonesia, sebagai fundamental buat pegangan
dasar.
Asas-asas koperasi tercantum pada peraturan
pemerintah RI tercantuum pada nomor 60 tahun 1959 yang
menyebutkan bahwa :
a. Koperasi artinya sebuah wadah berkumpulnya
seseorang atau badan hukum serta kekeluargaan.
b. Landasan koperasi artinya berdasarkan perrkumpulan
modal.
c. Masuk keanggotaannya secara sadar dan sukarela.

| 91
E. Yayasan
1. Pengertian Yayayasan
Yayasan berdiri sebelum berlakunya UU nomor 28
tahun 2004, dibagi menjadi dua yaitu: yayasan yang diakui
serta yayasan yang tidak diakui menjadi badan hukum.
Yayasan yang diakui menjadi badan hukum tercantum dalam
pasal 71 ayat (1) UU nomor 28 tahun 2004, menyebutkan
bahwa yayasan yang termasuk pada kategori ini adalah
yayasan yang sudah terdaftar pada pengadilan negeri
setempat dan terdaftar pada tambahan isu Negara RI atau
yayasan yang sudah terdaftar pada pengadilan negeri
setempat dan sudah memiliki izin aktivitas dari instansi
terkait
Yayasan yang tidak diakui sebagai badan hukum.
tercantum pada pasal 71 ayat 2 UU nomor 28 tahun 2004
menyebutkan bahwa yayasan yang didirikan dengan akta
pendirian yang belum menerima register pengadila negeri
yayasan yang termasuk dalam dua kategori tersebut wajib
melakukan perubahan diaturan dasar yang di miliki sesuai
dengan ketentuan undang-undang agar tetap bisa
berkegiatan dan mendapatkan status sebagai badan hukum
yang legal.
Keabsahan suatu badan hukum diperoleh melalui
kesesuaian antara badan aturan yang bersangkutan dengan
peraturan yang berlaku. Status badan hukum yang diperoleh
mentri juga dapat di peroleh yayasan menggunakan
pemenuhan ketentuan PP angka 2 tahun 2013, yaitu pasal
15A (buat yayasan yang tidak di akui sebagai badan hukum)
dan pasal 3A (untuk yayasan yang tidak diakui sebagai badan
hukum). Aturan tersebut tidak mengungkapkan adanya
implikasi secara yuridis terhadap yayasan yang melanggar
atau tidak memenuhi ketentuan.

92 |
Pasal 71 ayat (4) UU nomor 28 tahun 2004
menjelaskan bahwa yayasan yang tidak sesuai buget alurnya
pada kurun waktu seperti dimaksud di ayat (1) dan ayat (2)
tidak bisa memakai kata-kata “yayasan“ sebelum nama
aslinya. yayasan pula tidak bisa di buatkan sesuai putusan
pengadilan atas permohonan kejaksaan atau pihak yang
berkepentingan (Muatofa 2018). pasal diatas hanya
mengungkapkan dampak yang akan dialami perusahaan jika
tidak melakukan penyesuaian anggaran dasar, namun tidak
menjelaskan akibat lain yang dapat dialami yayasan tersebut.
Pasal ini tentunya berlaku bagi seluruh yayasan lama
yang belum melakukan penyesuaian anggaran dasar sampai
tahun 2008. Batas bagi yayasan lama buat melakukan
penyesuaian anggaran dasar maksimal 3 tahun sesudah
diberlakukannya UU no 28 tahun 2004 yaitu mulai tahun
2005.
2. Implementasi undang- undang yayasan dalam
mengenndalikan aktivitas yayasan
Pasal 1 ayat (satu) perundang-undangan nomor 16
tahun 2001 dengan tegas menyatakan kalau yayasan
merupakan tubuh norma yang ditunjukkan buat menggapai
harapan tertentu pada bidang sosial, agama, serta manusia.
Ke 3 harapan yayasan inilah bisa di kategorikan lahan
dorongan yayasan pada bidang kesejahteraan sosial,
pembelajaran, budaya, sehat,serta ilmu yang lain yang tak
berlawanan kepada perundang-undangan. Buat menggapai
itikad serta tujuannya, yayasan bisa melaksanakan aktivitas
usaha. Aktivitas usaha dapat diartikan, dapat dicoba, cocok
syarat yang sesuai dalam pasal tiga ayat satu perundang-
undangan yayasan.
Yayasan untuk melaporkan bisa melaksanakan
aktivitas bisnis dalam mendukung pencapaian itikad serta
tujuannya. Untuk lebih jelas, dipenjelasana pasal 3(tiga) ayat

| 93
1 (satu) yayasan tercacat di perundang- menyebutkan syarat
yayasan tak dibenarkan selaku badan usaha serta tidak dapat
melaksanakan aktivitas usaha secara langsung namun, wajib
lewat badan usaha yang didirikannya. Ataupun lewat badan
usaha lain di mana yayasan menyertakan kekayaannya.

F. Perseroan Terbatas (PT)


1. Pengertian Perseroan Terbatas
Menurut Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dimaksud
dengan perseroan terbatas adalah, badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam UU PT serta peraturan
pelaksanaannya. Perseroan terbatas merupakan badan
hukum karena akta pendirian perusahaan harus
mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan
HAM. Selain itu terdapat pemisahan kekayaan antara
kekayaan pribadi para pemegang saham dengan bagian
kekayaan yang disetorkan ke perseroan dalam bentuk setoran
saham.”
Sesuai bunyi Pasal diatas, maka suatu Perseroan
sebagai badan hukum didirikan berdasarkan “perjanjian”,
dimana pendirian Perseroan yang merupakan persekutuan
modal di antara pendiri dan/atau pemegang saham, harus
memenuhi hukum perjanjian yang diatur dalam Buku Ketiga
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUH
Perdata”), khususnya Bab Kedua, Bagian Kesatu tentang
Ketentuan Umum Perjanjian (Pasal 1313-1319 KUH Perdata)
dan Bagian tentang Syarat-Syarat Sahnya Perjanjian (Pasal
1320-1337 KUH Perdata), serta Bagian Ketiga tentang Akibat
Perjanjian (Pasal 1338-1341 KUH Perdata).

94 |
Jika ditinjau dari segi hukum perjanjian, pendirian
Perseroan sebagai badan hukum, bersifat “kontraktual” yaitu
berdirinya Perseroan merupakan akibat yang lahir dari
perjanjian, dan juga bersifat “konsensual” yaitu adanya
kesepakatan untuk mengikat perjanjian mendirikan
Perseroan.
Menurut Pasal 1313 KUH Perdata, definisi
perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau
lebih. Ketentuan tersebut sejalan dengan Pasal 7 ayat (1)
UUPT yang mengatur tentang pendirian suatu Perseroan
yang sah harus didirikan paling sedikit oleh 2 (dua) “orang”
atau lebih. Sesuai dengan penjelasan Pasal 7 ayat (1) UUPT
tersebut, yang dimaksud dengan “orang” adalah orang
perseorangan, baik warga negara Indonesia maupun asing
atau badan hukum Indonesia atau asing. Ketentuan dalam
ayat ini menjelaskan prinsip yang berlaku berdasarkan
UUPT bahwa pada dasarnya sebagai badan hukum,
Perseroan didirikan berdasarkan perjanjian, karena itu
mempunyai lebih dari 1 (satu) orang pemegang saham.
Secara universal PT merupakan sesuatu badan hukum
yang didirikan atas perjanjian dimana pembagian antara
harta kekayaan individu dengan harta kekayaan industri.
2. Ciri-ciri Perseroan Terbatas
a. Manajemen perusahaan dipimpin oleh direksi
b. Pemegang saham berhak mendapatkan dividen
dari keuntungan perusahaan
c. Melakukan Rapat Umum Pemegang Saham untuk
menentukan sebuah kebijakan besar
d. Tidak mendapatkan bantuan apapun dari negara
e. PT didirikan dengan tujuan utama mencari
keuntungan
f. Memiliki fungsi komersial dan ekonomi

| 95
g. Modal didapatkan dari lembar saham yang dijual
serta obligasi
3. Jenis-jenis Perseroan Terbatas
Terdapat beberapa jenis peseroan publik di mana
masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Berikut jenis-
jenis Perseroan Terbatas (PT)
a. PT Terbuka
UU PT mendefinisikan perseroan terbuka selaku
perseroan publik ataupun perseroan yang mempunyai saham,
sinkron dengan penawaran syarat universal peraturan
perundang-undangan pada bidang pasar modal.
b. PT Tertutup
Dalam PT Tertutup sahamnya “terbatas” dan
“tertutup” (beslote, close) untuk pihak luar. Saham dalam PT
tertutup terbatas bagi orang-orang dalam yang saling
mengenal antara pemegang saham, biasanya diisi oleh teman,
atau ikatan keluarga.
PT tertutup saham yang diterbitkan adalah saham
atas nama (aandeel op nam, registered share) atas orang-
orang tertentu yang sifatnya juga terbatas. Sifat terbatas
dalam lingkup terdekat atau keluarga sebagaimana tersebut
diatas menyebabkan PT dalam kategori seringkali juga
disebut sebagai Perseroan terbatas keluarga (famalie
vennootschap, corporate family). PT tertutup memiliki dua
klasifikasi tersendiri yaitu PT murni tertutup dan sebagian
tertutup sebagian terbuka.
c. PT perseorangan
PT harus memiliki kapasitas yang besarannya
dipengaruhi sesuai keputusan pendirinya. Modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh minimal sebesar 25 persen.
Dibuktikan dengan menggunakan bukti penyetoran yang sah.
Bukti penyetoran yang sah harus disampaikan pada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Namun, bagi PT yang

96 |
melaksanakan aktivitas usaha tertentu, besaran minimum
modal dasarnya wajib sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Selain itu, perlu memperhatikan
ketentuan tersebut.

| 97
98 |
A. Pemasaran
Pasar dan pemasaran dalam bisnis adalah bagian yang
tidak bisa dipisahkan. Pasar dan pemasaran sangat
bergantung satu sama lain dan saling mempengaruhi. Setiap
kegiatannya selalu disertai dengan pemasaran dalam setiap
kegiatan pemasaran bertujuan dalam mencari seta
menghasilkan pasar.
Interpretasi pasar bisa digambarkan untuk area
bertemu antara produsen serta pembeli untuk melaksanakan
transaksi. Penafsiran ini berarti bahwa pasar mempunyai
posisi spesifik bagi pembeli dan produsen untuk bertemu.
Interpretasi pasar yang lebih luas merupakan sekumpulan
pembeli aktual serta pembeli potensial dari suatu barang.
Dapat juga digambarkan dalam sistem yang ada untuk
pembeli dan penjual.
Phillip Kotler menjelaskan pemasaran sebagai
prosedur antara orang dan kelompok memperoleh apa
diperlukan dengan menawarkan, mempertukarkan barang
dan jasa bernilai kepada orang lain. Pemasaran dalam
keterangan manajemen disebut "seni menjual barang", tetapi
bagian utama dari pemasaran bukanlah penjualan, karena
penjualan adalah puncak gunung es pemasaran.
Bagi Fandy Tjiptono, pemasaran merupakan fungsi
yang banyak bersentuhan dengan area eksternal, sedangkan
industri hanya memiliki kontrol terbatas untuk area diluar.

| 99
Pemasaran bermaksud agar dapat menarik perhatian pembeli
terhadap konsumsi barang yang ditawarkan.
Pemasaran juga dapat didefinisikan sebagai suatu
aktivitas yang dipengaruhi oleh aspek sosial, ekonomy,
kultur, politik. Dari pengaruh berbagai aspek, setiap orang
atau golongan memperoleh kepentingan dengan membarangsi
(cara membeli bahan mentah dari berbagai vendor yang
sudah menjadi langganan dengan kualitas), dan
mempertukarkan barang yang memiliki nilai keuntungan.
“Sesuatu” pada pemasaran bisa berbentuk barang dan jasa
yang diperlukan oleh orang yang tepat, di lokasi yang tepat,
pada periode yang tepat, dengan biaya yang tepat, serta
promosi dan komunikasi yang tepat. Pemasaran adalah
aktivitas manusia yang ditujukan untuk melengkapi dan
memuaskan kebutuhan serta keinginan melalui proses
pertukaran.
Pemasaran berperan dalam menyediakan barang
ataupun jasa kepada pembeli, namun barang ataupun jasa
tersebut bisa memuaskan pelanggan dengan menciptakan
keuntungan.Tujuan pemasaran merupakan buat menarik
pembeli baru dengan nilai yang lebih tinggi, menentukan
price yang menarik, mendistribusikan barang dengan mudah,
mempromosikannya secara efisien, serta mempertahankan
pembeli yang telah ada dengan selalu berpegang pada prinsip
kepuasan pembeli.
Pembeli yang menginginkan serta memerlukan suatu
barang merupakan orang ataupun industri tertentu.
Kelompok pasar terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut:
1. Consumen market
Consumen market merupakan pasar di mana orang
serta rumah tangga bisa membeli ataupun
mendapatkan benda serta jasa buat digunakan sendiri.

100 |
2. Industrial market
Industrial market merupakan pasar di mana pihak
industri membeli benda serta jasa, memakainya
kembali buat membarangsi benda serta jasa lain,
ataupun menyewakannya kepada yang lain buat
memperoleh keuntungan.
3. Reseller market
Reseller market merupakan pasar yang terdiri dari
orang-orang serta organisasi yang menjual kembali
benda serta jasa buat memperoleh keuntungan.
4. Government market
Government market adalah pasar yang terdapat badan-
badan pemerintah yang membeli ataupun
menyewakan benda serta jasa buat melakukan guna
utama pemerintahan, baik pusat ataupun wilayah.
Phillip Kotler menuliskan terdapat 6 konsep di antara
kegiatan pemasaran industri:
1. Production concept.
Production concept menekankan bahwa pembeli
ingin memilih barang yang banyak tersedia dan
murah. Konsep ini berfokus pada pencapaian efisiensi
barangsi yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi
massal.
2. Product concept.
Product concept melaporkan bahwa pembeli
ingin memilih barang yang menawarkan mutu terbaik,
kapasitas atau fitur kreatif, dan percaya bahwa
pembeli akan menyukai barang yang diproduksi
dengan baik dan dapat menilai kualitas atau kinerja.
3. Sale concept.
Ini dilaporkan oleh Sale concept. Pembeli dalam
bisnis jika dibebaskan tidak akan cukup membeli
barang dari lembaga mana pun. persepsi ini

| 101
mengasumsikan dimana pembeli pada biasanya enggan
untuk membeli ataupun menolak untuk membeli dan
perlu dibujuk untuk membeli.
4. Marketing concept.
Marketing concept menantang dari yang
terdahulu, mulai filosofi "membuat dan menjual" yang
bertaut pada barang menjadi filosofi "merasa dan
merespons" yang berpusat kepada pembeli.
Pemasaran ialah "berkebun", bukan "mencari".
Tugasnya bukan menciptakan klien yang sesuai untuk
barang industri, tetapi barang yang tepat untuk
pelanggan industri.
Konsep pemasaran didasarkan pada 4 dasar, yaitu
target market, kebutuhan klien, pemasaran
terintegrasi serta profitabilitas.
5. Customer concept.
Melaporkan bahwa industri menciptakan
penawaran, fasilitas, serta amanat yang berbeda buat
klien individu. Menggabungkan data dari industri
mengesampingkan transaksi pelanggan yang lalu,
demografi, psikografik, dan media dan distribusi
pilihan. Industri harus berusaha untuk mendapatkan
bagian yang lebih besar dari setiap pembelanjaan
pelanggan dengan membangun loyalitas pelanggan
yang kuat dan berfokus pada nilai seumur hidup
pelanggan.
6. Comunity marketing concept.
Mengusulkan bahwa misi organisasi ialah
untuk memastikan kebutuhan, keinginan, serta
kepentingan pasar sasaran dalam mencapai kepuasan
yang diinginkan lebih efisien serta efektif dari pesaing
dengan mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan pembeli dan warga negara.

102 |
B. Unsur Utama Pemasaran
Terdapat 3 golongan dalam unsur utama, yaitu:
1. Unsur strategi bersaing, Unsur strategi bersaing
dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. Market segmentation.
Mengidentifikasi ataupun menetapkan pembeli
yang terpisah. Tiap-tiap pembeli ini mempunyai
karakteristik, persyaratan barang, serta pemasaran
yang spesifik.
b. Sasaran
Penargetan merupakan kegiatan menyeleksi
satu atau lebih segmen pasar untuk ditempuh.
c. Penentuan posisi
Maksud dari posisi tersebut yaitu untuk
mewujudkan dan mengkomunikasikan kelebihan
kompetitif barang di pasar untuk pembeli.

2. Unsur Taktik Pemasaran Ada 2 unsur yaitu:


a. Perbedaan
Ini terlihat pada metode menciptakan strategi
pemasaran dalam beberapa industri. Aktivitas
menciptakan strategi pemasaran ini akan membedakan
diferensiasi yang dicoba oleh satu industri dari yang lain.
b. Bauran pemasaran
Berkaitan dengan aktivitas yang terkait dengan
bauran pemasaran yaitu barang (Product), harga (Price),
promosi (Promotion) dan lokasi (Place) atau lebih dikenal
dengan istilah 4P.
3. Unsur Nilai Pemasaran
Nilai-nilai pemasaran terbagi kedalam 3 kelompok :
a. Brand
Mengacu pada nama atau nilai yang dimiliki atau
dikaitkan dengan industri. Industri harus terus berusaha

| 103
meningkatkan ekuitas brandnya. Jika ekuitas brand
mengelola dengan baik, industri yang terkena dampak
akan mendapatkan setidaknya 2 hal. Pembeli pertama-
tama ingin menerima nilai barang. Brand dapat
merasakan semua manfaat barang yang dibeli dan merasa
puas karena barang tersebut memenuhi harapan branda.
Kedua, industri itu sendiri memperoleh nilai dari loyalitas
pelanggan terhadap brand.
b. Layanan
Ini adalah nilai yang terkait dengan penyediaan
layanan kepada pembeli. Kualitas pelayanan bagi pembeli
ini perlu ditingkatkan.
c. Prosedur
Merupakan nilai yang terkait dengan prinsip
industri untuk mendorong setiap karyawan untuk
berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung dalam
kepuasan pembeli dan memiliki rasa tanggung jawab.

C. Strategi Marketing Mix


Terkenal pada manajemen pemasaran merupakan
strategi bauran pemasaran (marketing mix). Berikut
berbagai interpretasi dari sebagian ahli yang berbagi refleksi
atau pengertian mengenai bauran pemasaran:
1. Bukhari Alma
Bauran pemasaran adalah strategi memadukan
aktivitas pemasaran untuk menemukan bauran optimal yang
membawa hasil yang sangat memuaskan.
2. Zeithaml dan Bitner
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan unsur-
unsur organisasi operasional yang bisa dikendalikan oleh
industri dalam berkomunikasi dengan tamu dan untuk
kepuasan tamu.

104 |
3. Kotler dan Armstrong
Marketing mix adalah alternatif pemasaran yang baik
seperti seperangkat barang, penetapan harga, iklan, distribusi
yang digabungkan untuk memperoleh tanggapan pasar
sasaran yang diimpikan sasaran pasar.
Dari pengertian di atas terdapat beberapa sudut
pandang para ahli, dan disimpulkan jika bauran pemasaran
adalah alternatif pemasaran yang bagus untuk berada dalam
suatu industri dimana industri tersebut dapat
mengendalikannya sehingga bisa memperoleh tanggapan
pasar yang dituju.
Pelaksanaan strategi ini dibagi menjadi:
a. Strategi barang;
b. Strategi harga;
c. Penentuan posisi dan strategi penjualan;
Strategi periklanan.

product

promotion
target price
market

place

Gambar 1. Marketing Mix

Setiap strategi terkait erat. Setiap strategi yang akan


diformalkan meninjau strategi lain.dapat berisiko apabila

| 105
implementasi strategi tidak dicoba dan dirangkai secara hati-
hati.

1. Strategi Barang
Sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan serta
keinginan pembeli. Interpretasi barang bagi Phillip Kotler
ialah sesuatu yang dapat direkomendasikan ke pasar untuk
dibeli, digunakan atau dimakan agar bisa memenuhi
keinginan dan kebutuhan. Ada dua jenis barang yang
berkaitan dengan barang fisik atau berwujud seperti novel,
kopi, dan barang non wujud seperti jasa. Layanan bisa
diberikan dalam beragam cara, Orang, lokasi kegiatan,
organisasi dan ide.
Strategi barang yang diuji pada industri untuk
meningkatkan barang adalah :
a. Penentuan icon - motto.
Icon adalah identitas suatu barang, sedangkan motto
adalah rangkaian kata dimana merangkum visi misi industri
untuk melayani warga. Icon serta motto harus didesain
dengan baik. Hal-hal untuk membuat icon dan motto sebagai
berikut:
1) Icon dan motto perlu memiliki makna (arti positif).
2) Icon dan slogan perlu memikat perhatian.
3) Icon dan slogan dapat mudah diingat.
b. Menghasilkan brand
Brand penting untuk pembeli agar memahami barang
atau jasa yang ditawarkan. Definisi brand disebut sebagai
nama, denominasi, simbol, atau campuran keseluruhannya.
Factor-faktor yang diperlukan agar brand bisa mudah
dikenali yaitu :
1) Dapat diingat.
2) Tampak menarik dan modern.
3) Mempunyai makna (arti positif).

106 |
c. Menghasilkan packaging.
Pengemasan adalah pembungkusan suatu barang.
Barangsi packaging juga perlu memenuhi berbagaikualifikasi,
seperti: Kualitas packaging, wujud, warna dll.
d. Ketentuan label.
Label melekat pada barang yang dijual serta
merupakan bagian dari packaging. Isi label menyebutkan
siapa yang membuat, dimana dan kapan dibuat, serta
bagaimana memanfaatkannya saat habis masa berlakunya,
dan data lainnya.
2. Strategi Harga
Salah satu hal terpenting untuk kegiatan bauran
pemasaran. Penetapan harga perlu untuk diperhatikan
karena salah satu pemicu perilaku barang dan jasa yang
ditawarkan. Penetapan harga oleh suatu industri dalam
mencapai sutu tujuan.
Adapun strategi harga untuk penetapan harga secara
universal adalah sebagai berikut :
a. Membuat bertahan
Tujuannya adalah memastikan harga serendah
mungkin, agar barang atau jasa yang dipasarkan akan
laris terjual, dengan target harga, namun tetap pada
kondisi menguntungkan.
b. Optimalkan keuntungan
Tujuan dari penghargaan tersebut adalah untuk
memperoleh peningkatan penjualan agar profit dapat
meningkat. Penetapan harga umumnya bisa dicoba
dari harga rendah sampi tertinggi.
c. Meningkatkan Harga Pasar
Penetapan harga ini ditetapkan rendah, sehingga
diharapkan jumlah pelanggan akan meningkat dan
juga diharapkan pelanggan pesaing akan beralih ke
barang yang ditawarkan.

| 107
d. Kualitas Barang
Tujuannya ialah untuk memberikan impresi jika
barang atau jasa yang ditawarkan memiliki mutu yang
sangat baik atau bahkan lebih bermutu dari kualitas
pesaing.
e. Karena pesaing.
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing, yang
tujuannya untuk memastikan bahwa harga yang
ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.
Besarnya taksiran harga yang akan dipasang
disinkronkan dengan tujuan penetapan harga. Teknik yang
digunakan antara lain:
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dicoba:
a. Untuk pembeli
Ini adalah harga yang dibedakan menurut pelanggan
utama (primer) atau pelanggan reguler (sekunder).
Pembeli primer merupakan pembeli yang konsisten
dan memenuhi standard yang telah disepakati.
b. Bagikan formulir barang
Harga tergantung dari bentuk barang dan
keunggulan suatu barang, misal ada Mastercard dan
Visucard untuk credit card.
c. Bagikan lokasi
Ini adalah harga yang tergantung pada posisi, daerah
tempat barang atau jasa ditawarkan.
d. Berbagi waktu
Adalah harga yang ditentukan berdasarkan periode
tertentu yang dimungkinkan dalam hitungan jam,
hari, minggu dan bulan.
2. Penetapan harga barang baru berupa:
a. Market Starting Price Ini adalah harga awal barang
yang diluncurkan tinggi dengan tujuan kualitas
barang atau jasa yang prima.

108 |
b. Harga Penetrasi Pasar artinya, dengan menetapkan
harga yang sangat rendah untuk memahami pasar.
Prosedur penetapan harga lainnya adalah sebagai
berikut dengan metode:
a. Biaya ditambah harga, menggunakan rumus
𝐹𝐶
Harga Pokok = VC + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

Di mana:
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
TS = Total Sales
Ilustrasi untuk Cost plus pricing:
VC = Rp 10,-
FC = Rp 6.000.000,-
TS = Rp 100.000 unit
6.000.000
Harga pokok = Rp 10,- + 100.000
= Rp 70,- per unit
b. Biaya ditambah harga serta markup dapat dihitung
pada gambar di atas sebagai berikut:
Jika industri mengharapkan margin keuntungan 20
persen, hingga biaya ditambah penetapan harga
dengan premi sebagai berikut:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 (𝑢𝑛𝑖𝑡)
Harga dengan markup =
( 1−𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 )

𝑅𝑝 70,−
Harga dengan markup = (1−0,2) = Rp 87,5

c. Break Even Pricing (BEP), atau Target Pricing,


merupakan harga yang ditentukan pada titik impas
(kembali ke pokok).

| 109
𝐹𝐶 𝐹𝐶
BEP = atau BEP = 𝑉𝐶
𝑃−𝑉𝐶 1− 𝑃

6.000.000 6.000.000
BEP = 87,5−10
atau BEP = 10
1−87,5

= Rp 6.774.193,4

3. Strategi Lokasi
Merupakan positioning dan distribusi, untuk cabang
maupun untuk, pabrik dan gudang. Positioning serta
distribusi, sarana dan prasarana penunjang. Sangat penting
untuk memudahkan pelanggan menjangkau setiap posisi
yang tersedia dan mendistribusikan barang dan jasa.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih serta
menentukan pekerjaan adalah :
a. sekitar industri.
b. sekitar posisi kantor.
c. sekitar dengan posisi pasar.
d. sekitar pusat pemerintahan.
e. sekitar perumahan atau warga.
f. Pikirkan jumlah pesaing dalam suatu posisi.
g. Sarana dan prasarana (jalur, pelabuhan, listrik, dll).
Selanjutnya adalah memastikan tata letak toko dan
ruang kantor. Tata letak tiap bangunan, ruang harus
berbeda, usahakan ruangan, meja, sofa dan perlengkapan
lainnya dibuat senyaman mungkin. Hal-hal berikut dalam
merencanakan suatu bangunan:
Anda bisa mengandalkan bentuk bangunan yang
memberi kesan.
a. Posisi yang nyaman.
b. Keamanan.
c. Ada tempat beribadah.
d. Ada sarana telepon universal dan sarana lainnya.
110 |
Hal-hal berikut harus diperhatikan saat membagi
ruangan:
a. Keadaan ruangan terkesan lebar dan luas.
b. Tata letak sofa, meja serta perabotan lainnya.
c. Mesin, iradiasi dan ventilasi.
d. Dekorasi pada ruangan.
4. Strategi Penjualan
Merupakan salahsatu bentuk penentuan prosedur dan
cara yang akan digunakan dalam mendistribusikan barang di
pasar. Strategi penjualan penting dalam menentukan
bagaimana memenuhi target pasar dan bagaimana
melakukan berbagai fungsi penjualan.
Saluran distribusi merupakan jejaring organisasi dan
peran yang menghubungkan prosesor dengan pengguna
terakhir. Berdasarkan penetapan saluran distribusi untuk
barang pembeli dan saluran distribusi untuk barang industri,
yaitu:
a. Saluran distribusi untuk barang pembeli terdiri dari:
1) Penjual → pembeli.
2) Penjual→ Dealer → pembeli.
3) Penjual→ Pedagang Besar→ pembeli.
4) Penjual→ Pedagang Besar → Agen → pembeli.
b. Jalur distribusi barang industri terdiri dari:
1) Penjual → pengguna objek industri.
2) Penjual→ Dealer → Pengguna objek industri.
3) Penjual agen → pengguna barang manufaktur:
Fungsi saluran distribusi yang dilakukan oleh
penghubung ialah :
a. Menggunakan transaksi
Ini termasuk menghubungi serta berkomunikasi
dengan konsumen potensial untuk membuat
pelanggan mengetahui barang yang tersedia dan
menjelaskan keunggulan serta manfaat barang.
| 111
b. Menggunakan logistik
Ini termasuk mengangkat serta menyortir benda
untuk menangani perbandingan dan loksi di mana
benda disimpan..
c. Menggunakan fasilitas
Ini termasuk penelitian dan pendanaan.Penelitian ini
berupa pengumpulan data pelanggan lainnya.
memperlancar arus produk melalui saluran distribusi
ke pembeli akhir.

5. Strategi Periklanan
Periklanan adalah bauran pemasaran aktual. Aktivitas
ini adalah kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga
kegiatan di atas, baik barang, harga maupun posisi. Industri
berusaha untuk mempromosikan semua barang dan
layanannya baik secara langsung ataupun tidak langsung.
aktivitas bisnis non-iklan tidak boleh diharapkan oleh
pelanggan untuk mengesampingkan barang atau layanan
yang ditawarkan. Periklanan adalah alat yang sangat efektif
dalam memperoleh serta mempertahankan pelanggan.
Salah satu tujuan promotion industri yaitu untuk
menginformasikan segala macam barang yang ditawarkan
dan mencoba menarik pelanggan potensial baru. Ada 4 jenis
promotion yang bisa digunakan oleh industri untuk
mempromosikan barang atau jasa, yaitu:
a. Advertising
b. Sales promotion
c. Advertising
d. Penjualan eceran
Periklanan adalah fasilitas periklanan yang dipakai
oleh industri untuk memberitahukan, menarik serta
mempengaruhi pembeli potensial. Penggunaan promosi lewat
periklanan bisa diupayakan dengan menggunakan beberapa
media, diantaranya :
112 |
a. Pemasangan baliho pada jalan-jalan yang strategis;
b. Pencetakan brosur untuk didistribusikan di setiap
toko maupun di pusat perbelanjaan;
c. Pemasangan spanduk pada posisi-posisi strategis
tertentu:
d. Iklan melalui surat kabar;
e. Iklan melalui majalah;
f. Beriklan di tv: dan
g. Iklan melalui radio.
Tujuan penggunaan serta kepemilikan materi promosi
tergantung pada sasaran industri. Tujuan penggunaan iklan
sebagai media periklanan adalah :
a. Buat notifikasi mengenai segala hal yang berhubungan
dengan barang suatu industri, misalnya peluncuran
barang baru, manfaat dan keunggulan suatu barang
atau data lainnya.
b. Mengkonfirmasi kepada pelanggan keberadaan atau
mutu barang yang ditawarkan.
c. Mendapatkan simpatik dan perhatian pelanggan baru
dengan ambisi memperoleh daya tarik pelanggan
potensial.
d. Memotivasi pelanggan yang bersaing untuk beralih ke
industri periklanan.
Kegiatan promosi lain yang dapat dicoba adalah sales
promotion atau promosi penjualan. Tujuan dari promosi
penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau
menambah jumlah pelanggan. Kemajuan terlihat meyakinkan
klien untuk secepatnya membeli barang atau layanan yang
diiklankan. Kemajuan bisa diupayakan dengan menggunakan
teknik-teknik berikut:
a. Memberikan diskon khusus untuk item yang spesifik;
b. Memberikan undian untuk setiap klien yang membeli
dalam jumlah tertentu;
| 113
c. Hadiah souvenir kepada pelanggan setia;
Promosi ketiga merupakan periklanan. Periklanan
merupakan gerakan khusus untuk menarik calon pembeli
melalui pameran. Kegiatan promosi dapat meningkatkan
reputasi industri di kalangan pembeli. Kegiatan promosi
keempat adalah retail ataupun perorangan yang sedang
dicoba pada vendor atau Sulesgirls. Kegiatan penjualan
individu di perbankan diupayakan pada perwakilan layanan
pelanggan atau asisten layanan.

114 |
A. Memahami Perusahaan
1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
perusahaan merupakan aktivitas yang diselenggarakan
dengan perlengkapan ataupun dengan metode tertib dengan
tujuan mencari keuntungan. Industri pula didefinisikan
selaku organisasi berbadan hukum yang mengadakan
transaksi ataupun usaha. Bagi Undang- Undang No 8 Tahun
1997, penafsiran industri merupakan tiap wujud usaha yang
melaksanakan aktivitas secara senantiasa serta selalu buat
mendapatkan keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh
perindividu atau badan usaha yang berbentuk badan hukum
atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan
di daerah Indonesia.
Dalam suatu industri, seluruh aspek penciptaan
berkumpul. Mulai dari tenaga kerja, modal, sumber energi
alam, serta kewirausahaan. Dalam definisi yang lain, industri
ialah sesuatu lembaga ataupun organisasi yang sediakan
benda ataupun jasa buat dijual ke warga dengan tujuan
mencapai laba ataupun keuntungan
Sedangkan bersumber pada UU No 3 Tahun 1982 tentang
Harus Catatan Industri, penafsiran perusahaan merupakan
tubuh usaha yang didirikan serta beroperasi di daerah Negeri
kesatuan Republik Indonesia( NKRI) dengan tujuan
menciptakan keuntungan. Bersumber pada penafsiran
industri di atas, suatu bisa diucap selaku industri apabila
penuhi unsur- unsur berikut:

| 115
a. Terdapatnya aktivitas penciptaan yang bertabiat
senantiasa serta berlangsung selalu.
b. Dijalankan secara terang- terangan.
c. Diadakan pembukuan buat transparansi keuangan
serta pemungutan pajak.
d. Bertujuan mencari laba ataupun keuntungan
e. Ada wujud usaha yang jelas semacam siapa owner
perusahaan serta berbadan hukum ataupun tidak.
Dengan demikian, penafsiran perusahaan merupakan
tubuh hukum yang dibangun buat melaksanakan bisnis
komersial maupun bisnis. Tujuan perusahaan merupakan
menggunakan sumber energi manusia serta alam buat
memproduksi sesuatu benda ataupun jasa yang bermutu
besar supaya dapat menghasilkan keuntungan sebanyak-
banyaknya. Lini bisnis perusahaan merupakan buat
memastikan struktur bisnis perusahaan semacam kemitraan,
kepemilikan, ataupun korporasi.

2. Tujuan Perusahan
a. Kemanfaatan universal berbentuk penyediaan
benda serta/ ataupun jasa yang bermutu besar
serta sekalian mengejar keuntungan bersumber
pada prinsip pengelolaan industri.
b. Merupakan suatu yang hendak dicapai ataupun
yang diproduksikan oleh industri yang terlibat.
Tujuan industri merupakan sasaran yang
bertabiat terukur serta pendapatan sasaran
tersebut ialah dimensi kesuksesan prestasi
industri.
c. Tujuan perusahaan amat berarti hingga formulasi
visi serta misi perusahaan wajib dicoba seraya
bersungguh- sungguh. Visi serta misi perusahaan
wajib diformulasikan sesaat bisa jadi dengan
116 |
kondisi yang jelas hingga tiap individu hendak
senantiasa mengenalinya.
d. Tujuan perusahaan pula bermakna terhadap
kewajiban beserta resikonya. Tujuan pula buat
mendeskripsikan referensi untuk industri secara
jelas, pada saat merumuskan tujuan wajib
membagikan dimensi lebih khusus
3. Fungsi Perusahaan
a. Peranan Ekonomi, suatu perusahaan mempunyai
tugas utama ialah mengawasi, mengkaji serta
menyelidiki terpaut perdagangan perusahaan.
b. Peranan Akuntansi yang bermanfaat buat
melindungi kemakmuran industri, membenarkan
prosedur perusahaan yang berjalan dengan
efektif, melindungi keunggulan data estimasi dan
mendesak kemampuan kerja dalam perusahaan.
c. Peranan Penciptaan merupakan menghasilkan
sampai menaikkan guna dari suatu benda
ataupun dapat pula jasa. Proses penciptaan
pastinya terdapat bermacam berbagai yang dapat
ditopang dengan skema perusahaan bekerja.
d. Peranan Pemasaran ialah kegiatan buat penuhi
kebutuhan lewat metode perubahan yang silih
menjanjikan antara pembuat serta pengguna.
Tata cara pemasaran yang dipakai oleh tiap
perusahaan tergantung pada kreativitas tiap- tiap
buat dapat memperoleh atensi dari konsumennya.
e. Guna Personalia yang ialah pegawai ataupun
personel yang diberikan tanggung jawab cocok
dengan bidang keahliannya tiap- tiap. Sehingga
terdapatnya guna personalia ini pula sangat
berarti buat melindungi supaya daya guna dan
ketepatan pekerjaan yang dicoba pada perusahaan

| 117
bisa beroperasi secara maksimal cocok yang
diinginkan tadinya.

B. Pesaing
Pesaing berasal dari kata “saing” yang berarti
bersaing atau (mengatasi, pertama) yaitu upaya individu atau
badan hukum di bidang perdagangan, produksi, pertahanan,
dll untuk fokus pada keunggulan masing-masing.
Pesaing juga dikenal sebagai industi yang
memproduksi atau memasarkan produk yang serupa dengan
yang kita pasarkan. Analisis kompetitif adalah tindakan
menganalisis atau mengenali apa pun yang dikerjakan oleh
lawan kita dengan memproduksi produk yang serupa dengan
milik kita.
Berikut hal yang mesti lawan ketahui :
a. Keutuhan kualitas, rancangan serta wujud produk
b. Tarif yang diusulkan
c. Media distribusi atau wilayah agen yang mereka punya
d. Iklan yang memanifestasikan
e. Agenda aktivitas lawan kedepn.
1. Analisis Pesaing
a. Identifikasi Pesaing
Identifikasi pesaing dilakukan untuk mengetahui total
serta beragam pesaing dengan cara meneliti dan menelaah
kualitas produk, perdagangan serta strateginya. Perusahaan
juga mesti membuat denah rivalitas yang integral. Tahap
yang dikenakan juga mesti akurat. Tahap awal yaitu
mengenali semua pesaing yang ada untuk menentukan
tindakan berikutnya.
b. Pemahaman tentang lawan dapat dilihat sebagai
berikut:
1) Berbagai macam produk yang diusulkan
2) Mandang keluasan pasar yang didominasi

118 |
3) Pengenalan terhadap peluang serta resiko
4) Pengenalan kelebihan serta kekurangan

2. Menentukan Sasaran Pesaing


Para pesaing dibedakan menjadi 2, menurut barang
yang di usulkan:
a. Close competitor: industri yang setara atau mempunyai
produk yang sama
b. Distant competitor : industri yang menggunakan
produk serupa.
Selepas mengenali lawan serta penguasaan pasar
sudah dipahami, berikunya dengan mengenali tujuan dari
pesaing serta siapa yang jadi sasaran berikutnya. Target
pesaing antara lain mengoptimalkan laba, memperbesar
penguasaan pasar, tingkatkan kualitas barang ataupun bisa
jadi pula mematikan ataupun membatasi pesaing yang lain.
a. Mengoptimalkan laba.
Butuh mengenali keuntungan masa singkat ataupun
keuntungan masa jauh serta aksi apa yang butuh
mereka capai. Contohnya ialah: menetapkan harga
murah supaya kepuasaan konsumen bisa ditingkatkan
sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal
b. Memperbesar market share.
Butuh mengenali apakah perkembangan market share
yang dipunyai lumayan besar. Contohnya ialah:
Merendahkan harga supaya konsumen senantiasa
membeli produk kita, tidak hanya itu bisa lewat
promosi supaya pasar yang dipahami terus menjadi
luas
c. Tingkatkan kualitas produk.
Bertujuan supaya menarik pelanggan/ konsumen
kepunyaan pesaing. Contohnya ialah: membagikan
bermacam kelebihan semacam produk plus, bunga yang
kompetitif, jumlah jaringan serta teknologi.
| 119
Sekarang setelah mengenal pesaing dan pangsa pasar
yang kita kelola (persentase pangsa pasar), Anda mesti
mengetahui tujuan pesaing dan target selanjutnya. Tujuan
pesaing termasuk memaksimalkan keuntungan,
meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kualitas produk,
atau mungkin meruntuhkan hambatan pesaing lainnya.
Jika tujuan pesaing adalah untuk mengoptimalkan
keuntungan, kita perlu mengenal keuntungan masa jauh atau
masa singkat dan aksi yang dicapai. Tujuan mengoptimalkan
keuntungan ini dapat dicapai dengan meningkatkan
kepuasan pelanggan dalam berbagai cara, termasuk layanan
dan harga yang relatif rendah..
Jika tujuannya adalah untuk memperluas pasar, kita
perlu tahu apakah pertumbuhan aset pangsa pasar sangat
besar. Biasanya, peningkatan pangsa pasar dapat dilakukan
iklan yang besar-besaran serta mengembangkan agen yang
besara-besaran juga.
Untuk memenangkan pelanggan yang termasuk dalam
pesaing, perlu untuk memajukan kualitas produk dengan
membagikan berbagai keunggulan dalam hal layanan dan
manfaat lainnya dibandingkan dengan pesaing.
3. Identifikasi Strategi Pesaing
Kita perlu menyadari transfigurasi apa yang menarik
pelanggan dan bagaimana competitor lain mengonversikan
rencana sehingga dapat mencukupi keinginan pelanggan.
Dalam penentuan strategi dapat dilakukan strategi berikut:
a. Strategi Market Leader
Market leader merupakan company dengan pangsa
pasar 40%. Perusahaan yang menonjol senantiasa ingin
menjadi yang terdepan. Sikap ini mendesaknya untuk
bertindak dalam tiga arah, yaitu:
1) Perusahaan mesrti menemukan taktik untuk
meluaskan total permohonan keseluruhan.

120 |
2) Perusahaan mesti memelihara susunan market yang
digenggam melalui taktik berkuat maupun menempur
dengan apik.
3) Perusahan bisa memverifikasi meluaskan pangsa
pasarnya walaupun besar pasar tidak berganti.

b. Strategi Market Challenger


Market Challenger merupakan Sebuah perusahaan
dengan pangsa pasar 30%. Tidak ibarat perang di mana
musuhnya transparan, perusahaan bebas menentukan siapa
musuhnya. Perusahaan yang dapat dipilih oleh penyerang,
yaitu:
1) Perusahaan menyerang market leader
Meskipun opsi ini membawa risiko tinggi, strategi ini
yang sangat sukses bekerja dengan baik ketika market
leader tidak sepenuhnya mencukupi keperluan market.
2) Perusahaan Menyerang industry lokal kecil, rendah
serta kurang dana

c. Strategi Market Follower


Market follower merupakan perusahaan yg
mendominasi pangsa pasar sebesar 20%. Terdapat 4 strategi
konvensional yang dapat digunakan :
1) Adapter Ialah industri merebut serta mengonversi
produk market leader.
2) Impersonator Ialah industri yang merepetisi
sebagian dari market leader,tetapi tetap menegakkan
perbedaan pada alokasi.
3) Pengklon (Cloner) Ialah perusahaan yang berupaya
menyetarai atau melampaui produk, identitas dan
pengepakan barang market leader dengan ragam yang
kecil.

| 121
4) Forger Ialah industry yang menjiplak seluruh barang
dan alokasi bank pemimpin pasar tanpa
memodifikasikan.

d. Strategi Eksekutor Ruang Pasar


Di sebagian besar industri, akan senantiasa ada
industri kecil yang fokus terhadap ceruk market dan
menyisih bertabrakan dengan company besar dan
membiarkan mereka tak peduli.
Peternak segmen adalah perusahaan yang menguasai
10% pasar dan berusaha memasuki sela-sela market yang
terjaga dan menguntungkan. Ceruk visioner mempunyai ciri-
ciri berikut :
1) Mempunyai dimensi cukup luas serta upaya belanja
yang memadai agar dapat profitable
2) Mempunyai kapasitas untuk bertumbuh kembang.
3) Terbengkalai oleh company yang luas
4) Company mempunyai kecakapan serta kekuatan agar
melengkapi kepentingan ruang market yang sehat.
5) Company dapat menyelamatkan pribadi sendiri dari
ofensif persaingan melalui pengembangan goodnature
terhadap productnya

C. Hubungan Pemimpin Pasar (Market Leader)


Terhadap Persaingan Pasar
Seorang pemimpin market sejati bukan sekedar
menguasai pangsa pasar lebih dari para pesaingnya. Sebuah
merk bisa dikatakan market leader apa bila menguasai 1%
lebih besar dari para pesaingnya. Akan tetapi, layak diberi
label "asli" apabila memegang pangsa market lebih dari 50%.
Dan, sebagai aturan, apanila suatu merek menempati lebih
dari setengah pangsa pasarnya, pesaingnya pasti akan

122 |
jauh lebih rendah.. dan setengahnya lagi akan diperebutkan
para pesaing lainnya.
Secara umum, merek yang berhasil di market dan
memimpin pasar ialah merek yang kreatif dalam hal barang,
proses manufaktur, serta pemasaran. Imajinatif merek yang
berkelanjutan sangat konsekuensial untuk mempertahankan
posisi produk dalam kompetisi yang selektif. Untuk inovasi
pada proses manufaktur bertujuan meningkatkan kualitas
produk serta efiensi dalam biaya manufaktur. Sedangkan
inovasi marketing bertujuan untuk memboyong rencana
persaingan merek melalui kajian kompetensi pelanggan,
pesaing, serta pemasok. Tapi belum tentu produk yang kelas
atas dan pemimpin pasar ialah produk yang pertama kali
muncul di pasar, bisa jadi produk yang berada pada kelas atas
dan bagus ialah follower.
Patokan keunggulan produk/merek tidak dapat diukur
dengan apakah produk tersebut merupakan pemimpin pasar,
namun dilihat penjualan, share of voicenya (yang dapat
diukur dengan biaya iklan), langkah inovasi marketing,
awareness dan stabilitas perkembangan perlu diukur dan
jumlah keuntungan yang masuk ke sumber daya keuangan
perusahaan.
Agar menjadi yang utama atau market pemimpin,
company perlu mengambil langkah di tiga aspek, yaitu :
1) Company perlu mendeteksi kaidah untuk
meningkatkan permohonan pasar secara totalitas.
2) Company perlu membentengi pangsa pasar mereka
saat ini melalui tindakan protektif dan serangan yang
tepat.
3) Jika ukuran pasar sama, perusahaan harus berusaha
untuk lebih meningkatkan pangsa pasar mereka.

| 123
D. Pengaruh/Hubungan Penantang Pasar (Market
Challenger) Terhadap Kompetisi/Persaingan Pasar
Penantang pasar merupakan perusahaan yang
bersungguh-sungguh meningkatkan pangsa pasarnya di
berbagai sektor. Penantang pasar pertama-tama harus
mendefinisikan competitor mana yang harus ditantang dan
tujuan strategisnya. Challenger bisa menempur pemimpin
pasar. Ini merupakan strategi yang berbahaya namun
sanggup memberi kompensasi yang besar jika leader tidak
mengikuti keinginan market dengan benar. Untuk tercapai
ofensif seperti itu, industry mesti memiliki kualitas
kompetitif yang berkelanjutan atas leader. Ini bisa menjadi
keuntungan biaya dengan harga yang kecil atau kapasitas
untuk memberikan nilai yang diinginkan dengan harga
berkualitas.
Sikap yang dapat dilakukan oleh para penantang pasar
ada dua. Pertama, penantang pasar agar mendapatkan
setengah pangsa pasar bisa menyerang market leader secara
agresif. Kedua, penantang pasar dapat memfollow permainan
serta tidak menyebabkan adanya turbelensi. Adapun kasus
dimana penantang pasar menyalip pemimpin pasar.
Berikut strategi yang dapat dilakukan oleh challenger
pasar, yaitu:
1. Memastikan Ofensif Lawan serta Strategi
Hal pertama yang mesti dilakukan challenger pasar
ialah menentukan ofensif strategi yang sasarannya jelas dan
dapat diraih. Tujuan strategisnya adalah untuk
meningkatkan pangsa pasar dengan mengharapkan dapat
menghasilkan profit atau keuntungan yang lebih tinggi.
2. Memilih Strategi Penyerangan
Memfokuskan kekuatan bertarung terbaik di tempat
dan waktu yang tepat. Ketika ada lawan yang menenpati area
pasar tertentu, terdapat strategi yang dapat diterapkan.

124 |
a. Serangan langsung
Penyerang mengerahkan kekuatan yang dimilikinya
langsung kepada lawan. Dimana peyerang menyerbu
kekuatan pesaing bukan kelemahan. Alhasil yang memiliki
ketahanan kuat yang dapat menang.
Serangan Sebelah/mengudara
Serangan ini penyerang harus dapat melihat sisi
kelemahan dari pesaing. Terdapat dua strategi yang dapat
dilakukan. Pertama, serangan geografis diperuntukkan untuk
wilayah yang tidak tertanggulangi oleh pesaing. Kedua,
serangan segmen yang dimana penyerang dapat mengunci
bagian pasar yang tidak dipenuhi dengan baik oleh pemimpin
pasar deangan cara memenuhi kebutuhan para konsumen.
b. Serangan Blockade
Strategi ini dilakukan dalam serangan skala besar
terhadap beberapa batas, akibatnya lawan perlu
membentengi wilayahnya. Perusahaan penantang dapat
menjual semua yang dimiliki lawan dan mengungguli
kepemilikan lawan. Hal ini membuat konsumen tidak
mungkin menolak tawaran dari perusahaan Challenger.
Namun, penyerang harus mempunyai lebih banyak cadangan,
kemampuan serta sarana daripada lawannya.
c. Serangan Rute
Serangan dilakukan dengan menyerang pasar yang
lemah di luar pesaing untuk memperluas sumber daya. Ada
tiga pendekatan yang dapat dilakukan. Pertama, lompatan ke
merek atau barang yang tidak relevan, market geografis baru
untuk barang yang sudah jelas, serta teknologi baru yang
mengambil alih barang yang sudah tampak.
d. Serangan Kecil-Kecil
Serangan ini dapat digunakan perusahaan kecil yang
ingin menyerang pangsa pasar. Serangan ini dimulai secara
kecil-kecilan di beberapa daerah musuh. Melakukan promosi

| 125
secara terus menerus dengan diskon dimana saja di area
pasar dapat melemahkan dominasi pasar lawan. Dengan
tujuan membuat menggelisahkan musuh. Sehingga,
mendapatkan kawasan yang baik.

E. Hubungan Pengikut Pasar (Market Follower)


Terhadap Kompetisi Pasar
Perencanaan dalam bersaing tergantung kepada
ukuran serta letak para industry di pasar. Company besar
dapat mengaplikasikan rencana yang tidak dapat dipenuhi
bagi usaha alit. Namun, perusahaan besar memiliki beberapa
strategi yang tidak hanya untuk kesuksesan tetapi juga
dapat menyebabkan kerugian.
Hal ini sering terjadi terhadap perusahaan kecil yang
menggunakan kemampuannya sendiri untuk meperoleh laba
yang sama atau lebih dibandingkan perusahaan besar.
Berikut strategi yang dapat digunakan untuk pengikut
pasar, yaitu :
1. Membayangi secara dekat, pengikut pasar berupaya
menyerupai market leader secara keseluruhan baik
dari bagian pasar serta lokasi kumpulan marketing
dan penjualan.
2. Membayangi secara jauh, pengikut pasar hanya
mengitu dalam segi penjualan atau marketing dan
selebihnya melakukan perbedaan.
3. Membayangi secara hati-hati, pengikut pasar memilih
secara selektif hal yang perlu diikuti dari pemimpin
pasar dan sebagian dari itu menggunakan kemampuan
sendiri.

1. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing


Sesudah industri mengenali pesaing utamanya,
industri wajib memastikan rencana, rencana, kekuatan serta
kelemahannya.

126 |
a. Strategi : Sekelompok industri menjajaki rencana yang
mirip dalam pasar sasaran tertentu diucap kelompok
strategis.
b. Tujuan
Sehabis industri mengenali pesaingnya serta
rencana mereka, industri wajib menanyakan, apa yang
dicari para kompetitor market? apa yang
menggerakkan para sikap kompetitor? banyak factor
yang membentuk tujuan kompetitor, tercantum
dimensi, sejarah, manajemen dikala ini serta suasana
keuangan. Bila pesaing ialah divisi dari industri yang
lebih besar, berarti buat mengenali apakah industri
induk melakukannya buat perkembangan, laba
ataupun memerahnya.
Hendaknya mengasumsikan kalau kompetitor
berupaya mengoptimalkan profit. Walaupun demikian,
industri memiliki penekanan yang relatif berbeda
terhadap profit masa pendek serta masa panjang.

2. Kekuatan serta Kelemahan


Industri wajib mengumpulkan data tentang seluruh
kekuatan serta kelemahan pesaing. Secara universal, industri
wajib mencermati tiga variable ini kala menganalisis pesaing
antara lain:
1) Pangsa pasar (Share of market), pangsa pasar sasaran
pesaing
2) Pangsa benak (share of mind), rasio konsumen yang
menuturkan nama competitor dalam merespon
statment“ menyebutkan nama industri yang awal kali
terlintas dalam benak kamu di industri ini“.
3) Pangsa hati (share of heart), rasio konsumen yang
mengatakan nama competitor dalam merespon

| 127
statment,“ dengan menyebutkan nama industri dari
mana kamu lebih senang membeli produk“.
Setelah industri melaksanakan analisis nilai konsumen
serta menekuni pesaingnya dengan teliti, industri bisa
memfokuskan diri pada salah satu dari kelas pesaing berikut:
1. Kokoh melawan lemah, sebagian besar industri
membidik pesaing yang lemah, sebab membutuhkan
sumberdaya yang lebih sedikit buat tiap titik pangsa
yang didapatkan. Namun industri pula wajib
bertarung dengan pesaing kokoh supaya bisa mengejar
industri terbaik. Apalagi pesaing kokoh senantiasa
memiliki sebagian kelemahan.
2. Dekat melawan jauh, separuh industri berkompetensi
dengan kompetitor yang sangat mentyerupai dengan
mereka. Chevrolet berkopetensi dengan Ford, bukan
Ferrari, namun industri pula wajib mengenali
kompetitor jauh. Coca Cola menyadari kalau pesaing
no satunya merupakan air ledeng, bukan pepsi.
3. Baik melawan Kurang baik, seluruh industry
mempunyai lawan“ baik“ serta“ kurang baik“,
kompetitor baik bermain cocok ketentuan industri,
para kompetitor menetapkan tarif yang cocok dengan
bayaran serta mereka menggemari industri yang
sehat. Competitor kurang baik berupaya membeli
pangsa serta tidak menghasilkannya, mereka
mengambil banyak efek, mereka berinvestasi dalam
kemampuan berlebih serta mereka mengganggu
penyeimbang industri. Industri bisa jadi mengalami
kalau mereka wajib melanda pesaing buruknya buat
kurangi ataupun mengakhiri aplikasi disfungsional
mereka.

128 |
Dalam melaksanakan analisis pesaing, salah satu
perihal yang butuh dicoba merupakan mengenali kekuatan
serta yang dipunyai pesaing. Datanya bisa diperoleh dari
pelanggan, karyawan, ataupun lembaga lain yang
berhubungan dengan pesaing. Data kekuatan serta
kelemahan pesaing diantranya dalam bidang keuangan,
sumber energi manusia, penciptaan serta teknologi, dan
dalam bidang pemasaran misalnya strategi produk harga
distribusi ataupunpromosi yang mereka jalani.
Kekuatan yang dipunyai pesaing wajib
dipertimbangkan sebab pesaing bisa menggunakan kekuatan
buat melaksanakan serbuan balik. Sebaliknya, kelemahan
pesaing bisa dimanfaatkan industri buat melaksanakan pada
pesaing.
Selaku langkah dini dalam mengidentfikasi kekuatan
serta kelemahan para pesaingnya, industri wajib
mengumpulkan data terkini menimpa bisnis, tercantum
informasi penjualan, pangsa pasar, marjin laba, pengembalian
investasi, arus kas, investasi baru, serta pemakaian kapasitas.
Industri butuh mengumpulkan data tentang kekuatan serta
kelemahan tiap-tiap pesaing

| 129
130 |
Acs, Zoltan J., dkk. 2010. Global Entrepreneurship and the
United States. SBA Office for Advocacy,
www.sba.gov/advo
Acs, Zoltan J., dkk. 2010. Entrepreneurship, Economic
Development and Institution.
Akbar, Mohammand Aldrin, Sitti Nur Alam. (2020). E-
COMMERCE: Dasar Teori Dalam Bisnis Digital.
Yayasan Kita Menulis. Tersedia dari
http://www.kitamenulis.id
Alexander Wirapraja, d., 2021., Manajemen Pemasaran
Perusahaan. Yayasan Kita Menulis
Anggiani Sarfilianty. 2018. Kewirausahaan Pola Pikir
Pengetahuan dan Keterampilan. Prenadamia
Grup.
Ardhariksa Zukhruf Kumiullah, dkk. 2021. Kewirausahaan
dan Bisnis. Yayasan Kita Menulis.
Arfan Iksan, 2022, “Buku Kewirausahaan” Universitas
Malikussaleh.(https://repository.unimal.ac.id/206
2/1/BUKU%20KEWIRAUSAHAAN%20edit%20a.
pdf (EBook)
Ayu Kartikawati, Hanif Nur Widhianti. "JURNAL ILMIAH
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN." 05 september 2021:
328-329. (Diakses 27 Maret 2022)
Covey, Stephen R. 1997. The 7 Habits of Highly Effective
People. Jakarta : Binarupa Aksara.
Crouch, Van. 2002. Buku Saku Para CEO (Chief Executive
Officer). Jakarta:Harvest Publication House.

| 131
Dharmawati Made, D.Hajja. 2020 , Kewiraswastaan. Depok:
PT. Raja grafindo Parsada.
Fanri A.S. Tupamahu. “Karakter wirausaha,tingkat
pendidikan dan karakteristik usaha sebagai
penentu keberhasilan bisnis.”,Jurnal,Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Indonesia.
Handri Raharjo, 2012 ."Hukum Perusahaan".,Bala Seda
Hamali, Arif Yusuf. (2016). Pemahaman Strategi Bisnis &
Kewirausahaan. Jakarta : Kencana
Harmayani, Durahman Marpaung, Amir Hamzah, Neni
Mulyani, Jeperson Hutahean. (2020). E-
C0MMERCE Suatu Pengantar Bisnis Digital.
Yayasan Kita Menulis. Tersedia dari
http://www.kitamenulis.id
Hasibuan, Abdurrozzaq, dkk., 2020. E-Business:
Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Yayasan
Kita Menulis. Tersedia di
http://www.kitamenulis.id
Hendra,esmara, sumitro joyohadikusumo, 1986, Perencanaan
dan pembangunan di Indonesia, Jakarta :
gramedia
Kasmir. (2006). Kewirausahaan Edisi Revisi. Depok : PT
RAJAG RAFINDO PERSADA
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Perkasa:
Jakarta.
Machali, Imam dan Ara Hidayat. (2016). The Book Of
Education Management Edisi Kedua. Jakarta :
Kencana.
Mariana simanjuntak, vivi chandra,dkk. 2021. MANAJEMEN
UMKM dan koperasi. yayasan kita menulis
Michael P. Todaro, 2006, PEMBANGUNAN EKONOMI,
Jakarta : erlangga

132 |
Moechthar, Oemar., 2019, TEKNIK PEMBUATAN AKTA
BADAN HUKUM DAN BADAN USAHA DI
INDONESIA. Kampus c. unair mulyorejo,
surabaya, 16 MARET 2019.
Mulyanita, Astri. "ASPEK HUKUM KEWIRAUSAHAAN."
THE JURIS , 24 juni 2021: 118-119.
Ritoga, Mas. 2022, HUKUM PERUSAHAAN DAN BENTUK-
BENTUK PERUSAHAAN DI INDONESIA. .
www.guepedia.com, (diakses 07 maret 2022.)
Utami, Putu DEVI Yuatisia, 2021 "PENGATURAN
PENDAFTARAN BADAN USAHA BUKAN
BADAN HUKUM MELALUI SISTEM
ADMINISTRASI BADAN USAHA
Yusuf hamali arif., 2017, Pemahaman Kewirausahaan. Depok
: Kencana,.
Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2010, Kewirausahaan :
Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses,
Jakarta: Kencana,
Philip Kotler., K.L. Keller,. 2008. Manajemen
Pemasaran.edisi 13. Jakarta : Erlangga
Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Rizal Agung, G. Y., 2021. Faktor-Faktor yang Memprngaruhi
Persaingan. Jurnal Manajemen Ilmu Terapan,
421-427
Saleh, Muhammad Yusuf dan Miah Said. (2019). Konsep dan
Strategi Pemasaran. Makassar : CV SAH MEDIA.
Sisca, Rayyan Sugangga, dkk., 2022. E-BUSINESS: INOVASI
DI ERA DIGITAL. Bandung: Media Sains
Indonesia.
Sudarsono, Adriasan, Bonaraja Purba. (2020). Konsep E-
Bisnis.Yayasan Kita Menulis. Tersedia dari
http://www.kitamenulis.id
| 133
Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan
Proses Menuju Sukses.Bandung. Salemba Empat
Susanto, Nanang Hasan. “Mengurai Problematika
Pendidikan Nasional Berbasis Teori Motivasi
Abraham Maslow Dan David Mcclelland.”
Lembaran Ilmu Kependidikan 47, no. 1 (2018):
30–39.
Suwinardi. 2018 “Langkah Sukses Memulai Usaha”.
Semarang: Staf Pengajar Jurusan Teknik
Elektro.
Zainal Aikin, L.Wira dan Pria Suharta, 2016, PENGANTAR
HUKUM PERUSAHAAN, . PRENADA MEDIA
GROUP KENCANA,
.

134 |

Anda mungkin juga menyukai