Modul Kalkulus II Berbasis Inquiry

MODUL
KALKULUS II
Berbasis Inquiry
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4

Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak
eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak
berlaku terhadap:
i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk
pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan
penyediaan informasi aktual;
ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk
kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;
iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan
pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser
Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta
rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
MODUL
Kalkulus II
Berbasis Inquiry
Adevi Murni Adel, S.Si., M.Pd.
Dra. Rosmiyati, M.Pd.
Reno Warni Pratiwi, S.Si., M.Pd
Modul Kalkulus II Berbasis Inquiry
Adevi Murni Adel, S.Si., M.Pd. Dra.

Rosmiyati, M.Pd.
Reno Warni Pratiwi, S.Si., M.Pd
Editor:
Nurul Fitri
Desainer:
Fenildra Junica Mutiara
Sumber Gambar Kover:

www.freepik.com
Penata Letak:
Nurul Fitri
Proofreader:
Tim ICM
Ukuran:
x, 87 hlm, 15,5x23 cm
ISBN:
978-623-179-110-8
Cetakan Pertama:
Januari 2023
Hak Cipta 2023, pada Adevi Murni Adel, S.Si., M.Pd., Dra. Rosmiyati, M.Pd., Reno
Warni Pratiwi, S.Si., M.Pd.
Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Anggota IKAPI : 020/SBA/20
PENERBIT INSAN CENDEKIA MANDIRI

(PT. INSAN CENDEKIA MANDIRI GROUP)
Perumahan Gardena Maisa 2, Blok F03, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung,
Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat – Indonesia 27361
HP/WA: 0813-7272-5118
Website: www.insancendekiamandiri.co.id
E-mail: insancendekiamandirigroup@gmail.com
DAFTAR ISI
PRAKATA ................................................................................. vii
PETUNJUK BELAJAR ............................................................. ix
BAB I. INTEGRAL ................................................................... 1

A. Konsep Integral Tak Tentu ..................................... 1
B. Pengantar Persamaan Diferensial ....................... 3
C. Notasi Jumlah dan Sigma ......................................... 8
D. Pendahuluan Luas ...................................................... 11
E. Konsep Integral Tertentu ........................................ 12
F. Teorema Dasar Kalkulus Pertama ....................... 20
G. Teorema Dasar Kalkulus Kedua .......................... 20
H. Perhitungan Integral Tertentu .............................. 21
BAB II. PENERAPAN INTEGRAL ........................................ 27

A. Luas Daerah Bidang Rata ........................................ 27
B. Volume Benda Pejal: Lempengan, Cakram dan
Cincin .............................................................................. 32
C. Volume Benda Putar: Kulit Tabung .................... 39
D. Panjang Kurva Bidang .............................................. 43
BAB III. FUNGSI TRANSENDEN ......................................... 49

A. Fungsi Logaritma Asli ............................................... 49
B. Fungsi Invers dan Turunannya ............................. 53
C. Fungsi Eksponen Asli ................................................ 57
D. Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum ........... 60
BAB IV. TEKNIK PENGINTEGRALAN ............................... 63

A. Integral dengan Subsitusi ....................................... 63
B. Beberapa Integral Trigonometri .......................... 70
│v
C. Subsitusi yang Merasionalkan dan Fungsi
Rasional .......................................................................... 75
D. Integral Parsial ............................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 85

PROFIL PENULIS ................................................................... 87
vi │Kalkulus II Berbasis Inquiry

PRAKATA
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Puji dan
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, karena berkat
limpahan rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Modul Kalkulus II Berbasis Inquiry untuk
Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
(FKIP UMMY) Solok.
Modul Kalkulus II berbasis Inquiry ini dirancang bagi
mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus II. Modul
ini, membahas tentang Konsep Integral, Aplikasi Integral,
Fungsi Transenden dan Teknik Pengintegralan. Modul ini
dirancang agar dapat membantu mahsiswa dalam belajar
mandiri dalam menemukan konsep dan memecahkan
masalah.
Modul ini dibuat semenarik mungkin, sehingga
memudahkan mahasiswa dalam memahaminya dan tidak
membosankan. Pemilihan soal-soal dalam modul ini
disesuaikan dengan tingkat kemampuan mahasiswa
pendidikan matematika FKIP UMMY Solok. Modul ini disadur
dari buku Kalkulus dan Geometri Analitis karangan Edwin
J.Purcell dan Dale Verbeg edisi kedelapan serta buku Kalkulus
karangan Koko Martono.
│ vii
Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi perkuliahan
Kalkulus II, khususnya bagi mahasiswa Pendidikan
Matematika FKIP UMMY Solok. Penulis mengharapkan kritik
dan sumbang saran dari para pembaca demi penyempurnaan
Modul ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
memberikan masukan dan perbaikan.
Solok, 1 Oktober 2022
Tim Penulis
viii │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

PETUNJUK BELAJAR
Sebelum mempelajari Modul ini, perhatikan terlebih dahulu
petunjuk belajar berikut.
1. Sebelum membaca modul ini, terlebih dahulu Anda harus
mengetahui tentang materi yang akan dipelajari hari ini
dan tata tertib perkuliahan. Oleh sebab itu Anda harus
membaca silabus dan kontrak perkuliahan terlebih
dahulu.
2. Baca dan pahami cara kerja yang ada dalam modul ini
secara berurutan sehingga memudahkan Anda dalam
menemukan dan memahami konsep dalam memecahkan
berbagai masalah.
3. Isilah bagian yang kosong sesuai dengan arahan yang
diberikan.
4. Pada setiap akhir pembelajaran, anda diminta
menyimpulkan konsep.
5. Kerjakan Latihan- latihan yang diberikan dengan
mengikuti petunjuk pengerjaan yang diberikan.
6. Jika Anda terkendala dalam mengerjakan Latihan
Terbimbing, diskusikan dengan teman atau mintalah
bimbingan dari dosen.
│ix
7. Waktu yang disediakan dalam mengerjakan latihan
adalah 60 menit untuk setiap latihan pada setiap
pertemuan.
x │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

INTEGRAL
Indikator Pembelajaran Pertemuan 2:
1. Mahasiswa memahami konsep integral tak tentu

2. Mahasiswa memahami pengantar persamaan diferensial
A. Konsep Integral Tak Tentu
RINGKASAN MATERI
Taukah Anda kegunaan integral dalam kehidupan sehari-

hari? Kegunaan integral bukan saja pada bidang
matematika tetapi juga pada bidang ekonomi, fisika,
teknologi, teknik, dan kedokteran. Seperti yang terlihat
pada gambar berikut ini:
Gambar 1.Penggunaan Integral Gambar 2.Penggunaan Integral

pada Bidang Teknik pada Bidang Kedokteran
Sumber: http://www.allmipa.com/2016/10/penerapan-konsep-
integral-dalam.html
│1
Pada Gambar 1. Penggunaan integral dapat
membantu programmer dalam pembuatan aplikasi dari
mesin-mesin yang handal, misalnya: para enginer dalam
mendesain mesin pesawat terbang. Pada Gambar 2.
Penembakan sinar X, yakni menghitung volume tumor.
Jika pasca operasi volume tumor menurun maka operasi
berhasil. Integral dilambangkan dengan ....... sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari. Integral secara
umum terbagi dua, ada integral ............. dan integral
................ Coba perhatikan dan selesaikan beberapa
integral tak tentu berikut ini:
𝑥2
1. ∫(𝑥 − 2) 𝑑𝑥 = 2
− 2𝑥 + 𝐶
2. ∫ 𝑥 3 + 3𝜋 𝑑𝑥 =⋯
2
3. ∫ 4𝑥 3 𝑑𝑥 =⋯
2
4. ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥 =⋯
5. ∫(𝑥 + 1)2 𝑑𝑥 =⋯
6. ∫(3𝑥 + 1)5 𝑑𝑥 =⋯
𝑥 6 −𝑥
7. ∫ 𝑥3
𝑑𝑥 =⋯
8. ∫ √𝑥 𝑑𝑥 =⋯
9. ∫ √2𝑥 + 1 𝑑𝑥 =⋯
∫(𝑥 2 +Anda
10.Setelah 1)5 2𝑥menemukan
𝑑𝑥 = ⋯ hasil dari beberapa
integral tak tentu di atas, maka dapat Anda membuat
kesimpulan tentang konsep integral dan integral tak
tentu.
2 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

B. Pengantar Persamaan Diferensial
Apa itu persamaan diferensial? untuk mendorong
jawaban Anda, coba perhatikan contoh berikut ini:
Contoh 1:
Carilah persamaan xy dari kurva yang melalui (1,2) dan
kemiringannya pada setiap titik pada kurva itu sama
dengan dua kali absisnya.
Penyelesaian:
𝑑𝑦
= 2𝑥
𝑑𝑥
𝑦 = ∫ 2𝑥 𝑑𝑥 = ⋯
2=1+𝐶
𝐶=⋯
𝑦=⋯
Contoh 2:
Masalah benda jatuh dekat permukaan bumi. Percepatan
benda jatuh karena gravitasi adalah 32 kaki perdetik
kuadrat, asalkan kita menganggap hambatan udara dapat
diabaikan. Jika suatu benda dilemparkan ke atas dari
suatu ketinggian 1000 kaki dengan kecepatan 50 kaki
Integral | 3
perdetik carilah kecepatan dan tingginya 4 detik
kemudian.
Penyelesaian:
𝑑𝑣
= −32
𝑑𝑡
𝑣 = ∫ −32 𝑑𝑡 = −32𝑡 + 𝐶, karena v=50, t=0 ,maka
C=50, sehingga
𝑣=⋯
𝑑𝑠
𝑣 = 𝑑𝑡 = −32𝑡 + 50
𝑠 = ∫ −32𝑡 + 50 𝑑𝑡 = −16𝑡 2 + 50𝑡 + 𝐶, karena s=1000

pada saat t=0, maka C=1000, sehingga 𝑠=
⋯ … … … … … ….,
Pada saat t=4, maka 𝑣 = ⋯
𝑠=⋯
Setelah Anda menemukan penyelesaian dari beberapa
contoh soal di atas, maka dapat Anda menarik
kesimpulan tentang apa itu persamaan diferensial;

SOAL LATIHAN
1. Selesaikanlah Integral berikut ini!

1)𝑓(𝑥) = 10
2)𝑓(𝑥) = 4𝑥 5 + 2𝜋
4
3)𝑓(𝑥) = 𝑥 −3 + 5
4)𝑓(𝑥) = 24𝑥 7 + 3𝑥 5 − 44𝑥 3 + √2𝑥
5)𝑓(𝑥) = 𝑥 2 (𝑥 3 + 6𝑥 2 − 2𝑥 + √2)
2
6)𝑓(𝑥) =
𝑥5
1
7)𝑓(𝑥) = 3
√𝑥 2
3 1
8)𝑓(𝑥) = 4 − 2
𝑥 𝑥
4 2
9)𝑓(𝑥) = − 3 −
𝑥 √𝑥
4𝑥 6 + 3𝑥 4
10)𝑓(𝑥) =
𝑥3
11)𝑓(𝑥) = (𝑥 2 + 𝑥)
2
12)𝑓(𝑧) = (𝑧 + √2 𝑧)
(𝑧 2 + 1)2
13)𝑓(𝑧) =
√𝑧
3
14)𝑓(𝑥) = (√2 𝑥 + 1) √2
15)𝑓(𝑥) = (5𝑥 2 + 1)(5𝑥 3 + 3𝑥 − 8)6
Integral | 5
2. Carilah persamaan xy dari kurva yang melalui (1,2)
dengan kemiringan pada sebarang titik adalah 3 kali
koordinat-x!
3. Sebuah bola dilemparkan ke atas dari permukaan
bumi dengan kecepatan awal 96 kai perdetik.
Berapakah tinggi maksimum yang dicapainya?
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban!.

Hitunglah jawaban benar, kemudian gunkan rumus di
bawah ini untu menghitung tingkat kepuasaan Anda
terhadap materi tersebut dengan menggunakan rumus
berikut ini.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑜𝑎𝑙
Keterangan: Tingkat Penguasaan yang Anda Capai

Persentase (%) Kategori
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Anda dapat lanjut ke modul berikutnya, apabila tingkat

penguasaan Anda besar sama dengan 80%. Jika tidak,
maka Anda harus mengulang penguasaan materi ini.

KUNCI JAWABAN
1.
1) 10𝑥 + 𝐶
2
2) 𝑥 6 + 2𝜋𝑥 + 𝐶
3
1
3) 𝑥 −3 + 5𝑥 − 11𝑥 4 + 𝐶
3
1 3
4) 3𝑥 8 + 2 𝑥 6 − 11 + 4 (2𝑥)2 + 𝐶
𝑥6 6 1 √2 3
5) + 5 𝑥5 − 2 𝑥4 + 𝑥 +𝐶
6 3
1
6) − 2 𝑥 −4 +C
1
7) 3𝑥 3 +C
8) −𝑥 −3 + 𝑥 −1 + 𝐶
2
9) − 4√𝑥 + 𝐶
𝑥2
3
10) 𝑥 4 + 2 𝑥 2 + 𝐶
𝑥3 𝑥2
11) + +𝐶
3 2
2
12) (1 + 3 √2) 𝑧 3 + 𝐶
2 9 4 5 1
13) 𝑧 2 + 5 𝑧 2 + 2𝑧 2 + 𝐶
9
1 4
14) (√2𝑥 + 1) + 𝐶
4
1
15) (5𝑥 3 + 3𝑥 − 8)7 + 𝐶
21
3 1
2 .2 𝑥 2 + 2
3 144 kaki
Integral | 7
1. Mahasiswa dapat memahami konsep notasi jumlah

dan sigma.
2. Mahasiswa dapat memahami konsep pendahuluan
luas.
3. Mahasiswa dapat memahami konsep integral
tertentu.
C. Notasi Jumlah dan Sigma

Apa itu Notasi Jumlah dan Sigma? Untuk mendorong
jawaban Anda, mari kita perhatikan contoh di bawah ini:
12 + 22 + 32 + 42 + 52 + ⋯ + 1002
Cara penulisan untuk menunjukkan jumlah yang kompak
yaitu:
100
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + ⋯ + 100 = ∑ 𝑖 2
2 2 2 2 2 2
𝑖=1
∑(ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑔𝑚𝑎 𝑌𝑢𝑛𝑎𝑛𝑖), berpadanan dengan

huruf S, menyatakan kepada kita untuk menjumlahkan
atau menambahkan semua bilangan berbentuk seperti
yang ditunjukkan dengan indeks i terus meningkat
seiring peningkatan bilangan bulat positif, mulai dari
bilangan bulat yang diperlihatkan di bawah dan berakhir
dengan bilangan bulat yang di atas. Misalkan:
5
∑ 𝑎𝑖 𝑏𝑖 = ⋯ … … … … … … … … … … … … … … … … … …
𝑖=2

5
∑ 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10
𝑖=1
Jika semua 𝑐1 dalam ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑖 , mempunyai nilai yang sama,

maka ∑𝑛𝑖=1 𝑐 = ⋯ . .
Teorema 1.3 (Sifat-sifat ∑)
Andaikan 𝑎𝑖 dan 𝑏𝑖 menyatakan dua barisan dan c

merupakan konstanta, maka:
𝑛 𝑛
(1) ∑ 𝑐𝑎𝑖 = 𝑐 ∑ 𝑎𝑖
𝑖=1 𝑖=1
(2) ∑(𝑎𝑖 + 𝑏𝑖 ) = ⋯ … … … . . + ⋯ … … … … … . .
𝑖=1
(3) ∑(𝑎𝑖 − 𝑏𝑖 ) = ⋯ … … … . . − ⋯ … … … … … … . .
𝑖=1
Integral | 9
Beberapa Rumus Jumlah Khusus
𝑛
𝑛(𝑛 + 1)
(1) ∑ 𝑖 = 1 + 2 + 4 + ⋯ + 𝑛 =
2
𝑖=1
𝑛
𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1)
(2) ∑ 𝑖 2 = 12 + 22 + 32 + ⋯ + 𝑛2 =
6
𝑖=1
𝑛
𝑛(𝑛 + 1) 2
(3) ∑ 𝑖 3 = 13 + 23 + 33 + ⋯ + 𝑛3 = [ ]
2
𝑖=1
(4) ∑ 𝑖 4 = 14 + 24 + 34 + ⋯ + 𝑛4
𝑖=1
𝑛(𝑛 + 1)(6𝑛3 + 9𝑛2 + 𝑛 − 1)
Contoh 1: =
30
Hitunglah
(𝑎) ∑10 10 2
𝑖=1 𝑖, (𝑏) ∑𝑖=1 𝑖
Penyelesaian:
Penyelesaian:
10
10 (10 + 1)
(𝑎) ∑ 𝑖 = = 55
2
𝑖=1
10
(𝑎) ∑ 𝑖 2 = ⋯ … … … … … … … … … … … … … … … … …
𝑖=1

Setelah Anda menemukan penyelesaian contoh soal di
atas, maka dapat Anda menarik kesimpulan tentang apa
itu notasi jumlah dan sigma:
D. Pendahuluan Luas
Luas Menurut Poligon Dalam
Luas=A(Rn)
𝐴(𝑅𝑛 )
= 𝑓(0)∆𝑥 + 𝑓(0,5)∆𝑥
+ 𝑓(1)∆𝑥 + 𝑓(1,5)∆𝑥
𝐴(𝑅𝑛 ) = (1 + 1,5 + ⋯
+ ⋯ )0,5
𝐴(𝑅𝑛 ) = ⋯
Gambar 3. Gafik poligon dalam
Integral | 11
Luas Menurut Poligon Luar
Luas =A(Sn) 𝑦
𝐴(𝑆𝑛 )
= 𝑓(0,5)∆𝑥 + 𝑓(1)∆𝑥
𝑦 =𝑥+1
+ 𝑓(1,5)∆𝑥 + 𝑓(2)∆𝑥
𝐴(𝑆𝑛 ) = (1,5 + ⋯ + ⋯
+ ⋯ )0,5
1
𝐴(𝑆𝑛 ) = ⋯
𝑥
1 2
Gambar 4. Gafik poligon luar
Setelah Anda menemukan penyelesaian contoh soal di

atas, maka dapat Anda menarik kesimpulan tentang apa
itu luas menurut poligon dalam dan luar :
E. Konsep Integral Tertentu
Gambar 5. Kurva

Perhatiankan Gambar 5 di atas! Bagaimana Menemukan
Luas dari daerah yang diarsir?
Teorema Dasar Integral tertentu:

Jika f(x) adalah kurva yang kontiniu disebarang titik
dalam interval 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, dan jika 𝐹(𝑥) adalah integral
𝑏
tak tentu dari 𝑓(𝑥), maka: ∫𝑎 𝑓(𝑥) =
⋯……………………………
Sifat-sifat Integral Tertentu:
𝑎
1) ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ⋯ … .
𝑎
𝑏 𝑎
2) ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑏
𝑏
3) ∫ 𝑘 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ⋯ … … … … . , 𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑎
𝑏
4) ∫ (𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥))𝑑𝑥 = ⋯ … … … … … … … … .
𝑎
Integral | 13
𝑏 𝑐
5) ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ⋯ … … … … . .
𝑎 𝑏
Contoh 1:
Hitunglah Jumlah Riemann Rp untuk 𝑓(𝑥) = (𝑥 + 1)(𝑥 −
2)(𝑥 − 4) = 𝑥 3 − 5𝑥 2 + 2𝑥 + 8 pada selang [0,5] dengan
menggunakan partisi P dengan titik partisi 0 < 1,1 < 2 <
3,2 < 4 < 5 dan titik sampel yang berpadanan dengan
𝑥1 = 0,5 , 𝑥
̅̅̅ ̅̅̅2 = 1,5 ̅̅̅
𝑥3 = 2,5 , ̅̅̅
𝑥4 = 3,6 ̅̅̅
𝑥5 = 5
Penyelesaian:
̅̅̅̅
𝑅𝑝 = ∑5𝑖=1 𝑓(𝑥 𝑖 )∆𝑥𝑖 = 𝑓(𝑥
̅̅̅)∆𝑥
1 1 + 𝑓(𝑥
̅̅̅)∆𝑥
2 2+
𝑓(𝑥
̅̅̅)∆𝑥
3 3 + 𝑓(𝑥
̅̅̅)∆𝑥
4 4 + 𝑓(𝑥
̅̅̅)∆𝑥
5 5 = 𝑓(0,5)(1,1 − 0) +
𝑓(1,5)(2 − 1,1) + 𝑓(2,5)(3,2 − 2) + 𝑓(3,6)(4 − 3,2) +
𝑓(5)(5 − 4) = (7,875)(1,1) + (3,125)(0,9) +
(−2,625)(1,2) + (2,944)(0,8) + 18(1) = 23,9698
Contoh 2:
Hitunglah jumlah Riemann dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 1; 𝑃3 <
3,73 < 4,25 < 5,5 < 6 < 7,
𝑥1 = 3, ̅̅̅
̅̅̅ 𝑥2 = 4, 𝑥
̅̅̅̅3 = 4,75, ̅̅̅
𝑥4 = 6, ̅̅̅
𝑥5 = 6,5
Penyelesaian

Contoh 3:
3
Hitunglah ∫−2(𝑥 + 3)𝑑𝑥
Penyelesaian:
Partisi selang [-2,3] menjadi n bagianyang sama,masing-
5
masing dengan panjang ∆𝑥 = 𝑛 maka 𝑥0 = −2, 𝑥1 = −2 +
5 5
∆𝑥 = −2 + 𝑛 , 𝑥2 = −2 + 2 𝑛 , … . 𝑥𝑛 = −2 + 𝑛 ∆𝑥 = −2 +
5
𝑛𝑛 = 3
5 5
𝑓(𝑥𝑖 ) = 𝑥𝑖 + 3 = −2 + 𝑖 𝑛 + 3 = 1 + 𝑖 𝑛
Sehingga
5 5
∑𝑛𝑖=1 𝑓(𝑥̅𝑖 ) ∆𝑥𝑖 = ∑𝑛𝑖=1 𝑓(𝑥𝑖 )∆𝑥𝑖 = ∑𝑛𝑖=1 [1 + 𝑖 ( )] =
𝑛 𝑛
5 25 5 25 𝑛(𝑛+1)
∑𝑛𝑖=1 1 + ∑𝑛𝑖=1 𝑖 = 𝑛 + 2 [ ]
𝑛 𝑛2 𝑛 𝑛 2
(Rumus Jumlah Khusus)

25 1
=5+ (1 + 𝑛), karena P merupakan suatu partisi tetap,
2
3
|𝑃| → 0 setara dengan 𝑛 → ∞ disimpulkan bahwa ∫−2(𝑥 +
25 1 35
3)𝑑𝑥 = lim [5 + (1 + 𝑛)] =
|𝑃↑→∞| 2 2
Contoh 4:
2 2𝑖
Hitunglah ∫0 (𝑥 + 1) 𝑑𝑥, 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑥̅𝑖 =
𝑛
Penyelesaian
Integral | 15
Hitunglah nilai integral berikut ini secara langsung:
(dengan menggunakan konsep integral)
3
∫−2(𝑥 + 3)𝑑𝑥
Penyelesaian
Dari beberapa soal di atas, Dapatkah Anda menarik

kesimpulan tentang Konsep Integral tertentu? Sajikan
kesimpulan Anda pada kolom di bawah ini.
SOAL LATIHAN
I. Carilah nilai dari jumlah yang ditunjukkan:

1. ∑6𝑖=1(𝑖 + 1)
2. ∑8𝑘=1(−1)𝑘 2𝑛−2
1
3. ∑7𝑖=1 𝑖+1

4. ∑6𝑖=1 𝑖 (cos 𝑖𝜋)
II. Tuliskan Jumlah yang ditunjukkan di bawah ini
dalam bentuk notasi sigma.
1. 1 + 2 + 3 + ⋯ + 41
1 1 1
2. 1 + 2 + 3 +. . + 100
3. 𝑏1 + 𝑏3 + 𝑏5 + ⋯ + 𝑏99
4. 𝑓(𝑎1 ) + 𝑓(𝑎2 ) + ⋯ + 𝑓(𝑎𝑛 )
III. Gambarkanlah sketsa grafik fungsi yang diberikan
pada selang [a.b] kemudian [a,b] dibagi menjadi n
bagian selang yang sama dan akhirnya hitunglah luas
menurut:
1
1. poligon dalam, jika 𝑓(𝑥) = 2 𝑥 2 + 1, 𝑎 = 0, 𝑏 =
2, 𝑛 = 4
2. poligon luar, jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 1 𝑎 = −1, 𝑏 = 2, 𝑛 =
3
IV. Hitunglah Integral tertentu di bawah ini dengan
menggunakan konsep integral terntentu!
2
1) ∫0 𝑥 3 𝑑𝑥
2
2) ∫−1(3𝑥 2 − 2𝑥 + 3) 𝑑𝑥
4 1
3) ∫1 𝑑𝑤
𝑤2
4
4) ∫0 √𝑡 𝑑𝑡
−2 1
5) ∫−4 (𝑦 2 + 𝑦 3) 𝑑𝑦
𝜋
6) ∫02 cos 𝑦 𝑑𝑦
Integral | 17
1
7) ∫0 (2𝑦 4 − 3𝑦 2 + 5)𝑑𝑦
1
8) ∫0 (𝑥 2 + 1)10 2𝑥 𝑑𝑥
1 1
9) ∫−1 (𝑡+2)5 𝑑𝑡
8
10) ∫5 √3𝑥 + 1 𝑑𝑥
3
11) ∫−3 √7 + 2𝑡 2 𝑑𝑡
𝜋
12) ∫02 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥
4
13) ∫0 [√𝑥 + √2𝑥 + 1]𝑑𝑥
𝜋
14) ∫02 (2𝑥 + sin 𝑥) 𝑑𝑥
1
15) ∫0 (𝑥 2 + 2𝑥)2 𝑑𝑥
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban!

berikut ini.
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
I.
85 481
1. 15 2. 3.280 4. 3
2
II
100 1
1. ∑41
𝑖=1 𝑖 2. ∑𝑖=1 𝑖 3. ∑50 𝑛
𝑖=1 𝑏2𝑖−1 4. ∑𝑖=1 𝑓(𝑎𝑖 )
III.
22
1. 2. 6
8
IV
3 16 1783
1. 4 2. 15 3. 4 4. 5.
3 96
22 2047 4 122
6.1 7. 5 8. 9. 5 10.
11 9
1 𝜋2 38
11.0 12. 3 13.14 14. +1 15. 15
4
Integral | 19
1. Mahasiswa dapat memahami konsep teorema dasar

kalkulus pertama
2. Mahasiswa dapat memahami konsep teorema dasar
kalkulus Kedua
3. Mahasiswa dapat memahami sifat-sifat integral
tertentu lebih lanjut
F. Teorema Dasar Kalkulus Pertama
Teorema Dasar Kalkulus Pertama
Anggaplah f kontinu pada selan tertutup [a.b] dan

anggaplah x sebagai sebuah titik (peubah) pada (a,b)
maka:
𝑑 𝑎
∫ 𝑓(𝑡)𝑑𝑡 = ⋯
𝑑𝑥 𝑥
G. Teorema Dasar Kalkulus Kedua
Teorema Dasar Kalkulus Kedua
Anggaplah f kontinu dan terintegrasikan pada selan

tertutup [a.b] dan anggaplah F sebarang antiturunan f
pada [a,b]. Jadi
𝑏
∫ 𝐹(𝑥)𝑑𝑥 = ⋯
𝑎

H. Perhitungan Integral Tertentu
Aturan Subsitusi Untuk Integral Tak Tentu
Andaikan g suatu fungsi yang terdiferensiasikan dan

andaikan F suatu antiturunan dari f . Maka Jika u=g(x)
∫ 𝑓((𝑔(𝑥)𝑔′ (𝑥)𝑑𝑥
= ∫ 𝑓(𝑢)𝑑𝑢 = ⋯ … … + ⋯ … . .
= ⋯……+ ⋯…
Aturan Subsitusi Untuk Integral Tentu
Andaikan g mempunyai turunan kontinu pada [a,b]

dan andaikan f kontinu pada daerah hasil g. Maka
𝑏
∫ 𝑓(𝑔(𝑥)𝑔, (𝑥)𝑑𝑥 = ⋯ … … … … … …
𝑎
Contoh 1:
Carilah ∫ 𝑥√𝑥 2 + 1 𝑑𝑥
Penyelesaian:
Misalkan 𝑢 = ⋯ … … … … … … , 𝑑𝑢 =
⋯…………………
𝑑𝑢
Maka ∫ 𝑥√𝑥 2 + 1 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 𝑢1/2 2𝑥
=
1 1 1
2
∫ … … … . . 𝑑𝑢 = 2 … … … . . +𝐶 = 3 … … + 𝐶
Integral | 21
Contoh 2
𝜋
2 𝑠𝑖𝑛 √𝑥
Carilah ∫ 𝜋 𝑑𝑥
3
√𝑥
Penyelesaian:
Misalkan 𝑢 = √𝑥, 𝑑𝑢 = ⋯ … … … … … … …
Maka
𝜋/2
𝑠𝑖𝑛√𝑥
∫ 𝑑𝑥
𝜋/3 √𝑥
𝜋/2
= ∫ 𝑠𝑖𝑛√𝑥 … … … . 𝑑𝑢
𝜋/3
𝜋/2
= 2∫ … … … … . 𝑑𝑢
𝜋/3
= ⋯…………….
Dari beberapa soal di atas, dapatkah Anda menarik

kesimpulan tentang Teorema dasar kalkulus 1 dan 2?
Sajikan kesimpulan Anda pada Kolom di bawah ini.

SOAL LATIHAN
Gunakan metode subsitusi untuk mencari integral tak

tentu dan tertentu berikut ini!
1. ∫ √3𝑥 + 2 𝑑𝑥
1
2. ∫(6x − 7)8 dx
3. ∫ cos(3x + 2) dx
4. ∫ sin(6x − 7) dx
5. ∫ x√x 2 + 4 dx
12
6. ∫ x(x 2 + 3)− 7 dx
7. ∫ x sin(x 2 + 4)dx
8. ∫ 𝑥 2 sin(6𝑥 3 − 7) 𝑑𝑥
x sin√x2 +4
9. ∫ √x2 +4
dx
10. ∫ 𝑥 2 (𝑥 3 + 5)8 cos[(𝑥 3 + 5)9 ]𝑑𝑥

1
11. ∫0 (3𝑥 + 1)3 𝑑𝑥
2 𝑡
12. ∫0 (𝑡 2 +9)2
𝑑𝑡
1 𝑥+2
13. ∫0 (𝑥 2 +4𝑥+1)2
𝑑𝑥
𝜋
14. ∫06 𝑠𝑖𝑛3 𝜃 cos 𝜃 𝑑𝜃
1
15. ∫0 cos(3𝑥 − 3) 𝑑𝑥
1
16. ∫0 𝑥 sin(𝜋𝑥 2 ) 𝑑𝑥
𝜋
17. ∫0 (cos 2 𝑥 + sin 2𝑥) 𝑑𝑥
4
𝜋
18. ∫02 sin 𝑥 sin(𝑐𝑜𝑠𝑥) 𝑑𝑥
Integral | 23
1
19. ∫0 𝑥 𝑐𝑜𝑠 3 (𝑥 2 ) sin(𝑥 2 ) 𝑑𝑥
4 1
20. ∫1 𝑑𝑡
√𝑡(√𝑡+1)

berikut ini.
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

penguasaan Anda besar sama dengan 80%. Jika tidak, maka
Anda harus mengulang penguasaan materi ini.

KUNCI JAWABAN
3
2 3 16
1. 9 (3𝑥 + 2)2 + 𝐶 2. 15 3. 4 4. 3
1783 22 2047 4
5. 6. 1 7. 8. 9.
96 5 11 5
122 38 1 1
10. 11. 14 12. 15 13. 4 𝑥 4 − 4
9
17
14. 40 15. 16. 0 17. ≈ 1250𝜋
6
115
18. ≈ 3,2 19. 20. 1
81
Integral | 25
PENERAPAN INTEGRAL
1. Mahasiswa mampu menentukan luas daerah

bidang rata
A. Luas Daerah Bidang Rata
RINGKASAN MATERI
Daerah di atas sumbu-x
Andaikan 𝑦 = 𝑓(𝑥) adalah sebuah persamaan kurva

bidang ............. dan andaikan f kontiniu dan tidak negatif
pada selang 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, seperti yang terlihat pada
Gambar 6 di bawah ini:
x
a b
Gambar 6. kurva
│27
Luas A(R) adalah : ……………………………………
Daerah di Bawah sumbu -x
Luas dinyatakan oleh bilangan tak negatif. Apabila 𝑦 =

𝑏
𝑓(𝑥) terletak di bawah sumbu x, maka ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 adalah
........................,sehingga tidak dapat menyatakan suatu luas.
Akan tetapi bilangan itu adalah .........................................
Contoh 1
Tentukan luas daerah R di bawah kurva 𝑦 = 𝑥 3 − 𝑥 + 2
Diantara 𝑥 = −1 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 2!
Penyelesaian:
2 𝑥4
𝐴(𝑅) = ∫−1 𝑥 3 − 𝑥 + 2 𝑑𝑥 = − ⋯ + 2𝑥|2−1
4
= ⋯ … … … … … … … … … … ….
= ⋯……………………………
Contoh 2
y
-3
𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 𝑥 + 3
R1
2
-1 0 1 R2 3
x
-3
Gambar 7

Perhatikan Gambar 7. Tentukan luas daerah R yang
dibatasi 𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 𝑥 + 3 ruas sumbu-x antara x=-1
dan x=2 dan oleh garis x=2.
Penyelesaian:
𝐴(𝑅) = 𝐴(𝑅1 ) + 𝐴(𝑅2 )
1
= ∫ 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 𝑥 + 3 𝑑𝑥
−1
2
+ ∫ 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 𝑥 + 3 𝑑𝑥
1
= ..................................................................
= .................................................................
= .................................................................
23
= 4
Setelah Anda menemukan hasil dari soal luas kurva

bidang rata, maka dapat Anda membuat kesimpulan
tentang konsep luas daerah bidang rata pada kolom di
bawah ini.
Penerapan Integral | 29
SOAL LATIHAN
Hitunglah luas daerah bidang rata yang dibatasi oleh:
1)𝑦 = 𝑥 2 + 1 dan garis x=-1 dan garis x=2
2)𝑦 = 𝑥 2 + 2 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦 = −𝑥 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑥 = .2 𝑑𝑎𝑛 𝑥

=2
3)𝑦 = 2 − 𝑥 2 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦 = 𝑥
4)𝑦 = 𝑥 − 1 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 3 − 𝑦 2
5)𝑥 = 8𝑦 − 𝑦 2 , 𝑥 = 0
6)𝑥 = −6𝑦 2 + 4, 𝑥 + 3𝑦 − 2 = 0
1 2
7)𝑦 = (𝑥 − 7), 𝑦 = 0, 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑥 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 2
4
3
8)𝑦 = √𝑥 , 𝑦 = 0 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑥 = −2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 2
9)𝑦 = (𝑥 − 3)(𝑥 − 1), 𝑦 = 𝑥
10)𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥, 𝑦 = −𝑥 2

berikut ini.


90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
40 9 9 256
1. 6 2. 3 3.2 4. 2 5. 3
1 17 3 13√13 1
6.216 7. 6 8.3√2 9. 10.3
6
1. Mahasiswa mampu menentukan volume benda

pejal: Lempengan, cakram dan cincin.
B. Volume Benda Pejal: Lepmpengan, Cakram dan Cincin
RINGKASAN MATERI
Apakah itu Volume? Perhatikan gambar di bawah ini:
Bagaimana menentukan Volume

sebuah tabung? Volume tabung
adalah ……………
Volume benda pejal V dihampiri

dengan Jumlah Rieman adalah 𝑉 =
∑𝑛𝑖=1 𝐴(𝑥̅𝑖 )∆𝑥𝑖
Gambar 8. Bilamana norma partisi mendekati

Tabung
nol, kita peroleh suatu integral
tertentu integral ini kita definisikan
sebagai Volume benda, yaitu
…………………………………….
Benda Putar: Dengan Metode Cakram
Apa itu Benda Putar? Benda Putar adalah jika sebuah

daerah bidang rata yang terletak seluruhnya pada satu sisi
dari sebuah garis tetap dalam bidangnya mengelililngi
garis tersebut.

Contoh 1
Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh daerah

R yang dibatasi oleh kurva 𝑦=
√𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 = 4, apabila R diputar
mengelilingi sumbu x
Penyelesaian
Gambarkan kurva 𝑦 = √𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 = 4,
berikan irisan pada daerah R, Bilamana diputar
mengelilingi sumbu-x daerah akan membentuk benda
putar dan irisan membentuk sebuah cakram, benda tipis
yang berbentuk seperti mata uang. Seperti yang terlihat
pada Gambar 9 dan 10.
Y=
√𝑥
1
x
x
∆𝑥 4
Gambar 9. Kurva Gambar 10. Kurva Sesudah

Sebelum di putar di putar
4 4
2
∆𝑉 = 𝜋(√𝑥) ∆= ∫ 𝜋𝑥 𝑑 = 𝜋 ∫ 𝑥 𝑑𝑥 = ⋯ … … … …
0 0
Jadi Volume Benda putar adalah 8𝜋
Benda Putar: Dengan Metode Cincin
Kadang kala pengirisan benda putar mengahasilkan
cakram-cakram dengan lubang ditengahnya yang disebut
dengan cincin.
Contoh 2
Tentukan Volume benda yang dibentuk dengan memutar
mengelilingi sumbu-x, daerah yang dibatasi oleh =
𝑥 2 , 𝑦 2 = √8𝑥 !
Penyelesaian
Gambarkan terlebih dahulu kurva 𝑦 = 𝑥 2 , 𝑦 2 = √8𝑥.
Selanjutnya buat irisan diantara 2 kurva tersebut dn putar
mengelilingi sumbu-x. Silahkan Anda cobakan seperti
contoh 1.

2
𝑉 = 𝜋(√8𝑥) − (𝑥 2 )2 ∆𝑥 = ⋯ … … … … … … … … … … … …
= ⋯………………………………
= ⋯………………………………
Jadi Volume benda putar mengelilingi sumbu x adalah

30,16
Setelah Anda menemukan hasil dari soal volume benda
pejal, maka dapat Anda membuat kesimpulan tentang
konsep Volume benda pejal: lempengan, cakram dan
cincin pada kolom di bawah ini.
SOAL LATIHAN
Gambarkan grafiknya, kemudian tentukan volume benda

putar yang terbentuk apabila diputar mengelilingi sumbu
yang diminta berikut ini:
1. Kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 1 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 = 2 diputar
mengelilingi sumbu x.
2. Kurva 𝑦 = 4 − 𝑥 2 , 𝑥 = 0 diputar mengelilingi sumbu x
dan sumbu y.
𝑥2
3. Kurva 𝑦= , 𝑥 = 4, 𝑦 = 0 diputar mengelilingi
𝜋
sumbu x.
1
4. Kurva 𝑦 = , 𝑥 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 4, 𝑦 = 0 diputar
𝑥
mengelilingi sumbu x.
5. Kurva 𝑦 = √9 − 𝑥 2 , 𝑦 = 0 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑥 = −2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 =
3 diputar mengelilingi sumbu x.
6. Kurva 𝑥 = 𝑦 2 , 𝑥 = 0, 𝑦 = 3 di putar mengelilingi
sumbu y.
7. Kurva 𝑥 = 2√𝑦, 𝑦 = 4, 𝑥 = 0 diputar mengelilingi
sumbu y
3
8. Kurva 𝑥 = 𝑦 2 , 𝑦 = 9, 𝑥 = 0 diputar mengelilingi
sumbu y
9. Tentukan volume benda yang terbentuk dengan
memutar mengelilingi sumbu x daerah yang dibatasi
oleh garis 𝑥 − 2𝑦 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑦 2 = 4𝑥
10. Tentukan volume benda yang terbentuk dengan
memutar mengelilingi sumbu y daerah yang dibatasi
oleh 𝑦 = 4𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 4𝑥 2


berikut ini.


90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
206 243
1. 𝜋 6. 𝜋
15 5
256 7. 32𝜋
2. (𝑎) 𝜋, (𝑏)8𝜋
15
6561
1024 8. 𝜋
3. 𝜋 4
5
512
𝜋 9. 𝜋
4. 3
4
2
100 10.
5. 𝜋 3
3

1. Mahasiswa mampu menentukan volume benda

putar: Metode Kulit Tabung.
2. Mahasiswa mampu menentukan panjang kurva
C. Volume Benda
bidang.Putar: Metode Kulit Tabung
RINGKASAN MATERI
Ada cara lain untuk mencari volume benda putar yaitu

dengan metode kulit tabung. Metode ini lebih mudah
daripada metode cakram dan cincin. Coba Perhatikan
Gambar 11 di bawah ini:
Gambar 11. Dua Tabung berhimpit
Sebuah kulit tabung adalah sebuah benda yang dibatasi

oleh dua lingkaran tegak yang sepusat (Gambar 11). Jika
jari-jari dalam adalah 𝑟1 dan jari-jari luar adalah 𝑟2 dan
tinggi adalah h maka Volume adalah
𝑉 = ⋯ … … … 𝑥 … … … … . . = 𝜋𝑟22 ℎ − 𝜋𝑟12 ℎ
………-……….)h = 𝜋 (… . + ⋯ )(… − ⋯ )
…..+..… r1 +r2
= 2π ( ) h (… − ⋯ ), misalkan =r =
2 2
2π … … … … … … … ∆r
Contoh 1.
Tentukan Volume benda yang tebentuk oleh kurva y =

1
, sumbu x, x = 1 dan x = 4 diputar mengelilingi
√x
sumbu-y.
Penyelesaian
4 4
1
V = 2π ∫ x f(x)dx = 2π ∫ x d = ⋯………………
1 1 √x
= …………………………………..………………………………
= …………...………………………………………………………
28
Jadi Volume benda tersebut adalah 𝜋
3
Setelah Anda menemukan hasil dari soal Volume benda

putar dengan metode kulit tabung, maka dapat Anda
membuat kesimpulan tentang konsep volume benda
putar pada kolom di bawah ini.

SOAL LATIHAN
Gambarkan grafiknya, kemudian tentukan volume benda

putar yang terbentuk apabila diputar mengelilingi sumbu
yang diminta berikut ini:
1
1. 𝑦 = 𝑥 , 𝑥 = 1, 𝑥 = 4, 𝑦 = 0, 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 − 𝑦
2. 𝑦 = √𝑥, 𝑥 = 0, 𝑦 = 0 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑛𝑏𝑢 − 𝑦

3. 𝑦 = √𝑥, 𝑥 = 5, 𝑦 = 0 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 = 5
1
4. 𝑦 = 4 𝑥 3 + 1, 𝑦 = 1 − 𝑥, 𝑥 = 1, 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑦
5. 𝑥 = 𝑦 2 , 𝑦 = 1, 𝑥 = 0, 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥
6. 𝑥 = 𝑦 2 , 𝑦 = 2, 𝑥 = 0, 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦 − 2
7. Tentukan Volume benda yang terbentuk dengan
memutar daerah R yang dibatasi oleh kurva-kurva 𝑥 =
𝑦3
√𝑦 , 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 32

berikut ini.


90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
36√3 40√5 23𝜋 1

1. 6𝜋 2. 𝜋 3. 𝜋 4. 30 5.2 𝜋
5 3
8 64
6. 3 𝜋 7. 5 𝜋

RINGKASAN MATERI
D. Panjang Kurva Bidang
Berapa Panjang kurva Spiral? Kalau spiral tersebut

berupa seutas tali, kita dapat meregangkannya sehingga
berupa garis lurus dan mengukurnya dengan penggaris.
Tetapi jika kurva tersebut adalah grafik sebuah
persamaan, maka agak sukar untuk melakukannya.
Apa yang dimaksud dengan kurva bidang?grafik 𝑦 =

𝑠𝑖𝑛𝑥, 0 ≤ 𝑥 ≤ 𝜋 adalah sebuah kurva bidang.
y
Y=sin x
Gambar 12. Kurva
𝑥 = 𝑎 cos 𝑡. 𝑦 = 𝑎 sin 𝑡, 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋, Peubah t disebut

parameter, baik x maupun y sebagai sebuah partikel
terhadap waktu t. kita katakan 𝑥 = 𝑎 cos 𝑡. 𝑦 =
𝑎 sin 𝑡, 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋 adalah persamaan parametrik yang
menggambarkan lingkaran.
Jadi untuk sebuah kurva bidang ditentukan oleh
sepasang persamaan parametrik ……………………… dengan
f dan g andaikan kontinu pada selang tersebut. Anggap t
menyatakan waktu. Apabila t bertambah dari a hingga b,
titik (x,y) menyelusuri suatu kurva di bidang.
Bagaimana menentukan panjang kurva bidang? Untuk

menentukan panjang sebuah kurva (panjang sebuah
busur). Ada 2 kasus yang menarik
1. Jika kurva diberikan dalam bentuk 𝑦 = 𝑓(𝑥) dengan

𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, x sebagai parameter, maka panjang busur
𝑏 𝑑𝑦 2
(kurva): 𝐿 = ∫𝑎 √1 + (𝑑𝑥 ) 𝑑𝑥
2. Jika kurva yang diberikan dalam bentuk 𝑥 = 𝑔(𝑦)

dengan 𝑐 ≤ 𝑥 ≤ 𝑑, y sebagai parameter, maka panjang
busur (kurva): ………………………………………………..
Contoh 1
Gambarkan dan carilah panjang garis dari A(0,1) ke

B(5,13)!

Penyelesaian:
1. Gambarkan garis Persamaan garis melalui titik
A(0,1) ke B(5,13), A(0,1) ke B(5,3) adalah ……...
dibawah ini: selanjutnya dicari turunannya,
sehingga panjang garis adalah:
𝑏
𝑑𝑦 2
𝐿 = ∫ √1 + ( ) 𝑑𝑥
𝑎 𝑑𝑥
= …………………………………………..
= ……………………………………………
= ……………………………………………
= ……………………………………………
=13
Contoh 2:
3
Gambarkan dan Carilah panjang busur kurva 𝑦 = 𝑥 2 dari
titik (1,1) ke titik (4,8).
Penyelesaian:
𝑏 𝑑𝑦 2
𝐿 = ∫𝑎 √1 + ( ) 𝑑𝑥
𝑑𝑥
= ……………………………………...
= ………………………………………..
= ……………………………………...
= ……………………………………...
= ……………………………………...
= ……………………………………...
= ……………………………………...
= ……………………………………...
= 7,63
SOAL LATIHAN
Tentukan panjang kurva yang ditunjukkan:

3
1
1. 𝑦 = 𝑥 2 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑥 = 3 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 5
3
2. 𝑦 = (4 − 𝑥 2 ) 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑥 = 1 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 8
𝑦4 1
3. 𝑦 = + 2 , 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑦 = −3 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = −2
16 2𝑦
𝑡3 𝑡2
4. 𝑥 = ,𝑦 = , 0≤𝑡≤1
3 2
5. 𝑦 = 4 sin 𝑡, 𝑦 = 4 𝑐𝑜𝑠𝑡 − 5, 0 ≤ 𝑡 ≤ 𝜋

berikut ini.


90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
1
1. (181√181 − 13√13)
54
2. 9
595
3. 144
1
4. (2√2 − 1)
3
5. 4𝜋
FUNGSI TRANSENDEN
1. Mahasiswa mampu menentukan turunan dan

integral fungsi logaritma asli.
A. Fungsi Logaritma Asli
RINGKASAN MATERI
Fungsi logaritma asli dilambangkan oleh ln (Logaritma

Natural). Kita ingat kembali turunan yang sudah
dipelajari pada kalkulus 1.
Turunan dari logaritma asli
1
𝐷𝑥 ln 𝑥 = , 𝑥>0
𝑥
Integral dari Logaritma asli
1
∫ 𝑑𝑥 = ⋯ … … … … … … … … … …
𝑥
Contoh 1
Tentukan turunan dari ln √𝑥
Penyelesaian
1 1 1
Dx (ln √𝑥) = 𝐷𝑥 (𝑙𝑛𝑥 2 ) = 1 𝐷𝑥 𝑥 2 = ⋯ … … … … … … .
𝑥2
1
= 2𝑥
│49
Contoh 2
5
Carilah ∫ 2𝑥+7 𝑑𝑥
Penyelesaian:
𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 2𝑥 + 7, 𝑑𝑢 = 2 𝑑𝑥, 𝑑𝑥 = 2 𝑑𝑥
5
Maka ∫ 2𝑥+7 𝑑𝑥 = ⋯ … … … … … … … … … … … … … … …
= …………………………………………………
= …………………………………………………
5
= 2 ln|2𝑥 + 7| + 𝐶
Setelah Anda menemukan hasil dari soal fungsi logaritma

asli di atas, maka dapat Anda membuat kesimpulan
tentang konsep turunan dan integral pada logaritma asli
pada kolom di bawah ini.

SOAL LATIHAN
Carilah turunan dari fungsi logritma asli di bawah ini:

1. 𝐷𝑥 ln (𝑥 2 + 3𝑥 + 𝜋)
2. 𝐷𝑥 ln (𝑥 − 4)3
3. 𝐷𝑥 (3 ln 𝑥)
4. 𝐷𝑥 (𝑥 2 𝑙𝑛𝑥 2 + (ln 𝑥)3
5. 𝐷𝑥 (ln(𝑥 + √𝑥 2 + 1)
Carilah Integral dari fungsi logaritma asli berikut ini:
1
1. ∫ 𝑑𝑥
2𝑥 + 1
6𝑣 + 9
2. ∫ 𝑑𝑣
3𝑣 2 + 9𝑣
2 ln 𝑥
3. ∫ 𝑑𝑥
𝑥
3
𝑥4
4. ∫ 𝑑𝑥
0 2𝑥 5 + 𝜋
𝑡+1
5. ∫ 𝑑𝑡
2𝑡 2 + 4𝑡 + 3

Fungsi Transenden | 51
berikut ini.

90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
2𝑥+3 1
1. 6. 2 𝑙𝑛|2𝑥 + 1| + 𝐶 7.
𝑥 2 +3𝑥+𝜋
3
2. 2. 𝑥−4 𝑙𝑛|3𝑣 2 + 9𝑣 + 𝐶|
3 8.(ln 𝑥)2 + 𝐶
3. 3 .𝑥
1
9.10 [ln(486 + 𝜋) −
4. 2𝑥 + 4𝑥 ln 𝑥 +
3 𝑙𝑛𝜋]
(ln 𝑥)2
𝑥
1
5. √𝑥 2 +1

1. Mahasiswa mampu menentukan fungsi invers dan

turunannya.
B. Fungsi Invers dan Turunannya

Apa itu Fungsi invers? Fungsi invers disebut juga fungsi
𝑦
balikan, seperti, 𝑦 = 2𝑥, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑥 = 2
𝑥
atau 𝑓 −1 (𝑥) = 2
Contoh 1
𝑥
Carilah rumus untuk 𝑓 −1 (𝑥) jika 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 1−𝑥
Penyelesaian:
𝑥
Langkah 1: 𝑦 = 1−𝑥
𝑦(1 − 𝑥) = 𝑥
𝑦 − 𝑦𝑥 = 𝑥
……………...=……………
………………=……………
………………=……………
𝑓 −1 (𝑦) = ⋯ … … … … ..
Sehingga 𝑓 −1 (𝑥)= ………….
Turunan Fungsi Invers
Teorema fungsi Invers
Andaikan f terdeferensialkan dn monoton murni pada
selnag I. Jika 𝑓 ′ (𝑥) ≠ 0 disuatu x tertentu dalam I, maka
𝑓 −1 terdeferensial pada titik yang berpadanan 𝑦 = 𝑓(𝑥)
1
dalam daerah hasil f, yaitu (𝑓 −1 )′ (𝑦) = 𝑓′ (𝑥)
Contoh 2
Andaikan 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 5 + 2𝑥 + 1. 𝑐𝑎𝑟𝑖𝑙𝑎ℎ( 𝑓 −1 )′ (4)
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa 𝑦 = 4 berpadanan dengan x=1
Berdasarkan teorema fungsi fungsi balikan, maka:
1
(𝑓 −1 )′ (𝑦) = = ⋯……………………………………
𝑓 ′ (𝑥)
Setelah Anda menemukan hasil dari soal fungsi invers dan
turunannya atas, maka dapat Anda membuat kesimpulan
tentang konsep fungsi invers dan turunannya pada kolom
di bawah ini.

SOAL LATIHAN
Carilah rumus 𝑓 −1 (𝑥) pada fungsi yang diberikaan berikut

ini:
1. 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 1 5. 𝑓(𝑥) = (𝑥 − 1)3
𝟐. 𝒇(𝒙) = √𝒙 + 𝟏
𝑥−1
1 6. 𝑓(𝑥) =
3. 𝑓(𝑥) = − 𝑥−3 𝑥+1
4. 𝑓(𝑥) = 4𝑥 2 , 𝑥 ≤ 0 𝑥3 + 2
7. 𝑓(𝑥) =
𝑥3 + 1
Carilah (𝑓 −1 )′ (2) dengan menggunakan teorema fungsi
balikan di atas. Untuk persamaan:
1. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 5 + 𝑥 − 2
𝜋 𝜋
2. 𝑓(𝑥) = 2 𝑡𝑎𝑛𝑥, − < 𝑥 <
2 2

Hitunglah jawaban benar, kemudian gunakan rumus di
bawah ini untuk menghitung tingkat kepuasaan Anda
terhadap materi tersebut, dengan menggunakan rumus
berikut ini.
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
1. 𝑓 −1 (𝑥) = 𝑥 − 1 2. 𝑓 −1 (𝑥) = 𝑥 2 − 1
1 √𝑥
3. 𝑓 −1 (𝑥) = 3 − 𝑥 4. 𝑓 −1 (𝑥) = − 2
3 1+𝑥
5. 𝑓 −1 (𝑥) = 1 + √𝑥 6. 𝑓 −1 (𝑥) = 1−𝑥
2−𝑥 1/3 1 1
7. 𝑓 −1 (𝑥) = (𝑥−1) 8. 16 9. 4


integral dari fungsi eksponen asli.
C. Fungsi Eksponen Asli

Turunan dari fungsi eksponen Asli 𝒆𝒙
𝐷𝑥 (𝑒 𝑥 ) = 𝑒 𝑥
𝐷𝑥 (𝑒 2𝑥 ) = 𝑒 2𝑥 𝐷𝑥 (2𝑥) = ⋯ … … … ..
𝐷𝑥 (𝑒 √𝑥 ) = ⋯ … … … … … … … … … …
Integral dari Fungsi Eksponen Asli 𝒆𝒙
∫ 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = ⋯ … … … … . .
1
∫ 2𝑒 2𝑥 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑒 𝑢 𝑑𝑢 = ⋯ … … … … ….
2
2
∫ 𝑥 𝑒 −3𝑥 𝑑𝑥 = ⋯ … … … … … … … … … … ….
Setelah Anda menemukan hasil dari soal turunan dan

integral dari fungsi eksponen di atas, maka dapat Anda
membuat kesimpulan tentang konsep turunan dan
integral dari fungsi eksponen asli pada kolom di bawah
ini.
SOAL LATIHAN
Carilah 𝐷𝑥 (𝑦) berikut ini:

1. 𝑦 = 𝑒 3 ln 𝑥
2. 𝑦 = 𝑒 √𝑥+2
3. 𝑦 = 𝑒 2 ln 𝑥
4. 𝑦 = 𝑥 2 𝑒 𝑥
2 2
5. 𝑦 = √𝑒 𝑥 + √𝑒 𝑥
Carilah integral berikut ini:
6. ∫ 𝑒 3𝑥+1 𝑑𝑥
2 +6𝑥
7. ∫(𝑥 + 3)𝑒 𝑥 𝑑𝑥
𝑒 −1/𝑥
8. ∫ 2 𝑑𝑥
𝑥
1
9. ∫ 𝑒 2𝑥+3 𝑑𝑥
0
2 3/𝑥
𝑒
10. ∫ 𝑑𝑥
1 𝑥2

berikut ini.

90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
𝑒 √𝑥+2
1. 𝑒 𝑥+2 2. 2√𝑥+2 3. 2x
2 𝑥
4. 𝑥 2 𝑒 𝑥 (𝑥 + 3) 5. 𝑥√𝑒 𝑥 + |𝑥| 𝑒√𝑥 2
1+𝑥 1 2 +6
6. 𝑓 −1 (𝑥) = 1−𝑥 7. 2 𝑒 𝑥 +𝐶
1
8.𝑒 −1/𝑥 + 𝐶 9.2 𝑒 3 (𝑒 2 − 1)

integral dari fungsi eksponen dan logaritma
umum.
D. Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum

Fungsi Eksponen Umum
Contoh 1
Carilah 𝐷𝑥 (2√𝑥 )
Penyelesaian:
𝐷𝑥 (2√𝑥 ) = (2√𝑥 ) ln 2 𝐷𝑥 √𝑥 = ⋯ … … … … … … … …
Contoh 2
3
Carilah ∫ 2𝑥 𝑥 2 𝑑𝑥
Penyelesaian:
Misalkan 𝑢 = 𝑥 3 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑢 = ⋯ … . 𝑑𝑥
3 𝑑𝑢
∫ 2𝑥 𝑥 2 𝑑𝑥 = ∫ 2𝑢 𝑥 2
3𝑥 2
=……………………………………
= …………………………………
2𝑥 3
= 3 ln 2 + 𝐶
Fungsi Logaritma Umum

ln 𝑥
Ingat kembali 𝑙𝑜𝑔𝑎𝑥 = ln 𝑎
Contoh 3
𝑑𝑦
Jika 𝑦 = 𝑙𝑜𝑔10 (𝑥 4 + 13), carilah 𝑑𝑥

Penyelesaian:
𝑑𝑦 1
= 4 𝐷 (𝑥 4 + 13) = ⋯ … … … … … … … …
𝑑𝑥 (𝑥 + 13) 𝑥
Setelah Anda menemukan hasil dari fungsi eksponen dan
logaritma umum di atas, maka dapat Anda membuat
kesimpulan tentang konsep turunan dan integral dari
fungsi eksponen dan logaritma umum pada kolom di
bawah ini.
SOAL LATIHAN
Carilah turunan dan integral untuk fungsi di bawah ini:

1. 𝐷𝑥 (62𝑥 )
𝑥
2. 𝐷𝑥 𝑙𝑜𝑔3𝑒
3. 𝐷𝑧 [3𝑧 ln(𝑧 + 5)]
2
4. ∫ 𝑥 2𝑥 𝑑𝑥
4
5√𝑥
5. ∫ 𝑑𝑥
1 √𝑥
berikut ini.
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
2
2𝑥 1 𝑧 1 2𝑥 −1
1. 2. 6 ln 6 2.ln 3 3.3 [𝑧+5 + ln(𝑧 + 5) ln 3] 4. ln 2
40
5. ln 2

TEKNIK PENGINTEGRALAN
1. Mahasiswa mampu memahami dan menentukan

nilai integral dengan teknik subsitusi.
A. Integrasi dengan Subsitusi
RINGKASAN MATERI
1) ∫ 𝑘 𝑑𝑢 = 𝑘𝑢 + 𝐶
2) ∫ 𝑒 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑒 𝑢 + 𝐶
3) ∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = − cos 𝑢 + 𝐶
4) ∫ 𝑠𝑒𝑐 2 𝑢 𝑑𝑢 = tan 𝑢 + 𝐶
5) ∫ sec 𝑢 tan 𝑢 𝑑𝑢 = sec 𝑢 + 𝐶
6) ∫ tan 𝑢 𝑑𝑢 = −𝑙𝑛|cos 𝑢| + 𝐶
𝑑𝑢 𝑢
7) ∫ √𝑎2−𝑢2 = 𝑠𝑖𝑛−1 (𝑎) + 𝐶
𝑑𝑢 1 |𝑢|
8) ∫ 𝑢√𝑢2−𝑎2 = 𝑎 𝑠𝑒𝑐 −1 ( 𝑎 ) + 𝐶
9) ∫ sinh 𝑢 𝑑𝑢 = cosh +𝐶
𝑢𝑟+1
𝑟 + 𝐶, 𝑟 ≠ −1
10) ∫ 𝑢 𝑑𝑢 = { 𝑟+1
𝑙𝑛|𝑢| + 𝐶, 𝑟 = 1
𝑎𝑢
11) ∫ 𝑎𝑢 𝑑𝑢 = ln 𝑎 + 𝐶
12) ∫ cos 𝑢 𝑑𝑢 = sin 𝑢 + 𝐶
13) ∫ 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 𝑢 𝑑𝑢 = − cot 𝑢 + 𝐶
│63
14) ∫ 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑢 cot 𝑢 𝑑𝑢 = −𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑢 + 𝐶
15) ∫ cot 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑙𝑛|sin 𝑢| + 𝐶
𝑑𝑢 1 𝑢
16) ∫ 𝑎2+𝑢2 = 𝑎 𝑡𝑎𝑛−1 (𝑎) + 𝐶
17) ∫ cosh 𝑢 𝑑𝑢 = sinh 𝑢 + 𝐶
Contoh 1:
Selesaikan ∫ 𝑡√𝑡 2 − 4 𝑑𝑡!
Penyelesaian: (Temukan jawabannya dengan cara
memisalkan)
Contoh 2:
3
Carilah ∫ √5−9𝑥 2 𝑑𝑥
Penyelesaian:

Dari 2 contoh di atas, cocokkanlah soal dengan jawaban
dengan cara mengamati dan lakukan beberapa cara
penyelesaiannya di bawah ini:
No Soal Jawaban
1 𝑥
1 6𝑒 ⁄𝑥 1 3𝑒 1
∫ 2 𝑑𝑥 𝑡𝑎𝑛−1 ( ) + 𝐶 − 6𝑒 𝑥 + 𝐶
𝑥 6 2
2 𝑒𝑥
∫ 𝑑𝑥 6𝑒 𝑥 + 𝐶
4 + 9𝑒 2𝑥
Dari beberapa contoh di atas, maka jika diberikan

integral seperti di bawah ini:
7
1. ∫ 𝑥 2 −6𝑥+25 𝑑𝑥 = ⋯
𝑥 2 −𝑥
2. ∫ 𝑑𝑥 = ⋯
𝑥+1
Cobalah analisis ke dua soal tersebut, apakah bisa

digunakan cara pemisalan langsung?
Teknik Pengintegralan | 65
kesimpulan tentang konsep integral dengan metode
subsitusi. Sajikan kesimpulan Anda pada kolom di bawah
ini.
SOAL LATIHAN
Hitunglah Integral di bawah ini:

1. ∫(𝑥 + 2)5 𝑑𝑥
2
2. ∫0 (𝑥 2 + 1)5 𝑑𝑥
𝑑𝑥
3. ∫ 𝑥 2 +4

𝑥
4. ∫ 𝑥 2 +4 𝑑𝑥
5. ∫ 6𝑧√4 + 𝑧 2 dz
tan 𝑧
6. ∫ 𝑐𝑜𝑠2 𝑧 𝑑𝑧
4 sin √𝑡
7. ∫0 𝑑𝑡
√𝑡
4 cos 𝑥
8. ∫0 𝑑𝑥
1+𝑠𝑖𝑛2 𝑥
3𝑥 2 +2𝑥
9. ∫ 𝑑𝑥
𝑥+1
sin (𝑙𝑛4𝑥 2 )
10. ∫ 𝑑𝑥
𝑥
6𝑒 𝑥
11. ∫ √1−𝑒 2𝑥 𝑑𝑥
3𝑒 2𝑥
12. ∫ √1−𝑒 2𝑥 𝑑𝑥
1 2
13. ∫0 𝑡3𝑡 𝑑𝑡
sin 𝑥−cos 𝑥
14. ∫ 𝑑𝑥
sin 𝑥
15. ∫ 𝑒 𝑥 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑛 𝑒 𝑥 𝑑𝑥

berikut ini.
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau

lebih Anda dapat meneruskan ke Modul berikutnya,
Bagus!. Tetapi jika kurang dari 80% Anda harus
mengulang kembali materi tersebut, terutama bagian
yang belum Anda kuasai
KUNCI JAWABAN
1
1. (𝑥 − 2)6 + 𝐶
6
2. 1302
1 𝑥
3. 𝑡𝑎𝑛−1 (2) + 𝐶
12
1
4. 𝑙𝑛(𝑥 2 + 4) + 𝐶
2
3
5. 2(4 + 𝑧 2 )2 + 𝐶
1
6. 𝑡𝑎𝑛2 𝑧 + 𝐶
2
7. −2 cos √𝑡 + 𝐶
√2
8. 𝑡𝑎𝑛−1 2
3
9. 𝑥 2 − 𝑥 + 𝑙𝑛|𝑥 + 1| + 𝐶
2
1
10. − 2 cos(𝑙𝑛4𝑥 2 ) + 𝐶
11. 6𝑠𝑖𝑛−1 (𝑒 𝑥 ) + 𝐶
12. −3√1 − 𝑒 2𝑥 +C
13. 1/ ln 3

14. 𝑥 − ln|sin 𝑥| + 𝑐
15. 𝑙𝑛|sec 𝑒 𝑥 + tan 𝑒 𝑥 | + 𝐶
Mahasiswa mampu memahami dan menentukan

nilai integral trigonometri
B. Beberapa Integral Trigonometri

Ada 3 jenis bentuk integral trigonometri:
1) ∫ 𝑠𝑖𝑛𝑛 𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑎𝑛 ∫ 𝑐𝑜𝑠 𝑛 𝑥 𝑑𝑥
2) ∫ 𝑠𝑖𝑛𝑚 𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑛 𝑥 𝑑𝑥
3) ∫ sin 𝑚𝑥 cos 𝑛𝑥 𝑑𝑥, ∫ sin 𝑚𝑥 sin 𝑛𝑥 𝑑𝑥, ∫ cos 𝑚𝑥 cos 𝑛𝑥 𝑑𝑥
1
a) sin 𝑚𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑛𝑥 = 2 [sin(𝑚 + 𝑛) 𝑥 + sin(𝑚 − 𝑛)𝑥]
1
b) sin 𝑚𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑛𝑥 = − 2 [cos(𝑚 + 𝑛) 𝑥 − cos(𝑚 − 𝑛)𝑥]
1
c) cos 𝑚𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑛𝑥 = 2 [cos(𝑚 + 𝑛) 𝑥 + cos(𝑚 − 𝑛)𝑥]
Beberapa Kesamaan Trigonometri: Ingat Kembali

1) 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 = ⋯
2) 1 + 𝑡𝑎𝑛2 𝑥 = 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
3) 1 + 𝑐𝑜𝑡 2 𝑥 = ⋯
Kesamaan Setengah Sudut:
1−cos 2𝑥
1) 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 =
2
2) 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 = ⋯

Contoh 1:
n genap, Carilah ∫ 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian:
1 − cos 2𝑥
∫ 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥
2
1 1
= ∫ 𝑑𝑥 − ∫ cos 2𝑥 𝑑𝑥
2 2
1 11 1 1
= 𝑥− sin 2𝑥 + 𝐶 = 𝑥 − 𝑠𝑖𝑛2𝑥 + 𝐶
2 22 2 4
Contoh 2:
n ganjil, carilah ∫ 𝑐𝑜𝑠 5 𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian:
∫ 𝑐𝑜𝑠 5 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ 𝑐𝑜𝑠 4 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥 = ∫(𝑐𝑜𝑠 2 𝑥)2 cos 𝑥 𝑑𝑥 =
∫(1 − 𝑠𝑖𝑛2 𝑥)2 cos 𝑥 𝑑𝑥
= ∫(1 − 2 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 𝑠𝑖𝑛4 𝑥) cos 𝑥 𝑑𝑥
= ∫ 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥 − 2 ∫ 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
+ ∫ 𝑠𝑖𝑛4 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
2 1
= 𝑠𝑖𝑛𝑥 − 𝑠𝑖𝑛3 𝑥 + 𝑠𝑖𝑛5 𝑥 + 𝐶
3 5
Dari dua contoh di atas, coba amati untuk integral di
bawah ini:
No Soal Jawaban
1 3 ....
∫ 𝑐𝑜𝑠 𝑥 𝑑𝑥
𝜋
2 2 ....
∫ 𝑠𝑖𝑛5 𝑥 𝑑𝑥
0
Dengan berpedoman pada contoh di atas, maka
selesaikanlah integral di bawah ini:
1) ∫ 𝑠𝑖𝑛5 4𝑥 𝑐𝑜𝑠 2 4𝑥 𝑑𝑥 = ⋯.
2) ∫ cos 𝑦 cos 4𝑦 𝑑𝑦 = ⋯.
Penyelesaian:

kesimpulan tentang konsep integral trigonometri?
Sajikan kesimpulan Anda pada Kolom di bawah ini.

SOAL LATIHAN
Hitunglah Integral di bawah ini:

1) ∫ 𝑐𝑜𝑠 2 𝑦 𝑑𝑦
2) ∫ 𝑠𝑖𝑛3 𝑥 𝑑𝑥
3) ∫ 𝑠𝑖𝑛4 3𝑡 𝑑𝑡
𝜋
4) ∫02 𝑐𝑜𝑠 5 𝜃 𝑑𝜃
5) ∫ 𝑐𝑜𝑠 3 3𝜃 𝑠𝑖𝑛−2 𝜃 𝑑𝜃
6) ∫ 𝑠𝑖𝑛4 3𝑡 𝑐𝑜𝑠 4 3𝑡 𝑑𝑡
7) ∫ sin 4𝑡 cos 5𝑡 𝑑𝑡
8) ∫ sin 𝑦 sin 3𝑦 𝑑𝑦

berikut ini.
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
yang belum Anda kuasai.
KUNCI JAWABAN
1 1
1) 𝑥 + 4 𝑠𝑖𝑛2𝑥 + 𝐶
2
1
2) – cos 𝑥 + 3 𝑐𝑜𝑠 3 𝑥 + 𝐶
3) – 𝑠𝑖𝑛𝑥
8
4) 15
1 1
5) − 3 𝑐𝑠𝑐3𝜃 − 3 sin 3𝜃 + 𝐶
3 1 1
6) 𝑡− sin 12𝑡 + sin 24𝑡 + 𝐶
128 384 3072
1 1
7) cos 𝑡 − 18 cos 9 𝑡 + 𝐶
2

1. Mahasiswa mampu memahami dan menentukan nilai

integral dengan subsitusi yang merasionalkan.
C. Subsitusi yang Merasionalkan dan Fungsi Rasional

Subsitusi yang merasionalkan ini hampir mirip dengan
metode integral subsitusi, hanya perbedaannya terletak
pada pemisalan U, U yang dimisalkan dalam bentuk akar
dan selanjutnya kita rasionalkan terlebih dahulu
kemudian diturunkan.
Contoh 1:
𝑑𝑥
Carilah ∫ 𝑥−
√𝑥
Penyelesaian: dari contoh di atas, yang kita misalkan 𝑢 =

√𝑥, maka 𝑢2 = 𝑥
2𝑢 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑑𝑥 2𝑢 𝑑𝑢
∫ =∫
𝑥 − √𝑥 𝑢2 − 𝑢
𝑢
= 2∫ 𝑑𝑢
𝑢(𝑢 − 1)
1
= 2∫ 𝑑𝑢 = 2ln (𝑢 − 1) + 𝐶
𝑢−1
= 2 ln(√𝑥 − 1) + 𝐶
Integral yang melibatkan:
No Akar Persamaan Batas
1 𝑥 = 𝑎 sin 𝑡 𝜋 𝜋
√𝑎 2 − 𝑥 2 − ≤𝑡≤
2 2
2 𝑥 = 𝑎 tan 𝑡 𝜋 𝜋
√𝑎 2 + 𝑥 2 − ≤𝑡≤
2 2
3 𝑥 = 𝑎 sec 𝑡 𝜋
√𝑥 2 − 𝑎 2 0 ≤ 𝑡 ≤ 𝜋, 𝑡 =
2
Coba tuliskan penyederhanaan yang dicapai untuk setiap

akar di atas!
1. √𝑎2 − 𝑥 2 = √𝑎2 − 𝑎2 𝑠𝑖𝑛2 𝑡 = √𝑎2 (1 − 𝑠𝑖𝑛2 𝑡) =
√𝑎2 𝑐𝑜𝑠 2 𝑡 = |𝑎 cos 𝑡| = 𝑎 𝑐𝑜𝑠𝑡

2. √𝑎2 + 𝑥 2 = ⋯
3. √𝑥 2 − 𝑎2 =/....
Carilah ∫ √𝑎2 − 𝑥 2 dx!
Penyelesaian:
Misal; 𝑥 = 𝑎 sin 𝑡, 𝑑𝑥 = ⋯
Maka ∫ √𝑎2 − 𝑥 2 dx=.........................................................
= ...............................................................
=................................................................
=.................................................................
= .................................................................
Lanjutan dari soal di atas, jika diberikan batas untuk
𝑎
integral tersebut, maka carilah ∫–𝑎 √𝑎2 − 𝑥 2 𝑑𝑥 !

Penyelesaian:

kesimpulan tentang Konsep Integral dengan subsitusi
yang merasionalkan? Sajikan kesimpulan Anda pada
Kolom di bawah ini.
SOAL LATIHAN
Carilah integral berikut ini:

1. ∫ 𝑥 √𝑥 + 1 𝑑𝑥
𝑡
2. ∫ 𝑑𝑡
√3𝑡+4
2 𝑑𝑡
3. ∫1
√𝑡+𝑒
4. ∫ 𝑡(3𝑡 + 2)3/2 𝑑𝑡
√4−𝑥 2
5. ∫ 𝑑𝑥
𝑥
𝑑𝑥
6. ∫ (𝑥 2+4)3/2
3 √𝑡 2 −1
7. ∫−2 𝑑𝑡
𝑡3
2𝑧−3
8. ∫ √1−𝑧 2 𝑑𝑧

Hitunglah jawaban benar, kemudian gunakan rumus di
bawah ini untuk menghitung tingkat kepuasaan Anda
berikut ini.

90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
5 3
2 2
1. (𝑥 + 1)2 − (𝑥 + 1)2+ + 𝐶
5 3
3 1
3 8
2. (3𝑡 + 4)2 − (3𝑡 + 4)2+ + 𝐶
27 9
√2+𝑒
3. 2√2 − 2 − 2𝑒 ln ( 1+𝑒 )
7 5
2 4
4. (3𝑡 + 2)2 − (3𝑡 + 2)2 + 𝐶
63 45
2−√4−𝑥 2
5. 2 ln | | + √4 − 𝑥 2 + 𝐶
𝑥
𝑥
6. +𝐶
4√𝑥 2 +4
√2 1 √3 𝜋
7. − − 2 𝑠𝑒𝑐 −1 (−3) + +3
9 8
8. −2√1 − 𝑧 2 − 3𝑠𝑖𝑛−1 𝑧 + 𝐶
1. Mahasiswa mampu memahami dan menentukan

nilai integral dengan metode parsial.
D. Integral Parsial
Jika metode dengan subsitusi tidak dapat dilakukan,
maka dimungkinkan menggunakan integral parsial:
Integral Parsial tak tentu:
∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣𝑑𝑢
Integral parsial tertentu:

𝑏 𝑏
∫ 𝑢 𝑑𝑣 = [𝑢𝑣]𝑏𝑎 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢
𝑎 𝑎
Contoh 1:
Carilah ∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥
Menentukan pemisal mana sebagai U dan mana sebagai
dv:
Misal: u=... dv= du= dx v=-cos x
Dari soal 1 di atas langkah selanjutnya mencoba
menemukan hasilnya dengan menerapkan konsep
integral parsial:
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥. sin 𝑥 − ∫ … . . 𝑑𝑥 = ⋯ … … … … … … …
1
Carilah ∫0 𝑙𝑛 𝑥 𝑑𝑥

kesimpulan tentang Konsep Integral parsial? Sajikan
kesimpulan Anda pada Kolom di bawah ini.
SOAL LATIHAN
1. ∫ 𝑥 𝑒 𝑥 𝑑𝑥
2. ∫ 𝑡 𝑒 5𝑡+𝜋 𝑑𝑡
3. ∫ 𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥
4. ∫(𝑡 − 3) cos(𝑡 − 3)𝑑𝑡
5. ∫ 𝑡 √𝑡 + 1 𝑑𝑡
6. ∫ ln 3 𝑥 𝑑𝑥
ln 𝑥
7. ∫ 𝑑𝑥
𝑥2
𝑒
8. ∫1 √𝑡 ln 𝑡 𝑑𝑡

berikut ini.
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang

KUNCI JAWABAN
1. 𝑥 𝑒 𝑥 − 𝑒 𝑥 + 𝐶
1 1
2. 𝑡𝑒 5𝑡+𝜋 − 25 𝑡𝑒 5𝑡+𝜋 + 𝐶
5
3. 𝑥 sin 𝑥 + cos 𝑥 + 𝐶

4. (𝑡 − 3) sin(𝑡 − 3) + cos(𝑡 − 3) + 𝐶
3 5
2 4
5. 𝑡(𝑡 + 1)2 − 15 (𝑡 + 1)2 + 𝐶
3
6. 𝑥 ln 3𝑥 − 𝑥 + 𝐶
ln 𝑥 1
7. – −𝑥+𝐶
𝑥
3
2
8. (𝑒 2 +
9
DAFTAR PUSTAKA
Edwin J.Purcell. Varberg.2003. Kalkulus dan Geometri
Analitik jilid 1 edisi ke 8, Jakarta : Erlangga.
http://www.allmipa.com/2016/10/penerapan-konsep-
integral-dalam.html
Koko Martono. 1999. Kalkulus dan Diferensial Jakarta:

Erlangga.
Suhandri. 2016. Kalkulus Hitung Integral. Kreasi Edukasi.
│85
PROFIL PENULIS
1. Adevi Murni Adel, S.Si., M.Pd. (Dosen Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Mahaputra
Muhammad Yamin).
2. Dra. Rosmiyati, M.Pd. (Dosen Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas Mahaputra Muhammad Yamin).
3. Reno Warni Pratiwi, S.Si., M.Pd. (Dosen Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Mahaputra
Muhammad Yamin).
│87

Modul Kalkulus II Berbasis Inquiry

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul Kalkulus II Berbasis Inquiry

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODUL

Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4

Pembatasan Pelindungan Pasal 26

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Adevi Murni Adel, S.Si., M.Pd. Dra.

Sumber Gambar Kover:

Hak cipta dilindungi undang-undang

Anggota IKAPI : 020/SBA/20

PENERBIT INSAN CENDEKIA MANDIRI

BAB I. INTEGRAL ................................................................... 1

BAB II. PENERAPAN INTEGRAL ........................................ 27

BAB III. FUNGSI TRANSENDEN ......................................... 49

BAB IV. TEKNIK PENGINTEGRALAN ............................... 63

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 85

vi │Kalkulus II Berbasis Inquiry

Solok, 1 Oktober 2022

viii │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

x │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

1. Mahasiswa memahami konsep integral tak tentu

A. Konsep Integral Tak Tentu

Taukah Anda kegunaan integral dalam kehidupan sehari-

Gambar 1.Penggunaan Integral Gambar 2.Penggunaan Integral

2 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

𝑠 = ∫ −32𝑡 + 50 𝑑𝑡 = −16𝑡 2 + 50𝑡 + 𝐶, karena s=1000

4 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

1. Selesaikanlah Integral berikut ini!

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban!.

Keterangan: Tingkat Penguasaan yang Anda Capai

Anda dapat lanjut ke modul berikutnya, apabila tingkat

6 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

1. Mahasiswa dapat memahami konsep notasi jumlah

C. Notasi Jumlah dan Sigma

∑(ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑔𝑚𝑎 𝑌𝑢𝑛𝑎𝑛𝑖), berpadanan dengan

8 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

Jika semua 𝑐1 dalam ∑𝑛𝑖=1 𝑐𝑖 , mempunyai nilai yang sama,

Teorema 1.3 (Sifat-sifat ∑)

Andaikan 𝑎𝑖 dan 𝑏𝑖 menyatakan dua barisan dan c

10 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

Gambar 3. Gafik poligon dalam

Setelah Anda menemukan penyelesaian contoh soal di

E. Konsep Integral Tertentu

12 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

Teorema Dasar Integral tertentu:

14 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

(Rumus Jumlah Khusus)

Dari beberapa soal di atas, Dapatkah Anda menarik

I. Carilah nilai dari jumlah yang ditunjukkan:

16 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban!

18 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

1. Mahasiswa dapat memahami konsep teorema dasar

F. Teorema Dasar Kalkulus Pertama

Teorema Dasar Kalkulus Pertama

Anggaplah f kontinu pada selan tertutup [a.b] dan

G. Teorema Dasar Kalkulus Kedua

Teorema Dasar Kalkulus Kedua

Anggaplah f kontinu dan terintegrasikan pada selan

20 │ Kalkulus II Berbasis Inquiry

Aturan Subsitusi Untuk Integral Tak Tentu

Andaikan g suatu fungsi yang terdiferensiasikan dan

Aturan Subsitusi Untuk Integral Tentu

Andaikan g mempunyai turunan kontinu pada [a,b]