Anda di halaman 1dari 3

TRANSFORMASI DIGITAL DALAM AKUNTANSI

Pada masa modern ini hampir semua sendi kehidupan berubah menjadi serba digital, tak
terkecuali dalam akuntansi dalam perusahaan. Kemajuan teknologi informasi yang begitu masif
mendukung digitalisasi dalam akuntansi. Akuntansi yang identik dengan banyaknya kertas yang
dihasilkan, kini menjadi lebih ringkas dengan adanya sistem digital. Penggunaan kertas yang
banyak berkurang selain menjaga lingkungan juga membantu para staff akuntansi untuk bekerja
menjadi lebih cepat dan ringkas. Input data yang dulunya manual satu demi satu transaksi diinput
pada komputer, kini menjadi lebih cepat dan ringkas dengan adanya sistem yang dapat
memasukkan data melalui scan pada kuintansi. Data yang sudah masuk pada komputer akan
dimasukkan pada cloud di internet yang mungkin akan digunakan di masa depan. Penggunaan
cloud disini akan memudahkan para staff akuntansi untuk mencari data pada masa lalu yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan masa kini maupun masa depan. Tidak perlu lagi
membongkar lemari dengan kertas yang banyak dan mencari satu demi satu transaksi mana yang
berguna bagi perusahaan. Daripada membuang waktu dalam mencari dan menyortir data yang
dimiliki, staff akuntansi dapat menggunakan waktu yang ada untuk memberikan wawasan pada
para direksi pandangan mereka mengenai proyeksi ke depan dengan data yang dimiliki.
Penggunaan cloud juga lebih aman daripada penyimpanan dalam lemari ataupun gudang karena
terhindar dari berbagai ancaman seperti bencana alam ataupun kecurangan yang dilakukan
personal yang ingin mengubah data.

Dengan kemudahan dalam memasukkan data dan mencarinya lagi maka staff akuntansi
dalam perusahaan akan menghasilkan laporan keuangan yang up to date. Maka, hal ini akan
berguna bagi direksi perusahaan ataupun manajer pelaksana untuk mengevaluasi kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan. Para direksi maupun manajer dapat melihat langsung apakah kinerja
produk yang ditawarkan perusahaan diterima oleh konsumen atau melihat bagaimana efek yang
ditimbulkan pada penjualan setelah dilakukannya kampanye suatu produk. Apabila produk yang
ditawarkan perusahaan diterima oleh masyarakat maka direksi maupun manajer dapat
memperkirakan akurasi penjualan yang ada, sekaligus mengurangi biaya operasi. Para direksi
maupun manajer juga dapat merencanakan solusi yang tepat apabila ditemukan hambatan di
kemudian hari dan lebih fokus pada item-item yang membutuhkan perhatian dan meningkatkan
kinerja manajemen secara keseluruhan. Apabila ada efek yang signifikan pada penjualan
kampanye yang ada akan diteruskan namun, apabila tidak berefek pada penjualan maka akan
diganti model kampanye yang lain sehingga akan meningkatkan penjualan perusahaan. Dengan
adanya laporan keuangan yang up to date maka perusahan memiliki keuntungan kompetitif
dibandingkan dengan perusahaan lain. Hubungan dengan agen pemasok maupun dengan
konsumen menjadi lebih dekat. Dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen dengan
cepat dan tepat maka konsumen akan lebih puas. Dengan pemasok juga lebih dekat dan lebih
setia karena mengelola barang dan membayar menjadi lebih cepat dan dengan lebih akurat.

Penyimpanan data pada cloud juga memudahkan auditor untuk melakukan tugas audit.
Data pada perusahaan bila disimpan dengan jelas dan rapi pada cloud maka juga akan
memudahkan auditor, sehingga akan meminimalkan biaya audit yang muncul. Selain itu juga
akan meningkatkan transparansi pada perusahaan. Transparansi yang muncul akan meningkatkan
kepercayaan pada peusahaan. Klien dapat memantau akuntansi dan pelaporan perusahaan secara
real time. Informasi yang didapat klien sering kali menghasilkan kerterlibatan. Transformasi
digital juga merupakan perubahan sistem dimana antar departemen menjadi lebih terbuka satu
sama lain membuka aliran komunikasi dan saling menyampaikan ide yang dimiliki untuk
berintegrasi sehingga memunculkan kolaborasi satu sama lain. Dengan adanya kolaborasi maka
menghasilkan tim yang adaptif, cepat dan efektif dalam menghadapi suatu masalah.

Namun dengan banyaknya kelebihan dalam menerapkan digitalisasi dalam perusahaan


ada banyak juga kekurangan yang timbul dari transformasi digital di perusahaan. Dalam
penerapan sistem yang baru maka dibutuhkan suatu proses pembelajaran ulang dari setiap
karyawan baik level atas maupun level bawah. Pembelajaran ulang ini membutuhkan kemauan
diri, biaya, dan waktu yang tidak sedikit untuk mencapai sistem yang sempurna. Sulit untuk
memberikan pembelajaran hal yang baru pada karyawan yang lebih senior, karena mereka
merasa dengan pengalaman yang dimiliki mereka sudah cukup dan sudah sukses dalam
menjalankan perusahaan. Sedangkan pada karyawan yang lebih muda, mereka kebanyakkan
sudah nyaman dengan kondisi perusahaan yang ada sehingga tidak mencari hal/tantangan yang
baru. Membutuhkan investasi bernilai besar dengan hasil yang masih belum dapat diperkirakan
di masa depan. Apakah dengan digitalisasi dapat meningkatkan profit perusahaan secara
signifikan ataupun tidak? Memindahkan dari arsip manual (lemari dan gedung) dan data yang
lama ke yang baru (penyimpanan cloud) dapat mengganggu kinerja perusahaan. Potensi
kehilangan data merupakan potensi yang nyata. Membutuhkan sumber daya manusia yang sangat
kompeten dari tim IT dalam menyelesaikan proses. Menggunakan sistem akuntansi perlu banyak
melakukan penyesuaian. Penyesuaian tarif pajak dan peraturan yang seringkali berubah membuat
sistem akuntansi menjadi rentan untuk disalahgunakan. Adanya peretas, kegagalan daya, dan
virus komputer dapat mempengaruhi sistem yang terkomputerisasi jika tindakan pencegahan dan
keamanan yang tepat tidak ada.

Perusahaan merupakan suatu komunitas yang besar. Sehingga kebijakan apa yang
diambil perusahaan akan mempengaruhi kehidupan orang banyak baik dalam perusahaan
maupun luar perusahaan. Dengan adanya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
transformasi digital, maka perusahaan harus bijak dalam menerapkannya. Tidak hanya dengan
mengikuti tren yang ada, namun disesuaikan dengan kondisi internal dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai