Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulisan makala yang berjudul “Hukum Islam tentang
Muamalah” dapat terselesaikan tepat waktu . Ucapan terimakasih tak lupa penulis sampaikan
kepada guru matapelajaran Agama Islam yang telah membimbing dalam penulisan ini .
Makalah ini merupakan tugas Kelompok dalam mata pelajaran Agama Islam. Adapun
Judul makalah ini yaitu “Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam”. Walaupun dalam
penyusunan dan penulisan makalah ini penulis menemukan beberapa kesulitan, namun
kekurangan, sehingga kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
pada penulisan berikutnya. Harapan kami semoga penulisan makalah ini bisa
i|Page
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Muamalah........................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam buku Ensiklopedia Islam Jilid 3 halaman 245 dijelaskan bahwa muamalah
merupakan bagian dari hukum islam yang mengatur hubungan antar seseorang dengan orang
lain, baik seseorang itu pribadi tertentu maupun berbentuk badan hukum, sepeti peresoan,
firma, yayasan, dan negara. Contoh hukum islam yang termasuk muamalah, seperti jual beli,
sewa menyewa, perserikatan dibidang pertanian dan perdagangan, serta usaha perbankan dan
asuransi islami.
Dari pengertian muamalah tersebut ada yang berpendapat bahwa muamalah hanya
menyangkut permasalahan hak dan harta yang muncul dari transaksi anatara seseorang
dengan orang lain atau anatara seseorang dan badan hukum, atau antara badan hukum yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Secara umum pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami
2. Tujuan khusus pembuatan makalah ini yaitu untuk mengikuti prosedur pengajaran
PEMBAHASAN
A. Pengertian Muamalah
Menurut fiqih, muamalah ialah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi
manfaat dengan cara yang ditentukan. Yang termasuk dalam hal muamalah adalah jual beli,
sewa menyewa, upah mengupah, pinjam meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat dan
lain-lain.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, masing-
masing berhajat kepada yang lain, bertolong-tolongan, tukar menukar keperluan dalam
urusan kepentingan hidup baik dengan cara jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam atau
suatu usaha yang lain baik bersifat pribadi maupun untuk kemaslahatan umat. Dengan
demikian akan terjadi suatu kehidupan yang teratur dan menjadi ajang silaturrahmi yang erat.
Agar hak masing-masing tidak sia-sia dan guna menjaga kemaslahatan umat, maka agar
semuanya dapat berjalan dengan lancar dan teratur, agama Islam memberikan peraturan yang
sebaik-baiknya aturan.
Ekonomi adalah sesuatu yang berkaitan dengan cita-cita dan usaha manusia untuk
meraih kemakmuran, yaitu untuk mendapatkan kepuasan dalam memenuhi segala kebutuhan
hidupnya.
Transaksi ekonomi maksudnya perjanjian atau akad dalam bidang ekonomi, misalnya
dalam jual beli, sewa-menyewa, kerjasama di bidang pertanian dan perdagangan. Contohnya
2|Page
Dijelaskan bahwa dalam setiap transaksi ada beberapa prinsip dasar (asas-asas) yang
1. Setiap transaksi pada dasarnya mengikat orang (pihak) yang melakukan transaksi,
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu awfuu bial'uquudi uhillat lakum bahiimatu al-an'aami
illaa maa yutlaa 'alaykum ghayra muhillii alshshaydi wa-antum hurumun inna allaaha
Artinya : [5:1] Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu Dihalalkan
bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu)
tanggung jawab, tidak menyimpang dari hukum syara’ dan adab sopan santun.
3. Setiap transaksi dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
illaa an takuuna tijaaratan 'an taraadin minkum walaa taqtuluu anfusakum inna allaaha
Artinya : [4:29] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
3|Page
4. Islam mewajibkan agar setiap transaksi, dilandasi dengan niat yang baik dan ikhlas
karena Allah SWT, sehingga terhindar dari segala bentuk penipuan, dst. Hadis Nabi
SAW menyebutkan: ”Nabi Muhammad SAW melarang jual beli yang mengandung
5. Adat kebiasaan atau ’urf yang tidak menyimpang dari syara’, boleh digunakan untuk
sewa-menyewa rumah. Insya Allah jika asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
dilaksanakan, maka tujuan filosofis yang luhur dari sebuah transaksi, yakni
Manusia dijadikan Allah SWT sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan
antara satu dengan yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berusaha
mencari karunia Allah yang ada dimuka bumi ini sebagai sumber ekonomi. Allah SWT
berfirman :
qul yaa qawmi i'maluu 'alaa makaanatikum innii 'aamilun fasawfa ta'lamuuna
sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, (QS Az Zumar :
39)
Jual beli dalam bahasa Arab terdiri dari dua kata yang mengandung makna
berlawanan yaitu Al Bai’ yang artinya jual dan Asy Syira’a yang artinya Beli. Menurut istilah
hukum Syara, jual beli adalah penukaran harta (dalam pengertian luas) atas dasar saling rela
atau tukar menukar suatu benda (barang) yang dilakukan antara dua pihak dengan
kesepakatan (akad) tertentu atas dasar suka sama suka (lihat QS Az Zumar : 39, At Taubah :
Orang yang terjun dalam bidang usaha jual beli harus mengetahui hukum jual beli agar
dalam jual beli tersebut tidak ada yang dirugikan, baik dari pihak penjual maupun pihak
pembeli. Jual beli hukumnya mubah. Artinya, hal tersebut diperbolehkan sepanjang suka
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
Artinya : “Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka suka sama suka.” (HR Bukhari)
Artinya : “ Dua orang jual beli boleh memilih akan meneruskan jual beli mereka atau tidak,
selama keduanya belum berpisah dari tempat akad.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila seseorang melakukan jual beli dan
tawar menawar dan tidak ada kesesuaian harga antara penjual dan pembeli, si pembeli boleh
memilih akan meneruskan jual beli tersebut atau tidak. Apabila akad (kesepakatan) jual beli
telah dilaksanakan dan terjadi pembayaran, kemudian salah satu dari mereka atau keduanya
telah meninggalkan tempat akad, keduanya tidak boleh membatalkan jual beli yang telah
disepakatinya.
Rukun dan syarat jual beli adalah ketentuan-ketentuan dalam jual beli yang harus
dipenuhi agar jual belinya sah menurut syara’ (hukum Islam). Dalam pelaksanaan jual beli,
Orang gila tidak sah jual belinya. Penjual atau pembeli melakukan jual beli dengan
kehendak sendiri, tidak ada paksaan kepada keduanya, atau salah satu diantara
Ijab adalah perkataan untuk menjual atau transaksi menyerahkan, misalnya saya
menjual mobil ini dengan harga 25 juta rupiah. Kabul adalah ucapan si pembeli
sebagai jawaban dari perkataan si penjual, misalnya saya membeli mobil ini dengan
harga 25 juta rupiah. Sebelum akad terjadi, biasanya telah terjadi proses tawar
diperlukan ijab kabul adalah saling rela (ridha) yang direalisasikan dalam bentuk kata-
kata. Contohnya, aku jual, aku berikan, aku beli, aku ambil, dan aku terima. Ijab kabul
jual beli juga sah dilakukan dalam bentuk tulisan dengan sarat bahwa kedua belah
pihak berjauhan tempat, atau orang yang melakukan transaksi itu diwakilkan. Di
zaman modern saat ini, jual beli dilakukan dengan cara memesan lewat telepon. Jula
beli seperti itu sah saja, apabila si pemesan sudah tahu pasti kualitas barang
4. Barang yang diperjualbelikan tidak berada dalam proses penawaran dengan orang lain
6|Page
6. Barang yang diperjualbelikan tidak boleh ditaksir (spekulasi)
7. Barang yang dijual adalah milik sendiri atau yang diberi kuasa
As-samn adalah harga pasar yang berlaku di tengah-tengah masyarakat secara aktual.
As-Sir adalah modal barang yang seharusnya diterima para pedagang sebelum dijual
ke konsumen.
3. Jual beli barter (muqayyadah), barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang
Berperilaku benar merupakan ruh keimanan dan ciri utama orang yang beriman.
Sebaliknya, dusta merupakan perilaku orang munafik. Seorang muslim dituntut untuk
berlaku benar, seperti dalam jual beli, baik dari segi promosi barang atau penetapan
harganya. Oleh karena itu, salah satu karakter pedagang yang terpenting dan diridhai
Dusta dalam berdagang sangat dicela terlebih jika diiringi sumpah atas nama Allah.
“Empat macam manusia yang dimurkai Allah, yaitu penjual yang suka bersumpah,
orang miskin yang congkak, orang tua renta yang berzina, dan pemimpin yang
7|Page
2. Menepati Amanat
Menepati amanat merupakan sifat yang sangat terpuji. Yang dimaksud amanat adalah
mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya. Orang yang tidak melaksanakan
amanat dalam islam sangat dicela.Hal-hal yang harus disampaikan ketika berdagang
adalah penjual atau pedagang menjelaskan ciri-ciri, kualitas, dan harga barang
3. Jujur
Selain benar dan memegang amanat, seorang pedagang harus berlaku jujur. Kejujuran
merupakan salah satu modal yang sangat penting dalam jual beli karena kejujuran
akan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merugikan salah satu pihak. Sikap
jujur dalam hal timbangan, ukuran kualitas, dan kuantitas barang yang diperjual
belikan adalah perintah Allah SWT. Firman Allah lihat Al-qur,an on line di gogle
wa-ilaa madyana akhaahum syu'ayban qaala yaa qawmi u'buduu allaaha maa lakum
min ilaahin ghayruhu qad jaa-atkum bayyinatun min rabbikum fa-awfuu alkayla
waalmiizaana walaa tabkhasuu alnnaasa asyyaa-ahum walaa tufsiduu fii al-ardhi ba'da
Artinya : Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka,
Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari
demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman.”
dagangan, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Sabda Nabi Muhammad
SAW yang artinya : “Muslim itu adalah saudara muslim, tidak boleh seorang muslim
diterangkannya.” Lawan sifat jujur adalah menipu atau curang, seperti mengurangi
menyembunyikan cacatnya. Hadis lain meriwayatkan dari umar bin khattab r.a
berkata seorang lelaki mengadu kepada rasulullah SAW sebagai berikut “ katakanlah
kepada si penjual, jangan menipu! Maka sejak itu apabila dia melakukan jual beli,
4. Khiar
Khiar artunya boleh memilih satu diantara dua yaitu meneruskan kesepakatan (akad)
jual beli atau mengurungkannya (menarik kembali atau tidak jadi melakukan transaksi
1) Khiar Majelis
Khiar majelis adalah si pembeli an penjual boleh memilih antara meneruskan akad
jual beli atau mengurungkannya selama keduanya masih tetap ditempat jual beli.
2) Khiar Syarat
Khiar syarat adalah suatu pilihan antara meneruskan atau mengurungkan jual beli
setelah mempertimbangkan satu atau dua hari. Setelah hari yang ditentukan tiba,
maka jual beli harus ditegaskan untuk dilanjutkan atau diurungkan. Masa khiar syarat
9|Page
Khiar aib (cacat) adalah si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya,
apabila barang tersebut diketahui ada cacatnya. Kecacatan itu sudah ada sebelumnya,
namun tidak diketahui oleh si penjual maupun si pembeli. Hadis nabi Muhammad
SAW. Yang artinya : “Jika dua orang laki-laki mengadakan jual beli, maka masing-
masing boleh melakukan khiar selama mereka belum berpisah dan mereka masih
berkumpul, atau salah satu melakukan khiar, kemudian mereka sepakat dengan khiar
tersebut, maka jual beli yang demikian itu sah.” (HR Mutafaqun alaih)
Adalah jual beli yang memenuhi rukun dan syarat yang ditentukan.
Adalah jual beli yang tidak terpenuhi salah satu atau seluruh rukun dan syarat yang
ditentukan
6. Jual beli al-‘arbun (jual beli yang bentuknya melalui perjanjian, jika barang
7. yang sudah dibeli dikembalikan oleh pembeli, maka uang yang telah diberikan kepada
8. Jual beli air sungai, air danau, air laut dan air yang tidak boleh dimiliki seseorang
10 | P a g e
10. Jual beli al-majhul (benda atau barangnya secara global tidak diketahui), dengan
11. Jual beli sebagian barang yang sama sekali tidak dapat dipisahkan dari satuannya
11 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN
Muamalah adalah Hukum Islam yang berkaitan dengan hak dan harta yang muncul dari
transaksi antara seseorang dengan orang lain , atau antara seseorang dengan badan hukum ,
atau antara badan hukum yang satu dengan badan hukum yang lainnya .
Semoga asas-asas transaksi ekonomi Islam dapat diterapkan dalam jual beli serta kerja
Oleh karena kurangnya literatur, dan waktu yang sangat terbatas, maka makalah yang
sederhana ini banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saran-saran yang bersifat membangun
12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, 2006. Pendidikan Agama Islma untuk SMA kelas XI. Erlangga : Jakarta
13 | P a g e