Accounting (acc)
A. Pasar Global
Karakteristik akuntansi menurut Martani meliputi transaksi, proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi
keuangan), laporan keuangan, serta pengguna informasi keuangan (pengambilan keputusan. Bidang Akuntansi dibagi menjadi dua,
yaitu pihak eksternal (Akuntansi keuangan: investor, kreditur, supplier, pemerintah dan lembaga, serta masyarakat) dan pihak
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan adalah memeberikan informasi posisi laporan keuangan,
kinerja keuangan, dan arus kas entitas sebagai acuan dalam pembuatan keputusan ekonomik.
2. Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
Akuntansi menyediakan informasi yang relevan dan andal untuk menilai kinerja suatu entitas atau unit usaha.
Proses alokasi modal kerja:
- Pelaporan keuangan
Informasi keuangan yang tersedia digunakan untuk membantu pihak berkepentingan dalam membuat keputusan alokasi modal
perusahaan
- Users (pemakai)
Investor dan kreditor memakai laporan keuangan untuk membuat keputusan alokasi modal perusahaan.
- Alokasi modal
Proses penentuan prosedur dan biaya yang dialokasikan ke dalam kepentingan yang bersaing.
3. Standar Berkualitas Tinggi
Laporan keuangan yang relevan dan andal dapat dihasilkan dengan:
- Satu set standar akuntansi yang diterbitkan oleh badan penetap dasar
- Kualitas audit yang baik (independen, standar audit, dan kompeten
- Praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governaance-GCG)
- Konsistensi dalam aplikasi dan interpretasi
- Pendidikan dan pelatihan perilaku pasar
- Sistem pengiriman umum (misal: Bisnis eXtensible Pelaporan Bahasa-XBRL)
2 0
Tekanan atas kepentingan politik dikarenakan adanya harapan terkait regulasi sesuai kepentingan kelompok.
2. Kesenjangan ekspektasi
3. Masalah pelaporan keuangan yang signifikan
Kekurangan dalam pelaporan keuangan seperti tidak adanya pengukurn non keuangan, informsi berorientasi masa depan, informasi
aset tidak berwujud, dan tidak adanya informasi pada waktu sebenarnya.
4. Etika dalam lingkungan akuntansi keuangan
Akuntan juga perlu mempertimbangkan etis dalam mengambil keputusan, tidak hanya mengikuti IFRS dan aturan profesi.
2 0
G. PSAK dan Perkembangan PSAK
- SAK berupa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
- PSAK disusun berdasarkan adopsi IFRS dan IAS yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia
- ISAK disusun berdasarkan IFRIC dan SIC
1. Tahun 1973 - 1974
IAI membentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia untuk menyusun dan mengembangkan SAK yang merujuk US-GAAP serta
dituangkan dalam buku "Prinsip Akuntansi Indonesia"
2. Tahun 1984 - 1994
Tahun 1984, Komite PAI melakukan revisi mendasar terhadap PAI 1973. Tahun 1994, IAI melakukan harmonisasi IAS di dalam
proses pengembangan Standar Akuntansi Indonesia dan menerbitkan SAK sebagai standar akuntansi yang baku di Indonesia.
3. Tahun 2008 - 2012
Tahun 2008, IAI merencanakan konvergensi IFRS dalam pengaturan SAK. IFRS merupakan standar akuntansi yang kokoh. Tahun
2012, penerapan perlakuan akuntansii yang konvergen dengan IFRS.
4. Tahun 2019
Tahun 2018, DSAK IAI memutuskan mengeluarkan SAK Internasional tetapi belum ada putusan tanggal efektif. Tahun 2019, terdapat
4 pilar SAK Indonesia, yaitu: SAK umum, SAK Syariah, SAK-ETAP, SAK-EMKM.
2 0