(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Manajemen Syariah)
MAKALAH
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Kelas B
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
KATA PENGANTAR
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan
umat di dunia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berperan dalam membantu
penyelesaian makalah ini. Terutama kepada dosen Manajemen Syariah Ibu Hj. Elis Listiana
Mulyani., S.E., M.M. yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini,dalam hal
pemberian materi.
Kami menyadari Makalah ini jauh dari kata sempurna,karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT. Maka dari itu jika dalam makalah ini ada kesalahan,kami meminta agar
pembaca dapat memberikan saran yang bersifat membangun,demi kesempurnaan makalah ini.
Atas perhatiannya di ucapkan terimakasih.
Penulis.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. ....................................................................................................................................
B. ....................................................................................................................................
C. ....................................................................................................................................
D. ....................................................................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................................
B. Kritik dan Saran .........................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Islam sebagai suatu sistem hidup yang sempurna tentu saja memiliki konsep
pemikiran tentang manajemen. Salah satu fungsi utama dalam Manajemen adalah
fungsi perencanaan. Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud
perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa
(who), kapan (when), di mana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi
perencanaan yaitu “proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan
menentukan cakupan pencapaiannya.
Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana informal
adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan
suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merencanakan
bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan
rencana itu. Rencana formal dibuat untuk menciptakan kesepahaman tentang apa yang
harus dilakukan.
Perencanaan adalah suatu aktivitas integratif yang berusaha memaksimumkan
efektivitas seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem, sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Maka perencanaan yang baik adalah berdasarkan aturan yang
benar, sehingga syariah sangat berperan penting dalam perencanaan dan organisasi.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1). Apa Pertimbangan Syariah dalam perencanaan?
2). Apa Hambatan Perencanaan?
3). Bagaimana Syariah dalam Manajemen?
4). Apa saja Unsur dan Jenis Organisasi?
5). Bagaimana Tahapan Pengorganisasian?
6). Apa Sumber Wewenang?
7). Contoh Aplikasi Perencanaan dan Pengorganisasian?
8). Referensi Al-Qur’an dan Sunnah?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1). Untuk mengetahui Pertimbangan Syariah dalam perencanaan
2). Untuk mengetahui Hambatan Perencanaan
3). Untuk mengetahui Syariah dalam Manajemen
4). Untuk mengetahui Unsur dan Jenis Organisasi
5). Untuk mengetahui Tahapan Pengorganisasian
6). Untuk mengetahui Sumber Wewenang
7). Untuk mengetahui Contoh Aplikasi Perencanaan dan Pengorganisasian
8). Untuk mengetahui Referensi Al-Qur’an dan Sunnah
9). Untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah manajemen syariah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kemungkinan yang akan terjadi serta hasilnya, tetapi informasi yang lengkap tidak
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Ketidak pastian (uncertainty), dimana manajer tidak mengetahui probabilitas
yang dimiliki serta tidak diketahuinya situasi yang akan terjadi diwaktu mendatang,
karena tidak mempunyai informasi yang dibutuhkan. Umumnya ini menyangkut
keputusan yang kritis dan paling menarik.
4
2. Keterlibatan Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan.
Keputusan dapat bersifat resmi misal dengan pembuatan kelompok, bisa juga bersifat
tidak resmi misal dengan meminta gagasan dan saran-saran. Pembuatan keputusan
yang didasarkan pada sifat formal lebih efektif karena banyak masukan-masukan
pengetahuan yang lainnya. karakteristik situasi keputusan dan gaya pembuatan
keputusan manajemen akan mempengaruhi dan menentukan apakah pembuatan
keputusan dilakukan secara kelompok atau tidak.
Operasi organisasi semakin komplek dan mahal, sehingga semakin sulit dan penting
manajer dalam membuat rencana dan keputusan. Untuk itu diperlukan bantuan berbagai
teknik dan peralatan kuantitatif. Teknik dan peralatan kuantitatif pembuatan keputusan
dikenal dengan nama teknik management science dan operations research. Riset operasi
menggambarkan, memahami, dan memperkirakan perilaku berbagai sistem yang
komplek dalam kehidupan manusia. Tujuannya menyediakan informasi yang akurat
A. Hambatan Perencanaan
1. Tujuan yang tidak tepat
2. System kompensasi yang tidak tepat
3.Lingkungan eksternal yang kompleks dan dinamis
4.Kondisi persaingan yang semakin tajam
5.Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis
6. Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
1. Pengertian manajemen
5
Manajemen menjadi sangat penting artinya dari segala aspek kehidupan. Karena itu
manajemen menjadi icon yang urgen baik secara individual maupun secara kelompok.
Para ilmuan bermacam-macam dalam mendefinisikan manajemen walaupun esensinya
bermuara para satu titik temu.
Menurut S. Mahmud Al-Hawary manajemen (Al-Idarah) ialah;
معرفة لها تنعرض التي والعوامل القوي ومعرفة تجنبها التي المشاكل ومعرفة تذهب أين إلى معرفة هي ااإلدارة
هناك إلى الذهاب مرحلة في ضياع وبدون وبكفاءة الباحرة والطاقم خرتك ولبا لك التصرف كيفية.
Artinya: manajemen adalah mengetahui kemana yang dituju, kesukaran apa yang harus
dihindari, kekuatan-kekuatan apa yang dijalankan, dan bagaimana mengemudikan
kapal anda serta anggota dengan sebaik-baiknya tanpa pemborosan waktu dalam proses
mengerjakannya.
2. Unsur-unsur manajemen
Dalam konteks Islam manajemen memiliki unsur-unsur yang tidak jauh berbeda
dengan konsep manajemen secara umum. Hal ini telah tertuang dalam Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai falsafah hidup umat Islam. Unsur-unsur tersebut diantaranya;
Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu
berharap. (Al-Insyirah; 7-8)
6
Kedua, ( )التنظيمatau Organization; merupakan wadah tetang fungsi setiap orang ,
hubungan kerja baik secara vertikal atau horizontal. Dalam surat Ali Imran Allah
berfirman ()…أعداء إذكنتم عليكم هللا نعمت والتفرقواواذكروا جميعا هللا واعتصموابحبل
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan… (Ali Imran; 103)
Ketiga, ( )التنسيقatau Coordination, upaya untuk mencapai hasil yang baik dengan
seimbang, termasuk diantara langkah-langkah bersama untuk mengaplikasikan
planning dengan mengharapkan tujuan yang diidamkan. Allah berfirman; (يأيهاالذين
)مبين عدو لكم إنه الشيطان خطوات تتبعوا وال كافة السلم فى أمنواادخلوا
Artinya; Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam
keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan, karena setan itu
musuhmu yang nyata. (Al-Baqarah; 208)
Apabila manusia ingin mendapat predikat iman maka secara totalitas harus melebur
dengan peraturan Islam. Iman bila diumpamakan dengan manusia yang ideal dan Islam
sebagai planning dan aturan-aturan yang mengikat bagi manusia, maka tercapainya
tujuan yang mulia, memerlukan adanya kordinasi yang baik dan efektif sehingga akan
mencapai kepada tujuan ideal. Cobaan dan kendala merupakan keniscayaan, namun
dengan manusia tenggelam dalam lautan Islam (kedamaian, kerjasama dan hal-hal baik
lainnya) akan terlepas dari kendala-kendala yang siap mengancam.
7
. ()…األرض فى وما السموات مافى يعلم هللا أن تر ألم
Artinya: Tidaklah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi… (Al-Mujadalah; 7)
Dalam konteks ayat ini sebenarnya sangat cukup sebagai konsep kontrol yang sangat
efektif untuk diaplikasikan. Memahami dan membumikan konteks ayat ini menjadi hal
yang sangat urgen. Para pelaksana institusi akan melaksanakan tugasnya dengan
konsisten sesuai dengan sesuatu yang diembannya, bahkan lebih-lebih meningkatkan
spirit lagi karena mereka menganggap bahwa setiap tugas pertanggung jawaban yang
paling utama adalah kepada Sang Khaliq yang mengetahui segala yang diperbuat oleh
makhluk-Nya.
Dari uraian di atas merupakan bentuk anjuran Islam bagi umat manusia untuk memiliki
motivasi dalam menjalani hidup. Dengan tingginya semangat dan motivasi sebagai
modal awal dalam meraih kehidupan yang lebih cerah dan terarah. Dengan demikian
bahwa planning yang menjadi acuan utama akan dengan mudah untuk bisa
direalisasikan, karena dengan berdasarkan agama, motivasi manusia tidak sekedar
hanya tumenyelesaikan ntutan duniawi saja, tetapi juga terhadap pertanggung jawaban
ukhrawinya.
8
Artinya; Dialah yang menetapkan kamu menjadi penguasa di muka bumi, dan
ditinggikan-Nya sebagaian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat, sebagai
cobaan bagimu tentang semua yang diberikannya kepadamu. (Al-An’am; 165)
Selain dalam Al-Qur’an, Al-Hadits juga banyak yan membahas tentang kepemimpinan,
diantaranya; ()رعيته عن مسؤل وكلكم راع كلكم
Artinya: Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan diminta
pertanggungjawaban mengenai orang yang kamu pimpin. (HR. Muslim)
Unsur-unsur Organisasi
Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara
umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan
orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya disesuaikan
dengan jenis organisasinya masing-masing
Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kerja
sama yang baik maka tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Sehingga
adanya tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian
kerja untuk menjalin kerja sama yang lebih baik
9
Peralatan adalah sarana seperti materi, budget dan barang modal lainnya yang dapat
menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi
Dari jumlah orang ada organisasi tunggal dengan semua tugas berasal dari satu
pimpinan dan organisasi komisi yang memiliki dewan untuk masing-masing bidang
pekerjaan
Menurut tujuannya ada organisasi sosial yang bersifat non profit dan yang mencari
keuntungan
Berdasarkan fungsi serta tujuan yang dilayani yaitu organisasi politik, pemelihara
seperti peduli lingkungan, integratif dan produksi secara khusus sesuai tujuannya
10
Berdasarkan pihak yang menggunakan manfaat organisasi ada mutual benefit
organization yang dinikmati angotanya, commonwealth organization yang
dinikmati masyarakat umum, service organization dinikmati pelanggan khusus dan
bussiness akan dinikmati para konsumennya
Dalam lalu lintas kekuasan terbagi menjadi 3 yaitu lini atau lurus yaitu kekuasaan
hanya mengalir dari pimpinan organisasi, lini atau staf pimpinan akan dibantu
dengan kepala staf yang ada di bawahnya secara langsung dan fungsional yang
fungsi di dalamnya akan dipimpin oleh orang yang sudah ahli di bidangnya
D. Tahapan Pengorganisasian
Ada 5 aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun struktur organisasi, yaitu:
Setelah Anda memiliki data yang sesuai terkait dengan 5 aspek tersebut, Anda dapat mulai
menyusun struktur organisasi.Namun jika Anda belum memiliki data yang lengkap, maka
Anda harus melengkapi data terlebih dahulu. Ada 5 langkah yang dapat dilakukan dalam
menyusun struktur organisasi, antara lain:
11
Pada tahapan ini, Anda harus dapat melihat bagaimana visi dan misi perusahaan agar dapat
benar-benar mencapai pemahaman bagaimana proses operasional yang dilakukan oleh
perusahaan sehingga Anda dapat menentukan alur instruksi dan proses yang akan
dicantumkan pada struktur organisasi yang Anda buat.
Alur instruksi dan proses harus ditentukan pada struktur organisasi. Hal ini dikarenakan
agar koordinasi dalam sebuah alur kerja dapat berjalan dengan lancar. Sebagai contoh
gambaran alur instruksi dan proses adalah sebagai berikut:
Pada contoh struktur organisasi di atas, dapat tergambar secara jelas bahwa jabatan head of
HRD memegang alur pemberi instruksi kepada 3 jabatan di bawahnya, yaitu Spv GA, Spv
Rec & Dev, dan Spv Personalia. Dengan adanya struktur tersebut sudah cukup jelas jika
ada instruksi dari Head of HRD akan ditujukan pada jabatan yang mana, sehingga tidak
akan terjadi salah tafsir.
Pada struktur organisasi harus ditentukan peran fungsi perencanaan dan fungsi
eksekutor.Mungkin Anda bisa membayangkan bagaimana jika dalam organisasi semua
hanya menjalakan fungsi sebagai perencana saja tanpa ada yang melaksanakan. Tentu saja
rencana hanya akan menjadi sebuah rencana. Begitu juga sebaliknya, jika seluruh
karyawan hanya sebagai pelaksana, maka semuanya akan melaksanakan kerjanya tanpa
memiliki tujuan dan target yang jelas. Pada contoh struktur di poin nomor 2, sudah jelas
bahwa pimpinan, yaitu Head of HRD akan mengambil fungsi sebagai perencana,
sedangkan 3 orang bawahannya akan memegang peran eksekutor. Dengan demikian,
12
fungsi kerja akan menjadi semakin terarah dan kontrol yang dilakukan juga semakin
mudah.
Jika Anda sudah mulai memperoleh gambaran dari setiap jabatan, sekarang saatnya
menyusun struktur.Dimulai dari struktur secara umum, hingga masuk ke bagian-bagian
departemen di perusahaan.Menyusun struktur organisasi harus memperhatikan 5 aspek
penting yang telah disebutkan dalam artikel ini.Jangan sampai ada ketidak sesuaian yang
dapat menyebabkan suasana lingkungan kerja menjadi tidak kondusif.
Setelah melakukan penyusunan struktur organisasi, bukan berarti tugas Anda selesai.Anda
harus tetap melakukan evaluasi secara berkala.Apakah struktur yang telah Anda susun
telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja karyawan, ataukah malah
membuat kinerja malah menjadi tidak produktiv.Lakukan evaluasi secara berkala, dan
segera lakukan diskusi dengan pihak manajemen dan lakukan perbaikan agar permasalahan
dapat segera tertangani dengan baik.
E. Sumber Wewenang
1. teori wewenang formal, seseorang mempunyai wewenang karena mempunyai hak atas
suatu barang sesuai dengan peraturan undang undang hukum. dan hukum adat yang
memberikan kekuasaan atau sumber sumber kebendaan. misalnya ia mempunyai barang
maka dengan sendirinya dia mempunyai wewenang sebagai mana diatur lembaga atau
sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga. konsep wewenang yang
dilahirkan oleh lembaga lembaga kemasyarakatan untuk manajer sebagai perorangan
dinamakan wewenang formal.
13
2. teori penerimaan wewenang, wewenang dapat bersumber dari penerimaan oleh bawahan
atas kekuasaan yang dipegangnya, disini wewenang mempunyai hubungan secara pribadi,
bawahan menerima baik suatu keputusan yang dibuat oleh individu lainnya.
3. wewenang karena situasi, misalnya karena kejadian luar biasa dalam situasi begini orang
mengambil alih wewenang untuk menghadapinya dan dianggap wewenang karena darurat.
4. wewenang posisi, wewenang yang didapat karena posisi dalam organisasi ia mempunyai
wewenang karena menduduki posisi superior dalam organisasinya.
5. wewenang teknis , wewenang ini timbul karena kekuasaan membuat keputusan sesuai
dengan data yang diproses oleh sebuah komputer.
2. PerencanaanBidangKeuangan.
Permasalahan utama bidang keuangan adalah penetapan sumber dana dan alokasi
pengeluaran. Implementasi syariah pada bidang ini dapat berupa penetapan syarat
kehalalan dana, baik sumber masukan maupun alokasinya. Maka, tidak pernah
direncanakan, mislanya, peminjaman dana yang mengandung unsur riba, atau
pemanfaatan dana untuk menyogok pejabat.
14
3. PerencanaanBidangOperasi/produksi.
Implementasi syariah pada bidang ini berupa penetapan bahan masukan produksi dan
proses yang akan dilangsungkan. Dlam dunia pendidikan, mislanya, inpuntnya adalah
SDM Muslim dan proses pendidikannya ditetapkan dengan menggunakan kurikulum
yang Islami. Dalam Industri pangan, maka masukannya adalah bahan pangan yang
telah dipastikan kehalalannya. Sementara proses produksinya ditetapkan berlangsung
secara aman dan tidak bertentangandengansyariah.
4. PerencanaanBidangPemasaran.
Implementasi syariah pada bidang ini dapat berupa penetapan segmentasi pasar,
targeting dan positioning, juga termasuk promosi. Dalam dunia pendidikan, mislanya,
segmen yang dibidik adalah SDM muslim. Target yang ingin dicapai adalah output
didik (SDM) yang profesional. Sedangkan posisi yang ditetapkan adalah lembaga yang
memiliki unique position sebagai lembaga pendidikan manajemen syariah. Dalam
promosi tidak melakukan kebohongan, penipuan ataupun penggunaan wanita tanpa
menutup aurat
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kesempatan ini penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang perlu
ditambahkan. Oleh sebab itu penulis mengharap kritik dan saran atas kekurangan dan
16
kekeliruan yang tidak penulis sadari demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
17
_______. (2016). Sumber – Sumber Wewenang dalam Manajemen. [Online]. Tersedia:
https://manajemen-dasar.blogspot.com/2016/05/sumber-sumber-wewenang-dalam-
manajemen.html [ 02 September 2019]
18