Anda di halaman 1dari 19

Analisa Manajemen Bisnis

Perencanaan Usaha

OLEH:
Kelompok : 3

1. Bastomi Maulana Adi 2010411049


2. Fabani Yasin Abdillah 2010411050
3. Putra Arif Wijaksono 2010411052
4. Muhammad Beny Maulana Yusuf
2010411054
5. Muhammad Alfares 2010411055

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa saya telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Analisa Manajemen Bisnis dengan membahas perencanaan
usaha dalam bentuk makalah .
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya dan teman teman hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, kerabat atau teman-teman saya dan Dosen mata
kuliah Analisa Manajemen Bisnis, sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memotivasi saya dan pembaca agar dapat menumbuhkan dan
memantapkan untuk berwirausaha. Mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini memiliki
beberapa kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritikanya. Terima kasih.

Jember, 23 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................

Daftar Isi..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................

B. Rumusan Masalah..........................................................................................

C. Tujuan Penulisan............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................

2.1 Pengetian pendekatan dalam perencanaan usaha............................................

2.2 Siklus Perencanaan.........................................................................................

2.3 Daftar rencana umum perusahaan..................................................................

2.4 pembuatan rencana perusahaan......................................................................

BAB III STUDI KASUS.........................................................................................

A. Visi dan Misi Usaha Dar Kopyok...............................................................

1. Visi Usaha..................................................................................................

2. Misi Usaha.................................................................................................

B. Analisis Usaha Dar Kopyok........................................................................

Profil Perusahaan.......................................................................................

1. Jenis Komoditas yang Diproduksi.............................................................

2. Nilai Penjualan Per Hari.............................................................................

3. Prospek Pengembangan Usaha..................................................................

4. Proyek/Nilai Target Penjualan...................................................................

5. Kebutuhan dan Sumber Dana.....................................................................


6.Analisis Ide Produk.....................................................................................

7.Alat yang Digunakan..................................................................................

8.Bahan-Bahan yang Diperlukan...................................................................

9.Cara pembuatannya.....................................................................................

10.Analisis Pemasaran...................................................................................

11.Analisis Operasional.................................................................................
C. Analisis Keuangan Dar Kopyok.................................................................

1. Total Modal................................................................................................

2. Target Penjualan.........................................................................................

3. Keuntungan/Omzet....................................................................................

D. Analisis SWOT.............................................................................................

1. S (Strength)................................................................................................

2. W (Weakness)............................................................................................

3. O (Opportunity)..........................................................................................

4. T (Threat)...................................................................................................

BAB IV PENUTUP.................................................................................................

Kesimpulan....................................................................................................

Saran................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang berkembang pesat dan
memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang
meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner
yang gulung tikar alias bangkrut, karena strategi pemasaran yang digunakan kurang
tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal. Artinya keberhasilan sebuah bisnis
kuliner dalam memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan srategi pemasaran
yang tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan
untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan (dalam hal ini Usaha Dar
Kopyok). Ikatan seperti ini dalam jangka panjang memungkinkan bisnis untuk
memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan
demikian bisnis tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan
memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan
atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan.

1.2 Rumusan masalah

1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan?


2. Apakah variabel kualitas pelayanan yang terdiri tangibles, reliability, responsiveness,
assurance, dan emphaty secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan?
3. Apakah variabel kualitas pelayanan yang terdiri tangibles, reliability, responsiveness,
assurance, dan emphaty secara serentak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan?

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.


2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, dan emphaty secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
3. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling signifikan di antara variabel
tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty terhadap kepuasan
pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendekatan dalam perencanaan perusahaan
Pendekatan perencanaan adalah sudut pandang atau persepsi organisasi dalam
penyusunan rencana. Pendekatan ini bertujuan untuk menyerap data dan informasi
yang diperlukan saat menyusun rencana. Perencanaan tidak akan bisa disusun tanpa
adanya data dan informasi yang berkaitan dengan aktivitas dan tujuan organisasi.
Secara umum, ada empat model pendekatan perencanaan sebagai berikut:

1. Bottom up approach
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyerap data dan informasi dari struktur
paling bawah organisasi kemudian dirumuskan oleh pimpinan menjadi sebuah
rencana utuh. Pendekatan ini menaruh perhatian khusus kepada para anggota
organisasi yang lebih banyak mengetahui kondisi kerja di lapangan.
2. Top down approach
Ini adalah kebalikan dari Bottom up approach, yaitu pimpinan organisasi yang
terlebih dulu merumuskan rencana kemudian dipaparkan kepada anggota
dibawah kepemimpinannya. Pimpinan organisasi bertujuan agar semua yang
terlibat dalam organisasi bisa mengikuti rumusan perencanaan yang telah
dibuatnya.
3. Interactive approach
Kondisi interactive approach ini adalah penyusunan rencana yang dilakukan
secara bersamaan oleh pimpinan dan anggota organisasi. Mereka duduk bersama
dalam satu forum untuk membahas secara rinci rumusan rencana yang akan
ditetapkan. Namun pada organisasi besar, pendekatan ini dilakukan dengan cara
menetapkan perwakilan dari anggota yang representatif untuk merumuskan
rencana bersama pimpinan.
4. Dual-level approach
Pendekatan ini maksdunya adalah pimpinan dan anggota menyusun rumusan
rencana mereka masing-masing kemudian disatukan menjadi rencana utuh.
Pimpinan akan menyusun rencananya sendiri, begitu juga dengan anggota.
Mereka akan bertemu pada satu forum untuk mneyatukan rumusan perencanaan.
Pendekatan ini cenderung berisiko benturan pemikiran antara pimpinan dan
anggota.
2.2 Siklus Perencanaan
Siklus manajemen kinerja merupakan proses yang berkesinambungan
yang dimulai dari perencanaan, pemantauan dan penilaian kinerja karyawan.
Tahap 1 – Perencanaan Kinerja
Tahap perencanaan merupakan kegiatan yang memerlukan kolaborasi yang
melibatkan manajer dan karyawan. Pada tahap ini beberapa hal yang dapat
didiskusikan adalah sebagai berikut:
1. Tinjau ulang uraian tugas karyawan untuk memastikan bahwa uraian tugasnya
sudah sesuai dengan yang seharusnya dilakukan oleh karyawan.
2. Identifikasi dan tinjau ulang apakah uraian tugas sudah selaras atau
mendukung rencana kerja individu, rencana strategis, maupun tujuan
organisasi secara keseluruhan.
3. Buat rencana kerja yang menguraikan tugas-tugas atau target kerja yang akan
dicapai dan metode yang akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja yang
diharapkan.
4. Identifikasi cukup 3 sampai paling banyak 5 sasaran kinerja yang harus
dicapai oleh karyawan dalam 1 tahun penilaian kinerja
5. Identifikasi kebutuhan pelatihan yang diperlukan untuk membantu karyawan
mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang berkaitan
dengan pekerjaan mereka.
6. Identifikasi tujuan pengembangan karir yang dapat menjadi bagian dari
perencanaan karir jangka panjang karyawan
Di akhir proses perencanaan kerja, karyawan maupun manajer perlu
menandatangani rencana kerja yang diusulkan. Salinan rencana harus diberikan
kepada karyawan dan yang lain harus disimpan dalam arsip data karyawan.

2.3 Menetapkan Sasaran dan Metode Pengukuran Kinerja


Seringkali bagian yang paling sulit dari tahap perencanaan kinerja adalah
menemukan bahasa yang tepat dan jelas untuk menggambarkan sasaran kinerja
dan indicator keberhasilannya.
Tugas yang dilakukan oleh karyawan, terutama yang tugas sehari-hari yang
memakan waktu tetapi sering diabaikan sebagai prestasi yang signifikan. Kriteria
sasaran kinerja yang baik setidaknya harus memenuhi kriteria SMART sebagai
berikut:
a. Spesifik
b. Measurable
c. Attainable
d. Realistis
e. Time-Bound
Perencanaan kinerja merupakan awal dalam siklus manajemen kinerja.
Perencanaan kinerja yang baik, menjadi kunci dalam pengelolaan kinerja
karyawan.

2.4 Daftar Rencana Umum Perusahaan

Agar perusahaan berjalan sesuai dengan harapan, seorang wirausaha harus


memiliki perencanaan bisnis atau yang lebih dikenal dengan istilah business plan.
Rencana bisnis merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Terdapat 6
komponen perencanaan usaha yang penting untuk perusahaan. Sebagai berikut;
1. Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha
yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk
bertahan dan berkembang di masa depan.
2. Melakukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu komponen bisnis yang penting.
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa
pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan
yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli.
3. Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan
kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat mencari strategi
untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing.
4. Desain Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap
perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan
penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain
pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan pembiayaan usaha.
5. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana
usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus
pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung
jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam
perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan
operasional perusahaan.
6. Menghitung Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari
mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan
usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan
dalam komponen pembiayaan.

2.5 Pembuatan Rencana Perusahaan


Rencana usaha mungkin bisa dibuat saat usaha sudah berjalan. Lain
halnya jika menggunakan modal usaha yang cukup besar. Ada baiknya membuat
bisnis plan sejak awal. Agar perusahaan memiliki gambaran tentang usaha yang
akan dijalankan.
Sebenarnya cara membuat perencanaan usaha itu mudah. Setidaknya ada 6
tahapan perencanaan usaha yang harus dilakukan yaitu :
1. Membuat tujuan usaha
2. Menentukan target market
3. Pemilihan bisnis yang sesuai
4. Membuat prediksi kebutuhan pasar dan trend pasar
5. Perhitungan modal dan kebutuhan belanja usaha
6. Pembuatan rencana pemasaran
Jika perusahaan bisa mengikuti langkah-langkah perencanaan usaha diatas, maka
Anda bisa memaksimalkan potensi keberhasilan usaha. Usaha yang direncanakan
dengan baik dan usaha yang hanya berjalan tanpa rencana tentu memiliki kualitas
yang berbeda.
BAB III
STUDI KASUS

A. Visi dan Misi Usaha Dar Kopyok


1. Visi Usaha
Visi usaha Dar Kopyok adalah mampu menjadikan kedai mie dar kopyok menjadi kedai
mie yang terkenal di Kota Tangerang dalam waktu 5 tahun.
2. Misi Usaha
 Memberikan kualitas pelayanan, seperti masalah keramahan, kebersihan, waktu
penyajian makanan serta kualitas rasa makanan.
 Memiliki menu andalan yang menarik pelanggan
 Menjaga kejujuran, kualitas makanan dan pelayanan yang kami berikan
 Menyediakan tempat yang presentatif
 Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan
 Kritikan pelanggan adalah kesuksesan bagi kami.

B. Analisis Usaha Dar Kopyok


Profil Perusahaan

Berangkat dari niat untuk mendalami dunia wirausaha yang terbuka lebar demi memberikan
manfaat kepada pribadi dan masyarakat, maka saya membuat perencaan usaha makanan Mie
Kopyok ini. “Dar Kopyok” merupakan nama rencana usaha yang dipilih sebagai ikon usaha

1. Jenis Komoditas yang Diproduksi


Jenis komoditas yang diproduksi oleh “Dar Kopyok” adalah makanan yaitu Mie Kopyok sebagai
menu utamanya. Adapun beberapa varian Mie Kopyok dan minumannya adalah sebagai berikut:
 Mie Kopyok Original
 Mie Kopyok Ayam
 Mie Kopyok Daging
 Es Teh Manis
 Es Jeruk
 Air Mineral Botol dan Gelasan
2. Nilai Penjualan Per Hari
Saya menetapkan bahwa nilai penjualan produk per porsi sebagai berikut:
 Mie Kopyok Original: Rp 10.000,-
 Mie Kopyok Ayam : Rp 15.000,-
 Mie Kopyok Daging : Rp 20.000,-
 Es Teh Manis : Rp 3.000,-
 Es Jeruk : Rp 3.000.-
 Air Mineral Botol : Rp 3.000,-
 Air Mineral Gelas : Rp 500,-

3. Prospek Pengembangan Usaha


Prospek pengembangan usaha yang saya lakukan dengan tujuan utama ingin meningkatkan
tingkat perekonomian keluarga, menambah pengalaman dan memperkaya pengetahuan
kewirausahaan serta memanfaatkan modal dengan baik demi mendapat keuntungan yang
maksimal.Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha yang dilakukan melalui penjualan produk ini di tempat-tempat
yang strategis sehingga para konsumen dapat dengan mudah menjangkau kedai mie saya.

4. Proyek/Nilai Target Penjualan


Target yang ingin dicapai dalam penjualan per harinya adalah sebagi berikut:
 Mie Kopyok Original : 30 porsi x Rp 15.000 = Rp 450.000
 Mie Kopyok Ayam : 25 porsi x Rp 20.000 = Rp 500.000
 Mie Kopyok Daging : 20 porsi x Rp 25.000 = Rp 500.000
 Es Teh Manis : 20 gelas x Rp 3.000 = Rp 60.000
 Es Jeruk : 15 gelas x Rp 3.000 = Rp 45.000
 Air Mineral Botol : 3 kardus x Rp 40.000 = Rp 120.000
 Air Mineral Gelasan : 2 kardus x Rp 15.000 = Rp 30.000
Jumlah =Rp 1.330.000

5. Kebutuhan dan Sumber Dana

Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp2.500.000,-. Sumber dana berasal dari hasil tabungan
sendiri oleh pemilik usaha.

6. Analisis Ide Produk


Mie merupakan salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh masyarakat. Seluruh
lapisan masyarakat dapat menikmati kuliner yang satu ini. Teksturnya yang kenyal membuat
orang-orang ingin selalu mengonsumsinya.
Namun, kebanyakan orang lebih memilih olahan mie ayam untuk dijadikan sebagai
usahanya dalam berwirausaha. Sehingga, dengan banyaknya orang yang berwirausaha mie ayam
membuat persaingan dibidang usaha ini menjadi ketat.

Jadi, saya ingin membuat suatu terobosan dalam bidang kuliner mie yang banyak dicintai
oleh para konsumen karena itu saya berusaha menampilkan bentuk produk yang sangat unik
dengan membuka usaha mie kopyok. Mie kopyok ini sendiri masih sangat jarang ditemukan
ditemukan di Kota Tangerang khususnya selaku pangsa pasar yang saya tuju. Maka dari itu dari
segi peluang masih sangat menjajikan keuntungan dikarenakan belum adanya pesaing pada
produk ini.

Konsep produk yang saya gunakan selalu mengutamakan kebersihan, kualitas dan cita
rasa produk agar tetap terjaga serta menghindari penggunaan bahan-bahan pengawet dalam
pengolahannya sehingga tidak merugikan konsumen.
7. Alat yang Digunakan
 Kompor gas + regulator
 Gas 3kg
 Kuali
 Sodet
 Irus
 Mangkuk
 Sendok
 Garpu
 Gelas
 Pisau
 Talenan
 Baskom (besar)

8. Bahan-Bahan yang Diperlukan


• Daun pisang dan beras untuk diproses menjadi lontong
• 150 gram mie kuning, rebus sebentar, tiriskan
• 100 gram kol, iris hal
• 100 gram toge
• 1 batang daun seledri iris halus
• 1 sendok makan bawang merah goreng
• 2 sendok makan kecap manis
• 2 keping kerupuk gendar
• 3 siung bawang putih, cincang
• 700 ml air
• 2 sendok makan minyak untuk menumis
• 1 sendok teh lada
• ¼ buah biji pala
• 1 sendok teh garam
• 100 gram daging ayam
• 100 gram daging sapi

9. Cara pembuatannya
 Buat kuah: panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum, masak hingga
berubah warna. Tuang air, lada, biji pala dan garam, rebus hingga mendidih, angkat.

 Rebus air hingga mendidih, masukkan dalam sendok sayur sedikit mie kuning,
kol dan tauge, celupkan dalam air, rebus sebentar, angkat.
 Susun dalam piring, lontong, rebusan mie kuning, kol dan tauge, beri kuah, tabur
kerupuk gendar, daun seledri, bawang merah dan kecap manis, sajikan hangat.

10. Analisis Pemasaran


Sebagai produk baru, saya masih perlu memasarkan dan mempromosikan produk saya ini
agar produk saya semakin dikenal masyarakat luas. Produk yang saya jual ini adalah makanan
yang masih awam dilidah masyarakat, maka saya yakin akan banyak digandrungi oleh semua
kalangan. Makanan ini juga banyak diminati oleh semua umur, baik anak-anak, remaja hingga
dewasa.
Di sini saya akan menjual produk kami dengan harga yang mudah dijangkau. Menurut
saya harga yang saya tawarkan sangat terjangkau oleh semua kalangan, terutama dikalangan
menengah ke bawah. Dengan kualitas produk yang baik, saya yakin para konsumen tidak akan
menyesal membelinya dengan harga yang telah ditetapkan.
Cara promosi yang akan kami lakukan adalah, dengan memperkenalkan produk saya
dahulu kepada keluarga besar, tetangga, dan teman terdekat saya, dengan memperkenalkan
secara langsung atau melalui sms dan blackberry messanger. Dengan cara promosi ini saya
mengaharapkan produk yang kami tawarkan atau saya jual ini dapat dikenal semua kalangan dan
produk ini semakin banyak diminati oleh semua kalangan dan semua umur, serta mampu
bersaing dengan produk-produk lain yang semakin banyak beredar di era ini.

11. Analisis Operasional


Operasional usaha yang akan saya lakukan adalah berawal dari memilih bahan-bahan
yang berkualitas termasuk teliti melihat tanggal kedaluarsa bahan-bahan tersebut. Saya
akan membeli bahan-bahan tambahan yang akan menjadi pelengkap produk kami,seperti plastik
dan kotak produk. Plastik yang sangat dilarang adalah plastik yang berwarna hitam yang
mengandung zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.

Oleh sebab itu, saya akan berhati-hati dalam memilih bahan-bahan yang dipakai. Saya
juga akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen melalui pelayanan yang
cepat dan baik agar konsumen tidak menunggu lama dalam membeli produk saya. Dari segi
harga yang saya tetapkan untuk dijual merupakan harga yang layak dan terjangkau bagi semua
kalangan. Serta promosi yang saya lakukan tidak hanya melalui satu sumber saja tetapi banyak
sumber, seperti: Whatsapp, instagram, facebook dan turun langsung ke konsumen.

C. Analisis Keuangan Dar Kopyok


1. Total Modal
 Alat yang digunakan:

• Kompor gas + regulator 2 x Rp 120.000 = Rp 240.000
• •• Gas 3kg 2 x Rp 18.000 = Rp 36.000

• •• Kuali 2 x Rp 50.000 = Rp 100.000

• Sodet 2 x Rp 10.000 = Rp 20.000
• •• Mangkuk 30 x Rp 15.000 = Rp 450.000
• Sendok 3 lusinx Rp 15.000 = Rp 45.000
• Garpu 3 lusin x Rp 15.000 = Rp 45.000
• Gelas 30 x Rp 10.000 = Rp 300.000
• Pisau 3 x Rp 10.000 = Rp 30.000
• Talenan 2 x Rp 10.000 = Rp 20.000
• Baskom (besar) 5 x Rp 10.000 = Rp 50.000
Jumlah = Rp 1.336.000
 Bahan baku (sekali produksi):
 Daun pisang 1,5kg x Rp 8.000 = Rp 12.000
 Beras 5 liter x Rp 7.000 = Rp 35.000
 Mie kuning 15kg x Rp 15.000 = Rp 225.000
 Kol 5kg x Rp 6.000 = Rp 30.000
 Taoge 5kg x Rp 8.000 = Rp 40.000
 Daun seledri 1/4kg x Rp 11.000 = Rp 3.000
 Bawang merah 1/2kg x Rp 32.000 = Rp 16.000
 Kecap manis 3botol x Rp 12.000 = Rp 36.000
 Kerupuk gendar 1,5kg x Rp 18.000 = Rp 27.000
 Bawang putih 1/2kg x Rp 19.000 = Rp 9.500
 Air 2galon x Rp 14.000 = Rp 28.000
 Minyak 1/6literx Rp 8.500 = Rp 1.500
 Lada 1/5kg x Rp 29.000 = Rp 6.000
 Biji pala 1/5kg x Rp 145.000 = Rp 29.000
 Garam 3bks x Rp 1.000 = Rp 3.000
 Daging ayam 2ptg x Rp 35.000 = Rp 70.000
 Daging sapi 2kg x Rp 100.000 = Rp 200.000
 Teh celup 3ktk x Rp 15.000 = Rp 45.000
 Jeruk 5kg x Rp 13.000 = Rp 65.000
 Gula pasir 10kg x Rp 13.000 = Rp 130.000
 Es batu 10kg x Rp 8.000 = Rp 80.000
 Air mineral botolan3dusx Rp 40.000 = Rp 120.000
 Air mineral 2dus X Rp 15.000 = Rp 30.000
gelasan
Jumlah = Rp 1.164.000
Total Modal = Rp 2.500.000

2. Target Penjualan :
 Mie Kopyok Original : 30 porsi x Rp 15.000 = Rp 450.000
 Mie Kopyok Ayam : 25 porsi x Rp 20.000 = Rp 500.000
 Mie Kopyok Daging : 20 porsi x Rp 25.000 = Rp 500.000
 Es Teh Manis : 20 gelas x Rp 3.000 = Rp 60.000
 Es Jeruk : 15 gelas x Rp 3.000 = Rp 45.000
 Air Mineral Botol : 3 kardus x Rp 40.000 = Rp 120.000
 Air Mineral Gelasan : 2 kardus x Rp 15.000 = Rp 30.000
Jumlah = Rp 1.705.000

3. Keuntungan/omset :

Biaya pengeluaran bahan baku : Rp 1.164.000

Target Penjualan : Rp 1.705.000

Keuntungan sehari = Target Penjualan – Biaya Pengeluaran Bahan Baku


= Rp 1.705.000 – Rp 1.164.000
= Rp 541.000
Keuntungan sebulan = Rp 541.000 x 30 = Rp16.230.000
Keuntungan setahun= Rp 16.230.000 x 12 = Rp194.760.000

D. Analisis SWOT
1. S (Strength)
 Rasanya enak dan unik Dalam pembuatan mie kopyok ditambahkan resep bumbu rahasia
keluarga yang gurih sehingga membuat cita rasa mie kopyok menjadi unik, ini membuat
setiap orang tertarik untuk mencoba mencicipinya. Mie kopyok ini disajikan sesedap
mungkin.
 Dapat disukai oleh semua kalangan Mie kopyok merupakan salah satu jenis makanan
ringan yang disukai oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.
 Harganya terjangkau oleh semua kalangan. Mie kopyok merupakan makanan ringan
yang terjangkau haraganya sehingga setiap orang mampu membelinya.

 Bahan bakunya terjangkau dan mudah diperoleh Ini dikarenakan dalam proses
produksinya produsen tidak membutuhkan banyak bahan baku yang mahal selain itu
bahan baku tersebut mudah diperoleh.
 Cara pembuatannya mudah Karena tidak terlalu banyak bahan yang digunakan dan
langkah dalam pembuatannya tidak memerlukan waktu yang lama, membuat produsen
mudah membuat mie kopyok.
 Pertama di Tangerang
Banyaknya para pewirausaha yang memilih olahan mie ayam sehingga menyebabkan
ketatnya persaingan, maka Dar Kopyok hadir dengan olahan mie yang ber beda sehingga
dapat menjadi inovasi pada kuliner mie.
 Proses manajemen yang baik
Hal itu didukung oleh anak pertama saya yang mampu me-manage semuanya dengan
baik sesuai dengan ilmu yang didapat saat kuliah kemudian dikembangkannya dengan
baik.
2. W (Weakness)
 Tidak tahan lama Bagaimanapun mie kopyok adalah produk yang tidak tahan lama. Jika
tidak habis dijual ia akan basi.

3. O (Opportunity)
 Penjualan mie kopyok memiliki peluang yang cukup besar, seperti yang telah saya
paparkan sebelumnya bahwa Dar Kopyok mempunyai cita rasa yang khas nan unik dari
olahan mie biasa, karena menggunakan resep bumbu rahasia keluarga.
 Ditempat di mana kami memasarkan Dar Kopyok ada banyak konsumen dikarenakan
posisinya yang strategis, sehingga para konsumen dapat dengan mudah menjangkaunya.

4. T (Threat)
 Banyak dari pesaing makanan sejenis seperti mie ayam, bakso, soto, dll.
 Dalam memproduksi mie kopyok memungkinkan pihak lain “mencuri” resep keluarga
produk ini, dikarenakan bahan dan proses pembuatannya yang mudah.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemasaran dalam suatu usaha memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka
mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan. Dapat dikatakan kunci suatu produk
dapat cepat laku dimasyarakat adalah terletak pada segi pemasarannya. Apabila dalam suatu
bisnis strategi pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan tepat, maka bisnis tersebut akan
cepat sekali berkembang. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, telah diketahui
bahwa strategi pemasaran yang “Usaha Dar Kopyok” adalah meliputi dua hal, yaitu strategi
produk dan strategi promosi. Startegi produk yang dilakukan adalah dengan berupaya
memberikan produk dengan kualitas terbaik. Sedangkan stretegi promosi dilakukan dengan
menyebarkan brosur, memasang banner, dan menyebarkan informasi dari mulut kemulut.
Langkah-langkah yang telah dilakukan sejauh ini telah berjalan sesuai dengan etika bisnis
Islam. dan mengantisipasi supaya usaha dar kopyok yang telah dirintis tidak hanya berjalan
begitu-begitu saja.

B. SARAN
1. Bagi Pengusaha
Dar Kopyok diharapkan, pertama, untuk lebih meningkatkan strategi pemasarannya
dengan menambah bidang pemasarannya di media internet, baik itu melalui website ataupun
jejaring sosial. Kedua, untuk lebih meningkatkan produksinya dengan memasarkannya tidak
hanya di kota terdekat, melainkan mencoba memasarkan produknya di kota-kota lain.

2. Bagi Peneliti
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan peneliti tentang strategi pemasaran dan
diversifikasi produk ini merupakan sebagian kecil penelitian tentang produksi. Dengan
melihat hasil penelitian ini, maka akan lebiha baik apabila dilakukan penelitian mengenai
pengaruh diversifikasi produk terhadap peningkatan jumlah pendapatan suatu produksi.

Anda mungkin juga menyukai