Oleh :
S. Chafid Firman. S
(2018.77.20.109)
A. Latar Belakang
Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam organisasi.
Berhasil tidaknya suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya
yang ada dalam organisasi tersebut. Di samping itu faktor yang sangat berperan
penting adalah faktor kepemimpinan. Peran utama kepemimpinan adalah
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapka.
Pengembangan organisasi merupakan suatu kegiatan mengadakan perubahan
secara berencana yang mencakup suatu diagnosa secara sistematis terhadap
organisasi. Seorang pemim pin harus ikut aktif dalam mengatur pelaksanaan
kegiatan usaha pengembangan organisasi. Keberhasilan kegiatan usaha
pengembangan organisasi sebagian besar ditentukan oleh kualitas
kepemimpinannya atau pengelola dan komitmen pimpinan pucuk organisasi.
Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin
organisasi. Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannya
mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya. tentunya pihak pimpinan harus
mempunyai kemampuan dalam mengelola, mengarahkan, mempengaruhi,
memerintah dan memotivasi bawahannya untuk memperoleh tujuan yang
diinginkan oleh perusahaan.Di dalam mengelola karyawan yang ada dalam
perusahaan harus diciptakan suatu komunikasi kerja yang baik antara atasan dan
bawahan agar tercipta hubungan kerja yang serasi dan selaras. Dengan
meningkatnya semangat dan kegairahan kerja para karyawan tersebut diharapkan
akan mencapai prestasi yang tinggi di bidang pekerjaan mereka masing-masing
sehingga tujuan perusahaan akan tercapai dengan hasil yang memuaskan.
A. Rumusan Masalah
1. Apa saja teori kepemimpinan itu ?
2. Bagaimana pemimpin yang efektif itu ?
B. Tujuan Makalah
1. Untuk menjelaskan apa saja teori kepemimpinan
2. Untuk mengetahui bagaiamana pemimpin yang efektif itu
C. Manfaat Makalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja teori kepemimpinan
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaiamana pemimpin yang efektif
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Teori Kepemimpinan
1
Sudarwan Danim. 2012. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta. hlm
55-56
2
Sudarwan Danim. 2012,... hlm 68
3
Gary Yukl. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Indeks. hlm 13-14
bahasa inggris dikenal dengan "traits theory" memberi petunjuk bahwa ciri-ciri
ideal tersebut ialah:
a. Pengetahuan umum yang luas
b. Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang
c. Sifat inkuisitif
d. Kemampuan analitik
e. Daya ingat yang kuat
f. Kapasitas integratif
g. Keterampilan berkomunikasi secara efektif
h. Keterampilan mendidik
i. Rasionalitas
j. Objektivitas
k. Pragmatisme
l. Kemampuan menentukan skala prioritas
m. Kemampuan membedakan yang urgen dan yang penting
n. Rasa tepat waktu
o. Rasa kohesi yang tinggi
p. Naluri relevansi
q. Keteladanan
r. Kesediaan menjadi pendengar yang baik
s. Adaptabilitas
t. Fleksibilitas
u. Ketegasan
v. Keberanian
w. Orientasi masa depan
x. Sikap yang antisipatif4.
4
Sondang P. Siagian. 2003. Teori Dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta, hlm 75-76
kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri terlalu menekankan pandangan bahwa
bakat yang dibawa sejak lahir merupakan jaminan keberhasilan seseorang
menyelenggarakan fungsi-fungsi kepemimpinannya.
Kelemahan lain dari teori kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri ialah
adanya anggapan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dialihkan
in toto dari satu situasi organisasional ke situasi organisasional yang lain
dengan tingkat keberhasilan yang sama. Dengan kata lain, terdapat pandangan
bahwa keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi sudah merupakan
jaminan mutlak untuk keberhasilannya memimpin organisasi yang lain, meski
pun tujuan, misi, fungsi, sasaran, dan kegiatannya berbeda5.
Perbedaan yang paling mendasar antara teori karakter dan teori perilaku
adalah terletak pada asumsi yang mendasarinya. Jika teori karakter yang benar,
maka pada dasarnya kepemimpinan dibawa dari lahir. Sedangkan jika teori
perilaku yang benar, maka kepemimpinan bisa diajarkan atau ditanamkan7.
5
Sondang P. Siagian. 2003,... hlm 118-119
6
Gary Yukl. 1989. Managerial Leadership: A Review of Theory and Research. Journal of Management
Vol 15 No 2
7
Fridayana Yudiaatmaja. 2013. Kepemimpinan: Konsep, Teori Dan Karakternya. Universitas Pendidikan
Ganesha. Jurnal Media Komunikasi Fis Vol 12, No 2
harsey dan ken blanchard. Teori ini terkadang disebut "teori kontijensi"
kepemimpinan. Teori ini sangat menarik untuk didalami karena paling sedikit
tiga alasan, yaitu: penggunaannya yang meluas, daya tariknya secara intuitif
dan karena tampaknya didukung oleh pengalaman didunia nyata.
8
Gary Yukl. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Indeks, hlm 15
9
Sondang P. Siagian. 2003. Teori Dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta, hlm 129
yang digunakan, gaya kepemimpinan yang timbul apat mengambil empat
bentuk, yaitu:
a. Memberitahukan
b. "Menjual,"
d. Melakukan pendelegasian.
10
Sondang P. Siagian. 2003. Teori Dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta, hlm 139-140
Kepemimpinan dalam teori ini didasarkan atas perintah-perintah,
paksaan, dan tindakan-tindakan yang abitter (sebagai wasit). Pemimpin selalu
melakukan pengawasaa pengawasan yang ketat agar semua pekerjaan
berlangsung secara efesien. Pemimpin pada teori ini disebut otoktar keras
karena mempunya sifat tepat, seksama,sesuai dengan prinsip namun keras dan
kaku. Pemimpin tersebut tidak akan mendelegasikan otoritas.
5. Teori Psikologis
Teori ini menyatakan bahwa fungsi seorang pemimpin adalah
memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik untuk merangsang
kesediaan bekerja para anak buahnya guna mencapai sasaran-sasaran
organisatoris maupun untuk memenuhi tujuan-tujuan pribadi. Pemimpin pada
teori ini mementingkan aspek-aspek psikis manusia seperti pengakuan,
martabat, status sosial, kepastian emosional, dan lain-lain11.
Penganut teori ini merumuskan tesis leader are made, pemimpin itu
dapat diciptakan atau dipersiapkan secara khusus, musalnya melalui
pendidikan dan pelatihan12.
6. Teori Sosiologis
Kepemimpinan dianggap sebagai usaha untuk melancarkan antar relasi
dalam organisasi dan sebagai usaha untuk menyelesaikan setiap konflik
organisatoris antara para pengikutnya agar tercapai kerja sama yang baik.
Pemimpin menetapkan tujuan-tujuan dengan menyertakan para pengikutnya
dalam pengembilan keputusan terakhir. Selanjutnya, pemimpinjuga
mengidentifikasi tujuan, dan kerap kali memberikan petunjuk yang diperlukan
bagi para pengikut untuk melakukan setiap tindakan yang berkaitan dengan
kepentingan kelompoknya.
7. Teori Suportif
11
Kartini Kartono. 2008. Pemimpin dan Kepemimpinan : Apakah kepemimpinan abnormal itu?. Jakarta:
Rajawali Press, hlm 71-79
12
Sudarwan Danim. 2012. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta,
hlm 57
Menurut teori ini, para pengikut harus berusaha sekuat mungkin dan
bekerja dengan penuh gairah, sedangkan pemimpin akan membimbing dengan
sebaik-baiknya melalui kebijakan tertentu. Teori suportif ini biasa dikenal
dengan teori partisipatif atau teori kepemimpinan demokratis.
14
Subarino, kk. 2011. Kepemimpinan Integratif: Sebuah Kajian Teori. Jurnal Manajemen Pendidikan No.
01/Th VII
B. Perilaku Pemimpin Yang Efektif
Sebuah penelitian yang dilaukan oleh para peneliti dari universitas of
michigan menemukan bahwa terdapat tiga jenis perilaku kepemimpinan efektif,
yaitu:
a. Perilaku yang berorientasi tugas
Para pemimpin yang efektif tidak menggunakan waktu dan usahanya
dengan melakukan pekerjaan yang sama seperti bawahannya. Sebaliknya, para
pemimpin yang efektif berkonsentrasi pada fungsi-fungsi yang berorientasi pada
tugas seperti merencanakan dan mengatur pekerjaan, mengkoordinasikan kegiatan
para bawahan, dan menyediakan keperluan, peralatan dan bantuan teknis yang
dibutuhkan.
c. Kepemimpinan partisipatif
Para pemimpin yang efektif lebih banyak menggunakan supervisi
kelompok daripada mengendalikan tiap bawahan sendiri-sendiri. Pertemuan
kelompok memudahkan partisipasi bawahan dalam mengambil keputusan,
memperbaiki komunikasi, mendorong kerjasama, dan memudahkan pemecahan
konflik. Peran pemimpin dalam pertemuan kelompok yang utama adalah harus
memandu diskusi dan membuatnya mendukung, konstruktif, dan berorientasi
pada pemecahan masalah15.
15
Gary Yukl. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Indeks, hlm 65-66
Sebuah sasaran utama dari program penelitian kepemimpinan adalah untuk
mengidentifikasi perilaku kepemimpinan yang efektif. Terdapat empat belas kategori
perilaku dari jangka menengah yang disebut praktik-praktik manajeral dan sejumlah
komponen perilaku spesifik yang lebih besar. Kategori perilaku tersebut cukup
generik untuk dapat diaplikasikan secara luas pada jenis manajer yang berbeda-beda,
namun cukup spesifik untuk dihubunhkan dengan permintaan-permintaan dan
hambatan situasional yang dihadapi seorang pemimpin individual.
Adapun kategori perilaku dari praktik kepemimpinan menurut Yukl sebagai
berikut :
1. Perencanaan dan pengorganisasian
2. Pemecahan masalah
3. Menjelaskan peran dan tujuan
4. Memberi informasi
5. Memantau
6. Memotivasi dan memberi inspirasi
7. Berkonsultasi
8. Mendekegasikan
9. Memberi dukungan
10. Mengembangkan dan membimbung
11. Mengelola konflik dan membangun tim
12. Membangun jaringan kerja
13. Pengakuan
14. Memberi imbalan16
16
Gary Yukl. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Indeks, hlm 78
Berikut ini taksonomi perilaku khusus para pemimpin dan kepemimpinan
sebuah organisasi17:
17
Didin Kurniadin & Imam Machali. 2014. Manajemen Pendidikan. : Konsep & Prinsip Pengelolaan
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, hlm 311-313
Mengembangkan dan Hubungan Mengidentifikasi kekurangan, menyediakan
mentoring pilihan pengembangan, bertindak sebagai
suri tauladan.
Menangani konflik Hubungan Menjelajahi persepsi-persepsi, bertindak
tidak secara parsial.
Mengenali Hubungan Mengenali perbaikan dan upaya-upaya yang
gagal.
Menghargai Hubungan Menggunakan penghargaan yang dianggap
menarik, menghargai semua elemen.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Teori Kepemimpinan
Secara garis besar, pembahasan mengenai faktor kunci dari kepemimpinan yang
efektif dilandasi oleh empat pendekatan utama, yaitu: (1) teori sifat, (2) teori perilaku, (3)
teori situasional, dan (4) teori transformasional.
2. Teori Transformasional
d. Individualized consideration,
B. Efektivitas Kepemimpinan
Berdasarkan contoh kajian, diketahui bahwa aspek penting yang menjadi kunci
utama bagi efektivitas kepemimpinan tranformasional yaitu: (1) ketegasan sikap
terhadap status quo dan upaya perubahannya, (2) adanya visi ideal. Pada kenyataannya,
pemimpin yang menjadi objek penilaian belum memiliki kedua perihal tersebut.
Kesenjangan dari 2 aspek ini terlihat sangat besar18.
18
Suci Wulandari. 2003. Kepemimpinan Dalam Organisasi:Perspektif Teoritik Dan Metodologi. Bogor:
Puslitbang Perkebunan, Bogor. Jurnal Ilmiah Kesatuan Vol. 5 No. 2
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Adapun teori kepimpinan itu diantaranya meliputi Teori Sifat (Traits Theory),
Teori Perilaku (Behaviors Theory), Teori Situasional (Situasional/Contingency
Theory), Teori Otokratis Dan Pemimpin Otokratis, Teori Psikologis, teori
sosiologis, Teori Suportif, Teori Laissez Faire, teori kelakuan pribadi, Teori Sifat
Orang-Orang Besar, Teori Humanistik / Populistik, kepemimpinan transaksional,
Kepemimpinan Transformasional
2. Terdapat tiga jenis perilaku kepemimpinan efektif, yaitu Perilaku yang
berorientasi tugas, Perilaku yang berorientasi hubungan, Kepemimpinan
partisipatif
B. Saran
Dengan pembuatan makalah ini yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
pembaca sebagai pedoman untuk memimpin suatu sekolah atau lembaga pendidikan
suatu saat nanti, dan apabila terjadi kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan
pemakalah menerima kritik yang membangun agar tidak terjadi kesalahan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan. 2012. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka
Cipta
Kurniadin, Didin; Machali, Imam. 2014. Manajemen Pendidikan. : Konsep & Prinsip
Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Siagian, Sondang P. 2003. Teori Dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta
Subarino, kk. 2011. Kepemimpinan Integratif: Sebuah Kajian Teori. Jurnal Manajemen
Pendidikan No. 01/Th VII
Wulandari, Suci. 2003. Kepemimpinan Dalam Organisasi:Perspektif Teoritik Dan
Metodologi. Bogor: Puslitbang Perkebunan, Bogor. Jurnal Ilmiah Kesatuan Vol. 5
No. 2
Yudiaatmaja, Fridayana. 2013. Kepemimpinan: Konsep, Teori Dan Karakternya. Universitas
Pendidikan Ganesha. Jurnal Media Komunikasi Fis Vol 12, No 2
Yukl, Gary. 1989. Managerial Leadership: A Review of Theory and Research. Journal of
Management Vol 15 No 2
Yukl, Gary. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Indeks