Anda di halaman 1dari 18

Akuntansi Kredit

1. Kredit yang di berikan


2. Kredit bermasalah dan Restrukturisasi Kredit
3. Penyisihan kerugian kredit
1. Kredit yang di berikan
Tujuan Pembelajaran :
A. Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis kredit
B. Menjelaskan tentang metode pembebanan suku bunga kredit
C. Membuat jurnal atas transaksi kredit, pembayaran angsuran dan jurnal
atas pelunasan yang dipercepat (sebelum jatuh tempo)
A. Pengertian dan Jenis Kredit
• Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, kredit merupakan penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakan
antara pihak peminjam dan bank yang dimana pinjamannya mempunyai bunga dan jangka
waktu tertentu. Unsur-unsur kredit terdiri dari debitur dan kreditor, perjanjian, jangka
waktu, balas jasa, kepercayaan, dan resiko.
• Jenis-jenis Kredit:
a) Jenis kredit menurut bentuknya:
1) Kredit rekening koran
2) Installment loan
Cont’d
b) Jenis kredit menurut jangka waktunya:
1) Kredit jangka pendek
2) Kredit jangka menengah
3) Kredit jangka Panjang

c) Jenis kredit menurut tujuan penggunaannya:


4) Kredit investasi
5) Kredit modal kerja
6) Kredit Konsumsi
B. Perhitungan Bunga Kredit
a) Flat Rate
Flate rate merupakan metode pembebanan suku bunga kredit yang rata setiap angsuran, atau
total angsuran pokok maupun angsuran bunga sana setiap kali angsuran atau setiap bulan.
Rumus: Keterangan:
A = M + (M x i x t) A = Angsuran Perbulan
N M = Jumlah kredit
i = Bunga per tahun
t = Jangka waktu kredit (dalam tahun)
N = Jangka waktu kredit (dalam bulan)
b) Annuity
Anuitas merupakan perhitungan bunga dengan mengalikan persentase bunga dengan saldo akhir
pinjaman secara tahunan. Dalam metode anuity ini, total angsuran pertahun akan sama, sementara
angsuran pokok dan angsuran bunga akan berubah.

Rumus: Keterangan:
A= M x i A = Angsuran Perbulan
-n
1 – (1 + i) M = Jumlah kredit
i = Bunga per tahun
Ab = A n = Jangka waktu kredit
12 Ab = Total angsuran pe bulan

c) Effective rate
Effective rate merupakan beban bunga efektif yang di tanggung oleh debitur.
Rumus:
A= M x i -n
1 – (1 + i)
d) Sliding rate
Sliding rate merupakan perhitungan bunga kredit dengan total angsuran yang akan menurun setiap
kali angsuran.

Rumus: Keterangan:
A= M Ap = Angsuran Perbulan
N M = Jumlah kredit
i = Bunga per tahun
Ab = i x 1/12 x (M-Ap) N = Jangka waktu kredit (dalam bulan)
Ab = Angsuran bunga

e) Floating rate
Floating rate merupakan kebijakan bunga yang dilakukan oleh bank dengan model bunga
mengambang, artinya bank dapat mengubah suku bunga tanpa adanya pemberitahuan kepada debitur.
3. Akuntansi Kredit

Dalam Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (2011) meyebutkan bahwa “jumlah


kewajiban komitmen fasilitas kredit tersebut dapat berkurang atau bertambah selama
jangka waktu kredit sesuai jenis kreditnya yaitu:”
• Kredit modal kerja/rekening koran akan berkurang pada saat akan dilakukan penarikan
dan akan bertambah pada saat diterima setoran.
• Kredit investasi, kredit modal kerja plafon menurun atau kredit konsumsi akan
berkurang pada saat dilakukan penarikan dan tetap/tidak bertambah pada saat diterima
setoran.
a) Perjanjian Kredit
Pencatatan akuntansi kredit dimulai pada saat ditandatanganinya perjanjian kredit antara nasabah dan
debitur.
Ilustrasi:
Pada tanggal 15 April 2007, dilakukan penandatanganan perjanjian kredit investasi kepada PT
Banyubiru. Plafon kredit sebesar Rp. 1.000.000.000.- jangka waktu 3 tahun dan bunga 12% efektif
rate. Biaya-biaya untuk keperluan perjanjian kredit ini antara lain biaya provisi 1% dari plafon kredit,
biaya asuransi Rp. 8.000.000,- biaya notaris Rp. 5.000.000,- angsuran dilakukan sejak satu bulan
setelah pencairan kredit. Pada tanggal 20 April 2007, PT Banyubiru mencairkan seluruh plafon
kreditnya.
Pada saat penandatangan perjanjian kredit,
Tanggal Akun15 April 2007 Debit Kredit
15 Rek. Lawan-kewajiban komitmen 1.000.000.000
Fasilitas Kredit kepada nasabah yang belum digunakan 1.000.000.00
0
15 Giro PT Banyubiru 23.000.000
Provisi diterima dimuka 10.000.000
Giro notaris 5.000.000
Giro perusahaan asuransi 8.000.000
Jurnal pada saat pencairan kredit, 20 April 2007
Tanggal Akun Debit Kredit
20 Kredit yang diberikan 1.000.000.000
Giro PT Banyubiru 1.000.000.00
0
Tanggal Akun Debit Kredit
20 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 1.000.000.000
Rek. Lawan-kewajiban komitmen 1.000.000.00
(Jurnal balik atas kewajiban komitmen pada tanggal 15 April 2007) 0

Pada akhir bulan, bank melakukan penyesuaian terhadap provisi diterima dimuka dan pengakuan pendapatan
bunga pada akhir bulan, yaitu 30 April 2007. seperti contoh sebelumnya, provisi diterima di muka sebesar Rp.
10.000.000,- dengan jangka waktu kredit 3 tahun, maka provisi tersebut akan di amortisasi selama 3 tahun.
Amortisasi Provisi, 30 April 2007
Tanggal Akun Debit Kredit
30 Pendapatan diterima di muka 277.778
pendapatan provisi 277.778
Provisi setiap bulan adalah Rp 10.000.000/36 bulan = 277.778 Cont’d
Amortisasi provisi, 31 mei 2007
Tanggal Akun Debit Kredit
31 Pendapatan provisi diterima di muka 277.778
pendapatan provisi 277.778

Jurnal bulan berikutnya, seperti pada bulan April dan Mei

Pendapatan bunga kredit yang harus diakui pada tanggal 30 April 2007 adalah pendapatan bunga kredit untuk
jangka waktu 11 hari (20-30 April 2007)
Penyesuaian pendapatan bunga kredit, 30 April 2007
Tanggal Akun Debit Kredit
31 Pendapatan bunga kredit yang akan diterima 3.666.667
pendapatan bunga kredit 3.666.667
Angsuran Total = M x i/1 – (1+i)-n 33.214.310
Bunga bulan I = 1% x Rp 1.000.000.000 10.000.000
Angsuran Pokok = 23.214.310
Bunga 11 hari = 11/30 x 10.000.000 3.666.667
b) Angsuran Kredit
• Kredit rekening Koran
Ilustrasi:
Pada tanggal 05 April 2007, Bank Bima menandaangani perjanjian kredit kepada PT Banyubiru.
Plafon kredit Rp. 500.000.000.- jangka waktu 1 tahun dan bunga 12% efektif rate. Biaya-biaya untuk
keperluan perjanjian kredit antara lain biaya provisi 1% dari plafon kredit, biaya asuransi Rp.
5.000.000,- biaya notaris Rp. 3.000.000,- pembayaran pinjaman pokok dilakukan pada saat jatuh
tempo, dan pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan.
Penarikan yang dilakukan oleh PT Banyubiru pada bulan april:
- Tanggal 05 April 2007 pencairan sebesar Rp. 100.000.000,-
- Tanggal 15 April 2007 pencairan sebesar Rp. 200.000.000,-
- Tanggal 26 April 2007 pencairan sebesar Rp. 50.000.000,-
Jurnal jurnal yang dibuat, 05 April 2007
Tanggal Akun Debit Kredit
5 Rek. Lawan-kewajiban komitmen 500.000.000
Fasilitas Kredit kepada nasabah yang belum digunakan 500.000.000
5 Giro PT Banyubiru 100.000.000
Provisi diterima dimuka 5.000.000
Giro notaris 3.000.000
Giro perusahaan asuransi 5.000.000
Giro PT Banyubiru 87.000.000
5 Fasilitas Kredit kepada nasabah yang belum digunakan 100.000.000
Rek. Lawan-kewajiban komitmen 100.000.000

Jurnal-jurnal yang dibuat, 15 April 2007


Tanggal Akun Debit Kredit
15 Kredit yang dberikan 200.000.000
Giro PT Banyubiru 200.000.000
15 Fasilitas Kredit kepada nasabah yang belum digunakan 200.000.000
Rek. Lawan-kewajiban komitmen 200.000.000

Cont’d
Jurnal jurnal yang dibuat, 26 April 2007
Tanggal Akun Debit Kredit
26 Kredit yang dberikan 50.000.000
Giro PT Banyubiru 50.000.000
26 Fasilitas Kredit kepada nasabah yang belum digunakan 50.000.000
Rek. Lawan-kewajiban komitmen 50.000.000

Jurnal yang dibuat, 30 April 2007


Tanggal Akun Debit Kredit
26 Kredit yang dberikan 2.016.667
Giro PT Banyubiru 2.016.667

Perhitungan Bunga
10 hari (05 – 14 April) = 10/360 x 12% x 100.000.000 = 333.333
11 hari (15 – 25 April) = 11/360 x 12% x 300.000.000 = 1.100.000
5 hari (26 – 30 April) = 5/360 x 12% x 350.000.000 = 583.333
Pendapatan bunga kredit 2.016.667
Cont’d
Tanggal Akun Debit Kredit
20 Provisi diterima di muka 416.667
Pendapatan provisi 416.667

Provisi = 1/12 x Rp. 5.000.000 = 416.667


• Installment Loan
Ilustrasi:
Pada tanggal 20 April 2007, Penandatanganan kredit investasi antara Bank Bima dan PT Banyubiru. Plafon kredit
Rp. 1.000.000.000.- jangka waktu 1 tahun dan bunga 12% efektif rate. Biaya-biaya untuk keperluan perjanjian
kredit antara lain biaya provisi 1% dari plafon kredit, biaya asuransi Rp. 8.000.000,- biaya notaris Rp. 5.000.000,-
angsuran dilakukan sejak satu bulan setelah pencairan kredit. Pada tanggal 20 April 2007, PT Banyubiru
mencairkan plafon kreditnya.
Pada saat pencairan kredit, 20 April 2007 Akun
Tanggal Debit Kredit
5 Giro PT Banyubiru 1.000.000.000
Provisi diterima dimuka 10.000.000
Rekening perusahaan asuransi 8.000.000
Rekening notaris 5.000.000
Giro PT Banyubiru 977.000.000
Provisi diteruma di muka akan di amortisasi setiap akhir bulan dengan asumsi pada bulan pencairan,
provisi sudah dianggap satu bulan.
Pengakuan pendapatan provisi = 1/36 x Rp. 10.000.000 = 277.778
Tanggal Akun Debit Kredit
30 Provisi diterima di muka 277.778
Pendapatan provisi 277.778

Jurnal penyesuaian untuk pengakuan pendapatan bunga kredit, 30 April 2007


Tanggal Akun Debit Kredit
30 Pendapatan bunga kredit yang akan diterima 3.667.667
pendapatan bunga kredit 3.667.667

A= M x i = 33.214.310
1- (1 + i) -n
Angsuran total = 33.214.310
Bunga 12% x 1/12 x 1.000.000.000 = 10.000.000
Angsuran pokok = 23.214.310
Bunga 20 s.d 30 April 11x 30 x 10.000.000 = 3.666.667
Pada tanggal 20 Mei 2007, dilakukan pembayaran angsuran.
Tanggal Akun Debit Kredit
30 Giro nasabah 33.214.310
Kredit yang diberikan 23.214.310
Pendapatan bunga kredit 10.000.000
A= M x i = 33.214.310
1- (1 + i) -n
Angsuran total = 33.214.310
Bunga 12% x 1/12 x 1.000.000.000 = 10.000.000
Angsuran pokok = 23.214.310

Dengan adanya pembayaran angsuran pada tanggal 20 Mei 2007, maka saldo pokok pinjaman
menjadi
Rp. 976.785.690 (Rp. 1.000.000.000 – Rp. 23.214.310)
c) Pelunasan Kredit
Pelunasan kredit merupakan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah sejumlah pinjaman pokok
kredit yang telah di terimanya.
• Pelunasan sesuai jatuh tempo
Pelunasan sesuai jatuh tempo terjadi ketika nasabah membayar seluruh pinjamannya, sesuai dengan
masa kredit atau jangka waktu kredit.
• Pelunasan dipercepat Seluruhnya.
Merupakan pelunasan yang dilakukan oleh debitur sebelum jatuh tempo.

Anda mungkin juga menyukai