Anda di halaman 1dari 29

BIDANG & PROFESI

AKUNTANSI
PERTEMUAN-3

Ery Rosmawati, SE., MM


Bidang Spesialisasi Akuntansi
.
.
.

Indonesia = Golongan
Menengah perpendapatan
Tinggi karena > 3.000 U$
10.00 U$
PROFESI AKUNTANSI
Profesi Akuntansi
merupakan suatu
bidang pekerjaan yang
menghandalkan ilmu
dan keahliannya di
bidang akuntansi
(Akuntan)
.
.
PRINSIP & ASUMSI
AKUNTANSI
PERTEMUAN-3

Ery Rosmawati, SE., MM


Mengapa ada Prinsip dan Konsep?
Penggunaan prinsip akuntansi
sangat penting agar terdapat
keseragaman dalam hal :
➢Cara
➢Metode
➢prosedur tertentu
untuk menghasilkan informasi yang
relevan, mudah dipahami oleh
semua orang, dan comparable (dapat
diperbandingkan)
PRINSIP DASAR AKUNTANSI
✓ Prinsip akuntansi adalah suatu
istilah yang digunakan untuk
menggambarkan akuntansi secara
keseluruhan baik itu metode,
prosedur, serta ketentuan yang
mengandung teori atau pun secara
praktis untuk menghasilkan
laporan yang akurat.
TUJUAN PRINSIP DASAR AKUNTANSI
•Terciptanya kesesuaian antara pengguna akuntansi satu
dengan yang lainnya.
•Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dapat
memenuhi standar pengungkapan yang memadai.
•Objektivitas pada persepsi dan pandangan terhadap produk
akuntansi agar terhindar dari permasalahan yang
berkelanjutan
.
PRINSIP DASAR AKUNTANSI
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle) Prinsip ini
menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat
aktiva, utang, modal dan biaya.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul
dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit
usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk
mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau
ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak
yang bebas.
PRINSIP DASAR AKUNTANSI
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) Yang dimaksud
dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan
pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna
untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode.
Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal
penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung
berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban
kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya
pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun
belum kita terima selama periode berjalan.
PRINSIP DASAR AKUNTANSI
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle) Metode dan prosedur-
prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus
diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak
dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih
dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang
dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup
berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan
dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan
terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
PRINSIP DASAR AKUNTANSI
5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full
Disclosure Principle) Yang dimaksud dengan
prinsip ini adalah menyajikan informasi yang
lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini
diperlukan karena melalui laporan
keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi
suatu perusahaan dan mengambil keputusan
atas perusahaan tersebut. Apabila informasi
yang disajikan tidak lengkap, maka laporan
keuangan tersebut bisa menyesatkan para
pemakainya.
ASUMSI DASAR AKUNTANSI

➢Merupakan struktur dasar


tentang bagaimana
transaksi bisnis dicatat
➢Memberikan landasan
untuk merekam transaksi
serta penyusunan Laporan
Keuangan
.
ASUMSI DASAR AKUNTANSI
Cash Basic
proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada
saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basis,
pendapatan dicatat pada saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat
pada saat mengeluarkan kas. Sebagai contoh, pada metode cash basis
ini, pendapatan belum dicatat meskipun barang atau jasa sudah
diberikan kepada customer atau pelanggan. Pendapatan baru akan
dicatat pada saat pembeli atau pelanggan membayar sejumlah uang atau
kas kepada pembeli.
ASUMSI DASAR AKUNTANSI
Accrual Basic
proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada
saat terjadi, meskipun belum menerima ataupun mengeluarkan kas.
Pada accrual basis, pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan
meskipun kas belum diterima, sedangkan biaya dicatat pada saat biaya
tersebut dipakai atau digunakan, meskipun belum mengeluarkan kas.
Dengan demikian, pada metode accrual basis pendapatan dicatat pada
saat terjadi penjualan, meskipun kas belum diterima.
ASUMSI DASAR AKUNTANSI
Konsep Entitas Going Concern
Konsep ini menyatakan bahwa
perusahaan adalah sebuah Asumsi ini menyebutkan bahwa
entitas mandiri atau suatu perusahaan akan abadi. Artinya
unit usaha yang berdiri diharapkan tidak terjadi
sendiri, terpisah dari pemilik likuidasi di masa mendatang.
atau pemegang saham. Prinisp kontinuitas usaha ini
Dengan begitu semua memengaruhi prosedur
transaksi perusahaan terpisah akuntansi lainnya, seperti
dari pemilik. valuasi aset berdasarkan arus
kas mendatang dan penyusutan.
ASUMSI DASAR AKUNTANSI
Periode Akuntansi
Unit Moneter
Asumsi dasar akuntansi ini
Maksudnya adalah semua transaksi
usaha mesti memakai satuan uang menunjukkan bahwa penilaian
tertentu sesuai dengan lokasi dan pelaporan keuangan
berdirinya perusahaan. Pencatatan perusahaan dilakukan pada
cuma dilakukan pada segala priode waktu tertentu yang
sesuatu yang dapat diukur dan sudah ditetapkan.
dinilai dengan satuan uang
tertentu. Kualitas dan prestasi yang
termasuk transaksi nonkualitatif
tidak bisa dilaporkan.
STANDAR AKUNTANSI
PERTEMUAN-3

Ery Rosmawati, SE., MM


STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian informasi laporan
keuangan suatu kegiatan usaha. Standar akuntansi dibuat, disusun dan disahkan oleh lembaga resmi
(Standard Setting Body). Di dalam standar ini dijelaskan transaksi apa saja yang harus dicatat,
bagaimana cara mencatatnya dan bagaimana penyajiannya, dengan Tujuan :
✓ Untuk keseragaman laporan keuangan,
✓ laporan keuangan yang relevan dan reliable (representational faitfullness)
✓ Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias
dari penyusun
✓ Memudahkan auditor dalam mengaudit
✓ Memudahkan pembaca laporan keuangan
✓ untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
Organisasi Utama Penyusun Standar :
1. Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB, InternationalAccounting Standards
Board)
• Menerbitkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS, International Financial
Reporting Standards).
• Standards digunakan di kebanyakan bursa luar negeri.
• Standards digunakan oleh perusahaan-perusahaan asing yang listing di bursa sekuritas AS
.• IFRS digunakan di lebih dari 115 negara.

2. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB, FinancialAccounting Standards Board)


• Menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS, Statements of Financial
Accounting Standards)
.• Digunakan oleh semua perusahaan US basis.
STANDAR AKUNTANSI
1. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK ) 2. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BADAN
USAHA TANPA AKUNTABILITASPUBLIK (SAK-ETAP)

SAK digunakan untuk suatu badan yang memiliki SAK ETAP digunakan untuk suatu badan yang
akuntanbilitas publik, yaitu badan yang terdaftar tidak memiliki akuntabilitas public signifikan
atau masih dalam proses pendaftaran di pasar dalam menyusun laporan keuangan untuk
modal atau badan fidusia (badan usaha yang tujuan umum. SAK-ETAP juga mengikuti
menggunakan dana masyarakat, seperti standar yang ditetapkan oleh IFRS khususnya
asuransi,perbankan dan dana pensiun). Sejak bidang Small Medium Enterprise (Usaha Kecil
tahun 2012, Ikatan Akuntan Indonesia
Menengah). SAK-ETAP ini dikeluarkan sejak
(IAI)mengadopsi standar dari International
Financial Report Standard (IFRS) untuk standar tahun 2009 danberlaku efektif pada tahun
akuntansi keuangan yang berlaku di seluruh 2011.
perusahaan terdaftar yang ada diIndonesia.
Standar Akuntansi
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)
SYARIAH (SAK SYARIAH)
SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan
Standar ini digunakan untuk Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP),
badan usaha yang memiliki dilengkapi dengan Pengantar Standar
transaksi syariah atau berbasis Akuntansi Pemerintahan dan disusun
syariah. Standar ini terdiri mengacu kepada Kerangka Konseptual
atas kerangka konseptual Akuntansi Pemerintahan. Standar ini
penyusunan dan pengungkapan digunakan untukmenyusun laporan
laporan, standar penyajian keuangan instansi pemerintahan, baik
laporan keuangan dan standar pusat ataupun daerah. SAP disusun dan
khusustransaksi syariah seperti disahkan oleh Komite Standar Akuntansi
mudharabah, murabahah, salam, Pemerintah (KSAP SAP).
ijarah dan istishna.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai