Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

CRITICAL REVIEW: PRE-ANNOUNCEMENT AND EVENT-


PERIOD PRIVATE INFORMATION
(Review ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Seminar Akuntansi Keuangan SAP 7)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6


Magister Akuntansi Angkatan XXIV Kelas B:

Made Deny Claudia Larasati (1981611035) / 04


Ni Wayan Trisna Kusumayanti (1981611039) / 08
A. A. Rai Niti Darmika Sukawati (1981611041) / 10
I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana (1981611044) / 13
I Kadek Adhi Pramana (1981611052) / 21

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
CRITICAL REVIEW ARTIKEL INTERNASIONAL

1. PENGANTAR
1.1 Judul Artikel :
Pre-announcement and event-period private information
(Informasi Pribadi Pra-Pengumuman dan Periode Peristiwa)
1.2 Penulis :
Oliver Kim dan Robert E. Verrecchia.
1.3 Jurnal Publikasi :
Journal of Accounting and Economics 24 (1997) 3950419
1.4 Tahun :
1997

2. ASPEK ONTOLOGI
2.1 Latar Belakang
Informasi pra-pengumuman adalah informasi pribadi yang dikumpulkan
untuk mengantisipasi pengungkapan publik. Informasi periode-peristiwa adalah
informasi pribadi yang berguna sehubungan dengan pengumuman itu sendiri.
Biasanya model perdagangan yang rasional hanya didasarkan pada satu jenis
informasi. Model seperti itu kurang deskriptif dari pengaturan pasar nyata dan
salah dispesifikasikan secara empiris.
Motivasi untuk menggabungkan informasi pra-pengumuman dan periode
peristiwa ke dalam satu model adalah karena model ini lebih deskriptif dari
pengaturan pasar nyata. Akal sehat menunjukkan bahwa hanya dalam keadaan
yang jarang hanya satu jenis informasi pribadi yang tersedia. Mengkarakterisasi
penggunaan informasi oleh investor baik untuk mengantisipasi dan dalam
hubungannya dengan pengumuman publik merupakan masalah yang menantang
dalam konteks model perdagangan yang rasional. Selain menjadi kurang kaya
sebagai deskripsi pasar riil, model yang didasarkan secara eksklusif pada satu
jenis informasi menghasilkan implikasi empiris yang tidak lengkap yang
melibatkan perubahan harga dan hubungan volume perdagangan.

1
2.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana hubungan volume perdagangan terhadap perubahan harga dalam
model informasi pra-pengumuman?
2) Bagaimana hubungan volume perdagangan terhadap perubahan harga dalam
model informasi periode peristiwa?

2.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan dan membahas
model perdagangan rasional di mana investor menggunakan informasi pribadi
pra-pengumuman dan periode peristiwa untuk menyempurnakan model
sebelumnya dan diharapkan dapat menjelaskan implikasi informasi yang berasal
dari model tersebut terhadap pasar modal dengan lebih riil, baik itu implikasinya
pada perubahan harga dan volume perdagangan saham.

2.4 Kajian Teoritis dan Empiris


2.4.1 Kajian Teoritis
1) Teori Sinyal
Isyarat atau sinyal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan
yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen
mendatang prospek perusahaan.
2.4.2 Kajian Empiris
1) Varian (1989)
2) Holthausen dan Verrecchia (1990)
3) Indjejikian (1991)
4) Kim dan Verrecchia (1991)
5) Dontoh dan Ronen (1993)
6) Harris dan Raviv (1993)
7) Demski dan Feltham (1994)
8) Kim dan Verrecchia (1994)
9) McNichols dan Trueman (1994)
10) Abarbanell, dkk (1995)

2
3. ASPEK EPISTEMOLOGI
3.1 Hipotesis
Volume perdagangan yang diharapkan tidak tergantung pada nilai absolut
perubahan harga. Hasil ini menyatakan hubungan positif antara volume
perdagangan dan perubahan harga nilai absolut yang didokumentasikan di seluruh
literatur empiris (misalnya, Karpoff, 1986; Atiase dan Bamber, 1994). Model
yang menggabungkan informasi pra-pengumuman dan periode peristiwa
menghilangkan kesalahan spesifikasi empiris yang muncul ketika hanya satu fitur
yang ada.
H1 : Volume perdagangan memiliki hubungan linier dengan perubahan harga
nilai absolut, dengan intersep nol dalam model informasi pra-pengumuman dan
periode peristiwa

3.2 Variabel Penelitian


Variabel Dependen : Perubahan harga
Variabel Independen : Volume perdagangan

3.3 Metode Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berusaha menggabungkan
model perdagangan rasional dengan informasi pre-announcement dengan
informasi event-period ke dalam suatu model tunggal. Model perdagangan
rasional didapatkan dari beberapa penelitian terdahulu yang telah di evaluasi
dengan mengeliminasi potensi kesalahan spesifikasi empiris yang ada dalam
model yang didasarkan secara eksklusif pada informasi untuk mengantisipasi, atau
sehubungan dengan pengumuman.

3.4 Jenis dan Sumber Data


Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang merupakan data
sekunder meliputi informasi pra-pengumuman dan periode peristiwa untuk
menarik perbedaan antara efek pada perubahan harga dan volume perdagangan
yang muncul dari fenomena pra-pengumuman versus fenomena periode-peristiwa.

3
3.5 Teknik Analisis Data
Sebagai aplikasi model peneliti, peneliti menunjukkan bagaimana
perdagangan dapat diuraikan menjadi efek pra-pengumuman dan periode
peristiwa. Untuk mencapai hal ini, peneliti membatasi diskusi pada kasus di mana
kualitas informasi pribadi investor tetap (relatif terhadap rata-rata pasar) dalam
pra-pengumuman dan periode peristiwa, kecuali untuk parameter proporsionalitas.
Dengan menggunakan asumsi ini, peneliti menunjukkan bagaimana proksi untuk
informasi diferensial investor dalam periode pra-pengumuman dan peristiwa dapat
disimpulkan dari model estimasi yang melibatkan perubahan harga

4. ASPEK AKSIOLOGI
4.1 Hasil Penelitian
Volume perdagangan per kapita ketika pengumuman laba dapat dituliskan sebagai
berikut:

Dimana D2i – D1i =

Besarnya volume perdagangan bergantung pada nilai absolut agregat dari


jumlah empat suku di dalam kurung siku di atas. Dasar dari asumsi ini adalah
bahwa studi empiris tentang perubahan harga dan volume kemungkinan akan
mengontrol efek yang timbul dari perdagangan yang dimotivasi non-informasi,
yang persis seperti yang ditangkap x1 dan x2. Akibatnya, tampaknya tepat untuk
mengontrol efek ini dalam diskusi kita dengan menyetel x1 dan x2. Tiga
pembuktian terkait hal ini:
Corollary 1. Jika tidak ada informasi pribadi periode-peristiwa, perubahan dalam
permintaan individu terjadi
Istilah ini muncul karena investor dengan informasi pribadi pra-
pengumuman dengan kualitas berbeda bereaksi berbeda terhadap pengumuman
laba. Secara khusus, perubahan permintaan investor individu secara positif

4
(negatif) berkorelasi dengan perubahan harga (P 2 - P1) ketika investor relatif
kurang (lebih baik) diinformasikan. Hasil ini menyiratkan bahwa volume
perdagangan berhubungan secara positif dengan perubahan harga nilai absolut dan
tingkat informasi diferensial dalam periode informasi pra-pengumuman.
Corollary 2. Jika ada informasi pribadi periode-peristiwa dengan kualitas yang
identik, perubahan dalam permintaan individu terjadi
Perdagangan terjadi karena interpretasi diferensial pendapatan melalui
volume informasi periode-peristiwa pada saat pengumuman laba berhubungan
positif dengan perubahan harga nilai absolut, informasi diferensial pra-
pengumuman dan informasi pribadi periode-peristiwa. Singkatnya, informasi
periode peristiwa memastikan volume meskipun tidak ada perubahan harga
Corollary 3. Jika tidak ada pra-pengumuman, informasi pribadi atau informasi
pribadi dengan kualitas identik, perubahan dalam permintaan individu terjadi
Dalam hal ini tidak secara langsung berhubungan dengan volume
perdagangan terhadap perubahan harga nilai absolut. Nsmun, hasil ini
bertentangan dengan sejumlah studi empiris yang mendokumentasikan hubungan
positif antara volume dan perubahan harga nilai absolut (lihat, misalnya, Karpoff,
1986; Atiase dan Bamber, 1994). Dengan demikian, mengabaikan informasi
pribadi pra-pengumuman menghasilkan potensi kesalahan spesifikasi empiris.
Perhatikan bahwa menggabungkan Corollary 2 dan 3 menyiratkan bahwa ketika
pra-pengumuman dan periode peristiwa, informasi pribadi memiliki kualitas yang
identik, perubahan permintaan berkurang. Akibatnya, informasi pribadi periode-
acara memastikan volume perdagangan bahkan di hadapan informasi pribadi
kualitas yang identik (atau tidak ada informasi pribadi pra-pengumuman).

4.2 Kesimpulan
Peneliti menggabungkan informasi pra-pengumuman dan periode
peristiwa ke dalam satu model perdagangan rasional.
a Implikasi utama dari informasi pra-pengumuman dalam model ini adalah
bahwa perubahan permintaan, dan volume perdagangan, terkait dengan
perubahan harga pada saat pengumuman pendapatan. Implikasi ini konsisten
dengan bukti luas bahwa volume perdagangan secara positif terkait dengan

5
perubahan harga nilai absolut (lihat, misalnya, Karpoff, 1986; Atiase dan
Bamber, 1994).
b Implikasi utama dari informasi periode-peristiwa dalam model ini adalah
bahwa perubahan permintaan, dan karenanya volume perdagangan, terjadi
bahkan tanpa adanya perubahan harga. Implikasi ini sejalan dengan klaim
bahwa volume perdagangan terjadi bahkan tanpa adanya perubahan harga
(Kandel dan Pearson, 1995).

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Penelitian


4.3.1 Kelebihan Penelitian
a) Mengangkat topik yang menarik yang dihadapi oleh manajemen dan
investor terkait asimetri informasi yang hingga saat ini masih
b) Tidak hanya menampilkan penelitian terdahulu namun juga menjelaskan
kelemahan penelitian tersebut dan perbaikan yang diimplementasikan pada
penelitian yang dilakukan saat ini. Contohnya, menjelaskan kelemahan
model dari Dontoh dan Ronen (1993) yang berisi kekeliruan konseptual
dengan asumsi yang salah.
c) Formulasi untuk mengukur variabel diungkap secara lengkap
memudahkan pembaca untuk memahami lebih dalam terkait permasalahan
yang dibahas
d) Menjelaskan setiap perbandingan-perbandingan model atas kombinasi
kondisi yang berbeda-beda, misalnya menjelaskan model pra-
pengumuman dan periode peristiwa atas pengumuman pendapatan dan
kombinasi bisnis tertentu.
4.3.2 Kelemahan Penelitian
a) Elemen nilai likuiditas dalam model yang diciptakan masih bermasalah.
Proksi untuk nilai likuiditas dapat menjadi harga pasca pengumuman.
Namun, mengingat pergeseran pasca pengumuman, waktu yang tepat
untuk melakukan pengukuran masih tidak dapat ditetapkan.
b) Kurangnya validasi empiris dimana asumsi diciptakan dari pola pikir akal
sehat atas keadaan-keadaan yang pernah terjadi

6
c) Ada ketidaksempurnaan substitusi model penelitian karena terdapat
kelamahan konseptual mengenai informasi pra-pengumuman yang
menjadi tidak relevan setelah terjadinya pengumuman
d) Minimnya penjelasan terkait data, seperti sumber dan jenis data serta
teknik pengumpulan data, apakah ada kriteria tertentu atau tidak.
Penjelasan ini dapat memudahkan pembaca untuk menggambarkan
populasi dan sampel atau gambaran umum penelitian dengan lebih baik.

4.4 Manfaat Bagi Masyarakat


4.5 Penelitian Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat memperbaiki masing-masing kelemahan
penelitian yaitu: 1) Memperbaiki elemen-elemen yang bermasalah dengan
menggunakan proksi yang valid, 2) Menemukan teori-teori empiris yang dapat
menjelaskan fenomena penelitian agar hasil penelitian menjadi lebih berkualitas,
3) Menggunakan substitusi model yang tepat dengan konsep penelitian, dan 4)
Melengkapi data-data yang akan dimasukkan ke artikel agar mudah dipahami baik
secara umum dan mendalam oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai