Perencanaan Usaha
OLEH:
Kelompok : 3
Puji syukur penulis saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa saya telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Analisa Manajemen Bisnis dengan membahas perencanaan
usaha dalam bentuk makalah .
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya dan teman teman hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, kerabat atau teman-teman saya dan Dosen mata
kuliah Analisa Manajemen Bisnis, sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memotivasi saya dan pembaca agar dapat menumbuhkan dan
memantapkan untuk berwirausaha. Mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini memiliki
beberapa kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritikanya. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
1. Visi Usaha..................................................................................................
2. Misi Usaha.................................................................................................
Profil Perusahaan.......................................................................................
9.Cara pembuatannya.....................................................................................
10.Analisis Pemasaran...................................................................................
11.Analisis Operasional.................................................................................
C. Analisis Keuangan Dar Kopyok.................................................................
1. Total Modal................................................................................................
2. Target Penjualan.........................................................................................
3. Keuntungan/Omzet....................................................................................
D. Analisis SWOT.............................................................................................
1. S (Strength)................................................................................................
2. W (Weakness)............................................................................................
3. O (Opportunity)..........................................................................................
4. T (Threat)...................................................................................................
BAB IV PENUTUP.................................................................................................
Kesimpulan....................................................................................................
Saran................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang berkembang pesat dan
memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang
meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner
yang gulung tikar alias bangkrut, karena strategi pemasaran yang digunakan kurang
tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal. Artinya keberhasilan sebuah bisnis
kuliner dalam memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan srategi pemasaran
yang tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.
Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan
untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan (dalam hal ini Usaha Dar
Kopyok). Ikatan seperti ini dalam jangka panjang memungkinkan bisnis untuk
memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan
demikian bisnis tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan
memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan
atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan.
1.2 Tujuan
1. Bottom up approach
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyerap data dan informasi dari struktur
paling bawah organisasi kemudian dirumuskan oleh pimpinan menjadi sebuah
rencana utuh. Pendekatan ini menaruh perhatian khusus kepada para anggota
organisasi yang lebih banyak mengetahui kondisi kerja di lapangan.
2. Top down approach
Ini adalah kebalikan dari Bottom up approach, yaitu pimpinan organisasi yang
terlebih dulu merumuskan rencana kemudian dipaparkan kepada anggota
dibawah kepemimpinannya. Pimpinan organisasi bertujuan agar semua yang
terlibat dalam organisasi bisa mengikuti rumusan perencanaan yang telah
dibuatnya.
3. Interactive approach
Kondisi interactive approach ini adalah penyusunan rencana yang dilakukan
secara bersamaan oleh pimpinan dan anggota organisasi. Mereka duduk bersama
dalam satu forum untuk membahas secara rinci rumusan rencana yang akan
ditetapkan. Namun pada organisasi besar, pendekatan ini dilakukan dengan cara
menetapkan perwakilan dari anggota yang representatif untuk merumuskan
rencana bersama pimpinan.
4. Dual-level approach
Pendekatan ini maksdunya adalah pimpinan dan anggota menyusun rumusan
rencana mereka masing-masing kemudian disatukan menjadi rencana utuh.
Pimpinan akan menyusun rencananya sendiri, begitu juga dengan anggota.
Mereka akan bertemu pada satu forum untuk mneyatukan rumusan perencanaan.
Pendekatan ini cenderung berisiko benturan pemikiran antara pimpinan dan
anggota.
2.2 Siklus Perencanaan
Siklus manajemen kinerja merupakan proses yang berkesinambungan
yang dimulai dari perencanaan, pemantauan dan penilaian kinerja karyawan.
Tahap 1 – Perencanaan Kinerja
Tahap perencanaan merupakan kegiatan yang memerlukan kolaborasi yang
melibatkan manajer dan karyawan. Pada tahap ini beberapa hal yang dapat
didiskusikan adalah sebagai berikut:
1. Tinjau ulang uraian tugas karyawan untuk memastikan bahwa uraian tugasnya
sudah sesuai dengan yang seharusnya dilakukan oleh karyawan.
2. Identifikasi dan tinjau ulang apakah uraian tugas sudah selaras atau
mendukung rencana kerja individu, rencana strategis, maupun tujuan
organisasi secara keseluruhan.
3. Buat rencana kerja yang menguraikan tugas-tugas atau target kerja yang akan
dicapai dan metode yang akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja yang
diharapkan.
4. Identifikasi cukup 3 sampai paling banyak 5 sasaran kinerja yang harus
dicapai oleh karyawan dalam 1 tahun penilaian kinerja
5. Identifikasi kebutuhan pelatihan yang diperlukan untuk membantu karyawan
mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang berkaitan
dengan pekerjaan mereka.
6. Identifikasi tujuan pengembangan karir yang dapat menjadi bagian dari
perencanaan karir jangka panjang karyawan
Di akhir proses perencanaan kerja, karyawan maupun manajer perlu
menandatangani rencana kerja yang diusulkan. Salinan rencana harus diberikan
kepada karyawan dan yang lain harus disimpan dalam arsip data karyawan.
Berangkat dari niat untuk mendalami dunia wirausaha yang terbuka lebar demi memberikan
manfaat kepada pribadi dan masyarakat, maka saya membuat perencaan usaha makanan Mie
Kopyok ini. “Dar Kopyok” merupakan nama rencana usaha yang dipilih sebagai ikon usaha
Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp2.500.000,-. Sumber dana berasal dari hasil tabungan
sendiri oleh pemilik usaha.
Jadi, saya ingin membuat suatu terobosan dalam bidang kuliner mie yang banyak dicintai
oleh para konsumen karena itu saya berusaha menampilkan bentuk produk yang sangat unik
dengan membuka usaha mie kopyok. Mie kopyok ini sendiri masih sangat jarang ditemukan
ditemukan di Kota Tangerang khususnya selaku pangsa pasar yang saya tuju. Maka dari itu dari
segi peluang masih sangat menjajikan keuntungan dikarenakan belum adanya pesaing pada
produk ini.
Konsep produk yang saya gunakan selalu mengutamakan kebersihan, kualitas dan cita
rasa produk agar tetap terjaga serta menghindari penggunaan bahan-bahan pengawet dalam
pengolahannya sehingga tidak merugikan konsumen.
7. Alat yang Digunakan
Kompor gas + regulator
Gas 3kg
Kuali
Sodet
Irus
Mangkuk
Sendok
Garpu
Gelas
Pisau
Talenan
Baskom (besar)
9. Cara pembuatannya
Buat kuah: panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum, masak hingga
berubah warna. Tuang air, lada, biji pala dan garam, rebus hingga mendidih, angkat.
Rebus air hingga mendidih, masukkan dalam sendok sayur sedikit mie kuning,
kol dan tauge, celupkan dalam air, rebus sebentar, angkat.
Susun dalam piring, lontong, rebusan mie kuning, kol dan tauge, beri kuah, tabur
kerupuk gendar, daun seledri, bawang merah dan kecap manis, sajikan hangat.
Oleh sebab itu, saya akan berhati-hati dalam memilih bahan-bahan yang dipakai. Saya
juga akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen melalui pelayanan yang
cepat dan baik agar konsumen tidak menunggu lama dalam membeli produk saya. Dari segi
harga yang saya tetapkan untuk dijual merupakan harga yang layak dan terjangkau bagi semua
kalangan. Serta promosi yang saya lakukan tidak hanya melalui satu sumber saja tetapi banyak
sumber, seperti: Whatsapp, instagram, facebook dan turun langsung ke konsumen.
2. Target Penjualan :
Mie Kopyok Original : 30 porsi x Rp 15.000 = Rp 450.000
Mie Kopyok Ayam : 25 porsi x Rp 20.000 = Rp 500.000
Mie Kopyok Daging : 20 porsi x Rp 25.000 = Rp 500.000
Es Teh Manis : 20 gelas x Rp 3.000 = Rp 60.000
Es Jeruk : 15 gelas x Rp 3.000 = Rp 45.000
Air Mineral Botol : 3 kardus x Rp 40.000 = Rp 120.000
Air Mineral Gelasan : 2 kardus x Rp 15.000 = Rp 30.000
Jumlah = Rp 1.705.000
3. Keuntungan/omset :
D. Analisis SWOT
1. S (Strength)
Rasanya enak dan unik Dalam pembuatan mie kopyok ditambahkan resep bumbu rahasia
keluarga yang gurih sehingga membuat cita rasa mie kopyok menjadi unik, ini membuat
setiap orang tertarik untuk mencoba mencicipinya. Mie kopyok ini disajikan sesedap
mungkin.
Dapat disukai oleh semua kalangan Mie kopyok merupakan salah satu jenis makanan
ringan yang disukai oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.
Harganya terjangkau oleh semua kalangan. Mie kopyok merupakan makanan ringan
yang terjangkau haraganya sehingga setiap orang mampu membelinya.
Bahan bakunya terjangkau dan mudah diperoleh Ini dikarenakan dalam proses
produksinya produsen tidak membutuhkan banyak bahan baku yang mahal selain itu
bahan baku tersebut mudah diperoleh.
Cara pembuatannya mudah Karena tidak terlalu banyak bahan yang digunakan dan
langkah dalam pembuatannya tidak memerlukan waktu yang lama, membuat produsen
mudah membuat mie kopyok.
Pertama di Tangerang
Banyaknya para pewirausaha yang memilih olahan mie ayam sehingga menyebabkan
ketatnya persaingan, maka Dar Kopyok hadir dengan olahan mie yang ber beda sehingga
dapat menjadi inovasi pada kuliner mie.
Proses manajemen yang baik
Hal itu didukung oleh anak pertama saya yang mampu me-manage semuanya dengan
baik sesuai dengan ilmu yang didapat saat kuliah kemudian dikembangkannya dengan
baik.
2. W (Weakness)
Tidak tahan lama Bagaimanapun mie kopyok adalah produk yang tidak tahan lama. Jika
tidak habis dijual ia akan basi.
3. O (Opportunity)
Penjualan mie kopyok memiliki peluang yang cukup besar, seperti yang telah saya
paparkan sebelumnya bahwa Dar Kopyok mempunyai cita rasa yang khas nan unik dari
olahan mie biasa, karena menggunakan resep bumbu rahasia keluarga.
Ditempat di mana kami memasarkan Dar Kopyok ada banyak konsumen dikarenakan
posisinya yang strategis, sehingga para konsumen dapat dengan mudah menjangkaunya.
4. T (Threat)
Banyak dari pesaing makanan sejenis seperti mie ayam, bakso, soto, dll.
Dalam memproduksi mie kopyok memungkinkan pihak lain “mencuri” resep keluarga
produk ini, dikarenakan bahan dan proses pembuatannya yang mudah.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemasaran dalam suatu usaha memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka
mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan. Dapat dikatakan kunci suatu produk
dapat cepat laku dimasyarakat adalah terletak pada segi pemasarannya. Apabila dalam suatu
bisnis strategi pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan tepat, maka bisnis tersebut akan
cepat sekali berkembang. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, telah diketahui
bahwa strategi pemasaran yang “Usaha Dar Kopyok” adalah meliputi dua hal, yaitu strategi
produk dan strategi promosi. Startegi produk yang dilakukan adalah dengan berupaya
memberikan produk dengan kualitas terbaik. Sedangkan stretegi promosi dilakukan dengan
menyebarkan brosur, memasang banner, dan menyebarkan informasi dari mulut kemulut.
Langkah-langkah yang telah dilakukan sejauh ini telah berjalan sesuai dengan etika bisnis
Islam. dan mengantisipasi supaya usaha dar kopyok yang telah dirintis tidak hanya berjalan
begitu-begitu saja.
B. SARAN
1. Bagi Pengusaha
Dar Kopyok diharapkan, pertama, untuk lebih meningkatkan strategi pemasarannya
dengan menambah bidang pemasarannya di media internet, baik itu melalui website ataupun
jejaring sosial. Kedua, untuk lebih meningkatkan produksinya dengan memasarkannya tidak
hanya di kota terdekat, melainkan mencoba memasarkan produknya di kota-kota lain.
2. Bagi Peneliti
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan peneliti tentang strategi pemasaran dan
diversifikasi produk ini merupakan sebagian kecil penelitian tentang produksi. Dengan
melihat hasil penelitian ini, maka akan lebiha baik apabila dilakukan penelitian mengenai
pengaruh diversifikasi produk terhadap peningkatan jumlah pendapatan suatu produksi.