1. Apakah tujuan-tujuan utama dari FASB ASC? - Membangun dan meningkatkan standart akuntansi keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan publik, termasuk penerbit, auditor, dan pengguna informasi keuangan - Menjaga standar saat ini untuk mencerminkan perubahan dalam metode melakukan bisnis dan perubahan dalam lingkungan ekonomi - Meningkatkan pemahaman umumtentang sifat dan tujuan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan.
2. Bagaimana FASB ASC diharapkan dapat memperbaiki praktik akuntansi?
- Mengurangi jumlah waktu dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah penelitian akuntansi - Mengurangi resiko ketidakpatuhan melalui peningkatan kegunaan literatur - Memberikan informasi yang akurat dengan pembaruan waktu nyata saat pembaruan standar akuntansi dilepaskan
3. Apakah literatur yang saat ini dimuat dalam FASB ASC?
1.Financial Accounting Standards Board (FASB) a.Pernyataan—Statements (FAS) b.Interpretasi—Interpretations (FIN) c.Buletin Teknis—Technical Bulletins (FTB) d.Staff Positions (FSP) e.Pedoman Implementasi Staf—Staff Implementation Guides (Q&A) f.Contoh dari Statement No. 138 2.Emerging Issues Task Force (EITF) a.Abstrak—Abstracts b.Topik D—Topic D 3.Permasalahan Derivative Implementation Group (DIG) 4.Opini Accounting Principles Board (APB)—APB Opinion 5.Accounting Research Bulletin (ARB) 6.Accounting Interpretation (AIN) 7.American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) a.Pernyataan posisi (Statement of Position—SOP) b.Pedoman akuntansi dan audit (Audit and Accounting Guide—AAG)—hanya pedoman akuntansi inkremental. c.Buletin praktik (Practice Bulletin—PB), termasuk pemberitahuan kepada praktisi (Notices to Practitioners) yang meningkat menjadi status PB dengan adanya Practice Bulletin 1. d.Technical Inquiry Service (TIS)—hanya untuk perangkat lunak terkait pengakuan pendapatan (Software Revenue Recognition). 4. Apakah yang seharusnya dilakukan akuntan jika pedoman untuk transaksi atau peristiwa tertentu tidak dijelaskan secara khusus di dalam FASB ASC? jika pedoman untuk transaksi atau peristiwa tertentu tidak terdapat di dalamnya, sumber pertama yang dipertimbangkan adalah prinsip-prinsip akuntansi untuk transaksi atau peristiwa yang serupa yang terdapat dalam sumber GAAP yang otoritatif. Jika tidak ditemukan transaksi yang serupa, pedoman non otoritatif dari sumber lain dapat dipertimbangkan.