Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

(Evaluasi Pengajaran)

DISUSUN OLEH
NAMA : ARIFIN SILABAN
NIM : 3183121020
KELAS : REGULER C 2018
DOSEN PENGAMPU : Dra.Syarifah,M.Pd.
MATA KULIAH : Evaluasi Pembelajaran

PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna atas berkat dan
bimbingannya saya dapat menyelesaikan tugas Mata kuliah Evaluasi Pembelajaran ini, yakni
tentang Critical Book Report sesuai jadwal yang ditetapkan.

Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen pengampu yang memberikan kami tugas,
sehingga mendorong saya untuk lebih rajin belajar.

Saya sendiri sebagai penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangannya oleh
karena itu saya mohon maaf jika ada kesalahan dan saya sangat mengharapkan saran yang
membangun dari ibu dosen pengampu dan pembaca.

Akhir kata saya mengucapkan Terima kasih semoga tugas ini dapat bermanfaat dalam proses
perkuliahan kita.

Medan,05,Maret 2020

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
a) Latar belakang.
b) Tujuan
c) Manfaat.
BAB II Isi Buku
a) Identitas Buku
b) Ringkasan Buku.
BAB III Pembahasan
a) Kelebihan.
b) Kelemahan.
BAB IV Penutup.
a) Kesimpulan.
b) Saran.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembuatan Critical Book Review ini dilatar belakangi tuntutan tugas dari mata kuliah
Evaluasi pembelajaran. Dan pengerjaan CBR ini juga perlu dilaksanakan karena saat ini banyak
buku yang beredar di kalangan masyarakat dan mahasiswa yang kualitasnya tidak pas untuk
dikonsumsi oleh orang banyak karna berbagai alasan. Untuk itu perlu di kritisi buku mana yang
layak untuk di baca oleh masyarakat dan mahasiswa.
B.Tujuan penulisan CBR
Tujuan dari penulisan Critical Book Report ini adalah:
1. Mengulas isi sebuah buku secara detail kemudian.
2. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi secara detail yang ada dalam
buku ini.
3. Menentukan sisi kelemahan dan kelebihan setiap buku serta menarik serta menentukan
kesimpulan rekomendasi buku yang lebih layak untuk digunakan.
4. Mengetahui lebih dalam tentang anak berkebutuhan khusus
C. Manfaat CBR
Manfaat akan didapatkan dari penulisan Critical Book Report (CBR) ini adalah:
1. Menambah wawasan pengetahuan dan Informasi bagi mahasiswa tentang anak
berkebutuhan khusus.
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku, pembahasan  isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut.
3. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku
yang dianalisis tersebut.
4. Melatih Mahasiswa untuk bersikap kritis.
BAB II

ISI

A.INFORMASI BIBLIOGRAFI

Identitas buku

JUDUL :Prinsip-prinsip dan Teknik evaluasi pengajaran

PENULIS :DRS.M.Ngalim purwanto ,MP.

PENERBIT :PT REMAJA ROSDAKARYA

TAHUN TERBIT :2017

TEBAL BUKU :165 Halaman

B.Ringkasan Buku

BAB I

Kedudukan evaluasi dalam kurikulum dan pengajaran


Bentuk bab 1 ini berbicara mengenai evaluasi dalam proses belajar mengajar dalam
fungsi evaluasi dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan evaluasi tersebut di dalam
batasan tentang evaluasi pendidikan yang telah dikemukakan dimuka tersirat bahwa segala
tujuan evaluasi pendidikan ialah hanya untuk mendapat data pembuktian yang akan
menunjukkan sampai dimana Tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian
tujuan tujuan kurikuler tersebut Lalu fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran itu yang
pertama untuk mengetahui Kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa Setelah
mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu yang kedua Untuk
mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran pengajaran sebagai suatu sistem terdiri atas
beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain komponen-komponen dimaksud antara
lain adalah seperti tujuan materi atau bahan pelajaran metode dan kegiatan belajar mengajar alat
serta sumber pelajaran prosedur serta alat evaluasi

Tentu di dalam program evaluasi itu memiliki yang namanya arti sehingga memerlukan
program evaluasi program evaluasi adalah suatu program yang berisi Ketentuan dan cara-cara
tentang penyelenggaraan atau pelaksanaan evaluasi pendidikan di suatu sekolah dan merupakan
pegangan atau pedoman bagi guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut tentu kita memiliki
yang namanya ciri-ciri dari program evaluasi yang baik yang pertama kita harus memiliki yang
namanya desain atau rancangan program evaluasi yang komprehensif suatu desain evaluasi
dikatakan komprehensif Jika ia mencakup nilai-nilai dan tujuan-tujuan pokok yang akan dicapai
sekolah itu bagi setiap individu mudah jadi seharusnya guru mampu melaksanakan tugasnya
sebagai pembimbing pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya dalam hal pengetahuan
akademis kemudian hasil hasil evaluasi harus disusun dan dikelompokkan sedemikian rupa
sehingga memudahkan interpretasi yang berarti di dalam interpretasi ini hendaknya dilihat pula
bagaimana hubungan antara skor skor yang diperoleh siswa di dalam tes dengan catatan-catatan
kuantitatif yang dibuat guru tentang anak tersebut sehingga program evaluasi haruslah
berkesinambungan dan saling berkaitan dengan kurikulum suatu program evaluasi haruslah
berkaitan dengan kurikulum sekolah kenapa karena Ia merupakan bagian yang integral dengan
pembimbingan pengalaman pengalaman belajar siswa

BAB II

Evaluasi pencapaian belajar siswa


Untuk bab 2 tentunya ada materi materi mengenai prinsip-prinsip dasar tes hasil belajar
ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tes hasil belajar agar tes
tersebut benar-benar dapat mengukur tujuan pelajaran yang telah diajarkan yang pertama itu tes
tersebut hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah ditetapkan sesuai
dengan tujuan yang kedua mengukur sampel yang representative dari hasil belajar dan bahan
pelajaran yang telah diajarkan yang ketiga mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-
benar cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan yang ke-4 di
desain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan yang kelima dibuat
sandal yang ke-6 digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara cara mengajar guru.

Penilaian formatif dan penilaian sumatif penilaian formatif adalah kegiatan penilaian
yang bertujuan untuk mencari umpan balik yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat
digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang sedang atau yang sudah
dilaksanakan melalui penilaian sumatif adalah berdasarkan penilaian yang dilakukan untuk
memperoleh data atau informasi sampai di mana penguasaan atau pencapaian belajar siswa
terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama jangka waktu tertentu

Jadi dari uraian di atas Artinya bahwa perbedaan antara penilaian formatif dan penilaian
sumatif bukan terletak pada kapan atau waktu tes itu dilaksanakan tetapi terutama pada fungsi
dan tujuan tes penilaian itu dilaksanakan jika penilaian atau situ berfungsi dan bertujuan untuk
memperoleh umpan balik maka penilaian itu disebut penilaian formatif.

Dalam perencanaan penyusunan teks menggunakan langkah-langkah untuk menyusun teks yang
pertama itu menentukan atau merumuskan tujuan tes yang kedua mengidentifikasi hasil belajar
yang akan diukur dengan tes itu yang ketiga menentukan atau menandai hasil hasil belajar yang
spesifik yang merupakan tingkah laku yang dapat diamati yang keempat merinci mata pelajaran
atau bahan pelajaran yang akan diukur dengan tes itu yang kelima menggunakan tabel spesifikasi
tersebut sebagai dasar penyusunan tes

BAB III

Macam-macam bentuk tes hasil belajar sebagai dasar penyusunan dan cara penilaiannya

Yang dimaksud dengan tes hasil belajar ialah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-
hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada muridnya atau oleh dosen kepada
mahasiswa dalam jangka waktu tertentu untuk melaksanakan evaluasi hasil mengajar dan belajar
itu seorang guru dapat menggunakan dua macam tes yakni tes yang telah distandarkan dan tes
buatan guru itu sendiri suatu teks dapat disebut valid jika teks tersebut benar-benar mampu
menilai apa yang harus dinilai sehingga teks tersebut jika digunakan dapat mencapai sasaran
sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya dengan kata lain sebagai alat evaluasi
tes tersebut merupakan alat yang jitu karena cermat telah mengalami perbaikan perbaikan
sehingga akhirnya merupakan tes standar.

Lalu kemudian ada yang dinamakan teks objektif dalam teks objektif ini ialah tes yang
dibuat sedemikian rupa sehingga hasil tes itu dapat dinilai secara objektif dinilai oleh siapapun
akan menghasilkan skor yang sama tas ini disebut juga short answer test karena jawabannya
pendek pendek dan ringkas ringkas jadi si penjawab soal itu tinggal memilih mengisi
menjodohkan dan sebagainya dengan menggunakan tanda-tanda seperti yang tertera dalam soal
tersebut

Dan kebaikan dan keburukannya tiap teks teks tersebut sebagai alat evaluasi mengajar
dan belajar tentu memiliki yang namanya kebaikan dan keburukannya apalagi tes buatan guru
yang pada umumnya belum di standar prestasi kan maka seperti tes ujian lisan itu kebaikannya
yang pertama lebih dapat menilai kepribadian dan isi pengetahuan seseorang karena dilakukan
secara Face to Face yang ke-2 jika menjawab belum jelas atas dapat mengubah pertanyaan
sehingga dimengerti oleh si penjawab yang ketiga mengetes dapat langsung mengetahui hasilnya
sedangkan keburukannya itu yang pertama Jika hubungan antara tes dan yang dites kurang baik
dapat mengganggu objektivitas hasil tes yang kedua sifat pada yang dites dapat mengganggu
kelancaran jawaban yang telah diberikan-nya yang ketiga pertanyaan yang diajukan tidak dapat
selalu sama pada tiap-tiap yang dites.

Syarat-syarat menyusun tes objektif memiliki yang namanya syarat-syarat umum yang
pertama tiap-tiap bentuk dari tes objektif harus didahului dengan penjelasan atau suruhan
Bagaimana cara mengerjakannya yang kedua penjelasan atau suruhan itu harus diusahakan
jangan terlalu panjang tetapi jelas bagi yang menjawabnya yang ketiga hindarkan pertanyaan
yang mempunyai lebih dari satu pengertian atau yang dapat diartikan yang bermacam-macam
lalu bahasa Sundanya jelas kalimat yang terpanjang sehingga mudah dipahami

BAB IV

Prinsip-prinsip dan prosedur penilaian tes hasil belajar


Merupakan langkah pertama dalam proses pengolahan hasil tes pekerjaan siswa
merupakan suatu proses pengubahan jawaban-jawaban tes menjadi angka-angka angka-angka
hasil pengukuran itu kemudian diubah menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan
tertentu lagu memiliki prinsip-prinsip penilaian dalam prinsip-prinsip penilaian yang pertama itu
penilaian Ndak nya didasarkan atas hasil pengukuran yang komprehensif ini berarti bahwa
penilaian didasarkan atas tempel prestasi yang cukup banyak baik macamnya maupun jenisnya
untuk itu dituntut pelaksanaan penilaian secara Sinambung dan penggunaan bermacam-macam
teknik pengetahuan yang kedua harus dibedakan antara penskoran dan penilaian hal ini telah
dibicarakan dalam uraian terdahulu penskoran berarti proses pengubahan prestasi menjadi angka-
angka sedangkan dalam penilaian kita memproses angka-angka kuantifikasi prestasi itu dalam
hubungannya dengan kedudukan yang ketiga dalam proses pemberian nilai yang hendak nya
diperhatikan adanya dua macam orientasi yaitu penilaian yang keren dan yang criterion-
referenced.

Kemudian pada prosedur pemberian nilai memiliki namanya prosedur pertama prosedur
penilaian paling sederhana atau mungkin juga dapat dikatakan paling tua dan banyak dilakukan
di lembaga-lembaga pendidikan kita ialah prosedur yang tidak membedakan dengan jelas adanya
dua fase yaitu fase pengukuran dan penilaian prosedur Ini mengandung lebih banyak kelemahan
daripada kebaikan yang kedua prosedur ini dan berikut nyala prosedur yang telah memisahkan
fase pengukuran dan fase penilaian dengan berbagai variasi mulai dari yang relatif sederhana
sampai dengan yang lebih rumit.

BAB V

Teknik pengolahan skor nilai evaluasi

Dalam Bab 5 ini akan diuraikan beberapa teknik menganalisis dalam arti mengolah hasil
evaluasi hasil evaluasi proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan guru di sekolah. Dalam
penilaian dengan persen cara menilai yang dapat kita lakukan ialah dengan menggunakan persen
biasanya dinilai yang diperoleh siswa merupakan persentase dari skor maksimum ideal yang
seharusnya dicapai jika teks tersebut dikerjakan dengan hasil 100% betul dengan kata lain jika
materi.tes benar-benar mewakili seluruh bahan pelajaran yang telah diajarkan sesuai dengan
Kurikulum maka nilai yang diperoleh siswa menunjukkan besarnya persentase penguasaan siswa
terhadap bahan pelajaran yang telah diajarkan oleh karena itu nilai yang diperoleh siswa benar-
benar merupakan nilai bukan lagi skor.

BAB VI

Evaluasi dalam sistem pengajaran PPSI

Untuk tujuan evaluasi siswa di sekolah dengan menggunakan sistem pengajaran PSI itu
menggolongkan menjadi 4 kategori pertama memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar
untuk memperbaiki program satuan pelajaran atau proses mengajar yang ke-2 menentukan hasil
kemajuan belajar siswa antara lain berguna sebagai bahan laporan kepada orang tua yang ke-3
menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat lalu kemudian jenis dan fungsi
evaluasi di sekolah yang telah menjalankan sistem pengajaran PPSI sesuai dengan tujuan
tersebut maka digolongkan beberapa sebagai berikut pertama penilaian formatif yakni penilaian
yang dilakukan pada setiap akhir satuan pelajaran dan fungsinya untuk memperbaiki proses
belajar mengajar atau memperbaiki program satuan pelajaran yang kedua penilaian sumatif yakni
penilaian yang dilakukan tiap caturwulan atau semester yang berfungsi untuk menentukan angka
atau hasil belajar siswa dalam tahap-tahap tertentu yang keempat penilaian penempatan yang
berfungsi untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat.

Untuk cara menilai ada 2 penilaian yang dapat ditempuh yang pertama adalah cara
penilaian kuantitatif yaitu penilaian kuantitatif dengan penilaian dalam bentuk angka yang kedua
cara kualitatif seperti baik Cukup sedang dan kurang . Untuk teknik penilaian teknik penilaian
sendiri yang pertama itu ada teknik berbentuk tes digunakan untuk menilai kemampuan siswa
yang mencakup aspek pengetahuan keterampilan sikap yang kedua teknik berbentuk non tes
untuk menilai sikap minat dan kepribadian siswa.

Jenis-jenis standar penilaian dalam jenis-jenis standar penilaian memiliki yang namanya
standar mutlak dan standar relatif yang dimana standar mutlak itu adalah hasil yang dicapai
masing-masing siswa dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya untuk
standar Relatif itu merupakan hasil yang dicapai oleh siswa-siswa lain dalam kelompok yang
sama dengan menggunakan standar yang relatif dapat terjadi bahwa siswa yang presentasi
menjawab Benar hanya 50% dinyatakan lulus .
Cara menilai tes formatif tes formatif adalah tes yang diberikan kepada murid-murid pada
setiap akhir program satuan pelajaran fungsinya untuk mengetahui sampai dimana pencapaian
hasil belajar murid dalam penguasaan bahan atau materi pelajaran yang telah diberikan sesuai
dengan tujuan instruksional khusus yang telah dirumuskan di dalam satuan pelajaran tersebut
dalam penilaian formatif ini jika tujuan tujuan instruksional khusus telah dirumuskan dengan
tepat tepat.

Untuk menilai tes sumatif biasanya diadakan tiap caturwulan sekali atau setiap semester
tiap jangka waktu tertentu bila suatu unit atau bagian bahan pelajaran yang telah diajarkan
melalui satuan-satuan pelajaran fungsi tes sumatif ialah untuk menilai prestasi siswa sampai di
mana penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang telah diajarkan selama jangka waktu
tertentu kegunaannya antara lain untuk pengisian raport kenaikan kelas dan penentuan lulus

BAB VII

Teknik analisis dan interpretasi tes hasil belajar teknik analisis soal tes Salah satu cara
untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang paling efektif ialah dengan jalan mengevaluasi
tes hasil belajar yang diperoleh dari proses belajar mengajar itu sendiri dengan kata lain hasil tes
itu kita olah sedemikian rupa sehingga dari hasil pengolahan itu dapat diketahui komponen-
komponen manakah dari proses belajar yang masih lemah

Untuk daya pembeda yang dimaksud dengan daya pembeda suatu soal tes ialah
Bagaimana kemampuan soal itu untuk membedakan siswa-siswa yang termasuk kelompok
pandai dengan siswa-siswa yang termasuk kelompok kurang lalu untuk mendapat gambaran
yang lebih jelas Bagaimana mencari daya pembeda soal soal tes dan sekaligus taraf kesukaran
nya kemudian hasil tes dari kedua kelompok itu ditabulasikan dengan menggunakan format
tabulasi jawaban tes seperti terlihat

Kemudian untuk prosedur analisis hitam yang lebih sederhana dapat dilakukan dengan
cara bagi tes tes hasil belajar dan informal yang digunakan dalam pengajaran agaknya diperlukan
prosedur yang sederhana saja Misalnya melakukan prosedur yang efektif.

Interpretasi data analisis item dasar pemikiran dalam mengevaluasi hitam dalam tes
penguasaan adalah sampai sejauh mana Tiap item dapat mengukur hasil pengajaran jika suatu
item dapat dijawab dengan benar oleh semua siswa baik sebelum maupun sesudah diajari
jelaslah bahwa item itu tidak mengukur hasil pengajaran.
BAB VIII

kualitas dan ciri-ciri teknik evaluasi yang baik

Validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat evaluasi suatu teknik
evaluasi dikatakan mempunyai kualitas yang tinggi jika teknik evaluasi atau tes itu dapat
mengukur Apa yang sebenarnya akan diukur atau seperti yang dikatakan validitas adalah bukan
suatu ciri atau sifat yang mutlak dari suatu teknik evaluasi Ia merupakan suatu ciri yang relatif
terhadap tujuan yang hendak dicapai oleh pembuat tes

Jenis-jenis validitas jenis-jenis validitas ini yang pertama ada content validity yang kedua adalah
Construct validity yang ketiga adalah predictive validity yang keempat adalah concurrent
validity. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keandalan keandalan suatu tes yang pertama
luas tidaknya samping yang diambil yang kedua perbedaan bakat dan kemampuan murid yang
dites yang ketiga adalah suasana dan kondisi testing.

Objektivitas suatu tes yang ditentukan oleh tingkat atau kualitas kesamaan skor skor yang
diperoleh dengan teks tersebut meskipun hasil tes itu dinilai oleh beberapa orang penilai.

BAB IX

Observasi sebagai alat evaluasi

Observasi dalam metode atau cara cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung observasi merupakan metode langsung terhadap tingkah laku sampling di dalam situasi
sosial dengan demikian bukan bantuan yang vital sebagai suatu alat yang dievaluasi

Kemudian situasi di dalam observasi pada situasi yang dibuat pengamat telah sengaja
membuat atau menambahkan kondisi kondisi atau situasi tertentu kemudian mengamati
Bagaimana reaksi-reaksi yang timbul dengan adanya kondisi atau situasi yang sengaja dibuat itu

Menganalisis data observasi dapat memerlukan waktu yang tidak lama jika observasi
yang dilakukan bertujuan untuk membandingkan frekuensi-frekuensi kegiatan tertentu misalnya
observasi yang dilakukan oleh guru dalam rangka evaluasi kegiatan kegiatan praktik atau
keterampilan murid-murid dalam mengajarkan pelajaran kelas ataumeng sol sepatu
BAB III

PEMBAHASAN

Kelebihan

Kelebihan dalam buku karya Drs M. ngalim purwanto ,MP. Tentang prinsip-prinsip dan

teknik evaluasi pengajaran ini tentunya menjawab segala masalah yang bertalian dengan

pengetesan dan pengevaluasi hasil belajar siswa ,bahkan juga sekaligus mengevaluasi hasil

pengajaran dan hasil evaluasi untuk calon guru ,guru dan untuk diri sendiri. Dalam buku ini juga

sangat bagus memuat meteri yang membuat kita paham akan tentang pemberian nilai yang akan

diberikan kepada siswa tersebut.

Kekurangan

Tidak banyak yang terdapat kekurangan dalam buku ini, hanya saja pelu adanya gambar

serta contoh yang lebih banyak untuk dapat memahami pengetahuan dari apa yang menjadi

contoh dari suatu materi tersebut.


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku ini sangat layak untuk dibaca karena buku tersebut sangat bagus karena mempunyai
kelebihan yang banyak untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang mengevaluasi
pembelajaran. Pembaca akan langsung paham ketika membacanya dan juga karena ada praktik
langsung dengan contoh-contoh yang diberikan kepada pembaca. Untuk kelemahannya penulis
hanya perlu melengkapi degan lebih banyak membaca sumber lain atau referensi lain untuk
melengkapi kekurangan dari buku ini karena garis-garis besar dlam evaluasi pembelajaran sudah
ada didalam buku ini.
Diharapkan dengan membaca buku ini maka wawasan guru dan juga para calon guru semakin
dapat membuat evolusi dalam pembelajarann guru dan calon guru harus mampu menambah
pengetahuaanya dalam dunia pendidikan setiap saat karena seperti yang saya ucapkan diatas
bahwa pendidikan itu akan selalu melakukan pembaharuan setiap zamannya dan guru juga harus
dapat berevolusi mengikuti zaman tersebut.
B. Saran

Semoga apa yang menjadi kelemahan dari buku ini dapat diperhatikan dan diperbaiki oleh
penulis. Dan semoga pengetahuan yang ada dalam buku ini dapat diterapkan oleh pembaca
dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga membuat kualitas pendidikan di Indonesia
semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA

MP,purwanto Ngalim M. DRS. Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran..2017.PT Remaja


RosdaKarya. Jl ibu inggit garnasih No 40 Bandung 40252.

Anda mungkin juga menyukai