MEMPENGARUHI MSDM
Disusun Oleh
NICOLAS SIMAMORA : 1605171004
NINA ANNISA NAIBAHO : 1605171012
RAGA DIANGKARI : 1605171022
RISKY P. DAMANIK : 1605171066
ROHANNA SINAGA : 1605171007
KELAS : MB-7A
MATA KULIAH : MSDM 2
DOSEN : John Sihar Manurung, S.E., M.Si
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah MSDM 2 tentang
“PERBEDAAN ANTAR NEGARA DALAM MEMPENGARUHI MSDM” ini dengan baik
meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterima kasih pada Bapak
John Sihar Manurung selaku Dosen mata kuliah MSDM 2 yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Perbedaan antar Negara dalam Mempengaruhi MSDM. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini, semoga dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian MSDM Internasional.......................................................................... 3
2.2 Tantangan SDM Bisnis Internasional................................................................... 4
2.3 Perbedaan Antar Negara Dalam Mempengaruhi MSDM..................................... 4
2.4 Perbedaan dan Persamaan Praktik dalam Manajemen SDM................................ 9
2.5 Faktor-Faktor dalam Melakukan Seleksi Manajer Internasional.......................... 11
2.6 Melatih dan Mempertahankan Karyawan Internasional....................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era modern seperti sekarang ini sudah banyak perusahaan yang melakukan operasi
bisnisnya di luar negara asal. Proses produksi, distribusi, penjualan dan hal-hal yang
berkaitan dengan proses bisnis sudah banyak dilakukan di negara lain yaitu di luar negara
asal perusahaan berdiri. Perusahaan membentuk suatu perusahaan yang kuat dimulai dengan
memiliki sumber daya manusia yang baik dan mampu untuk terus berkembang.
yang berkualitas karena hal ini akan berpengaruh pada citra perusahaan itu sendiri.
Manajemen dalam perusahaan akan terus berupaya untuk melatih dan mendapatkan sumber
Perusahaan yang semakin besar akan membutuhkan sumber daya manusia yang semakin
kompleks untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di negara yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, perusahaan akan mulai menerapkan manajemen sumber daya manusia global untuk
memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan terbaik
daya manusia global harus mampu mengimbangi karakteristik yang berbeda-beda di setiap
negara tersebut. Oleh karena itu, penulis menyusun makalah dengan judul “Perbedaan Antar
Negara Dalam Mempengaruhi MSDM” dalam rangka menambah pengetahuan tentang hal-
hal apa saja yang menjadi faktor pembeda pada setiap negara dalam mempengaruhi MSDM.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Internasional untuk mencapai tujuan organisasi tanpa memandang batasan geografis. Hal ini
melibatkan manajemen sumber daya manusia secara mendunia, tidak hanya manajemen
sumber daya manusia mancanegara/ekspatriat saja. Pengelolaan sumber daya manusia secara
global memerlukan penanganan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan manajemen
arus orang, barang, jasa, dan uang dengan tujuan untuk bisa memanajemen dengan baik
dalam situasi kondisi yang melibatkan hal-hal diluar batas wilayah nasional.
Dari definisi yang diberikan oleh kedua ahli manajemen tersebut berarti untuk dapat
berkiprah di dunia internasional seorang manajer harus mempunyai cakrawala global atau
internasional, sekalipun ia berada pada pijakan lokal, ciri-ciri budaya nasional akan tetap
menjadi bingkai pengaman kehidupan bangsa, dan harus siap menghadapi berbagai hubungan
manajemen atau pemerintah internasional yang pengaruhnya akan sangat besar dan beresiko
tinggi.
3
2.2 Tantangan SDM dalam Bisnis Internasional
mengabaikan asalnya).
Tantangan MSDM menurut Mathis dan Jackson (2006: 46) adalah lingkungan yang
d. Persoalan demografi.
e. Penyeimbangan pekerjaan/keluarga.
manajemen sumber daya manusianya. Berikut beberapa faktor dan contoh perbedaan antar
negara dalam mempengaruhi manajemen sumber daya manusianya yang harus diperhatikan
a. Faktor Budaya
4
berbagai praktek manajemennya. Seperti contohnya, dari sebuah study yang
dilakukan kurang lebih kepada 330 manajer yang berasal dari Hongkong, negara
negara meksiko berharap bahwa para manajer bisa menjaga jarak dengn karyawan.
datang dan harus memanggil secara formal dengan menyertakan jabatan kepada
Professor Geert Hofstede (1992) menjelaskan bahwa ada 4 dimensi budaya yang
Individualis vs Kolektivisme
Individualis adalah salah satu ciri masyarakat yang menganut nilai individualis
adalah individu lebih tertarik untuk tidak menjadi bagian dalam kelompok.
dan hak individu berada di atas kepentingan serta tanggung jawab kelompok
adalah individu yang memilih hidup bersama-sama dan menjadi bagian dalam
kelompok (Hofstede 2005). Selain itu individu juga menekankan pada tujuan
5
kelompok berada diatas kepentingan pribadi. Ciri-ciri ini sejalan dengan gaya
Jarak kekuasaan adalah mengenai sejauh mana anggota dalam organisasi serta
power distance menerima perintah hirarki, dan mereka telah berada dalam
jawab. Sementara pada masyarakat large power distance, maka orang lebih
Inti dari dimensi ini adalah bagaimana reaksi sebuah masyarakat untuk
menghadapi masa depan yang tidak diketahui atau tidak pasti, apakah mencoba
merasa nyaman dalam situasi yang tidak terstruktur atau lingkungan yang kerap
6
kali mengalami perubahan. Orang-orang dalam dimensi budaya ini cenderung
Maskulin vs Feminim
Dimensi ini terkait dengan pembagian dari peran emosi antara wanita dan laki-
menempatkan nilai yang lebih terhadap hubungan dan kualitas hidup. Dalam
dimensi maskulin, perbedaan antara peran gender terlihat lebih dramatis dan
kurang fleksibel dibandingkan dengan dimensi feminism yang melihat pria dan
memiliki dimensi orientasi hubungan jangka pendek terkait dengan masa lalu
mementingkan menjaga hubungan yang baik, kesopanan dan rasa malu sesame
antar rekan kerja. Berbeda halnya dengan orang Barat cenderung memilih
orientasi jangka pendek, karena dianggap lebih “to the point” dan tidak
membuang waktu.
7
b. Faktor/Sistem Ekonomi
Eropa lebih sulit dibandungkan di Amerika Serikat. Contohnya pada biaya tenaga
kerja yang berbeda dan juga sangat bervariasi di setiap negara tergantung standart
upah yang sudah ditetapkan di suatu negara tersebut. Sebagai contoh, biaya
kompensasi perjam dalam dolar pekerja produksi berkisar dari $2,01 di Filipina
Faktor hukum dan juga faktor hubungan hubungan industrial sangat beragam dari
merupakan salah satu peraturan di negara Jerman dan juga termasuk peraturan di
beberapa negara lain, yang artinya adalah setiap karyawan memiliki hak hukum atas
kemudian ada salah satu wakil yang direkrut oleh pekerja untuk pekerja tingkat
yang beranggotakan negar-negara Eropa. Sejak 1 Juli 2013 telah memiliki 28 negara
peradilan dan keamanan dalam negeri. Mata uang yang disepakati dalam organisasi
Uni Eropa ini adalah Euro. Kaitan antara Serikat Uni Eropa dengan MSDM global
yaitu jika ada perusahaan global yang berdiri di salah satu negara Serikat Uni Eropa
8
seperti Belanda, Spanyol maka otomatis perusahaan itu akan menerapkan mata uang
Euro dalam pembayaran upah, insentif, dll. Namun tidak semua negara anggota Uni
Eropa menggunakan EURO sebagai mata uang dinegaranya seperti Inggris yang
menggunakan Krona sebagai mata uangnya. Hal tersebut juga akan berpengaruh
bukan berasal dari negara-negara Serikat Uni Eropa yang pada dasarnya telah
memiliki mata uang sendiri. Seperti misalnya negara Indonesia yang memiliki mata
uang Rupiah sehingga akan menimbulkan adanya perbedaan nilai tukar. Sebagian
negara eropa memiliki sistem upah minimum seperti negara berkembang lainnya,
dan sebagian lagi tidak. Karena upah standarnya sudah diatas rata-rata upah
minimum negara lain, dan masalah cuti, Indonesia menerapkan cuti tahunan 12 hari
Negara-negara memiliki perbedaan budaya, sistem hukum, politik dan ekonomi tidak
Pengusaha di seluruh dunia cenderung menggunakan kriteria dan metode yang sama
pengalaman kerja dalam pekerjaan yang sama. Kemudian dengan Ujian Karyawan.
Ujian Karyawan adalah satu dari tiga praktik seleksi di RRC, Indonesia, dan Korea.
9
2. Tujuan Penilaian Kerja
Penggunaan hasil penilaian kinerja oleh para pengusaha cenderung lebih bervariasi di
berbagai Negara yang berbeda. Misalnya, para pengusaha Taiwan, dan Amerika
di Jepang dan Meksiko “untuk mengenali bawahan” adalah focus utamanya. Itulah tiga
Tujuan dari program pelatihan dan pengembangan biasanya terdapat lebih banyak
bagi para karyawan. Alasan utama memberikan pelatihan cenderung sama tanpa
substansial dari satu negara ke negara lain. Contoh, biaya yang dikeluarkan untuk
pelatihan per karyawan bervariasi dari yang terendah $241 di Asia (kecuali Jepang),
$359 di Jepang, dan $724 di AS. Total jam pelatihan karyawan yang tersedia per tahun
bervariasi dari 26 jam di Asia sampai lebih dari 49 jam di Eropa. Di sisi lain pengusaha
mempresentasikan bagian terbesar dari waktu pelatihan di seluruh negara dan wilayah.
dengan intuisi. Penekanan pada pembayaran kinerja di AS, dan RRC, orang lebih
menduga para manajer AS yang lebih menekankan intensif dari pada RRC. Berdasarkan
survei intensif hanya memainkan peran moderat dalam paket pembayaran AS. Di RRC,
10
2.5 Proses Seleksi Manajer Internasional
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses
rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang
memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan
dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi. Proses seleksi
sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima.
Prosesnya dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.
Di dalam proses seleksi dikenal dua sistem atau filosofi, yaitu sistem gugur (successive
hurdles) dan sistem kompensatori (compensatory approach). Pada sistem yang pertama,
seorang peserta mengikuti tahap seleksi satu demi satu secara bertahap. Jika tidak lulus pada
satu tahap, maka peserta dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti tahap seleksi
berikutnya. Pada sistem kompensatori, peserta mengikuti seluruh tahapan seleksi atau tes
yang diberikan. Kelulusan peserta ditentukan dengan mengevaluasi nilai atau hasil dari
seluruh tahap atau tes itu. Nilai tinggi pada satu tahap tes dapat mengkompensasi nilai rendah
Proses seleksi untuk sebuah tugas internasional harus memberikan sebuah gambaran
yang realistis akan kehidupan, pekerjaan, dan kebudayaan ke mana karyawan tersebut
mungkin dikirimkan. Kompetensi utama yang paling sering disebut-sebut atas karyawan
a. Penyesuaian Kebudayaan
Hal yang sangat penting untuk keberhasilan global bagi seseorang adalah cara
mereka menyesuaikan diri dengan perbedaan kebudayaan dalam tugas luar negeri
negeri, dapat dievaluasi sebagai bagian dari proses seleksi untuk memperoleh
11
wawasan tentang bagaimana seorang tersebut dapat menyesuaikan diri dengan
proses seleksi, terutama dalam wawancara seleksi, sangat penting untuk menilai
b. Persyaratan Organisasional
perusahaan. Seperti halnya dengan pekerjaan apa pun, seseorang harus memiliki
seleksi bagi sesorang yang berasal dari dalam perusahaan juga harus menilai
berasal dari luar organisasi, pengetahuan industri bisa sangat berguna, tetapi
12
peninjauan organisasi yang realistis juga penting untuk menentukan orang yang
c. Karakteristik Pribadi
zona waktu, jam kerja yang panjang, serta pertemuan dan makan malam bisnis
yang sering terjadi memberikan tekanan yang signifikan kepada karyawan global.
Selama proses seleksi, banyak karyawan global menggunakan tes kepribadian dan
cara penilaian yang lain guna menilai pantas tidaknya para kandidat untuk
d. Kemampuan Teknis
suatu pertimbangan penting. Oleh karena itu, keterampilan teknis dan manajerial
13
perusahaan multinasional menempatkan ketergantungan pada keterampilan teknis
e. Keterampilan Komunikasi
Salah satu keterampilan paling dasar yang diperlukan oleh karyawan ekspatriat
adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa
f. Faktor Pribadi/keluarga
Pilihan dan sikap suami atau istri dan anggota keluarga yang lain juga
dengan suami atau istri, pasangan, dan bahkan anak-anak dari para kandidat.
global dan penyesuaian diri dengan kebudayaan yang berbeda akan menciptakan
ini. Apabila kegelisahan dan persoalan diabaikan, akan ada kemungkinan yang
lebih besar bahwa karyawan global tersebut tidak akan menyelesaikan tugas
Bila tiba saatnya untuk memberikan orientasi dan pelatihan yang dibutuhkan
14
b. Trend dalam pelatihan ekspatriat
justru makin banyak perusahaan yang memberikan pelatihan lintas budaya yang
negeri. Kedua, para pengusaha menggunakan para manajer yang kembali sebagai
sumber untuk menunai “penetapan pikiran global” dari staf mereka di kantorp
usat.
c. Insentif
Meskipun situasi berubah, insentif berdasarkan kinerja tetap tidak terlalu banyak
dunia makin mirip “strukturnya memiliki kisaran gaji pokok yang sama luasnya,
Ada beberapa hal yang rumit dalam menilai kinerja seorang ekspatriat. Salah
satunya, pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya menilai ekspatriat itu adalah
memandang bahwa menjadi manajer ekspatriat di Cina akan jauh lebih sulit
15
Memberikan bobot yang lebih besar terhadap penilaian manajer itu di lokasi
16
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
menyatakan perbedaan dalam sikap dan nilai setiap individu. Faktor/sistem ekonomi dan juga
faktor hubungan industrial juga memengaruhi sifat dari kebijakan sumber daya manusia suatu
Karena hampir disetiap negara memiliki berbagai perbedaan baik itu perbedaan pada
segi budaya, ekonomi, dan hukum, maka tidak mengherankan jika praktik manajemen
sumber daya manusia juga cenderung berbeda di setiap negara. Ada praktik-praktik terbaik
yang bisa dilakukan perusahaan global untuk membantu membuat sistem global. Menyeleksi
manajer untuk ditempatkan di perusahaan global berarti harus menyaring berdasarkan sifat
3.2. SARAN
yang lebih matang dalam mengatasi perbedaan antara karyawan. Manajer harus mampu
mengalokasikan sumber daya manusia yang ada di lokasi yang tepat dan layak untuk
mempekerjakan sumber daya tersebut. Pelatihan terhadap sumber daya manusia juga menjadi
sangat penting karena kemajuan teknologi dan informasi merupakan hal yang sangat cepat di
era modern seperti sekarang ini. Pihak manajemen juga harus lebih peduli lagi terhadap
sumber daya manusia yang bekerja dengan memberikan jaminan-jaminan dan bantuan
17
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16462/16.pdf?sequence=1&isAllowe
d=y
http://lutfidamayanti.blogspot.com/2013/06/bab-17-mengelola-sdm-global.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2015/12/mengelola-sumber-daya-manusia-global.html
18