Anda di halaman 1dari 15

TEORI AKUNTANSI

TEORI PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA


(IFRS, SAK DAN SAP)

OLEH:
SEJARAH SINGKAT DAN GAMBARAN UMUM IFRS

Inggris, Kanada, US membentuk Accounting International Financial Reporting Standards


1970’an
International Study Group (AISG).
(IFRS) merupakan standar pelaporan keuangan
internasional yang menjadi rujukan atau sumber
Organisasi professional akuntansi dari konvergensi bagi standar-standar akuntansi di
Belanda, Kanada, Australia, Meksiko, Jepang, Negara-negara di dunia yang diterbitkan oleh
Prancis dan Selandia Baru membentuk International Accounting Standard Board (IASB) pada
1973
International Accounting Standard Committee
1 April 2001. Standar Akuntansi Internasional
(IASC) dan menghasilkan International
Accounting Standard (IAS). (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh
empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat
IASC restrukturisasi kelembagaan dan Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal
dibentuk IASC Foundation (IASCF) yang (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal
membawahi International Accounting Standard (IFAC).
2000 Board (IASB) dan International Financial
Reporting Intepretation Committee (IIFRIC). Singkatnya, International Financial
IASB mengeluarkan International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah standar,
Reporting Standards (IFRS). interpretasi, dan kerangka yang diadopsi oleh badan
penyusun standar akuntansi internasional yang
dikenal dengan International Accounting Standards
Board (IASB).
TU ST
JU RU
AN KT
IFR UR
S IFR
S

Tujuan IFRS adalah memastikan IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar
bahwa laporan keuangan dan laporan prinsip” yang kemudian menetapkan peraturan badan
juga mendikte penerapan-penerapan tertentu. Standar
keuangan interim perusahaan untuk
Laporan Keuangan Internasional mencakup:
periode-periode yang dimaksud dalam 1. Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan
laporan keuangan tahunan, mengandung Internasional (IFRS) dikeluarkan setelah tahun 2001.
informasi berkualitas, yaitu: 2. Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional
1. Transparan bagi para pengguna dan (IAS) dikeluarkan sebelum tahun 2001.
dapat dibandingkan sepanjang periode 3. Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi
yang disajikan. Laporan Keuangan Internasional (IFRIC)
2. Menyediakan titik awal yang memadai dikelularkan setelah tahun 2001.
untuk akuntansi yang berdasarkan pada 4. Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan
sebelum tahun 2001.
IFRS.
5. Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang Laporan Keuangan (1989) Framework for the
tidak melebihi manfaat untuk para Preparation and Presentation of Financial Statements
pengguna. (1989).
MANFAAT KONVERGENSI IFRS SECARA UMUM

1. Memudahkan pemahaman atas laporan


keuangan dengan penggunaan Standar
Akuntansi Keuangan yang dikenal secara
internasional (enhance corparability).
2. Meningkatkan arus investasi global melalui
transparansi.
3. Menurunkan biaya modal dengan membuka
peluang fund rising melalui pasar modal secara
global.
4. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan
keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan keuangan,
dengan antara lain, mengurangi kesempatan
untuk melakukan earning management.
Pemakai Laporan Keuangan:
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN Pemakai Kepentingan
LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN Internal (Manajemen) Melihat besar kecilnya laba dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dan
Informasi dalam laporan keuangan dapat digunakan untuk menentukan plan dan
IFRS
strategi perusahaan.
Eksternal (Investor) Menilai prospek tidaknya perusahaan tersebut (Mengukur resiko-resiko investasinya)
Elemen Laporan Keuangan:
Pemberi Pinjaman Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi pinjamannya.
1. Neraca (Biasanya Bank)
Pemerintah dan Badan Untuk menganalisa Capital Adeuacy Ratio (CAR) atau resio kecukupan modal
2. Laporan Laba Komperhensif Regulator Lain perusahaan, sebagai pertimbangan kebijakan pajak, menghitung statistik pendapatan
nasional.
3. Laporan Perubahan Ekuitas Supplier Untuk menentukan kebijakan kredit terhadap perusahaan.
Pelanggan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan.
4. Laporan Arus Kas Karyawan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan serta mengetahui perusahaan untuk
memberikan balas jasa.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan Masayarakat (termasuk Sebagai bahan pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Selain itu dapat menjadi bahan
akademisi) dalam membuat tugas akhir, artikel, makalah, dan presentasi-presentasi.
6. Laporan Posisi Keuangan pada Periode
Komparatif
Basis Pengukuran:

Basis pengukuran IFRS diantaranya adalah:

1. Biaya Perolehan 3. Nilai Realisasi dan Penyelesaian

2. Biaya Kini 4. Nilai Sekarang.


Pengertian SAK Fungsi SAK

• Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu Terdapat beberapa fungsi SAK :
kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
1. Untuk penyeragaman laporan keuangan.
agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan
2. Untuk memudahkan akuntan dalam menyusun
keuangan.
laporan keuangan.
• Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil
3. Untuk mempermudah pembaca dan auditor untuk
perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada
memahami dan membandingkan masing-masing
tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia
entitas laporan keuangan yang berbeda-beda.
tahun 1984.

• SAK di Indonesia merupakan terapan dari beberapa


standard akuntansi yang ada seperti, IAS, IFRS, ETAP,
GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP.
Jenis SAK yang berlaku di Indonesia

Di indonesia terdapat empat jenis SAK yang berlaku, antara lain :

PSAK-IFRS
SAK-ETAP
PSAK merupakan perubahan nama terbaru dari SAK
Pembuatan laporan keuangan dari perusahaan tersebut
yang disusun dan diterbitkan oleh DSAK pada tahun
harus menggunakan standar khusus, bila ditujukan untuk
2012. Penyusunan PSAK ini mengikuti standar yang
penggunaan eksternal perusahaan. Karena perusahaan
digunakan oleh IFRS atau International Financial
belum memiliki akuntabilitas publik, maka laporan
Reporting Standards dengan menyesuaikan pada kondisi
keuangannya juga lebih sederhana.
bisnis di Indonesia.

Standar Akuntansi Pemerintah


PSAK-Syariah
SAP ini digunakan oleh instansi-instansi pemerintah
Penyusunan laporan keuangan yang menggunakan
dalam menyusun laporan keuangannya. Tidak terkecuali
standar PSAK-Syariah ini umumnya dilakukan oleh badan
instansi pemerintah pusat maupun daerah, semuanya
usaha yang memiliki konsep syariah dalam
menggunakan SAP dalam penyusunan laporan
penyelenggaraan usahanya.
keuangannya.
Sejarah Perkembangan SAK di Indonesia

Terdapat tiga tonggak sejarah yang pernah dicapai sebelumnya dalam pengembangan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia:

1. Menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia


2. Tahun 1984, pada masa itu komite PAI melakukan
pada tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama
revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian
kalinya IAI berhasil melakukan kodifikasi prinsip dan
mengkodifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam
Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan
suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)” pada
ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia
tahun 1973.
usaha.

3. Tahun 1994, setelah berlangsung selama 10 tahun IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan
melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” IAI mengadopsi
pernyataan International Accounting Standard Committee (IASC) sebagai dasar acuan Standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku di Indonesia
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

SAP adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. SAP diterapkan
dengan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(PP SAP). SAP ini ditetapkan sebagai PP yang diterapkan untuk enttitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP)

 PSAP No. 01 Penyajian Laporan Keuangan  PSAP No. 07 Akuntansi Aset Tetap

 PSAP No. 02 Realisasi Anggaran  PSAP No. 08 Akunt Konstruksi dalam


Pengerjaan
 PSAP No. 03 Laporan Arus Kas
 PSAP No. 09 Akuntansi Kewajiban
 PSAP No. 04 Catatan atas Laporan Keuangan
 PSAP No. 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan
 PSAP No. 05 Akuntansi Persediaan
Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
 PSAP No. 06 Akuntansi Investasi
 PSAP No. 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
Tujuan dan Strategi SAP

Pelaporan Keuangan Pemerintah

SAP bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan


keandalan pengelolaan keuangan pemerintahan
 Laporan keuangan pemerintah ditujukan untuk
melalui penyusunan dan pengembangan
memenuhi tujuan umum pelaporan keuangan, namun
standar akuntansi pemerintahan, termasuk
tidak untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakainya.
mendukung pelaksanaan penerapan standar
 Penggunaan istilah “laporan keuangan” meliputi semua
tersebut.
laporan dan berbagai penjelasannya yang mengikuti
laporan tersebut.
Standar Akuntansi Pemerintahan 3. Proses Penyiapan SAP

3. Proses Penyiapan
a. Identifikasi SAP
topik untuk dikembangkan menjadi standar.
1. Kedudukan SAP
a.
b. Identifikasi
PembentukantopikKelompok
untuk dikembangkan menjadi
Kerja (Pokja) standar
di dalam KSAP.
Sesuai dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, SAP ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah b.
c. Pembentukan kelompok
Riset terbatas kerja (Pokja)
oleh kelompok kerja. di dalam KSAP
Setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan daerah
wajib menerapkan SAP. c.
d. Riset terbatasdraf
Penulisan oleh kelompok
SAP kerja kerja.
oleh kelompok

d.
e. Penulisan draf draf
Pembahasan SAPoleh
olehkomite
kelompok kerjaPembahasan draf
kerja.
oleh komite kerja
f. Pengambilan keputusan draf untuk dipublikasikan.
e. Pengambilan keputusan draf untuk dipublikasikan
2. Ruang LingkupSAP
2. Ruang Lingkup SAP g. Peluncuran draf publikasian SAP.
f. Peluncuran draf publikasian SAP Dengar pendapat
diterpakan dilingkup pemerintah, yaitu pusat, daerah,
Ruang lingkuporganisasi
SAP yaitu dilingkup pemerintah, seperti terbatas dan Dengar pendapat publik
dan satuan di lingkungan pemerintah h. Dengar pendapat terbatas (limited hearing) dan dengar
pusat, daerah, jika
pusat/daerah, dan satuan
menurutorganisasi
peraturandi perundang-
lingkungan pendapat publik (public hearing).
pemerintah pusat/daerah,
undangan satuan jika menurut
organisasi dimaksud peraturan
wajib menyajikan g. Pembahasan tanggapan dan masukkan terhadap draf
perundang-undangan satuan organisasi
laporan keuanganKeterbatasan dimaksud wajib
dari penerapan SAP publikasian
i. Pembahasan tanggapan dan masukkan terhadap draf
menyajikan laporan keuangan.
akan dinyatakan secara eksplisit pada setiap standar publikasian.
yang diterbitkan h. Finasilsasi standar
j. Finalisasi standar dengan memperhatikan pertimbangan
dari BPK.
Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintahan Ruang Lingkup

 Tujuan Kerangka konseptual ini membahas :

Tujuannya adalah sebagai acuan bagi: i. Tujuan kerangka konseptual.

i. Penyusunan standar akuntansi pemerintahan ii. Lingkungan akuntansi pemerintahan.


dalam melaksanakan tugasnya.
iii. Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna.
ii. Menyusun laporan keuangan dalam
menanggulangi masalah akuntansi yang belum iv. Entitas pelaporan.
diatur dalam standar.
v. Peranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar
iii. Pemeriksaan dalam memberikan pendapat hukum.
mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan SAP. vi. Asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang
menentukan manfaat informasi dalam laporan
iv. Para pengguna laporan keuangan dalam keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi
menafsirkan informasi yang disajikan pada akuntansi.
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
SAP. vii. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur
yang membentuk laporan keuangan.
Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi
domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat
kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi
sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki
tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan
perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan
keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilakn informasi yang valid
untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai