Model ini memberikan proses dimana output dari sistem akuntansi memberikan
masukan untuk model keputusan pengguna. Informasi keuangan mungkin memiliki jangkauan
yang lebih luas dari pengguna. Sebagai contoh, kerangka IASB termasuk investor, karyawan,
pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur perdagangan, pelanggan, pemerintahan, dan badan-
badan mereka dan masyarakat sebagai pengguna potensial.
International Developments: the IASB and FASB Conceptual Framework
Pada Oktober 2004, FASB dan IASB melakukan sebuah proyek pengembangan dan
perbaikan atas kerangka kerja konseptual yang bertujuan dalam pengembangan standar yang
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi, konsisten secara internal, dan diterapkan secara
internasional. Perubahan-perubahan yang akan terjadi terkait dengan proyek ini adalah:
a. Fokus pada perubahan lingkungan yang terjadi sejak penerbitan serta penghapusan
kerangka kerja awal untuk mengembangkan kerangka kerja yang ada secara efektif dan
efisien.
b. Memberikan prioritas untuk menangani isu-isu yang terjadi di tiap tahapan yang
kemungkinan akan memberikan keuntungan kepada dewan dalam jangka pendek, isu
yang dimaksud adalah isu yang mempengaruhi sejumlah proyek terkait standar baru
atau yang direvisi..
c. Sebagai awal dari pertimbangan konsep yang dapat diaplikasikan terhadap entitas
bisnis sektor swasta. Proyek ini akan diawasi oleh perwakilan dewan penyusunan
standar pemerintah.
Dewan menjalankan proyek kerja sama dalam delapan tahapan. Tahapan-tahapan
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Phase Topic
A Objective and Qualitative Characteristic
B Elements and Recognition
C Measurement
D Reporting Entity
E Presentation and Disclosure, including Financial Reporting Boundaries (Inactive)
F Framework Purpose and Status in GAAP Hierarchy (inactive)
G Applicability to Not-for-Profit Sector (Inactive)
H Remaining Issues (Inactive)