BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan akuntansi sudah dimualai sejak masa sebelum Masehi yang menggunakan
metode single entry. Sedanglam untuk metode double enty terdokumentasikan sejak Luca Pacioli
menerbitkan tulisannya pada abad ke 15. Akan tetapi sebagian ahli di Itali percaya bahwa
motode double entry sudah digunakan oleh para pedangan di Italy jauh sebelum diterbitkannya
buku Pacioli. Berkembangnya teori akuntansi tidak dibarengi oleh perkmabang raktik akuntansi
yang terus terjadi pada saat itu. Awal abad 20 baru mulai muncul penulisan dan pemikiran
tentang teori akuntansi.
Pemahaman mengenai perkembangan yang terjadi dalam teori akuntansi, dan berbagai
penelitian yang telah dilakukan dalam bidang-bidang itu penting untuk dipahami. Untuk
mengetahui perkembangan setelah diterbitkannya buku karangan Paton & Littleton yang
berjudul An Introduc- tion to Corporate Accounting Standards pada tahun 1940. Merupakan
salah satu landmark pemikiran di bidang akuntansi keuangan. Dan perkembangan berikutnya
dalam teori akuntansi mengarah pada penggunaan berbagai teori di bidang lain seperti finance,
ekonomi, manajemen, psikologi, sosiologi dan lainnya. Saat ini, teori akuntansi telah
berkembang pesat dan mencakup berbagai aspek. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
disusunlah critical review ini, dengan harapan penyusun yang notabene sebagai calon pendidik
akuntansi mampu mengkritisi dan mengambil lesson learned terhadap studi kasus permasalahan
yang dituangkan oleh penulis dalam bentuk jurnal.
1.2 Tujuan
Tujuan yang diharpkan dari penyusunan review ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui salah satu studi kasus issue terkait sejarah dan perkembangan akuntansi
2. Memahami detail issue terkait sejarah dan perkembangan akuntansi dan mampu melakukan
kajian secara kritis terhadap jurnal terpilih
3. Membandingkan antara penanganan terhadap issue yang direview dengan penanganan issue
sejenis yang berkembang di Indonesia
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi critical review ini maka sistematika
yang digunakan adalah:
Bab I Pendahuluan : merupakan bagian awal yang tersusun dari latar belakang melakukan
critical review, tujuan yang diharapkan serta sistematika penyajiannya.
Bab II Tinjauan Pustaka : berisi teori maupun peraturan terkait yang mendukung isi critical
review
Bab III Review : merupakan rangkuman dari jurnal sejarah dan perkembangan akuntnansi
terpilih
Bab IV Kritik Terhadap Review : berisi kritik dan masukan oleh penyusun terhadap isi
maupun cara penyajian jurnal sejarah dan perkembangan akuntansi terpilih
Bab V Kesimpulan : merupakan simpulan terhadap bab-bab sebelumnya pada
penyususnan critical review ini
Bab VI Lesson Learned : merupakan bagian akhir yang berisi pelajaran yang dapat diambil
dari isi jurnal terkait
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Akuntansi
Teori akuntansi menurut Hendriksen dan Van Breda adalah penalaran logis dalam
bentuk seperangkat prinsip-prinsip yang luas (a set of broad principles) yang memberikan
kerangka referensi umum untuk mengevaluasi praktek akuntansi dan memberikan pedoman
dalam mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi yang baru.
Selain dua tahap itu penelitian akuntansi juga ditujukan pada pembuatan dan penggunaan
informasi pada tingkat individual yang disebut penelitian akuntansi keperilakuan (Behavioral
Accounting Research). (Watt & Zimmerman,1986). Selanjutnya dinyatakan bahwa dasar
pemikiran untuk menganalisa teori akuntansi dalam pendekatan normative terlalu sederhana dan
tidak memberikan dasar teoritis yang kuat.
Dalam bentuk formalnya hubungan antara harga pasar efisien dengan surat berharga,
risikonya, dan harapan tingkat pengembalian surat berharga dapat dipelajari melalui CAPM
yang ditunjukkan dengan:
E(Rjt) = Rf (1-j) + jE(RMt)
Formula CAPM di atas dapat disusun kembali menjadi model pasar sebagai berikut:
Rjt = j + jRMt + jt
Dalam penelitian mengenai pasar efisien, selain model pasar, digunakan juga model
levels untuk mengukur dampak informasi akuntansi dan informasi lainnya terhadap harga
saham. Dua model itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
2.5 Teori Keagenan
Scott (1997:233) menyatakan bahwa perusahaan memiliki banyak kontrak, misalnya
kontrak kerja antara perusahaan dengan para manajernya dan kontrak pinjaman antara
perusahaan dengan krediturnya. Dalam tulisan Holmstorm (1979) dalam Scott (1997:251)
memandang bahwa usaha agen (sebagai salah satu pihak dalam kontrak) tidak dapat diketahui
oleh principalnya, tetapi hasilnya yang dapat diketahui bersama oleh dua pihak.
Pengukuran akuntansi juga mempengaruhi diterimanya angka laba bersih untuk dasar
kontrak. Selain dasar pengukuran, penggunaan informasi lain diluar laba bersih dapat juga
dikaitkan dengan usaha manajer, misalnya harga saham.
Teori akuntansi telah berkembang melalui penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh
para ahli akuntansi. Berkembangnya teori akuntansi ini baru mulai dalam abad 20, namun jauh
lebih sebelum itu dibandingkan dengan perkembangan praktik akuntansi double entry yang
sudah ada pada beberapa abad yang sebelumnya. Para ahli akuntansi mulai mengembangkan
teori akuntansi normatif tanpa metodologi formal. Hasilnya tampak dari banyaknya perubahan
postulat akuntansi.
Penggunaan metode formal deduktif dan induktif dalam penelitian akuntansi berhasil
mengembangkan teori akuntansi keluar dari postulat, dan mengarah pada bidang yang lebih luas.
Para peneliti akuntansi menggunakan teori dari berbagai ilmu seperti ekonomi, psikologi,
manajemen, sosiologi, dan bidang-bidang lainnya dalam penelitiannya, sehingga teori akuntansi
berkembang seperti saat ini mencakup berbagai bidang antara lain dalam bidang pasar modal,
keperilakuan, keagenan, dan konsekuensi ekonomi. Teori akuntansi juga dikembangkan ke
arah memperluas cakupan informasi seperti dalam bidang akuntansi SDM dan akuntansi sosial.
Pengembangan teori seperti yang terjadi saat ini seharusnya tidak berhenti tetapi diteruskan
agar manfaat teori dapat terus berkembang sehingga dapat menjawab semua pertanyaan-
pertanyaan baru yang timbul karena perilaku manusia, perkembangan zaman, dan teknologi yang
terus berkembang.
BAB IV KRITIK TERHADAP JURNAL
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari penulisan jurnal telah tercapai, yaitu
mendeskripsikan perkembangan teori akuntansi dan penelitian terhadap akuntansi.
Penulisan judul kurang mampu menggambarkan isi jurnal secara keseluruhan. Selain itu
kualifikasi penulis dari Universitas Gadjah Mada ini cukup menunjang topik yang dibahas dalam
penelitian. Ditinjau dari gaya bahasanya, jurnal ilmiah tersebut disampaikan dengan gaya
penulisan bahasa Indonesia yang baku dan mudah dipahami. Namun abstrak justru hanya
disajikan dalam satu bahasa saja yaitu bahasa inggris, akan lebih baik lagi jika abstrak disajikan
dalam dua bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris. Selain itu pembahasan di dalam
jurnal masih menggunakan beberapa istilah asing tanpa penjelasan, sehingga akan sulit dipahami
oleh pembaca yang awam.
Dilihat dari substansi isinya jurnal tersebut kurang mengeksplore penelitian dari ahli
akuntansi yang lain walaupun telah disebutkan beberapa penelitian yang sejenis. Peneliti tidak
membahas teori keagenan meramal jika agen memiliki keunggulan informasi dibandingkan
principal dan kepentingan agen dan principal berbeda, maka akan terjadi principal-agent
problem, dimana agen akan melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya namun merugikan
principal. Beban yang muncul karena tindakan manajemen tersebut menjadi agency costs (Home
and John, 2014:147). Dan juga peneliti tidak membahas asumsi-asumsi dasar yang digunakan
dalam agency teory yaitu sebagai berikut:
1. Agency Relationship
3. Agency Conflict
4. Agency Problem
5. Agency Cost
Berdasarkan sumber lain, yaitu jurnal mengenai teori keagenan yang menjelaskan secara
detail teori keagean itu.
BAB V KESIMPULAN
Teori akuntansi yang terus berkembang dan menghasilkan banyak sekali metode-metode
yang dapat digunakan oleh para akuntan atau pengusaha untuk menjalankan usaha mereka. Para
peneliti akuntansi terdahulu telah menggunakan teori dari berbagai ilmu tidak hnaya ekonomi
akan tetapi dari psikologi, manajemen, sosiologi, dan bidang-bidang lainnya. Para penetiti juga
mengembangkan informasinya dalam bidang akuntansi SDM dan akuntansi sosial. Walaupun
pengembangan dalam bidang akuntansi SDM tidak dilanjutkan. Perkembangan teori ini sangat
bermanfaat karena teori dapat terus berkembang sehingga dapat menjawab semua pertanyaan-
pertanyaan baru yang timbul karena perilaku manusia, perkembangan zaman, dan teknologi yang
terus berkembang.