Anda di halaman 1dari 21

MATERI 6

COST ALLOCATION: JOINT


PRODUCTS AND BYPRODUCTS
NOERY MUTIARAHIM, SE., MM
Dasar Joint Cost

Joint Cost (Biaya Gabungan) adalah biaya proses produksi yang menghasilkan berbagai
produk secara serentak.
Contoh: penyulingan batu bara menghasilkan batu alam, gas alam, dan produk lainnya.

Splitoff Point (Titik Splitoff) adalah saat yang kritis dalam proses produksi gabungan
apabila dua atau lebih produk dapat diidentifikasi secara terpisah.
Contoh: titik di mana batu bara menjadi batu alam, gas alam, dan produk lainnya.

Separable Cost (Biaya yang dapat dipisahkan) adalah semua biaya – manufaktur,
pemasaran, distribusi, dan sebagainya - yang terjadi di luar titik splitoff yang dapat
dibebankan ke setiap produk spesifik yang diidentifikasi pada titik splitoff.
Dasar Joint Cost

Main Product (Produk Utama) adalah output dari proses produksi gabungan
menghasilkan satu produk dengan nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan total nilai jual
produk lainnya.

Joint Product (Produk Gabungan) adalah output dari proses produksi gabungan
menghasilkan dua atau lebih produk dengan total nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan
dengan total nilai jual dari produk lainnya.

Byproduct (Produk Sampingan) adalah produk yang dihasilkan dari proses produksi
gabungan yang memiliki total nilai jual yang lebih rendah dibandingkan dengan total nilai
jual produk utama atau produk lainnya.
Alasan Pengalokasian Joint Cost

 Diperlukan untuk tujuan akuntansi keuangan dan perpajakan.


 Diperlukan untuk tujuan pelaporan internal.
 Kontrak berbasis biaya.
 Penyelesaian asuransi atas klaim kerusakan.
 Diperlukan untuk regulator.
 Litigasi
Pendekatan Alokasi Joint Cost

Sales value at splitoff point

Pasar Net Realisation Value (NRV)

Constant Gross Margin


percentage NRV

Ukuran fisik
(Kilogram, Volume, Galon)
Sales Value at Splitoff Point Method

Mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan berdasarkan total


nilai jual relatif pada titik splitoff dari total produk tersebut yang dibuat
selama periode akuntansi.

Metode ini menggunakan periode akuntansi bukan hanya kuantitas yang


dijual.
Sales Value at Splitoff Method
Sales Value at Splitoff Method
Contoh kasus 1
 Farmer’s diary membeli susu murni dari
setiap peternakan dan memrosesnya
sampai titik splitoff, di mana dua produk –
susu krim dan susu cair- akan dihasilkan.
Kedua produk tersebut dijual kepada suatu
perusahaan independen, yang kemudian
memasarkan dan mendistribusikannya ke
supermarket dan outlet ritel lainnya.
 Pada bulan Mei 2007, Farmer’s memproses
110.000 galon susu murni. Selama
pemrosesan, sebanyak 10.000 galon hilang
akibat penguapan, tumpah, dsb sehingga
hanya menghasilkan 25.000 galon susu
krim dan 75.000 galo susu cair.
Sales Value at Splitoff Method
Physical Measure Method

Mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan berdasarkan bobot,


volume, atau ukuran fisik relatif lainnya pada titik splitoff dari total produk
tersebut yang dibuat selama periode akuntansi.

Metode ini kurang disukai dibandingkan dengan metode sales value at


splitoff karena ukuran fisik setiap produk tidak memiliki hubungan dengan
kemampuan menghasilkan pendapatan dari setiap produk tersebut.
Physical Measure Method
Contoh Kasus 1:
NRV Method

Mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan berdasarkan NRV


relatif – nilai jual akhir dikurangi biaya yang dapat dipisahkan - total produk
gabungan yang dibuat selama periode akuntansi.

Metode NRV biasanya lebih disukai ketimbang metode sales value at


splitoff point hanya jika nilai jual satu atau lebih produk pada titik splitoff
tidak tersedia.
NRV Method
NRV Method
Contoh kasus 2
Asumsikan datanya sama seperti pada Contoh Kasus
1 kecuali susu krim dan susu cair dapat diproses
lebih lanjut:
 Susu krim krim mentega: 25.000 galon susu krim
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan 20.000
galon krim mentega dengan biaya pemrosesan
tambahan sebesar $280.000. krim mentega, yang
dijualnya seharga $25 per galon, digunakan dalam
membuat produk yang berbahan mentega.
 Susu cair Susu kental: 75.000 galon susu cair
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan 50.000
galon susu kental dengan biaya pemrosesan
tambahan sebesar $520.000. susu kental dijualn
dengan seharga $22per galon.
 Penjualan selama bulan Mei 2007 adalah 12.000
galon krim mentega dan 45.000 galon susu kental.
NRV Method
Constant Gross Margin percentage NRV Method

Mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan dengan cara


sedemikian rupa sehingga persentase marjin kotor secara keseluruhan
sama bagi setiap produk.

Metode ini merupakan metode alokasi biaya gabungan sekaligus metode


alokasi laba.
Constant Gross Margin Percentage NRV Method

Step 1

Step 2

Step 3
Constant Gross Margin Percentage NRV Method
Pemilihan Metode

Gunakan metode sales value at splitoff point. Alasannya karena:


1. Pengukuran nilai produk gabungan pada titik splitoff.
2. Tidak ada antisipasi terhadap keputusan manajemen selanjutnya.
3. Ketersediaan dasar yang umum untuk mengalokasikan biaya gabungan ke
produk.
4. Kesederhanaan.
Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut

Further Processing Cream into Buttercream


Incremental revenues
($25/gallon x 20.000 gallons) – ($8/gallon x 25.000 gallons) $300.000
Incremental processing costs 280.000
Operating income from buttercream $20.000

Further Processing Liquid Skim into Condensed Milk


Incremental revenues
($22/gallon x 50.000 gallons) – ($4/gallon x 75.000 gallons) $800.000
Incremental processing costs 520.000
THANK YOU ^.^

Anda mungkin juga menyukai