Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

"PERENCANAAN PROGRAM HUMAS"

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Public Relation


Dosen Pengampu : Tasdik SP.d, MS.i

Disusun Oleh :
B.2.19.0432
Hanof Hidayati
PROGRAM STUDI
Ekonomi syariah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PANGERAN DHARMA KUSUMA


SEGERAN INDRAMAYU
Alamat : Jl.KH.Hasyim Asyari No.I/I Segeran Kidul Juntinyuat Indramayu
Kata Pengantar

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Public
Relation dengan judul : "PERENCANAAN PROGRAM HUMAS".
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya mengharapkan segala bentuk saran serta kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.

Indramayu, 10 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................


Kata Pengantar ........................................................................................................ i
Daftar isi .................................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................


1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Pengertian Program Kerja .....................................................................


3
2.2 Ruang Lingkup Program Kerja Public Relations ..................................
3
2.3 Perencanaan Program Kerja Public Relations ...................................... 4
2.4 Pentingnya Perencanaan Program Public Relations ............................. 9
2.5 Model Perencanaan Public Relations ...................................................
10
2.5.1 Pengenalan Situasi ..................................................................
10
2.5.2 Penetapan Tujuan ..................................................................
10
2.5.3 Defenisi Khalayak ..................................................................
11
2.5.4 Pemilihan Media dan Teknik-Teknik Humas .........................
11
2.5.5 Pengaturan Anggaran .............................................................
12
2.5.6 Pengukuran Hasil Kegiatan Humas ........................................
13
2.6 Proses Kerja Public Relations ...............................................................
13

BAB III PENUTUP ................................................................................................


16

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................


16
3.2 Saran .....................................................................................................
16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................


17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Public relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan
menegelolah hubungan saling menguntungkan antara organisasi dan
masyarakat. PR selalu menjadi salah satu bidang yang sangat dinamis dalam
kehidupan berorganisasi, karena praktisi PR membutuhkan keterampilan dan
kapabilitas yang beragam untuk keberhasilan pekerjanaan mereka. Yaitu
untuk membangun dan memelihara hubungan dalam organisasi, baik
individu dan kelompok yang selalu masuk dalam hubungan bersama dengan
pihak lainnya.
Seorang public relations harusb melakukan perencanaan program kerja
baik itu jangka panjang maupun jangka pendek, yang harus direncanakan
dengan cermat dan hati-hati, sehingga akan diperoleh hasil-hasil yang nyata.
Program tersebutharus berhubungan dengan tujuan organisasi, maka seorang
praktisi PR harus memahami apa yang sedang dilakukan manajemen, bahwa
mereka adalah bagian dari tim manajemen.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun masalah dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :

 Apakah perencanaan program kerja public reletioans?


 Apa sajakah ruang lingkup dari perencanaan program kerja public
reletions?
 Bagaimana pentingnya perencanaan program kerja public reletions?
 Apa sajakah model-model perencanaan PR?
 Bagaimana proses perencanaan PR?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

 Agar penulis mengetahui apa itu perencaan program kerja


 Agar penulis mengetahui ruang lingkup perencanaan program kerja public
reletions
 Agar penulis mengetahui pentingya perencaan kerja public relations
 Agar penulis mengetahui model-model perencaan PR
 Agar penulis mengetahui proses perencanaan PR
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Program Kerja

Program adalah suatu rancangan mengenai asas suatu usaha yang akan
dijalankan. Sekumpulan aktivitas yang saling berkaitan dan bantu membntu
diantara satu dengan yang lain kepada pencapaian sesuatu tujuan program
itu. Organisasi mengandung satu atau lebih program dan tujuan tiap-tiap
program itu adalah tidak serupa, tetapi saling menyumbang kepada satu
tujuan sebuah organisasi itu.
Program kerja adalah sebagai suatu rencana kegiatan dan suatu
organisasi yang terarah terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang
waktu yang telah ditentutan oleh suatu organisasi. Program kerja ini akan
menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas roda
organisasi. Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan
cita-cita organisasi.

2.2. Ruang Lingkup Program Kerja Public Relations


Program berhubungan dengan tujuan keorganisasian, maka seorang
praktisi Public Relations harus memahami apa yang sedang dilakukan oleh
manajemen, bahwa mereka adalah bagian dari tim manajemen. Program
merupakan suatu rancangan mengenai asas serta usaha yang akan
dijalankan. Program kerja PR adalah rancangan yang dibuat untuk
menjalankan kegiatan PR.
Dengan melaksanakan metode program kerja secara bertahap dan
menggunakan media komunikasi yang tepat. Public Relatians dapat
membantu melancarkan jalannya kegiatan perusahaan. Dalam hal ini banyak
permasalahan yang perlu menjadi pemikiran Public Relations, antara lain :
a. Ke dalam
1) Meningkatkan efisiensi tenaga buruh atau pegawai (SDM).
2) Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pegawai (SDM).
3) Memelihara kekompakan kerja serta menyalurkan kreativitas para
pegawai (SDM).
4) Ikut mengawasi dan menjaga perusahaan dari gangguan-gangguan
penyelewengan.
b. Ke luar
1) Memelihara hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat
(public), terutama dengan public sekitar temat dimana perusahaan itu
berada.
2) Mengajak masyarakat untuk menjadi minded terhadap hasil produksi
perusahaan.
3) Memperluas pasaran hasil produksi perusahaan
4) Membina kepercayaan dan simpati masyarakat terhadap kegiatan
perusahaan. (Suhandang, 2004:238).
Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas
PR adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau
perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder sasaran
khalayak yang terkait.
Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola
berbagai aktivitas PR tersebut dapat diwujudkan jika terorganisasi dengan
baik melalui manajemen yang dikelola secara professional dan dapat
dipertanggungjawabkan hasi atau sasarannya.

2.3. Perencanaan Program Kerja Public Reletions


Defenisi perencanaan kerja, menurut pakar Public Relations, Frank
Jeskins (2004 : 13), Public Relations consists off all from of planned
communications outwards and inwards between an organization and its
public for the purpose of achieving specific objectives concerning mutual
understanding.
Secara umum pengertian dari perencanaan program kerja public
relations yaitu terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi
baik kegiatan ke dalam maupun ke luar antara organisasi dan publiknya
yang tujuannya untuk mencapai saling pengertian.
Perencanaan program kerja public relations tersebut, berkaitan dengan
pengertian perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukannya
perencanaan kerja program PR, termasuk manfaat dan klasifikasi
perencanaan kerja tersebut. Maka penjelasannya sebagai berikut,
Perencanaan kerja, yaitu terdiri dari :
1) Perencanaan, seseorang yang memanfaatkan atau menginterpretasikan
segala informasi, materi dan data yang tersedia baik secara kuantitatif
maupun kualitatif untuk di analisis, diseleksi dan diproses sebagai bahan
perenacaan kerja yang akan datang.
2) Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
peran dan fungsi kegiatan dalam suatu organisasi.
Perencanaan kerja PR, yang berkaitan dengan :
1) Fungsi dan teknis manajemen humas yang profesional, dinamis serta
proaktif.
2) Merupakan metode terbaik untuk mempersiapkan pihak organisasi
dalam menghadapi perubahan yang sering terjadi.
3) Penilaian (evaluasi) atau meriview hasil perkembangan kegiatan masa
lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
4) Mengantisipasi dan mengahadapi, tantangan atau resiko yang akan
terjadi melalui suatu proses untuk menentukkan tujuan dan sasaran
jangka pendek dan jangka panjang secara periodik dan strategis.

Wujud rencana kerja PR


1) Rencana yang berkaitan dengan hasil atau produk dari perencanaan yang
telah dilaksanakan, baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka
panjang.
2) Rencana perencanaan konsep dasar dari perencanaan kerja PR yang
dirancang
3) Rencana untuk membuat pernyataan berdasarkan dari target yang ingin
dicapai
4) Perencanaan Kerja PR dan alasan-alasan untuk dilakukan kegiatan PR

Alasan dalam kegiatan perencanaan, dalam kata lain yaitu action plan
yang mana dapat bersifat proaktif, reaktif, defensive, preventif, protektif dan
hingga profitbel.
Alasan mengapa (why) :
1) Untuk mengantisipasi perubahan lingkungan lebih luas
2) Mengahadapi perubahan lebih sempit dalam bidang operasional.
3) Menciptakan tujuan yang objektif, sasaran dan target yang ingin dicapai.

Manfaat perencanaan kerja PR


Manfaat yang diperoleh dari pembentukan perencanaan kerja PR, yaitu :
1. Membantu pihak manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi
terhadap lingkungan yang berubah-ubah.
2. Mengefektifkan dan mengefesienkan koordinasi atau kerjasama antara
departemen dan pihak terkait lainnya.
3. Menghindari resiko kegagalan dengan tidak melakukan perkiraan atau
perencanaan tanpa arah yang jelas dan konkret.
4. Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional organisasi.
5. Menetapkan klasifikasi rencana kerja PR, yaitu renacana strategi,
rencana tetap dan rencana tertentu.

Dalam pembentukan perencanaan program kerja PR, dimana perlunya


seorang praktisi khusus harus terlebih dahulu mengetahui dan dapat
memahami tujuan yang akan dicapai oleh organisasinya, jika tidak
memahami dan mengetahui dengan pasti tujuan organisasi sebelum
melakukan perencanaan program PR, akibatnya timbul hambatan-hambatan,
yaitu :
1. Kegagalan manajemen menyertakan para pelaksana untuk turut serta
mempertimbangkan perumusan kebijakasanaan dan program kerja
organisasi.
2. Kurang tercapainya kesepakatan mengenai tujuan-tujuan dari
pelaksanaan program PR.
3. Kurang waktu karna tersita oleh pembahasan-pembahasan mengenai
permasalahan sehari-hari.
4. Keterlambatan dan frustasi yang dialami pelaksana karna kurangnya
koordinasi departemen terkait.

Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola


berbagai aktivitas manajemen humas tersebut yang diwujudkan jika
terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola secara
profesional dan dapat dipertanggung jawabkan hasil dan sasarannya.
Secara umum pengertian dari perencanaan humas yaitu terdiri dari
semua bentuk kegiatan perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan
dilakukannya perencanaan kerja humas.
Apapun jenis perencanaan, akan selalu mengikuti langkah-langkah
tertentu, dimana langkah-langkah tersebut sebaga berikut :
1. Menentukkan kebutuhan, kemudian memprioritaskan satu atau beberapa
yang menjadi tujuan perencanaan.
2. Melakukan ramalan dan menentukan program serta alternatif-alternatif
pemecahan.
3. Menspesifikasi program.
4. Memilih alternatif pemecahan.

Perencanaan program kerja PR harus dikaitkan dengan cita-cita dan


tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut terdapat dua program PR yang
bersifat mendasar yaitu program PR yang bersifat preventif dan program
remedial.
Program PR yang bersifat preventif adalah suatu program yang
direncanakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh
organisasi, sedang program remedial sehubungan dengan perbaikan situasi
dan kondisi yang terjadi pasca krisis.
Perencanaan kerja PR, berkaitan dengan :
1. Tiga Dasar
Ada tiga dasar yang hakiki agar Rencana Program PR dapat berhasil
baik, yaitu :
1) Rencana program kerja harus dibuat dengan teliti dan harus
didukung oleh pihak manajemen.
2) Rencana program kerja tersebut harus mempunyai tujuan
3) Dilakukannya pengarahan mengenai Rencana Program tersebut

PRO (Praktisi PR) tidak boleh berurusan dengan PR rabun atau


rencana program yang direncanakan secara tidak jelas. Agar berhasil,
rencana program PR harus disusun terlebih dahulu dan disesuaikan
dengan ruang lingkup dimana PRO bekerja di perusahaan besar atau
kecil. Misalnya, dengan ruang lingkup yang kecil dan disesuaikan
dengan keadaan finansialnya ketika dibuat rencana program PR selama
satu tahun.

2. Unexpected Case
Dalam praktek, seorang PRO sering dihadapkan dengan sesuatu
yang berada diluar perkiraan atau tujuan rencana program. Maka rencana
program harus dibuat sebaik mungkin Penanganan hal-hal yang hadir di
luar dengan dugaan tersebut akan jauh lebih sulit dikarenakan tidak ada
guideline (patokan) dalam rencana programitu sendiri. Karena itulah tak
satu bisnis pun dapat beroperasi tanpa rencana program yang matang dan
jelas.
3. Faktor Utama Rencana Program
1) Kegiatan yang dituangkan dalam bentuk proposal perencanaan kerja
PR, termasukspecial event seperti : product launching, facility visit,
penandatanganan kerja sama, atau kegiatan lainya : pameran,
promosi, sponsor ship, dan kampanye.
2) Perencanaan anggaran, yang merupakan faktor yang penting. Tidak
ada kegiatan tanpa pengeluaran dan pemasukan uang.
3) Perizinan dari yang berwenang.
4) Strategi pelaksanaan kegiatan.
5) Rapat.
6) Perekrutan karyawan yang akan dilibatkan dalam pekerjaan termasuk
jobdescriptionnya.
7) Penyediaan sarana untuk hal-hal yang akan muncul secara tidak
terduga

2.4. Pentingnya Perencanaan Program Public Relations


Rencana program PR sama pentingnya dengan menciptakan suatu
fondasi yang kuat untuk sebuah bangunan. Menurut Frank Jefkins (2002 :
56) ada empat alasan yang paling penting bagi perlunya suatu perencanaan
PR.
Keempat alasan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Untuk menetapkan target-target operasi PR yang nantinya akan menjadi
tolok ukur atas segenap hasil yang diperoleh.
2) Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang
diperlukan.
3) Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan jumlah program dan
waktu yang diperlukan untuk melaksanakan segenap program PR yang
telah diprioritaskan.
4) Untuk menentukan kemungkinan pencapaian tujuan-tujuan tertentu
sesuai dengan ketersediaan :
a) Staf pendukung atau personil yang mencukupi.
b) Dukungan dari berbagai peralatan fisik seperti alat-alat kantor, mesin
cetak, kamera dll.
c) Anggaran dana yang tersedia

2.5. Model Perencanaan PR


Menurut Jefkins (2004:57) ada enam model perencanaan PR yang sudah
diterima secara luas oleh para praktisi PR profosional yaitu :
2.5.1. Pengenalan Situasi
Model perencanaan kegiatan PR dengan pengenalan situasi
adalah dengan melakukan perencanaan logis yang merupakan
prosedur penyusunan rencana yang didasarkan pada pencapaian
tujuan.
Situasi PR biasanya menyangkut  hal-hal yang dihadapi  oleh
para praktisi PR. Pada situasi  ini tujuan yang ingin dicapai adalah
mengubah empat sikap negative menjadi empat sikap positif. Melalui
pengubahan tersebut diharapkan pada akhirnya akan dicapai suatu
pengetahuan yang dapat menumbuhkan pemahaman.
Pengenalan situasi dilihat darisikap negative antara lain :
1) Permusuhan (hostility)
2) Prasangka (prejudice)
3) Apati (apathy)
4) Sikap acuh tak acuh (ignorance)

2.5.2. Penetapan  Tujuan


Setiap tujuan organisasi dalam pengertian yang luas akan jauh
lebih mudah dijangkau apabila usaha mencapainya juga disertai
dengan kegiatan-kegiatan humas, baik itu yang dilakukan oleh
unti/departemen humas internal maupun lembaga konsultasi humas
eksternal. Seperti masalah keterbatasan sumberdaya, khususnya tidak
semua tujuan tersebut bisa dicapai.
Terpilihnya tujuantidak hanya semata–mata ditentukan oleh
keterbatasan sumberdaya, tetapi bisa berasal dari sejauhmana
pimpinan peruahaan atau organisasi yang bersangkutan menyadari
arti pentingnya humas dan seberapa baik ia menjalin hubungan
dengan kalangan media massa.

2.5.3. Defenisi Khalayak


Betapa pentingnya suatu organisasi harus mengenali dan
membatasi khalayaknya.Karena, ia harus menentukan bagian yang
paling sesuai atau yang paling dibutuhkannya. Kalau khalayak yang
potensial ternyata terlalu luas atau bervariasi maka khalayak hanya
terfokus sebagian diantaranya. Walaupun untuk beberapa khalayak
kita bisa menjangkaunya sekaligus melalui media-media tertentu
seperti suratkabar dan televisi.

2.5.4. Pemilihan Media Dan Teknik-Teknik Humas


1. Media dan Teknik Humas
Media dan teknik humas sangat bervariasi. Bila kita
membandingkan media humas dan media iklan, akan muncul
beberapa hal menarik yaitu :
a. Humas
1) Para praktisi humas cenderung pada media-media yang
bercakupan lebih luas.
2) Para praktisi humas berhubungan dengan para editor,
jurnalis, serta para produser TV dan Radio.
3) Kolom dan waktu siar untuk artikel humas terkadang
tidak harus dibayar.
4) Kampanye humas bersedia menggunakan media apa saja,
asalkan bisa menjangkau sebanyak mungkin khalayak.
5) Program-program humas secara umum tidak terlalu pilih-
pilih media seperti iklan.
b. Periklanan
1) Condong pada media-media yang punya ciri khas,
menarik atau glamor sesuai dengan karakteristik khalayak
yang hendak dituju.
2) Para praktisi periklanan lebih banyak berhubungan
dengan manajer iklan dari berbagai perusahaan dan
petugas iklan di media massa.
3) Kampanye periklanan biasanya dilakukan terbatas pada
media-media yang bisa diharapkan akan membuahkan
hasil maksimal dengan biaya serendah-rendahnya.
4) Dunia periklanan selalu memilih tempat-tempat tertentu
yang paling menjanjikan keberhasilan.

2.5.5. Pengaturan Anggaran


Para perencana media humas juga harus memperhitungkan
media mana yang harus digunakan untuk menjangkau khalayak yang
dipilih, tentunya sesuai dengan keterbatasan anggaran yang ada.
1. Pentingnya Anggaran
Adapun arti penting dari penyusunan anggaran bersumber dari
adanya beberapa alasan yaitu :
1) Untuk mengetahui seberapa banyak dana yang diperlukan
dalam rangka membiayai suatu program atau kampanye
humas.
2) Anggaran memaksakan disiplin pengeluaran dana sehingga
mencegah terjadinya pemborosan atau pengeluaran yang
berlebihan dan tidak perlu, sehingga segala sesuatu yang
berkaitan dengan soal pengeluaran atau pembiayaan akan
berjalan tepat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3) Unsur-unsur Anggaran Humas
Pada umumnya suatu anggaran humas memiliki unsur-unsur
atau pos pengeluaran pokok sebagai berikut : (Anggoro,
2008;88).
a) Tenaga Kerja
b) Biaya Tetap
c) Materi atau Peralatan
d) Kas kecil

2.5.6. Pengukuran Hasil Kegiatan Humas


Ada 3 hal terpenting berkenaan dengan pengkuran hasil ini.
1) Teknik-teknik yang digunakan untuk mengenali situasi sering
kali juga dimanfaatkan guna mengevaluasi berbagai hasil yang
telah dicapai dari segenap kegiatan-kegiatan humas yang telah
dilaksanakan.
2) Metode pengumpulan pendapat atau uji sikap merupakan dua
metode yang paling lazim digunakan. Metode-metode evaluasi
hasil biasanya diterapkan pada tahapp erencanaan. Namun bila
perlu, penyesuaian bisa pula diilakukan selama berlangsungnya
proses pelaksanaan dari program humas yang bersangkutan.
3) Setiap program humas harus memiliki tujuan yang pasti.

2.6. Proses Kerja PR


Proses kerja PR merupakan satu kesatuan perencanaan yang secara
sirkuler terus menerus berlangsung. Langkah-langkah kegiatan PR yaitu
(Jefkins,2004:72) :
1) Menganalisis perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap
lingkungan.
2) Menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelempok
terhadap organisasi.
3) Menganalisis tingkat opini public, baik yang intern maupun yang
ekstern.
4) Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan, masalah yang potensial,
kebutuhan-kebutuhan dankesempatan-kesempatan.
5) Menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan-kebijakan.
6) Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau
mengubah perilaku kelompok masyarakat sasaran.
7) Menjalankan dan melaksanakan aktifitas-aktifitas sesuai dengan program
yang telah direncanakan.
8) Menerima umpan balik untuk dievaluasi, kemudian mengadakan
penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.

Scott M. Cutlip & Allen H. Center (2005:295), menyatakan bahwa


proses perencanaan program kerja melalui proses empat tahapan atau
langkah-langkah pokok yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan
program kerja kehumasan adalah :

1) Penelitian dan Mendengarkan


Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi
dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan suatu organisasi. Setelah itu baru dilakukan
pengevaluasian fakta-fakta, dan informasi yang masuk untuk
menentukan keputusan berikutnya. Pada tahap ini akan ditetapkan suatu
fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan
organisasi, yaitu apa yang menjadi problem kita ?
2) Perencanaan dan Mengambil Keputusan
Sikap, opini, ide-ide, dan reaksi yang berkaitan dengan
kebijaksanaan serta penetapan program kerja organisasi yang sejalan
dengan kepentingan atau keinginan-keinginan pihak yang
berkepentingan mulai diberikan : apa yang dapat kita kerjakan ?

3) Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan


Informasi yang berkenaan dengan langkah-langkah yang akan
dilakukan, dijelaskan sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang
secara efektif dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting
dan berpotensi untuk memberikan dukungan sepenuhnya : apa yang
telah kita lakukan dan mengapa begitu ?
4) Mengevaluasi
Pihak humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari program-
program kerja atau aktivitas humas yang telah dilaksanakan. Termasuk
mengevaluasi keefektivitasan dari teknik-teknik manajemen dan
komunikasi yang telah diperlukan : bagaimana yang telah kita lakukan ?

Tahap yang paling sering diabaikan adalah penelitian, perencanaan dan


evaluasi. Sebaliknya di antara mereka yang terlalu banyak memfokuskan
pekerjaannya pada publisitas, yang sebenarnya akan secara otomatis muncul
apabila program PR dirangcang berdasarkan penelitian, perencanaan dan
evaluasi yang serius.
 

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Program kerja adalah sebagai suatu rencana kegiatan dan suatu


organisasi yang terarah terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang
waktu yang telah ditentutan oleh suatu organisasi.
Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola
berbagai aktivitas manajemen humas tersebut yang diwujudkan jika
terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola secara
profesional dan dapat dipertanggung jawabkan hasil dan sasarannya.
Secara umum pengertian dari perencanaan humas yaitu terdiri dari
semua bentuk kegiatan perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan
dilakukannya perencanaan kerja humas.
Program perencanaan PR memiliki beberapa model yaitu pengenalan
situasi, penetapan tujuan, defenisi khalayak, pemilihan media dan teknik-
teknik Humas, penentuan anggaran.

3.2. Kritik Dan Saran


Makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan referensi.
Demikian penulis mohon pengertiannya agar pembaca menambah wawasan
dari sumber yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Nurjannah. 2013. Hubungan Internal.Pekanbaru : CV. Witra Irzani


Ardianto, Elvinaro. 2011.Public Relations Pengantar Komprehensif.
Bandung :Simbiosa Rekatama Media.

Anda mungkin juga menyukai