Anda di halaman 1dari 5

UTS

TEORI AKUNTANSI
(dosen pengampuh : Bpk. Toni Prasetyo, S.E., M.Ak.)

Oleh :

Nama : Mudatsir
NIM : 2019.340.35.00.21
Prodi : Akuntansi
Kelas : Ekstensi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAYABAYA
JAKARTA
2021
jawaban UTS :

1. Menurut saya kerangka konseptual (conceptual framework) merupakan suatu


sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling
berhubungan menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan
penentuan sifat, fungsi,serta batas-batas dan akuntansi keuangan dan laporan
keuangan.
Kerangka konseptual berisi tentang konsep-konsep yang menjadi dasar
pembuatan dan penyajian laporan keuangan untuk pihak luar. Hal itu bertujuan
dalam men!iptakan dasar untuk standar akuntansi di masa mendatang yang
berbasis prinsip, konsisten se!ara internal danditerima secara internasional.
"penetapan standar harus berlandaskan dan berhubungandengan serangkaian
konsep serta tujuan fundamental. sekelompok standar dan aturan-aturan yang
koheren harus dihasilkan, karena standar kerja konseptual akanmeningkatkan
pemahaman dan keyakinan pemakaian laporan keuangan atas pelaporan
keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan.
Kerangkakonseptual untuk pelaporan keuangan dapat digambarkan dalam sebuah
hirarki. contoh kerangka konseptual adalah FASB, yang berisi sebagai berikut :

a. Tingkat pertama adalah tujuan dasar (SFAC 1), Tujuan pelaporan keuangan
untuk menyediakan informasi (1) yang berguna bagi mereka yang memiliki
pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat
keputusan investasi dan kredit, (2) untuk membantu investor yang ada dan
potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan, dan (3) tentang sumber daya ekonomi,
klaim terhadap sumber daya tersebut dan perubahan di dalamnya. 
b. Tingkat kedua adalah konsep dasar (karakteristik kualitatif dan elemen
laporan keuangan) SFAC 2 dan 6)
Terkait dengan bagaimana seseorang menentukan apakah laporan keuangan
harus menyediakan informasi tentang biaya perolehan aktiva perusahaan
(dasar biayahistoris) ataukah berupa nilai berjalannya. "pemilihan metode
akuntansi yang tepat, jumlah, dan jenis informasi yang harus diungkapkan,
serta format penyajiannya melibatkan penentuan alternatife lama yang
menyediakan informasi yang bermanfaat untuk tujuan pengambilan
keputusan.
c. Tingkat ketiga adalah konsep pengakuan dan pengukuran (SFAC 5).
Terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan
dasar dari tingkat pertama. Konsep ini menjelaskan apa, kapan, dan
bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, dan dilaporkan
oleh sistem akuntansi.
Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan
dan perangkuman. "proyek Kerangka Konseptual bertujuan untuk memperbaharui
dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di
pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua
dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk. Karena hal tersebut,
(dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek se!ara Bersama

(SKOR 21)

2. Teori akuntansi tradisional: Beberapa pendekatan untuk merumuskan suatu teori


akuntansi dikenal sebagai pendekatan tradisional, dikarenakan pendekatan-
pendekatan tersebut diwarnai oleh tidak adanya proses verifikasi yang sungguh-
sungguh dilakukan dalam upaya mengembangkan suatu teori akuntansi.
Pendekatan-pendekatan tradisional lebih merupakan penelitian konvensional
daripada aliran baru dalam penelitian yang bersandar pada penalaran tradisional
dalam merumuskan kerangka akuntansi konseptual. Pada awal mulanya para
penulis hanya menjelaskan praktik yang telah diamati, dan dengan menyajikan
aturan pedagogik untuk mengklasifikasi praktik tersebut.Kemudian setelah U.S.
Securities Acts 1933 dan 1934 mengatur disclousure para teoretisi akuntansi
mengembangkan teori normative. Pada masa itu, validitas empiris dari hipotesis
sebagai tempat bersandarnya teori normative tidak mendapat perhatian.

Teori akuntansi positif: Teori akuntansi positif bertawal dari penelitian yang
dilakukan oleh Watts dan Zimmerman. Watts dan Zimmerman tidak
menggunakan teori normative, melainkan teori positif yang dalilnya menjelaskan
bagaimana bekerjanya dunia nyata. Teori akuntansi positif ini dapat digunakan
untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena. Teori ini tidak akan dibuktikan
kebenarannya, melainkan akan diuji apakah prediksinya dapat ditolak oleh bukti
empiris. Teori terdiri atas asumsi dan sehimpunan hipotesis substantif. Garis besar
metodologi positivist: pengembangan teori dimulai dengan penjelasan fenomena
yang dipikirkan oleh peneliti. Di samping itu juga harus ada asumsi baik
dinyatakan atau tidak. Setelah dipelajari saling hubungan antarfenomena dengan
asumsi tertentu, diderivasi hipotesis, kemudian dikumpulkan data yang
dibutuhkan. Prosedur berikutnya, menguji hipotesis. Jika terbukti tidak salah,
muncullah teori. Teori akan selalu berubah dan ber-evolusi jika ada usaha oleh
peneliti (lain) untuk mengembangkan metodologi peneliti sebelumnya.
(SKOR 21)

3. Menurut saya, Manajer yang rasional akan mempertimbangkan terjadinya


konsekuensi ekonomi yang menyatakan bahwa pemilihan kebijakan akuntansi
akan mempengaruhi tidak hanya tehadap teori pasar sekuritas efisien, tetapi juga
terhadap nilai perusahaan. Jika kebijakan tersebut penting bagi manajemen, maka
kebijakan akuntansi juga penting  bagi investor yang mempunyai kepemilikan
atas perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan manajer mungkin akan mengubah
operasional perusahaan yang terjadi karena perubahan kebijakan akuntansi.
Dengan kata lain bahwa pelaporan akuntansi dapat mempengaruhi keputusan
sebenarnya yang dibuat oleh manajer dan pihak lainnya daripada hanya
mencerminkan hasil dari keputusan.

Pasar dapat menggunakan earnings management untuk menduga atau mengambil


kesimpulan mengenai informasi dari dalam. Dan juga, ketika tingkat dari earnings
management  itu baik, maka penentuan standar yang merupakan keterbatasan dari
pilihan akuntansi akan menurunkan kemampuan pelaporan keuangan untuk
mengungkapkan informasi dari dalam.

Selain itu, Manajemen laba dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham


terhadap manajer. Manajemen laba berhubungan erat dengan tingkat perolehan
laba atau  prestasi usaha suatu organisasi, hal ini karena tingkat keuntungan atau
laba dikaitkan dengan prestasi manajemen dan juga besar kecilnya bonus yang
akan diterima oleh manajer

Manajemen laba juga dapat memperbaiki hubungan dengan pihak kreditor.


Perusahaan yang terancam default yaitu tidak dapat memenuhi kewajiban
pembayaran utang pada waktunya, perusahaan berusaha menghindarinya dengan
membuat kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan maupun laba. Dengan
demikian akan memberi posisi bargaining yang relatif baik dalam negoisasi atau
penjadwalan ulang utang antara pihak kreditor dengan perusahaan. Selain itu
manajemen laba dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya terutama
pada perusahaan go publik pada saat IPO.
(SKOR 21)

4. Revenue dan laba diakui sepanjang tahap (siklus) operasi, yaitu selama
masaditerima, diproduksi, dijual dan ditagih. Konsep pengakuan pendapatan
adalah konsep kejadian kritis (critical event): merupakan konsep
pengakuan pendapatan dimana yang diperhatikan adalah kejadian-kejadian
penting dalamsiklus operasi perusahaan, yang dapat berupa:
a. pada saat penjualan revenue pada saat penjualan diakui bila:
- harga produk diketahui secara pasti
- pertukaran telah selesai dengan pengiriman barang sehingga sudah dapat
- diketahui biaya yang sudah dikeluarkan
- dari segi realisasi, penjualan tersebut dianggap sebagai kejadian penting
b. pada saat selesainya proyek revenue diakui pada saat selesainya
produksidapat digunakan dalam situasi pasar stabil dan harga
komoditi juga stabil. Kemudian yang dianggap menjadi kejadian penting
adalah kegiatan produksi bukan penjualan; seperti jenis logam yang
mempunyai harga pasar yangrelative stabil seperti emas,perak, dan sejenisnya
serta mungkin produk- produk pertambangan dan pertanian yang memenuhi
kriteria tersebut.
c. pada saat pembayaran setelah dilakukan penjualan revenue diakui pada
saat pembayaran dilakukan apabila penjualan yang akan dilakukan dan
penilaianyang akurat tidak dapat dilakukan pada barang yang akan diserahkan
tersebut Empat kemungkinan berkaitan antara hasil dan biaya:
o pengurangan langsung biaya terhadap hasil seperti pada harga
pokok   penjualan mengurangi penjualan
o pengurangan langsung biaya menurut periodenya, seperti gaji direksi
o alokasi biaya pada periode yang memberikan keuntungan, misalnya
biaya penyusutan
o membiayakan seluruh cost pada periode yang dibebankan kecuali
dapatditunjukkan bahwa pengeluaran akan memberikan keuntungan di
masa yangakan datang, bukan pada periode itu, seperti biaya promosi

(SKOR 20)

Anda mungkin juga menyukai