RPS 5
RINGKASAN DAN REVIEW ARTIKEL
OLEH:
KELOMPOK IV
2. Rumusan Masalah
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah signaling effect
dan leverage changes berpengaruh terhadap reaksi pasar?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah signaling effect dan
leverage changes berpengaruh terhadap reaksi pasar.
4. Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut :
a) Signaling Theory, merupakan grand theory yang digunakan. Teori signal
memandang pasar uang tidak sepenuhnya efisien karena ketika terdapat
suatu asimetris informasi antara manajemen dan pasar, memungkinkan bagi
1
seorang manajer untuk memilih kebijakan keuangan untuk mengumpulkan
informasi positif yang ada di pasar.
b) The Benefit of Debt Theory, dimana perbedaan yang paling mendasar antara
akuisisi saham dan cash adalah dalam akuisisi cash pada saat penawar
membayarkan uang, oleh karena itu ia mengikatkan dirinya sendiri untuk
membayar aliran uang dimasa depan, atau menggunakan simpanan yang
memiliki likuiditas tinggi.
2
Leftwich (1986), Ederington, Yawitz, dan Roberts (1987), Hsueh dan Kidwell
(1988), dan Tangan, Holthausen, dan Leftwich (1992), secara konsisten menemukan
bahwa harga saham bereaksi negatif terhadap penurunan peringkat rating obligasi,
sementara penelitian lainnya mengasilkan respon harga yang secara statistik tidak
signifikan
6. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori dan kajian empiris yang telah diuraikan maka dirumuskan
dua hipotesis yaitu :
a) H1 : Efek signaling menyatakan bahwa urutan dari abnormal return yang
tinggi akan menjadi kelompok yang mengalami peningkatan peringkat
(terbesar), kelompok yang tidak mengalami perubahan dan kelompok yang
mengalami penurunan peringkat (terkecil).
b) H2 : Efek keuntungan hutang memprediksi abnormal return dalam urutan
yang sebaliknya: Kelompok yang mengalami penurunan peringkat, kelompok
yang tidak mengalami perubahan, dan kelompok yang mengalami
peningkatan peringkat.
7. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data purposive sampling
dimana perusahaan sampel diambil dari Compustat Industrial Research File untuk
semua delisting disebabkan oleh akuisisi selama periode 1985-1996.
Return saham abnormal dan statistik lainnya dihitung menggunakan metodologi
studi kasus standar yang dikembangkan oleh Brown dan Warner (1985). Dalam
menerapkan metode ini, parameter model pasar dihitung menggunakan regresi
ordinary least square untuk masing-masing return perusahaan terhadap indeks nilai
rata-rata CRSP diatas interval 225 hari dimulainya pada hari perdagangan -301 dan
berakhir pada hari 46. Return abnormal kumulatif dua hari (t = -1 sampai 0)
digunakan untuk mengukur pengaruh pengumuman. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah a cross-sectional ordinary least-squares regression.
3
8. Hasil dan Kesimpulan Penelitian
Hasil uji hipotesis pada akuisisi kas adalah seluruh kas perusahaan tender
mengalami return negatif pada -0.71% yang mana hasilnya tidak siginifikan (Z=
-0.81). Abnormal return pada unchanged group menunjukkan angka -1.21%
sedangkan pada downgraded group menunjukkan angka -0.09%. Downgraded group
yang memiliki free cash flow hasilnya 1.14% yang signifikan pada Z=1,67 sedangkan
yang tidak memiliki free cash flow hasilnya -0.78% dimana Z= -1.09 yang tidak
signifikan.
Hasil hipotesis pada akuisisi saham adalah rata-rata kumulatif abnormal return
pada seluruh perusahaan tender adalah -1.51% yang mana signifikan pada level 0.05
(Z= -2.11). Abnormal return pada upgraded group adalah 2.32% pada Z= 2.08 dan
downgraded group adalah -4.61% pada Z= -3.91 sedangkan pada unchanged group
adalah -1.62% pada Z= -1.96.
Hasil menunjukkan bahwa return lebih besar daripada akuisisi kas, akuisisi
saham sebagian besar direalisasikan oleh perusahaan yang penawaran peringkat utang
terkecil. Return secara signifikan lebih besar untuk kelompok terkecil adalah
konsisten dengan prediksi dari benefit of debt theory.
Ketika penawar diklasifikasikan menurut metode pembayaran dan utang,
peringkat perubahan, menurunkan penawar kas mendapatkan rata-rata return lebih
besar dari penawar dengan peringkat utang tidak berubah. Hal ini konsisten dengan
prediksi benefit of debt theory tetapi bertentangan dengan signaling theory.
Analisis regresi menemukan bahwa variabel ukuran adalah positif dan
signifikan pada tingkat 0.04 dalam kelompok kas. Tanda positif mengindikasikan
bahwa return penawar tender meningkat dengan ukuran target. Sedangkan variabel
ukuran pada kelompok saham adalah negatif walaupun kekuatan penjelas pada
marjinal terbaik yang mana indikasi target kecil berasosiasi dengan return peserta
tender.