Sistem Informasi
UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Editor :
Hadion Wijoyo dan Adhi Wibowo
Desainer:
Mifta Ardila
Sumber :
www.insancendekiamandiri.co.id
Penata Letak:
Siti Jamalul Insani
Proofreader :
Tim ICM
Ukuran :
viii, 162 hlm., 1,x2 cm
ISBN :
Cetakan Pertama :
0HL 2021
Perumahan Gardena Maisa 2, Blok F03, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung,
Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat – Indonesia 27361
HP/WA: 0813-7272-5118
Website: www.insancendekiamandiri.co.id
www.insancendekiamandiri.com
E-mail: penerbitbic@gmail.com
Daftar Isi
PRAKATA ............................................................................... v
JADWAL PROYEK.................................................................. 41
v
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 155
Para penulis
vii
viii Manajemen Proyek Sistem Informasi
Struktur Manajemen Proyek
JENIS PROYEK
Dilihat dari komponen kegiatan utama, ada 5 macam proyek:
1. Proyek Konstruksi (contoh: pembangunan gedung sekolah)
2. Proyek Manufaktur (untuk menghasilkan produk baru)
3. Proyek Penelitian dan Pengembangan
4. Proyek Pelayanan Manajemen (hasilnya berupa laporan akhir)
5. Proyek Kapital (untuk investasi, contoh: pembebasan tanah)
TIMBULNYA PROYEK
1. Rencana pemerintah (untuk kepentingan umum dan
masyarakat).
2. Permintaan pasar (ketika pasar membutuhkan kenaikan suatu
produk dlm jumlah besar ; contoh: proyek PGSD).
3. Adanya desakan keperluan dari dalam tubuh suatu organisasi.
4. Dari hasil kegiatan penelitian dan pengembangan.
1
2. Penjadwalan
Menghubungkan orang, uang dan bahan dan masing-masing
kegiatan satu dengan lainnya
3. Pengendalian
Perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas dan
anggaran.
KEAHLIAN TEKNISI
1. Menajemen Konfigurasi
2. Menajemen Data
3. Menajemen Informasi
4. Strategi Perencanaan
5. Keamanan Jaringan
6. Arsitektur Teknologi Informasi
7. Desain Infrastruktur
8. Siklus Hidup Sistem
9. Pemahaman Teknologi Mengenai Perkembangan
7
Gempa /tsunami Cacat software Pencurian dan
keamanan sistem
kurang
Gunung berapi Akses terkendala Serangan virus
Meletus dan sabotase
1. Scope
a. Scope berbicara masalah cakupan pekerjaan yang dilakukan.
2. Time
a. Merupakan waktu pelaksanaan proyek. Semakin lama suatu
proyek dikerjakan, maka semakin besar biaya operasional
proyek yang dibutuhkan.
b. Project time management yang baik akan mempengaruhi
besar kecilnya profit margin proyek yang didapat.
3. Cost
a. Merupakan komponen biaya proyek.
b. Komponen ini juga saling terkait dengan 2 komponen
sebelumnya (scope and time) karena besar kecilnya biaya
proyek (termasuk penambahan biaya jika diperlukan) akan
mempengaruhi besarnya scope proyek serta cepatnya waktu
pelaksanaan proyek.
4. Quality
a. Kualitas merupakan harapan yang ingin didapatkan owner
dari proyek tersebut dan atau mengacu pada standar
tertentu (misal ISO).
b. Kualitas dapat diraih dengan menentukan biaya, waktu dan
scope proyek sesuai dengan kebutuhan
13
3. Pengendalian Proyek–memastikan bahwa seluruh aktivitas
telah diindentifikasi dan dicakup dan memastikan bahwa
aktivitas dilakukan sesuia dengan urutan yang seharusnya.
4. Jaringan proyek biasanya digambarkan dalam Gantt Chart –
teknik manajemen tradisional untuk penjadwalan dan
perencanaan proyek kecil dengan relatif sedikit aktivitas dan
hubungan mendahului.
5. Gantt Chart merupakan grafik dengan baris yang mewakili
waktu untuk tiap aktivitas pada proyek yang sedang
dianalisis. Gambar 1 memperlihatkan Gannt Chart untuk
membangun rumah yang sederhana dengan tujuh aktivitas
PENGERTIAN PERT
1. PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan
untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi
bagian-bagian pekerjaan yang ada di dalam suatu proyek
(Setianingrum, 2011).
2. PERT juga merupakan suatu metode yang bertujuan untuk
(semaksimal mungkin) mengurangi adanya penundaan
kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun rintangan dan
perbedaan-perbedaan, mengkoordinasikan dan menyelaras-
kan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan
mempercepat selesainya proyek-proyek (Nurhayati, 2010).
KARAKTERISTIK PERT
1. Proyek yang kompleks menggunakan metode PERT (Program
Evaluation Review Technical), maka akan diketahui :
a. Kapan proyek selesai.
b. Bagaimana urut-urutan pekerjaan, kapan mulainya dan
kapan selesainya.
c. Pekerjaan mana yang paling lama.
d. Pekerjaan mana yang tertunda.
e. Pekerjaan mana yang dapat perhatian khusus.
f. Perkiraan waktu.
2. Untuk setiap aktivitas, model biasanya mencakup tiga perkiraan
waktu (Soeharto, 2002):
a. Waktu optimis, yaitu perkiraan waktu yang paling singkat
bagi penyelesaian aktivitas.
DIAGRAM PERT
1. Kegiatan A,B, C kegiatan bersama
2. Kegiatan A mendahului kegiatan D
3. Kegiatan B mendahului kegiatan E, F dan G
4. Kegiatan C mendahului kegiatan G
5. Kegiatan D dan E mendahului kegiatan H dan J
6. Kegiatan F mendahului kegiatan I
Contoh :
Kegiatan Estimasi (hari)
A 10
B 8
C 12
D 22
E 27
F 7
G 15
H 8
I 20
J 15
- Jalur A,D,H = 10 + 22 + 8 = 40
- Jalur A,D,J = 10 + 22 + 15 = 47
- Jalur B,E,H = 8 + 27 + 8 = 45
- Jalur B, E, J = 8 + 27 + 15 = 50 → Jalur kritis
- Jalur B,F,J = 8 + 27 + 20 = 35
Contoh soal dari hasil akhir dari diagram AOA yang disediakan
2. Hasil perhitungan ES, LS, EF, dan LF jika dihitung tanpa melihat
node yang sudah ada. Berikut merupakan tabel setelah
dilakukan perhitungan mencari EF dan LS, sebagai berikut :
Kegiatan Durasi ES LS EF LF
0
A 10 0 10 13
(3)
B 8 0 0 8 8
0
C 12 0 12 20
(8)
35
D 22 10 13 35
(32)
E 27 8 8 35 35
8
F 7 8 15 30
(23)
35
G 15 12 20 35
(27)
35 50
H 8 35 50
(42) (43)
50
I 20 15 30 50
(35)
J 15 35 35 50 50
1 0 10 A 2 10
1 0 8 B 3 8
1 0 12 C 4 12
2 10 22 D 5 32
3 8 27 E 5 35
3 8 7 F 6 15
3 8 0 d1 4 8
4 12 15 G 7 27
5 35 0 d2 7 35
5 35 8 H 8 43
6 15 20 I 8 35
7 35 15 J 8 50
8 50 15 J 7 35
8 50 20 I 6 30
8 50 8 H 5 42
7 35 0 d2 5 35
7 35 15 G 4 20
6 30 7 F 3 23
5 35 27 E 3 8
5 35 22 D 2 13
4 20 0 d1 3 20
4 20 12 C 1 8
3 8 8 B 1 0
2 13 10 A 1 3
23
1. Memulai Microsof Project
Untuk menjalankan Microsoft Project, ikuti langkah-langkah
berikut ini :
Klik Start > All Programs > Microsoft Office > Microsoft
Office Project 2013
3. Mengedit pekerjaan
Ketik sesuai dengan tanggal tertera dibawah ini
Arahkan mouse pada kolom yang akan diedit klik 1 kali
kemudian klik sekali lagi.
Klik menu Task > pilih Bold
Atau
Klik 2 kali (double click)pada judul kolom tersebut. Misalnya
anda ingin mengubah judul kolom “Task Name‟ diganti
dengan “Nama Tugas Proyek‟ maka double click pada kolom
tersebut.
Aturlah masing-masing atribut sesuai dengan kenginan anda,
misalnya :
Title : Nama Tugas Proyek
Pada modul ini kita akan membuat jadwal proyek bagian ke-1
1. Durasi Pekerjaan
Durasi (duration) menyatakan jumlah waktu yang diperlukan
untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan (task) pada
suatu proyek. Jumlah waktu disini bisa direpresentasikan
dalam bentuk jam (hr), hari (days), minggu (wk) dan bulan
(mon).
Sebagai contoh dari pekerjaan, disini akan diambil
contoh maintask “Analisis dan Desain Sistem”. Caranya
sebagai berikut :
Pilih bagian sub-task, misal sub-task, Menganalisa sistem
kepagawaian dengan melakukan wawancara kepada
pihak yang ditunjuk.
Klik bagian duration.
Pilih jumlah hari yang dibutuhkan dengan penunjuk tanda
panah (misal 2 hari).
41
Isi star dan finish masing-masing dengan memilik klik pada
kalender yang diberikan Microsoft Project.
Jadwal Proyek 43
Ternyata tidak ada perubahan, dimana jumlah total hari
pada main task ‘Analisa dan Desain Sistem’ tetap 2 hari,
padahal semestinya jumlah total hari pada main task
tersebut adalah 9 hari. Mengapa demikian, perhatikan
penjelasan pada materi Start & Finish berikut.
Jadwal Proyek 45
Terdapat tanda khusus di tanggal 17 Maret 2012, yang
menandakan bahwa tanggal sistem saat ini adalah tanggal 17
Maret 2012, namun mulainya perencanaan proyek ini
menunjukkan tanggal 19 Maret 2012, mengapa demikian?
Karena tgl 17 dan 18 Maret 2012 adalah hari Sabtu dan
Minggu, di mana aturan tanggal penugasan pada aplikasi
Microsoft Project ini memperhatikan hari dan jam kerja,
yakni hari Senin sampai dengan Jumat, mulai jam 08:00 AM
hingga jam 12:00 PM dilanjutkan jam 01:00 PM hingga jam
05:00 PM. Sehingga hari Sabtu dan Minggu dianggap libur
dan tidak dihitung jam kerja.
Bagaimana dengan tanggal 21 Maret 2012 yang merupakan
tanggal merah (hari libur) kalender? Bagaimana cara
penyelesaiannya agar tanggal merah (hari libur) kalender
tidak dihitung hari kerja oleh sistem?
Untuk menyelesaikan permasalahan ini ikuti langkah-
langkah pada item pembuatan hari libur.
Jadwal Proyek 47
Pilih Make a copy of ‘Standard’ calendar
Klik tombol OK maka akan muncul tampilan berikut :
Jadwal Proyek 49
Ternyata jumlah hari (duration) pada main-task 1 “Analisa
dan Desain Sistem” berubah dari 4 hari menjadi 3 hari. Hal
ini disebabkan karena pemakaian kalender yang kita
gunakan (yaitu kalender: Copy of Standard) yang
menyertakan hari libur pada tanggal 21 Maret 2012.
4. Prodecessor
Sekarang isikan pada sub-task 1.3 dengan data berikut
Duration : 1 hari
Start : 23 Maret 2012
Selanjutnya akan muncul tampilan berikut ini :
Jadwal Proyek 51
“Membuat Statement of Purpose, Event List dan Context
Diagram” dengan nilai 2.
Kemudian tekan tombol enter.
Lihat apa yang terjadi? Perhatikan gambar berikut ini :
Jadwal Proyek 53
Beberapa Hal Penting
Beberapa hal yang harus diketahui dalam penyusunan jadwal, di
antaranya adalah :
1. Jenis hubungan antar pekerjaan
Finish to Start
Hubungan ketergantungan yang menyatakan bahwa suatu
pekerjaan bisa dilaksanakan setelah pekerjaan lain selesai.
Finish to Finish
Hubungan ketergantungan yang menyatakan bahwa suatu
pekerjaan harus selesai bersamaan dengan pekerjaan lain.
Start to Start
Hubungan ketergantungan yang menyatakan bahwa suatu
pekerjaan harus dimulai bersamaan dengan pekerjaan lain.
Jadwal Proyek 55
adalah 1FS3d. Angka 1 pada 1FS menunjukkan
predecessortask-2 adalah task-1 atau task no 1. Angka 3 pada -
3d menunjukkan bahwa task-2 sudah dimulai 3 hari sebelum
task-1 selesai.
57
Klik icon Region and Language, maka akan muncul tampilan
berikut :
KETERANGAN :
Resource Name
Diisi dengan nama-nama resource yang nantinya akan
digunakan sebagai sumber daya, baik sumber daya manusia
(personel) maupun sumber daya material (non-personel).
Type
Bagian ini digunakan untuk memasukkan tipe resource dengan
2 nilai pilihan, yaitu Work (untuk sumber daya manusia) dan
Material (untuk sumber daya material).
Initials
Initial adalah singkatan untuk nama-nama resource yang ada,
misal programmer adalah pgr, designer adalah dsn, dll.
Group
Bagian ini digunakan untuk mengisikan nama kelompok dari
sumber daya atau resource pada sebuah proyek.
Max Units
Bagian ini digunakan untuk menentukan jumlah resource yang
digunakan selama proyek berlangsung. Resource di sini hanya
berupa resource personel (sumber daya manusia), bukan
termasuk resource material. Jumlah resource dinyatakan dalam
bentuk proses (%). Misal: programmer yang dibutuhkan dalam
proyek berjumlah 4 orang, maka akan dituliskan 400%.
Std Rate
Bagian ini digunakan untuk mengisi harga satuan untuk
masing-masing resource. Resource di sini meliputi resource
personel atau work (sumber daya manusia) maupun non-
personel (material). Secara default, Microsoft Project
menampilkan Std Rate untuk tipe work adalah $/h (dollar per
jam), sedangkan untuk tipe material adalah $. Namun Microsoft
Project memberikan fasilitas untuk mengubah satuan-satuan
tersebut sesuai dengan kondisi yang diinginkan, misalnya
satuan Rp (Rupiah).
Out Rate
Bagian ini digunakan untuk mengisi harga lembur bagi resource
bertipe work.Secara default, Microsoft Project menampilkan
satuan$/h (dollar per jam). Satuan ini juga bisa diubah seperti
Cost/Use
Bagian ini dikhususkan untuk resource dengan pekerjaan
borongan. Biaya disini tidak dihitung per jam, melainkan biaya
borongan.
Accrue At
Bagian ini menujukkan pilihan cara pembayaran. Ada 3 jenis
cara pembayaran, yaitu :
Start :pembayaran dilakukan di awal pekerjaan. Misalnya
resource material yang harus dibeli dahulu sebelum
proyek berjalan.
End :pembayaran dilakukan di akhir pekerjaan,
khususnya untuk resource bertipe work.
Prorate :pembayaran dilakukan berdasarkan prosentasi
penyelesaian pekerjaan yang telah dilakukan oleh
resource.
Base Calendar
Bagian ini berisi pilihan tentang kalender yang akan digunakan
di dalam proyek yang akan dijalankan. Microsoft Project
memberi 3 pilihan kalender, yaitu 24 hours, night shift dan
standard.Namun disediakan juga fasilitas untuk mengubah
kalender sesuai dengan kondisi yang diinginkan dalam proyek
tersebut.
Code
Bagian ini digunakan untuk memberikan kode pada masing-
masing resource.Sifat pembagian kode ini adalah bebas, sesuai
dengan keinginan dalam perencanaan pemakai.
Isilah resource sheet dengan data berikut ini :
Resource Name : System Analyst
Type : Work, initial S
Klik tanda minus (-) pada task-1 dan task-2, akan terlihat
tampilan seperti gambar berikut:
Base Calendar
Kalender ini digunakan sebagai kalender kerja proyek.Pada
kalender ini waktu kerja dan waktu libur resource dapat
diatur sesuai kebutuhan. Terdapat 3 kalender utama yang
disediakan oleh Microsoft Project, yakni :
1. Standard
Standar jam kerja adalah 8 jam kerja:
• Mulai jam 8.00 sampai dengan jam 12.00
• Istirahat jam 12.00 sampai dengan jam 13.00
• Kerja lagi jam 13.00 sampai dengan jam 17.00
Dalam seminggu terdapat 5 hari kerja, yaitu : Senin sampai
dengan Jumat.
2. 24 jam
3. Shift malam
Project Calendar
Kalender ini digunakan sebagai acuan jadwal kerja secara
default untuk semua pekerjaan dalam sebuah proyek.
Resource Calendar
Jenis kalender ini bisa digunakan untuk membuat jadwal
kerja untuk masing-masing resource. Pada kalender ini
memungkinkan pembuatan jadwal untuk orang yang bekerja
Task Calendar
Kalender ini digunakan untuk keperluan proyek yang dijalankan
pada malam hari atau akhir pekan (pada project calendar
dinyatakan libur).
Pada umumnya, suatu proyek sudah cukup dengan
menggunakan standar calendar, namun apabila diinginkan
perubahan dapat dilakukan dengan memilih menu Tools >
Change
Working Time
Calendar View
Calendar View adalah salah satu fasilitas atau fitur yang telah
disediakan oleh Microsoft Project yang berfungsi untuk
menampilkan kalender. Caranya sebagai berikut :
Pastikan anda berada pada salah satu file yang sudah dibuat
(misal fileRAB ke-1) Pilih menu View > Calendar
Klik tombol OK
Lakukan hal yang sama untuk hari-hari libur nasional
berikutnya, hingga tampilan pada Microsoft Project adalah
seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Klik tombol Close untuk mengakhiri
Sekarang kalender telah berubah nama dan untuk melihatnya
dapat melalui menu View > Resource Sheet, kemudian pilih
kembali menu View > Table > Entry
Klik menu Insert > New Task (akan muncul penomoran WBS,
di sini dengan nomor urut 13)
Klik Rename
Klik menu Edit > Link Task(atau tekan tombol Ctrl + F2)
Pemantauan Proyek
Setelah jadwal disusun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan
untuk mengoptimalkan sebuah proyek, diantaranya adalah : o
Pemantauan hubungan antar-tugas o Pemeriksaan tugas krisis o
Pemeriksaan waktu cadangan o Pemeriksaan pembebanan
berlebihan (overallocated resources) o Pemantauan biaya
Pemantauan biaya
Begitupun permasalahan yang berkaitan degan biaya, sebagai
Project Manager, anda dapat memantau biaya dalam suatu proyek.
Pemantauan biaya bisa dilakukan dengan cara :
Masih pada file OPTIMASI Ke-8
Tampilan format Gantt Chart
Pilih menu View > Table > Cost
93
Muncul tampilan berikut :
Working Days
DASAR TEORI
A. Trello
Trello merupakan sebuah aplikasi yang digunakan memudah-
kan para perancang maupun developer untuk bekerja sama
dengan orang lain di dalam sebuah tim saat melakukan proyek
yang membutuhkan penanganan besama. Trello akan memban-
tu dan memudahkan kita dalam penyusunan rencana kerja dan
penanganan penyelesaikaan masalah secara bersama-sama
antara keseluruhan orang di dalam tim tersebut.
105
4. Lalu buatlah list card jenis pekerjaan yang akan dilakukan di
dalam pembangunan proyek tersebut. Sebagai contoh list
card pekerjaannya adalah Mencari Tempat Rapat, Mencari
MC, Tugas MC, List Panitia dan Rapat Tim Panitia.
5. Sebelum melanjutkan pada deskripsi pada masing-masing
list pekerjaan, Invite anggota dari pembuat project.
A. LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, secara
perlahan namun pasti menyebabkan pertukaran dan pergerak-an
yang signifikan dalam penggunaannya. Mulai dari perkembangan
sistem yang dilakuan secara manual menjadi sebuah sistem yang
dapat menunjang kinerja manusia menjadi lebih produktif dan
efisien secara otomatis.
SD Purba Adhi Suta adalah Lembaga Pendidikan yang berada
di bawah naungan Yayasan Purba Adhi. SD Purba Adhi Suta
bergerak dalam bidang pendidikan yang dikemas dalam bentuk
pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi merupakan sistem
pendidikan yang dilakukan dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik yang memiliki keterbatasan serta memiliki
potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk dapat mengikuti
pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-
sama dengan peserta didik lain pada umumnya.
Salah satu masalah yang ada pada SD Purba Adhi Suta adalah
pengolahan data pembayaran SPP yang masih dilakukan secara
manual. Di mana bendahara harus mencari satu persatu data
peserta didik yang hendak melakukan pembayaran SPP, selain itu
bendahara juga harus membuat laporan tentang peserta didik yang
telah membayar spp tersebut.
Untuk itu dirumuskanlah suatu proyek pengadaan dan
pembangunan sistem informasi pembayaran SPP berbasis website
guna mengatasi permasalahan yang terjadi. Dalam proyek ini
terdapat beberapa bagian yang harus dilalui, mulai dari analisis,
desain sitem, pengadaan barang, pembangunan sistem (koding),
sosialisasi dan maintenance.
111
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang melatar belakangi pengadaan barang dan
pembangunan sistem informasi pembayaran SPP berbasis website
adalah :
1. Sering terjadinya salah pengarsipan pada kartu SPP.
2. Sudah efisienkah penanganan transaksi pembayaran SPP?
3. Apakah proses pembayaran SPP oleh murid atau wali murid
dapat dilakukan dengan lebih mudah?
C. TUJUAN
Tujuan dari pengadaan barang dan pembangunan sistem informasi
pembayaran SPP berbasis website yaitu :
1. Untuk menciptakan efisiensi dalam pencatatan dan doku-
mentasi dari transaksi yang terjadi.
2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap debitur
transaksi pembayaran.
3. Untuk memudahkan dalam membuat pelaporan bulanan dan
tahunan dari transaksi-transaksi yang telah di lakukan dalam
satu periode.
F. MANFAAT KEGIATAN
1. Melatih mahasiswa mencari peluang dari masalah yang ada.
115
b. Membangun/Memperbaiki Prototype
Tahap ini melakukan perancangan secara cepat dan seder-
hana yang akan dijadikan sebagai dasar pembuatan
prototype.
2. Kelebihan Prototype
a. Mempersingkat waktu pengembangan produk perangkat
lunak.
b. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan
pelanggan.
c. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pelanggan.
d. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
e. Penerapan menjadi lebih mudah karena pelanggan
mengetahui apa yang diharapkannya
3. Kekurangan Prototype
a. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
b. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
c. Biasanya kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
d. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah.
e. Prototype terlalu cepat selesai.
119
dihasilkan atau dijual. Semakin banyak produk yang dijual atau
dihasilkan, biaya variabel akan semakin tinggi dan sebaliknya.
Besarnya variabel cost adalah Rp. 258.500.000,00.
A. FIXED COST
Fixed cost merupakan biaya yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan dalam keadaan konstan atau umumnya senantiasa
tidak berubah walaupun mengalami peningkatan maupun
penurunan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Dapat
dikatakan bahwa biaya tetap tidak terpengaruh sama sekali atau
terlepas dari perubahan-perubahan dalam aktivitas bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan. Yang termasuk fixed cost yaitu : biaya
untuk pembelian hardware.
Dari keseluruhan detail di atas besarnya dana yang
menunjang proyek tersebut adalah :
B. VARIABLE COST
Telah dijelaskan bahwa variable cost adalah biaya yang akan
berubah menjadi besar atau kecil tergantung pada banyaknya
produk dan jasa yang dihasilkan atau dijual. Semakin banyak
C. NETWORK DIAGRAM
D. CRITICAL PATH
Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan
kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam
rangka memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek
adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang
mungkin agar proyek dapat diselesaikan. Critical path adalah
jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai
kesalahan paling sedikit.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan
jalur kritis ini:
1. Tertundanya pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesai-
an jalur proyek ini secara keseluruhan.
Durasi
Kegiatan Prodecesor
(hari)
a. (Start) - 1
b. (Analisis Masalah) a 4
c. (Analisis Kebutuhan
a 2
Hardware dan Software)
d. (Analisis Sistem) a 4
e. (Desain) d 2
f. (Pengadaan Perangkat
b,c 5
Keras)
g. (Koding) e,f 60
h. (Pengujian Unit Sistem) g 3
i. (Evaluasi Sistem) g 6
j. (Pelatihan dan Sosialisasi) h,i 4
k. (Biaya Lain-lain) j 1
l. (Maintenance) k 30
Kegiatan Kritis g
Kegiatan Tidak Kritis a,k
E. MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/
metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan
mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/ pengelolaan
sumber daya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah
memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,
mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional
terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau
legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta
tuntutan hukum). Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus
pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-
instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk
mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan
bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh
masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang
disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan
politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan
segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas
manajemen risiko (manusia, staf, dan organisasi).
Risiko yang mungkin dihadapi pada proyek ini antara lain
adalah sebagai berikut :
F. MENGHITUNG BEP
Break Even Point (BEP) adalah titik impas di mana posisi jumlah
pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat
keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even
Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang
yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali
modal. Break Even Point memerlukan komponen penghitungan
dasar seperti berikut ini:
1. Fixed Cost
Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika
adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak
berproduksi. Contoh biaya ini yaitu perangkat yang digunakan,
biaya penyusutan mesin, dll.
2. Variable Cost
Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis
tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi
yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan
meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya
listrik, dll.
3. Selling Price
Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang
telah diproduksi. Rumus yang digunakan untuk analisis Break
Even Point ini terdiri dari dua yaitu :
a. Dasar Unit. Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus
dihasilkan untuk mendapat titik impas: BEP = FC /(P-VC).
G. Data Project
1. Working Time
Kalender waktu adalah jenis waktu kerja yang digunakan oleh
para resources, pada project ini dibagi menjadi 5 hari kerja dan
7 hari kerja (full time). Untuk 5 hari kerja digunakan untuk para
kerja borongan seperti subkontraktor. Sedangkan untuk waktu
normal digunakan untuk para pekerja yang bersifat absensi.
3. Track Chart
Adalah diagram yang bisa memantau perkembangan project
yang sedang dijalankan. Jika terdapat pengerjaan tidak komplit
untuk project yang masih belum selesai maka akan ditandai
dengan garis merah yang menandakan bahwa pekerjaan belum
selesai atau bahkan belum berjalan.
5. Work Overview
Adalah sebuah chart yang dapat digunakan sebagai evaluasi
kinerja para sumber daya yang bersangkutan.
2. Azan Firmansyah
Pekerjaan atau tugas yang dilakukan antara lain :
- Desain Sistem
1. Class Diagram
2. State Diagram
3. Communication Diagram
- Pengadaan Barang
1. Mencari Alternatif Komputer
- Testing
- Pelatihan dan Sosialisasi
141
3. Tabita Clarisa Evana
Pekerjaan atau tugas yang dilakukan antara lain:
- Desain Sistem
1. Object Diagram
2. Squence Diagram
3. Communication Diagram
- Pengadaan Barang
1. Hosting dan Domain
- Testing
- Pelatihan dan Sosialisasi
4. Gregorius Aditya S
Pekerjaan atau tugas yang dilakukan antara lain :
- Desain Sistem
1. Component Diagram
2. Development Diagram
- Pengadaan Barang
1. Paket Internet
2. Printer
- Coding
- Testing
- Pelatihan dan Sosialisasi
ii. Reliability
Sistem menyediakan layanan keamanan (pembagian hak
akses) dalam masalah pengelolaan data dari pihak lain.
B. DESAIN
1. Desain Mockup Sistem
Login Form
4. Class Diagram
Berikut ini class diagram dari sistem yang ditujukan untuk
bendahara, siswa, kepala TU, dan kepala sekolah :
5. Object Diagram
Berikut ini object diagram untuk bendahara, siswa, kepala TU,
dan kepala sekolah :
Mencari Siswa
7. Comunication Diagram
Berikut ini comunication diagram untuk prose pengolahan
pembayaran :
8. Statement Diagram
Berikut ini statement diagram untuk bendahara, siswa, kepala
TU, dan kepala sekolah :
9. Development Diagram
Berikut ini development diagram untuk bendahara, siswa,
kepala TU, dan kepala sekolah :
C. PENGADAAN BARANG
1. Komputer
ASUS Vivo AiO V241FF
RP. 15.900.000
Categories : All-In-One Desktop PC
Series : F241FF-BA741T-White
Product by : ASUS
EPSON L3110
RP. 2.279.000
Series : L3110
Product by : EPSON
3. Paket Internet
155
156 Manajemen Proyek Sistem Informasi
Tentang Penulis
Endang Setyawati M.Kom
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. S1 STMIK Widya Utama Purwokerto
2. S2 UDINUS SEMARANG
157
5. Pengukuran Tingkat Efektifitas Pembelajaran Daring Di
Tengah Pandemi Covid 19 Untuk Mata Kuliah Menejemen
Proyek Sistem Informasi (Studi Kasus Di Stikom Yos Sudarso
Purwokerto).
6. E–Learning Berbasis Untuk Memudahkan Pembelajaran
Secara Efektif, Pada Materi Kimia Tingkat SLTA”.
7. Geographic Information System Of College At Banyumas
Regency Based On Android.
8. Android-Based Motor Vehicle Feasibility Test Information
System In Case Study Cv. Axlindo Telematika Purwokerto.
9. Sensor Simulasi Pengisian Bak Mandi Menggunakan Timer
Berbasis Mikrokontroler.
10. Aplikasi Pengenalan Jenis Keris Tradisional Dengan
Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android.
11. Waste Management Information System Based On Android.
12. Pengukuran Fungsionalitas, Kehandalan, Efisiensi, Dan
Kegunaan Pada Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan
Tiket Wisata Online pada Lokal Wisata Hutan Pinus
Limpakuwus Banyumas.
13. Rancang Bangun System Informasi Stock Barang Jadi Barcode
Dan Fjlb Pinus Berbasis Waeb Pada Pt Karya Bhakti
Manunggal.
14. Rancang Bangun Software Tutorial Pengenalan Tari
Tradiional.
15. System Pendukung Keputusan Penerimaan Beasswa
Menggunakan Metode Topsis Di Stimik Widya Utama
Purwokerto.
16. Jaringan Computer Bluettooth Dan Pemprogram Multiuser.
DAFTAR PATEN
1. Karya rekaman vidio pkm EC00201972692, 24 September 2019
Tutorial Merangkai Bunga dari Limbah Sampah (plastik/
karpet/sedotan/kayu/bahan) "kerajinan Bunga Dari Karpet".
2. Karya cipta ECO00201972690 24 september 2019 program
computer Landslidepad: system deteksi bencana tanah longsor
berbasis IOT.
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Staff Bank BCA KCP.Tangerang 1991-1996
2. Pimpinan Bank Index Selindo Tangerang 1997-2000
LAIN-LAIN
1. WASEKJEN DPP Walubi periode 2005-2010
2. WASEKJEN DPP Walubi periode 2010-2015
3. Ketua Yayasan Buddha Metta Arama Menteng Jakarta 2000-
2015
4. Wakil Ketua DPP Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia
periode 2000-2015
5. Koordinator Badan Pengawas Bidang Pendidikan
Perkumpulan Sosial Keagamaan Boen Tek Bio Tangerang
2013-2015
6. Koordinator Badan Pengawas Bidang Pendidikan dan
Keuangan Perkumpulan Sosial Keagamaan Boen Tek Bio
Tangerang 2015-2017
7. Wakil Ketua Badan Pengawas Perkumpulan Sosial Keagamaan
Boen Tek Bio Tangerang 2017-2019
8. Ketua Bidang Pendidikan Paguyuban Marga Tiong Hoa
Indonesia periode 2016-2018
9. Ketua Umum Perkumpulan Rohaniwan Dhammaduta
Indonesia periode 2019-2024
10. Dewan Pembina DPD Walubi provinsi Banten periode 2019-
2024