PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN
(C2) KELAS X
Penulis :
Susi Mindarti, SP, MP
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
viii + 215 halaman
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk
SMK/MAK Ini.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas X untuk
mempelajari dan memperdalam materi Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian. Selain itu,
buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di
era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kata
Kunci, Tujuan Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Tugas Siswa, Info, Rangkuman, Uji
Kompetensi, dan Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan
mudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan
yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Dasar Proses
Pengolahan Hasil Pertanian dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri
sendiri dan lingkungan.
Akhirnya, semoga buku pelajaran Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian SMK/MAK Kelas
X ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan.
Selamat belajar, semoga sukses.
Penulis
v
Daftar Gambar
vi Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X untuk SMA/MAK Daftar Gambar
Gambar 5.4 Pemanggangan roti........................................................................................ 75
Gambar 5.5 Peralatan sinar X untuk pangan.................................................................. 80
BAB VI Penggunaan BTM (Bahan Tambahan Makanan)
Gambar 6.1 Asam askorbat................................................................................................... 91
Gambar 6.2 Xanthan Gum.................................................................................................... 92
BAB VII Pengawetan
Gambar 7.1 Manisan buah.................................................................................................... 109
BAB VIII Pengoperasian Peralatan Pengolahan
Gambar 8.1 Spiral (Hook)....................................................................................................... 124
Gambar 8.2 Beater (kipas)...................................................................................................... 124
Gambar 8.4 Planetary Mixer................................................................................................. 124
Gambar 8.3 Whiper (bola)...................................................................................................... 124
Gambar 8.5 Oven Deck dengan 2 deck............................................................................. 125
Gambar 8.6 Penggiling daging........................................................................................... 125
Gambar 8.8 Mesin Pencetak Bakso.................................................................................... 126
Gambar 8.7 Mesin pencampur adonan........................................................................... 126
BAB IX Pengemasan
Gambar 9.1 Kemasan paper kraft....................................................................................... 139
Gambar 9.3 Kertas Daluang.................................................................................................. 140
Gambar 9.2 Kemasan kertas lilin........................................................................................ 140
Gambar 9.4 Kemasan berbahan kayu (kemasan sekunder)..................................... 141
BAB X Sanitasi Industri
Gambar 10.1 Sirkulasi udara pada pabrik............................................................................ 158
Gambar 10.2 Layout industri.................................................................................................... 159
Gambar 10.3 Sanitasi Kimia.................................................................................................... 160
BAB XI Penerapan Cara Produksi Pangan Yang Baik (GMP)
Gambar 11.1 Lokasi pabrik...................................................................................................... 172
Gambar 11.2 Bangunan pabrik.............................................................................................. 172
BAB XII Analisis Titik Kritis Dalam Pengolahan (HACCP)
Gambar 12.1 Contoh sertifikat HACCP................................................................................ 193
Gambar 12.2 Pohon keputusan untuk identifikasi CCP.................................................. 198
vii
Daftar Tabel
1 Teknik
Konversi Bahan
Sumber: https://materikimia.com/wp-content/uploads/2018/03/Emulsi-Mayonaise.jpg
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami teknik konversi bahan
4.1. Menunjukkan teknik konversi bahan
Peta Konsep
Faktor yang
Teknik Konversi Mempengaruhi Teknik
Bahan Konversi Bahan
Macam-Macam Alat
Proses Teknik Konversi
Bahan
Proses
Konversi Bahan
Teknik konversi bahan merupakan kompetensi dasar yang akan membahas tentang
beberapa topik. Materi yang dibahas mulai dari definisi, tujuan, macam metode, faktor
yang mempengaruhi serta macam peralatan pada proses teknik konversi bahan. Materi
dilengkapi dengan soal pilihan ganda, soal isian, soal uraian, serta lembar kerja, sehingga
siswa diharapkan lebih aktif dalam mempelajari materi yang telah disajikan dalam buku
ini.
Teknik konversi bahan merupakan beberapa dasar proses pengolahan pangan. Hal
tersebut meliputi proses pengecilan ukuran, proses pencampuran, proses ekstraksi serta
proses emulsifikasi. Teknik konversi bahan secara umum bertujuan untuk mempermudah
proses pengolahan bahan pangan dengan berbagai teknik. Secara khusus tujuan dari teknik
konversi bahan tergantung pada tiap-tiap proses yang dilakukan baik proses pengecilan
ukuran, pencampuran, ekstraksi, dan emulsifikasi.
Gambar 1.4 Menggunakan emulsifier (pori-pori lebih Gambar 1.5 Tidak menggunakan emulsifier (pori-pori
kecil). lebih besar dan lebar).
Sumber: http://fudandstuff.weebly.com Sumber: http://fudandstuff.weebly.com
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap proses pengecilan ukuran pada bahan
kering (proses penggilingan) antara lain sebagai berikut:
1. Jenis bahan yang dihancurkan.
2. Kecepatan masuknya bahan dalam mesin dengan sistem kontinu.
3. Kadar air bahan.
4. Daya yang tersedia.
5. Tingkat kehalusan bahan yang diinginkan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi antara lain sebagai berikut:
1. Jenis Alat Penyaringan
Jika semakin halus ukuran lubang saringan, maka akan makin baik ekstrak yang
dihasilkan.
2. Jenis Alat Penggilingan
Jika semakin tajam pisau serta semakin cepat gilingan, maka akan makin halus
bahan serta ekstrak yang dihasilkan.
3. Viskositas Cairan
Jika terdapat perbedaan yang besar antara kerapatan bahan padat dan cairan,
maka akan mempercepat proses penyaringan bahan.
Berikut macam-macamnya.
1. Alat Pengecilan Ukuran Bahan
Terdapat beberapa kelompok alat pengecilan ukuran sebagai berikut:
a. Alat pengecil ukuran untuk bahan kering, yaitu grinder (gilingan).
b. Alat pengecil ukuran untuk bahan yang berserat tinggi, yaitu cutter (pemotong)
dan gratter (parutan/pemarut).
c. Alat pengecil ukuran untuk bahan pembentuk cair, yaitu emulsifier dan
homogenizer.
Beberapa contoh alat pengecilan ukuran berdasarkan jenis serta fungsi yang
diterapkan dalam industri pengolahan pangan sebagai berikut:
a. Pemotong (cutter) untuk mengupas kulit buah dan sayur serta kulit hewan yang
disembelih dan membuang sisik ikan dan membuat filet.
Beberapa alat pencampuran bahan basah dan seminasah antara lain sebagai
berikut:
a. Tangki dengan pengaduk (agitator).
b. Hand mixer.
c. Homogenizer.
d. Planetary mixer.
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Di dalam metode pengecilan ukuran bahan dihasilkan potongan yang kecil sampai
besar serta berupa irisan termasuk dalam metode ....
a. pencampuran d. ekstraksi
b. cutting dan slicing e. emulsifikasi
c. penggilingan
2. Proses penggilingan merupakan cara pengecilan ukuran terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi antara lain sebagai berikut:
(1) Kadar air bahan.
(2) Jenis bahan yang digunakan.
(3) Suhu bahan.
(4) Jenis alat penggilingan.
(5) Kecepatan alat penggilingan.
Faktor apa saja yang paling tepat ditunjukkan pada nomor ....
a. (2), (4), dan (5) d. (1), (2), dan (3)
b. (3), (4), dan (5) e. (2), (3), dan (4)
c. (1), (2), dan (4)
3. Proses pengadukan bahan yang terlarut di dalam proses pencampura dapat dilakukan
pada produk ....
a. adonan cake d. gula dalam Susu Kental Manis (SKM)
b. tepung dan cokelat bubuk e. milk dressing
c. larutan gula
4. Pada pembuatan roti proses pencampuran bahan berupa tepung terigu, gula, susu
bubuk, yeast merupakan metode pencampuran bahan ....
a. kering d. semibasah
b. basah e. tambahan
c. semikering
Nama peralatan pada gambar tersebut yaitu ....
Fungsi peralatan pada gambar tersebut, yaitu ....
8. Perhatikan gambar berikut!
Nama peralatan tersebut adalah ....
9. Pengertian proses ekstraksi adalah ....
10. Contoh bahan emulsifier alami, yaitu ....
“EKSTRAKSI”
Tujuan:
Peserta mampu mengekstraksi bahan dengan baik dan mengukur volume ektraksi
yang dihasilkan.
Alat: Bahan:
1. Pisau 1. Kedelai
2. Alat parut kelapa 2. Kelapa
3. Blender 3. Air
4. Baskom
5. Saringan
6. Kompor
7. Panci
8. Pengaduk kayu