DRAFT PROPOSAL
Oleh
Aziz Khakim
1905280
DAFTAR ISI............................................................................................................i
DAFTAR TABEL.................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4
1.4 Kegunaan Penelitian..................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
..................................................................................................................................6
2.1 Kajian Pustaka...........................................................................................6
2.1.1 Pendekatan Teori...................................................................................6
2.1.2 Konsep Online Repurchase Intention....................................................6
2.1.2.1 Definisi Konsep Online Repurchase Intention..................................6
2.1.2.2 Pengukuran Konsep Online Repurchase Intention............................8
2.1.2.3 Model Online Repurchace Intention..................................................8
2.1.3 Konsep E-Trust......................................................................................8
2.1.3.1 Definisi Konsep E-Trust....................................................................8
2.1.3.2 Pengukuran Konsep E-Trust..............................................................9
2.1.3.3 Pengukuran Konsep E-Trust...............................................................10
2.1.4 Konsep Website Quality......................................................................10
2.1.4.1 Definisi Konsep Website Quality.....................................................10
2.1.4.2 Pengukuran Konsep Website Quality.................................................11
2.1.4.3 Model Konsep Website Quality..........................................................12
2.2 Kerangka Pemikiran................................................................................12
BAB III..................................................................................................................15
METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................15
3.1 Objek Penelitian......................................................................................15
3.2 Metode Penelitian....................................................................................15
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan.................................15
3.2.2 Operasionalisasi Variabel................................................................16
i
3.2.3 Jenis dan Sumber Data.....................................................................21
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel..............................................21
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data...............................................................22
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas................................................23
3.2.7 Rancangan Analisis Data.................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................29
LAMPIRAN..........................................................................................................29
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami pertumbuhan
yang signifikan dari masa ke masa (Danuri, 2019). Salah satu penemuan teknologi
yang paling berpengaruh adalah internet. Saat ini, kehidupan manusia tidak bisa
lepas dari pengaruh internet, dikarenakan dampaknya yang begitu besar, baik dari
segi sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Didukung oleh data dari wearesocial
menunjukkan bahwa per Januari 2018 pengguna internet di Indonesia mencapai
132,7 juta dengan tingkat penetrasi terhadap populasi sebesar 50% (populasi 262
juta) yang bisa dilihat dalam gambar dibawah (Wearesocial, 2020). Hal ini
tentunya berdampak pada perubahan lifestyle, salah satunya adalah perubahan
perilaku konsumsi/belanja masyarakat (Ramialis & Besra, 2021). Perubahan
perilaku konsumsi yang diakibatkan oleh pesatnya pertumbuhan pengguna
internet membuat internet menjadi media yang cukup memberikan dampak positif
bagi perusahaan maupun individu dalam menjual barang atau jasa kepada
konsumen (Anggaranie, 2017).
Menurut Kotler & Amstrong (2012) e-commerce dapat digunakan oleh
pengguna melalui gawai, yang dimanfaatkan oleh pebisnis dalam menjalankan
aktifitas bisnisnya dan dimanfaatkan oleh konsumen untuk memperoleh
informasi. E-commerce mengalami pertumbuhan yang pesat, khususnya di
Indonesia, didukung oleh data dari Social Research dan Monitoring Social, Kadin,
Kemkominfo, Accenture tahun 2015 yang mengungkapkan bahwa dari jumlah
pengguna internet di Indonesia ditemukan sebanyak 77% pengguna internet
memanfaatkan internet untuk mencari informasi produk dan belanja online
(Harahap, 2018).
Data terbaru juga ditujukan pada Gambar 1.2 yang memperlihatkan bahwa
Indonesia menjadi negara No. 1 yang memiliki persentase penggunaan e-
commerce tertinggi di dunia.
2
atau mengkonsumsi produk perusahaan lagi. (Schiffman & Kanuk, 2000) juga
menyatakan bahwa repurchase intention adalah niat untuk membeli produk yang
sama di masa yang akan datang dan berhubungan erat dengan konsep loyalitas,
karena pembelian ulang timbul dari adanya kepuasaan yang menguntungkan bagi
konsumen. Repurchase intention sebagai perilaku konsumen tentang apakah akan
ada niat membeli suatu produk, hal tersebut akan berkaitan erat dengan apa yang
mereka butuhkan/relevan (Kotler & Keller, 2010).
TABEL 2.1
SITASI REPURCHASE INTENTION MENURUT PARA AHLI
Sumber Definisi
(Peter & Olson, 2002) Repurchase intention merupakan
kegiatan pembelian yang dilakukan
lebih dari satu kali atau beberapa kali
hal tersebut dikarenakan timbulnya
kepuasan yang diperoleh dari
konsumen sehingga pada akhirnya
mendorong ia untuk melakukan
pembelian ulang, dan menjadi loyal
terhadap produk atau tempat dimana ia
bertransaksi.
(Pavlou, 2003) Repurchase intention juga
didefinisikan sebagai situasi di mana
pelanggan siap dan berencana untuk
melakukan transaksi di masa depan
atau niat pelanggan untuk membeli
produk yang dibeli di masa lalu.
(Hellier et al., 2013) Repurchase intention adalah untuk
mempertimbangkan untuk membeli
kembali layanan tertentu dari
perusahaan yang sama, mengingat
keadaan saat ini dan kemungkinannya.
(Chang et al., 2015) Repurchase intention didefinisikan
sebagai Anda membeli produk yang
sama beberapa kali.
(Baskara & Sukaatmadja, 2016) Repurchase intention sebagai cara
untuk mendapatkan kembali produk
yang diinginkan.
Sumber: diolah dari berbagai sumber buku dan jurnal.
Merujuk pada definisi yang disampaikan para ahli, maka online
repurchase intention dapat didefinisikan sebagai proses dimana konsumen berniat
untuk melakukan pembelian di masa yang akan datang melalui suatu platform
online.
8
1. Niat transaksional: Niat seseorang yang ingin terus membeli produk yang
telah dikonsumsinya.
2. Niat referensial: Niat yang mewakili seseorang yang cenderung
merekomendasikan produk yang dibelinya.
3. Niat preferensial: Niat yang menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu memiliki pilihan utama pada produk yang telah dikonsumsinya.
4. Niat eksploratif: Niat yang menggambarkan perilaku seseorang yang akan
mencari informasi-infromasi dari suatu produk yang ia minati untuk
mendukung kepercayaan produk dari produk yang sudah ia langganinya.
GAMBAR 2.1
MODEL ONLINE REPURCHASE INTENTION
2.1.3 Konsep E-Trust
2.1.3.1 Definisi Konsep E-Trust
Konsep trust yang dikemukakan oleh (Morgan & Hunt, 1994) adalah
variabel penting untuk relationship marketing yang sukses. Variabel ini
9
TABEL 2.2
SITASI E-TRUST MENURUT PARA AHLI
Sumber Definisi
(Sabreen G. Abd Eljalil, 2018) E-trust berkaitan dengan kepercayaan
yang diberikan pembeli pada transaksi
atau situs web informasi dan teknologi
Internet secara umum.
(Choi & Mai, 2018) E-trust merupakan konsep yang
menekankan transaksi yang aman dan
tanpa risiko yang tersedia di
lingkungan pasar online.
(Fajar et al., 2019) E-trust didefinisikan sebagai
permulaan dasar dari hubungan
pembentukan dan pemeliharaan antara
pelanggan dan penjual online.
(Giao et al., 2020) E-trust juga didefinisikan sebagai
keyakinan dan harapan konsumen
bahwa penjual dapat diandalkan dan
akan melaksanakan kewajibannya
dengan sungguh-sungguh
(Pramudito et al., 2021) E-trust adalah kesediaan pelanggan
atas segala kekurangan yang terjadi
secara online berdasarkan harapan
positif pelanggan.
Sumber: diolah dari berbagai sumber buku dan jurnal.
Berdasarkan pengertian dari sitasi penelitian sebelumnya mengenai e-
trust, maka peneliti mendefinisikan bahwa e-trust adalah situasi dimana
konsumen memberikan keyakinan terhadap sesuatu tanpa keraguan sedikitpun di
media online.
1. Trusting Belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin
terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting belief adalah persepsi
pihak yang percaya terhadap pihak yang dipercaya yang mana perusahaan
memiliki karakteristik yang akan menguntungkan pelanggan.
2. Trusting Intention adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap
bergantung pada orang lain dalam suatu situasi. Ini terjadi secara pribadi
dan mengarah langsung kepada orang lain. Trusting intention didasarkan
pada kepercayaan kognitif seseorang kepada orang lain.
GAMBAR 2.2
MODEL E-TRUST
TABEL 2.3
SITASI WEBSITE QUALITY MENURUT PARA AHLI
Sumber Definisi
(Sabreen G. Abd Eljalil, 2018) Website quality merupakan salah satu
konsep yang digunakan dalam
pengukuran kualitas website
berdasarkan persepsi pengguna akhir.
(Choi & Mai, 2018) Metode yang digunakan sebagai
media ukur sebuah website yang
dilihat dari persepsi pengguna.
(Fajar et al., 2019) Alat untuk mengukur kegunaan,
kualitas informasi, dan kualitas
interaksi pelayanan pada website.
(Giao et al., 2020) Website quality didefinisikan sebagai
konsep yang digunakan dalam menilai
efektivitas dan efisiensi website.
Sumber: diolah dari berbagai sumber buku dan jurnal.
12
Sumber:(Napitupulu, 2017)
GAMBAR 2.3
MODEL WEBSITE QUALITY
E-Trust
Ability , benevelonce, and integrity (Mayer et al., 1995).
E-Trust
1. Ability
2. Benevelonce
3. Integrity
(Mayer et al.,
1995)
GAMBAR 2.5
PARADIGMA PENELITIAN
2.3 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya dan
didukung dengan data-data untuk memperoleh jawaban yang benar. Hipotesis
dalam penelitian ini yaitu; 1) Hipotesis pertama adalah Website quality
berpengaruh positif terhadap Online Repurchase intention, 2) Hipotesis kedua
adalah Website quality berpengaruh positif terhadap E-trust, dan 3) Hipotesis
ketiga adalah E-trust berpengaruh positif terhadap Online Repurchase Intention.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
intention yang terdiri dari dimensi niat transaksional, niat referensial, niat
preferensial, dan niat eksploratif pada pengguna e-commerce sociolla.
Penelitian dengan metode verifikatif adalah suatu metode penelitian yang
bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau metode yang
digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis (Sugiyono, 2016).
Tujuan dari penelitian verifikatif ini untuk menguji hipotesis melalui
pengumpulan data di lapangan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh
website quality terhadap online repurchase intention, pengaruh website quality
terhadap e-trust, serta pengaruh e-trust terhadap online repurchase intention pada
Pengguna E-Commerce Sociolla di Indonesia.
Berdasarkan jenis penelitiannya, mana metode penelitian yang digunakan
adalah explanatory survei. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan memecahkan suatu
masalah. Explanatory survei dimaksudkan untuk menemukan dan
mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat
menjelaskan kenapa atau mengapa terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial
tertentu (Faisal, 2007).
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Untuk mempermudah pencarian Hubungan antara satu variable dengan
variable lainnya maka variable tersebut perlu didefinisikan secara operasional.
Penelitian ini terdiri dari dari variabel diantaranya website quality (X1), variabel e-
trust (Y1), dan variabel online repurchase intention (Y2). Secara lengkap
operasinalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini disajikan
pada Tabel 3.1 Opersionalisasi Variabel berikut ini.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Konsep
Variabel/ No
Variabel/ Indikator Ukuran Skala
Subvariabel Item
Subvariabel
1 2 3 4 5 6
Website quality
Website
didefinisikan
Quality ( X 1 ) sebagai
19
Konsep
Variabel/ No
Variabel/ Indikator Ukuran Skala
Subvariabel Item
Subvariabel
1 2 3 4 5 6
peringkat yang
diberikan kepada
pengguna
tentang seberapa
baik kinerja fitur
situs web untuk
kebutuhan
mereka dan
mencerminkan
manfaat situs
web secara
keseluruhan
(Hsin Chang &
Wen Chen,
2008).
Usability ( Usability atau Tingkat
X 1.1 ¿ kegunaan, kemudahan
berkaitan dengan Situs Mudah dalam
Interval 1
bagaimana dipelajari mempelajari
konsumen situs website
merasakan dan Sociolla
juga melakukan Tingkat
Interaksi
interaksi dengan interaksi
dengan
website yang
situs jelas
dihasilkan Interval 2
dan
dari website
dapat
Sociolla jelas
dipahami
dan mudah.
Tingkat
kemudahan
saat mencari
dan
menelusuri
Menu mudah
informasi Interval 3
digunakan
dari masing-
masing
bagian
website
Sociolla
Information ( Information atau Informasi Tingkat Interval 4
X 1.2 Informasi, akurat kesediaan
berkaitan dengan informasi
kualitas konten yang akurat
website dan juga website
kesesuaian sociolla
20
Konsep
Variabel/ No
Variabel/ Indikator Ukuran Skala
Subvariabel Item
Subvariabel
1 2 3 4 5 6
informasi yang Tingkat
tersedia dapat kesediaan
sesuai dengan Informasi informasi
tujuan. dapat yang sesuai Interval 5
dipercaya fakta pada
website
sociolla
Tingkat
kesediaan
Informasi informasi
mudah yang mudah Interval 6
dipahami dipahami
pada website
sociolla
Service Service Tingkat
Memiliki
Interaction ( interaction atau reputasi yang reputasi
Interval 7
X 1.3 ¿ layanan interaksi website
baik
menyangkut sociolla
dengan kualitas
Tingkat
layanan interaksi
Komponen keberhasilan
yang dialami
website tidak komponen Interval 8
oleh pengguna
eror pada website
berdasarkan
sociolla
website
E-trust (Y1) Kepercayaan
adalah sebuah
kesediaan untuk
mengandalkan
kemampuan, dan
integritas pihak
lain untuk
bertindak
melayani
kebutuhan dan
kepentingan
yang telah
disepakati (Sheth
& Mittal, 2004)
Ability (Y1.1) Mengacu kepada Kompetensi Tingkat Interval 11
keterampilan, kemampuan
kompetensi dan website
juga karateristik sociolla
yang dimiliki dalam
oleh suatu pihak menyediakan
atau organisasi barang
21
Konsep
Variabel/ No
Variabel/ Indikator Ukuran Skala
Subvariabel Item
Subvariabel
1 2 3 4 5 6
untuk bisa berkualitas
mempengaruhi Tingkat
dalam wilayah pengalaman
yang spesifik konsumen
Pengalaman dalam Interval 12
pelayanan
website
Sociolla
Tingkat
keberadaan
Pengesahan perusahaan
Interval 13
institusional yang diakui
oleh pihak
lain
Benevelonce Mengacu kepada Tingkat
(Y1.2) seberapa besar perhatian
pihak penjual dalam
bersikap untuk memberikan
Perhatian Interval 14
berperilaku baik pelayanan
kepada terbaik pada
konsumen, website
sehingga penjual sociolla
tidak terkesan Tingkat
hanya ingin dalam
mengejar profit Kemauan berbagi
Interval 15
sebesar-besarnya Berbagi keuntungan
tetapi juga kepada
bagaimana untuk stakeholder
memuaskan Tingkat
konsumen memberikan
kepuasan
Dapat
kepada Interval 16
diharapkan
pelanggan
website
sociolla
Integrity (Y1.3) Mengacu kepada Tingkat
bagaimana sikap pemenuhan
dan perilaku Pemenuhan apa yang Interval 17
suatu pihak, atau diharapkan
dalam ini konsumen
penjual untuk Keterusteran Tingkat Interval 18
mematuhi gan transparansi
seperangkat informasi
prinsip atau yang berhak
perjanjian yang konsumen
22
Konsep
Variabel/ No
Variabel/ Indikator Ukuran Skala
Subvariabel Item
Subvariabel
1 2 3 4 5 6
telah di sepakati ketahui
oleh keduabelah Tingkat
pihak dalam
menjaga
Kehandalan Interval 19
reputasi
website
sociolla
Online Brand loyalty
Repurchase dipangdang
Intention (Y2) selaku sejauh
mana konsumen
memperlihatkan
sikap positif
akan suatu
merek, memiliki
komitmen
terhadap merek
tertentu, serta
menunjukan
frekuensi
pembelian ulang
(Et al., 2021)
Niat Niat
transaksional transaksional
Tingkat
(Y2.1) berkaitan dengan
transaksi
keinginan Transaksi Interval 20
pada website
konsumen untuk
sociolla
melakukan
transaksi
Niat Berkaitan
Referensial dengan Tingkat
(Y2.2) pembelian yang rekomendasi
Rekomendasi Interval 21
berdasarkan pada website
rekomendasi sociolla
orang lain
Niat Berkaitan Tingkat
Preferensial dengan kesesuaian
(Y2.3) keselarasan Kesesuaian produk yang Interval 22
antara ide dan diinginkan
realita konsumen
Niat Niat eksploratif Informasi Tingkat Interval 23
Eksploratif berkaitan dengan informasi
(Y2.4) pembelian yang yang
berdasarkan disajikan
hasil pencarian yang menarik
23
Konsep
Variabel/ No
Variabel/ Indikator Ukuran Skala
Subvariabel Item
Subvariabel
1 2 3 4 5 6
informasi
konsumen
sebelumnya
Sumber: hasil pengolahan data, 2021
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Untuk kepentingan penelitian ini, jenis dan sumber data diperlukan
dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu:
1. Data Primer. Menurut (Sugiyono, 2016) menyatakan bahwa Data primer
merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui angket yang
disebarkan kepada sejumlah responden sesuai dengan target sasaran yang
dianggap mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu melalui survei
kepada pengguna e-commerce sociolla di Indonesia.
1. Data Sekunder, merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen.
Sumber dari data sekunder dalam penelitian ini adalah data literatur, artikel,
jurnal, website, dan berbagai sumber informasi lainnya (Sugiyono, 2016).
Sumber dari data sekunder dalam penelitian ini adalah data literatur, artikel,
jurnal, website, dan berbagai sumber informasi lainnya.
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel
3.2.4.1 Populasi
Populasi menurut (Sugiyono, 2016) adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.. Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka populasi yang
diteliti dalam penelitian ini adalah Pengguna e-commerce Sociolla di Indonesia.
3.2.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Perhitungan ukuran sampel merupakan
langkah penting dalam perancangan studi untuk menjamin tercapainya tujuan
24
penelitian secara kuantitatif (Harlan, 2017). Untuk menentukan jumlah sampel (n)
dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Slovin dalam (Sarjono, H &
Jualinita, 2008). Untuk jumlah sampel yang di ambil dari keseluruhan populasi
adalah:
N
n=
1+ Ne ²
Dimana:
n = Jumlah sampel
N = Populasi pengguna e-commerce sociolla
e² = Batas ketelitian yang diinginkan
n ∑ XY −(∑ X )(∑Y )
r xy =
√ {n ∑ X −( ∑ X ) } {n ∑Y − (∑Y ) }
2 2 2 2
n = Jumlah sampel
∑ = Kuadrat faktor variabel X
2
∑X = Kuadrat faktor variabel X
2
∑Y = Kuadrat faktor variabel Y
∑XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variable X dan Y
Dimana: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel
yang dikorelasikan.
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikan
sebagai berikut:
1. Nilai r dibandingkan dengan harga rtabel dengan dk = n-2 dan taraf
signifikasi α = 0.05
2. Item pernyataan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar
dari rtabel (rhitung > rtabel).
3. Item pernyataan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih
kecil dari rtabel (rhitung< rtabel).
b. Pengujian Reliabilitas
(Arikunto, 2013) mengemukakan “Reliabilitas menunjukan pada suatu
pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik”.
Reliabilitas berhubungan erat dengan validitas karena suatu data yang valid pasti
reliabel, tetapi data yang reliabel belum tentu valid. Menurut (Siregar, 2013)
menyatakan reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten untuk ini rumus dari menentuakan reliabilitas suatu
instrumen sebagai berikut:
Pegujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach
alpha, yaitu:
[
r 11=
k
( k−1)][ ∑σb2
1− 2
σt ]
Sumber : (Siregar, 2013)
Keterangan:
27
r 11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
σt 2 = varians total
2
∑ σb = jumlah varians butir tiap pertanyaan
Suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach >0,6 dan
sebaliknya jika alpha cronbach <0,6 maka instrument tersebut tidak reliabel.
Pengujian alpha cronbach dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
SPSS 24 for windows.
3.2.7 Rancangan Analisis Data
Rancangan analisis data adalah suatu cara untuk mengukur, mengelola dan
menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan
keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada
pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan (Sugiyono, 2010).
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam
penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh website
quality terhadap online repurchase intention dengan e-trust sebagai variabel
mediasi. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan:
1. Menyusun data, kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan
identitas responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
2. Menyeleksi data, kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kesempurnaan dan
kebenaran data yang sudah terkumpul
3. Tabulasi data, penelitian ini melakukan tabulasi data dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Memasukan data ke program Miscrosoft Office Excel
b. Memberi skor pada setiap item
c. Menjumlahkan skor pada setiap item
d. Menyusun rangking skor pada setiap variabel penelitian
28
Pada penelitian ini akan diteliti pengaruh website quality terhadap online
repurchase intention dengan e-trust sebagai variabel mediasi. Penelitian ini
menggunakan skala semantic differential scale yaitu skala untuk mengukur sikap,
tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun cecklist, tetapi tersusun dala satu
garis kontinu dimana jawaban yang sangat positif terletak di bagian kanan garis,
dan jawaban yang sangat negatif terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya
(Sumanto, 2014). Data yang diperoleh adalah data interval. Rentang dalam
penelitian ini yaitu sebanyak 7 angka seperti pada Tabel 3.4 Skor Alternatif
berikut ini.
TABEL 3.2
SKOR ALTERNATIF
Rentang Jawaban Sangat Rendah/
Sangat Tinggi/ Sangat Buruk/
Sangat Baik/ Sangat Tidak
Alternatif Sangat Menarik/ Menarik/ Sangat
jawaban Sangat Inovatif/ Tidak Inovatif/
Sangat Puas/ Sangat Tidak Puas/
Sangat Populer Sangat Tidak
Populer
Poitif 1 2 3 4 5 6 7 Negatif
Sumber : Modifikasi dari (Sumanto, 2014)
4. Menganalisis data
Kegiatan ini dilakukan dimulai dari pengolahan data-data yang diperoleh
untuk kemudian dianalisis dengan menginterpretasi data berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus statistik.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Deskriptif
Menurut (Sugiyono, 2010) metode analisis deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Dalam analisis deskriptif ini tidak dirumuskan hipotesis kerja, hanya
menggambarkan keadaan variabel berdasarkan data kuesioner yang terkumpul.
Adapun variabel yang dideskripsikan terdiri dari variabel website quality (X) dan
variabel online repurchase intention (Y1), serta variabel e-trust (Y2). Dalam
penafsiran data yang terkumpul, digunakan kaidah persentase dari 0 % - 100 %
29
yang disajikan dalam tabel dan diagram. Kriteria penafsiran pengolahan data
berdasarkan tabel berikut:
TABEL 3.3
KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN
semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi
skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
1. Rancangan Analisis Verifikatif
Metode analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana
variabel dependen (Y1) online repurchase intention, serta e-trust (Y2) dapat
diprediksikan melalui variabel independen (X) website quality. Maksud dari
teknik analisis ini juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan
menurunnya variabel independen, atau untuk meningkatkan keadaan variabel
dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen ataupun
sebaliknya. Menurut (Sugiyono, 2016) regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu
variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai
berikut:
Y = a+bX
Dimana:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang dipredeksikan
A = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan (-)
maka terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Harga a dihitung dengan rumus :
a=¿ ¿
Harga b dihitung dengan rumus :
b=n ∑ X i Y i−¿ ¿
X dikatakan mempengaruhi Y jika berubahnya nilai X akan menyebabkan
adanya perubahan di Y. Artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik
turunan dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi
tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang
31
Giao, H. N. K., Vuong, B. N., & Quan, T. N. (2020). The influence of website
quality on consumer’s e-loyalty through the mediating role of e-trust and e-
satisfaction: An evidence from online shopping in Vietnam. Uncertain
Supply Chain Management, 8(2), 351–370.
https://doi.org/10.5267/j.uscm.2019.11.004
Hadining, A. F., Haryanti, S. A., & Munajat, T. R. (2020). Determined Consumers
Online Purchase Intention Factors By Considering Risk and E-Trust. Jurnal
Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 4(2), 293.
https://doi.org/10.24912/jmieb.v4i2.8312
Harahap, D. A. (2018). Perilaku Belanja Online Di Indonesia: Studi Kasus.
JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 9(2), 193–213.
https://doi.org/10.21009/jrmsi.009.2.02
Harlan, J. (2017). Perhitungan Ukuran Sampel : Power dan Ukuran Efek.
Gunadarma.
Hellier, P., Geursen, G., Carr, R., & Rickard, J. H. (2013). Customer repurchase
intention: A general structural equation model. European Journal of
Marketing, 37, 1762–1800.
Hsin Chang, H., & Wen Chen, S. (2008). The impact of online store environment
cues on purchase intention. Online Information Review, 32(6), 818–841.
https://doi.org/10.1108/14684520810923953
Keller, K. L. (2012). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and
Managing Brand Equity, 4th Edition. Prentice Hall.
Kotler, P. (2006). Manajemen Pemasaran: Vol. Jilid I. Indeks.
Kotler, P., Bowen, J., Makens, J., & Baloglu, S. (2014). Marketing for Hospitality
and Tourism (7th ed.). Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2010). Marketing Management. Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. Pearson.
Kotler, P., Kertajaya, H., & Setiawan, I. (2019). Marketing 4.0 : Bergerak dari
Tradisional ke Digital. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Malhotra, N. K. (2015). Essentials of Marketing Research (Global Edi). Pearson
Education Limited.
Mayer, R. C., Davis, J. H., & Schoorman, F. D. (1995). An Integrative Model of
Organizational Trust Author ( s ): Roger C . Mayer , James H . Davis and F .
David Schoorman Published by : Academy of Management Stable URL :
http://www.jstor.com/stable/258792 REFERENCES Linked references are
available on JSTOR f. Academy of Management Review, 20(3), 709–734.
Mcknight, D., Choudhury, V., & Kacmar, C. (“Chuck”). (2002). The Impact of
Initial Consumer Trust on Intentions to Transact with a Web Site: A Trust
Building Model. The Journal of Strategic Information Systems, 11, 297–323.
https://doi.org/10.1016/S0963-8687(02)00020-3
34
Edition.
Sheth, J. ., & Mittal, B. (2004). Customer Behavior, A Managerial Perspective,
Mason. Ohio: South-Western.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. PT. Fajar.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta
Bandung.
Sumanto. (2014). Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. CAPS (Center of
Akademic Publishing Service).
Tessa Darbyshire. (2018). A New Trust Model for the Post GDPR World.
Becoming Human. https://becominghuman.ai/a-new-trust-model-for-the-
post-gdpr-world-7dd64e851238
Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim, R. S. (2016). Digital Marketing.
Laboratorium Penelitian Dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas
Farmasi Universitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, April,
5–24.
Anggaranie, G. (2017). Perkembangan E-Commerce Beserta Klasifikasinya.
Jurnal SupplyChain, 1–4. www.SupplyChainIndonesia.com
Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). PT. Rineka
Cipta.
Barnes, S., & Vidgen, R. (2002). An Integrative Approach to the Assessment of
E-Commerce Quality. Journal of Electronic Commerce Research, 3, 114–
127.
Barnes, S., & Vidgen, R. (2003). Measuring Web site quality improvements: a
case study of the forum on strategic management knowledge exchange.
Industrial Management and Data Systems, 103, 297–309.
https://doi.org/10.1108/02635570310477352
Baskara, I. M. A., & Sukaatmadja, I. P. G. (2016). PENGARUH ONLINE TRUST
DAN PERCEIVED ENJOYMENT TERHADAP ONLINE SHOPPING
SATISFACTION DAN REPURCHASE INTENTION LAZADA INDONESIA.
Chaffey, Dave, & Chadwick. (2016). Digital Marketing, Sixth Edition. United
Kingdom : Pearson Education Limited.
Chang, Y. P., Gao, Y., & Zhu, D. H. (2015). The impact of product regret on
repurchase intention. Social Behavior and Personality, 43(8), 1347–1360.
https://doi.org/10.2224/sbp.2015.43.8.1347
Choi, Y., & Mai, D. Q. (2018). The sustainable role of the e-trust in the B2C e-
commerce of Vietnam. Sustainability (Switzerland), 10(1).
https://doi.org/10.3390/su10010291
Cronin, J. J., & Taylor, S. A. (1992). Measuring Service Quality: A
39
LAMPIRAN
KUISIONER PENELITIAN PENGARUH WEBSITE QUALITY
TERHADAP ONLINE REPURCHASE INTENTION DENGAN E-TRUST
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Survei Pada Pelanggan E-Commerce Sociolla di Indonesia)
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Angket ini terdiri dari empat bagian yaitu: identitas responden,
pengalaman responden, tanggapan responden mengenai Website Quality,
tanggapan responden mengenai Online Repurchase Intention, dan
tanggapan responden mengenai E-Trust
2. Setiap butir pertanyaan serta alternatif jawaban dibaca dengan teliti dan
mohon dijawab tanpa ada yang terlewat.
3. Responden diharapkan tidak berpikir bagaimana sebaiknya tetapi diisi
sesuai dengan pengalaman dan kenyataan yang ada.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk: berilah tanda checklist () pada jawaban yang sesuai
dengan kondisi anda.
1. Jenis Kelamin:
Laki-laki
Perempuan
2. Usia: … Tahun
3. Asal Tinggal: Kota: ... Provinsi: …
4. Status:
Menikah
Belum Menikah
5. Pendidikan Terakhir:
SMA/K Sederajat
Diploma
S1
S2
S3
6. Pekerjaan:
Karyawan Swasta
Wirausaha
Pegawai Negeri
TNI dan Polri
Ibu Rumah Tangga
Pelajar / Mahasiswa
Lainnya, sebutkan…
7. Rata-rata penghasilan per-bulan (sudah bekerja):
< Rp5.000.000
43
Rp5.000.000 – Rp7.500.000
Rp7.500.000 – Rp10.000.000
Rp10.000.000 – Rp15.000.000
Rp15.000.000 – Rp20.000.000
> Rp20.000.000
8. Rata-rata uang saku per-bulan (Pelajar / Mahasiswa):
< Rp2.500.000
Rp2.500.000 – Rp3.500.000
Rp3.500.000 – Rp.5.000.000
> Rp5.000.000
1. Usability
No Pernyataan Penilaian
1. Pengoperasian
website sociolla Sangat Sangat
mudah dipelajari tidak 1 2 3 4 5 6 7 mudah
mudah
2. Menurut anda
interaksi dengan Sangat Sangat
website sociolla tidak 1 2 3 4 5 6 7 mudah
jelas dan mudah mudah
dipahami
3. Website sociolla
mudah digunakan Sangat Sangat
dan dijelajahi tidak 1 2 3 4 5 6 7 mudah
mudah
4. Website sociolla
memiliki Sangat Sangat
tampilan yang tidak 1 2 3 4 5 6 7 menarik
menarik menarik
45
5. Website sociolla
memberikan Sangat Sangat
pengalaman tidak 1 2 3 4 5 6 7 positif
positif positif
2. Information
No Pernyataan Penilaian
6. Informasi yang
tersedia pada Sangat Sangat
website sociolla tidak 1 2 3 4 5 6 7 akurat
akurat akurat
7. Informasi yang
tersaji pada Sangat Sangat
website sociolla tidak dapat 1 2 3 4 5 6 7 dapat
dapat dipercaya dipercaya dipercaya
8. Informasi pada
website sociolla Sangat Sangat
disajikan secara tidak detail 1 2 3 4 5 6 7 detail
detail
3. Service Interaction
No Pernyataan Penilaian
9. Menurut anda
website sociolla Sangat Sangat
memiliki reputasi tidak baik 1 2 3 4 5 6 7 baik
yang baik
1. Niat Transaksional
No Pernyataan Penilaian
14. Apakah di masa
depan anda akan Sangat Sangat
melakukan tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
pembelian ulang di setuju
website sociolla
2. Niat Referensial
No Pernyataan Penilaian
15. Anda akan
merekomendasikan Sangat Sangat
website sociolla tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
sebagai website setuju
yang reliable
untuk produk
kecantikan
3. Niat Preferensial
No Pernyataan Penilaian
16. Anda akan
melakukan Sangat Sangat
tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
47
4. Niat Eksploratif
No Pernyataan Penilaian
17. Anda akan
melakukan Sangat Sangat
pembelian ulang di tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
website sociolla setuju
karena produknya
beragam
1. Ability
No Pernyataan Penilaian
18. Saya merasa
bahwa sociolla Sangat Sangat
memiliki tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
kemampuan untuk setuju
menyediakan
barang yang
berkualitas bagi
pelanggan.
19. Saya merasa
bahwa sociolla Sangat Sangat
memiliki tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
kemampuan yang setuju
baik dalam
mengamankan
transaksi
20. Saya merasa
bahwa sociolla Sangat Sangat
telah diakui tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
eksistensinya oleh setuju
pihak-pihak lain,
seperti supplier,
distributor, jasa
pengiriman, dan
48
sebagainya
2. Benevelonce
No Pernyataan Penilaian
21. Saya merasa
bahwa sociolla Sangat Sangat
memiliki perhatian tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
untuk memberikan setuju
pelayanan terbaik
bagi pelanggannya
22. Saya merasa
bahwa Sociolla Sangat Sangat
memiliki kemauan tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
untuk memberikan setuju
keuntungan bagi
pelanggannya
23. Saya merasa
bahwa Shopee Sangat Sangat
akan memenuhi tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
apa yang setuju
diharapkan
3. Integrity
No Pernyataan Penilaian
24. Saya merasa
bahwa sociolla Sangat Sangat
tidak akan tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
menyembunyikan setuju
informasi yang
penting bagi
pelanggannya.
25. Saya merasa
bahwa sociolla Sangat Sangat
akan selalu tidak 1 2 3 4 5 6 7 setuju
menjaga setuju
reputasinya.