Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI TEORI AKUNTANSI

1. Bagaimana menurutmu saudara/i peran dari Teori Akuntansi dalam membentuk


suatu Laporan Keuangan lengkap? Jelaskan!

Jawab : Menurut saya, Teori Akuntansi memainkan peran penting dalam membentuk suatu
laporan keuangan lengkap. Teori akuntansi merupakan seperangkat prinsip, konsep, dan aturan
yang digunakan dalam praktik akuntansi untuk memandu penyusunan laporan keuangan.
Tujuan utama teori akuntansi adalah untuk memberikan kerangka kerja yang konsisten dan
dapat diandalkan dalam menghasilkan informasi keuangan yang relevan, dapat diuji
keandalannya, dan berguna bagi pengguna laporan keuangan.

Peran utama Teori akuntansi adalah :

1) Memberikan panduan tentang pengakuan dan pengukuran elemen-elemen laporan


keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya. Misalnya dalam
menentukan kapan suatu pendapatan dapat diakui. Teori akuntansi menyediakan
kerangka kerja yang mengharuskan pendapatan diakui saat terdapat peningkatan
manfaat ekonomi yang dapat diukur dengan andal.
2) Mengharuskan adanya kewaspadaan dalam mengukur aset dan pendapatan, sedangkan
biaya dan kewajiban diukur secara konservatif. Kewaspadaan ini membantu
menghindari adanya penyalah gunaan informasi untuk menguntungkan salah satu
pihak.
3) Menekankan pentingnya konsistensi dalam pengukuran, pengakuan, pelaporan
informasi keuangan dari periode ke periode. Hal ini memungkinkan para pengguna
laporan keuangan untuk membandingkan kinerja keuangan entitas dari waktu ke waktu.
Laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat melacak perubahan kinerja dalam
posisi keuangan.
4) Mendorong transparansi dalam penyajian informasi keuangan. Mengatur agar
informasi yang disajikan dapat dengan mudah di mengerti dan digunakan oleh
pengguna.
5) Memberikan pedoman mengenai apa yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
Hal ini termasuk pengungkapan tentang kebijakan akuntansi yang digunakan, estimasi
dan asumsi yang mendasari pengukuran serta resiko dan ketidakpastian yang relevan.
Hal ini membantu para pengguna laporan keuangan dalam memahami konteks dan
Batasan informasi keuangan yang di sajikan.
6) Mencerminkan standar akuntansi yang di tetapkan oleh badan pengatur atau organisasi
professional.

2. Apa yang saudara/i ketahui tentang PSAK? Jelaskan kegunaannya!

Jawab : PSAK merupakan singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. PSAK
atau SAK adalah standar praktik akuntansi yang digunakan di Indonesia, yang disusun dan
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dibentuk oleh Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI). Standar akuntansi ini mengatur hal-hal tentang pembuatan,
penyusunan, hingga proses pencatatan dan penyajikan data-data akuntansi dengan tujuan
laporan keuangan menjadi seragam dan mudah dipahami oleh para pengguna.

Berikut adalah kegunaan PSAK :

1) Menciptakan harmonisasi dan konsistensi dalam penyusunan laporan keuangan, Standar


ini mengatur pengukuran, pengakuan, dan pengungkapan informasi keuangan, sehingga
entitas dapat menyajikan laporan keuangan yang dapat dibandingkan dan dipahami oleh
para pengguna.
2) PSAK merupakan standar akuntansi yang diakui oleh hukum di Indonesia. Entitas wajib
mematuhi PSAK dalam menyusun Laporan Keuangan mereka. Kepatuhan terhadap PSAK
penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan entitas memenuhi persyaratan hukum
yang berlaku dan menghindari sanksi yang mungkin timbul akibat pelanggaran.
3) PSAK membantu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan para pengguna laporan
keuangan, termasuk investor, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan. Dengan
mengadopsi standar yang diakui secara resmi, entitas dapat memberikan informasi
keuangan yang lebih dapat diandalkan, transparan, dan relevan.
4) PSAK memungkinkan pembandingan dan analisis yang lebih baik antara entitas yang
berbeda. Dengan menggunakan standar yang seragam, para pengguna laporan keuangan
dapat membandingkan kinerja keuangan suatu entitas dengan entitas lain dalam industri
yang sama atau dengan entitas sebelumnya dari waktu ke waktu.
5) PSAK memberikan kerangka kerja yang jelas untuk pengukuran, pengakuan, dan
pengungkapan informasi keuangan. Dengan mengikuti PSAK, entitas dapat menyajikan
informasi keuangan yang relevan dan memadai untuk membantu para pengguna laporan
keuangan dalam pengambilan keputusan yang tepat, seperti penilaian kinerja, analisis
risiko, dan penentuan harga saham.
6) PSAK juga bertujuan untuk melindungi kepentingan investor dan kreditor. Dengan adopsi
standar akuntansi yang jelas dan terpercaya, para investor dan kreditor dapat mengandalkan
informasi keuangan yang disajikan dalam Laporan Keuangan untuk mengevaluasi
kelayakan investasi dan kredit.

Secara keseluruhan, PSAK memiliki peran penting dalam memastikan penyajian informasi
keuangan yang konsisten, transparan, dan andal di Indonesia. Standar ini membantu
membangun kepercayaan, memfasilitasi pembandingan dan analisis, serta mendukung
pengambilan keputusan yang berdas

3. Dalam Akuntansi ada beberapa prinsip. Jelaskan!

Jawab :

1) Going Concern (kelangsungan usaha) ; merupakan prinsip kesinambungan usaha.


Prinsip akuntansi ini menjelaskan bagaimana cara yang perlu dilakukan untuk membuat
usaha selalu berjalan dan berkesinambungan. Prinsip ini mengedepankan perusahaan agar
bisa terus berjalan sehingga perlu melakukan berbagai cara yang baik. Namun, usaha
tersebut bisa dihentikan jika ada hal khusus yang membuatnya berhenti. menyiratkan
bahwa suatu entitas diasumsikan akan terus beroperasi dalam waktu yang dapat diantisipasi
secara wajar, tanpa ada rencana likuidasi yang diharapkan dalam waktu dekat. Prinsip ini
mengasumsikan bahwa entitas akan melanjutkan kegiatan operasionalnya dan memenuhi
kewajiban finansialnya seperti yang telah direncanakan. Dalam konteks ini, entitas
diasumsikan memiliki nilai yang berkelanjutan dan aset-asetnya akan digunakan dalam
kegiatan bisnis jangka panjang.
Prinsip Going Concern penting karena memberikan landasan bagi penyusunan
laporan keuangan yang mengasumsikan bahwa entitas tidak akan mengalami likuidasi atau
kebangkrutan dalam waktu dekat. Hal ini memungkinkan laporan keuangan untuk
mencerminkan nilai wajar aset dan kewajiban serta melaporkan hasil operasi dengan
asumsi kelangsungan usaha yang normal. Namun, jika entitas tidak memenuhi kriteria
Going Concern, maka prinsip ini tidak berlaku, dan laporan keuangan harus disiapkan
dengan asumsi likuidasi.
2) Matching ; merupakan prinsip mempertemukan. Dalam prinsip ini harus ada perbandingan
dari pendapatan tersebut dengan biaya pengeluarannya. Prinsip mempertemukan wajib
diterapkan di perusahaan karena bisa mengetahui untung ruginya. mengacu pada
pencocokan pendapatan dengan biaya yang terkait untuk suatu periode akuntansi tertentu.
Setelah dibandingkan, Anda bisa mendapatkan hasil pendapatan yang diperoleh dari
perusahaan. Jika pendapatan tersebut lebih besar dibandingkan pengeluaran maka disebut
untung. Sebaliknya jika malah kecil dibandingkan pengeluaran maka disebut rugi. Prinsip
ini mendasarkan bahwa pendapatan harus diakui dan dilaporkan pada periode yang sama
dengan biaya yang terkait yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
Dengan kata lain, prinsip ini menekankan pentingnya mencocokkan biaya yang
dikeluarkan dengan pendapatan yang dihasilkan dalam periode akuntansi yang sama.
Prinsip Matching memastikan kesesuaian antara beban yang dikeluarkan untuk
menghasilkan pendapatan dengan pendapatan yang dihasilkan dalam periode yang sama.
Hal ini membantu menghindari distorsi dalam laporan keuangan yang dapat terjadi jika
pendapatan dan biaya tidak dipasangkan dengan benar. Prinsip Matching juga berhubungan
dengan prinsip pengakuan pendapatan, di mana pendapatan diakui ketika sudah terjadi dan
dapat diukur dengan andal.
3) Konservative ; merupakan prinsip dalam laporan keuangan untuk mengakui serta
mengukur aktiva dan laba yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena aktivitas
ekonomi dan bisnis dilingkupi dengan ketidakpastian. Seperti menghadapi ketidakpastian
laba atau rugi dengan memilih prinsip atau kebijakan yang memperlambat pengakuan
pendapatan, mempercepat pengakuan biaya, merendahkan penilaian aktiva dan
meninggikan penilaian utang. Prinsip Konservatif bertujuan untuk mencegah adanya
overstatement (penyajian berlebihan) aset atau pendapatan, serta understatement
(penyajian kurang) kewajiban atau kerugian potensial. Dalam hal ini, prinsip ini
mendorong adanya kewaspadaan dalam mengukur nilai aset atau pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai