Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PROSES BISNIS BERBASIS ELEKTRONIK

“Pengadaptasian Bisnis Konvensional Micro-Star


International (MSI) Di Era Digital”

Disusun Oleh :

Mitchell Fang (3222401)

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2022/2023

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan

yang berjudul “Pengadaptasian Bisnis Konvensional Micro-Star

International (MSI) Di Era Digital” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini yaitu, untuk menambah

pengetahuan dan wawasan tentang “Pengadaptasian Bisnis Konvensional

Micro-Star International(MSI) Di Era Digital” bagi para pembaca dan juga

bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hendi Setiawan,

M.Kom selaku dosen mata kuliah Proses Bisnis Berbasis Elektronik yang

telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah pengetahuan dan

wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya

nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

ii

DAFTAR ISI



COVER ............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ............................................................. Error! Bookmark not defined.ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................ Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang Masalah ........................ Error! Bookmark not defined.

1.2. Identifikasi Masalah ................................ Error! Bookmark not defined.

1.3. Tujuan ........................................................... Error! Bookmark not defined.

1.4. Manfaat ......................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN .............................................. Error! Bookmark not defined.

2.1. Landasan Teori ......................................... Error! Bookmark not defined.

2.1.1. E-Bussiness ............................................................................................... 23

2.1.2. E-Commerence ........................................................................................ 23

2.1.3. Barang atau Jasa ...................................................................................... 23

2.1.4. Pembelian .................................................................................................. 23

2.1.5. Penjualan .................................................................................................... 23

2.1.6. Pembayaran .............................................................................................. 23

2.2. Produk Barang atau Jasa ....................... Error! Bookmark not defined.

2.2.1. Logo Produk atau Jasa .......................................................................... 23

2.2.2. Jenis Produk atau Jasa .......................................................................... 23

2.2.3. Detail Produk atau Jasa ........................................................................ 23

iv

BAB III ANALISIS ...................................................... Error! Bookmark not defined.

3.1. Analisis SWOT ........................................... Error! Bookmark not defined.

3.1.1. Strengths .................................................................................................... 23

3.1.2. Weakness ................................................................................................... 23

3.1.3. Opportunities ........................................................................................... 23

3.1.4. Threats ........................................................................................................ 23

3.2. Analisis Sistem E-Bussiness ............................................................................. 23

3.2.1. Penerapan SDLC ...................................................................................... 23

3.2.2. Tahapan SDLC .......................................................................................... 23

3.2.2.1. Planning .................................................................................. 23

3.2.2.2. Analaysis ................................................................................ 23

3.2.2.3. Desaign ................................................................................... 23

3.2.2.4. Implementation .................................................................. 23

3.2.2.5. Evaluation .............................................................................. 23

3.3. Customer Relationship Management (CRM) ......................................................... 23

3.3.1. Operasional CRM ................................................................................................ 23

3.3.2. Analytical CRM .................................................................................................... 23

3.3.3. Sales Intellience CRM ....................................................................................... 23

BAB IV PENUTUP ..................................................... Error! Bookmark not defined.

4.1. Kesimpulan ................................................. Error! Bookmark not defined.

4.2. Saran ........................................................................................................................... 23

v

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penjualan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam kehidupan

sehari-hari. Tidak hanya perusahaan besar yang melakukan penjualan,

penjualan dilakukan oleh manusia secara umum (KOMPAS.com). Philip Kotler

dalam buku berjudul Manajemen Pemasaran (2008) menyebutkan

bahwa “penjualan adalah proses sosial manajerial di mana individu dan

kelompok mendapatkan apa yang merek butuhkan dan inginkan,

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai

dengan pihak lain.”

Penjualan menjadi salah satu aspek yang penting dalam bisnis

konvensional. Bisnis konvensional adalah bisnis yang dilakukan dengan cara

lama atau konvensional tanpa memanfaatkan kecanggihan teknologi. Bisnis

konvensional sering diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara offline

dengan membuka toko atau tempat fisik tidak menggunakan media

online(investree.id).

Pada era perkembangan teknologi ini, ide rekayasa atau engineering

dapat dimulai dari tempat yang kecil lalu berkembang menjadi lebih besar dan

menjadi perusahaan yang memberikan dampak pada jutaan orang di

sekitarnya(ugm.ac.id). Saat ini, jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi

1

2

halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda

bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukan komunikasi

bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang

menjadi trend saat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan

elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-

library, e-labolatory, e-mail dan sebagainya(acehprov.go.id).

Pada masa ini, internet menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi manusia.

Perkembangan teknologi membuat dunia saling terhubung. Perkembangan

teknologi dalam dunia bisnis dilengkapi dengan kehadiran handphone dengan

sambungan internet (qubisa.com). Pertumbuhan teknologi yang semakin

cepat ini bukan hanya disebabkan oleh semakin banyaknya ide-ide yang

tumbuh, tetapi juga disebabkan oleh pertukaran informasi yang cepat melalui

search engine machine. Oleh karena itu, akan selalu ada ruang bagi inovator-

inovator baru menggantikan perusahaan sebelumnya dengan inovasi yang

lebih baik sehingga tidak peduli seberapa kuat perusahaan lama itu bertahan,

inovator baru atau pesaing baru akan selalu muncul seiring dengan

perkembangan zaman(ugm.ac.id).

Seperti yang diketahui, penggunaan internet yang kian meningkat

menjadi alasan utama bisnis digital mengalami pertumbuhan pesat. Data

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan, pengguna internet di

Indonesia hingga kini telah mencapai 82 juta orang, dan dengan capaian

tersebut Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia. Sementara dari segi

bisnis digital, Kominfo menyampaikan, Indonesia merupakan negara 10

terbesar pertumbuhan 'e-commerce' dengan 78 persen dan berada di

peringkat ke-1. Berdasarkan data dari Kominfo ini, dapat disimpulkan bahwa

era digital membuat masyarakat cenderung memilih berbelanja dan

bertransaksi secara online. Bisnis konvensional yang tidak memiliki kehadiran

online, cenderung kehilangan pelanggan dan kesempatan berbisnis.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa digitalisasi membawa

perubahan pada perilaku konsumen. Bisnis konvensional yang ingin bertahan

dan berkembang di era digital ini perlu menyesuaikan diri dengan perubahan

yang terjadi dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengoptimalkan

bisnis mereka. Oleh karena itu, pada laporan ini penulis akan membahas

mengenai pengadaptasian bisnis konvensional di era digital dengan cara

seperti memanfaatkan teknologi digital untuk membuat website, mengubah

metode penjualan dan lain sebagainya agar tetap mampu bertahan dan

bersaing di era digital ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa

masalah penting sebagai berikut:

1. Terbatasnya jangkauan pasaran; Target pasar dan pemasaran bisnis

konvensional sulit untuk menjangkau pelanggan yang lebih jauh atau

luas.

2. Kegiatan belanja dan transaksi; Harus ke lokasi untuk melakukan

kegiatan jual beli seperti belanja dan pembayaran transaksi.

3. Biaya operasional yang tinggi; biaya seperti gaji karyawan, sewa

tempat, dan biaya bahan baku, membuat harga produk/jasa yang

dihasilkan menjadi lebih mahal.

4. Bergantung pada cuaca; Jika cuaca tidak memungkinkan maka

pelanggan tidak akan mengunjungi toko.

5. Keterbatasan waktu operasional; waktu operasional bisnis

konvensional membuat pelanggan tidak dapat mengakses produk

kapan saja.

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, ada pun

tujuan penelitian dari penulis yakni agar para pelaku ekonomi atau pihak yang

terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti produsen, distributor, dan konsumen

dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi elektronik dalam melakukan

kegiatan ekonomi agar kegiatan ekonomi menjadi lebih efektif dan efisien

sesuai dengan kemajuan era digital saat ini.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat penulisan makalah ini yakni sebagai bahan untuk para

pelaku bisnis konvensional agar bisnisnya semakin profesional dan terpecaya,

memiliki sarana informasi bisnis yang lebih lengkap, menjangkau pasar yang

lebih luas, meningkatkan penjualan produk, pengelolaan bisnis menjadi lebih

mudah dan efisien di era digital ini agar tetap mampu bersaing dan tidak

tertinggal.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Sugiyono (2010:54) mengatakan bahwa landasan teori adalah alur

logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan

proporsi yang disusun secara sistematis.

2.1.1 E-Business

E-Business atau Electronic Business menurut O'brien, 2003 yaitu

penggunaan internet, jaringan dan teknologi informasi lainnya dalam

mendukung perdagangan elektronik, komunikasi dan kolaborasi perusahaan,

serta proses bisnis dalam basis website, baik di dalam perusahaan

internetwork, dengan pelanggan dan mitra bisnisnya(esaunggul.ac.id). Contoh

dari E-Business mencakup yakni:

1. E-Commerce, E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai

transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet

(Unpas.ac.id) seperti: Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dan

Alibaba.

2. E-Payment, E Payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan

koneksi internet sebagai fasilitator antara penjualn dan pembeli

(faspay.co.id) seperti: WeChat Pay, OVO, Go-Pay, dan DANA.

6

7

3. E-Banking, E-Banking adalah fasilitas yang dapat dinikmati nasabah

bank untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet

kapan saja dan dimana saja(ojk.go.id) seperti : Internet banking, mobile

banking, e-wallet (contoh: BCA KlikBCA, Mandiri Online, BRI Mobile,

Jenius, OVO, DANA).

4. E-Procurement, E-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa

pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dan

berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi

komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara

elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara

Elektronik (LPSE) (kemenkeu.go.id) seperti: Alibaba, Indotrading,

Bhinneka, Ariba, SAP Ariba, Perfect Commerce.

5. E-Marketplace, E-Marketplace adalah pasar elektronik yang disediakan

untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa pemerintah (lkpp.go.id)

seperti: Amazon, EBay, dan Traveloka.

6. E-Tailing, E-Tailing adalah retailing yang diselengarakan secara online

dengan internet untuk keperluan toko eceran(binus.ac.id) seperti:

Zalora, Sephora, Blibli, Elevenia, Bhinneka, JD.id, iStyle.id.


2.1.2 E-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah model bisnis yang

memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang

melalui internet (online) (KOMPAS.com). E-commerce juga dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis, seperti:

1. Business to Consumer adalah jenis perdagangan elektronik yang

melibatkan pelaku bisnis dan konsumen. Contohnya adalah Amazon,

Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Zalora, Blibli, JD.id, Bhinneka,

Sephora(KOMPAS.com).

2. Business to Business adalah transaksi elektronik barang atau jasa yang

dilakukan antar perusahaan. Contohnya adalah Alibaba, Indotrading,

Thomasnet, Global Sources, Udaan, TradeIndia (KOMPAS.com).

3. Consumer to Consumer merupakan transaksi dilakukan antar konsumen

dengan konsumen yang meliputi semua transaksi elektronik barang

atau jasa. Contohnya adalah BliBli, Shopee, Bukalapak,

Tokopedia(Glints.com).

4. Consumer to business adalah jenis perdagangan elektronik di mana

konsumen (end-use) menyediakan produk atau layanan ke suatu

perusahaan (KOMPAS.com). Contohnya adalah Google Adsense dan

istockphoto.com(sirclo.com).


2.1.3 Barang

Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud,

baik bergerak maupun tidak bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak

dapat dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai, digunakan, atau

dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha(paralegal.id). Contoh dari

barang adalah pakaian, peralatan rumah tangga, bahan makanan. alat tulis dan

kantor, kendaraan, alat-alat musik, obat-obatan, dan properti.

2.1.4 Pembelian

Pembelian menurut Mulyadi (2008;316) “pembelian

adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui

penukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali”

(stei.ac.id). Contoh dari pembelian adalah Pembelian barang konsumsi,

pembelian kendaraan, pembelian properti, dan pembelian bahan baku.

2.1.5 Penjualan

William G. Nickels dalam buku Understanding Business (1998)

menyebutkan bahwa penjualan yaitu proses di mana sang penjual

memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai manfaat

baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan

menguntungkan kedua belah pihak (KOMPAS.com).Contoh dari penjualan

adalah penjualan barang konsumsi, penjualan kendaraan, dan penjualan

properti.


2.1.6 Pembayaran

Pembayaran adalah kewajiban yang harus dibayar sesuai dengan harga

atau nilai dari suatu kesepakatan dan biasanya disebut tunggakan, jika tidak

dibayar sampai dengan batas akhir atau tanggal jatuh tempo (due date)

berakhir. Ada beberapa jenis pembayaran dan anda dapat baca di sini

(mediabpr.com). Pembayaran dibedakan menjadi:

1. Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan

logam) sebagai alat pembayaran.

2. Sistem pembayaran non-tunai, instrumen yang digunakan berupa

Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota

debit, maupun uang elektronik (card based dan server based).

2.2 Produk Barang

Menurut Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan(unugha.ac.id).

2.2.1 Logo Produk Micro-Star International (MSI)

Gambar 2.1 Logo Micro-Star International

2.2.2 Laptop Micro-Star International (MSI)

Micro-Star International (MSI) adalah sebuah perusahaan asal Taiwan

yang bergerak di bidang desain, produksi, dan distribusi perangkat keras

komputer. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1986 oleh Joseph Hsu, seorang

mantan insinyur dari perusahaan elektronik Jerman. Perusahaan teknologi

asal Taiwan, MSI (Micro-Star International), kondang dengan produk

komputer, komponen, dan pelbagai peripheral(carisinyal.com).

Laptop MSI merupakan kategori produk teknologi dan komputer. Lebih

spesifiknya, MSI mengkhususkan diri dalam merancang, memproduksi, dan

mendistribusikan berbagai macam produk komputer, termasuk laptop, PC

desktop, motherboard, kartu grafis, dan aksesoris lainnya. Sehingga Micro-Star

International dapat dikategorikan dalam jenis produk bidang teknologi dan

komputer.

2.2.3 Detail Laptop Micro-Star International

Micro-Star International (MSI) menghasilkan berbagai produk,

termasuk laptop. Laptop-laptop MSI dirancang untuk memenuhi kebutuhan

pengguna yang berbeda, dari penggunaan sehari-hari hingga penggunaan

gaming dan profesional. Pada table 2.1 beriku ini merupakan detail produk

yang akan dijual:


Tabel 2.1 Detail Produk

Series
No Kategori Detail Produk
Produk
1 Gaming Titan GT Seri laptop MSI Titan GT adalah seri laptop

Laptops Series gaming terbaik dari MSI. Seri ini

menawarkan spesifikasi yang paling

canggih, termasuk prosesor Intel Core i9,

grafis NVIDIA RTX 30 series, dan layar

dengan refresh rate tinggi. Laptop MSI

Titan GT memiliki dimensi yang besar dan

berat, serta harga yang sangat mahal.

Stealth GS Seri laptop MSI Stealth GS adalah seri

Series laptop gaming yang tipis dan ringan. Seri

ini menawarkan spesifikasi yang tinggi,



seperti prosesor Intel Core i7 dan grafis

NVIDIA RTX 30 series. Laptop MSI Stealth

GS cocok untuk gamer yang ingin laptop

gaming dengan performa tinggi namun

tetap mudah dibawa-bawa.


Tabel 2.1 (Lanjutan)

Series
No Kategori Detail Produk
Produk
Raider GE Seri laptop MSI Raider GE adalah seri

Series laptop gaming yang menawarkan

kombinasi antara performa tinggi dan

desain yang menarik. Seri ini memiliki

spesifikasi yang cukup kuat, seperti

prosesor Intel Core i7 dan grafis NVIDIA

RTX 30 series, serta desain yang modern

dengan lampu RGB yang bisa

dikustomisasi.

Vector GP Seri laptop MSI Vector GP adalah seri

Series laptop gaming yang menawarkan

performa yang cukup kuat dengan harga

yang lebih terjangkau. Seri ini dilengkapi


Tabel 2.1 (Lanjutan)

Series
No Kategori Detail Produk
Produk
dengan prosesor Intel Core i7 dan grafis

NVIDIA GTX 16 series, serta layar dengan

refresh rate tinggi. Laptop MSI Vector GP

cocok untuk gamer yang mencari laptop

gaming dengan spesifikasi tinggi namun

dengan harga yang lebih terjangkau.

Crosshair/ Seri laptop MSI Crosshair/PulseGL adalah

PulseGL seri laptop gaming yang menawarkan

Series performa yang cukup baik dengan harga

yang terjangkau. Seri ini dilengkapi

dengan prosesor Intel Core i5 dan grafis

NVIDIA GTX 16 series, serta layar dengan

refresh rate tinggi. Laptop MSI

Crosshair/PulseGL cocok untuk gamer

yang mencari laptop gaming dengan

spesifikasi yang cukup baik namun dengan

harga yang lebih terjangkau.


Tabel 2.1 (Lanjutan)

Series
No Kategori Detail Produk
Produk
Sword/ Seri laptop MSI Sword/Katana GF adalah

Katana GF seri laptop gaming yang cocok untuk

Series gamer pemula. Seri ini menawarkan

spesifikasi yang cukup baik, seperti

prosesor Intel Core i5 dan grafis NVIDIA

GTX 16 series, serta layar dengan refresh

rate tinggi. Laptop MSI Sword/Katana GF

memiliki desain yang ringkas dan harga

yang terjangkau.

Cyborg/ Seri laptop MSI Cyborg/Thin GF adalah

Thin GF seri laptop yang tipis dan ringan dengan

Series desain yang menarik. Seri ini dilengkapi

dengan prosesor Intel Core i5 atau i7 dan

grafis NVIDIA GTX 16 series. Laptop MSI

Cyborg/Thin GF cocok untuk pengguna

yang membutuhkan laptop yang ringkas

namun tetap memiliki performa yang baik.

Delta Seri laptop MSI Delta adalah seri laptop

Series yang didesain khusus untuk memenuhi


Tabel 2.1 (Lanjutan)

Series
No Kategori Detail Produk
Produk
kebutuhan para gamer dan profesional.

Seri ini dilengkapi dengan prosesor Intel

Core i7 atau i9 dan grafis NVIDIA RTX 30

series. Laptop MSI Delta cocok untuk

pengguna yang membutuhkan performa

tinggi untuk kebutuhan gaming atau

pekerjaan.

Bravo Seri laptop MSI Bravo adalah seri laptop

Series yang ditujukan untuk kebutuhan gaming

dan juga produktivitas. Seri ini dilengkapi

dengan prosesor AMD Ryzen 7 atau 9 dan

grafis NVIDIA GTX atau RTX series. Laptop

MSI Bravo cocok untuk pengguna yang

membutuhkan laptop dengan performa

tinggi dan desain yang menarik.

2 Content Creator Seri laptop MSI Creator adalah seri laptop

Creation Series yang didesain khusus untuk para content

Laptops creator, seperti fotografer, videographer,


Tabel 2.1 (Lanjutan)

Series
No Kategori Detail Produk
Produk
dan desainer grafis. Seri ini dilengkapi

dengan prosesor Intel Core i7 atau i9 dan

grafis NVIDIA RTX series. Laptop MSI

Creator memiliki layar dengan reproduksi

warna yang akurat dan fitur-fitur yang

mendukung kebutuhan para content

creator.

3 Business & Summit Seri laptop MSI Summit adalah seri laptop

Productivity Series yang ditujukan untuk para profesional

Laptops yang membutuhkan performa tinggi dan

keamanan yang kuat. Seri ini dilengkapi

dengan prosesor Intel Core i7 atau i9 dan

grafis NVIDIA GTX atau RTX series. Laptop

MSI Summit dilengkapi dengan fitur-fitur

keamanan seperti fingerprint reader,

webcam blocker, dan TPM 2.0.

Prestige Seri laptop MSI Prestige adalah seri laptop

Series yang ditujukan untuk para profesional

yang membutuhkan performa tinggi untuk


Tabel 2.1 (Lanjutan)

Series
No Kategori Detail Produk
Produk
kebutuhan produktivitas. Seri ini

dilengkapi dengan prosesor Intel Core i7

atau i9 dan grafis NVIDIA GTX atau RTX

series. Laptop MSI Prestige dilengkapi

dengan fitur-fitur seperti layar dengan

reproduksi warna yang akurat dan baterai

yang tahan lama.

Modern Seri laptop MSI Modern adalah seri laptop

Series yang cocok untuk pengguna yang

membutuhkan laptop dengan desain yang

ringkas dan harga yang terjangkau. Seri ini

dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5

atau i7 dan grafis NVIDIA MX series.

Laptop MSI Modern cocok untuk

kebutuhan produktivitas ringan seperti

browsing, pengolahan dokumen, dan

multimedia.


20

BAB III

ANALISIS

3.1 Analisis SWOT

Strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) adalah

kerangka analisis bisnis yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi internal

dan eksternal sebuah organisasi atau proyek.

3.1.1 Strengths

Kekuatan (Strengths) merupakan sumber daya yang bisa

dikendalikan oleh perusahaan. Adanya kekuatan maka membuat perusahaan

relatif lebih unggul dibandingkan kompetitor(katadata.co.id). Pada produk

laptop Micro-Star International terdapat 4 kekuatan, yakni:

1. Desain yang inovatif dan menarik: Laptop MSI memiliki desain yang

menarik dan inovatif, yang menarik bagi banyak konsumen.

2. Performa yang tinggi: Laptop MSI memiliki performa yang tinggi

dengan processor dan graphic card yang powerfull, sehingga cocok

digunakan untuk bermain game atau pekerjaan berat.

3. Kualitas bahan: Laptop MSI menggunakan bahan berkualitas tinggi,

seperti aluminium dan logam lainnya, yang menjadikan produk ini

tahan lama dan tahan terhadap benturan.


21

4. Pilihan konfigurasi yang fleksibel: Laptop MSI menawarkan banyak

pilihan konfigurasi hardware yang dapat disesuaikan dengan

kebutuhan pengguna.

3.1.2 Weakness

Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam

satu atau lebih dari sumber daya dalam suatu perusahaan atas pesaingnya.

Kelemahan biasanya menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan

pelanggan secara efektif (Katadata.co.id). Pada produk laptop Micro-Star

International terdapat 3 kelemahan, yakni:

1. Harga yang relatif mahal: Harga laptop MSI lebih mahal dibandingkan

dengan produk sejenis dari pesaingnya.

2. Keterbatasan dukungan pelanggan: Dukungan pelanggan dari MSI

terkadang kurang memadai, sehingga mengakibatkan kesulitan bagi

pengguna untuk memperbaiki atau memperbarui laptop mereka.

3. Keterbatasan distribusi: Tidak semua negara memiliki akses yang

mudah untuk mendapatkan produk MSI, sehingga potensial

kehilangan pangsa pasar di beberapa negara.

3.1.3 Opportunities

Peluang (Opportunities) dalam pengertian analisis SWOT adalah

situasi utama yang menguntungkan perusahaan (Katadata.co.id). Pada produk

laptop Micro-Star International terdapat 3 peluang, yakni:


22

1. Pertumbuhan pasar gaming: Pasar gaming terus berkembang,

sehingga laptop MSI yang powerful akan memiliki peluang besar

untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.

2. Penjualan online: Dalam era digital, penjualan online semakin

meningkat, sehingga MSI memiliki peluang untuk memperluas pangsa

pasarnya melalui platform online.

3. Peningkatan kualitas layanan pelanggan: MSI dapat meningkatkan

kualitas layanan pelanggan untuk memperbaiki reputasinya dan

meningkatkan kepuasan pelanggan.

3.1.4 Threats

Ancaman (Threats) merupakan penghalang utama untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Faktor ini menjadi situasi yang tidak menguntungkan

dalam lingkungan usaha (Katadata.co.id). Pada produk laptop Micro-Star

International terdapat 3 ancaman, yakni:

1. Persaingan yang ketat: Pasar laptop sangat kompetitif, sehingga

persaingan dari pesaing seperti Asus, Dell, dan HP bisa menjadi

ancaman bagi produk MSI.

2. Kemajuan teknologi: Kemajuan teknologi yang cepat bisa menjadi

ancaman bagi produk MSI jika mereka tidak dapat mengikuti tren dan

terus mengembangkan produk-produk baru.

3. Krisis global: Krisis global seperti pandemi COVID-19 dapat

mempengaruhi ketersediaan bahan dan meningkatkan biaya


23

produksi, sehingga dapat mempengaruhi keuntungan dan harga

produk MSI.

3.2 Analisis Sistem E-Business

Analisis sistem e-business melibatkan evaluasi dan penilaian

terhadap teknologi informasi, proses bisnis, dan strategi yang terlibat dalam

operasi bisnis online agar memungkinkan bisnis untuk mengembangkan

strategi yang efektif dan efisien dalam mengimplementasikan dan

menjalankan operasi bisnis online.

3.2.1 Penerapan SDLC


SDLC atau System Development Life Cycle (Siklus Hidup

Pengembangan Sistem) adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau

pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan

masalah secara efektif(binus.ac.id).


23

3.2.2.1 Planning

Pada tahap ini project leaders akan mengevaluasi persyaratan yang

ada dalam sebuah proyek(ekrut.com) mencakup:

1. Produk apa yang dijual; Produk yang akan dijual adalah Laptop

dengan merek Micro-Star International.

2. Katalog; Katalog berasal dari bahasa Latin “catalogus” yang berarti

daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan

tertentu(uns.ac.id). Perencanaan katalog mencakup:

a. Kategori Produk

b. Merek Produk

c. Gambar

d. Deskripsi

e. Bahan baku

f. Tahun

g. Harga

h. Diskon

i. Syarat dan ketentuan

j. Call out action

3.2.2.2 Analysis

Analisis adalah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menyelidiki

suatu peristiwa melalui data untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya(detik.com). Berikut adalah analisis berdasarkan planning yang

ada:


24

1. Kategori produk: Laptop

2. Merek produk: Micro-Star International (MSI)

3. Gambar:

Gambar 3.1 Produk MSI

4. Deskripsi: “Kami menawarkan berbagai macam laptop berkualitas

dengan berbagai ukuran layar dan spesifikasi. Berikut adalah salah satu

produk yang kami tawarkan beserta deskripsi dan harganya. MSI

Laptop Katana Gf66, dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Prosesor hingga Intel® Core™ i7 generasi ke-11 terbaru

b. Windows 10 Home (MSI merekomendasikan Windows 11 Pro

untuk bisnis)

c. Hingga GeForce RTX™ 3060 Laptop GPU 6GB GDDR6 terbaru

d. Layar 15.6” Full HD (1920x1080),144 Hz Refresh Rate, panel IPS-

Level

e. Desain bezel tipis dan teknologi eksklusif Cooler Boost 5

f. MSI Center dengan gaming mode eksklusif


25

g. MSI App Player untuk pengalaman gaming yang mulus di mobile

dan PC

h. Didukung High-Resolution Audio dan keyboard gaming yang telah

dilengkapi dengan numpad”

3.2.2.3 Design

Desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan

sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur(detik.com).

Berikut ini adalah 3 perencanaan tampilan website Micro-Star International:

1. Tampilan awal/home page: pada page ini terdiri dari “home” sebagai

tampilan awal, “about us” untuk menampilkan deskripsi mengenai

merek kemudian tombol ”view product” yang fungsinya sama dengan

bagian “series” untuk menampilkan 3 tawaran kategori laptop Micro-

Star International:

Gambar 3.2 Tampilan home page


26

2. Tampilan setelah memilih series produk yang di inginkan:

Gambar 3.3 Tampilan series produk

3. Tampilan setelah klik ”beli” pada produk yang diinginkan:

Gambar 3.4 Tampilan pengisian data pembeli


27

Setelah mengisi data pembeli dan klik tombol kirim maka proses

transaksi dan pengiriman produk akan dilanjutkan dengan konfirmasi dan

pembayaran dari pihak Micro-Star International melalui email.

3.2.2.4 Implementation

Implementasi adalah tindakan/pelaksanaan dari sebuah rencana

yang telah disusun secara matang(detik.com). Pada tahap ini akan dilakukan

implementasi rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji

coba(binus.ac.id).

3.2.2.5 Evaluation

Evaluasi adalah pengukuran serta perbaikan, dalam kegiatan yang

telah dilaksanakan, contohnya membandingkan berbagai hasil dari kegiatan

yang dibuat(ngelmu.co).

3.3 Customer Relationship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang

memadukan proses, manusia dan teknologi. Membantu menarik prospek

penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan mempertahankan

pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal

(lintasmediadanawa.com).


28

3.3.1 Operasional CRM

Operasional CRM merupakan suatu metode yang digunakan oleh

perusahaan untuk mengelola hubungan perusahaan dengan para

pelanggannya(itpln.ac.id). Operational CRM bertujuan ntuk mengatur alur dan

haluan bisnis berdasarkan dari data klien/customer yang telah

didapatkan(sasanadigital.com)

3.3.2 Analytical CRM

Analytical CRM merupakan sistem yang mencari dan menganalisa

data yang bertujuan untuk membangun hubungan yang baik antara

perusahaan dan pelanggan(binus.ac.id). digunakan untuk visualisasi data,

yang nantinya bisa memberikan informasi tentang klien, interaksi mereka

dengan perusahaan, sampai dengan peluang terbaru yang mungkin bisa

ditemukan dari data yang dikumpulkan(sasanadigital.com)

3.3.3 Sales Intellience CRM

Sales intelligence merupakan istilah yang diberikan untuk berbagai

solusi teknologi yang menyediakan data kepada tenaga penjualan dan

pemasar untuk B2B. Teknologi ini membantu tim penjualan dan pemasaran

menemukan, menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan data yang

berkaitan dengan prospek potensial. Selanjutnya informasi yang didapatkan

bisa dimanfaatkan untuk memahami kebutuhan prospek. Dengan begitu, baik

tim sales atau marketing dapat melakukan pendekatan personal sehingga lebih

cepat mencapai close deal(qontak.com).


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi dan temuan yang telah

diungkapkan dalam laporan ini, dapat disimpulkan bahwa bisnis konvensional

menghadapi banyak tantangan dalam menjalankan bisnisnya di masa era

digital ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, bisnis konvensional perlu

beralih ke bisnis online dengan cara seperti mengubah metode penjualan,

sistem pembayaran, melakukan pembuatan aplikasi atau website dan

sebagainya yang diperlukan untuk beralih ke mode digital agar jangkauan

penjualan menjadi lebih luas. Dengan adanya solusi tersebut, bisnis

konvensional dapat menjadi lebih efisien dan efektif untuk bertahan dan

bersaing di era digital ini.

4.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan temuan yang telah diungkapkan dalam

laporan ini, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan untuk

mengoptimalkan bisnis di era digital ini, yaitu:


29
30

1. Promosikan website secara online: Setelah memiliki website, pastikan

website-nya telah dipromosikan secara online.

2. Salah nsatu caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk

mempromosikan website produk yang ditawarkan.

3. Perbarui website secara berkala: Perbarui website secara berkala

dengan informasi terbaru mengenai produk yang ditawarkan, seperti

promo atau diskon terbaru, dan berita terkait bisnis.

4. Evaluasi dan perbaiki website secara rutin: Evaluasi website secara

rutin untuk melihat apakah website-nya masih efektif dalam memenuhi

tujuan bisnis. Perbaiki hal-hal yang perlu ditingkatkan seperti

mengubah atau menambah tampilan website agar website-nya lebih

menarik dan selalu up-to-date.

Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan bisnis

konvensional dapat membuat website yang user-friendly dan responsive agar

pelanggan dapat mengakses website dengan mudah dan nyaman sehingga

bisnis mampu bertahan serta bersaing di era digital ini.

Anda mungkin juga menyukai