TEORI AKUNTANSI
2021/2022
Menurut saya kerangka konseptual merupakan suatu sistem koheren yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan menjadi landasan bagi
penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi,serta batas-batas dan
akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Kerangka konseptual berisi tentang konsep-
konsep yang menjadi dasar pembuatan dan penyajian laporan keuangan untuk pihak
luar. hal itu bertujuan dalam menciptakan dasar untuk standar akuntansi di masa
mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara
internasional. penetapan standar harus berlandaskan dan berhubungan dengan
serangkaian konsep serta tujuan fundamental. Sekelompok standar dan aturan-aturan
yang koheren harus dihasilkan, karena standar kerja konseptual akan meningkatkan
pemahaman dan keyakinan pemakaian laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan
akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan. Kerangka konseptual untuk
pelaporan keuangan dapat digambarkan dalam sebuah hirarki. Contoh kerangka
konseptual adalah FASB, yang berisi sebagai berikut.
Tingkat kedua adalah konsep dasar (karakteristik kualitatif dan elemen laporan
keuangan) (SFAC 2 dan 6)
3. Dalam EMH seharusnya tidak ada reaksi pasar atas perubahan prosedur akuntansi,
tetapi mengapa manajer masih melakukan manajemen laba?
Tujuan Bonus
Manajer mempunyai informasi atas laba bersih perusahaan, sehingga dia akan
bertindak untuk melakukan manajemen dengan cara memaksimalkan laba saat ini.
Motivasi Politik
Manajemen ini tidak berarti selalu menaikan laba tetapi juga bisa menurunkan
laba yang terjadi pada periode berjalan.
Jika untuk mendapatkan bonus, manajer akan cenderung menaikan laba, maka
untuk kepentingan dengan pemerintah laba akan cenderung dikurangi.
Informasi kepada investor ini merupakan tujuan dan motivasi umum dalam
mengelola laba bisnis. Perusahaan harus menyampaikan laporan kepada investor
pada akhir periode atau akhir bulan.
Pendapatan bisa direalisasi jika barang dan jasa ditukar dengan kas atau klaim atas
kas (piutang). Pendapatan juga bisa direalisasi jika aktiva yang diterima dalam pertukaran
langsung bisa dikonversi menjadi kas atau klaim atas kas dengan jumlah yang bisa
dikenal.
Pendapatan dibuat jika entitas yang bersangkutan pada hakikatnya sudah mampu
mengatasi apa yang harusnya mereka kerjakan untuk bisa mendapatkan hak atas
manfaat yang dimiliki oleh pendapatannya, yaitu jika progres pengerjaan laba sudah
selesai.
Pendapatan dari pemberian jasa diakui saat jasa sudah diberi dan bisa ditagih.
Pendapatan dari penjualan aktiva kecuali produk diakui pada tanggal penjualan.