Anda di halaman 1dari 5

BAB I

Monitoring Sebagai Fungsi Manajemen Dakwah

A. Pendahuluan

Monitoring adalah salah satu dari fungsi pemimpin, yang merupakan pedoman yang
perlu diikuti agar pelaksanaan fungsi pengawasan itu dapat benar-benar merealisasi apa yang
menjadi tujuan. Menerapkan prinsip-prinsip pengawasan dengan baik, akan mengefektifkan
pengawasan dalam pelaksanaannya1. Keadaan dalam praktek menunjukkan bahwa berbagai
macam bidang yang diawasi.

Perencanaan berhubungan erat dengan fungsi pengawasan karena dapat dikatakan


rencana itulah sebagai standar atau alat pengawasan bagi pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Jelas kiranya, dari berbagai batasan pengawasan di atas bahwa tujuan utama dari
pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan.

B. Fungsi monitoring dalam kegiatan dakwah

Dalam setiap melakukan sebuah kegiatan, kita harus mampu memonitoring kegiatan
tersebut. Agar kegiatan tersebut tidak salah arah dan dapat berjalan sesuai rencana yang kita
inginkan. Agar pelaksanaan kegiatan dakwah dapat berjalan sesuai dengan kaidahnya dan
dapat mendapat perhatian dan dapat di praktikan oleh para madu, aada baiknya kita
memperhatikan beberapa hal di bawah ini2 :
Power eksekutif pelaksanaan, yaitu pengaruh yang dapat menimbulkan
charisma dan wibawa untuk mengatur anggota kelompok ataupun untuk mengatur
orang lain.
Power legislatif pembuat hukum yaitu pengaruh untuk mengatur hubungan
antar kelompok (satu kelompok dengan kelompok lainnya)
Power pembuat keputusan, yaitu pengaruh untuk melerai perselisihan yang
terjadi dalam penerapan hukum.
1 Ali Muhammad Taufik, Manajemen berbasis al-quran;hal. 16

2 Muchtarom Zaini, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Yogyakarta; Al-amin, 1996), hal. 34
Page | 1
Mengapa kita harus memperatikan hal-hal diatas tersebut? Hal ini harus kita perhatikan
terlebih dahulu agar daI mampu mewujudkan madu yang dapat mengaplikaskan setiap
ajakan baik yang disampaikan oleh daI itu sendiri.

C. Monitoring sebagai fungsi Manajemen Dakwah

Saat ini banyak sekali yang harus di benahi dalam kegiatan dakwah. Salah satu alasan
mengapa kita harus membenahi kegiatan dakwah saat ini adalah karena masih banyak
kegiatan dakwah yang mempunyai kelemahan-kelemhan dikarenakan pemonitoringan yang
lemah. Saat ini belum banyak orang yang mampu mengaplikasikan monitoring yang baik
dalam kegiatan dakwah itu sendiri. Sehingga masih banyak kegiatan dakwah yang belum
berjalan sempurna.
Salah satu fungsi monitoring dalam manajemen dakwah adalah untuk menjadikan
kegiatan dakwah lebih terorganisir dan semua kegiatan yang telah dilakukan dapat di
pertanggung jawabkan3.
Karena sesungguhnya tanggung jawab sangat dibutuhkan dalam setiap hal yang
dilakukan oleh manusia. Tanggung jawab manusia merupakan sebagian dari sunatullah atau
ketentuan Allah. Karena kadar kemampuan dan keinginan manusia itu berbeda, maka yang
dimaksud dengan tanggung jawab adalah upaya mengkoordinasi eberapa kemampuan dan
mencocokan beberapa keinginan yang beragam. Sesuai dengan firman Allah dalam ayat Az-
zukhruuf:23 yang artinya:
..Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mreka dalam kehidupan
dunia, dan Kami telah meninggikan sebagin mereka atas sebagian yang lain beberapa
derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
Dan fungsi lain dari monitoring dalam manajemen dakwah adalah untuk
meningkatkan kualitas dalam manajemen dakwah itu sendiri. Banyak hal yang perlu digali
lebih dalam untuk mewujudkan dakwah yang efektif.
D. Cara Mengumpulkan Fakta-fakta Guna Pengawasan/ Monitoring

Tahap-tahap dalam proses pengawasan dalam manajemen dakwah

Proses tahapan pengawasan biasanya terdiri dari empat proses4:

3 Habib Syafaat, M. Buku Pedoman Dakwah (Jakarta, Widjaya, 1981) hal 129

4 Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta:Bulan Bintang, 1997) hal. 21


Page | 2
1. Perubahan dilingkungan organisasi. Apabila terlihat perubahan yang terjadi di lingkungan
sekitar dalam radius sempit atau luas,maka hal ini perlu mendapat perhatian yang sangat
sensitive untuk dapat segera dibenahi. Hal ini dilakukan agar permasalahan yang terjadi tidak
berakibat fatal.

2. Peningkatan kompleksitas organisasi. Semakin besar organisasi maka semakin


memerlukan pengawasan yang lebih formal atau hati-hati.

3. Kesalahan-kesalahan, sistem monitoring memungkinkan dai mendeteksi kesalahan-


kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis.

BAB II

A. Kesimpulan

Monitoring pelaksanaan program atau kegiatan dakwah merupakan bagian dari fungsi
manajemen yang ke empat yaitu pengawasan, dengan demikian sebuah lembaga dakwah
dalam melaksanakan program-program dakwah baik dalam lingkup intern maupun eksteren,
Page | 3
sealu berpedoman kepada kriteria-kriteria kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang
dakwah.

Dalam rangka proses pengawasan dan penilaian pelaksanaan program dakwah sebuah
lembaga dakwah harus menetapkan standar apakah pelaksanaan kegiatan dakwah berjalan
dengan baik apa tidak.

Monitoring kegiatan dakwah berjalan pada saat sebelum pelaksanaan ataupun setelah
pelaksanaan kegiatan, hal ini ditujukan untuk pengawasan dan monitoring kegiatan
selanjutnya.

B. Penutup

Demikianlah makalah tentang Monitoring Sebagai Fungsi Manajemen Dakwah


telah dibahas. Semoga apa yang mencakup di dalamnya dapat bermanfaat bagi anda semua.
Banyaknya kekurangan yang terdapat dalam makalah ini diharapkan menjadi masukan untuk
pemakalah agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi dimasa mendatang. Amin.
Atas partisipasinya, pemakalah mengucapkan banyak terima kasih.

Daftar Pustaka

Ali Muhammad Taufik, Manajemen berbasis al-quran;hal. 16

Muchtarom Zaini, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Yogyakarta; Al-amin,


1996), hal. 34

Habib Syafaat, M. Buku Pedoman Dakwah (Jakarta, Widjaya, 1981) hal 129

http//wikipedia.com//pengertian_fungsi_manajemen//

http//duniaislam.com//problem_dakwah_di_indonesia//

Page | 4
Page | 5

Anda mungkin juga menyukai