Anda di halaman 1dari 9

Free

PPT Templates
Insert the Sub Title of Your Presentation

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
3. Penentuan Laba BUT
Dalam menentukan besarnya laba BUT ada beberapa ketentuan yang harus
diperhatikan yaitu:

1 2
Biaya adminstrasi kantor pusat
yang diperbolehkan dibebankan Pembayaran oleh BUT
adalah biaya yang berkaitan kepada kantor pusat yang
dengan usaha atau kegiatan BUT, tidak diperbolehkan
yang besarnya ditetapkan direktur
dibebankan sebagai biaya
jendral pajak
adalah:

Royalti atau imbalan lain sehubungan dengan


penggunaan harta, paten atau hak hak lainnya.

Imbalan sehubungan dengan jasa manajemen


dan jasa lainnya

Bunga, kecuali bungan yang berkenaan dengan


usaha perbankan
Contoh Perhitungan:

Foodz Indonesia yang merupakan bentuk usaha tetap mempunyai


penghasilan kena pajak dalam tahun 2009 sebesar Rp.1.000.000.000,00
Penghasilan Pajak atas BUT tersebut adalah sebagai berikut:
-Penghasilan kena
pajak Rp.1.000.000.000,00
-PPh terutang (28% x
Rp.1.000.000.000,00) Rp.280.000.000,00
-Penghasilan kena pajak BUT sesudah
Dikurangi Rp.720.000.000,00
dengan pajak penghasilan

Atas penghasilan tersebut akan dikenakan pajak lagi sebesar


20% x RP.720.000.000,00 atau sama dengan Rp.144.000.000,00
Namun apabila atas penghasilan kena pajak BUT sesudah dikurangi
pajak penghasilan tersebut (sebesar Rp.720.000.000,00) ditanamkan
kembali di Indonesia, maka atas penghasilan tersebut tidak dipotong
pajak. Jadi tidak ada pemotongan pajak penghasilan sebesar 20% atau
sebesar 144.000.000,00
Contoh Perhitungan:

Penghasilan Kena Pajak PT. ABC. INC (BUT) di Indonesia Tahun 2009
adalah sebesar Rp 17.500.000.000,-

-Perhitungan PPh Terutang:


28% x Rp 17.500.000.000 = Rp 4.900.000.000
-Penghasilan Kena Pajak setelah pajak adalah
Rp 12.600.000.000,- (Rp 17.500.000.000-Rp 4.900.000.000)
-PPh Pasal 26 yang terutang =
20% x Rp 12.600.000.000 = Rp 2.520.000.000,-

(Apabila penghasilan setelah pajak sebesar Rp 12.600.000.000,-


tersebut ditanamkan kembali di Indonesia sesuai dengan peraturan
Menteri Keuangan, maka atas penghasilan tersebut tidak dipotong PPh).
3. Pengertian Bentuk
Usaha Tetap
Pengertian bentuk usaha tetap

Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah


bentuk usaha yang dipergunakan
oleh orang pribadi yang tidak
bertempat tinggal di Indonesia
Objek Pajak Penghasilan BUT
Yang menjadi pajak penghasilan BUT
adalah:
1. Penghasilan dari usaha atau kegiatan
BUT tersebut dan dari harta yang di
miliki atau dikuasai

2.Penghasilan kantor pusat dari usaha


atau kegiatan, penjualan barang atau
pemberian jasa di Indonesia yang
sejenis dengan yang dijalankan atau
dilakukan di Indonesia.
3. Penghasilan sebagaimana tersebut
pada PPh pasal 26 yang diterima atau
diperoleh kantor pusat, sepanjang
terdapat hubungan efektif antara BUT
dengan harta atau kegiatan yang
memberikan penghasilan dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai