OLEH:
SEJARAH SINGKAT DAN GAMBARAN UMUM IFRS
Tujuan IFRS adalah memastikan IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar
bahwa laporan keuangan dan laporan prinsip” yang kemudian menetapkan peraturan badan
juga mendikte penerapan-penerapan tertentu. Standar
keuangan interim perusahaan untuk
Laporan Keuangan Internasional mencakup:
periode-periode yang dimaksud dalam 1. Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan
laporan keuangan tahunan, mengandung Internasional (IFRS) dikeluarkan setelah tahun 2001.
informasi berkualitas, yaitu: 2. Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional
1. Transparan bagi para pengguna dan (IAS) dikeluarkan sebelum tahun 2001.
dapat dibandingkan sepanjang periode 3. Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi
yang disajikan. Laporan Keuangan Internasional (IFRIC)
2. Menyediakan titik awal yang memadai dikelularkan setelah tahun 2001.
untuk akuntansi yang berdasarkan pada 4. Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan
sebelum tahun 2001.
IFRS.
5. Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang Laporan Keuangan (1989) Framework for the
tidak melebihi manfaat untuk para Preparation and Presentation of Financial Statements
pengguna. (1989).
MANFAAT KONVERGENSI IFRS SECARA UMUM
• Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu Terdapat beberapa fungsi SAK :
kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
1. Untuk penyeragaman laporan keuangan.
agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan
2. Untuk memudahkan akuntan dalam menyusun
keuangan.
laporan keuangan.
• Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil
3. Untuk mempermudah pembaca dan auditor untuk
perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada
memahami dan membandingkan masing-masing
tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia
entitas laporan keuangan yang berbeda-beda.
tahun 1984.
PSAK-IFRS
SAK-ETAP
PSAK merupakan perubahan nama terbaru dari SAK
Pembuatan laporan keuangan dari perusahaan tersebut
yang disusun dan diterbitkan oleh DSAK pada tahun
harus menggunakan standar khusus, bila ditujukan untuk
2012. Penyusunan PSAK ini mengikuti standar yang
penggunaan eksternal perusahaan. Karena perusahaan
digunakan oleh IFRS atau International Financial
belum memiliki akuntabilitas publik, maka laporan
Reporting Standards dengan menyesuaikan pada kondisi
keuangannya juga lebih sederhana.
bisnis di Indonesia.
Terdapat tiga tonggak sejarah yang pernah dicapai sebelumnya dalam pengembangan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia:
3. Tahun 1994, setelah berlangsung selama 10 tahun IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan
melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” IAI mengadopsi
pernyataan International Accounting Standard Committee (IASC) sebagai dasar acuan Standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku di Indonesia
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
SAP adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. SAP diterapkan
dengan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(PP SAP). SAP ini ditetapkan sebagai PP yang diterapkan untuk enttitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP)
PSAP No. 01 Penyajian Laporan Keuangan PSAP No. 07 Akuntansi Aset Tetap
3. Proses Penyiapan
a. Identifikasi SAP
topik untuk dikembangkan menjadi standar.
1. Kedudukan SAP
a.
b. Identifikasi
PembentukantopikKelompok
untuk dikembangkan menjadi
Kerja (Pokja) standar
di dalam KSAP.
Sesuai dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, SAP ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah b.
c. Pembentukan kelompok
Riset terbatas kerja (Pokja)
oleh kelompok kerja. di dalam KSAP
Setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan daerah
wajib menerapkan SAP. c.
d. Riset terbatasdraf
Penulisan oleh kelompok
SAP kerja kerja.
oleh kelompok
d.
e. Penulisan draf draf
Pembahasan SAPoleh
olehkomite
kelompok kerjaPembahasan draf
kerja.
oleh komite kerja
f. Pengambilan keputusan draf untuk dipublikasikan.
e. Pengambilan keputusan draf untuk dipublikasikan
2. Ruang LingkupSAP
2. Ruang Lingkup SAP g. Peluncuran draf publikasian SAP.
f. Peluncuran draf publikasian SAP Dengar pendapat
diterpakan dilingkup pemerintah, yaitu pusat, daerah,
Ruang lingkuporganisasi
SAP yaitu dilingkup pemerintah, seperti terbatas dan Dengar pendapat publik
dan satuan di lingkungan pemerintah h. Dengar pendapat terbatas (limited hearing) dan dengar
pusat, daerah, jika
pusat/daerah, dan satuan
menurutorganisasi
peraturandi perundang-
lingkungan pendapat publik (public hearing).
pemerintah pusat/daerah,
undangan satuan jika menurut
organisasi dimaksud peraturan
wajib menyajikan g. Pembahasan tanggapan dan masukkan terhadap draf
perundang-undangan satuan organisasi
laporan keuanganKeterbatasan dimaksud wajib
dari penerapan SAP publikasian
i. Pembahasan tanggapan dan masukkan terhadap draf
menyajikan laporan keuangan.
akan dinyatakan secara eksplisit pada setiap standar publikasian.
yang diterbitkan h. Finasilsasi standar
j. Finalisasi standar dengan memperhatikan pertimbangan
dari BPK.
Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintahan Ruang Lingkup
KESIMPULAN