Anda di halaman 1dari 5

Jenis Laporan Keuangan Lembaga Perkreditan Desa

1) Neraca
Dalam akuntansi keuangan, neraca adalah bagian dari laporan keuangan entitas yang
dihasilkan pada periode akuntansi tertentu yang menunjukkan posisi keuangan entitas
pada akhir periode. Dapat dikatakan bahwa neraca adalah laporan yang menunjukkan
keadaan keuangan entitas pada tanggal tertentu. Informasi yang disajikan dalam
neraca adalah posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk
memperoleh kekayaan entitas dalam suatu periode akuntansi (baik itu triwulan,
caturwulan, atau tahunan). Unsur dalam neraca meliputi aset, liabilitas, dan ekuitas.
Terdapat beberapa jenis neraca dalam laporan keuangan LPD, yaitu:
 Neraca Percobaan, adalah neraca yang berisi perkiraan buku besar serta
penjumlahan debet dan kredit pada perkiraan itu. Neraca percobaan dibuat
secara berkala, baik itu sebulan, dua bulan, tiga bulan, enam bulan, atau
bahkan setahun. Neraca percobaan dibuat dengan tujuan mengetahui
keseimbangan jumlah debet dan kredit pada buku besar, jika tidak seimbang,
maka pasti ada kesalahan pada buku besar tersebut. Untuk mengetahui dari
mana kesalahan tersebut berasal, dilakukan penelusuran buku jurnal sehingga
kesalahan bisa ditemukan.
 Neraca Saldo, suatu daftar yang digunakan untuk mencatatkan selisih antara
jumlah debet dan kredit yang terdapat pada neraca percobaan. Pembuatan
neraca saldo dilakukan setelah penyusunan neraca percobaan. Cara membuat
neraca saldo adalah saldo debet dibukukan di sisi debet dan saldo kredit
dibukukan di sisi kredit.
2) Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan LPD yang dihasilkan dalam
periode akuntansi yang menyajikan semua unsur pendapatan dan beban LPD yang
akhirnya akan menunjukkan kondisi laba atau rugi bersih. Laporan laba rugi LPD
tidak jauh berbeda dengan laporan laba rugi entitas pada umumnya, di mana
pendapatan diklasifikasikan menjadi pendapatan operasional dan pendapatan non
operasional, begitu pula beban terdiri dari beban operasional dan beban non
operasional, serta pos dalam laporan laba rugi LPD terdiri dari pendapatan
operasional, pendapatan non operasional, beban operasional, beban non operasional,
dan beban pajak penghasilan. Akan tetapi, istilah yang dipakai dalam laporan laba
rugi LPD tidak sama dengan PSAK yang menggunakan istilah laporan laba rugi
komprehensif, karena LPD menggunakan laporan laba rugi yang sesuai dengan SAK
ETAP.
3) Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi
tentang perubahan modal pada LPD akibat kegiatan utama LPD dalam periode
akuntansi tertentu. Laporan perubahan modal berhubungan erat dengan laporan laba
rugi karena laba bersih akan menambah modal, sedangkan rugi bersih akan
mengurangi modal. Laporan laba rugi LPD menggunakan SAK ETAP sehingga
penyajian ekuitasnya sama dengan PSAK, kecuali untuk hal terkait pendapatan
komprehensif lainnya.
4) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menginformasikan aliran kas masuk
dan aliran kas keluar dari suatu entitas selama periode tertentu. Penyajian informasi
ini dikelompokkan menurut jenis kegiatan yang menjadi penyebab aliran kas masuk
dan aliran kas keluar. Kegiatan entitas umumnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kegiatan
operasional, kegiatan investasi, dan kegiatan keuangan. Laporan arus kas yang dibuat
LPD sama dengan laporan arus kas yang dibuat oleh lembaga keuangan lainnya.
Penyajian laporan arus kas ada dua bentuk, yaitu metode langsung dan metode tidak
langsung. Yang membedakan kedua metode tersebut adalah pada metode langsung,
arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar.
Arus kas masuk dan keluar dirinci menjadi beberapa jenis penerimaan atau
pengeluaran kas. Dalam metode tidak langsung, arus kas dari operasional ditentukan
dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan
beberapa hal, seperti biaya depresiasi, kenaikan harta lancar, utang lancar, dan laba
rugi karena pelepasan investasi. Dalam SAK ETAP, laporan arus kas sama dengan
PSAK kecuali arus kas aktivitas operasi, metode tidak langsung, dan arus kas mata
uang asing tidak diatur di dalamnya.
5) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang akan
ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberi tambahan informasi kepada
pembaca. Catatan atas laporan keuangan membantu menjelaskan perhitungan item
tertentu dalam laporan keuangan dan memberi penilaian lebih menyeluruh dari
kondisi keuangan entitas. Cakupan informasi dalam catatan atas laporan keuangan
mencakup informasi tentang utang, kelangsungan usaha, piutang, kewajiban
kontijensi, atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan
(contoh: untuk menunjukkan gugatan). Karena LPD belum mempunyai standar
akuntansi yang jelas, LPD dianjurkan menggunakan SAK ETAP. Dalam
memperlakukan catatan atas laporan keuangan, SAK ETAP sama dengan PSAK
kecuali pada bagian pengungkapan modal.

LPD harus menyampaikan laporan keuangan kepada Desa Pakraman melalui


Pengawas Internal dan kepada Gubernur, Bupati/Walikota serta MUDP melalui
LPLPD yang mencakup:
a) Laporan Bulanan, terdiri dari:
 Laporan Kegiatan dan Perkembangan Pinjaman
 Neraca Percobaan
 Laporan Neraca
 Laporan Laba Rugi
b) Laporan Tiga Bulanan, terdiri dari:
 Laporan Penilaian Kesehatan LPD
 Laporan Penilaian Peringkat Risiko LPD
c) Laporan Tahunan, terdiri dari:
 Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan Belanja
 Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun
 Laporan Hasil Pertanggungjawaban Audit Pengawasan Internal

Berikut ini adalah penjelasan singkat masing-masing laporan:

Laporan Bulanan

1) Laporan kegiatan dan perkembangan pinjaman adalah laporan yang menyajikan


kegiatan LPD dan perkembangan kegiatan pinjaman dari dana Bantuan Langsung
Masyarakat yang bersumber dari APBN, APBD, Swadaya Masyarakat, maupun
Partisipasi dari dunia usaha dan dana yang bergulir secara periodik (per bulan).
Indikator utama yang dapat dihasilkan secara langsung dari laporan ini adalah saldo
pinjaman, tingkat pengembalian pinjaman dan jumlah tunggakan.
2) Neraca percobaan merupakan sebuah daftar semua akun buku besar. Daftar ini
berisi nama akun dan nilainya. Nilai yang disajikan adalah saldo debet maupun kredit.
Saldo debet ditampilkan di sisi debet dan saldo kredit ditampilkan di sisi kredit.

3) Laporan neraca adalah bagian dari laporan keuangan LPD yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan LPD tersebut pada akhir
periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu aset, liabilitas dan ekuitas.

4) Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan LPD yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang merinci unsur-unsur penerimaan dan biaya sehingga
menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

Laporan Tiga Bulanan

1) Laporan penilaian kesehatan LPD adalah salah satu cara untuk mengetahui
keberhasilan atau perkembangan usaha LPD, baik dalam pengelolaan keuangan
maupun manajemen usaha. Penilaian tingkat kesehatan LPD hanya bisa dilakukan
dengan menggunakan laporan keuangan yang diterbitkan oleh LPD tersebut, sehingga
adanya laporan keuangan LPD adalah sangat penting dalam pengambilan keputusan
LPD kedepannya. Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali No. 11 Tahun 2013, untuk
menilai tingkat kesehatan LPD, pada dasarnya menggunakan 5 aspek penilaian yang
disebut CAMEL yang meliputi Capital, Assets Quality, Management, Earnings, dan
Liquidity.

2) Laporan penilaian risiko adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk menilai
tingkat risiko yang dapat muncul dalam kegiatan operasi LPD. Risiko-risiko yang
dimaksud adalah risiko pinjaman yang diberikan, risiko likuiditas, risiko operasional
dan risiko modal.

Laporan Tahunan

1) Laporan rencana kerja dan anggaran pendapatan belanja adalah laporan yang
memuat pencapaian rencana kerja dan anggaran pendapatan belanja LPD selama satu
periode (satu tahun).
2) Laporan pertanggungjawaban akhir tahun adalah laporan yang memuat
pertanggungjawaban pengurus terhadap penggunaan sumber daya milik LPD selama
tahun berjalan.

3) Laporan hasil pertanggungjawaban audit internal adalah laporan yang memuat hasil
audit pertanggungjawaban yang dilakukan oleh Komisi Audit Internal LPD.

Anda mungkin juga menyukai