SECONDATE)
Oleh:
NIM : 0106011929004
UNIVERSITAS CIPUTRA
SURABAYA
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
BAB I..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................11
1.5 Batasan Penelitian................................................................................11
BAB II..................................................................................................................12
2.1 Landasan Teori.....................................................................................12
2.1.1 Teori Parasocial Interaction..............................................................12
2.1.2 Influencer..........................................................................................12
2.1.3 Parasocial Interaction........................................................................14
2.1.4 Purchase Intention............................................................................15
2.2 Penelitian Terdahulu.............................................................................16
2.3 Keterkaitan Antar Variabel...................................................................20
2.3.1 Pengaruh Influencer secara langsung terhadap Parasocial Interaction
20
2.3.2 Pengaruh Influencer secara langsung terhadap Purchase Intention...22
2.3.3 Pengaruh Parasocial Interaction secara langsung terhadap Purchase
Intention....................................................................................................... 23
2.4 Model Penelitian...................................................................................24
BAB III................................................................................................................ 26
3.1 Jenis Penelitian.....................................................................................26
3.2 Populasi dan Sampel.............................................................................26
3.2.1 Populasi............................................................................................26
3.2.2 Sampel..............................................................................................27
3.3 Jenis Data, Sumber Data, dan Skala Pengukuran..................................27
3.4 Variabel dan Definisi Operasional........................................................28
3.5 Prosedur Pengumpulan Data (Validitas dan Realibilitas).....................31
3.6 Metode Analisis....................................................................................32
3.6.1 Analisis Deskriptif............................................................................32
3.6.2 Analisis SEM....................................................................................32
ii
3.6.3 Pengujian Hipotesis..........................................................................35
Daftar Pustaka......................................................................................................37
LAMPIRAN A.....................................................................................................41
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
dan semakin canggih. Pada tahun 2022, jumlah pengguna internet diperkirakan
mencapai 5,5 miliar orang atau sekitar 70% dari total populasi dunia (International
196,71 juta penduduk atau sebesar 73,7% dari total penduduk (266,91 juta jiwa)
1
Penetrasi pengguna jumlah mobile phone sebagai media untuk mengakses
internet juga berkembang dengan pesat. Jumlah pengguna ponsel pintar pada
tahun 2022 diperkirakan mencapai 3,8 miliar orang atau sekitar 48% dari total
populasi dunia (Statista, 2022). Data tersebut juga didukung oleh fakta bahwa
pengguna internet melalui ponsel pintar diperkirakan mencapai 3,7 miliar orang
pada tahun 2022 atau sekitar 47% dari total populasi dunia (Statista, 2022).
dari empat miliar orang online dan 42% populasi aktif di media sosial (Kemp,
Pengguna media sosial sendiri hingga saat ini pada tahun 2020 telah mencapai
160 juta jiwa atau sebesar 59% dari total populasi di Indonesia dan sebesar 91%
dari total pengguna internet yang aktif. Databoks (2022) juga dapat
toko, pasar, mini market, atau mall untuk membeli sesuatu karena semuanya dapat
dilakukan secara online (Putri, 2019). Rata-rata transaksi penjualan yang ada
2
secara tidak langsung juga dapat meningkatkan jumlah transaksi pertukaran data
dan informasi yang tersedia, berdasarkan data dari Global web index kuartal ke
dua yang dikutip oleh digital market Asia, pada rentang umur 16-64 tahun yang
ini di dominasi oleh negara China, namun Indonesia sendiri berada pada peringkat
Indonesia sendiri memiliki prospek yang cukup baik. Oleh karena itu, social
tidak harus berinteraksi secara tatap muka namun mereka dapat menggunakan
social media untuk memasarkan produk atau jasanya. Sehingga akhir-akhir ini
Jasa Internet Indonesia (APJII), media sosial Instagram merupakan salah satu
yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia yakni sebanyak 43,2%
atau 262,2 juta pengguna dan bertambah seiring berjalannya waktu (APJII, 2020).
setiap tahunnya.
3
Sumber: Dataindonesia.id (2023)
Gambar 1. 2 Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia (Sept 2018 – Des 2022)
pada beberapa pilihan alternatif sehingga pada tahap ini konsumen akan
membeli atau menggunakan suatu produk atau layanan sebagai hasil dari
ketika mereka melihat adanya iklan dari brand atau promosi dan review dari
dipengaruhi oleh opini para influencer tersebut. Opini tersebut dapat meliputi
4
menimbulkan minat beli (Solomon, 2017). Pernyataan tersebut diperkuat oleh
penelitian terdahulu oleh Eugene et al. (2020) yang menyatakan bahwa parasocial
keputusan pembelian baik secara langsung dan tidak langsung melalui aspek
Survei APJII (2020) menyatakan bahwa kategori produk yang kerap dicari
oleh masyarakat ialah produk fashion dan kecantikan. Databoks (2021) juga
setiap tahunnya dan diproyeksikaan untuk terus meningkat. Hal ini menunjukkan
5
menggunakan produk perawatan tubuh dan kecantikan. Oleh karena itu, peneliti
Secondate adalah sebuah brand kosmetik yang menjual berbagai produk seperi lip
tint, lip gloss, lip mousse, eyeshadow, eyebrow pencil, dan 3-in-1 highlighter,
blush, contour yang merupakan produk kolaborasinya dengan Disney. Salah satu
Amelia yang merupakan seorang pengusaha yang berhasil masuk ke dalam list
Forbes 30 Under 30 Asia (Finance & Venture Capital) tahun 2019 membangun
brand tersebut pada tahun 2020 dan memasarkannya dengan cara membangun
Titan Tyra dikenal sebagai seorang content creator yang jujur, transparan,
rentan atau vulnerable dan bahkan hal-hal yang memalukan sehingga para
followers nya dapat merasa akrab dan memiliki hubungan persahabatan. Titan
6
dilakukan Titan Tyra diatas adalah contoh interaksi parasosial sehingga akhirnya
tercipta kesetiaan, kepercayaan, dan ikatan yang kuat antara Titan Tyra dengan
Dirilis tahun 2020 lalu, Secondate sempat meramaikan pasar lip tint
karena saat launching berhasil menjual 10 ribu produk dalam tujuh menit melalui
situs resminya. Selain itu, mereka juga memenangkan Tokopedia Beauty Awards
2021. Masyarakat Indonesia saat ini mulai beralih untuk menggunakan produk
lokal. Survey oleh KataData (2020) menyatakan bahwa 82,3% responden memilih
7
Pengguna internet dan social media telah banyak digunakan oleh para
pelaku industri sebagai salah satu strategi untuk memasarkan produk. Bentuk
strategi komunikasi pemasaran produk melalui social media ini beraneka ragam.
Salah satu bentuk strategi yang tengah menjadi tren oleh para pelaku industri
saat ini adalah penggunaan influencer di social media. Influencer merupakan figur
pada social media, yang memiliki jumlah pengikut banyak atau signifikan yang
Wirapraja, 2018). Pada tahun 2018, survei yang diadakan oleh Sociabuzz
memadai seputar hal yang dipromosikan sehingga dapat memberi ulasan menurut
berasal dari berbagai macam profesi, bisa berupa selebriti, seniman, blogger,
tokoh, dan lain sebagainya. Strategi komunikasi pemasaran produk melalui social
media, khususnya influencer menjadi pilihan yang populer sebab dianggap relatif
lebih murah dan efektif. Apabila dibandingkan dengan pemasangan iklan di media
konvensional seperti TV, koran, atau billboard, biaya yang harus dikeluarkan
memang jauh lebih mahal dibandingkan dengan social media. Zainudin (2019)
8
menyatakan bahwa biaya beriklan melalui influencer social media hanya
TV. Pernyataan ini didukung oleh penilitian dari GetCRAFT yang memaparkan
bahwa pada platform Instagram sebanyak 37.920 view misalnya, pengiklan hanya
dengan influencer serta potensi daampak yang muncul di produk yang telah
yang terbentuk antara konsumen dan influencer melalui saluran yang dimediasi
(Shoffner, 2019). Saluran yang dimediasi disini merupakan media sosial yang
dipandang sebagai hubungan khayalan yang dialami oleh fans yang mengidolakan
sosok influencer dan terjadi secara satu arah yaitu dari fans ke influencer tersebut
dianggap nyata oleh para penggemar (Sokolova & Kefi, 2020). Hubungan
parasosial dianggap satu arah karena biasaanya fans yang berada di rentang usia
remaja dan dewasa muda ini merasakan kedekatan dengan influencer atau idola
mereka, sedangkan sang influencer sama sekali tidak mengenal mereka (Sulianti
untuk mengidentifikasikan dirinya dengan para selebriti, baik melalui sikap atau
9
perilaku, hal ini kemudiaan memberikan peluang bagi influencer untuk
interaksi yang terjadi antara fans dan influencer menjadi lebih intim. Hubungan
parasosial dianggap mulai muncul ketika fans merasa bahwa mereka adalah teman
dari karakter yang ada di media. Perasaan pertemanan ini yang kemudian menjadi
interpersonal yang dilakukan secara tatap muka. Kontak yang dilakukan secara
oleh trik kemajuan pasar secara online. Pasar online ini juga tidak jauh oleh
menjadi brand lokal yang telah berdiri selama tiga tahun belakang ini dan terus
satu pemilik brand tersebut juga dipercaya memiliki kemampuan yang baij untuk
10
1.2 Rumusan Masalah
Intention.
1. Manfaat Teoritis
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat menjadi sumber referensi untuk
calon peneliti lain di masa yang akan datang maupun sebagai wawasan
2. Manfaat Praktis
11
parasocial interaction terhadap purchase intention konsumen yang dapat
Agar penelitian ini lebih terfokus, peneliti perlu membatasinya. Riset ini
(@secondatebeauty).
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
parasocial interaction sebagai sebuah bentuk hubungan “intim” yang sepihak dan
dengan figur media seperti selebritas, karakter fiksi, atau karakter dalam program
televisi, konten online, atau media lainnya meskipun tidak ada hubungan timbal
terbentuk antara konsumen dengan figur media dan potensi dampak dari
2020).
2.1.2 Influencer
sebuah media sosial yang memiliki jumlah pengikut yang banyak. Hal yang
influencer tidak hanya harus selebriti, tetapi orang biasa pun dapat dikatakan
13
sebagai social media influencer jika orang tersebut memiliki pengikut yang
et al., 2018). Content yang disajikan oleh influencer dapat berupa aktivitas sehari-
dari aktivitas online, dan mampu memberikan pengaruh kepada sebagian besar
Menurut Kim et al. (2018), indikator influencer endorser adalah sebagai berikut:
1. Trustworthiness
2. Familiarity
14
Berkaitan dengan sejauh mana konsumen mengenali influencer endorser
platform.
3. Expertise
pengguna media dengan orang-orang yang diliput oleh media (Yılmazdoğan et al.,
2021). Selain itu, Sokolova dan Kefi (2020) mengemukakan bahwa parasocial
Oliver et al. (2019) parasocial interaction merupakan salah satu contoh nyata dari
15
merupakan sebuah hubungan antara dunia maya dan dunia nyata tang sering
terjadi melalui media sosial. Hubungan yang dimaksud ialah hubungan antara
para pengguna media dengan orang-orang yang diliput oleh media yang
media tersebut.
2. Tertarik untuk melihat profil dari influencer yang muncul pada media
sosial lainnya
3. Merasa bagian dari influencer saat mengikuti akun dari influencer tersebut
tersebut
sosial.
sebuah motivasi konsumen pada perasaan atau rencana yang secara sadar guna
16
maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa Purchase Intention adalah
konsumen memutuskan untuk membeli sutau produk atau jasa karena mereka
sikap terhadap produk dan apresiasi terhadap produk tersebut. Kemudian Chetioui
atas rencana konsumen bahwa konsumen berencana atau bersedia untuk membeli
2. Persepsi etis dari ritel online (Instagram Shop) dapat meningkatkan minat
17
2.2 Penelitian Terdahulu
Media promosi yang saat ini tengah populer digunakan berbagai merek kosmetik
lokal adalah peranan influencer di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk
melibatkan 125 responden dalam survei yang dilakukan daring dan menggunakan
18
Penelitian kedua dilakukan oleh Aulia dan Syarifah (2022) dengan judul
teknologi menjadi salah satu aspek penting yang berpengaruh bagi kehidupan
yaitu social commerce yakni pengembangan jejaring sosial dan e-commerce untuk
ini bertujuan untuk menguji pengaruh social media influencer credibility (SMI)
dan interaksi parasosial terhadap purchase intention produk fashion pada generasi
analisis regresi linear menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil yang didapat adalah
SMI credibility dan interaksi parasosial nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05;
Penelitian ketiga dilakukan oleh Bi dan Zhang (2022) dengan judul “I will
marketing adalah model pemasaran interaktif yang lebih baru yang telah menarik
perhatian para sarjana dan pemasar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran
19
mediasi influencer credibility (IC) dan peran moderasi individual parasocial
dan purchase intention mereka. Para peneliti menggunakan survei online untuk
memediasi hubungan antara PSR dan PI. Individu yang menganggap IC rendah
lebih cenderung membeli produk yang didukung ketika harga diri mereka turun.
Individu cenderung membeli produk yang didukung jika mereka memiliki PSR
yang lebih kuat dengan influencer. Studi ini memperluas dimensi IC. Sebuah
Penelitian keempat dilakukan oleh Song et al. (2023) dengan judul “How
jenis baru di platform konten buatan pengguna (UGC). Tujuan dari penelitian ini
attitude dan hubungan parasosial. Selain itu, penelitian ini mengkaji bagaimana
kenikmatan, informasi, eksposur, dan daya tarik adalah motivator untuk menonton
mukbang. Penelitian ini mengumpulkan data dari 399 partisipan yang menonton
20
mukbang untuk menguji hubungan dengan menggunakan SmartPLS dan analisis
menunjukkan bahwa eksposur dan daya tarik berdampak pada niat untuk
digambarkan dalam konten mukbang. Studi ini berkontribusi pada literatur dengan
Dalam sosial media Instagram, social presence secara signifikan memprediksi niat
berperan sebagai panutan untuk memotivasi orang agar mengambil tindakan dan
membuktikan bahwa social presence yang rendah akan mempengaruhi daya tarik
promosi dan niat beli secara negatif, dan sebaliknya. Dengan demikian, kehadiran
21
sosial dan interaksi parasosial adalah prediktor utama pemasaran influencer yang
sukses.
sebagai orang yang memiliki interaksi relatif besar di media sosial, terlibat dengan
pengikut mereka di ruang digital melalui konten yang mereka posting tentang
kehidupan pribadi dan gaya hidup mereka, dan menguangkan pengikut mereka
antara pengguna (Jin et al., 2019). Menurut penelitian Lou et al. (2019),
influencer dipandang sebagai saluran promosi yang menarik bagi pengiklan. Hal
ini disebabkan karena pandangan influencer sebagai endorser 'peer' atau teman
menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, aktivitas sosial interaksi antara
yang dibuat. Hasilnya, audiens serta berbagai penggemar aktif yang tertarik dapat
22
sehingga dapat menciptakan kehadiran sosial yang membuat para influencer
dapat dihubungkan dan diidentifikasi, dan identifikasi yang kuat mengarah pada
2020).
Interaction
dengan kata lain, social media influencer memiliki pengaruh yang positif
fenomena media sosial dan e-commerce maka eksistensi influencer dan consumer
review berperan penting dalam praktik pemasaran online. Influencer media sosial
berbagi platform ‘citra populer’ tentang dirinya atau mengenai produk yang
23
Opini influencer pada komunitas online menjadi sumber advis yang
berperilaku (behavioral intention) konsumen dalam dua aspek yaitu: pertama, niat
untuk berinteraksi sesuai dengan konten yang dianjurkan; dan kedua, niat untuk
penggiat media sosial lainnya. Mereka terlibat lebih aktif dalam membeli setelah
melihat postingan merek suatu produk (Casaló et al., 2020). Sehingga, konten dari
intention serta social media influencer merupakan salah satu bagian dari social
media marketing. Hasil statistik pada penelitian tersebut juga membuktikan bahwa
purchase intention. Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu yang
24
2.3.3 Pengaruh Parasocial Interaction secara langsung terhadap Purchase
Intention
mereka sebagai teman sebaya (Childers et al., 2019; Lou et al., 2019; Jin et al.,
2020; Schouten et al., 2020; Ki & Kim 2019). Selain itu, beberapa penelitian lain
2020; Lou et al., 2019; Yuan, 2020). Kim (2020) juga melakukan penelitian
sosial dan narasi dalam postingan mereka yang membentuk strategi pemasaran.
Hwang dan Zhang (2018) juga menyatakan bahwa konsep hubungan parasosial
dapat membentuk hubungan antar selebriti dan pengikut mereka berupa kedekatan
dan empati yang akan berpengaruh secara langsung terhadap niat beli pengikut.
Penelitian sebelumnya oleh Gong dan Huang (2023) juga telah membuktikan
bahwa interaksi antar selebriti dengan pengikut pada suatu media akan
yang loyal pada pengikutnya dan Parasocial Interaction telah berhasil memediasi
hal tersebut (Schlütz & Hedder, 2021). Hal ini sejalan dengan My-Trinh dan
antara selebriti digital dan pengguna media sosial juga meningkatkan niat
25
berkelanjutan dari perspektif Parasocial Interaction. Penelitian terdahulu
Intention
Parasocial
Interaction
(Z)
H1 H3
Purchase
Influencer
Intention
(X)
H2 (Y)
26
Gambar 2. 1 Model Penelitian
H1: Influencer berpengaruh positif terhadap Parasocial interaction (Ki dan Kim,
Veirman & Hudders, 2020; Lou et al., 2019; Yuan, 2020); Kim (2020); (Hwang
dan Zhang, 2018); (Gong dan Huang, 2023); (Schlütz & Hedder, 2021); (My-
BAB III
METODE PENELITIAN
27
pengumpulan dan analisis data yang terstruktur dan dapat direpresentasikan secara
numerik (Goertzen, 2017). Salah satu tujuan utama penelitian kuantitatif adalah
memungkinkan untuk analisis statistik yang berfokus pada data yang dapat
diukur, sehingga hal tersebut akan sangat efektif untuk menjawab "apa" atau
3.2.1 Populasi
menjadi fokus pembahasan dalam sebuah penelitian (Smith et al., 2017). Populasi
dalam sebuah penelitian tidak selalu orang namun juga bisa benda-benda alam
tertentu. Berdasar pada pengertian populasi, maka populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mahasiswa/i yang menggunakan sosial media Instagram dan
Variabel Mediasi.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah subset atau sebagian dari objek atau item yang menjadi
fokus dari populasi dalam sebuah penelitian. Sampel diambil oleh peneliti guna
28
menjadikannya sebagai perwakilan dari populasi agar perhitungan dan
sampling dimana seluruh anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel dan ditentukan secara acak. Pada penelitian ini menggunakan
metode penelitian Structural Equation Modeling (SEM) serta menurut Hair et al.
(2019), jumlah sampel dapat dihitung dari jumlah indikator x (5 hingga 10) untuk
sampel yang harus didapat dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 (14 x 5)
= 14 x 10
= 140 sampel
tanpa kriteria tertentu (Sekaran & Bougie, 2016). Teknik ini diambil dengan
29
pertimbangan kemudahan. Sampel yang diambil adalah sampel yang bersedia
Sumber data pada penelitian ini merupakan data primer yaitu kuesioner. Sumber
Keterangan Skor
Tidak Setuju 2
Netral 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Skor skala likert dijelaskan dapat dilihat
30
3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yang diteliti, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Influencer (X)
31
keahlian yang
baik.
32
di masa minat beli terhadap
depan suatu produk
3. Kemampuan ritel
online (Instagram
Shop) untuk
menungjukkan
praktik etis dapat
meningkatkan
minat beli
konsumen terhadap
suatu produk
4. Kemampuan
pengecer online
(Seller pada
Instagram Shop)
untuk menunjukkan
praktik etis dapat
meningkatkan
minat beli
konsumen terhadap
suatu produk
sebagai berikut:
efektif dan efisien, dan biaya yang relatif murah. Kuesioner akan terdiri
33
Intention. Selanjutnya, kuesioner tersebut akan dituangkan melalui Google
serta Titan Tyra sebagai influencer yang diteliti, dengan cara mengirimkan
link kuesioner online Google Form melalui sosial media seperti LINE,
dan menjawab item pada kuesioner online secara lengkap dengan tujuan
4. Mengolah data
34
Structural Equation Model (SEM) dengan software Partial Least Square
(PLS).
deskriptif mengukur dua atau lebih variabel yang kedudukannya berbeda dengan
penelitian (Henseler et al., 2016). PLS dapat dikatakan sebagai metode analisis
yang cukup kuat dikarenakan tidak berdasar pada banyak asumsi. Sampel yang
digunakan juga tidak harus dalam jumlah besar, dan indikator dengan
menggunakan skala interval, ordinal, hingga rasio dapat diterapkan dalam model
35
Model jalur PLS secara formal ditentukan oleh dua set persamaan linier:
model pengukuran (juga disebut outer model) dan model struktural (juga disebut
a. Outer Model
2018). Dalam outer model terdapat uji validitas dan uji reliabilitas.
formatif. Model formatif diukur berdasar pada pendapat dan panel para
Nilai validitas konvergen dalam PLS ini dilihat pada nilai loading factor
36
tiap indikator konstruk yang harus 0,7 pada penelitian bersifat
laten. Apabila hasil korelasi tiap indikator dengan tiap variabel laten
Diskriminan dikatakan tercapai jika nilai AVE 0,5 (Ghozali & Latan,
2015).
reliabilitas yang baik untuk konstruk dalam PLS (Ghozali & Latan, 2015).
Selain itu, uji reliabilitas dapat dilihat berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha
b. Inner Model
Apabila nilai R-square 0,75 artinya model kuat, jika 0,50 model cukup
37
moderat, jika sebesar 0,25 maka artinya model termasuk lemah (Ghozali &
Latan, 2015).
serta tingkat signifikansi α sebesar 5%. Apabila nilai t-statistics t-tabel maka
kesimpulan hipotesis ditolak dan begitu juga sebaliknya jika nilai t-statistics t-
tabel kesimpulannya hipotesis gagal ditolak atau dianggap signifikan yang artinya
ada pengaruh diantara variabel laten terhadap variabel laten lainnya (Hadikusuma
& Jaolis, 2019). Selain melihat t-statistics, dapat juga melihat nilai P-values,
DAFTAR PUSTAKA
Adha, S., Fahlevi, M., Rita, R., Rabiah, A. S., & Parashakti, R. D. (2020).
Pengaruh Sosial Media Influencer Terhadap Pengaruh Minat Kerja Antar
Brand. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 1(1b),
127-130.
38
Amalia, A. C., & Sagita, G. (2019). Analisa Pengaruh influencer social media
terhadap keputusan pembelian konsumen generasi z di kota surabaya.
JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 20(2), 51-59.
Anindyasari, Y., & Kusumasondjaya, S. (2019). Pengaruh Interaksi Parasosial
Terhadap Hubungan Parasosial, Kredibilitas Endorser Dan Niat Beli
Penggemar Syahrini Terhadap Produk Kosmetik Di Media Instagram.
Arthavidya Jurnal Ilmiah Ekonomi, 21, 124-34.
Asadi, S., Pourhashemi, S. O., Nilashi, M., Abdullah, R., Samad, S.,
Yadegaridehkordi, E., ... & Razali, N. S. (2020). Investigating influence of
green innovation on sustainability performance: A case on Malaysian hotel
industry. Journal of cleaner production, 258, 120860.
Aulia, M. C., & Syarifah, D. (2022). Pengaruh SMI Credibility dan Interaksi
Parasosial terhadap Purchase Intention Produk Fashion Generasi Y di
Instagram. Buletin Penelitian Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM),
2(1), 180-191.
Bi, N.C. and Zhang, R. (2022), "“I will buy what my ‘friend’ recommends”: the
effects of parasocial relationships, influencer credibility and self-esteem on
purchase intentions", Journal of Research in Interactive Marketing, Vol.
ahead-of-print No. ahead-of-print. https://doi.org/10.1108/JRIM-08-2021-
0214
Bimantari, C. (2019). The Effect of Brand Awareness, Perceived Quality, and
Brand Attitude Toward Purchase Intention of Biscuit Oreo in Surabaya.
Journal of Business & Banking, 8(2), 195.
Bolstad, T. M. O., & Høili, P. F. D. (2019). Influencer Marketing.
Casaló, L. V., Flavián, C., & Ibáñez-Sánchez, S. (2020). Influencers on
Instagram: Antecedents and consequences of opinion leadership. Journal of
Business Research, 117, 510–519. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2018.0
7.005
Chetioui, Y., Benlafqih, H., & Lebdaoui, H. (2020). How fashion influencers
contribute to consumers' purchase intention. Journal of Fashion Marketing
and Management: An International Journal, 24(3), 361-380.
Childers, C.C., L.L. Lemon, and M.G. Hoy. 2019. #Sponsored #Ad: Agency
perspective on influencer marketing campaigns. Journal of Current Issues &
Research in Advertising 40, no. 3: 258–74. [Taylor & Francis Online], [Web
of Science ®], [Google Scholar]
Chung, S., & Cho, H. (2017). Fostering Parasocial Relationships with Celebrities
on Social Media: Implications for Celebrity Endorsement. Psychology &
Marketing, 34(4), 481–495.
https://doi-org.proxy006.nclive.org/10.1002/mar.21001
De Veirman, M., L. Hudders, and M. R. Nelson. 2019. What is influencer
marketing and how does it target children? A review and direction for future
research. Frontiers in Psychology 10:2685. doi:10.3389/fpsyg.2019.02685
[Crossref], [PubMed], [Web of Science ®], [Google Scholar]
Djoyohadikusumo, S. (2018). Pengaruh customer satisfaction terhadap customer
loyalty pada pembelian tiket online pesawat di Surabaya. CALYPTRA, 6(2),
1222-1240.
39
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial least squares konsep, teknik dan aplikasi
menggunakan program smartpls 3.0 untuk penelitian empiris. Semarang:
Badan Penerbit UNDIP.
Gong, A. D., & Huang, Y. T. (2023). Finding love in online games: Social
interaction, parasocial phenomenon, and in-game purchase intention of female
game players. Computers in Human Behavior, 143, 107681.
Hair, J. F., Risher, J. J., Sarstedt, M., & Ringle, C. M. (2019). When to use and
how to report the results of PLS-SEM. European business review, 31(1), 2-24.
Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. (2018). Pengaruh influencer marketing sebagai
strategi pemasaran digital era moderen (Sebuah studi literatur). Eksekutif,
15(1), 133-146.
Henseler, J., Hubona, G., & Ray, P. A. (2016). Using PLS path modeling in new
technology research: updated guidelines. Industrial management & data
systems.
Huseynov, F., & Dhahak, K. (2020). The Impact of Online Consumer Reviews
(OCR) on Online Consumers Purchase Intention. Journal of Business
Research - Turk, 12(2), 990–1005. https://doi.org/10.20491/isarder.2020.8 89
Hutahaean, C. I., & Kurnia, P. R. (2021). Influence of non-demographic factors
on Indonesian consumers purchase intention towards green products. ASEAN
Marketing Journal, 11(1), 7.
Jin, S. V., & Ryu, E. (2020). “I'll buy what she's# wearing”: The roles of envy
toward and parasocial interaction with influencers in Instagram celebrity-
based brand endorsement and social commerce. Journal of Retailing and
Consumer Services, 55, 102121.
Jogiyanto, H. M., & Abdillah, W. (2009). Konsep dan aplikasi PLS (Partial Least
Square) untuk penelitian empiris. BPFE Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UGM. Yogyakarta.
Ki, C.‐W ‘C’., and Y.‐K. Kim. 2019. The mechanism by which social media
influencers persuade consumers: The role of consumers’ desire to mimic.
Psychology & Marketing 36, no. 10: 905–22. [Crossref], [Web of Science ®],
[Google Scholar]
Kim, H. 2020. Unpacking unboxing video-viewing motivations: The uses and
gratifications perspective and the mediating role of parasocial interaction on
purchase intent. Journal of Interactive Advertising 20, no. 3: 196–13. [Taylor
& Francis Online], [Google Scholar]
Kim, H. (2022). Keeping up with influencers: exploring the impact of social
presence and parasocial interactions on Instagram. International Journal of
Advertising, 41(3), 414-434.
Kim, S. (Sam), Choe, J. Y. (Jacey), & Patrick, J. F. (2018). The effect of celebrity
on brand awareness, perceived quality, brand image, brand loyalty, and
destination attachment to a literary festival. Journal of Destination Marketing
and Management, 9(3), 320-329.
Lou, C., S.-S. Tan, and X. Chen. 2019. Investigating consumer engagement with
influencer- vs. brand-promoted ads: The roles of source and disclosure.
Journal of Interactive Advertising 19, no. 3: 169–86. [Taylor & Francis
Online], [Google Scholar]
40
My-Trinh, B. U. I., & Huong-Linh, L. E. (2021, December). Loyalty to Digital
Celebrity: Roles of Emotional Engagement, Cosmopolitanism, and Self
Esteem. In International Conference on Emerging Challenges: Business
Transformation and Circular Economy (ICECH 2021) (pp. 415-423). Atlantis
Press.
Naseri, R. N. N. (2021). An Overview Of Online Purchase Intention Of Halal
Cosmetic Product: A Perspective From Malaysia. Turkish Journal of
Computer and Mathematics Education (TURCOMAT), 12(10), 7674-7681.
Oliver, M. B., Bilandzic, H., Cohen, J., Ferchaud, A., Shade, D. D., Bailey, E.
J., dan Yang, C. (2019). A penchant for the immoral: Implications of
parasocial interaction, perceived complicity, and identification on liking
of anti- heroes. Human Communication Research, 45(2): 169–201.
https://doi.org/10.1093/hcr /hqy019
Perbawani, P. S., & Nuralin, A. J. (2021). Hubungan Parasosial dan Perilaku
Loyalitas Fans dalam Fandom KPop di Indonesia. LONTAR: Jurnal Ilmu
Komunikasi, 9(1), 42-54.
Purba, T. (2021). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Purchase Intention Pada
Brand Man Man Tang Di Batam. SCIENTIA JOURNAL: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa, 3(3).
Rachmy, F. S. (2019). Pengaruh Social Media Influencer terhadap Purchase
Intention pada Merek Kosmetik Wardah dengan Brand Image sebagai
Variabel Mediasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 7(2).
Raharjo, S. T. (2018). Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Purchase
Intention melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Mediasi pada Lazada.
Jurnal Strategi Pemasaran, 5(2), 1-6.
Rasmussen, L. (2018). Parasocial interaction in the digital age: An examination of
relationship building and the effectiveness of YouTube celebrities. The
Journal of Social Media in Society, 7(1), 280-294.
Schlütz D, Hedder I (2021) Aural parasocial relations: host–listener relationships
in podcasts. Journal of Radio & Audio Media: 1–18.
https://doi.org/10.1080/19376529.2020.1870467. Google Scholar
Schomer, A. (2019). Influencer Marketing 2019: Why brands can’t get enough of
an $8 billion ecosystem driven by Kardashians, moms, and tweens.
https://africa.businessinsider.com/tech/influencer-marketing-2019-why-
brandscant-get-enough-of-an-dollar8-billionecosystem/22f6wzx
Schouten, A.P., L. Janssen, and M. Verspaget. 2020. Celebrity vs. influencer
endorsements in advertising: The role of identification, credibility, and
product-endorser fit. International Journal of Advertising 39, no. 2: 258–81.
[Taylor & Francis Online], [Web of Science ®], [Google Scholar]
Sekaran, Uma. 2013. Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat.
Sokolova, K., dan Kefi, H. (2020). Instagram and YouTube bloggers promote it,
why should I buy? How credibility and parasocial interaction influence
pur-chase intentions. Journal of Retailing and Consumer Services, 53.
https://doi.org/ 10.1016/j.jretconser.2019.01.011.
41
Song, H. G., Kim, Y. S., & Hwang, E. (2023). How Attitude and Para-Social
Interaction Influence Purchase Intentions of Mukbang Users: A Mixed-
Method Study. Behavioral Sciences, 13(3), 214.
Stevani, N., & Junaidi, A. (2021). Pengaruh Influencer terhadap Minat Beli
Produk Fashion Wanita pada Instagram. Prologia, 5(1), 198-203.
Sugiharto, S. A., Ramadhana, M. R., Psi, S., & Psi, M. (2018). Pengaruh
kredibilitas influencer terhadap sikap pada merek (studi pada mahasiswa
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom). Jurnal ilmu politik dan
komunikasi, 7(2).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Tandayong, F. A., & Palumian, Y. (2022). PERANAN INFLUENCER DALAM
MENINGKATKAN PARASOCIAL INTERACTION DAN PURCHASE
INTENTION PRODUK KOSTEMIK LOKAL SCARLETT. Jurnal Ilmiah
Manajemen dan Bisnis (JIMBis), 1(2), 171-191.
Yılmazdoğan, O. C., Doğan, R. Ş., dan Altıntaş, E. (2021). The impact of
the source credibility of Instagram influencers on travel intention: The
mediating role of parasocial interaction. Journal of Vacation Marketing, 27(3):
299–313.https: //doi.org/10.1177/1356766721995973.
Yuan, S., and C. Lou.2020. How social media influencers foster relationships with
followers: The roles of source credibility and fairness in parasocial
relationship and product interest. Journal of Interactive Advertising 20, no. 2:
133–42. [Taylor & Francis Online], [Google Scholar]
Zhang, K., Zhang, M. & Li, C. (2021). Effects of Celebrity Characteristics,
Perceived Homophily, and Reverence on Consumer-Celebrity Para- Social
Interaction and Brand Attitude, Front. Psychol. 12:711454. doi:
10.3389/fpsyg.2021.711454.
Zhang, Y., Lin, Y., & Goh, K. H. (2018). Impact of online influencer endorser on
product sales: quantifying value of online influencer. Proceedings of the 22nd
Pacific Asia Conference on Information Systems, 9(4), 103-112.
42
LAMPIRAN A
KUESIONER PENELITIAN
yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun
Secondate)”.
Penelitian ini menjadi bagian dari tugas akhir skripsi sebagai salah satu
Untuk itu, diharapkan para responden dapat memberikan jawaban yang sebenar-
benarnya demi membantu penelitian ini. Atas waktu dan kesediaannya kami
ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Hormat saya,
Laetitia Lie
laetitialie01@student.ciputra.ac.id
Section 1
Jenis Kelamin
43
☐ Pria
☐ Wanita
Usia
(Short answer text)
Kota Domisili
(Short answer text)
44
Rata-rata frekuensi belanja produk kosmetik melalui sosial media Instagram
dalam 1 bulan
☐ < 5x transaksi
☐ 5x-10x transaksi
☐ > 10 x transaksi
Section 2: Influencer
Kuesioner :
sosial dengan jumlah pengikut yang banyak dan dapat memberikan pengaruh
Pertanyaan dibawah ini dapat diisi dengan memilih opsi sebagai berikut :
Netral (N)
Setuju (S)
Pertanyaan :
No Pertanyaan STS TS N S SS
45
Secondate
Kuesioner :
Pertanyaan dibawah ini dapat diisi dengan memilih opsi sebagai berikut :
Netral (N)
Setuju (S)
Pertanyaan :
46
No Pertanyaan STS TS N S SS
dengannya
47
Section 4: Purchase Intention
Kuesioner :
Dalam penelitian ini, Purchase Intention adalah keinginan atau niat untuk
merek dan motivasi yang dapat timbul dari influencer atau orang disekitarnya.
Pertanyaan dibawah ini dapat diisi dengan memilih opsi sebagai berikut :
Netral (N)
Setuju (S)
Pertanyaan :
No Pertanyaan STS TS N S SS
48
3 Saya ingin membeli produk Secondate daripada
49