PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Masalah
Operasional
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Sedangkan Haji dan umrah merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan
atas setiap muslim yang mampu.1 Karena haji merupakan kewajiban, maka setiap
orang yang mampu, apabila tidak melakukannya, maka ia berdosa dan apabila ia
melakukannya, maka dia mendapatkan pahala. Haji dan umrah hanya diwajibkan
sekali seumur 3hidup.
1
Richard L. Daft, New Era Of Management (Jakarta: Salemba Empat, 2010), h. 6.
2
A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia (Jakarta:Bumi Aksara, 2002), h. 17.
3
Dzul Kifli, Manajemen Pelayanan Haji dan Umrah PT Patuna Tour dan Travel, Skripsi
(Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayahtullah, 2010), h. 11.
3
Kompleksitas permasalahan dalam penyelenggaraan haji dari tahun ke
tahun, menuntut lahirnya sistem manajemen yang mampu mengakses segenap
fungsi-fungsi manajerial seperti, perencanaan, pengorganisasian
pengkoordinasian, serta adanya pengawasan guna mencapai penyelenggaraan haji
yang aman, lancar, aman, tertib, teratur dan ekonomis. Secara singkat dapat
dikatakan manajemen haji diperlukan untuk terciptanya penyelenggaraan haji
yang efektif, efisien dan rasional. Secara garis besar, manajemen haji itu
dihadapkan pada 6 tugas pokok yakni:
4
2. Rencanakan Ibadah Anda
Pepatah mengatakan ” Tanpa Perencanaan, Anda sama saja dengan
Merencakanan Kegagalan”. Pepatah ini juga berlaku dalam ibadah haji. Tanpa
perencanaan yang baik, ibadah haji Anda kurang sempurna.
Anda harus merencakanan ibadah haji Anda. Kalau perlu tulis rencana Anda
dalam kertas dan jadikan ia sebagai janji kepada diri sendiri untuk dilaksanakan.
Tulis apa saja yang akan Anda lakukan nanti di masa haji. Target apa yang akan
Anda capai. Kebiasaan apa saja yang akan Anda lakukan di masa haji.
Sebagai contoh, Anda bisa merencanakan dan menulis rencana serta target Anda
seperti :
5
4. Hindari Perbuatan Sia-Sia
Ingatlah tujuan Anda pergi ke tanah suci adalah beribadah. Hindari
perbuatan yang sia-sia, atau bahkan menambah dosa. Contoh perbuatan yang sia-
sia antara lain :
6
urusan bisnis dan pekerjaan selesai. Dan saat Anda tinggalkan, Anda harus yakin
semuanya akan baik-baik saja.
Urusan bisnis dan pekerjaan akan bisa mengganggu konsentrasi Anda. Coba
bayangkan, saat Anda melaksanakan thawaf tiba-tiba ada kabar buruk tentang
pekerjaan dan bisnis Anda. Pasti konsentrasi Anda akan buyar dan Anda tidak
bisa menikmati ibadah dengan khusu’.4
1. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan haji menjadi tanggung jawab menteri agama yang dalam
pelaksanaan sehari-hari, secara struktur dan teknis fungsional, dilaksanakan oleh
Direktur Jenderal Bimbingan Masyakat Islam dan Penyelengaraan Haji dengan
dua unit teknis yaitu direktorat Pelayanan Haji dan Umrah dan Direktorat
Pembinaan haji. Dalam perkembangan terakhir, berdasarkan peraturan presiden
no 10 tahun 2005 sebagai mana telah diubah dengan Peraturan presiden no 63
Tahun 2005, Dirjen BIPH direkstruturisasi menjadi dua unit kerja eselon I, yaitu
Dirjen Bimbingan Islam dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Dengan
demikian , mulai operasional haji tahun 2007 pelaksana teknis penyelenggaran
ibadah haji berada dibawah Dirjen PHU.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit, secara garis
besar dapat dijelaskan sebagai berikut:
4
http://Fiqhislam@gmail.com
7
3. Direktorat pelayanan haji mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
pokok Dirjen PHU dibidang pelayanan haji dan umrah termasuk di
dalamnya penyiapan pembekalan dokumen penyelenggaraan perjalanan,
pengelolaan akomodasi, pengendalian haji dan umrah serta ibadah haji
khusus.
4. Direktorat pengelolaan BPIH dan sistem informasi haji, tugasnya
melaksanakan pembinaan pembendaharaan, penelaahan, penerimaan,
penyempurnaan, pembayaran, pembukuan, rekonsiliasi, pengarsipan serta
pelaporan keuangan.
2. Perencanaan
5
http://Organisasi haji.Blogger.com
8
Perencanaan merupakan suatu pemilihan yang berhubungan dengan
kenyataan-kenyataan membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang
berhubungan dengan waktu yang akan datang dalam menggambarkan dan
merumuskan kegiatan kegiatan yang diusulkan dengan keyakinan untuk
tercapainya hasil yang dikehendaki. Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan rencana.6
9
g) Penetapan biaya fasilitas dan factor lainnya yang diperlukan.8
8
7Abdul Rosyad Saleh, Manajemen Dakwah Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), h. 54.
9
2Ibid, h. 81
10
3Ibid, h. 82
10
Meskipun jika dilihat dari banyaknya kelemahan perencanaan, namun
terdapat juga manfaat-manfaat dari perencanaan tersebut. Maka perencanaan ini
tidak hanya sekedar ada dalam organisasi namun harus dilakukan perencanaan.
11
Ibid, h. 80
12
Richard L. Daft, Op. Cit, h.216
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Pengertian Haji dan Umroh, Kesimpulan pencapaian tujuan-tujuan
organisasional secara efektif dan efesien melalui perencanaan, pengelolaan,
kepemimpinan dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasional di
dalam Haji dan Umroh.
2) Cara-cara Manajemen Waktu Haji dan Umroh, Kesimpulan
1. Niat dan Tekad
2. Rencanakan Ibadah
3. Bawa Perlengkapan Ibadah
4. Pilih Teman Yang Rajin Ibadah
3) Cara Organisasi Penyelenggaraan dan Perencanaan Operasional,
Kesimpulannya
1. Penyelenggaraan, (Penyelenggaraan haji menjadi tanggung jawab menteri
agama yang dalam pelaksanaan sehari-hari, secara struktur dan teknis fungsional,
dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyakat Islam dan
Penyelengaraan Haji dengan dua unit teknis yaitu direktorat Pelayanan Haji dan
Umrah dan Direktorat Pembinaan haji).
2. Penyelenggaraan, (suatu proses untuk menentukan rencana).
12
DAFTAR PUSTAKA
13