Anda di halaman 1dari 22

Akuntansi Perbankan

Kredit Bermaslah Dan Restrukturisasi


Kredit

Disusun oleh:

1. Bagus Maulana (1262015)

2. Dewi Maulidiyah Husnan (1262028)

3. Iis Wahyuningsih (1262056)

4. Imro’atul Azizah (1262057)

STIE PGRI DEWANTARA


JOMBANG
2014/2015
I. Pengertian Kredit Bermasalah
Kredit bermasalah adalah suatu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup
membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti tang telah
diperjanjikan .
 Beberapa faktor penyebab kredit bermaslah antara lain :
 Faktor Intern Bank
 Analisis yang dilakukan oleh pejabat bank kura tepat.
 Adanya kolusi antar pejabat bank yang menangani kredit dan nasbah,
sehingga bank memutuskan kredit yang tidak seharusnya diberikan.
 Keterbatasan pengetahuan pejabat bank terhadap jenis usaha debitur,
sehingga tidak dapat melakukan analisis kredit dengan tepat dan akurat.
 Campur tangan terlalu besar dari pihak terkait.
 kelemahan dalam melakukan pembinaan dan monitoring kredit.
 Faktor Ekstern Bank
 Debitur dengan sengaja tidak melakukan pembayaran angsuran kepada bank,
karena nasabah tidak memiliki kemauan dalam memenuhi kewajibannya.
 Debitur melakukan ekspensi terlalu besar, sehingga dana yang dibutuhkan
terlalu besar.
 Penyelewengan yang dilakukan nasabah dengan mengguanakan dana kredit
tersebut tidak sesuai dengan tujuan penggunaan .
 Adanya unsur ketidak sengajaan.
 Jenis Kredit Sesuai dengan Kolektabilitas
Kredit dapat dibedakan sesuai dengan kolektibilitas / kualitas / penggolongan kredit
yaitu performing loan dan non-perfoming loan. Penggolongan kredit menjadi
perfoming dan non-perfoming loan didasarkan berdasarkan kredit secara kualitatif
didasarkan pada prospek usaha debitur dan kondisi keuangan usaha debitur.
 Perfoming Loan
merupakan penggolongan kredit atas kualitas kredit nasabah yang lancar dan
/ atau terjadi tunggkan sampai dengan 90 hari. perfoming loan dibagi menjadi
2 yaitu :
 Kredit lancar
adalah kredit yang tidak terdapat tunggakan. Setiap tanggal jatuh tempo
angsuran, debitur dapat membayar pinjaman pkok maupun bunga.
 Kredit dalam erhatian khusus
adalah penggolongan kredit yang tertunggak baik angsuran pinjaman pokok
dan pembayaran bunga, akan tetapi tunggakanya sampai dengan 90 hari.
 Non Perfoming Loan
merupakan kredit yang menunggak melebihi 90 hari. Non perfoming loan
dibagi menjadi 3 yaitu :
 Kredit Kurang Lancar
kredit kurang lancar terjadi bila debitur tidak dapat membayar angsuran
pinjaman pokok dan atau bunga antara 91 hari smpai dengan 180 hari.
 Kredit Diragukan
kredit diragukan terjadi dalam hal debitur tidak dapat membayar angsuran
pinjaman pokok dan atau pembayran bunga antara 181 hari sampai dengan
270 hari.
 Kredit Macet
kredit macet terjadi bila debitur tidak mampu membayar berturut-turut lebih
dari 270 hari.
I. Akuntansi Kredit Bermasalah
Kredit bermasalah terjadi ketika debitur tidak dapat membayar angsuran setelh 90
hari. Kredit bermasalah dapat menyebabkan tidak kembalinnya dana yang telah
disalurkan oleh bank. Pendapatan bunga kredit diakui secara akrual kecuali
pendapatan bunga dari kredit non-perfoming.
 Perfoming Loan
 Pengakuan Pendapatan Bunga Kredit Perfoming
pendapatan bunga kredit diakui secara akrual untuk kredit yang digolongkan pada
perfoming loan. Yang tergolong dalam kredit dengan kolektibilitas lancar dan dalam
perhatian khusus.

Ilustrasi

pada tanggal 10 April 2007 Bank Bima mencairkan kredit kepada Annisa sebesar Rp
120.000.000 jangka waktu 5 tahun, bunga 6% pa flat. Provisi 1%. Notaris 1.000.000 dan Premi
asuransi Rp 2.000.000. Angsuran dilakukan setiap bulan dimulai sejak tanggal 10 Mei 2007 sampai
dengan 10 April 2007. Denda atas pembayaran angsuran sebesar 2% dari total angsuran sebesar 2%
dari total angsuran. Semua transaksi baik pencairan maupun pembayaran angsuran dilakukan
mendebit atau mengkredit redking tabungan Annisa.
Dalam ilustrasi diatas, missalnya:

o Pada tanggal 10Mei Annisa dapat membayar angsuran,


o Pada tanggal 10 Juni 2007 menunggak
Dengan menggunakan metode flat, maka total angsuran per bulan dapat dihitung sebagai
berikut :
o Angsuran Pokok = 120.000.000 / 60 = 2.000.000
o Bunga = 0,5% x 120.000.000 = 600.000
o Total angsuran per bulan = 2.600.000

Jurnal pencairan kredit 10 April 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Kredit yang diberikan 120.000.000
Tabungan – Annisa 115.800.000
Provisi diterima dimuka 1.200.000
Giro notaries 1.000.000
Giro persuhaan asuransi 2.000.000
Pada akhir bulan , 30 April 2007 dibuat jurnal penyesuain antara lain untuk penyesuain
pengakuan pendapatan bunga kredit dan amortisasi diterima dimuka.

Jurnal pencairan kredit, 30 April 2007

Tgl Urain Debit Kredit


30 Pendaptan bunga yg akan diberikan 420.000
Pendapatan bunga kredit 420.000
Bunga 10 s.d. 30 April = 21 / 30 x Rp 600.000 = 420.000

Jurnal penyusaian pendapatan provisi, 30 April 2007

Tgl Urain Debit Kredit


30 Provisi diterima dimuka 20.000
Pendapatan provisi 20.000
Bunga 10 s.d. 30 April = 1 / 60 x Rp 1.200.000 = 20.000

Pada tanggal 01 Mei 2007, dibuat jurnal koreksi atas pengakuan pendapatan bunga bunga
kredit, sehingga pendapatan bunga kredit pada saat jatuh tempo pembayaran angsuran dapat
dilihat secara utuh dalam pembayaran bunga bulanan. Namun ketentuan pelaksanan jurnal
koreksi pengakuan pendaptan bunga setiap awal bulan tergantung pada system yang
digunakan oleh masing-masing bank.
jurnal koreksi pengakuan bunga, 01 Mei 2007

Tgl Urain Debit Kredit


01 Pendapatan bunga kredit 20.000
Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 20.000
Pada tanggal 10 Mei 2007, pada ssat debitur melakukan pembayaran angsuran, maka jurnal
yang dibuat adalah sebagai berikut :

Jurnal pembayaran angsuran. 10 Mei 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Tabungan – Annisa 2.600.000
Kredit yang diberikan 2.000.000
Pendapatan bunga kredit 600.000
Perhitungan :

o Angsuran pokok per bulan = 120.000.000 / 60 = 2.000.000


o Bunga setiap bulan = 6% x1/12 x 120.000.000 = 600.000
o Total angsuran = 2.600.000

Pada ilustrasi diatas, bila bank tidak melakukan jurnal koreksi awal bulan, tanggal 01 Mei
2007., maka jurnal yang dibuat pada saat pembayaran angsuran tanggal 10 Mei 2007 sebagai
berikut :

Jurnal pembayaran angsuran, 10 Mei 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Tabungan – Annisa 2.180.000
Kredit yang diberikan 2.000.000
Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 420.000
Pendapatan bunga kredit 180.000
Perhitungan :

o Angsuran pokok per bulan = 120.000.000 / 60 = 2.000.000


o Pendapatn bunga yg akan diterima = 420.000
o Pendapatan bunga kredit = 180.000
o Total angsuran = 2.600.000
Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Mei 2007 sebagai berikut :

Jurnal penyusaian pendapatan provisi, 31 April 2007

Tgl Urain Debit Kredit


31 Pend. provisi diterima dimuka 20.000
Pendapatan provisi 20.000
Pendapatan provisi = 1 / 60 x Rp 1.200.000 = 20.000

Jurnal penyusaian pengakuan bunga, 31 Mei 2007

Tgl Urain Debit Kredit


31 Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 425.806
Pendapatan bunga kredit 425.806
Bunga 10 s.d. 31 April = 22 / 31 x Rp 600.000 = 425.806

Pada tnggal 01 juni 2007, dibuat jurnal koreksi atas pengakuan pendapatan bunga kredit
sebagai berikut :

Jurnal koreksi pengakuan bunga 01 juni 2007

Tgl Urain Debit Kredit


1 Pendapatan bunga kredit 425.806
Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 425.806
Pada tanggal 10 juni 2007, debitur tidak dapat melakukan pembayaran angsuran, atau
menunggak, maka jurnal yang dibuat sebagai berikut:

Jurnal adanya tunggakan pembayaran angsuran, 10 Juni 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 600.000
Pendapatan bunga kredit 600.000
Pada ilustrasi di atas, missalnya 10 juli 2007, Annisa membayar semua kewajiban
angsurannya, yaitu angsuran untuk bulan juni dan juli 2007.

Maka jurnal yang dibuat pada tanggal 10 juli 2007 sebagai berikut:
Jurnal pembayaran tunggakan 10juni yang dibayar tangga 10 Juli 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Tabungan Annisa 2.652.000
Kedit yg diberikan 2.000.000
Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 600.000
Pendapatan denda 52.000
Perhitungan :

o Tunggakan Pokok 2.000.000


o Tunggakan Bunga 600.000
o Total Angsuran 2.600.000
o Denda keterlambatan 52.000
o Total pembayaran 2.652.000

Angsuran bulan Juli 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Tabungan – Annisa 2.600.000
Kredit yang diberikan 2.000.000
Pendapatan bunga kredit 600.0
 Pembayaran Kewajiban Kredit Peforming
Pembayran atas tunggakan kredit sebesar sama atau lebih dari kewajiban pkok dan
bunga, maka seluruh kewajibanya dapat dibayarkan. Pembayaran angsuran kurang
dari total kewajibannya, maka prioritas pembayarannya adalah pembayaran bunga
dan denda, kemudian sisanya akan mengurangi saldo pinjaman pokok.
Dalam ilustrasi diatas, diketahui bahwa pada tanggal 10 juli 2007 total kewajiban
Annisa sebsar Rp 5.252.000. Missalnya Annisa hanya membaya sejumlah Rp
5.000.000, maka jurnal yang dibuat sebagai berikut :

Jurnal pembayaran tunggakan 10 juni yang dibayar tangga 10 Juli 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Tabungan Annisa 2.652.000
Kedit yg diberikan 2.000.000
Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 600.000
Pendapatan denda 52.000
o Jumlah dana yang dibayangkan Annisa 5.000.000
o Pembayaran kewajiban juni 2007 2.520.000
o Sisa uang 2.348.000
o Anggran untuk bulan juli 2007 2.600.000
o Angsuran kurang (252.000)

Angsuran bulan Juli 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Tabungan – Annisa 2.348.000
Kredit yang diberikan 1.748.000
Pendapatan bunga kredit 600.0

 Akuntasi Non-Perfoming Loan


 Pengakuan pendapatan bunga kredit non-perfoming loan
Non perfoming loan terjadi bila debitur tidak membayar angsuran pinjaman pokok
maupun bunga setelah 90 hari. Pendapatan bunga kredit untuk non-perfoming loan
diakui atas dasar cash basis. yaitu pengakuan pendapatan bunga kredit pada saat
adanya pembayaran dari debitur.

Ilustrasi diatas, missalnya tanggal 10 juni,10 juli,10 agustus 2007 terjadi tunggakan kredit atas nama
Annisa. Dari ilustrasi tersebut, dengan asumsi setiap akhir bulan dilakukan jurnal penyesuain atas
pengakuan pendapatan bunga kredit dan pada awal bulan dilakukan jurnal koreksi, maka bila terjadi
tunggakan angsuran, maka jurnal yang dibuat pada tanggal 10 juni, 10 juli, dan 10 agustus 2007
sebagai berikut :

Tgl Uraian Debit Kredit


10 juni Pend. bunga kredit yg akan diterima 600.000
Pendapatan bunga kredit 600.000
10 juli Pend. bunga kredit yg akan diterima 600.000
Pendapatan bunga kredit 600.000
10 agus Pend. bunga kredit yg akan diterima 600.000
Pendapatan bunga kredit 600.000
Perlakukan pendapatan bunga kredit yang telah dicatat dan telah masuk dalam laporan Laba /
Rugi, sebagai berikut :

 Pendapatan bunga kredit yang telah diakui, harus dibatalkan dan dibuat jurnal
koreksi tas pendaptan bunga kredit.
 Pendapatan bunga kredit dicatat dalam pendapatan bunga kredit dalam
penyelesaian.
 Pendapatan bunga kredit untuk angsuran berikutnya,bila masih menuggak,
maka langsung dicatat dalam pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian.

Pada ilustrasi tersebut, debitur menunggak sampai dengan 10 Agustus 2007 atau sudah lebih dari 90
hari. kualitas kredit mengalami penurunan dari kredit perfoming menjadi kredit non perfoming. Bank
harus membuat jurnal penyesuain untuk pembatalan pendaptan bunga kredit dan perlakuan
pembekuan pendapatan bunga kredit sebagai berikut:

Jurnal pembatalan pengakuan pendapatan bunga kredit, 10 Agustus 2007

Tgl Urain Debit Kredit


10 Pendapatan bunga kredit 1.800.000
Agus Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 1.800.000
Jurnal pengakuan pendaptan bunga kredit kedalam tagihan kontingensi

Tgl Urain Debit Kredit


10 Pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian ( 1.800.000
Agus tagihan kontingensi )
Rek. lawan – tagihan kontingensi 1.800.000

 Pembayaran Kewajiban Kredit Non-Perfoming


Bial debitur sudah masuk dalam kualitas kredit non-perfoming, kemudian melakukan
pembayaran atas tunggakannya, maka bila kredit termasuk golongan kredit kurang
lancar, prioritas pembayaranya adalah pembayaran bunga, denda, dan lain-lain.
Sisanya digunakan untuk pmbyaran pinjaman pokok.

Ilustrasi

30 september 2007 Annisa menyetorkan dananya Rp 10.000.000 untuk membayar tunggakan.

Perhitungan

o Tunggakan pokok = 4 bln (20 juni s.d. 20 sept) = 8.000.000


o Tunggakan bunga = 4 bln = 2.400.000
o Misalnya total denda = 520.000
o Total kewajiban = 10.920.000
Dan sebesar Rp 10.000.000 untuk membayar
o Bunga = 2.400.000
o Denda = 520.000
o Angsuran pokok pinjaman = 7.080.000

Jurnal pada tanggal 30 September 2007

Tgl Urain Debit Kredit


30 Tabungan Annisa 10.000.000
Sept Kredit yg diberikan 7.080.000
Pendapatan bunga kredit 2.400.000
Pendapatan denda 520.000
Jurnal pada tanggal 30 September 2007

Tgl Urain Debit Kredit


30 Rek. lawan – tagihan kontingensi 2.400.000
Sept Pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian 2.400.000

Bila Annisa menunggak sejak tanggal 20 Juni 2007 dan baru dapat membayar tanggal 20
November 2007, maka kredit tersebut masuk golongn kredit diragukan. Misalnya pada tanggal 30
November 2007 Annisa memebayar sebesar Rp 15.000.000 maka priorita pembayarannya adalah
pembayaran pinjaman pokok, dan sisanya akan dibayarkan untuk mengurangi bunga.

Juranal yang dibuat

o Dana sebesar Rp 15.000.000untuk membayar


o Bunga = 3.000.000
o Angsuran Pinjama Pokok 6 xRp 2.000.000 = 12.000.000

Jurnal pada tanggal 30 November 2007

Tgl Urain Debit Kredit


30 Tabungan -Annisa 15.000.000
Nov kredit yg diberikan 12.000.000
Pendapatan bunga kredit 3.000.000
Jurnal pada tanggal 30 September 2007

Tgl Urain Debit Kredit


30 Rek. lawan – tagihan kontingensi 3.000.000
Nov Pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian 3.000.000
Pembayaran Rp 15.000.000 menyebabkan sisa tunggakan bunga Rp 16.000.000 dan denda Rp
780.000. Tunggakan tersebut setara dengan tunggakan yang kurang dari 90 hari. Bank meningkatkan
Annisa dari kualitas kredit diragukan menjadi kredit dalam perhatian khusus. Pendapatan bunga kredit
yang sudah dicatat pada tagihan kontingensi pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian harus
dikoreksi.

o Pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian sebelum pembayaran = 3.600.000


o Pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian yang telah dibayar = 3.000.000
o Sisa = 600.000

Jurnal pengakuan pendapatan kredit perfoming

Tgl Urain Debit Kredit


20 Tabungan Annisa 600.000
Des Pendapatan bunga kredit 600.000
Pendapatan bunga kredit yg akan diterima 600.000
Pendapatan denda 780.000

II. Restrukturisasi Kredit


Restrukturisasi kredit merupakan upaya yang dilakukan oleh bank dalam kegiatan
usaha prekreditan agara debitur dapat memenuhi kewajiabnnya. Restrukturisasi kredit
diberikan kepada debitur yang tidak dapat memenuhi kewajiabannnya atau dibtur
yang diperkirakan tidak dapat meemnuhi kewajiabn pembayaran angsuran pokok dan
atau bunga sesuai dengan jadwal yang diperjanjikan.
 Modifikasi persyaratan kredit
Persyaratan kredit yang perlu diperbarui dalam rangka restrukturisasi antara lain :
 Penurunana suku bunga kredit
 Perpanjangan jangka waktu kredit
 Pengurangan tunggakan bunga kredit
 Pengurangan jumlah pokok kredit

Perhitungan nilai tunai penerimaan kas masa depan dan kerugian restrukturisasi
kredit untuk restrukturisasi yang dilakukan dengan mengubah atau
memodifikasi persyaratan sebagai berikut :

 Bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam
persyaratan baru sama dengan nilai tercatat kredit, maka bank mencatat
dampak restrukturisasi secara prospektif.
 Bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam
persyaratan baru lebih kecil dari nilai tercatat kredit, maka bank mengakui
kerugian restrukturisasi sebesar selisih antara nilai tercatat kredit dan nilai
tnai penerimaan pokok dan bunga.
 Faktor pendiskonto yang digunkan dalam perhitungan nilai tunai penerimaan
kas masa depan atas kredit yang direstrukturisasi adalah tingkat bung pasar,
yaitu tingkat bung efektif dari kredit sebelum restrukturisasi.
 Dalam penentuan kerugian restrukturisasi, jumlah pembayaran kontigen dari
debitur dapat diperhitungkan sebagaian dari nilai tunai perimaan masa depan,
hanya jika jumlah kontigen ini lebih besar.

Ilustrasi

Kredit macet PT. Banyubiru sebesar Rp 900.000.000 tunggakan bunga pada saat ini Rp
100.000.000 jangak waktu kredit 2 tahun dan sisa jangaka waktunya masih 1 tahun, suku bunga 12%
pa effective rate. Bank telah memperhitungkan penyisihan penghapusan aktifa produktif. (PPAP)
kredit inin sebesar Rp 200.000.000 Pada tanggal 1 April 2007 disepakati untuk restrukturisasi kredit
dengan modifikasi persyratan kredit antara lain : suku bunga diturunkan menjadi 6% pa effective rate,
tunggakan bungga dihapus, dan jangka waktu diperpanjang menjadi 3 tahun setelah restrukturisasi
kredit.Setelah restrukturisasi kredit, kolektabilitas kredit nasabah meningkat adri kredit macet menjadi
kredit kurang lancar. PPAP kredit setelah restrukturisasi sebasar 15% dari nilai sekarang. Perhitungan
mengguankan asumsi metode pembebanan bunga slleding rate
Tabel Restrukturisasi Kredit

No. Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Total


Untuk Debitur
1. Pokok setelah restrukturisasi 300 300 300 900
2 Bunga setelah restrukturisasi 54 36 18 108
3. Arus kas masuk (pokok & bunga ) 354 336 318 1.008
Untuk Bank
4. Arus kas masuk ( pokok & bunga ) 354 336 318 1.008
5. Nilai sekarang (12%) 316 268 226 810
6. Kredit sebelum restrukturisasi 900
7. Penyesihan rest kredit (6-5) 90
8. PPAP = 15% x nilai sekarang 122
9. Kelebihan PPAP (PPAP -8 ) 78
10 Kerugian rest kredit ( 9-7) (12)
11 Amortisasi kerugian rest (33,3% x 10) (4) (4) (4) (12)

No. Keterangan Sebelum Setelah


Restrukturisasi Restrukturisasi
1. Tunggakan pokok 900.000.000 900.000.000
2 Tunggakan bunga 100.000.000
3. Persyratan kredit
a. Jangka waktu 1 3
b. Buga 12% 6%
4. Kualitas kredit Macet Kurang lancar
5. PPAP tersedia (harus dibentuk ) 200.000.00 122.000.000
6. Kelebihan PPAP 78.000.000
7. Penyisihan- Retrukturisasi 90.000.000
8. Kerugian- Restrukuturisasi (12.000.000
Jurnal yang dibuat sebelum restrukturisasi sebelum 01 April 2007

Tgl Akun Debit Kredit


01 Kredit yang diberikan 900.000.000
April Giro PT. Banyubiru 900.000.000
(Pemberian kredit)
Beban penyisihan 200.000.000
Penyisihan kerugian kredit 200.000.000

Jurnal pada tanggal 01 April 2007 ( Restrukturisasi)

Tgl Akun Debit Kredit


01 Kerugian restrukturisasi 90.000.000
April Penyisihan reestrukturisasi kredit 90.000.000
( pemebentukan penyisihan rest kredit)
Penyisishan kerugian kredit 78.000.000
Beban penyisihan kerugian kredit 78.000.000
( koreksi kelebihan beban penyisihan )
Beban penyisihan kerugian kredit 78.000.000
Kerugian restrukturisasi kredit 78.000.000
(offsetting kerugian restrukturisasi dengan
kelebihan penyisihan kredit )
Biaya ditangguhkan KRK 12.000.000
Kerugian Restrukturisasi Kredit (KRK) 12.000.000
Biaya amortisasi KRK 12.000.000
Biaya ditangguhkan KRK (amortisasi tahun 12.000.000
1)

Restrukturisasi kredit ini menyebabkan perubahan angsuran kredit sebagai berikut :

dengan meggunakan rumus pembebanan bunga effektttive rate

o Total angsuran PT.Banyubiru setiap bln = M x i / 1 (1 + i )-n


o Angsuran total sebelum restrukturisasi = 42.366.125
o Angsuran total setelah restrukturisasi = 27.379.744
o Penurunan angsuran = 14.986.381
Penurunan angsuran kredit debitur dari Rp 42.366.125 menjadi Rp 27.379.744. Bank
mengharapakan debitur mampu memenuhi kewajibanya sampai dengan jangka waktu yang
diperjanjikan sesuai perjanjian restrukturiasi kredit.

Ilustrasi di atas, missalnya restrukturisasi kredit dengan modifikasi persyratan sebagai berikut

o penghapusan tunggakan bunga kredit


o perpanjangan jangka waktu menjadi 3 tahun
o penurunan uku bunga menjadi 6% pa effective rate
o penurunan pokok kredit menjadi Rp 750.000.000

Perhitungan dengan menggunakan metode pembebanan bunga sliding rate

Tabel Restrukturisasi Kredit dengan Kerinaganan Pinjaman Pokok

No. Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Total


Untuk Debitur
1. Pokok setelah restrukturisasi 250 250 250 750
2 Bunga setelah restrukturisasi 54 36 24 117
3. Arus kas masuk (pokok & bunga ) 304 289 274 867
Untuk Bank
4. Arus kas masuk ( pokok & bunga ) 304 289 274 867
5. Nilai sekarang (12%) 271 230 195 697
6. Kredit sebelum restrukturisasi 900
7. Penguranagan pokok 150
8. Penyisihan rest kredit (6-7-5) 53
9. PPAP = 15% x nilai sekarang 105
10 Kelebihan PPAP (PPAP-9) 95
11. Keuntungan Rest, Kredit (10-8) 42
No. Keterangan Sebelum Setelah
Restrukturisasi Restrukturisasi
1. Tunggakan pokok 900.000.000 900.000.000
2 Tunggakan bunga 100.000.000
3. Persyratan kredit
a. Jangka waktu 1 3
b. Buga 12% 6%
4. Kualitas kredit Macet Kurang lancar
5. PPAP tersedia (harus dibentuk ) 200.000.00 105.000.000
6. Kelebihan PPAP 95.000.000
7. Penyisihan- Retrukturisasi 53.000.000
8. Keuntungan- Restrukuturisasi 42.000.000

Jurnal yang dibuat sebelum restrukturisasi sebelum 01 April 2007

Tgl Akun Debit Kredit


01 Kredit yang diberikan 900.000.000
April Giro PT. Banyubiru 900.000.000
(Pemberian kredit)
Beban penyisihan kerugian kredit 200.000.000
Penyisihan kerugian kredit 200.000.000
Jurnal pada tanggal 01 April 2007 ( Restrukturisasi )

Tgl Akun Debit Kredit


01 Kerugian restrukturisasi 53.000.000
April Penyisihan reestrukturisasi kredit 53.000.000
( pemebentukan penyisihan rest kredit)
Penyisishan kerugian kredit 95.000.000
Beban penyisihan kerugian kredit 95.000.000
( koreksi kelebihan beban penyisihan )
Beban penyisihan kerugian kredit 53.000.000
Kerugian restrukturisasi kredit 53.000.000
(offsetting kerugian restrukturisasi dengan
kelebihan penyisihan kredit )
Penyisihan kerugian kredit 150.000.000
Kredit yang diberikan 150.000.000

 Penambahan Fasilitas kredit


kredit tambahan diberikan untuk debitur yang memperoleh kredit investasi dan atau
kredit modal kerja.
 Pengambilan Agunan / Aset Debitur
pengambilan agunan kredit dilakukan bila debitur sudah tidak sanggup memebayar
kewajibanya, dan debitur koopertif untuk menyelesaikan kewajibanya dengan menyerahkan
agunanya. Ada pun kententuan restrukturisasi kredit dalam pengambilan agunan:
 Agunan kredit atau aset lain yang diambil alih seperti tanah, bangunan, surat
berharhga diakui sebesar nilai bersih yang dapt direalisasi.
 Sisa kreditt setelah dikurangi nilai bersih gunan yang diambil alih merupakan kredit
yang direstrukturisasi.

Ilustrasi

Pada tanggal 01 Mei 2007 terdapat kredit macet dengan outstanding credit sebasar Rp 280.000.000
tunggakan bunga Rp 20.000.000 sehingga total kewajiban debitur Rp 300.000.000. Agunan berupa
rumah type 100/200 harg pasar rumah disekitarlokasi agunan saat agunan diambil alih adalah Rp
350.000.000 agunan ini diambil oleh abnk pada tanggal 01 Mei 2007.

 Nilai bersih lebih rendah diabanding total kewajiban


pada ssat agunan diambil alih, nilai brsih yang dapat direslisasi dari aguanan lebih
rendah diabnding total kewajiban maka selisihnya dibukukan sebagai penyisihan
kerugian kredit.
o tanah = 200 m3 x Rp 600.000 = 120.000.000
o bangunan 3
= 100 m x Rp 2.000.000 = 320.000.00
o Nilai bangunan baru = 320.000.000
Agunan berusia 5 tahun, usia ekonomis bangunan 20 tahun
o Penyusutan nilai wajar = 5/20 x Rp 200.000.000 = 50.000.000
o Nilai wajar agunan = 270.000.000
o Nilai wajar agunan = 270.000.000
o kewajiban debitur ( pokok pinjaman) = 280.000.000
o Kerugian = (10.000.000)
Padas sat pengambilan agunan, 01 Mei 2007

Tgl Akun Debit Kredit


01 Agunan yang diambil alih 270.000.000
Mei Penyisihan kerugian kredit 10.000.000
Kredit yang diberikan 280.000.000

Tgl Akun Debit Kredit


01 Rek. lawan-tagihan kontigensi 20.000.000
Mei Pendapatan bunga kredit dalam 20.000.000
penyelsaian
Dengan jurnal tersebut, maka total kredit yang diberikan akan berkurang sebsar Rp
280.000.000 dan asset lainnya yang berasl dai agunan yang diambil alih bertambah sebsar Rp
270.000.000

 Penjualan agunan kredit


aguan kredit yang sudah dikuasi oleh bank dapat dijual bank penjualan secara
interen dengan melibatkan debitur atau penjulan dilakukan secara lelang dibalai
lelang.
 Harga jual lebih tinggi disbanding nilai bersih agunan
pada tanggal 20 mei 2007 agunan dijua dengn harga Rp 260.000.000
o Nilai wajar agunan = 270.000.000
o Harga jual agunan = 260.000.000
o Kerugian = 10.000.000

Tgl Akun Debit Kredit


20 Kas 260.000.000
Mei Kerugian penjualan agunan 10.000.000
Agunan diambil alih 270.000.000
 Harga jual lebih tinggi disbanding nilai bersih agunan
missal: harga jual agunan Rp 310.000.000
keuntungan penjualan aguanan = 310.000.000 – 290.000.000 = 20.000.000
 Keuntungan diakui sebagai keuntungan bank
Tgl Akun Debit Kredit
20 Kas 310.000.000
Mei Keuntungan penjualan agunan 10.000.000
Penyisihan kerugian kredit 10.000.000
Pendapatan bunga kredit 20.000.000
Agunan yang diambil alih 270.000.000

 Keuntungan dikembalikan kepada debitur

Tgl Akun Debit Kredit


20 Kas 310.000.000
Mei Keuntungan penjualan agunan 10.000.000
Penyisihan kerugian kredit 10.000.000
Pendapatan bunga kredit 20.000.000
Agunan yang diambil alih 270.000.000

Keuntungan atas penjualan agunan selisihnya diakui sebagai keuntungan penjulan agunan
atau dikembalikan kepada debitur.

 Nilai bersih sama atau lebih tinggi disbanding kewajiban


Nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan sama atau lebih tinggi dibandingkan
dengan total kewajiban, maka agunan yang diambil alih diakui sebasar total
kewajiban debitur. Missalnya nilai wajar agunan lebih besar dari kewajiban sebagai
berikut :
o Nilai wajar agunan = 320.000.000
o Kewajiaban kepada debitur = 20.000.000
o Rek. administrative = 300.000.000

Jurnal yang dibuat

Tgl Akun Debit Kredit


1Mei Agunan yang diambil alih 300.000.000
Kredit yang diberikan 280.000.000
Pendapatan bunga kredit yang 20.000.000
ditangguhkan
Tgl Akun Debit Kredit
1Mei Rek. lawan-tagihan kontigensi 20.000.000
Pendapatan bunga kredit dalam 20.000.000
penyelesaian
 Penjualan agunan
penujalan agunan dilakukan dengan harga lebih rendah dari nilai bersih
agunan,maka selisihnya dibukukan kedalam kerugian penjulan agunan.
Harga jual lebih tinggi dari nilai bersih agunan.
o ttanggal 20 Mei 2007 agunan dijual seharga Rp 330.000.000
o Harga jual agunan = 330.000.000
o Nilai bersih agunan = 300.000.000
o Keuntungan = 30.000.000

Tgl Akun Debit Kredit


20 Kas 330.000.000
Mei Agunan diambil alih 300.000.000
Rek.debitur 30.000.000

Tgl Akun Debit Kredit


20 Pend. bunga kredit di tangguhkan 20.000.000
Mei Pendapatan bunga kredit 20.000.000

Harga jual lebih keccil dari nilai bersih agunan, missal Rp 290.000.000

o Harga jual agunan = 290.000.000


o Nilai bersih agunan = 300.000.000
o Kerugian = (10.000.000)

Tgl Akun Debit Kredit


20 Kas 290.000.000
Mei Kerugian penjualan agunan 10.000.000
Agunan diambil alih 300.000.000
Tgl Akun Debit Kredit
20 Pend. bunga kredit di tangguhkan 20.000.000
Mei Pendapatan bunga kredit 20.000.000

 Konversi Kredit
merupakan konversi pinjamn debitur dalam bentuk penyertaan modal pada
perusaahan debitur.

Ilustrasi

Debitur memeliki kredit macet, yaitu Rp 300.000.000 yang terdiri adri kewajiban pinjaman pokok Rp
280.000.000 dan tunggakan Rp 20.000.000. Missalkan debitur menyerahkan 100.000 lembara saham
@ Rp 3.100

o Haraga saham 100.000 x Rp 3.100 = 310.000.000


o Totalewajiban = 300.000.000
o Selisih lebih = 10.000.000

Tgl Akun Debit Kredit


1Mei Penyertaan modal sementara 310.000.000
Kredit yang diberikan 280.000.000
Pendapatan bunga ditangguhkan 10.000.000
Pend.bunga kredit yg ditangguhkan 20.000.000

Tgl Akun Debit Kredit


1Mei Rek. lawan-tagihan kontigensi 20.000.000
Pendapatan bunga kredit dalam 20.000.000
penyelesaian
Misslnya debitur menyerhkan 100.000 lembar saham @ Rp 2500

o Harga saham 100.000 x Rp 250 = 250.000.000


o Total kewajiban = 300.000.000
o Selisih kurang = (50.000.000)
Tgl Akun Debit Kredit
1Mei Penyertaan modal sementara 250.000.000
Rugi konversi 30.000.000
Kredit yang diberikan 280.000.000

Tgl Akun Debit Kredit


1Mei Rek. lawan-tagihan kontigensi 20.000.000
Pendapatan bunga kredit dalam 20.000.000
penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai