Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alya Zakiyah H.

Nim : 220810301001

Matkul : Cloud Accounting

Kelas : C

RESUME JURNAL 1

(Paradigma Baru untuk Akuntansi melalui Komputasi Awan)

A. Pengertian Cloud Accounting


Menurut Buyya dkk pada tahun 2008, cloud computing merupakan jenis sistem
paralel dan terdistribusi dari kumpulan komputer yang saling terhubung dan
tervirtualisasi yang disediakan secara dinamis dan disajikan sebagai satu atau lebih
sumber daya komputasi terpadu berdasarkan perjanjian tingkat layanan. Sehingga dapat
diartikan bahwa cloud computing menawarkan perangkat keras komputer dan aplikasi
perangkat lunak sebagai layanan melalui internet dan memungkinkan pengguna untuk
menyimpan data serta memakai aplikasi melalui perangkat yang berbeda di beberapa
lokasi.
Penerapan Cloud Computing sudah banyak digunakan untuk aktivitas bisnis salah
satunya dalam akuntansi. Kombinasi dari Cloud Computing dengan aktivitas perusahaan
perangkat lunak akuntansi disebut dengan Cloud Accounting. Konsep ini juga sering
disebut dengan ‘akuntansi online’. Karakteristik utama Cloud Accounting yaitu
penggunaan tanpa perlu menginstal perangkat lunak apapun dan tidak perlu melakukan
investasi dalam infrastruktur komputer. Sehingga aplikasi dapat di akses melalui
peramban web dengan imternet. Data-data pelanggan akan disimpan dan diproses dengan
aman di server penyedia ‘Cloud’.
Dengan adanya solusi akuntansi berbasis cloud ini menjamin kemungkinan untuk
memenuhi permintaan dan aktivitas yang kompleks melalui sistem online yang
terintegrasi, sehingga mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan departemen
akuntansi.
Berikut aktivitas-aktivitas yang dilakukan layanan Cloud Accounting :
1. Pembuatan catatan akuntansi secara otomatis untuk berbagai transaksi dan
operasi.
2. Tinjauan otomatis untuk memastikan korelasi antara akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen untuk akun-akun yang terlibat.

3. Persiapan laporan berkala yang diperlukan atau laporan sintetis dan dasbor.

4. Kemungkinan untuk menggunakan akuntansi alternatif untuk penyusunan


laporan akuntansi yang menggunakan standar pelaporan keuangan yang berbeda
(IFRS, US-GAAP).

5. Kemungkinan untuk menghitung berbagai tingkat dan formula keuangan yang


menghasilkan laporan dan dokumen akuntansi kapanpun diperlukan.

Berdasarkan prinsip yang sama dengan layanan cloud lainnya, cloud accounting
memiliki penawaran layanan yang sangat beragam dan mencakup berbagai bentuk
penerapan yang memastikan fungsi yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

B. Manfaat dan potensi risiko Cloud Accounting


Daftar solusi cloud accounting juga mencakup Financial Force.com, NetSuite,
Microsoft Office 365, FreshBooks, Liquid, QuickBooks Online, Myob, Xero, Aqilla,
Mint.com, atau Waveaccounting. Masing-masing menyediakan fungsionalitas khusus.

● Manfaat atau keuntungan dari penggunaan Cloud Accounting yaitu ;


1. Pengurangan biaya  perusahaan tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli
peralatan TI internal atau lisensi perangkat lunak serta membayar staf TI untuk
menginstal, meningkatkan aplikasi, dan memelihara server.
2. Akses tak terbatas Secara geografis melalui akses jaringan jarak jauh melalui
koneksi web.
3. Peningkatan kinerja melalui peningkatan kelincahan dan fleksibilitas bisnis
koneksi internet berkecepatan tinggi dan penggunaan teknologi seluler yang
memungkinkan transfer data yang cepat dan interaksi waktu nyata.
4. Penyimpanan data tanpa batas, kapasitas pemrosesan dan pencadangan otomatis
untuk data pelanggan.
5. Tidak ada biaya peningkatan karena layanan ini berkelanjutan dan klien selalu
menggunakan versi terbaru dari perangkat lunak dan memiliki akses ke fitur-fitur
terbaru.
6. Ramah pengguna yang membuat bahasa dan fitur akuntansi mudah dimengerti dan
digunakan.
7. Memungkinkan perusahaan untuk berbagi informasi keuangan mereka dengan
klien secara real-time, sehingga menciptakan komunikasi dan kolaborasi yang
lebih baik.

● Potensi risiko penggunaan kata penting adalah terkait dengan keamanan dan
perlindungan data keuangan klien dari akses yang tidak sah pencurian informasi atau
peretasan komputer.

Adapun beberapa aspek tertentu yang harus dipertimbangkan ketika menangani


masalah keamanan diantaranya yaitu :
1. Tingkat keamanan layanan disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
2. Persyaratan ISO 27011 harus dipenuhi, karena merupakan Standar
Internasional untuk keamanan data.
3. CSP melakukan pencadangan otomatis untuk data keuangan pelanggan.

Risiko-risiko yang kemungkinan akan terjadi dalam penggunaan cloud accounting


seperti peretasan, CSP yang akan mengakses atau memantau informsai keuangan
klien, hilangnya kendali atas data, ataupun gangguan internet bukanlah masalah yang
mustahil untuk diatasi dan justru dapat menjadi tantangan bagi penyedia layanan cloud
untuk meningkatkan kualitas dan fitur layanan mereka.

C. Aspek yang perlu dipertimbangkan saat mengadopsi Cloud Accounting

1. Aspek Teknis ⇒ Pengguna harus menganalisis secara menyeluruh karakteristik

spesifik bisnis agar cloud accounting yang digunakan dapat meningkatkan


kemampuan beradaptasi perusahaan terhadap pasar dan meningkatkan daya
saingannya. Selain itu perusahaan harus mempertimbangkan kompleksitas kebutuhan
pelaporan keuangan mereka dan selalu mempersiapkan diri untuk masa depan.
Beberapa aspek yang harus dipelajari saat bertransisi ke solusi berbasis cloud yaitu :
a) Kualitas dan penyimpanan data
b) Kebutuhan informasi spesifik
c) Waktu terbaik untuk melakukan transfer
d) Memilih vendor cloud yang aman, mudah beradaptasi, berpengalaman di
bidangnya, dan dapat menerima kebutuhan perusahaan.

2. Aspek Harga dan Keuangan ⇒ Perusahaan harus memperhatikan harga dan biaya

yang menyertai solusi akuntansi yang baru terkait dengan manfaat dan peluang yang
diberikan dengan harga tertentu dalam penerapannya terhadap bisnis. Perusahaan
harus mengevaluasi setiap alternatif yang baik dengan menentukan apakah soulis on-
line atau in-house lebih disukai untuk bisnis.

Anda mungkin juga menyukai