Anda di halaman 1dari 23

Cara Penerapan Perencanaan Strategi Sistem Informasi

“Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas Matakuliah Perencanaan Strategi Sistem
Informasi”
Dosen Pengampu : Evy Nurmiati, M.M.S.I.

Disusun Oleh:
Kelompok 7

Muhammad Rijal Faiq 11180930000085


Achmad Shiddiqi Aulia 11180930000090
Rizkie Perdana Putra A 11180930000119
Iqbal Hussain Alamyar 11180930000147
Muhammad Arief Rahman 11190930000075

SISTEM INFORMASI 6C
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai UTS dari mata kuliah
Perencanaan Strategi Sistem Informasi dengan judul “Cara Penerapan Perencanaan Strategi
Sistem Informasi”.

Makalah ini tentu memiliki banyak kesalahan serta kekurangan dalam isinya. Karena itu,
penulis mengharapkan kepada para pembaca agar dapat menyalurkan kritik dan saran untuk
makalah ini, dengan harapan makalah ini bisa diubah menjadi makalah lebih baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kepada para pembaca
terutama saya pribadi.

Di tempat, 20 Mei 2021

Penulis

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................................................1

C. Tujuan Makalah ........................................................................................................................1

D. Manfaat Makalah ......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................3

A. Proses Perumusan dan Perencanaan Strategi Bisnis .............................................................3

B. Implementasi Strategi ...............................................................................................................6

BAB III PENUTUP..............................................................................................................................19

A. Kesimpulan ...............................................................................................................................19

B. Saran .........................................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................20

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menjadi semakin penting, dalam dekade terakhir, bahwa investasi yang dilakukan dalam
sistem informasi dan teknologi di seluruh organisasi diarahkan ke pencapaian tujuan dan
rencana bisnis. Namun, di masa lalu, sebagian besar uang yang dihabiskan untuk sistem
informasi dan teknologi memiliki sedikit hubungan dengan tujuan tersebut, yang merupakan
salah satu dari banyak alasan mengapa manfaat potensial dari investasi yang dilakukan di TI
sering tidak terealisasi. Keberhasilan dalam mengelola SI / TI melibatkan baik memaksimalkan
pengembalian uang yang diinvestasikan dalam memperoleh, memproses dan menggunakan
informasi dalam suatu organisasi, dan memungkinkan penggunaan informasi strategis baik
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atau untuk mengusir ancaman kompetitif.
Akibatnya, sangat penting bahwa manajer bisnis terlibat dalam proses pengembangan
informasi dan strategi sistem, yang berarti pendekatan formal untuk perencanaan bisnis dimulai
pada 1950-an dan sejak itu, berbagai pendekatan dan alat dan teknik perencanaan telah
dikembangkan. Ini terus berkembang sebagai tanggapan atas proses yang semakin harus
dipahami dengan jelas oleh para manajer tersebut. terkait dengan masalah bisnis mereka dan
dilakukan dengan menggunakan alat dan teknikyang mereka kenal, dalam bahasa yang mereka
pahami, sepenuhnya menghindari jargon yang mengelilingi TI, lingkungan bisnis yang
kompleks dan cepat berubah.

Strategi hanyalah alat untuk mencapai tujuan, untuk mencapainya diperlukan sumber daya
dan metode yang sesuai. SI/TI merupakan salah satu alat untuk mengimplementasi strategi
yang telah dipilih dan juga berperan sebagai enabler strategi bisnis yang baru.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Proses Perumusan dan Perencanaan Strategi Bisnis?


2. Bagaimana Proses Implementasi Strategi?

C. Tujuan Makalah

1. Menjelaskan Proses Perumusan dan Perencanaan Strategi Bisnis.


2. Menjelaskan Proses Implementasi Strategi.

1|Page
D. Manfaat Makalah

1. Mengetahui Proses Perumusan dan Perencanaan Strategi Bisnis.


2. Mengetahui Proses Implementasi Strategi.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A) Proses Perumusan dan Perencanaan Strategi Bisnis

Setelah mempertimbangkan sinyal yang berasal dari lingkungan eksternal dan ancaman dan
peluang yang ditimbulkan oleh kelompok tekanan, organisasi harus mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan memutuskan strategi yang akan Mengejar. Kemudian harus menetapkan
bagaimana mencapai strategi ini dengan perencanaan untuk tindakan yang diperlukan dan
dengan pengembangan yang efektif dan penggunaan sumber daya yang efisien.

Masalah utama dari setiap proses strategi adalah menentukan ruang lingkup. Haruskah itu
mencakup organisasi secara keseluruhan, atau jika organisasi dipertimbangkan bagian yang
lebih kecil dan diskrit di mana mungkin lebih tepat dan lebih mudah untuk mengembangkan
strategi dan rencana yang koheren? Organisasi ini komponen sering disebut 'unit usaha
strategis' (SBUs). Unit bisnis dapat didefinisikan sebagai: unit yang menjual seperangkat
produk atau layanan, melayani seperangkat pelanggan tertentu danbersaing dengan
seperangkat pesaing yang terdefinisi dengan baik.

a) Tujuan

Elemen kunci dalam proses perencanaan bisnis adalah menetapkan bisnis atau tujuan
organisasi. Ini biasanya dijelaskan oleh referensi ke profitabilitas, pertumbuhan, pangsa
pasar, kepuasan pelanggan, produk baru pembangunan, ketenagakerjaan, tanggung jawab
sosial, dll.

Tujuan tidak hanya dipetik keluar dari udara, tetapi mencerminkan nilai-nilai dipegang
oleh organisasi, oleh manajemen dan oleh pemangku kepentingan utama. Nilai-nilai ini
sering diungkapkan dalam hal 'misi' organisasi, yang biasanya merupakan pernyataan tujuan
dan tujuan jangka panjangnya. Contoh pernyataan dan tujuan misi dipertimbangkan lebih
banyak, sebagai bagian dari proses identifikasi bagaimana SI/TI investasi dapat diselaraskan
dengan strategi bisnis.

Misi atau pernyataan visi mungkin relevan selama bertahun-tahun, sampai kepentingan
pemangku kepentingan berubah. Tujuan akan berubah dari tahun ke tahun, dan dapat
berkembang cukup signifikan selama periode waktu tertentu. Tujuannya akan menetapkan

3|Page
target terukur khusus yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Tampaknya lebih
logis untuk menetapkan tujuan mengikuti 'situasi analisis yang dijelaskan di bawah ini,
tetapi, di sebagian besar organisasi, tujuannya ditetapkan terlebih dahulu, maka situasi
ditinjau mengingat tujuan tersebut. Kemudian, tujuan dapat diubah jika tujuan tampak tidak
tercapai atau tidak cukup menantang. Seringkali, bagaimanapun, tujuannya tidak berubah
meskipun bukti menunjukkan bahwa mereka tidak pantas.

b) Analisis Situasi

'Posisi kita saat ini' terdiri dari dua elemen penting, satu melihat ke dalam organisasi dan
satu melihat ke luar. Kekhawatiran pertama saat ini strategi dan pemahaman tentang
kekuatan dan kelemahan perusahaan.Ini melibatkan analisis menyeluruh tentang:

• sumber daya yang tersedia dalam organisasi dalam hal kemampuan untuk membuat
dan memberikan produk dan layanan, baik yang ada dan mereka yang sedang
dikembangkan;
• kesehatan keuangan organisasi sehubungan dengan utang, likuiditas, aset;
• karyawan, keterampilan, pelatihan, pengalaman, motivasi, dan kompetensi bisnis
yang dimiliki oleh organisasi;
• aset fisik, usia mereka, teknologi yang digunakan, kegunaannya; . penelitian dan
pengembangan, proporsi omset diinvestasikan kembali ke meneliti produk dan pasar
baru, jumlah produk baru menunggu perkembangan, kualitas sejarah penelitian dan
kegiatan pengembangan (R&D) ;
• organisasi, struktur dan hubungannya, sikap dan budaya, dan efektivitas operasional
dan Manajemen proses, dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan
keadaan.

Elemen kedua melibatkan analisis lingkungan kompetitif sehingga bahwa perusahaan


dapat dengan jelas mengidentifikasi posisinya di pasar dan kemungkinan opsi strategis di
masa depan. Ini akan melibatkan:

• pasar dan pangsa pasar dalam segmen tersebut, untuk mengidentifikasi opsi untuk
meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan ukuran total pasar atau menargetkan
segmen yang berbeda;

4|Page
• posisi organisasi dalam siklus hidup produk dengan mempertimbangkan produk yang
jatuh tempo atau menurun terhadap usang, produk di mana permintaan masih tumbuh
dan yang penting di masa depan berasal dari penelitian dan pengembangan, dan
apakah siklus hidup produk sendiri perlu dipersingkat atau dapat diperluas;
• pemeriksaan terhadap semua pesaing saat ini dan potensial untuk memahami strategi
mereka saat ini dan potensial, kekuatan dan kelemahan mereka di berbagai pasar
dalam hal produk, layanan, pemasaran, keuangan, orang dan proses;
• tindakan kompetitif di masa depan yang mungkin terjadi untuk memperkenalkan
potensi produk pengganti atau apakah lingkungan saat ini memungkinkan pendatang
akses ke pasar pilihan perusahaan.

Jenis analisis ini sering disebut SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman).
Kemudian, menggunakan pemikiran yang lebih kreatif (misalnya. sesi curah pendapat)
perusahaan mencari cara-cara di mana ia dapat menggunakan kekuatannya untuk
mengeksploitasi peluang, sambil mengatasi kelemahannya dan bertahan melawan ancaman.

c) Strategi Masa Depan

Setelah organisasi memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang coba mencapai
dengan cara tujuan, dan persis di mana itu dengan mengacu pada kekuatan, kelemahan, dan
analisis kompetisi saat ini, maka masih harus mengidentifikasi strategi di masa depan, baik
untuk menghindari berada pada kerugian dan untuk menciptakan keuntungan sedapat
mungkin. Sementara, secara historis, ini bisa terutama berasal dari pengetahuan orang-orang
dalam organisasi, berdasarkan pengalaman masa lalu, ini menjadi semakin membatasi
dalam beberapa tahun terakhir. Banyak organisasi sekarang berusaha untuk menemukan
opsi masa depan dengan melakukan skenario yang berencana mengidentifikasi 'penghentian'
dan memprediksi potensi implikasi atau mendatangkan pakar luar untuk memfasilitasi
'pemikiran terobosan'. Strategi masa depan yang mungkin ini harus dievaluasi terhadap
angka kriteria, untuk memungkinkan yang paling bermanfaat dan paling layak untuk
Dipilih. Misalnya:

• risiko, baik keuangan maupun manajerial, dan kemungkinan tanggapan pesaing


utama;
• tingkat di mana organisasi perlu membuat kemampuan baru menyinggung atau
meningkatkan kontrol agar lebih defensif;

5|Page
• apakah struktur organisasi saat ini sesuai untuk mencapai strategi yang dimaksudkan
atau jika reorganisasi besar adalah prasyarat;
• kemampuan organisasi untuk menerapkan strategi dalam hal kompetensi, sumber
daya, proses dan budaya;
• apakah organisasi memerlukan atau harus membuat aliansi atau untuk mengaktifkan
atau mengamankan strategi.

B) Implementasi Strategi

Strategi hanyalah alat untuk mencapai tujuan, untuk mencapai apa pun yang perlu
diterapkan! Ini mensyaratkan bahwa sumber daya yang memadai diperoleh, dan
dialokasikan secara efektif; bahwa organisasi dan tanggung jawab yang tepat tersedia dan
orang-orang termotivasi untuk berkontribusi pada pencapaian strategi.

Karena strategi ini sedang diterapkan, jelas penting baik untuk memantau kinerja dan
mengontrol aktivitas untuk memastikan tindakan yang diambil memberikan hasil spesifik
yang akan mengarah pada pencapaian keseluruhan rangkaian tujuan. Hasil pengukuran
kinerja ini akan digunakan dalam loop umpan balik untuk menyempurnakan tujuan
organisasi, apakah strategi tersebut direalisasikan atau tidak.

Model manajemen strategis lainnya mencerminkan dunia nyata ini, di mana strategi
'pembentukan', berdasarkan situasi yang berkembang, berlaku atas pendekatan 'formulasi'
strategi seperti yang dijelaskan oleh poin diatas. Model yang dikembangkan oleh Johnson
dan Scholes mungkin menggambarkan proses ini dan bagaimana mereka berhubungan
paling jelas.

Gambar 1.1 Realitas pengembangan strategi oleh G. Johnson dan K. Scholes

6|Page
Sementara, pada satu waktu, organisasi dapat menggunakan semua pengetahuan dan
pengalamannya untuk menyusun strategi dan rencana yang dimaksudkan untuk penerapannya,
hal-hal tidak akan menjadi seperti yang diperkirakan. Kendala tak terduga atau opsi baru akan
terjadi, perubahan akan diberlakukan oleh tindakan orang lain, peluang baru akan muncul yang
tidak dapat diprediksi dan beberapa bagian dari strategi akan gagal diimplementasikan dengan
sukses. Dengan memiliki kombinasi proses, organisasi akan lebih mampu untuk 'menyusun'
strateginya, sehingga strategi yang berbeda namun dapat diwujudkan dapat muncul. Organisasi
juga harus secara sadar menerima bahwa ketika aspek-aspek dari strategi awal menjadi tidak
dapat direalisasikan, organisasi tersebut harus berhenti mengejarnya. Ini sering kali lebih
mudah diucapkan daripada dilakukan di organisasi besar! Memiliki proses manajemen strategis
yang dapat beradaptasi dengan cara ini terhadap keadaan yang berubah bukanlah pengganti
untuk analisis dan perencanaan strategis awal, itu adalah cara membuatnya bekerja!
Pendekatan ini juga, mungkin, memungkinkan bakat orang-orang dalam organisasi untuk
terlibat dalam pengembangan strategisnya, daripada hanya digunakan untuk
mengimplementasikan strategi yang dirancang oleh sekelompok kecil manajemen senior.

C) Studi Kasus
Perpustakaan Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh
pihak kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mahasiswa dan dosen sebagai penunjang untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lingkungan kampus, yaitu dengan menyediakan buku-buku
sebagai sumber informasi yang sangat diperlukan oleh mahasiswa dan dosen dalam membantu
menyelesaikan tugas maupun projek mereka dan berguna pula untuk memberikan tambahan ilmu
pengetahuan. Dalam upaya memenuhi misinya, Perpustakaan Pusat UIN Jakarta ini memerlukan
keterpaduan arah agar dapat menerapkan langkahlangkah yang efektif dan pemanfaatan sumber daya
yang efisien, yang diformulasikan dalam strategi organisasi. Salah satu strategi yang semakin banyak
diterapkan adalah dengan memanfaatkan sistem informasi (SI) ± dengan teknologi informasi (TI)
sebagai pendukung untuk mendukung fungsi bisnis dan perkembangan organisasi. Saat ini,
pemanfaatan dan pengelolaan teknologi informasi pada Perpustakaan Pusat UIN Jakarta belum
mengacu pada suatu rencana pemanfaatan SI/TI yang terpadu dan menyeluruh. Karena hal tersebutlah,
maka diperlukan suatu perencanaan strategi pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk
menetapkan suatu strategi sistem informasi dalam sebuah organisasi, dengan tujuan agar dapat
mengidentifikasi aplikasi apa saja yang diperlukan (portofolio aplikasi). Ruang lingkup penelitian
dibatasi pada proses utama perpustakaan.

7|Page
Proses analisa dilakukan secara top-down yaitu mulai dari mengevaluasi visi dan misi perusahaan,
analisis lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan analisis PEST dan SWOT, pemetaan
proses bisnis dengan menggunakan Value Chain, identifikasi data serta analisis Critical Success Factor
(CSF) yang diturunkan dari sasaran organisasi. Hasil analisa adalah berupa usulan arsitektur informasi
perusahaan, khsususnya yang mendukung proses layanan perpustakaan.
A) Analisis PEST dan Analisis SWOT
Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi) adalah analisis terhadap faktor lingkungan
eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi . PEST digunakan
untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau organisasi. Arah analisis PEST adalah kerangka
untuk menilai sebuah situasi dan menilai strategi atau posisi serta arah perusahaan. Analisis SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, threats) merupakan suatu metode penyusunan strategi
perusahaan atau organisasi . Dalam Analisis SWOT, berbagai faktor diidentifikasi secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau
interaksi antara unsur-unsur internal,yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur
eksternal yaitu peluang dan ancaman.
B) Analisis Value Chain Analisis
Value Chain (Rantai Nilai), merupakan alat analisis yang berguna untuk memahami
aktivitasaktivitas yang membentuk nilai suatu produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan
nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang kompetitif [2]. Analisis value
chain membantu perusahaan dalam mengidentifikasi posisi perusahaan dan menganalisis aktivitas-
aktivitas yang ada dalam rantai nilai serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak
menciptakan nilai tambah pada produk atau jasa.

Gambar 1.2 Gambar dari value chain

Value chain terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung. Aktivitas pendukung terdiri
dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan
usaha memperolehnya. Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk (inbound

8|Page
logistics), operasi (operations), logistik keluar (outbound logistics), pemasaran dan penjualan
(marketing & sales) serta pelayanan (service), seperti yang terlihat pada gambar diatas.

C) Business System Planning


Business System Planning (BSP) merupakan pendekatan terstruktur untuk membantu organisasi
menetapkan rencana sistem informasi yang dapat mendukung bisnis dan informasi yang dibutuhkan
untuk jangka panjang. BSP merupakan proses untuk mentranslasikan strategi bisnis menjadi
strategi sistem informasi seperti yang terlihat dalam gambar dibawah ini.

D) Analisis Critical Success Factor (CSF) CSF


Disini Analisis Critical Success Factor (CSF) merupakan sebuah metode analisis dengan
mempertimbangkan beberapa hal kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan
faktor faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan atau organisasi
dan dapat ditentukan jika obyektif organisasi telah diidentifikasi.
Analisis CSF memberikan gambaran pada perusahaan tentang aspek-aspek kritis apa saja di setiap
aktivitas dan proses bisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi
dan misi serta keberhasilan bisnisnya. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan obyektif secara
lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

E) Portofolio Aplikasi
Portofolio aplikasi merupakan sebuah model perkiraan kebutuhan sistem aplikasi yang didasarkan
pada kebutuhan bisnis disertai dengan definisi apa dan bagaimana sistem aplikasi tersebut
memberikan kontribusinya terhadap usaha-usaha pencapaian tujuan bisnis organisasi.
Gambar dibawah ini merupakan diagram matriks portofolio aplikasi yang terdiri dari empat
kuadran, yaitu strategic, key operational, support dan high potential. Keempat kuadran perkiraan
kebutuhan aplikasi ini, didasarkan kepada kontribusinya terhadap bisnis

Strategic High Potential


Merupakan aplikasi-aplikasi yang Merupakan aplikasi-aplikasi yang
bersifat kritis untuk menunjang mungkin dibutuhkan oleh organisasi
perkembangan strategi bisnis untuk keberhasilan dimasa yang akan
organisasi dimasa yang akan datang. datang, namun belum dibuktikan.
Key Operational Support

Merupakan aplikasi-aplikasi yang Merupakan aplikasi-aplikasi yang

pada saat ini digunakan oleh bersifat valuable tetapi tidak kritis.

9|Page
organisasi dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya.

Gambar 1.3 Matriks Portofolio Aplikasi

10 | P a g e
F) Metodologi
Dalam melakukan perencanaan kebutuhan pengembangan sistem informasi pada perpustakaan
pusat UIN Syarif Hidayatullah, digunakan metodologi BSP yang terdiri dari empat tahap yaitu
mendefinisikan tujuan bisnis, mendefinisikan business process, mendefinisikan kelas data dan
mendefinisikan arsitektur informasi seperti yang diperlihatkan pada gambar 1.4.
Step 1 Step 2

Gambar 1.4
objective Matriks Portofolio Aplikasi
processes

G) Hasil dan Pembahasan


• Mendefinisikan tujuan dan sasaran bisnis
Step 3 Step 4

Untuk mendefinisikan tujuan bisnis, digunakan analisis Define


PEST the
dan SWOT untuk melihat
Define
faktor-faktor internal dan eksternal
the data classes yang mempengaruhi organisasi. Hasil dari analisis PEST
dan SWOT akan digunakan untuk mendefinisikan tujuan visi dari UIN Syarif Hidayatullah
mengenai penerapan perencanaan strategi sistem infromasi perpustakaan pusat. Berikut
uraian hasil dari analisis PEST dan SWOT tersebut.

Terdapat 4 aspek yang dilakukan dalam analisis PEST, yaitu:

1. Politik – Kebijakan pemerintah berupa Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan RI No. 0199/0/1978 tanggal 23 Juni 1978, memutuskan untuk
meningkatkan peran perpustakaan sebagai sumber belajar seumur hidup.

2. Ekonomi – Krisis ekonomi di Indonesia cukup berdampak dalam kegiatan operasional


perpustakaan pusat UIN, yaitu anggaran keuangan dalam mengelola koleksi buku
dikurangi, belum ditambah dengan harga buku yang cukup mahal, sehingga pihak
perpustakaan pusat UIN Jakarta harus melakukan efisiensi dalam tata kelola perpustakaannya

3. Sosial – Sejalan dengan perkembangan nasional, perkembangan IPTEKS dan semakin


meningkatnya minat baca mahasiswa UIN Jakarta , maka hal ini memicu kegiatan
penyelenggaraan perpustakaan pusat UIN Jakarta untuk semakin meningkatkan
pelayanannya.

11 | P a g e
4. Teknologi – Sebagai bagian dari organisasi dibawah kemenristek, perpustakaan pusat
UIN Jakarta memiliki akses untuk mengikuti perkembangan teknologi, apalagi saat
ini Pemerintah Indonesia sedang mempromosikan layanan e-Government kepada
mahasiswanya. Hal ini merupakan peluang bagi perpustakaan pusat UIN Jakarta
karena dengan mengikuti perkembangan teknologi, perpustakaan pusat UIN Jakarta
dapat meningkatkan layanannya kepada mahasiswa
Analisis SWOT yang dilakukan hanyalah aspek strength dan weakness saja. Aspek threat dan
opportunities tidak dilakukan karena sudah terwakili dari analisis PEST. Berikut adalah
analisis aspek strength dan weakness:

1. Strength (kekuatan)
a. Merupakan pembuat rumusan kebijakan bidang pengelolaan perpustakaan umum dan
pengolahan arsip pusat.
b. Mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
c. Memiliki berbagai fasilitas layanan seperti: layanan sirkulasi, layanan referensi,
audio visual, bercerita, layanan perpustakaan keliling, layanan sistem perpustakaan
On-Line.

2. Weakness (kelemahan)
a. Sistem layanan yang dirasa masih lambat karena cukup banyak prosedur-prosedur
yang belum efisien dalam menjalankan aktivitas-aktivitas di perpustakaan, baik
aktivitas yang dilakukan oleh pegawai perpustakaan maupun orang-orang yang
memanfaatkan jasa perpustakaan pusat UIN Jakarta.
Berdasarkan analisis PEST dan SWOT yang telah dilakukan, tujuan umum
Perpustakaan UIN Jakarta adalah:
1) Terwujudnya penyelenggaraan Perpustakaan pusat sebagai Pusat Kegiatan
Belajar mahasiswa UIN Jakarta serta sebagai sarana sumber informasi.
2) Menumbuh kembangkan minat dan budaya baca mahasiswa.
3) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas layanan
Perpustakan dan Kearsipan.
4) Meningkatkan pembinaan dan pengembangan berbagai jenis perpustakaan.
5) Meningkatkan profesionalisme tenaga pustakawan di UIN Jakarta.

12 | P a g e
Tujuan utama dari Perpustakaan Pusat UIN Jakarta adalah menumbuh kembangkan minat
dan budaya baca mahasiswa dengan mewujudkan perpustakaan pusat UIN Jakarta sebagai
pusat kegiatan belajar mahasiswa. Poin dari tujuan umum lainnya merupakan tujuan
sampingan bila ditinjau dari visi organisasi.

Hasil interpretasi tujuan Perpustakaan Pusat UIN Jakarta dengan analisis CSF digunakan
untuk mendefinisikan sasaran bisnis yang kemudian akan ditentukan aktivitas yang harus
dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Berikut hasil analisis CSF yang telah
dilakukan.

Tabel Disamping adalah, Analisis Critical Success Factor

13 | P a g e
Gambar Value Chain bisnis utama dari Perpustakaan Pusat UIN Jakarta
• Mendefinisikan Area Bisnis
Identifikasi area bisnis yang dilakukan hanyalah identifikasi area bisnis utama dengan
menggunakan analisis Value Chain.
Perpustakaan Pusat UIN Jakarta memiliki fungsi bisnis utama antara lain: layanan teknis,
layanan sirkulasi dan layanan digital library, informasi layanan jasa dan permintaan layanan.
Gambar diatas memperlihatkan rantai nilai untuk fungsi bisnis Perpustakaan Pusat UIN
Jakarta.

Masing-masing kegiatan utama dapat diuraikan sebagai berikut:


a. Layanan operasional, dapat dideskripsikan sebagai kegiatan pengadaan koleksi
buku/video dan koleksi khusus (terbitan berkala) dan perawatan buku.
b. Layanan sirkulasi, dapat dideskripsikan sebagai layanan administrasi
pinjam/kembali. Sedangkan layanan digital library, dideskripsikan sebagai kegiatan
mengolah dokumen mentah menjadi dokumen elektronis sesuai dengan format yang
dipakai dan mengelola keanggotaan Perpustakaan Pusat UIN Jakarta yang memiliki
Account Digital Library.
c. Informasi Layanan Jasa, dapat dideskripsikan sebagai aktivitas yang menyediakan
informasi layanan jasa apa saja yang dapat disediakan oleh Perpustakaan Pusat UIN
Jakarta. Sedangkan permintaan layanan , merupakan aktivitas yang melayani
permintaan dari anggota dan non anggota yang terkait dengan proses bisnis
Perpustakaan Pusat UIN Jakarta.

• Mendefinisikan Area Bisnis

14 | P a g e
Berdasarkan identifikasi proses bisnis, dilakukan identifikasi dan pengelompokan
proses untuk memudahkan analisa terhadap kelas data. Pengelompokan proses yang
dilakukan hanya meliputi proses utama saja, yaitu layanan operasional, layanan
sirkulasi, layanan digital library, informasi layanan jasa serta permintaan layanan.

Tabel Pengelompokan Proses

Dari kelompok proses di atas, dapat


dipetakan siklus hidup setiap
layanan seperti yang dijelaskan
dalam tabel dibawah ini.

Tabel Four Stage Life Cycle Fungsi Bisnis Perpustakaan Pusat UIN Jakarta

• Analisa Sistem dan Teknologi Saat Ini

Sistem informasi yang ada pada Perpustakaan Pusat UIN Jakarta saat ini merupakan
sistem informasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari,
seperti pencatatan buku yang dipinjam dan yang dikembalikan, mencatat buku yang
harus dibeli, dan lain sebagainya.

15 | P a g e
Tabel dibawah ini menggambarkan koleksi aplikasi dan pengolahan data yang saat ini
ada dan digunakan oleh Perpustakaan Pusat UIN Jakarta.

Tabel Dari Koleksi Aplikasi dan Pengolahan Data

dapun fungsi bisnis yang telah didukung oleh penggunaan aplikasi dapat dilihat dalam tabe
dibawah ini adalah suatu tabel fungsi yang didukung aplikasi.

16 | P a g e
Kelemahan utama dari sistem informasi yang ada saat ini adalah belum terintegrasinya
aplikasi layanan sistem informasi yang ada saat ini. Masing- masing aplikasi/pengolahan
data tersebut harus memiliki basis datanya sendiri-sendiri, padahal data yang digunakan
sebenarnya adalah data yang sama. Akibatnya terdapat redundansi data. Keadaan ini
berpengaruh pada prosedur-prosedur aktivitas bisnis yang terlibat.

• Arsitektur Sistem Informasi

Berdasarkan analisis dan identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian


dilakukan identifikasi beberapa subsistem dari setiap kelompok informasi dengan
mempertimbangkan hasil analisis critical success factor serta hasil analisis sistem dan
teknologi yang ada untuk memetakan kebutuhan informasi yang diperlukan.
Identifikasi terhadap subsistem diperlukan untuk memperjelas ruang lingkup suatu
kelompok informasi, yang akan dituangkan dalam portofolio aplikasi seperti yang
terlihat pada tabel 6.

Strategic, adalah sistem informasi yang secara signifikan memiliki nilai strategis bagi
organisasi, tanpa sistem informasi ini, maka organisasi akan kalah bersaing dengan
organisasi lainnya. Sistem yang masuk dalam posisi strategis adalah Sistem Analisis
Pengadaan Buku serta Sistem Analisis Sirkulasi Bahan Pustaka (pinjam/kembali).

Sistem Informasi Layanan Digital Library, Sistem Informasi Perpustakaan On Line


serta Sistem Informasi e-Procurement memberikan nilai high potential yang artinya
komponen tersebut memberikan keunggulan kompetitif langsung kepada Perpustakaan
Pusat UIN Jakarta, namun secara prinsip eksistensi perpustakaan pusat tidak tergantung
dari komponen tersebut.

Key Operational, merupakan sistem informasi yang tidak secara langsung memberikan
keuntungan kompetitif kepada organisasi namun keberadaannya mutlak diperlukan.
Hasil analisis sistem dan teknologi yang ada, fungsi bisnis yang didukung oleh aplikasi
masuk dalam kategori ini, seperti sistem administrasi pinjam/kembali, sistem
administrasi pengadaan buku/CD, dan lain sebagainya yang telah dijelaskan dalam
Tabel 5. Fungsi bisnis yang telah ditunjang oleh aplikasi saat ini, kebanyakan masih
berupa pencatatan koleksi bahan pustaka dan masih memerlukan pengembangan lebih
lanjut serta belum terintegrasi.

17 | P a g e
Support, merupakan sistem informasi yang hanya berfungsi sebagai penunjang
organisasi dan tidak memiliki potensi yang besar dalam memberikan keunggulan
kompetitif organisasi.

Tabel 6. Portofolio Aplikasi Perpustakaan Pusat UIN Jakarta

STRATEGIC HIGH POTENTIAL


Sistem Informasi Analisis Pengadaan Buku@ Sistem Informasi Layanan Digital Library@
Sistem Informasi Analisis Pinjam/ Kembali@ Sistem Informasi e- Procurement@
Sistem Informasi Perpustakaan OnLine@
KEY OPERATIONAL SUPPORT
Sistem Administrasi Sistem Manajemen
Pinjam/Kembali * Pelatihan dan Pendidikan Pustakawan@
Sistem Pencatatan Koleksi Buku/ Video* Sistem Informasi Perpustakaan OnLine@
Sistem Pencatatan Denda Pinjamam*
Sistem Pelaporan Koleksi Buku /Video*
Sistem Pelaporan Pinjam/Kembali*
Sistem pencatatan dan penyimpanan data digitalisasi#
Sistem Administrasi Keanggotaan*
Sistem Administrasi Keanggotaan Digital Library*
Sistem Pelaporan Data Digitalisasi#
Sistem Pencatatan Terbitan Berkala*
Sistem Pelaporan Terbitan Berkala#
Sistem IERP@
Keterangan:
o * sistem yang sudah berjalan
o # sistem berjalan yang masih butuh pengembangan
o @ sistem yang direncanakan

Penentuan Prioritas Implementasi Berdasarkan portofolio aplikasi yang telah dihasilkan, akan
dilakukan identifikasi dari setiap pengelompokan sistem informasi. Untuk setiap sistem berjalan yang
masih butuh pengembangan serta sistem yang direncanakan, dilakukan identifikasi skala prioritas
berdasarkan potential benefit, impact, success, dan demand, dengan menggunakan pertimbangan
sebagai berikut: a. Keadaan operasional bisnis yang saat ini ada di perusahaan b. Tujuan bisnis
perusahaan c. Ketersediaan data Hasil penilaian penentuan prioritas pengembangan sistem terlihat
pada tabel 7 dengan skala maksimum masing-masing kriteria = 20.

18 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian setelah kami melakukan beberapa riset dan pendalaman terkait Perencanaan
Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang ada di Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat disimpulkan bahwa saat ini Perpustakaan Utama memang sangat
memerluka suatu pembaharuan sistem informasi, hal ini berketerkaitan dengan menunjang
kelancaran proses transaksi antara civitas akademik yang ada dengan para staff dari Perpus UIN itu
sendiri.
Selain itu mengingat sistem yang ada sekarang ini sudah sangat kuno atau usang maka dari itu perlu
adanya pembaharuan maupun peremajaan ulang demi meningkatkan efektifitas, efisiensi dan
memberikan rasa aman terhadap seluruh data yang ada di dalamnya. Kalau kita melihat dari
kacamata seorang pengembang sistem informasi, terus terang sistem informasi maupun teknologi
informasi yang saat ini dimiliki Perpustakaan Utama UIN Jakarta memang sudang sangat
ketinggalan zaman sehingga terkadang justru bukannya membantu para pengguna malah terkadang
menyusahkan para pengguna.
Diharapkan dengan adanya penelitian maupun riset ini nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan
dari tim pengembang sistem informasi dan teknologi informasi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sehingga berbagai hal – hal, yang dirasa kurang ini dapat segera dicari solusinya dan diperbaiki agar
dapat menunjang kegiatan civitas akademik menjadi lebih baik.
B. Saran
Dengan kesimpulan diatas kami sebagai penulis dan peneliti memiliki beberapa saran yang
semoga nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan:
1. Perlu adanya peremajaan ulang terkait sistem informasi dan teknologi informasi yang
digunakan.
2. Perlu adanya perencanaan strategi yang baik agar kedepannya dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan baik dari sistem maupun human error.
3. Sebisa mungkin gunakanlah tenaga ahli dari pihak kampus sendiri untuk meminimalisir
terjadinya transaksi jual beli data secara ilegal yang justru dapat merugikan banyak pihak

19 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Ward, John dan Joe Peppard. 2002. Strategic Planning for Information Systems. England :
British Library Cataloguing in Publication Data.

Bhatnagar, A. (2007). Strategic Information Systems Planning: Alignment of IS/IT Planning


and Business Planning. School of Computing and Information Technology Dissertation
and Theses, 1-77.

Solihah, Laila Maratus. 2019. Apa itu Strategi Bisnis? (Tujuan,Manfaat, Tips Menyusun
Strategi Bisnis). https://lalalaila.com/strategi-bisnis-adalah/ (diakses pada 26 April
2021).

Bateman, T. S., (2001), Management: Building Competitive Advantage, Business Week


Edition, New York.

Eril. 2020. Mengenal Macam-Macam Strategi Perusahaan. https://qwords.com/blog/strategi-


perusahaan/ (diakses pada 25 April 2021).

Jurevicius, O. (2013, April). Value Chain Analysis . Retrieved from


https://strategicmanagementinsight.com/tools/value-chain-analysis.html

Rangkuti, F. (2013). wot Balanced Scorecard: Teknik menyusun Strategi Korporat yang Efektif
plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko Cetakan Keempat. Jakarta: Gramedia.

20 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai