Menurut Stephanie K. Marrus mengatakan bahwa strategi yaitu sebagai suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai. Selain definisi-definisi strategi yang sifatnya umum ada juga yang lebih
khusus, yang dikemukakan oleh dua orang pakar strategi yakni Hamel dan Prahalad
yang mengangkat kompetisi inti sebagai hal yang penting. Mereka berdua
mendefinisikanbahwa strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian,
strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa
yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola
konsumen memerlukan kompetisi ini (core competencies). Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Pengertian strategi dalam konteks organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan
sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi yang
dilanjutkan dengan penetapan rencana aktifitas dan pengalokasian sumber daya yang
diperlukan guna mencapai berbagai sasaran tersebut. Ini sesuai dengan definisi A.D.
Chandler Jr sebagai berikut “strategy can be defined as the determination of the basic
long-term goals and objectives of an enterprise and the adoption of courses of action
and the allocation of resources necessary for carrying out these goals.”