hewani
BIDANG KEAHLIAN agribisnis dan agroteknologi
PROGRAM KEAHLIAN agribisnis pengolahan hasil pertanian
KOMPETENSI KEAHLIAN
agribisnis pengolahan hasil pertanian
Jilid 2
Penulis:
Ana Mujahidin Basyar
Henricus Totok Yulianto
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Editor:
Khusnul Khitam
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Ira
Penyelaras Akhir:
Tri Wahyuni
ii
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut untuk
pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan yang
positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan
sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi guru dalam
proses belajar di SMK.
iii
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TPHP dapat mempelajari suatu konsep melalui
sebagai salah satu lembaga pendidikan perlu pengamatan dan pengalaman langsung.
memberikan memberikan pelajaran Pada Kesempatan ini penulis me-
pengetahuan maupun praktek sesungguhnya ngucapkan terimakasih kepada Bapak Winih
dalam pelaksanaan pendidikan sekolah. Hal Wicaksosno, MT sebagai pembimbing,
tersebut bermanfaat bagi peserta didik, untuk Penerbit, editor, dan semua staf, yang telah
bekal peserta didik ketika lulus dan mulai membantu dan bekerja keras demi me-
terjun ke masyarakat. nyempurnakan buku ini sehingga layak untuk
Buku Produksi Hasil Hewani Untuk SMK diterbitkan. Demikian pula kepada keluarga,
jurusan TPHP klas XII ini ditujukan agar peserta rekan rekan SMK N Cangkringan, teman teman
didik dapat memahami Produksi Pengolahan kecil disekitar Berbah yang telah memberi
Hasil Hewani dan mampu membuat olahan semangat dan dorongan yang banyak
Produk hasil hewani. Berdasarkan Kurikulum membantu. Oleh karena itu penulis
2018/ Kurikulum 2013 revisi. Buku ini memuat mengharapkan segala kritik dan saran guna
lima kompetensi Dasar yaitu Pengolahan susu, penyempurnaan buku ini pada edisi berikut-
Pengolahan Telur, Pengemasan, Analisis Usaha nya.
dan Limbah Hasil produksi hewani. Buku ini Yogyakarta, Oktober 2018
dilengkapi dengan materi yang mendalam,
gambar pendukung, soal-soal latihan dan
kegiatan sederhana tentang pengolahan hasil
hewani yang dapat menambah pengetahuan Ana Mujahidah Basyar
dan pemahaman peserta didik sehingga siswa Henricus Totok Yulianto
iv
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
v
DAFTAR ISI
B. Jenis dan jumlah pengolahan hasil pertanian produksi
hewani
C. Mengelola limbah cair produksi hewani
D. Mengelola limbah padat produksi hewani
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BIODATA PENULIS
vi
BAB 1
OLAHAN SUSU
Pengolahan Susu
1
PRODUK HASIL HEWANI
Salah satu bahan makanan sumber hewani merupakan suatu emulsi lemak dalam air.
adalah susu. Susu merupakan makanan sumber Kadar air susu sangat tinggi yaitu rata-rata 87.5
hewani yang sangat penting bagi manusia %, dan di dalamnya teremulsi berbagai zat gizi
dengan kandungan gizi tinggi dan lengkap. penting seperti protein, lemak, gula, vitamin
Susu segar yang dihasilkan dari sapi perah dan mineral. Susu merupakan sumber protein
memiliki kandungan protein, lemak, vitamin dengan mutu yang sangat tinggi, dengan kadar
dan mineral dalam per-bandingan seimbang. protein dalam susu segar 3.5 %, dan
Susu merupakan makanan yang sempurna. mengandung lemak yang kira-kira sama
Susu didefinisiskan sebagi air susu hewan banyaknya dengan protein.
sehat yang dtidak dikurangi atau ditambahi A. Karakteristik bahan dalam hasil olahan
sesuatu apapu. Susu diperoleh dari sekresi susu
normal kelenjar susu pada hewan sehat secara 1. Jenis jenis bahan olahan susu
teratur dan sekaligus.Hewan peng-hasil susu
Menurut Buckle dkk dalam Grahatika
biasanya jenis hewan mamalia terutama sapi,
(2009), rata-rata komposisi air susu
kambing kerbau maupun unta. Untuk konsumsi
untuk semua kondisi dan jenis sapi perah
manusia pada umumnya digunakan susu sapi,
adalah : 3,9 % lemak ; 3,4% protein ;
walaupun pada daerah tertentu juga
4,8% laktosa ; 0,72% abu dan 87,10%
mengkonsumsi susu kambing dan susu kerbau.
air. Disamping itu juga terdapat bahan
Pengolahan produk susu mempunyai peluang lain dalam jumlah sedikit seperti sitrat,
yang luas untuk tumbuh dan berkembang enzim, fosfolipid, vitamin A, vitamin B,
seiring dengan meningkatnya jumlah dan vitamin C. Menurut Hadiwiyoto
penduduk, peningkatan pendapatan perkapita (1994) komposisi air susu secara umum:
dan peningkatan gizi masyarakat.
a. Protein.
Usaha pengolahan susu nasional meng-hadapi
Protein susu terdiri atas kasein,
tantangan untuk memenuhi permintaan susu
laktaalbumin, dan laktaglobulin.
di masa datang yang sangat menjanjikan .
Kasein merupakan protein yang
Negara Negara yang telah maju dalam usaha
terbanyak jumlahnya daripada
pengolahan susu seperti Australia, New
laktaalbumin dan laktaglobulin.
Zealand dan Amerika memperlihatkan bahwa
agribisnis sapi perah sebagai usaha b. Lemak susu.
pengolahan susu merupakan kegiatan Lemak merupakan komponen susu
ekonomi yang memberikan manfaat sangat yang penting seperti halnya protein,
besar baik bagi pengusaha, masyarakat lemak dapat memberikan energi lebih
konsumen dan bagi pemerintah. besar daripada protein maupun
Susu adalah sekresi hewan yang diproduksi karbohidrat. Satu gram lemak dapat
dengan tujuan penyediaan makanan bagi memberikan ± 9 kalori, di dalam susu
anaknya yang baru dilahirkan. Karena, lemak terdapat sebagai globula atau
berfungsi sebagai makanan tunggal bagi emulsi.
mahluk yang baru dilahirkan dan mulai c. Hidrat Arang.
tumbuh, susu mempunyai nilai gizi yang Dalam susu hidrat arang paling banyak
sempurna. Dalam susu terdapat semua zat gizi terdapat dalam bentuk gula di-
yang diperlukan bagi kebutuhan pertumbuhan sakarida, yaitu laktosa. Gula susu
anak. Pada umumnya yang disebut susu adalah mempunyai kemanisan seperenam
susu sapi, yang berasal dari jenis sapi perah FH kemanisan gula tebu (sukrosa).
(Friesian Holstein), yang berwarna putih atau
d. Garam-garam mineral.
hitam totol putih. Secara alami susu
2
PRODUK HASIL HEWANI
pemantap, bahan pencitarasa, serta Jenis Lemak Padatan Gula Pemantap Total
produk susu (%) susu (%) dan padatan
aroma dengan atau tanpa tambahan tanpa pengemul (%)
lemak si (%)
bahan pengemulsi dan pewarna). Syarat (%)
mutu yang harus dipenuhi oleh es krim
Economy 10 10-11 15 0.3 35-37
adalah kadar lemak minimum 8%, kadar 12 9-10 13-16 0.2-0.4
padatan susu tanpa lemak 6-12%, kadar
Trade 12 11 15 0.3 37.5-39
gula minimum 12%, total padatan es Brand 14 8-10 13-15 0.2-0.4
3
PRODUK HASIL HEWANI
Jenis Lemak Padatan Gula Pemantap Total berbeda, karena tidak terdapat pada
produk susu (%) susu (%) dan padatan
tanpa pengemul (%) lemak hewan yang lain.
lemak si (%)
(%) b. Emulsifier
Deluxe 16 7-8 13-16 0.2-0.4 40-41 Untuk memperoleh suatu emulsi yang
Ice 18-20 6-7 16-17 0-0.2 42-45 stabil, biasanya dibutuhkan campuran
Cream 20 5-6 14-17 0.25 46
dua atau lebih emulsifier yang
Sumber : Arbuckle, 1986.
merupakan kombinasi dari perse-
a. Lemak Susu nyawaan hidrofilik dan lipofilik.
Lemak susu merupakan komponen Persentase masing-masing emulsifier
utama dalam es krim. Menurut dalam suatu kombinasi emulsifier
Arbuckle (1986), beberapa pengaruh dengan nilai HLB tertentu. Konsep HLB
lemak susu pada es krim adalah untuk (Hydrophilic Lipophilic Balance)
memperkuat citarasa es krim dan dikembangkan untuk menentukan
cenderung memperlambat proses jenis emulsifier apa yang cocok
pembuihan pada saat pembekuan digunakan pada suatu sistem emulsi.
adonan es krim. HLB menggambarkan rasio berat
Lemak susu dalam adonan es krim gugus hidrofilik dan lipofilik di dalam
berbentuk globula yang tersuspensi molekul emulsifier. Pengadukan dan
dalam sistem emulsi oil in water (o/w). pendinginan secara serempak pada
Sebelum dihomogenisasi, globula pembuatan es krim ternyata menim-
lemak mempunyai ukuran beragam bulkan masalah lain. Krim pada
antara 0.8-20 m. Ukuran globula dasarnya terdiri atas globula kecil
sangat berpengaruh pada struktur dan lemak yang tersuspensi dalam air.
tekstur produk olahan susu (Eckles et Globula-globula ini tidak saling
al., 1984). Menurut Arbuckle (1986), bergabung sebab masing-masing
sumber lemak susu untuk adonan es dikelilingi membran protein yang
krim paling baik menggunakan krim menarik air, dan airnya membuat
segar. Sumber lemak lain yang bisa masing-masing globula tetap men-
digunakan adalah krim beku, krim jauh.
pasta, mentega, anhydrous milk fat Lecitin, molekul yang terdapat dalam
(AMF), susu segar serta olahan produk kuning telur, adalah contoh emulsifier
susu yang lain seperti susu evaporasi sederhana. Oleh karena itu, salah satu
dan susu kental manis. Lemak susu bahan pembuat es krim adalah kuning
berperan dalam membantu pemben- telur. Emulsifier digunakan untuk
tukan citarasa es krim. Sumber lemak memperbaiki tekstur es krim dan yang
susu yang terbaik pengaruhnya sering digunakan dalam pembuatan es
terhadap pembentukan citarasa es krim antara lain lesitin (dalam kuning
krim adalah krim segar (Fresh Sweet telur) bisa juga digunakan mono-
Cream). gliserida. Hal ini disebabkan peng-
Lemak susu yang digunakan dalam emulsi memiliki gugus hidrofilik dan
pembuatan es krim merupakan hidrofobik yang dapat menurunkan
senyawa trigliserida yang terdiri dari tegangan permukaan dan men-
berbagai jenis asam lemak. Asam stabilkan emulsi. Susu sapi secara
lemak yang terpenting adalah asam alami telah mengandung bahan
butirat. Asam lemak ini menyebabkan pengemulsi, yaitu lesitin, protein,
susu memiliki karakteristik yang fosfat, dan nitrat. Kuning telur
4
PRODUK HASIL HEWANI
5
PRODUK HASIL HEWANI
Padatan susu tanpa lemak (PSTL) yaitu pada pagi dan sore hari. Susu segar
merupakan bentuk padatan dari skim yang diterima dari pemerahan sore
susu dan terdiri dari protein (36.7%), dimasukkan ke dalam tangki pendingin
gula susu (laktosa = 55.5%), dan dan digabungkan dengan susu segar
mineral (7.8%). Laktosa memberikan yang diterima hasil pemerahan pagi hari
rasa manis dan mempertahankan berikutnya.
palatabilitas es krim. Protein mening- Sebelum diolah, susu segar diuji lebih
katkan nilai gizi, memberikan dahulu, yang meliputi uji alkohol, berat
kekompakan dan kehalusan, men- jenis, pH dan kadar lemak. Hasil uji
cegah bentuk yang lemah dan tekstur alkohol harus menunjukkan negatif
yang kasar, meningkatkan viskositas (tidak pecah, jika dicampur alkohol 70%
dan resistensi pelelehan, menurunkan 1 :1), berat jenis minimal 1.028, pH 6.5 –
titik beku, menyerap sebagian air 6.8 dan kadar lemak minimal 2.8 %.
dalam adonan sehingga diperoleh
2. Homogenisasi
tekstur yang lembut. Mineral dalam
PSTL dapat memberikan sedikit rasa Tujuan utama proses homogenisasi pada
asin, sedangkan laktosa berperan pengolahan susu adalah untuk meme-
dalam memberikan sedikit rasa manis cahkan butiran-butiran lemak yang
dan dapat menurunkan titik beku sebelumnya berukuran 5 mikron
(Campbell dan Marshall, 1975). menjadi 2 mikron atau kurang. Dengan
cara ini susu dapat disimpan selama 48
f. Bahan-bahan lain
jam tanpa terjadi pemisahan krim pada
Citarasa merupakan keseluruhan susu. Proses homogenisasi terjadi
penerimaan suatu bahan pangan yang karena adanya tekanan yang tinggi dari
meliputi seluruh atribut sensori yang pompa pada alat homogenizer. Susu
dirasa pada saat bahan pangan homogen adalah susu yang telah
tersebut berada dalam mulut (Fen- mengalami homogenisasi. Proses
nema, 1976). Bahan pencitarasa yang homogenisasi bertujuan untuk
biasa digunakan dalam produk es krim menyeragamkan besarnya globula-
adalah vanila, coklat, apel, karamel, globula lemak susu. Setelah proses
strawberry, nenas, dan campuran homogenisasi selanjutnya dilakukan
jeruk-nenas (Judkins dan Keener, penyimpanan pada suhu 10-15 °C.
1996). Sebagai tambahan bahan- Didalam susu yang belum diho-
bahan yang disebutkan tadi, dapat mogenisasi, globula-globula lemak ini
digunakan juga bahan pewarna. Es besarnya tidak seragam yaitu antara 2-
krim yang lezat perlu dilengkapi 10 mikrometer. Alat untuk menye-
dengan penampilan warna produk ragamkan globula-globula lemak
yang menarik dan sesuai dengan tersebut disebut homogenizer. Homoge-
citarasa es krim. Hampir semua bahan nisasi dapat meningkatkan viscositas
citarasa dalam es krim memberikan (viscosity) ± 10 %.
warna produk yang tidak terlihat
Susu yang telah dihomogenisasi
sehingga perlu penambahan bahan
selanjutnya ditampung dalam tangki
pewarna (Arbuckle, 1986).
penampungan, selanjutnya dialirkan
B. Prinsip dasar Pengolahan susu menuju tangki pemanas (pasteurizer)
1. Penerimaan dan penanganan susu melewati plate heat exchanger. Suhu
Biasanya susu segar diperoleh dari keluaran produk dari alat ini dapat
pemerahan yang dilakukan selama 2 kali mencapai suhu 80 – 85 C dan mengalir
menuju tangki pasteurisasi.
6
PRODUK HASIL HEWANI
7
PRODUK HASIL HEWANI
(sekitar 3 m dari lantai). Susu yang akan Menurut Arbuckle (1986), pasteurisasi
dikemas dialirkan melalui keran dengan yang dilakukan pada adonan es krim
bantuan gaya gravitasi. dapat membunuh sebagian besar
Susu pasteurisasi dapat dikemas dalam mikroba, terutama dari golongan
kantong plastik, polycap atau dikemas patogenik, melarutkan dan membantu
dalam tetrapack. Setelah dikemas, susu pencampuran bahan-bahan penyusun,
pasteurisasi disimpan pada suhu 0 – 15 memperbaiki citarasa, menghasilkan
C. produk yang seragam dan memper-
panjang umur produk dengan mutu yang
C. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
baik. Secara visual, adonan es krim yang
pengolahan susu
telah dipasteurisasi sudah homogen dan
1. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tidak mengalami pemisahan. Krim susu
pengolahan susu mengandung serum protein yang jauh
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi lebih sedikit daripada jumlah globula
Produksi Susu sebagai berikut Jumlah lemaknya, sehingga lebih banyak
pakan, jumlah air minum, umur ternak, permukaan globula lemak yang cende-
interval pemerahan, dan luas kandang rung memisahkan diri dengan cara naik
mempengaruhi tingkat produksi susu ke bagian atas adonan dan membentuk
sapi perah. Untuk melihat seberapa lapisan.
besar pengaruh faktor-faktor tersebut Untuk menstabilkan adonan dan men-
dilakukan analisis regresi linear ber- cegah pemisahan globula lemak, maka
ganda. adonan es krim dihomogenisasi pada
2. Teknologi pengolahan Es krim suhu 70C. Selama proses homogenisasi
Tahap utama pembuatan es krim ini, butir-butir lemak dipaksa melalui
meliputi penyusunan dan pencampuran katup yang sangat kecil pada tekanan
bahan, pasteurisasi, homogenisasi, tertentu, sehingga ukuran butir lemak
pendinginan dan aging, penambahan tersebut direduksi sampai tidak lebih
bahan citarasa dan pembekuan, serta dari 2 m. Setelah dilakukan homoge-
pengerasan produk (hardening). Penyu- nisasi, adonan segera didinginkan
sunan bahan meliputi pengukuran dan dengan cepat sampai suhu 4C dengan
penimbangan bahan serta pencam- tujuan meningkatkan viskositas adonan
purannya (Arbuckle, 1986). Langkah dan menghambat pertumbuhan mikro-
pertama dalam pembuatan es krim ialah ba. Tahap yang paling penting dalam
persiapan bahan sesuai dengan formula pembuatan es krim adalah pembekuan.
yang digunakan. Setelah diperoleh Menurut Fellows (1992), pembekuan
jumlah bahan-bahan yang sesuai dengan merupakan unit operasi pengurangan
formula, maka dilakukan pencampuran. suhu bahan pangan hingga dibawah titik
beku sehingga air yang terkandung
Mula-mula bahan padat dan bahan cair
mengalami perubahan wujud menjadi
diaduk secara terpisah, kemudian
kristal es. Imobilisasi air menjadi es dan
campuran bahan-bahan padat dimasuk-
konsentrasi akhir padatan tidak larut
kan ke dalam campuran bahan-bahan
dalam air yang tidak membeku akan
cair. Bahan dasar penyusun es krim yang
mengurangi aw bahan. Pembekuan
terdiri dari dua fase tersebut dipas-
bahan pangan bertujuan untuk memper-
teurisasi pada suhu 80C. Proses
baiki palatabilitas dan meningkatkan
pasteurisasi ini mempermudah pela-
umur simpan bahan tersebut (Burrows,
rutan bahan padat ke dalam bahan cair.
1996). Daya pengawetan proses ini
8
PRODUK HASIL HEWANI
9
PRODUK HASIL HEWANI
fluida untuk mengalir (Toledo, 1991). tas suatu es krim (Lowe, 2004).
Viskositas merupakan salah satu sifat c. Total Padatan
penting dan berkaitan dengan daya
Total padatan merupakan jumlah
buih serta proses pemerangkapan
semua bahan kering yang terdapat
udara (Airbuckle, 1986). Es krim
pada es krim. Padatan tersebut berasal
merupakan suatu produk pangan
dari susu skim, gula, garam, bahan
kompleks yang merupakan gabungan
penstabil (CMC dan gelatin), dan
dari emulsi (minyak dalam air), busa,
bahan pengemulsi (GMS). Total
dan sol (es kristal) (Clarke, 2004).
padatan menggantikan jumlah air
Menurut Arbuckle (1986), nilai vis-
dalam adonan, meningkatkan nutrisi,
kositas dipengaruhi oleh beberapa
serta memperbaiki body dan tekstur es
faktor, yaitu komposisi (keberadaan
krim. Semakin besar jumlah total
lemak dan penstabil), jenis dan
padatan, semakin rendah titik bekunya
kualitas bahan baku, proses dan
dan semakin kecil jumlah air yang
penanganan adonan (pasteurisasi,
dibekukan, sehingga dapat mengu-
homogenisasi, dan aging), konsentrasi,
rangi kristal es yang terbentuk
dan suhu. Nilai viskositas yang tinggi
(Arbuckle, 1986) Menurut SNI, jumlah
disebabkan oleh dua hal, yaitu
minimal total padatan pada es krim
penggunaan bahan penstabil dan total
adalah 34%.
padatan. Menurut Varnam & Suther-
land (1994), salah satu fungsi D. Jenis dan Prinsip kerja peralatan dalam
penambahan bahan penstabil adalah pengolahan susu
untuk meningkatkan viskositas, 1. Peralatan Pembuatan Es krim
sedangkan menurut Arbuckle (1986), a. Homogenizer
total padatan menggantikan air yang
Homogenizer bekerja dengan me-
ada dalam adonan dan dapat mening-
mecahkan butiran-butiran lemak yang
katkan viskositas.
sebelumnya berukuran 2-10 mikron
Aging dapat mempengaruhi viskositas menjadi 2 mikron atau kurang,
pada es krim. Pada saat viskositas sehingga susu dapat disimpan selama
meningkat, globula lemak menjadi 48 jam tanpa terjadi pemisahan krim
semakin besar. Aging juga dapat pada susu. Proses homogenisasi
membentuk krim yang mengembang terjadi karena adanya tekanan yang
lebih baik. Viskositas es krim mening- tinggi dari pompa pada alat homo-
kat secara pesat pada enam jam genizer. Susu homogen adalah susu
pertama dan setelah itu meningkat yang telah mengalami homogenisasi.
secara lebih perlahan (Lowe, 2004). Proses homogenisasi bertujuan untuk
Homogenisasi menyebabkan pecah- menyeragamkan besarnya globula-
nya globula lemak. Globula lemak globula lemak susu. Prinsip kerja alat
diselubungi oleh protein. Setelah ini adalah dengan memaksa cairan
homogenisasi yang menyebabkan yang akan diemulsikan melewati suatu
bertambahnya luas permukaan, lebih lubang sempit di antara lubang tetap
banyak protein menyelubungi globula dan suatu batang yang dapat digerak-
lemak. Penambahan protein dan gerakan sehingga emulsifikasi terjadi
globula lemak meningkatkan pada saat bahan melewati lubang dan
viskositas dari es krim. Semakin tinggi ketika bahan bergesekan dengan
tekanan yang dihasilkan selama dinding yang mengelilingi batang.
homogenisasi, semakin tinggi viskosi-
10
PRODUK HASIL HEWANI
11
PRODUK HASIL HEWANI
11
PRODUK HASIL HEWANI
12
PRODUK HASIL HEWANI
13
PRODUK HASIL HEWANI
globula lemak. Globula lemak diselubungi oleh bibit yoghurt. Gula yang ditam-
oleh protein. Setelah homogenisasi yang bahkan bisa dalam bentuk kristal bubuk
menyebabkan bertambahnya luas ataupun sirup. Umumnya gula yang
permukaan, lebih banyak protein menye- ditambahkan ke dalam yoghurt pada
lubungi globula lemak. Penambahan awal fermentasi sekitar 5 – 7 persen.
protein dan globula lemak meningkatkan Bahan penstabil digunakan dalam
viskositas dari es krim. Semakin tinggi yoghurt untuk memperlembut tekstur,
tekanan yang dihasilkan selama homo- membuat struktur gel yang mengurangi
genisasi, semakin tinggi viskositas suatu es atau mencegah pemisahan cairan dari
krim (Lowe, 2004). yoghurt. Bahan penstabil yang sesuai
Total Padatan untuk yoghurt adalah gelatin, karboksi
metil selulosa (CMC), alginate, dan
Total padatan merupakan jumlah semua
karagenan. Sedangkan jumlah peng-
bahan kering yang terdapat pada es krim.
gunaannya 0.5 - 0.7 persen. Buah-
Padatan tersebut berasal dari susu skim,
buahan yang digunakan untuk
gula, garam, bahan penstabil (CMC dan
menambah cita-rasa yoghurt tergantung
gealtin), dan bahan pengemulsi (GMS). Total
kesukaan konsumen. Jumlah penam-
padatan menggantikan jumlah air dalam
bahan buah biasanya sebanyak 20-25
adonan, meningkatkan nutrisi, serta
persen dari total produk. Buah-buahan
memperbaiki body dan tekstur es krim.
yang sering digunakan adalah buah yang
Semakin besar jumlah total padatan,
telah diawetkan, buah yang telah
semakin rendah titik bekunya dan semakin
dibekukan, dan sari buah.
kecil jumlah air yang dibekukan, sehingga
dapat mengurangi kristal es yang terbentuk Bibit atau starter yoghurt terdiri dari
(Arbuckle, 1986). Menurut SNI, jumlah biakan bakteri Lactobacillus bulgaricus
minimal total padatan pada es krim adalah dan biakan Streptococcus thermo-
34%. phillus. Pembuatan bibit untuk yoghurt
dilakukan secara bertahap. Pertama
1. Bagan alir pembuatan yoghurt
Lactobacillus bulgaricus maupun
Bahan-bahan yang digunakan dalam Streptococcus thermophillus masing-
pembuatan yoghurt terdiri dari bahan masing dibiakkan dalam susu secara
baku bahan tambahan dan bibit atau terpisah. Kemudian biakkan dicampur
starter. Bahan baku berupa susu murni, bila telah siap digunakan. Bila inokulum
susu skim, susu bubuk tanpa lemak, susu dicampurkan langsung, salah satu bibit
yang sebagian lemaknya telah dihilang- sering dominan dan menekan
kan atau campuran dari beberapa jenis pertumbuhan bibit lainnya. Untuk
susu tersebut. Sebelum digunakan mempertahankan persediaan bibit,
biasanya susu ini dipekatkan dulu masing-masing biakan atau kultur
dengan cara pemanasan atau ditam- tersebut harus dipindahkan ke dalam
bahkan susu skim bubuk. Bahan medium (susu) yang baru secara berkala
tambahan yang umum digunakan dalam atau kultur tersebut dicampur susu dan
pembuatan yoghurt adalah: pemanis, dikeringbekukan. Perbandingan yang
penstabil dan buah-buahan atau sari sesuai antara jumlah Lactobacillus
buah sebagai sumber cita rasa. Sebagai bulgaricus dan Streptococcus thermo-
pemanis biasa digunakan sukrosa atau phillus adalah 1 : 1.
gula pasir, madu ataupun sirup. Jumlah
a. Cara Pembuatan Yoghurt
gula dalam yoghurt akan menentukan
jumlah asam cita-rasa yang diproduksi Pembuatan yoghurt terdiri dari
14
PRODUK HASIL HEWANI
15
PRODUK HASIL HEWANI
16
PRODUK HASIL HEWANI
17
PRODUK HASIL HEWANI
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih dilengkapi dengan tutup yang
kuat, keras, buram dan lebih tahan memudahkan untuk menuang isi
terhadap suhu tinggi. HDPE merupa- kemasan tanpa ada yang tertumpah.
kan salah satu bahan plastik yang Selain itu, dengan tutup yang mudah
aman untuk digunakan karena dibuka dan ditutup kembali, isi
kemampuan untuk mencegah reaksi kemasan dapat dilindungi selama
kimia antara kemasan plastik penyimpanan.
berbahan HDPE dengan makanan/ 3. Polypropylene
minuman yang dikemasnya. HDPE
Polypropylene adalah botol plastik
hanya untuk sekali pemakaian karena
yang transparan tapi tidak jernih.
pelepasan senyawa antimoni trioksida
Polypropylene lebih kuat dan ringan
terus meningkat seiring waktu.
dengan daya tembus uap yang rendah,
LDPE memiliki melt melt tension yang ketahanan yang baik terhadap lemak,
baik, easy weldable, tersedia dalam stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
berbagai macam grade, keter- mengkilap. Jenis PP (polypropylene)
sediaannya cukup baik, acceptable ini adalah pilihan bahan plastik
transparency, humadity barrier-nya terbaik, terutama untuk tempat
sangat bagus, dan murah. makanan dan minuman seperti tempat
2.Tetrapack menyimpan makanan, botol minum
Ultra High Temperature adalah proses dan terpenting botol minum untuk
pemanasan susu dengan waktu yang bayi
cepat, 3 – 10 detik. Waktu pemanasan G. Perencanaan Usaha Pengelolahan Susu
yang amat singkat ditujukan untuk 1. ASPEK PEMASARAN
mencegah kerusakan nutrisi susu dan
1.1 Gambaran Umum Pasar (STP)
mempertahankan kualitas organol-
eptik. Dengan cara ini, susu relatif Daya beli konsumen terhadap produk ini
tidak berubah seperti susu segar. Susu meliputi semua kalangan, mulai dari
dikemas secara aseptis dalam karton kalangan elit hingga kalangan menengah
(aseptic filling) tanpa terjadi rekon- bawah, karena produk ini memiliki nilai
aminasi. gizi yang tinggi dan harganya relatif
terjangkau sehingga dikonsumsi semua
Penggunaan kemasan karton aseptik
golongan. Sasaran pasar poduk susu
(tetrapack) memberikan keuntungan
kedelai ini utamanya adalah mahasiswa
tersendiri. Selain menjamin keaman-
kampus universitas Jambi, Universitas
an, juga dapat meningkatkan shelf life
Batanghari, dan Masyarakat sekitar
produk, sehingga dapat menjangkau
Provinsi Jambi. Untuk menembus
pasar yang lebih luas tanpa mem-
tingkat pasar yang optimal, maka
butuhkan bantuan lemari pendingin
diperlukan sekali untuk memikirkan
(selama produk belum dibuka). Kemas-
strategi yang akan ditempuh untuk
an karton aseptik telah teruji dalam
membangun usaha agar mendapatkan
menyediakan susu ready to drink yang
respon yang bagus dari konsumen di
aman dan bersih. Kemasan tersebut
pasar bersaing. dengan menganaliasa
mengurangi resiko kontaminasi pada
lingkungan internal dan eksternal yang
isi kemasan.
ada di pasar domestik akan mem-
Contohnya adalah kemasan TBA. permudah bagi perusahaan dalam
Kemasan TBA yang berukuran 1 liter, menyusun strategi yang baik dan efisien.
18
PRODUK HASIL HEWANI
19
PRODUK HASIL HEWANI
4) Yogurt
Yoghurt dapat dibuat dari susu segar
atau produk susu dengan atau tanpa
menambahkan susu bubuk atau susu
skim bubuk. Sumber susu segar dapat
berasal dari susu sapi, kerbau, kambing
atau unta. Namun dari semua itu, susu
sapi paling umum dimanfaatkan.
Yoghurt merupakan salah satu hasil
produk fermentasi yang banyak mengan-
Gambar 1.7. Susu Skim dung zat gizi. Proses fermentasi yang
terjadi pada yoghurt akan menambah
Bagian lemak (krim) dari susu ini diambil kandungan gizinya. Komposisi zat gizi
sebagian atau seluruhnya pada waktu yoghurt mirip dengan susu. Bahkan, ada
didiamkan atau dipisahkan dengan alat beberapa komponen yang jumlahnya
centrifugal separator. Proses pengu- lebih tinggi dibandingkan dengan susu,
rangan bagian lemak dari susu ini akan seperti vitamin B kompleks, kalsium (Ca)
menghasilkan produk olahan susu yang dan protein. Selama proses fermentasi
kandungan kalorinya lebih rendah dari susu menjadi yoghurt terjadi sintesis
susu segar. Cocok dikonsumsi bagi orang vitamin B kompleks khususnya thiamin
yang sedang diet rendah kalori. (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2)
3) Susu kental manis serta beberapa asam amino penyusun
Mula-mula, susu yang diperoleh dari protein yang berguna bagi kesehatan.
peternakan distandarisasi dengan per- Prinsip pembuatan yoghurt adalah
bandingan tetap yaitu 9:22 (lemak: fermentasi susu dengan cara penam-
bahan padat bukan lemak) baik dengan bahan bakteri-bakteri Lactobacillus
penambahan krim maupun susu skim. bulgaricus dan streptococcus thermo-
Setelah mengalami proses pemanasan, phillus. Dengan fermentasi ini, maka rasa
pada pembuatan susu kental manis ini yoghurt akan menjadi asam, karena
ditambahkan sukrosa sehingga kosen- adanya perubahan laktosa menjadi asam
trasi sukrosa menjadi 62.5%. laktat oleh bakteri-bakteri tersebut.
20
PRODUK HASIL HEWANI
Apabila diingikan rasa yang tidak terlalu berasal dari pegunungan Kaukasus
asam, ke dalam yoghurt dapat ditam- Utara, Rusia dan telah dibuat masyarakat
bahkan zat pemanis ( gula, sirup ) mau- Rusia lebih dari 1400 tahun. Kefir adalah
pun berbagai flavor buatan dari buah- minuman rahasia dan hanya dikonsumsi
buahan. oleh kaisar atau raja-raja dari Eropa, Asia
Barat dan Timur Tengah. Kefir memiliki
cita rasa eksotis, jika dinikmati, seperti
ada yang mendesis di rongga mulut,
sangat menggoda ketika diteguk,
sebagai paduan rasa asam, sedikit rasa
alkohol dan soda, begitu segar. Kefir
dibuat melalui fermentasi susu yang
telah dipasteurisasi dan diinokulasi biji
kefir selama waktu tertentu. Bahan yang
diperlukan dalam pembuatan kefir
adalah susu segar dan starter berupa biji
Gambar 1.9. Yogurt kefir dengan peralatan seperti panci
email, pengaduk, saringan plastik, dan
5) Kefir
kompor/pemanas.
Langkah pembuatan kefir adalah sebagai
berikut:
a) Susu segar (dapat menggunakan
susu sapi, kambing atau domba)
dengan total padatan 11-12%
dipasteurisasi, yaitu dipanaskan
pada suhu 85 – 90oC selama 30
menit, kemudian didinginkan sampai
mencapai suhu kamar (±28oC).
b) Ke dalam susu pasteurisasi dimasuk-
kan 3% biji kefir dan diaduk merata.
c) Dibiarkan/diinkubasi selama 20 – 24
jam (semalam) pada suhu kamar
(suhu 25-37oC) agar proses fermen-
tasi berlang-sung.
d) Bila susu sudah menggumpal lalu
disaring dengan menggunakan
saringan plastik untuk mendapatkan
Gambar 1.10. Kefir
biji kefir kembali.
Kefir adalah produk fermentasi susu
6) Keju
seperti halnya yogurt, hanya saja beda
jenis kulturnya. Dan dalam proses Keju sebagai makanan sudah dikenal
fermentasinya akan ada sedikit alkohol sejak 4000 tahun yang lalu. Keju mula-
yang terbentuk. Kefir merupakan mula dibuat oleh pedagang-pedagang
minuman yang terbuat dari susu dengan arab secara tidak sengaja, yaitu
proses fermentasi yang berasal dari menyimpan susu dari kantong yang
daerah Kaukasus. Kefir tradisional terbuat dari perut anak domba untuk
21
PRODUK HASIL HEWANI
bepergian melewati padang pasir. Pada antara susu dan gula pada saat pemanas-
cuaca panas oleh terik matahari, rennet an. Jika dibuat dengan cara yang benar,
didalam perut anak domba tersebut kembang gula susu yang dihasilkan akan
menjadi aktif, menyebabkan susu berwarna coklat menarik, rasa yang
menggumpal,memisahkan curd ( bagian sedap dan gurih, tekstur yang kenyal dan
padat ) dari whey ( bagian susu yang cair aroma yang memikat (Astawan,1988).
). Sampai sekarang rennet yaitu enzim
yang terdapat pada perut hewan
ruminansia ( yang berusia muda ) masih
dipergunakan pada pembuatan keju
secara industri. Keju tidak hanya
dimakan di negara-negara Barat.
Pengolahan sejenis keju di Indonesia
secara tradisional, sebenarnya sudah
ada. Misalnya Dingke di Sulawesi, Dadih
di Sumatra dan Litti di Timor. Pembuatan
keju sangat mudah dilakukan.Bahan dan
alatnya mudah diperoleh didalam negri.
Langkah pembuatan keju dan prinsipnya
meliputi: pasteurisasi susu, inokulasi
susu, pembuatan curd, pelemasan
“whey”, penggaraman dan proses Gambar 1.12. Kembang Gula Susu
22
PRODUK HASIL HEWANI
23
PRODUK HASIL HEWANI
kerupuk ini tentu saja adalah susu. dodol luar biasa yang dapat diberi nama
Kerupuk susu dibuat dari padatan susu dodol susu.
yang dikeringkan dan ditambah sedikit Cara pengolahan dodol susu sama saja
bahan lain agar dapat menjadi bentuk dengan cara pengolahan dodol biasa.
kerupuk. Pertama, susu / santan dimasak hingga
Manfaat yang diberikan kerupuk ini mendidih. Kedua, adonan tepung yang
memang tidak sebanding dengan susu telah diencerkan dengan santan / susu
yang asli. Namun, kerupuk susu dapat dimasukkan dalam cairan yang mendidih
meminimalkan kekurangan zat – zat yang tersebut. Aduk. Ketiga, masukkan gula
terdapat pada susu bagi sebagian orang dan lemak ketika kematangan 80%,
yang tidak menyukai susu. setelah matang 100% angkat dan siap
Kekurangan dari kerupuk susu ini adalah dicetak.
tidak dapat dimakan bersama makanan
lain seperti bakso dan mi ayam, tetapi
dapat dijadikan selingan yang lebih
menyehatkan daripada kerupuk biasa.
Selain itu kekurangan dari kerupuk susu
adalah harganya yang agak mahal dari
jenis kerupuk lain, karena memang
terbuat dari bahan hewani.
24
PRODUK HASIL HEWANI
25
PRODUK HASIL HEWANI
26
PRODUK HASIL HEWANI
penilaian harian
1. Bagaimana kriteria susu sapi dan susu
kambing yang baik untuk diolah menjadi
yogurt?
2. Jelaskan tahapan pengolahan es krim dan
susu fermentasi!
3. Tentukan peralatan yang digunakan dalam
pembuatan es krim?
4. Jelaskan jenis bahan pengemas untuk
produk olahan susu?
5. Apa saja yang harus diperhitungkan dalam
membuat perencanaan usaha, jelaskan!
27
BAB 2
PENGOLAHAN TELUR
Pengolahan Telur
28
PRODUK HASIL HEWANI
Telur asin yang biasa menggunakan telur Sumber : Fakultas Peternakan IPB, 1997
bebek, sekarang harganya semakin mahal Telur yang besar memiliki berat sekitar 60
dipasaran. Oleh karena itu perlu membuat gram, yang terdiri atas kulit luar 11 %, putih
inovasi olahan telur yang bahan dasarnya telur 58 %, kuning/yolk 31 %. Berdasarkan
selain telur bebek. kandungan bagian dalam, persentasenya
Peserta didik merupakan generasi penerus adalah putih telur 65 % dan kuning telur 35
yang diharapkan mampu menciptakan inovasi %. Hasil pemecahan komersial berbeda
inovasi produk bernilai jual tinggi yang dengan hasil di atas dimana prosentase
29
PRODUK HASIL HEWANI
kuning telur cukup tinggi. Hal ini disebab- lemak dalam jumlah sedikit. Lemak pada
kan sebagian putih telur tinggal bersama telur terdiri dari trigliserida (lemak netral),
kuning telur pada saat pemecahan. Secara fosfolipida (umumnya berupa lesitin),dan
keseluruhan sebutir telur terdiri dari 65,5 % kolesterol. Jumlah asam lemak tidak jenuh
air. Secara terpisah putih telur mengandung lebih tinggi dibandingkan dengan yang
88 % air dan kuning telur mengandung 48 terdapat pada produk hewan. Fungsi
% air. tabel menunjukkan komposisi kimia trigliserida dan fosfolipida umumnya
dari telur dan bahan telur yang cair. menyediakan energi yang diperlukan untuk
B. Prinsip Dasar Pengolahan Telur aktivitas sehari-hari.
Prinsip Dasar memasak telur Telur mengandung hampir semua vitamin
kecuali vitamin C. Vitamin yang larut dalam
1. Albumin telur larut dalam air
lemak (A, D, E dan K), vitamin yang larut
2. Albumin, globulin dan ovovitel larut dalam air (thiamin, riboflavin, asam
dalam air garam pantotenat, niasin, asam folat dan vitamin B
3. Telur beku dalam panas 12). Selain sebagai sumber vitamin, telur
4. Telur yang dimasak dalam panas juga sebagai sumber mineral. Kandungan
rendah,cenderung mempunyai hasil mineral telur hampir sama dengan
yang lebih lunak kandungan mineral dalam susu. Mineral
yang terkandung dalam telur yaitu besi,
5. Panas tinggi memperkembekuan protein
fosfor, kalsium, tembaga, yodium,
telur
magnesium, mangan, potasium, sodium,
6. Memasak telur terlalu lama dalam panas zink, klorida, dan sulfur. Kuning telur cukup
rendah menghasilkan telur yang keras tinggi kandungan kolesterolnya.
dan kering
Telur dikelilingi oleh kulit setebal 0,2 - 0,4
Sebutir telur mengandung zat gizi yang mm yang berkapur dan berpori-pori. Kulit
lengkap dan mudah dicerna. Telur merupa- telur ayam berwarna putih-kuning sampai
kan bahan pangan yang sangat baik untuk coklat, telur bebek berwarna kehijauan dan
anak-anak yang sedang tumbuh dan warna kulit telur burung puyuh ditandai
memerlukan protein dalam jumlah cukup dengan adanya bercak-bercak (totol-totol)
banyak. Telur juga sangat baik dikonsumsi dengan warna tertentu. Bagian sebelah
oleh ibu yang sedang hamil, ibu yang dalam kulit telur ditutupi oleh dua lapisan
menyusui, dan orang yang sedang sakit. yang menempel satu dengan yang lain,
Sebutir telur terdiri dari 11% kulit telur, tetapi keduanya akan terpisah pada ujung
58% putih telur, dan 31% kuning telur. telur yang tumpul membentuk kantung
Sebutir telur mengandung 6-7 gram udara. Kantung udara mempunyai diamater
protein, 0,6 gram karbohidrat, 5 gram lemak, sekitar 5 mm pada telur segar dan
vitamin dan mineral. Protein telur bertambah besar ukurannya selama
merupakan protein yang bermutu tinggi penyimpanan, sehinggakantung udara
dan mudah dicerna. Dalam telur protein dapat digunakan untuk menentukan umur
lebih banyak terdapat pada kuning telur, telur.
yaitu sebanyak 16,5% sedangkan pada
C. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam
putih telur sebanyak10,9%.
Pengolahan Telur
Kandungan lemak pada telur sekitar 5 gram.
Penilaian Kualitas Telur
Hampir semua lemak di dalam telur
terdapat pada kuning telur, yaitu mencapai Kualitas telur dipengaruhi oleh faktor-
32%, sedangkan pada putih telur terdapat faktor:isi telur(ruang udara, kuning telur,
dan putih telur), kulit telur (kebersihan,
30
PRODUK HASIL HEWANI
kondisi, dan warna kulit), bentuk telur, serta Metode obyektif dilakukan dengan cara
berat telur. Jika sebutir telur dengan mutu memecahkan telur danmenumpahkan
yang tinggi dan masih segar dipecahkan, isinya pada bidang datar dan licin (biasanya
kuning telurnya akan utuh dan tinggi, kaca), kemudiandilakukan pengukuran
kompak dan terletak ditengah-tengah Indeks Kuning Telur (Yolk Index), Indeks
lapisan tebal putih telur. Sebaliknya telur Putih Telur(Albumin Index) dan Haugh Unit
yang telah lama disimpan dan mutunya (HU).Indeks Kuning Telur (IKT) adalah
rendah, jika dipecahkan akan menghasilkan perbandingan tinggi kuning telur
lapisan putih telur yang tipis mengelilingi dengangaris tengah kuning telur. Telur
kuning telur yang rata atau pecah.Umumnya segar mempunyai Indeks Kuning Telur 0,33-
kuning telur berbentuk bulat, berwarna 0,50dengan rata-rata 0,42. Semakin
kuning atau oranye, terletak pada pusat tua/lama umur telur (sejak ditelurkan
telur dan bersifat elastis. Warna kuning dari unggas) IndeksKuning Telur menurun
kuning telur disebabkan oleh kandungan karena penambahan ukuran kuning telur
santofil yang berasal dari makanan ayam. akibat perpindahanair (dari putih ke kuning
Pigmen lain yang banyak terdapat di telur). Standar untuk indeks kuning telur
dalamnya adalah pigmen karotenoid. adalah sebagaiberikut: 0,22 = jelek; 0,39 =
Kuning telur pada telur segar berbentuk rata-rata, dan 0,45 = tinggi.Indeks Putih
utuh dikelilingi oleh membranvitelin yang Telur adalah perbandingan tinggi putih
kuat. Sebenarnya, kuning telur tersusun telur (albumin) kentaldengan rata-rata garis
atas dua lapisan, yaitu lapisan putih dari tengahnya. Pengukuran dilakukan setelah
kuning telur dan lapisan kuning dari kuning kuning telurdipisahkan dengan hati-hati.
telur. Kedua lapisan tersebut memiliki Telur yang baru mempunyai Indeks Putih
pusat yang sama. Telur antara0,050 - 0,174, tetapi biasanya
Penetapan kesegaran isi telur dapat berkisar antara 0,090 dan 0,120. Indeks
dilakukan dengan metode subyektif Putih Telurmenurun selama penyimpanan,
(candling) dan cara obyektif (memecah karena pemecahan ovomucin yang
telur), untuk menentukan kondisi telur baru dipercepat olehnaiknya pH.Telur dengan
atau lama. Secara subyektif mutu telur utuh mutu yang baik mempunyai HU minimal 72.
dapat dinilai dengan cara candling yaitu Telur yang tidaklayak dikonsumsi mem-
dengan meletakkan telur dalam jalur punyai HU kurang dari 30.
sorotan sinar (matahari atau lampu listrik)
yang kuat, sehingga memungkinkan
pemeriksaan kulit dan bagian dalam telur. praktik
Di tingkat pengecer umumnya dilakukan
dengan cara peneropongan dengan sumber PEMBUATAN TELUR ASIN
cahaya matahari atau lampu pijar. Dengan
Judul : Pembuatan Telur Asin
cara ini adanya keretakan kulit telur dapat
ditemukan, juga posisi kuning telur, ukuran Tujuan : Peserta dapat mengolah telur meng-
dan posisi kantung udara, bintik- gunakan alat dan bahan yang
bintikdarah, kerusakan oleh mikroor- disediakan menjadi telur asin yang
ganisme, dan pertumbuhan jamur. memenuhi kriteria mutu yang dapat
Kelemahancara ini adalah hanya dapat diterima konsumen.
mengetahui kerusakan yang menonjol saja K3 : Gunakan pakaian kerja dan perleng-
dan dalamjumlah besar cara ini tidak kapan kerja (baju lab, penutup kepala,
praktis. masker, sarung tangan dll). Hati-hati
menggunakan peralatan/benda tajam
31
PRODUK HASIL HEWANI
praktik
dan terhubung arus listrik. Cuci tangan D. Jenis dan Prinsip Kerja Peralatan dalam
sebelum bekerja, pastikan peralatan Pengolahan Telur
yang digunakan bersih sebelum dan Peralatan dalam pengolahan telur alat alat
sesudah digunakan serta perhatikan dan yang digunakan mempunyai variasi bentuk
patuhi peraturan laboratorum yang lain. dan fungsi sesuai dengan jenis olahan yang
dibutuhkan. Pengolahan telur menjadi
BAHAN ALAT
makanan yang mempunyai daya simpan
lebih lama yang berada dipasaran contoh
1.Telur bebek yang bermutu 1. Ember plastik
baik 30 butir 2. Kuali tanah atau panci telur asin, telur asap . Untuk pengolahan
2.Abu gosok atau bubuk batu 3. Kompor atau alat pemanas telur alat alat yang digunakan diantaranya
bata merah 1 ½ liter 4. Alat pengaduk
3.Garam dapur ½ kg 5. Stoples atau alat nyimpan 1. Ember Plastik.
4.Larutan daun teh (bila telur
perlu) 50 gram teh / 3 liter Ember plastik berfungsi untuk menam-
air pung telur sementara yang masih dalam
5.Air bersih secukupnya
kondisi belum bersih.
CARA PEMBUATAN
1. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak
atau busuk);
2. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau
dilap dengan air hangat, kemudian
keringkan;
3. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-
porinya terbuka;
4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari
campuran abu gosok dan garam,dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat pula
digunakan adonan yang terdiridari campur-
an bubuk bata merah dengan garam;
5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan
Gambar 2.2 Ember/Baskom plastik
kemudian aduk sampai adonanberbentuk (dokumen pribadi)
pasta;
2. Panci
6. Bungkus telur dengan adonan satu persatu
secara merata sekelilingpermukaan telur,
kira-kira setebal 1~2 mm;
7. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember
plastik selama 15-20 hari.Usahakan agar
telur tidak pecah, simpan di tempat yang
bersih dan terbuka;
8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan Gambar 2.3 Gambar panci untuk mencuci telur dari kotoran
kemudian rendam dalam larutanteh selama
8 hari (bila perlu). Telur dicuci bersih atau dilap dengan air
hangat kemudian dikeringkan.
9. Setelah dipanen. Diskusikan faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh dalam peng- 3. Amplas
olahan telur asin. Amplas berfungsi untuk mengamplas
32
PRODUK HASIL HEWANI
7. Pengemasan
33
PRODUK HASIL HEWANI
34
PRODUK HASIL HEWANI
35
PRODUK HASIL HEWANI
yaitu -2 C. Suhu yang rendah ini akan kovalen. Denaturasi protein dapat
memperlambathilangnya CO2 dan air dilakukan denganberbagai cara yaitu
dari dalam telur serta penyebaran air oleh panas, pH, bahan kimia, gelom-
dari putih ke kuningtelur. Untuk lebih bang suara, tekananyang tinggi, dan
menghambat hilangnya CO2 maka kadar mekanik. Senyawa kimia seperti urea
CO2 di dalam ruangpenyimpanan dapat dan garam dapatmemecah ikatan
ditingkatkan sampai 3 persen. hidrogen yang akhirnya menyebabkan
Pembuatan Telur Asin denaturasi protein(Winarno, 1997).
Telur asin dari telur itik merupakan Pemekaran atau pengembangan
olahan telur yang berkalsium tinggi. molekul protein yang terdenaturasi
Bobot danukuran telur itik rata-rata lebih akanmembuka gugus reaktif yang ada
besar dibandingkan dengan telur ayam. pada rantai polipeptida. Selanjutnya
Warna kulittelurnya agak biru muda. akanterjadi pengikatan kembali pada
Karena bau amisnya yang tajam, penggu- gugus reaktif yang sama atau yang
naan telur itikdalam berbagai makanan berdekatan.Bila unit ikatan yang
tidak seluas telur ayam. Selain baunya terbentuk cukup banyak sehingga
yang lebih amis,telur itik juga mem- protein tidak lagiterdispersi sebagai
punyai pori-pori yang lebih besar, suatu koloid, maka protein tersebut
sehingga sangat baik untukdiolah mengalami koagulasi.Apabila ikatan-
menjadi telur asin. ikatan antara gugus-gugus reaktif
protein tersebut menahanseluruh
Pengasinan telur merupakan salah satu
cairan, maka terbentuklah gel (Winar-
upaya untuk mengawetkan telursegar
no, 1997).
(memperpanjang masa simpan), mem-
buang bau amis telur (terutamatelur 2. Koagulasi
bebek), serta menciptakan rasa yang Perubahan struktur molekul protein
khas. Ada banyak macampengasinan telur adalah akibat dari hilang nya
telur, secara tradisional masyarakat kita kelarutandan pengentalan, atau peru-
telah mengawetkan telurdengan cara bahan dari bentuk cair (sol) menjadi
pengasinan menggunakan adonan padatatau semi padat (gel) yang dapat
garam, yaitu garam yangdicampur disebabkan oleh pemanasan, per-
dengan komponen-komponen lainnya lakuan mekanik, garam, asam, alkali,
seperti abu gosok, batu batamerah, dan bahan alkali lain seperti urea.
kapur, tanah liat dan sebagainya. Selain Perubahandari sol menjadi gel ini
itu pengasinan telur jugadapat dilalaku- disebut koagulasi (Stadelman dan
kan dengan menggunakan media cair Cotteril, 1995).Konsentrasi terbesar
yaitu dengan larutangaram jenuh dalam lapisan putih telur adalah
(Astawan, 1988). ovomucin. Mucinberperan dalam
Perubahan Kimia Telur saat Proses proses koagulasi. Kalaza mempunyai
Penggaraman kandungan mucin yangtinggi dan
mempunyai daya tahan terhadap
1. Denaturasi Protein
penggumpalan. Sebaliknya, kuning
Denaturasi dapat diartikan sebagai telur mengandung komponen non
suatu perubahan atau modifikasi protein yang merupakan subyek
struktur sekunder, tersier, dan kuar- penggumpalan. Bila dalam suatu
tener molekul protein tanpa larutan protein ditambahkan garam,
terjadinyapemecahan ikatan-ikatan daya larutprotein akan berkurang,
36
PRODUK HASIL HEWANI
37
PRODUK HASIL HEWANI
3. Jelaskan prosedur pengolahan telur asin Bahan yang digunakan untuk membuat
dengan diagram alir! telur asin adalah ...
4. Jelaskan kriteria mutu produk telur asin a. Sabun, air, nasi, telur bebek
yang baik! b. Air, abu gosok, serbuk teh, telur bebek,
garam
c. Serbuk teh, telur bebek, jeruk nipis, gula
penilaian harian d. Garam, gula, telur bebek, abu gosok, beras
e.
1. Telur asin adalah makanan khas dari ...
a. Solo c. Brebes
7. Telur asin jika dimasak akan ...
b. Jakarta d. Aceh e. Yogyakarta
a. Manis c. Asin
b. Asam d. Pahit e. pedas
2. Yang sering digunakan untuk membuat
telur asin adalah telur dari ...
a. Bebek c. Burung puyuh 8. Garam adalah bahan untuk membuat telur
asin, berfungsi untuk ...
b. Ayam d. Burung unta e. Telur kalkun
a. Membuat telur matang
b. Membuat telur menjadi asin
3. Warna dari telur bebek adalah ...
c. Membuat telur menjadi manis
a. Merah muda c. Coklat muda
d. Membuat telur tidak busuk
b. Biru muda d. Ungu muda
e. Membuat telur tidak retak
e. putih
38
BAB 3
PENGEVALUASI PENGEMASAN
HASIL PENGOLAHAN HEWANI
Pembelajaran materi pengemasan hasil pengolahan hewani melalui penga-
matan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, serta diskusi kelompok,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengetahui cara mengidentifikasi bahan kemas produk pengolahan hewani
2. Mengetahui identifikasi label kemasan produk pengolahan hewani
3. Mengetahui cara menyusun rencana pengemasan produk hewani
berdasarkan hasil evaluasi
4. Mengetahui cara memberi perlakuan pra pengemasan
5. Mengetahui cara mengemas bahan hasil pertanian
6. Mengetahui cara merancang identifikasi dan informasi produk dalam
kemasan (labeling)
39
PRODUK HASIL HEWANI
40
PRODUK HASIL HEWANI
41
PRODUK HASIL HEWANI
yang diberi label tanpa harus mem- 4. Label deskriptif menggambarkan isi,
buka kemasan pemakaian dan ciri-ciri produk
· Sebagai sarana komunikasi produsen Ketentuan dan Peraturan Label
kepada konsumen tentang hal-hal Berdasarkan Peraturan Pemerintah
yang perlu diketahui oleh konsumen Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan
tentang produk tersebut, terutama hal iklan pangan, label produk sekurang-
hal yang perlu diketahui oleh kurangnya memuat nama produk, berat
konsumen tentang produk tersebut, bersih atau isi bersih, serta nama dan
terutama yang tak diketahui secara alamat pihak yang memproduksi atau
fisik memasukkan pangan ke wilayah Indo-
· Memberi petunjuk yang tepat pada nesia
konsumen hingga diperoleh fungsi 1. Nama Produk Pangan. Nama produk
produk yang optimum pangan yang sudah terdapat dalam
· Sarana periklanan bagi konsumen Standar Nasional Indonesia penggu-
· Memberi rasa aman bagi konsumen naan nama produk menjadi bersifat
wajib.
Jenis jenis label
2. Keterangan Bahan yang digunakan
Menurut Marinus (2002:192)ada tiga
dalam Pangan.Keterangan bahan
tipe label berdasarkan fungsinya yaitu
diurutkan dari bahan yang paling
* Brand Label adalah penggunaan label banyak digunakan kecuali vitamin,
yang semata-mata digunakan sebagai mineral dan zat penambah gizi
brand lainnya.Bahan tambahan pangan atau
* Grade Label adalah label yang menun- pengawet yang digunakan juga harus
jukkan tingkat kualitas tertentu dari dicantumkan.Pernyataan mengenai
suatu barang. Label ini dinyatakan bahan yang ditambahkan, diperkaya
dengan suatu tulisan atau kata-kata atau difortifikasi juga harus dican-
* Label Deskriptif adalah informasi tumkan selama tidak menyesatkan.
objektif tentang penggunaan kons- 3. Berat bersih atau isi bersih pangan.
truksi, pemeliharaan penampilan dan Berat bersih menerangkan jumlah
ciri-ciri lain dari produk produk pangan yang terdapat dalam
Menurut Simamora (2000: 502). Label kemasan produk tersebut.Keterangan
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. tersebut dinyatakan dalam satuan
metric seperti gram. Kilogram, liter,
1. Produk label adalah bagian dari
atau milliliter.Untuk makanan padat
pengemasan sebuah produk yang
dinyatakan dalam ukuran berat.
mengandung
Produk makanan cair dinyatakan
Informasi mengenai produk penjualan. dalam ukuran isi dan produk makanan
2. Label merek ( brand label) adalah semi padat atau kental dinyatakan
nama merek yang diletakkan pada dalam ukuran isi atau berat.
pengemasan produk 4. Nama dan alamat Pabrik Pangan. Berisi
3. Label tingkat (grade label) meng- keterangan mengenai nama dan
identifikasi mutu produk. Label bisa alamat pihak yang memproduksi,
terdiri dari huruf, angka atau metode memasukkan dan mengedarkan
lainnya untuk menunjukkan tingkat pangan. Ke wilayah Indonesia.Nama
kualitas dari produk itu sendiri. kota, kode pos dan Indonesia di-
42
PRODUK HASIL HEWANI
43
PRODUK HASIL HEWANI
44
PRODUK HASIL HEWANI
45
PRODUK HASIL HEWANI
46
PRODUK HASIL HEWANI
47
PRODUK HASIL HEWANI
48
PRODUK HASIL HEWANI
49
PRODUK HASIL HEWANI
50
PRODUK HASIL HEWANI
51
PRODUK HASIL HEWANI
52
PRODUK HASIL HEWANI
53
PRODUK HASIL HEWANI
54
PRODUK HASIL HEWANI
(terkait dengan bentuk), serta ukuran konsumen yang baru. Yang berupa
harus sesuai dengan penggunaan dan suatu pelaksanaan tertib suatu
preferensi konsumen. Kemasaan yang undang-undang bahan makanan atau
dipergunakan seharusnya memenuhi minuman atau obat. Dalam hal ini
syarat berikut : pemerintah mewajibkan produsen
1. Harus dapat melindungi produk untuk melekatkan label pada hasil
terhadap kerusakan kehilangan dan produksi sesuai peraturan yang
kekotoran. tercantum dalam undang-undang
bahan makanan.
2. Haruslah ekonomis dan praktis bagi
kegiatan pendistribusian produk b. Dengan melekatkan label pada produk
tersebut, dalam hal ini dimaksudkan sesuai peraturan, berarti produsen
bahwa perusahaan harus dapat telah memberikan keterangan kepada
memilih jenis atau cara pembung- para konsumen agar dapat memilih
kusan dengan biaya yang relatif dan meneliti produk secara bijaksana,
murah, akan tetapi dapat memberi c. Merupakan jaminan bahwa barang
kemudahan bagi konsumen untuk yang telah dipilih tidak berbahaya bila
membawa dan menyimpannya. digunakan. Untuk hal ini konsumen
3. Ukuran kemasan hendaklah sesuai harus dibiasakan terlebih dahulu
dengan kehendak pembeli misalnya membaca label sebelum membeli.
besar kecilnya, dan bentuknya sesuai d. Bagi para produsen, label digunakan
dengan unit kesatuan produk. sebagai alat pengenalan terhadap
4. Kemasan harus lah memberi aspek produknya.
deskriptif yaitu menunjukan merek, 4. Hal hal yang dicantumkan pada label
kualitas,rasa dan campuran atau a. Nama barang
komposisi yang terdapat dalam
b. Merek barang
produk tersebut.
c. Nomor kode pendaftaran & produksi
5. Kemasan hendaklah mempunyai citra
dan aspek seni. Tentunya agar dapat d. Berat bersih isi wadah
menarik calon pembeli, setiap e. Komposisi atau bahan bahan yang
kemasan atau pembungkus hendaklah digunakan
harus dapat menimbulkan rangsangan f. Kepekaan dan sifat makanan
pembeli yang mengarah kebeberapa
g. A l a m a t l e n g k a p p r o d u s e n d a n
aspek tersebut diatas.
penyalur
Bentuk Label
h. Cara pemakaiannya (dalam produk
a. Tanda dengan tulisan. tertentu)
b. Gambar pada kemasan makanan i. Tanggal kadaluarsa
minuman dan barang yang lain.
j. Netto
c. Brosur atau selembaran yang di-
k. Peringatan efek samping
masukkan kedalam wadah atau
pembungkus. l. Cara menyimpan dan pemeliharaanya
3. Fungsi label m. Peringatan (awas bahaya obat keras
misalnya)
a. Merupakan salah satu bentuk perlin-
dungan pemerintah kepada para n. Layanan konsumen
o. Label SNI
55
PRODUK HASIL HEWANI
56
BAB 4
MENGANALISIS ANALISA
USAHA PRODUKSI HASIL HEWANI
Identifikasi Faktor-faktor
Produksi dan Distribusi
Analisa Usaha Produk Biaya Tetap Biaya tidak Tetap Titik Impas
57
PRODUK HASIL HEWANI
58
PRODUK HASIL HEWANI
59
PRODUK HASIL HEWANI
B. Memilih Jenis Usaha Pengolahan Ber- Tidak ada salahnya jika kita membuat
dasarkan Data/Informasi beberapa daftar bidang usaha yang akan
Untuk mendapatkan penghasilan, tentunya kita pilih. Dengan membuat daftar
ada banyak cara yang dapat kita lakukan. bidang usaha, tentunya kita dapat
Salah satunya dengan mendirikan usaha mengetahui jenis usaha apa saja yang
sendiri. Namun, untuk mendirikan usaha belum banyak didirikan orang lain.
sendiri tentunya tidak semudah mem- Setelah menemukan beberapa daftar
bayangkan membalikkan telapak tangan. bidang usaha, tentukan bidang usaha
Kita harus memahami jenis usaha apa yang apa yang paling sesuai dengan lokasi dan
akan kita dirikan. kemampun kita.
Pengolahan produk hewani merupakan 3. Mempelajari Bidang Usaha Yang Telah
salah satu usaha untuk menciptakan Dipilih
peluang bisnis. Pembuatan bakso, Nugget, Setelah memilih bidang usaha apa yang
sosis dan masih banyak lagi bisa akan kita ambil, sebaiknya pelajari lagi
dikembangkan dan menjadi peluang bisnis bidang usaha yang telah dipilih tersebut
yang menjanjikan. sampai kita benar-benar memahaminya.
Sumber-Sumber Peluang Usaha Dan Cara Jika kita berhasil memahaminya,
Mengembangkannya Cara Menentukan tentunya usaha yang kita pilih bisa
Atau Memilih Jenis Usaha Secara TepatCara dengan mudah kita dirikan. Namun, jika
Menilai Peluang Membuka Usaha Baru kita kesulitan memahami bidang usaha
Beserta Cara Memilih / Menentukan Jenis yang akan kita pilh, sebaiknya kita
Usaha Secara Tepat , yaitu dengan: kembali pada poin kedua, yaitu
membuat daftar bidang usaha. Itulah
1. Memperhatikan Lokasi Yang Ada
Cara Memilih / Menentukan Jenis Usaha
Jika kita sudah memiliki lokasi yang akan Secara Tepat menurut pengalaman
kita jadikan tempat usaha, perhatikan seseorang. Yang tentunya masih banyak
jenis usaha apa saja yang telah didirikan lagi cara memilih jenis usaha secara
orang lain. Dengan memperhatikan jenis tepat lainnya yang tidak disebutkan
usaha yang telah didirikan orang lain, disini. Jika pembahasan Cara Memilih /
tentunya kita bisa dengan mudah Menentukan Jenis Usaha Secara Tepat
mengetahui jenis usaha apa saja yang tidak bisa di pahami anda dapat meminta
telah di dirikan, sehingga kita bisa pandangan kepada pengusaha yang
mendirikan usaha yang berbeda dengan telah berpengalaman.
usaha yang telah didirikan oleh orang
4. Menemukan Peluang Usaha
lain. Tujuannya adalah agar usaha yang
akan kita dirikan menempati posisi jenis Banyak orang menunggu datangnya
usaha baru di sekitar lokasi tersebut. peluang bisnis / usaha, tetapi orang lain
Apabila kita belum memiliki tempat sudah terlebih dahulu menghadangnya.
usaha, tentu kita harus mencari lokasi Ada juga yang sibuk mencari ide dan
untuk mendirikan usaha kita. Dalam mencari peluang usaha / bisnis di segala
mencari lokasi usaha, tentunya kita juga penjuru, padahal sebenarnya ide dan
harus memperhatikan lokasi yang akan peluang bisnis bisa jadi ada di
menjadi tempat usaha kita. Sebaiknya lingkungannya sendiri. Selain itu, ada
kita mencari lokasi usaha yang belum juga yang sudah sangat dekat dengan
ada jenis usaha yang akan kita dirikan. peluang usaha, bahkan didepan mata,
namun tidak mengenal bahwa itu adalah
2. Membuat Daftar Bidang Usaha
peluang bisnis, sehingga peluang bisnis
60
PRODUK HASIL HEWANI
pergi menghampiri orang lain. Ya, dari pekerjaan tersebut bisa dijadikan
begitulah gambaran peluang bisnis / sebuah bisnis yang menjanjikan,
usaha. Secara teori, bisnis / usaha yang bahkan lebih sukses dari usaha tempat
menjanjikan keberhasilan adalah bisnis bekerja sebelumnya.
yang memiliki tingkat persaingan kecil, b. Menemukan Peluang Usaha Dari
tetapi daya beli konsumen tinggi / besar. Pendidikan
Namun yang menjadi pertanyaan adalah,
Jika pernah atau sedang sekolah pada
bagaimana cara mencari / menemukan
jurusan tertentu. Misalnya pernah atau
peluang usaha yang menjanjikan?.
sedang sekolah jurusan elektro, tentu
Memang, cara mencari peluang bisnis /
bukan hal yang mustahil memiliki
usaha yang tepat dan berpeluang baik
peluang membuka usaha yang
guna menentukan bisnis yang
berkaitan dengan elektro. tetapi, jika
menguntungkan, bisa dikatakan tidak
tidak pernah sekolah pada jurusan
mudah. Padahal, memilih usaha secara
tertentu, katakanlah tidak pernah
tepat adalah salah satu kunci kesuksesan
sekolah sama sekali, juga masih bisa
bisnis / usaha di kemudian hari. Meski
memanfaatkan ilmu atau pengetahuan
cara mencari peluang usaha tidak
non sekolah yang dimiliki menjadi
mudah, tentunya bukan berarti
sebuah bisnis. Yang perlu dilakukan
menemukan peluang usaha akan selalu
adalah bayangkan sejenak kemam-
terasa sulit. Apabila Anda mau
puan apa yang dimiliki. Selanjutnya
mengamati apa yang ada di sekitar Anda,
pahami lebih dalam dan segera
sebenarnya sangat banyak peluang
bangun usaha terkait pengetahuan
bisnis menjanjikan. Yang perlu Anda
yang dimiliki. Intinya, apapun yang
lakukan adalah lebih cermat dan lebih
diketahui, sangat mungkin bisa
peka terhadap apa yang ada di sekitar
dijadikan peluang bisnis. Jangan takut
Anda. Nah berikut ini ada beberapa cara
gagal jika belum mencoba. Karena
menemukan peluang usaha yang bisa
tidak akan pernah tau sebelum
dilakukan :
mencoba mewujudkan pengetahuan
a. Menemukan Peluang Usaha Dari yang dimiliki menjadi sebuah bisnis.
Pekerjaan
c. Mencari dan Menemukan Peluang
Jika Anda pernah atau sedang bekerja Usaha Dari Peristiwa
pada orang atau badan usaha milik
Pada saat Anda keluar rumah ataupun
orang lain, sebenarnya sudah sangat
jalan-jalan, pastinya melihat berbagai
dekat dengan peluang usaha. Bisa saja
macam kejadian atau peristiwa. Jika
mendirikan usaha yang sama dengan
cermat, sebenarnya sangat banyak
orang / badan usaha tersebut. Bahkan
peluang usaha menjanjikan dari
bisa berpeluang lebih sukses, karena
peristiwa yang disaksikan tersebut.
pada saat bekerja, pastinya telah
Misalnya, saat ini sering melihat
mengetahui bagaimana cara kerja
banyak orang yang menggunakan
usaha tersebut. Jadi, jika tertarik
motor untuk beraktifitas. Disisi lain
mendirikan usaha dari pengalaman
juga melihat berita tentang
kerja, yang perlu dilakukan adalah
penyebaran flu burung. Dari dua
mempelajari strategi usaha tersebut
kejadian sederhana ini, jika cermat
dan segera lakukan. Sesederhana
tentunya memiliki peluang untuk
apapun konsep yang dimiliki, jika
membuka usaha, salah satunya usaha
dikelola dengan teliti, peluang usaha
pembuatan masker. Itu baru dua
61
PRODUK HASIL HEWANI
62
PRODUK HASIL HEWANI
63
PRODUK HASIL HEWANI
64
PRODUK HASIL HEWANI
65
PRODUK HASIL HEWANI
66
PRODUK HASIL HEWANI
67
PRODUK HASIL HEWANI
68
PRODUK HASIL HEWANI
69
PRODUK HASIL HEWANI
70
PRODUK HASIL HEWANI
71
PRODUK HASIL HEWANI
72
PRODUK HASIL HEWANI
penilaian harian
1. Apa yang kalian ketahui tentang data/
informasi bisnis?
2. Apa yang kalian ketahui tentang memilih
jenis usaha pengolahan berdasrkan data/
informasi?
3. Apa yang kalian ketahui tentang identifikasi
faktor-faktor produksi dan distribusi?
4. Apa yang kalian ketahui tentang meren-
canakan usaha?
5. Apa yang kalian ketahui tentang memasar-
kan produk?
73
BAB 5
PENGOLAHAN LIMBAH
HASIL PRODUKSI HEWANI
Pengolahan Limbah
Mengelola Limbah
Jenis dan Jumlah Limbah Padat Produksi Hewani
Pengolahan Hasil Pertanian
Produksi Hewani
74
PRODUK HASIL HEWANI
Pengolahan produk dari hewani menghasilkan menjamin kenyamanan bagi semua orang.
limbah. Semakin berkembangnya usaha Dipandang dari sudut sanitasi, penanganan
pengolahan hewani limbah yang dihasilkan limbah yang baik akan :
semakin meningkat. Limbah atau sampah 1. Menjamin tempat tinggal / tempat kerja
diartikan sebagai kotoran hasil pengolahan yang bersih
produksi hewani yang berupa sampah yang
2. Mencegah timbulnya pencemaran ling-
dapat menimbulkan polusi serta mengganggu
kungan
kesehatan bila tidak dikelola dengan baik.
3. Mencegah berkembangbiaknya hama
Limbah hasil pengolahan hewani bisa diolah
penyakit dan vektor penyakit
menjadi bahan yang berguna dan memiliki
nilai jual tinggi bila dikelola dengan baik dan Usaha untuk mengurangi dan menang-
benar. Limbah yang tidak dikelola akan gulangi pencemaran lingkungan meliputi 2
menyebabkan berbagai polusi baik polusi cara pokok, yaitu :
udara, polusi air polusi tanah dan polusi lain 1. Pengendalian non teknis, yaitu suatu
yang akan menjadi sarang penyakit. usaha untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan cara menciptakan
peraturan perundang-undangan yang
dapat merencanakan, mengatur,
mengawasi segala bentuk kegiatan
industri dan bersifat mengikat sehingga
dapat memberi sanksi hukum pagi
pelanggarnya.
2. Pengendalian teknis, yaitu suatu usaha
untuk mengurangi pencemaran ling-
kungan dengan cara-cara yang berkaitan
dengan proses produksi seperti perlu
tidaknya mengganti proses, mengganti
sumber energi/bahan bakar, instalasi
Gambar 5.1 Tulang ayam sisa pembuatan bakso ayam pengolah limbah atau menambah alat
Sumber: Dokumen pribadi
yang lebih modern /canggih. Dalam hal
Limbah hewani merupakan hasil sisa buangan
ini yang perlu diperhatikan adalah :
dari suatu kegiatan usaha pengolahan hewani
seperti usaha olahan produk hewani, 1. Mengutamakan keselamatan manusia
pemeliharaan ternak, rumah potong hewan, 2. Teknologinya harus sudah dikuasai
dan sebagainya. Semakin berkembangnya dengan baik
usaha olahan hewani, limbah yang dihasilkan 3. Secara teknis dan ekonomis dapat
semakin meningkat. Total limbah yang dipertanggungjawabkan.
dihasilkan tergantung dari species ternak,
PENANGANAN LIMBAH PADAT
besar usaha, tipe usaha . Kulit telur, tulang, sisk
ikan, kulit merupakan beberapa contoh limbah Limbah yang dihasilkan dari pengolahan
hewani hasil olahan produksi dihasilkan oleh hewani seperti pembuatan bakso ayam,
perikanan dan ruminansia seperti sapi, kerbau bakso sapi, nugget, sosis telur asin dan
kambing, dan domba. olahan hewani lainnya menghasilkan
limbah padat. Limbah dari hasil pengolahan
A. Sarana dan Teknik Pengelolaan Limbah
hewani ada yang bisa dimanfaatkan
Produksi Hewani
kembali menjadi olahan makanan lain
Penanganan limbah yang baik akan tetapi dapat juga diolah menjadi bahan
75
PRODUK HASIL HEWANI
olahan produk yang bukan makanan bahan semakin cepat proses pe-
misalnya souvenir, selain itu juga bisa ngomposan
diolah menjadi pupuk. 2. Kandungan air, tumpukan bahan yang
Limbah padat dapat dihasilkan dari industri, kurang mengandung air akan berjamur
rumah tangga, rumah sakit, hotel, pusat sehingga proses penguraiannya
perdagangan/restoran maupun pertanian/ lambat dan tidak sempurna. Tetapi jika
peternakan. Penanganan limbah padat kelebih-an air berubah menjadi
melalui beberapa tahapan, yaitu : anaerob dan tidak menguntungkan
1. Penampungan dalam bak penampung bagi organisme pengurai.
2. Pengumpulan bahan tidak terpakai 3. Aerasi, aerasi yang baik akan memper-
cepat proses pengomposan sehingga
3. Pengangkutan
perlu pembalikan atau pengadukan
4. Pengolahan kembali kompos.
Pengolahan kembali limbah hasil produk 4. pH (derajat keasaman), supaya proses
olahan hewani bisa diolah menjadi produk pengomposan berlangsung cepat, pH
makanan kembali . Jenis jenis olahan kompos jangan terlalu asam maka
makanan yang berasal dari sisa olahan perlu penambahan kapur atau abu
produk hewani dapur
1. Keripik 5. suhu, suhu optimal pengomposan ber-
2. Trasi langsung pada 30 – 450 C
Untuk limbah yang sudah tidk bisa diolah 6. perbandingan C dan N, proses
kembali menjadi produk makanan bisa pengom-posan dapat dihentikan bila
diolah menjadi bahan yang tidak berbentuk komposisi C/N mendekati perban-
makanan. Missal souvenir selain itu dapat dingan C/N tanah yaitu 10 – 12
diolah : 7. kandungan bahan sampah seperti
1. Composting, yaitu penanganan limbah lignin, wax (malam) damar, selulosa
organik menjadi kompos yang bisa yang tinggi akan memperlambat
dimanfaatkan sebagai pupuk melalui proses pengom-posan.
proses fermentasi. Bahan baku untuk Cara pembuatan kompos, memalui cara :
membuat kompos adalah sampah kering
1. menggunakan komposter
maupun hijau dari sisa tanaman, sisa
makanan, kotoran hewan, sisa bahan 2. tumpukan terbuka (open windrow)
makanan dll. Dalam proses pembuatan 3. cascing (menggunakan cacing)
kompos ini bahan baku akan mengalami Di dalam kompos terdapat unsur-unsur
dekomposisi/penguraian oleh mikro- hara yang dibutuhkan tanaman, sehing-
organisme. ga digunakan sebagai pupuk tanaman
Proses sederhana pengomposan ber- dan disebut pupuk organik. Dalam
langsung secara anaerob yang sering proses pengomposan, bahan baku
menimbulkan gas. Sedangkan proses kompos mengalami perubahan kimiawi
pengomposan secara aerob mem- oleh mikroorganisme / bakteri yang
butuhkan oksigen yang cukup dan tidak membutuhkan nitrogen untuk hidupnya.
menghasilkan gas. Faktor lingkungan Tetapi tidak selalu bahan baku kompos
yang dapat mempengaruhi proses mengandung nitrogen yang cukup untuk
pengomposan yaitu : kebutuhan bakteri pengurai tersebut
1. Ukuran bahan, semakin kecil ukuran sehingga diperlukan pemberian
76
PRODUK HASIL HEWANI
tambahan nitrogen, salah satunya adalah faatkan untuk pakan ternak harus
EM 4 (effective microorganism 4) yang dipilih dan dibersihkan terlebih
berfungsi sebagai aktivator. Hal ini akan dulu agar tidak tercampur dengan
membantu bakteri hidup berkembang sampah yang mengandung logam
dengan baik sehingga proses penguraian berat atau bahan-bahan yang
bahan baku kompos menjadi lebih cepat membahayakan kesehatan ternak.
dan proses pengomposan berlangsung Berikut ini beberapa metode pena-
lebih cepat pula. Jika aerasi kurang, maka nganan limbah anorganik padat :
yang terjadi adalah proses pembusukan
a. Empat R ( 4 R = replace, reduce, recycle
dan akan mengasilkan bau busuk akibat
dan reuse )
terbentuknya amoniak (NH3) dan asam
sulfida (H2S). Replace yaitu usaha mengurangi
pencemaran dengan menggunakan
Kompos dari bahan baku organik memi-
barang-barang yang ramah lingku-
liki beberapa kegunaan antara lain :
ngan. Contohnya memanfaatkan daun
1. memperbaiki kualitas tanah daripada plastik sebagai pembungkus,
2. meningkatkan kemampuan tanah menggunakan MTBE daripada TEL
dalam melakukan pertukaran ion untuk anti knocking pada mesin, tidak
3. membantu pengolahan sampah menggunakan CFC sebagai pendingin
dan lain-lain. Reduce yaitu usaha
4. mengurangi pencemaran lingkungan
mengurangi pencemaran lingkungan
5. membantu melestarikan sumber daya dengan meminimalkan produksi
alam sampah. Contohnya membawa tas
6. membuka lapangan kerja baru belanja sendiri yang besar dari pada
7. mengurangi biaya operasional bagi banyak kantong plastik, membeli
petani atau pecinta tanaman kemasan isi ulang rinso, pelembut
pakaian, minyak goreng dan lain-lain
a. Gas Bio, yaitu pengubahan sampah
daripada membeli botol setiap kali
organik yang berasal dari kotoran
habis, membeli bahan-bahan makanan
hewan menjadi gas yang dapat
atau keperluan lain dalam kemasan
berfungsi sebagai bahan bakar
besar daripada yang kecil-kecil.
alternatif. Kandungan gas bio
Recycle yaitu usaha mengurangi
antara lain metana ( CH4) dalam
pencemaran lingkungan dengan
komposisi yang terbanyak, karbon-
mendaur ulang sampah melalui
dioksida ( CO2 ), Nitrogen ( N2 ),
penanganan dan teknologi khusus.
Karbonmonoksida ( CO ), Oksigen
Proses daur ulang biasanya dilakukan
(O2), dan hidrogen sulfida (H2S).
oleh pabrik/industri untuk dibuat
Gas metana murni adalah gas tidak
menjadi produk lain yang bisa
berwarna, tidak berbau dan tidak
dimanfaatkan. Dalam hal ini pemulung
berasa. Supaya efektif, proses
berjasa sekaligus mendapatkan
pengubahan ini harus pada tingkat
keuntungan karena dengan memilah
kelembaban yang sesuai, suhu
sampah yang bisa didaur ulang bisa
tetap dan pH netral.
mendapat penghasilan.Misalnya
b. Makanan ternak ( Hog Feeding ), plastik-plastik bekas bisa didaur ulang
adalah pengolahan sampah organik menjadi ember, gantungan baju, pot
menjadi makanan ternak. Agar tanaman dll. Reuse yaitu usaha
sampah organik dapat diman- mengurangi pencemaran lingkungan
77
PRODUK HASIL HEWANI
78
PRODUK HASIL HEWANI
79
PRODUK HASIL HEWANI
d. Bidang resapan, bidang yang me- Debu, abu atau partikel yang dapat
nyerap cairan keluar dari dosing diendapkan oleh siklon adalah berukuran
chamber serta menyaring bakteri antara 5 – 40 mikro. Makin besar ukuran
patogen maupun mikroorganisme debu, semakin cepat partikel diendapkan.
yang lain. Panjang minimal resapan ini 1. Filter basah, adalah alat yang digunakan
adalah 10 m dibuat pada tanah porous. untuk membersihkan udara kotor
4. Riol (parit), menampung semua air kotor dengan cara menyemprotkan air dari
dari rumah, perusahaan maupun bagian atas alat, sedangkan udara kotor
lingkungan. Apabila riol inidigunakan dari bagian bawah alat. Pada saat udara
juga untuk menampung air hujan disebut kotor kontak dengan air, maka debu akan
combined system. Sedang bila penam- ikut semprotan air untuk turun ke bawah.
pung hujannya dipisahkan maka disebut Bila ingin hasil yang lebih baik, dapat
separated system. Air kotor pada riol digabungkan pengendap siklon dengan
mengalami proses pengolahan sebagai filter basah. Penggabungan kedua alat
berikut : ini menghasilkan alat penangkap debu
a. Penyaringan (screening), menyaring yang dinamakan pengendap siklon filter
benda-benda yan mengapung di air basah.
b. Pengendapan (sedimentation), air 2. Pengendap sistem Gravitasi, adalah alat
limbah dialirkan ke dalam bak besar yang digunakan untuk membersihkan
secara perlahan supaya lumpur dan udara kotor yang ukuran partikelnya
pasir mengendap. relatif cukup besar, sekitar 50 mikro atau
lebih. Prinsip kerja alat ini adalah dengan
c. Proses biologi (biologycal proccess),
mengalirkan udara kotor ke alat,
menggunakan mikroorganisme untuk
sehingga pada waktu terjadi perubahan
menguraikan senyawa organik
kecepatan secara tiba-tiba, debu akan
d. Saringan pasir (sand filter) jatur terkumpul ke bawah akibat gaya
e. Desinfeksi (desinfection), menggu- beratnya sendiri. Kecepatan pengen-
nakan kaporit untuk membunuh dapan tergantung pada dimensi alat
kuman yang digunakan.
f. Dillution (pengenceran), mengurangi 3. Pengendap elektrostatik, adalah alat
konsentrasi polutan dengan mem- yang digunakan untuk membersihkan
buangnya di sungai / laut. udara kotor dalam jumlah (volume) besar
Penanganan Limbah Gas, Debu dan Partikel dan waktu yang singkat, sehingga udara
yang keluar dari alat ini relatif bersih.
Filter udara digunakan untuk menangkap
Alat ini berupa tabung silinder, dimana
debu / partikel yang keluar dari cerobong
dindingnya diberi muatan positif,
atau stack. Berikut ini beberapa macam
sedangkan tengahnya ada sebuah kawat,
filter udara, meliputi : Pengendapan siklon,
yang merupakan pusat silinder, sejajar
adalah alat yang digunakan untuk
dinding tabung, diberi muatan negatif.
mengendapkan debu atau abu yang ikut
Adanya tegangan yang berbeda akan
dalam gas buangan atau udara dalam ruang
menimbulkan corona discharga di
pabrik yang berdebu. Prinsip kerja
daerah sekitar pusat silinder. Hal ini
pengendap siklon adalah pemanfaatan
menyebabkan udara kotor seolah-olah
gaya sentrifugal dari udara atau gas buang
mengalami ionisasi. Kotoran menjadi ion
yang sengaja dihembuskan melalui tepi
negatif yang akan ditarik dinding tabung,
dinding tabung siklon, sehingga partikel
sedangkan udara bersih akan berada di
yang relatif berat akan jatuh ke bawah.
80
PRODUK HASIL HEWANI
81
PRODUK HASIL HEWANI
5. Dead animal adalah sampah yang berasal Hal ini disebabkan karena pemakaian air
dari hewan-hewan yang mati, baik mati pembersih tidak menggunakan sistem
secara alami maupun karena terlindas keran pengatur, sehingga air mengalir
kendaraan di jalan. Contohnya bangkai sepanjang waktu pemotongan tanpa
tikus, kucing, ular dsb. terkendali. Demikian juga pemakaian air di
6. Abandoned vehicle adalah sampah yang ruang pembersih intenstinal, tidak ter-
berasal dari rongsokan kendaraan kendali karena air mengalir sepanjang
bermotor. Misalnya ban bekas, potongan proses pemotongan tanpa keran. Beban
spion, velg, jog dll. pencemaran terbesar didapatkan dari
ceceran darah (walaupun pada kenyata-
7. Industrial waste adalah sampah yang
annya, darah ditampung oleh pengumpul
berasal dari sisa kegiatan industri.
dengan menggunakan drum pengumpul
Misalnya potongan logam, kabel,
secara manual) lebih kurang 3 – 5 liter darah
benang, tekstil dll
tercecer sepanjang ruang pemotongan
8. Demolition waste adalah sampah yang sampai memasuki ruang penggantungan. Isi
berasal dari bongkaran bangunan atau rumen dibuka ditempat khusus kemudian di
gedung. Misalnya genting, asbes, kusen- tembakkan ke penampung isi rumen
kusen, pintu, jendela, bata, besi-besi dll. dengan “Blow-gun”, sehingga ceceran isi
9. Contruction waste adalah sampah yang rumen sangat sedikit, sedangkan isi
berasal dari sisa-sisa kegiatan pemba- intestine dan intestinal mucus seluruhnya
ngunan gedung atau rumah. Misalnya : dibuang ke saluran air limbah. Beban
potongan keramik, bungkus semen, padatan dan padatan tersuspensi pada
pasir, potongan kayu, bambu dll. limbah cair RPH secara keseluruhan dapat
10. Hazardous waste adalah sampah dicirikan, khususnya oleh partikel padat
berbahaya yang dikhawatirkan dapat yang didapat dari isi rumen dan isi intestinal
menimbulkan penyakit atau penularan dengan kemampuan degradasi yang
penyakit, berasal dari rumah sakit, rendah, disamping adanya unsur
pabrik kimia, farmasi, pertanian dll. karbohidrat seperti glukosa atau selulosa.
Adapun jumlah dan komposisi limbah dapat
11. Water treatment residu adalah sampah
dilihat dalam Tabel 2. Tabel 1. Jumlah dan
yang berasal dari perusahaan air
Komposisi Limbah Padat Rumah Pemo-
minum, seperti gelas plastik kemasan,
tongan Hewan : Bahan Jumlah (per ekor
botol plastik kemasan dll.
sapi), Parameter Nilai, Sisa-pakan, Kotoran
12. House Hold Refuse adalah sampah sapi, Darah 5 – 7 kg/ternak 7.5 – 10 kg Total :
campuran yang berasal dari rumah 15 – 20 lt/ekor Tercecer : 5 lt/ekor C/N Ratio
tangga/pemukiman. TTS TVS Nitrogen Potasium Phosphat COD
B. Mengelola Limbah Cair Produksi Hewani TTS TVS Protein Lemak Asam organik
Gambaran Limbah Cair dan Sisa Padatan Nitrogen NH4–N +30 15 - 21 %; 77 – 85 %
TTS 7,91 mg/kg 5,9 mg/kg 24.61 mg/kg 375
Limbah Cair Keseluruhan
000 mg/lt 18 - 20 % ; 96 % TTS 680 – 790
Limbah cair yang dihasilkan dari rumah gr/kg TTS < 50 gr/kg TTS 80 mg/lt 30 gr/kg 2
potong hewan sebagian besar dihasilkan gr/kg 305 Padmono. D. 2005 : Alternatif
dari air pembersih ruang potong, air Pengolahan .........J. Tek. Ling. P3TL .-BPPT. 6.
pembersih intenstinal, pembersihan (1): 303-310 Bahan Jumlah (per ekor sapi)
kandang ternak. Jumlah limbah cair spesifik Parameter Nilai Isi Rumen Isi intestinal &
dan beban pencemaran dikaitkan dengan intes-tinal mucus aLimbah cair total
ternak yang dipotong sulit diperhitungkan. Penyaringan (1 mm) Isi Rumen fasa cair 25 –
82
PRODUK HASIL HEWANI
35 kg/ekor 10 – 15 kg/ekor 300 - 400 perutan dan tidak ada bagian yang dibuang,
m3/hari 13 – 15 gr/lt 0,5 - 0,6 m3/m3isi kecuali ceceran yang tidak sempat terambil
rumen TTS TVS C/N ratio Protein Lemak dan terbawa masuk ke saluran limbah.
Serat kasar Nitrogen Phosporus Potasium Rumen, setelah dikeluarkan dari tubuh sapi
Kalsium Sodium Magnesium COD COD disalurkan lewat jalur khusus memasuki
Lemak Serat kasar Nitrogen Phosphat ruang khusus pembersih perutan.
Amonium Endapan padat Serat kasar Diruangan ini rumen dibelah, dan isinya
Nitrogen Phosphate TTS TVS COD 11 - 13 %; dimasukan kedalam bejana khusus dan
80 – 85 % TTS 17 - 21 105 - 173 gr /kg 15 - ditambahkan air untuk kemudian
31 gr/kg 256 – 391 gr/kg 20 - 22 gr/kg 5 - 6 ditembakkan ke penampung isi rumen
gr /kg 4 - 5 gr/kg 6 - 8 gr/kg 9 - 15 gr/kg 0.8 - dengan “Blow Gun”. Sebagian besar
1 gr/kg 2500 - 3000 mg/lt 3500 – 7500 kandungan isi rumen adalah bahan
mg/lt 5 gr/kg 2.04 gr/kg 0,2 gr/kg 0.03gr /kg lignoselulasa (seperti rumput, merang dll)
0.18gr/kg 5 - 10 ml/lt (Imhoff) 10 - 27 gr/lt dan bahan pencerna meragi (digestive
1.10 gr/kg 0.24 gr/kg 0.069gr /kg 10 - 20 % ferments). Isi rumen yang tidak terolah
80 - 85 % TTS 5.500 – 7000 mg/lt Baller et al harus dikatagorikan sebagai bahan yang
(1982) Karena limbah cair RPH, secara mengandung epidemiologis. Rumen,
prinsip mengandung bahan-bahan walaupun didapatkan dari ternak yang
penyebab penyakit, maka perlu mendapat sehat, ditemukan 306 Padmono. D. 2005 :
perhatian tertentu dalam hal adanya Alternat if Pengolahan .........J. Tek. Ling.
epidemiologis (Boehm, 1990a). Terutama P3TL .-BPPT. 6. (1): 303-310
pada daerah dengan temperatur tinggi, pula mengandung beberapa jenis
limbah cair menunjukan kecenderungan salmonela sebagai bakteri, virus dan parasit
kuat terjadinya dekomposisi mikrobial dan (mis. cacing) dalam jumlah yang mendekati
hal ini baik untuk pertumbuhan kuman titik bahaya dari pandangan epidemiologis
penyakit. Dalam pertimbangan pengguna- (Zimmermenn & Eggersgluess, 1986)
an proses aerobik maupun anaerobik, perlu
2.5. Pemisahan Isi Rumen Padat dan Air
diperhatikan kehadiran disinfectans dan
yang Terkandung dengan Screw Pres.
bahan pencuci (sabun) dalam limbah cair.
Sampai saat ini, tidak dilakukan perlakuan
2.3. Darah khusus pada isi rumen. Dalam penampung
Setiap proses pemotongan seekor sapi, khusus, isi rumen mengapung diatas air
petugas khusus penampung darah telah pembawa. Setiap pagi air yang terdapat
siap menempatkan drum-drum penampung dalam penampung isi rumen tersebut,
darah dengan ukuran lebih kurang 20 liter. dipindahkan secara grafitasi kedalam truk
Mulai dari proses penggantungan sapi tangki air, untuk digunakan sebagai air
sampai saat pembedahan sapi, petugas penggelontor saluran-saluran air limbah di
mengikuti dan menampung terus tumpahan kandang yang kurang lancar akibat
darah tersebut. Darah yang tidak terhambat sisa pakan dan kotoran sapi yang
tertampung adalah semburan pertama pada ikut masuk kedalam saluran air limbah.
saat pemotongan ternak, lebih kurang Untuk pemanfaatan selanjutnya perlu
terbuang 5 liter. Darah yang tertampung dilakukan pengepresan isi rumen untuk
tersebut akan diolah lebih lanjut sebagai memisahkan air yang terkandung dalam isi
campuran pakan ternak (ikan, bebek dll) rumen, mengembalikan air tersebut
2.4. Isi Rumen dan Intestinal kedalam saluran air limbah dan mening-
katkan kandungan padatan agar memenuhi
Rumen dan bagian perutan lainnya
spesifikasi yang diinginkan dalam proses
dibersihkan dalam ruang khusus pembersih
83
PRODUK HASIL HEWANI
84
PRODUK HASIL HEWANI
85
PRODUK HASIL HEWANI
untuk pembersihan air limbah material asing yang terikut dalam isi
secara sempurna, dengan memper- rumen. Kajian pertama telah
timbangkan COD atau BOD5, dalam dilakukan pada penelitian dan
setiap kasus tetapi harus lebih pada pengembangan proses
penyesuaian yang dibutuhkan biomentanisasi isi rumen segar
untuk tingkat aerobik selanjutnya. dalam tangki reaktor pengadukan
Dari hasil percobaan skala pilot Biogas Efluen Anaerobic digester
diatas perbandingan COD / N dalam Aerobic ponds Limbah kandang
keluaran reaktor dicapai 6,7 : 1 Limbah padat Saringan kasar
(pada pembebanan COD 4 Saringan halus 309 Padmono. D.
kg/m3.hari dengan HRT 2 hari). 3.3. 2005 : Alternatif Pengolahan .........J.
Pengolahan Anaerobik untuk Tek. Ling. P3TL .-BPPT. 6. (1): 303-
Limbah Padat 310 total (completely stirred tank
Pemindahan limbah padat dari reactor/CSTR) dengan volume 25
proses pemotongan dan kandang m3 pada suatu skala pilot di RPH
ternak selalu menjadi masalah bagi Cakung (Djoko Padmono, 1992).
RPH berkaitan dengan biaya Kandungan padatan dalam reaktor
pembuangan. Walaupun telah dijaga tetap pada 70 – 80 gr/liter,
dilakukan dehidrasi limbah padat, produksi gas mencapai 1 m3gas/
biaya pengangkutan ke tempat m3digester setiap hari dengan
pembuangan akhir cukup waktu retensi 29 hari. Kandungan
membebani RPH. Salah satu metan yang didapat dari biogas
konsekuensi dari peraturan mencapai 60% volume.
pengadaan daging sehat dan Pengolahan tahap selanjutnya
peraturan rumah potong hewan (seperti pengomposan bahan
adalah bahwa tidak diijinkan untuk padat) dan/atau penggunaan bahan
membuang limbah sejenis ini dan rasio pencampuran, pemisahan
didekat lokasi. Pengalaman yang bahan padat dilakukan sebelum
dikembangkan dalam praktek atau sesudah pengolahan anaero-
menunjukan bahwa biaya yang bik bergantung dari tahapan yang
dibutuhkan untuk pembakaran diinginkan. Dehidrasi isi rumen
limbah sejenis ini mencapai 600 segar atau hasil olahan anaerobik
DM/m3limbah berarti lebih kurang dengan menggunakan “screw-
5,1 juta rupiah per meter kubik. (1 press” telah berhasil dilaksanakan
DM = Rp. 8.500,-) Biometanisasi (Sahwan,F.L., 1993). Sebagian dari
bahan padat seperti campuran isi proses “batch” termophilik dan
rumen atau perut, kotoran sapi dan telah diketahuinya proses fisik dan
urine dapat bersaing lebih baik kimia (Boehm, 1989), pengom-
dibandingkan dengan metoda posan dalam hubungan ini adalah
pembuangan tersebut diatas. Hal suatu proses yang cocok. Suatu
ini merupakan usulan awal, bahwa kombinasi yang menarik adalah
sistem reaktor yang sesuai dapat diawali dengan biometanisasi
dimanfaatkan untuk itu. diikuti oleh fasa pemisahan
Pengendalian pembentukan mekanik (mis, screw-press) dan
padatan terapung dan jaminan dilanjutkan dengan pengomposan.
keselamatan pengolahan bahan Keuntungan yang didapat dari
ber-kaitan dengan adanya material- pengolahan aerobik adalah pengu-
86
PRODUK HASIL HEWANI
87
PRODUK HASIL HEWANI
dikehendaki. Faktor lain yang perlu bila dibanding sumber rumah tangga
diperhatikan adalah kandungan air dari tertentu. Limbah khusus dari pertam-
sampah tersebut. Untuk menghindari bangan yang merupakan sumber dari
tikus, lalat dan bau yang tidak enak, air tambang yang asam, menyebarkan
caranya meningkatkan frekuensi pe- asap dan belerang kedalam atmosif.
ngambilan dan menggunakan kontainer. Limbah pertanian pada daerah
Pemakaian karung plastik atau kertas pedesaan misalnya limbah peter-
mempunyai keuntungan meminimalisasi nakan.
daya tarik lalat dewasa dan akan Metode Pengangkutan Limbah Padat
mereduksi ovulasinya. Kerugiannya
1. Packer truk Kebanyakan limbah
lebih mahal daripada penggunaan
domestik diangkat oleh truk dan
kaleng. Kebisingan Dalam pengumpulan
ditransportasikan pada tempat
limbah padat, kebisingan berkaitan
pembuangan, berupa landfill, tempat
dengan pengambilan sampah tersebut
pembakaran, tempat pengomposan
misalnya truk pengangkut dan pe-
dan beberapa fasilitas sebagai tempat
ngambilan kaleng-kaleng yang
pembuangan limbah padat.
menimbulkan suara bising. Kaitannya
dengan penyakit. 2. Sistem transfer
Hasil survai menunjukkan bahwa limbah Dalam pengangkutan material limbah
yang paling sering melibatkan penye- padat, truk pengepak menggambarkan
baran penyakit adalah limbah feses metode yang paling efisien. Jika
(tinja). Penyebarannya bisa melalui air landfill digunakan untuk pembuangan
atau serangga. Kuantitas limbah padat sampah, stasiun pengangkutan.
Sistem transfer dipergunakan untuk
a. Limbah padat domestik
mengumpulkan sampah pada lokasi
Limbah rumah tangga merupakan sentral dan kemudian untuk pengang-
campuran senyawa organik dan kutannya kedalam truk, tongkang,
anorganik disebut “rubbish” atau kereta dan sebagainya.
“trash”. Yang termasuk anorganik
3. Metode hidrolik dan pneumatis
adalah kaleng, logam, botol, kaca dan
rongsokan rumah tangga seperti besi, Sistem pneumatis dilakukan di rumah
foostel, piring bekas dan sebagainya sakit, komplek apartemen dan industri
termasuk kertas. Material organik 50% sedang berkembang. Sistem ini cukup
lebih padat daripada sampah domestik mampu dalam perubahan praktik
misalnya kayu, kertas dan lain-lain. pengangkatan sampah padat.
b. Limbah lain Transportasi hidrolik, pelepasan
sampah pada sistem pipa dan sangat
Limbah peruntukan mencakup, kayu,
terbatas. Pada sudut wilayah kota
bata, semen dan aspal serta pepohon-
dimana pengangkutan sampah
an. Kebanyakan dari materiil ini adalah
hidraulik lebih dapat bermanfaat dan
anorganik dan dapat langsung
efisien.
ditentukan dalam operasi landfill.
Limbah lain seperti pepohonan dan Tanah Tempat Pembuangan Sampah
rerumputan harus ditangani lebih hati- Landfill adalah penimbunan sampah
hati. Limbah industri seperti, limbah pada suatu lubang tanah, dan ini
dan abatoir dan rumah pengepakkan bukanlah metode yang berdiri sendiri.
daging. Apartemen memproduksi Karena dapat juga sistem campuran,
limbah padat lebih rendah perkapita yang disebabkan oleh air mengalir,
88
PRODUK HASIL HEWANI
menembus tempat ini, ketika air hujan adalah kedalaman air tanah, lapisan
berinfiltrasi ke permukaan landfill, dan tanah sampai lapisan batuan. Lokasi
ketika air ini mengalir keluar dari landfill landfill akan menimbulkan efek yang
akan membawa berbagai mineral dan zat merugikan bagi air permukaan dan air
organik dalam bentuk suspensi yang tak tanah yang terletak di bawah dasar
dapat dipisahkan. landfill. Dalam keadaan demikian, maka
Jumlah dari hasil saringan berhubungan tanah dapat diberikan beberapa
dengan suhu dan sifat geologi tanah, renovasi untuk menghadapi leachate.
maka aliran air akan cenderung Dengan cara demikian dapat diting-
berbentuk vertikal dan tak mempe- katkan kualitasnya sebelum dipisahkan
ngaruhi sumber air tanah dan tidak akan dengan air permukaan atau air tanah,
menyebabkan polusi yang berasal dari aliran dari tanah ini dapat membentuk
landfill. Leaching secara horizontal suatu materiil penutup. Sehingga dapat
sampai pada titik celah kedap air dan menciptakan suatu renovasi yang
menyebabkan terkontaminasinya air optimum menghadapi leachate. Lokasi
permukaan, sanitary landfill sebagai landfill harus dipilih secara teliti dari
suatu tempat untuk pembuangan lokasi yang tersedia yaitu basah dan
sampah padat tanah tanpa menimbulkan berlumpur dapat digunakan sebagai
bahaya atau gangguan kesehatan dan tempat yang baik dan cukup luas bagi
keselamatan masyarakat. santary landfill. Ketika sebuah sanitary
landfill ditempatkan pada area yang
A. Prosedur
tersebar dekat dengan suplay air bersih,
Ada dua metode yaitu “area method” hal yang perlu diperhatikan adalah
dan trench method”. Metode “trench” kedalaman dari tempat bebatuan dan air
disebut sebagai metode pemotongan tanah.
dan pengisian.
Mekanisme dari formasi leachate tak
Sebuah trench (Parit) digali di bawah diketahui secara pasti, penelitian
permukaan tanah dan sampah terakhir yang dilakukan oleh Fungaroli
ditempatkan dalam parit dan ditutup. dan Stuiner (1969). Bahwa leachate
Cara lain yaitu dua buah parit digali sebagian besar merupakan akibat dari
sekaligus, sampah diisikan pada salah sanitary landfill. Metode hidrologi
satu parit dan lumpur dari salah satu menunjukkan dengan sedikit air hujan
lubang galian digunakan sebagai maka leachate akan terbentuk, maka
material penutup. sanitary landfill dipikirkan keberada-
Jika lokasi landfill yang direncanakan annya sebagai sumber polusi.
terletak di bawah tanjakan seperti Peralatan untuk penimbunan limbah dan
lembah atau ngarai, metode “area” pengoperasiannya Culham (1969), Stone
digunakan. Lokasi landfill lebih tinggi dan Courad (1969) menyelidiki suatu
dari tempat lain yang ada disekitarnya, jenis landfill yang lebih besar diperoleh
maka metode pengisian area landfill suatu peralatan tambah untuk menger-
digunakan. jakan hal-hal tertentu, alat pengikis yang
Pemilihan letak dan struktur geologi cepat untuk mengangkut dan
Suatu hal yang perlu dipertimbangkan menyingkirkan material yang menu-
suatu sanitary landfill adalah struktur tupinya, sebuah alat penyiram
geologi dan topografi serta perme- pengontrol/debu, jenis peralatan tanah
abilitas dari tanah. Pertimbangan lain yang langsung dioperasikan, traktor,
89
PRODUK HASIL HEWANI
90
PRODUK HASIL HEWANI
Pada temperatur diatas 1800oF, lelehan komposisasi adalah pupuk tanah untuk
dari beberapa metal, akan mempercepat tumbuhan. Nutrisi sebagai tambahan untuk
kerusakan tungku, sehingga jangka waktu berkonsentrasi umum terhadap nitrogen,
pemakaian tungku akan lebih cepat. potassium, dan pospor sebagai penyubur.
Terjadinya gangguan di tempat kerja, dan Dalam penambahan untuk membuat
pengeluaran debu yang berlebihan, sampah material padat dapat berguna di
sehingga kondisi udara dalam zone lahan reklamasi, kompos memperbesar
tersebut, akan mengganggu penglihatan. volume reduksi sampah lebih kurang 40% –
Kualitas sisa / residu 60% dari bagian yang bisa dikomposkan. Di
Amerika, diasumsikan bahwa komposisasi
Pembuangan sisa yang merupakan hasil
sampah padat adalah metode yang
dari pembakaran sampah padat dengan
memproduksi hasil akhir dan dapat dijual
berbagai jenis residu. Secara umum
dan berguna. Pemasaran produksi akhir
diasumsikan bahwa sampah basah, tidak
sebagai modal utama untuk skala besar
bisa dibakar efektif sampai kering. Bila
penggunaan kompos sebagai metode
disain tempat pembakar sampah dikem-
pembuang sampah padat, kompos sebagai
bangkan dan pengolahan lebih baik,
metode pembuangan sampah padat,
pembakaran semua sampah akan menjadi
kompos dapat digunakan untuk taman-
mungkin.
taman kota. Satu kekurangan yang
Kualitas residu adalah perlu dipertim- dikemukakan oleh Sturkil (1969) bahwa
bangkan untuk pembuangan akhir. Metode konsentrasi larutan garam-garaman dapat
pembuangan akhir dari residu tergantung menyebabkan kerusakan daun-daunan.
pada jenis residu. Karakteristik residu hasil
1. Komposisi
pembakaran lebih kompleks daripada
sampah tidak dibakar, kuantitas dari bagian Diantara penggunaan komposisi
anorganik yang larut dalam air. Abu sebagai windrow di USA adalah untuk
hasil perubahan kertas dan kayu sebagian menyiapkan tanah jamur, komposisi
besar larut dalam air, merupakan sumber tubuh hewan untuk tanah komersil yang
utama peningkatan material dalam air. memberikan keuntungan dan untuk
memperluas tanah Windrow di Guesthon
Air limbah
sebagai modal utama.
Air digunakan untuk memadamkan residu,
Komposisi windrow yang efisien dengan
dan untuk mengendalikan emisi-emisi
mengurangi sampah padat yang lebih
polusi udara, harus dipertimbangkan
kecil dengan ukuran yang sama. Jenis
sebagai sumber potensial polusi air. Secara
sampah yang tidak dapat dikomposkan
khusus ada dua cara pemrosesan air yaitu
seperti logam dan gelas material ini
penumpukan dan pencelupan (Schoenberg,
secara manual diambil untuk digiling.
1969). Banyaknya tempat pembakaran
Lamanya waktu yang digunakan untuk
yang menggunakan air sebagai pengendali
memproduksi kompos bervariasi dengan
/ kontrol polusi udara harus dipertim-
kali kompos dari balik-balik dan juga
bangkan sebagai residu potensial polusi air.
temperatur kompos. Waktunya 3 – 4
Dengan sistem celup dapat menyebabkan
minggu atau untuk beberapa bulan.
ph air turun yang bisa menyebabkan korosi.
Temperatur lingkungan dan komposisi
PENGOMPOSAN/KOMPOSISASI kimia dan material kasar juga merupakan
Untuk menstabilkan komposisasi biologis faktor yang menentukan waktu.
pada sampah padat di bawah kondisi 2. Proses Komposisasi
aerobik dan anaerobik. Produk akhir dari
Prosedur komposisasi digunakan ketika
91
PRODUK HASIL HEWANI
batas lahan tidak memungkinkan proses biologis. Bubur basah yang tinggi
komposisasi windrow dipraktekkan. yang sulit dibakar secara konvensional.
Menempatkan sampah dalam disgestor 2. Pyrolisis (Peninggian Suhu)
dan menyediakan udara dari peniup
Pyrolisis adalah sebuah proses pemanas-
mekanis, sebagai metode windrow yang
an, pemindahan oksidasi organik tidak
dimodifikasi. Karlur peniup mekanis
dimungkinkan terjadi. Bahkan zat
digunakan untuk menekan udara
organik tersusun atas sampah dengan
melewati tiang tidak perlu lagi membalik
kalor (Panas), sebagian besar terdiri dari
kompos agar mendapat oksigen.
zat-zat non organik misalnya logam dan
Keseimbangan biokimia tehrmofilis
kaca yang tidak dipisahkan sebelum
didapatkan dalam periode yang singkat
hydrolisis. Gas-gas yang telah menguap
dan daya operasi komposisasi bisa
diembunkan pada saat bahan yang
secara jelas terkontrol dan dioperasikan
tersisa dibakar untuk menyuplai panas
pada basis yang berlanjut. Kadang-
(energi) yang diperlukan untuk me-
kadang kompos dibalik untuk memberi
ninggikan suhu benda-benda tersebut.
jalan pada udara dan untuk mencampur
Karena oksidasi dicegah, proses pyrolisis
kelembaban dalam material kompos.
harus dilakukan pada udara yang
3. Pertimbangan khusus mengandung argon, helium, nitrogen.
Pertimbangan mikrobiologis dalam Beberapa proses pyrolisis tersedia
mengkompos, sangat penting untuk secara komersial dan telah digunakan
mengontrol kualitas produk dan operasi untuk memproduksi arang.
mesin. Batasan dari efek terbesar adalah 3. Pembakaran dengan suhu tinggi
PH, kelembaban, temperatur dan zat-zat
Pemusnahan sampah padat dengan
yang ada. Setiap faktor ini bisa
berbagai metode pembakaran telah
memberikan kemampuan proses fungsi
diteliti aksi pemusnahan sampah padat
secara efisien. Setiap metode komposisi
pada tahun 1965. Pembakaran dengan
windrow dan disgester, menurut nilai
suhu tinggi adalah salah satu dari teknik
spesifik atau konsentrasi setiap
pembakaran suhu tinggi, pembakaran
parameter.
dengan suhu yang bagus lebih dari
ANEKA CARA PENANGANAN SAMPAH 1800oF temperatur rata-rata yang
1. Hydropulping (Pembuburan encer) dianjurkan untuk macam-macam barang
Hydropulping adalah sebuah teknik sulit dibakar. Secara konvensional
penanganan sampah, khususnya kertas pembakaran dengan suhu tinggi, satu
dan makanan, disiram dengan air dan unit eksperimen yang dikenal
dipadatkan. Cara ini khususnya dapat “Pembakar Melt-Zit (Keiser, 1968).
digunakan di kantor, dan fasilitas umum Untuk memperoleh suhu 2400o –
seperti rumah sakit atau sekolah. Setelah 3000oF, dibutuhkan bahan bakar
sampah dikeringkan kemudian dipisah- tambahan, untuk pembakaran Melt-Zit
kan dan ditimbun di dalam tanah atau arang yang digunakan. Suhu yang ada
dibakar. harus dipertahankan cukup tinggi
sehingga komponen non organik
Ada beberapa kerugian dengan
menjadi cairan dan dapat dialirkan.
hydropulping : memerlukan banyak air
Ampas biji dialirkan ke bak air tempat
untuk menyalurkan air saat penggunaan
sisa-sisa yang berasal dari tanah untuk
kembali, sebelum dibuang dikontrol
memudahkan berbentuknya ampas biji
dulu untuk menghindari bau busuk dan
ditambahkan batu kapur ke arang selama
92
PRODUK HASIL HEWANI
93
PRODUK HASIL HEWANI
merubah sungai danau serta mengganggu digunakan untuk mengurangi BOD dan
tempat-tempat rekreasi, sehingga tidak padatan tersuspensi hingga 35 – 85%.
nyaman untuk dinikmati. Dalam waktu yang 2. Limbah dari Halaman Tempat Penyim-
lama maka biaya pencegahan umumnya panan Ternak
lebih murah dibanding dengan biaya
Masalah limbah dalam area peternakan
perbaikan. Dalam beberapa hal mencegah
terutama terjadi pada peternakan sapi,
adalah masalah, akan tetapi harus tetap
karena disitu akan dihasilkan sisa pakan
dilaksanakan.
dan kotoran ternak. Hasil pelepasan bulu
1. Limbah Tempat Penyimpanan Ternak dan penghilangan bulu-bulu halus tidak
Produk limbah dari pengolahan ternak boleh dibuang ke dalam sistem
dimulai dari tempat penyimpanan ternak pembuangan. Air yang digunakan untuk
atau limbah pekarangan (halaman memanaskan burung, dan darah kering
tempat penyimpanan ternak). Limbah akan menjadi limbah pula. Jeroan dan
dari rumah pemotongan dan penge- empedu dapat dikumpulkan untuk
pakan sangat berpengaruh terhadap dimanfaatkan sebagai hasil sampingan.
penyebaran bau. Kotoran ternak, urie, Dari proses pengolahan ternak ini
jerami, sisa pakan biasanya tidak diolah dibutuhkan air untuk pencucian dan
melainkan langsung dibuang ke dalam pendinginan dalam jumlah yang besar.
sungai atau sistem pembuangan, dan Untuk pemotongan sapi rata-rata
saat itu pula dengan cepat akan diperlukan air 360 galon per binatang,
menyebabkan menipisnya kandungan dengan BOD sekitar 900 ppm, padatan
oksigen terlarut, serta selanjutnya akan tersuspensi 645 ppm dan nitrogen 113
mengganggu flora dan fauna sungai, ppm. Bila air limbah tersebut dicam-
menghasilkan bau yang tak sedap, purkan dengan air limbah yang berasal
lumpur, dan bahan-bahan terapung. dari pengolahan ayam, dilaporkan bahwa
Umumnya materi limbah padat dapat kandungan BOD menjadi 290 – 1475
dipisahkan dari limbah cair. Materi ppm, dan padatan tersuspensi 260 –
limbah dapat dimanfaatkan untuk 1520 ppm. Mengingat bahwa konsumsi
keperluan yang lain sebagai hasil daging sebesar 34,5 milyar pon dan 70
sampingan atau diolah untuk mengu- milyar pon ternak, maka hal ini
rangi beban pencemaran pada sistem menunjukkan besarnya potensi untuk
pembuangan limbah. Volume material mencemari lingkungan.
dan komposisi limbah akan bervariasi 3. Limbah Perikanan
dan banyaknya usaha yang dilakukan
Perikanan mempunyai masalah pem-
untuk mendapatkan hasil sampingan.
buangan limbah terutama pada bagian
Pengambilan darah dalam rumah
industrinya, yaitu tempat pencucian
pemotongan adalah penting karena
perut dan pemotongan kepala yang
selain mempunyai nilai ekonomi yang
secara sederhana limbah tidak diolah
tinggi maka masuknya darah ke dalam
melainkan langsung di buang ke laut.
sistem pembuangan akan menyebabkan
Hanya saja, sampai berapa lama cara
tingginya BOD (100.000 ppm). Demikian
tersebut dapat terus dilakukan. Limbah
halnya dengan lemak, selain nilai
padat seperti sisik, dan tulang serta
ekonominya yang tinggi keberadaannya
bagian-bagian yang tidak termakan
dalam sungai justru menimbulkan
dapat dimanfaatkan untuk makanan
permasalahan tersendiri. Paling tidak
binatang piaraan.
sistem Lagooning dan Septic Tank dapat
Tindakan pencegahan seperti yang
94
PRODUK HASIL HEWANI
dilakukan pada industri pengolahan untuk “dry clean”, akan tetapi kebanyak-
hewan harus diterapkan di sini agar an adalah dengan menggunakan banyak
pencemaran yang terjadi dapat air untuk pencucian sekitar 5500 galon
dikendalikan. Konsumsi ikan perkapita air digunakan untuk mencuci dan
(10,6 pon) lebih rendah bila dibanding mengalirkan kacang polong sebanyak 1
dengan konsumsi daging (117 pon), ton. Sedangkan untuk menggunakan
sehingga industri tidak akan menimbul- kembali air tersebut jelas akan
kan masalah pencemaran secara serius, memperbesar jumlah padatan terlarut
akan tetapi tidak ada alasan untuk dan tersuspensi yang berasal dari
membiarkan pencemaran terjadi. berbagai makanan.
4. Limbah Industri Susu Setelah pencucian, beberapa produk
Sumber limbah dalam industri susu menjadi tidak terpakai. Produk ini dapat
adalah tumpahan susu cair, kebocoran dimanfaatkan untuk pakan, pupuk atau
peralatan seperti pompa, tempat dibuang sebagai limbah padat.
pemanas dan pendingin, penjernihan, Pemanfaatan kembali adalah lebih
separator serta peralatan tambahan, menguntungkan dibandingkan dengan
meluapnya tanki penerima dan penam- mengkonversi dalam bentuk limbah,
pung, pasteurizer, kesalahan dalam dengan cara memanfaatkan produk-
mengoperasikan freezer dan tidak produk yang tidak memenuhi syarat.
adanya pemanfaatan hasil samping, Pemutihan buah dan sayuran dengan
limbah yang tertinggal dari produk dan penghambatan secara enzimatis akan
menempel pada dinding-dinding tangki, menghadirkan kontaminan bagi air
pipa dan peralatan pengolahan yang limbah. Dan apabila proses pemutihan
lain. Yang paling berpotensi mencemari dilakukan dengan pencelupan ke dalam
adalah sampah yang berlebihan, susu air panas jelas hal ini akan menyebabkan
yang tidak dikehendaki atau susu yang terlepasnya kandungan gizi yang tinggi
telah rusak. Konsumsi yang lebih dari 64 dari buah dan sayur tersebut. Sehingga
milyar pon produk susu, akan berpotensi hal ini akan menyebabkan timbulnya dua
untuk mengganggu sungai, unit masalah yaitu
pengolahan atau tempat-tempat yang 1) adalah hilangnya nutrien dari produk
lain. 2) akan menghasilkan air limbah dengan
5. Limbah Buah dan Sayuran BOD dan kontaminan microbia yang
Dalam membahas buah-buahan dan tinggi.
sayur-sayuran sebagai sumber limbah, 6. Limbah Fermentasi
terutama dalam persiapannya untuk Industri-industri fermentasi umumnya
pengalengan. Sementara proses menghasilkan produk-produk dari
pengeringan dan pembekuan juga aktivitas mikrobia, oleh karena itu
memberikan kontribusi pada masalah limbahnya harus diperhatikan sungguh-
limbah. sungguh. Produk-produk limbah sering
Proses radiasi yang dikembangkan dimanfaatkan untuk pakan ternak dan
secara ekonomi tidak signifikan pupuk tergantung pada nilai ekono-
demikian halnya dari aspek produksi minya. Problem utama dalam industri ini
limbah. Setelah transportasi dari tempat adalah penampungan limbah cair yang
tumbuhnya atau pemanenan, langkah cenderung menyebabkan pencemaran
yang utama adalah pembersihan. Dalam bau yang dikeluarkan oleh tanki uap ke
beberapa kasus sering digunakan blower dalam udara. Pengendalian masalah ini
95
PRODUK HASIL HEWANI
terletak pada kerja sama yang baik 7. Limbah cair terdiri dari: Limbah cair
antara ahli lingkungan dan pengelola domestic (domestic wastewater), Limbah
unit pengolahan limbah. cair industry (industrial wastewater),
7. Limbah Unit Pengolahan Rembesan dan Luapan (infiltration and
inflow), Air hujan, dan Limbah Gas
Usaha pembersihan menjadi perhatian
yang utama, berhubung dengan 8. Padatan dalam limbah cair dikelompokkan
besarnya potensi untuk mencemari menjadi 4, yaitu : Padatan terendap
lingkungan. Dalam jumlah besar air (sedimen), Padatan tersuspensi dan koloid,
digunakan untuk membersihkan tangki, Padatan terlaru, Minyak dan lemak
lantai, peralatan dan perlengkapan 9. Limbah menurut asalnya: Limbah industri,
umum. Air ini kadang-kadang juga Limbah domestic / rumah tangga, Limbah
mengandung deterjen. Limbah cair perhotelan/pusat perdagangan/mall,
dibuang setelah diolah dengan septic Limbah Pertanian dan peternakan, Limbah
tank atau lagooning yang dapat Rumah Sakit
menurunkan BOD dan bahan tersus-
pensi. Dalam beberapa unit pengolahan
yang modern, untuk menghasilkan pakan
penilaian harian
yang bergizi dilakukan pengaliran
limbah ke ladang melalui pipa untuk 1. Apa yang kalian ketahui tentang sarana dan
keperluan irigasi. Penerapan secara teknik pengelolaan limbah hewani?
bijaksana, akan mampu melindungi 2. Apa yang kalian ketahui tentang jenis dan
sumber air dan menyuburkan tanah jumlah limbah pengolahan hasil pertanian
selain juga mengurangi masalah pence- produksi hewani?
maran.
3. Apa yang kalian ketahui tentang mengelola
limbah cair produksi hewani?
4. Apa yang kalian ketahui tentang mengelola
limbah padat produksi hewani?
Pada pengelolahan limbah ini Limbah 5. Jelaskan penangan sampah dengan cara
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu hydropulping!
proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Limbah padat dapat
dihasilkan dari industri, rumah tangga, rumah
sakit, hotel, pusat perdagangan/restoran
maupun pertanian/peternakan. Penanganan
limbah padat melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Penampungan dalam bak sampah
2. Pengumpulan sampah
3. Pengangkutan
4. Pembuangan di TPA.
5. Limbah menurut jenis zatnya: Limbah
organic
6. Limbah menurut wujudnya: Limbah padat
dan Limbah cair
96
PRODUK HASIL HEWANI
Alginat = masam seperti rasa cuka dan juga terdapat pada tanaman, hewan,
Blanching = proses perlakuan pemanasan awal dan susu
yang biasanya dilakukan pada bahan nabati Katalisator biologik = reaksi-reaksi yang
segar sebelum mengalami proses berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup
pembekuan, pengeringan atau Kemasan biodegradable : Kemasan pelindung
pengalengan makanan yang dapat terdegradasi secara
Coxiella bunetti = spesies bakteri patogen alami dan biasanya berbahan dasar material
intraselular, dan penyebab terjadinya organik,
demam q Kemasan biodegradable : Kemasan pelindung
dehidrogenase = oksidoreduktase yang makanan yang dapat terdegradasi secara
mengatalisis penyingkiran atom hidrogen alami dan biasanya berbahan dasar material
dari suatu substrat dan mendonasikannya organik,
pada molekul akseptor. Kemasan edible : Kemasan pelindung makanan
Di-gliserida atau polisorbat = senyawa hasil buatan
esterifikasi molekul gliserol dua molekul Kemasan edible : Kemasan pelindung makanan
asam lemak, biasanya mempunyai sifat buatan
pengemulsi yang baik
Laktaglobulin = protein globulin yang terdapat
Distributor : Orang atau badan yang bertugas dalam susu dan mempunyai bobot molekul
mendistribusikan barang (dagangan); 35.000
penyalur
Laktase = enzim yang disekresikan oleh
Distributor : Orang atau badan yang bertugas kelenjar usus halus, yang mengubah laktosa
mendistribusikan barang (dagangan); (gula susu) menjadi glukosa dan galaktosa
penyalur selama proses pencernaan.
Emulsi = ampuran dari dua cairan yang Laktosa = salah satu molekul gula yang terdiri
biasanya tidak bergabung, seperti minyak atas gabungan dua molekul gula yang lebih
dan air kecil
Fermentasi = peragian; Lesitin = golongan senyawa yang berwarna
Gelatin = zat dari tulang atau jaringan hewan cokelat kekuningan dan mirip lilin yang
yang digunakan untuk media pembiakan sering dijumpai dalam berbagai jaringan
menjadi gel yang dicairkan oleh beberapa hewani dan nabati serta kuning telur
bakteri dan cendawan; agar-agar Lipase = enzim yang dapat larut dalam air dan
Globula = tempat anteridium pada chara bekerja dengan mengkatalisis hidrolisis
Golongan patogenik = menimbulkan penyakit, ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak
seperti bakteri atau virus larut air seperti trigliserida berantai
panjang
Hidrofobik = mengusir air
Lipofilik = sifat senyawa organik nonpolar yang
homogenisasi = proses atau beberapa proses
lebih menyukai lemak dan pelarut organik
yang digunakan untuk membuat campuran
daripada air
menjadi seragam
Manufakur : Perusahaan yang melakukan
Imobilisasi = k emampuan seseorang untuk
kegiatan manufaktur atau sebuah badan
bergerak bebas
usaha yang mengoperasikan mesin,
Inkubasi = masa dari saat penyebab penyakit peralatan dan tenaga kerja dalam suatu
masuk ke dalam tubuh medium proses untuk mengubah bahan-
katalase = enzim yang dihasilkan oleh bakteri bahan mentah menjadi barang jadi yang
97
PRODUK HASIL
PRODUK
HEWANI
HASIL HEWANI
98
PRODUK HASIL HEWANI
99
PRODUK HASIL HEWANI
100
PRODUK HASIL HEWANI
101
PRODUK HASIL HEWANI
Kompetensi Keahlian :
Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
102
PRODUK HASIL HEWANI PRODUK HASIL HEWANI
103