MATA KULIAH :
BISNIS INTERNASIONAL
DOSEN PENGAJAR :
M. Ruzaini Abdi, SE., M.Si
DISUSUN OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
2019
DAFTAR ISI
Kata pengantar...............................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Bisnis Internasional...............................................................................................................6
2.2 Pengertian Human Resoure Management (HRM).................................................................................6
2.3 Human Resource Management International........................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................................14
KESIMPULAN.............................................................................................................................................14
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puji dan syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang bertema “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Makalah ini telah
telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaikinya. Akhir kata, kami harapkan agar
makalah ini dapat bermanfaat.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola sumber daya manusia dalam bisnis internasional
2. Untuk mengetahui strategi dalam mengelola sumber manusia dalam bisnis internasional
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Ball McCulloch, Frantz, Geringer, Minor (2005) bisnis internasional adalah bisnis
yang kegiatannya melampaui batas Negara. Definisi tersebut mencakup perdagangan
internasional. pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti
transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan
besar dan komunikasi massa.
Sedangkan pengertian Bisnis Internasional menurut Daniels, Radebaugh & Sullivan (1995)
Bisnis Internasional adalah semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah
diantara 2 negara atau lebih. Karakteristik yang membedakan bisnis internasional dan domestik
adalah bisnis internasional melibatkan aktivitas yang melintas batas, Hal ini berarti menjalankan
bisnis internasional lebih rumit karena:
Negara-negara mempunyai ciri khas
Masalah yang dihadapi lebih complex
Bisnis Internasional harus mampu bekerja dengan berbagai kendala perdagangan dan
investasi yang ditetapkan suatu pemerintah
Transaksi internasional melibatkan perubahan mata uang.
Implikasinya : segala hal antar batas harus dipertimbangkan dalam semua keputusan dan
aktivitas yang dijalankan perusahaan multinasional.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Bisnis Internasional adalah bisnis
yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk
perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang
berkembang di bidang- bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan,
konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting penting dalam sebuah organisasi atau
perusahaan yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Maka perlu
dilakukan manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management/HRM) yang tepat
dan efektif oleh organisasi agar dapat membuat kinerja aset mereka menjadi maksimal.
Menurut Rahmadi dan Boedijanto (2014) Human Resource Management (HRM) merupakan hal
atau masalah yang kritis dalam organisasi. Karena, bagaimanapun berurusan dengan orang-
orang/manusia kemungkinan merupakan hal tersulit yang pernah kita alami dalam hidup ini.
Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks. Tidak ada seorangpun berpikir, merasakan,
melihat, mendengar, merasakan, memahami dan bertingkah sama dengan yang lainnya. Karena
itulah HRM merupakan masalah yang kritis dalam sebuah organisasi dan dapat mempengaruhi
kinerja dari SDM dan HRM dalam organisasi.
Sedangkan menurut Dessler (2004:4) Human resource management (HRM) adalh suatu
kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi
manajemen termasuk merekrut, melatih, memberikan penghargaan dan penilaian”.
Terakhir adalah pendapat yang dikemukakan oleh Hasibuan (2006:10) Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan,dan masyarakat.”
Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disumpulkan bahwa human resource
manajemen itu sendiri adalah suatu cara yang dibuat untuk mengatur sumber daya (tenaga kerja)
yang ada di dalam perusahaan. Sistem tersebut diciptakan untuk memaksimalkan setiap individu
secara efektif, sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
Profesional SDM global bertindak sebagai penjaga budaya, nilai-nilai dan sistem operasi
global. Oleh karenanya, bagian dari manajemen internasional adalah manajemen espatriat.
Manajemen ekspatriat merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan atau kegagalan
dalam bisnis internasional. Ekspatriat yang mahal; mereka dapat biaya tiga atau empat kali lebih
banyak sebagai kerja dari individu yang sama di rumah. Mereka bisa sulit untuk mengelola
karena masalah yang terkait dengan beradaptasi dan bekerja di lingkungan yang asing,
kekhawatiran tentang perkembangan mereka dan karir, kesulitan yang dihadapi ketika mereka
kembali memasuki perusahaan induk mereka setelah tugas di luar negeri, dan bagaimana mereka
harus dibayar. Oleh karenanya perlu ada kebijakan-kebijakan dalam membantu mengatasi
masalah tersebut diantaranya adalah kebijakan sumber, kebiajakn seleksi dan rekruitmen,
spesifikasi peran, preview realistis, kebijakan persiapan, kebijakan pelatihan, kebijakan
manajemen karier, kebijakan asimilasi dan ulasan, kebijakan re-entry dan kebijakan bayaran
serta tunjangan.
Permasalah yang akan di selesaikan juga perlu melibatkan peran Human Resource. manajer
Human Resource harus memainkan bagian penting dalam semua kegiatan tersebut, tetapi
menurut Trudel (2009) mencatat dari penelitian mereka bahwa mereka sering lepas dari langkah-
langkah penting untuk mendefinisikan tujuan tugas, menetapkan harapan yang realistis, dan
keputusan penempatan pasca-tugas. Mereka cenderung untuk bertindak sebagai administrator
birokrasi selama periode penugasan. Hal ini digunakan sebagai langkah yang efektif dalam
menerapkan kebijakan-kebijak yang telah ada dan membantu perusahaan dalam mengelola
sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.
Menurut Rahmadi dan Boedijanti (2014) Tujuan dari HRM adalah untuk memastikan bahwa
karyawan digunakan sedemekian rupa sehingga dapat meraih atau mengeluarkan keuntungan
dari kemampuan mereka dan karyawan memperoleh kompensasi baik material dan fisik dari
pekerjaan mereka
Efetivitas dan keberhasilan suatu organisasi tidak dapat dipungkiri tergantung pada berbagai
macam aspek perusahaan dan lingkungan sekitar, termasuk sumber daya manusia dan bagaimana
cara kerjanya diatur sedemikian rupa. Untuk itu diperlukan seorang manajer dalam bidang
sumber daya manusia yang bertanggung jawab untuk mengawasi para pekerja agar
melaksanakan kewajiban masing-masing dan mengintegrasikan sumber daya manusia tersebut
dengan sumber daya fisik (kebendaan) agar menghasilkan sistem produksi yang efektif. Kegiatan
manajemen sumber daya manusia ini meliputi perkiraan jumlah pegawai yang dibutuhkan,
seleksi dan rekruitmen, training dan pengembangan, motivasi, kompensasi, disiplin, serta
pemberhentian pegawai. Bagi perusahaan yang melakukan bisnis internasional dan beroperasi di
luar negeri tentunya akan semakin membutuhkan orang-orang atau sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan lebih serta bikultural. Dalam artian para pegawai dan karyawan di
perusahaan internasional haruslah mempunyai pengetahuan tentang praktik bisnis baik di negara
asal maupun di negara tujuan dan kebiasaan-kebiasaannya (Wild, 2008: 542).
Beberapa penelitian mengatakan bahwa menurut para CEO yang beroperasi dalam bisnis
internasional, mengembangkan suatu global mind-set merupakan prasyarat awal bagi sebuah
perusahaan yang beroperasi lintas negara. Global mind-set disini berarti sebuah pemikiran yang
mengkombinasikan keterbukaan dan penghargaan terhadap perbedaan pada pasar internasional
serta perbedaan budaya dengan kecenderungan dan kemampuan untuk menggabungkan
(mensintesa) perbedaan tersebut (Wild, 2008: 542). Atau dalam kalimat yang sederhana, seorang
pegawai (manajer khususnya) yang berada dalam lingkungan bisnis global maka ia harus dapat
membuka pikirannya dan menyerap perbedaan yang ada serta menyesuaikan diri dan perusahaan
dengan lingkungan dimana ia berada agar dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan. Global
mind-set ini sebaiknya diterapkan dalam semua aspek manajemen sumber daya manusia.
Tahap awal manajemen sumber daya manusia adalah menentukan berapa perkiraan jumlah
pegawai yang dibutuhkan dan apa saja persyaratannya, kemudian yang kedua adalah tahap
rektrutmen dan seleksi dimana proses ini ditentukan oleh orientasi strategi perusahaan yang
meliputi kebijakan etnosentris, polisentris, regiosentris, ataukan geosentris. Kebijakan etnosentis
disini digunakan ketika sebuah perusahaan merekrut dan mempromosikan pegawainya
berdasarkan ketentuan perusahaan induk di negara asal (Wild, 2008: 543). Atau dengan kata lain
perusahaan di negara asal mengirimkan orang-orang dari negaranya ke negara tujuan untuk
ditempatkan di posisi-posisi tertentu. Dengan demikian otoritas tertinggi tetap berada di tangan
perusahaan induk termasuk evaluasi dan kontol yang sesuai dengan standar negara asal.
Keuntungan dari kebijakan ini adalah dengan mengirimkan pegawai mereka ke negara lain
yang memiliki perbedaan suasana dan permasalahan, maka akan menambah pengalaman
pegawai tersebut dalam menyerap perbedaan dan semakin siap untuk dijadikan manajer di
perusahaan induk.
Keuntungan Kekurangan