BIROKRASI INDONESIA
OLEH
KORNELIUS PONTANA
NIM. E2072231089
UNIVERSTAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2024
Jawaban Tugas :
1. Birokrasi diindonesia cenderung masih minta dilayani bukan melayani, mental yang
demikian tak terlepas dari Sejarah Panjang birokrasi.
a. Potret pelaksanaan birokrasi era Kerajaan dan Kolonial dan sesudah
kemerdekaan secara singkat.
Birokrasi di Indonesia telah berpengaruh besar pada masa Kerajaan dan Kolonial,
dan setelah kemerdekaan. Pada masa kerajaan, birokrasi lebih dominan
diterangkan sebagai pemberi perintah kepada rakyat daripada sebagai lembaga
yang memiliki fungsi. Kedatangan penguasa kolonial tidak banyak mengubah
sistem birokrasi yang berlangsung, tetapi memperkuat sistem administrasi
pemerintahan yang berlangsung di Indonesia. Pemerintah kolonial memiliki
kebijakan untuk tidak begitu saja menghapus sistem ketatanegaraan yang telah
ada sebelumnya, tetapi menanamkan pengaruh politiknya terhadap elite politik
krajaan.
c. Potretkan praktek birokrasi yang baik dan yang buruk di Pemerintahan Daerah
tempat tingal masing-masing ?
Praktik birokrasi yang baik dan yang buruk di Pemerintahan Daerah tergantung
pada berbagai faktor, seperti ketatanegaraan, pengembangan sistem birokrasi,
dan pengelolaan publik. Pada masa kemerdekaan, terjadi perubahan yang
signifikan dalam sistem birokrasi. Sejarah DPR RI dapat dibagi menjadi tiga
periode: Volksraad, Masa perjuangan Kemerdekaan, dan Dibentuknya Komite
Nasional.
Sedangkan praktik birokrasi yang buruk dapat disebabkan oleh beberapa kondisi,
seperti:
Pembusukan: Terjadinya pembusukan dalam birokrasi yang nampak pada
masyarakat adalah "birokrasi yang berwajah buruk", sehingga pada
akhirnya melahirkan ketidakpercayaan masyarakat kepada birokrasi itu
sendiri.
Partisian: Birokrasi yang siding dengan autoritas dan grup yang
beroposisi, yang akhirnya menyebabkan kelulusan yang tidak
bertanggungjawab kepada rakyat.
Dualisme: Terjadinya dualisme sistem birokrasi pemerintahan, yang
terjadi karena pemerintah kolonial mulai diperkenalkan dan diberlakukan
sistem administrasi kolonial (Binnenlandsche Bestuur) yang mengenalkan
sistem birokrasi dan administrasi modern, sedangkan pada sisi lain,sistem
administrasi tradisional (Inheemsche Bestuur) masih tetap.
Untuk membangun praktik birokrasi yang baik di Pemerintahan Daerah, perlu
dilakukan pengembangan sistem birokrasi yang bertanggungjawab kepada
publik, pengelolaan publik yang transparan, dan pengembangan ketatanegaraan
yang bertanggungjawab kepada rakyat.
2. Birokrasi memiliki kekuasaan yang besar, birokrasi merupakan organ utama dalam
system dan kegiatan pemerintahan yang dapat berbuat atas nama negara, birokrasi
menjadi kuat secara politik.
a. Sebut dan jelaskan sumber kekuasaan birokrasi menurut Guy Peters (1978) dan
Mochtar Mas’oed (1987) ?
Guy Peters dan Mochtar Mas'oed mengenali beberapa sumber kekuasaan
birokrasi. Guy Peters mengenali empat sumber kekuasaan birokrasi, yaitu:
1. Penguasaan
2. Pendidikan
3. Profesionalisme
4. Kepatuhan
Sumber kekuasaan birokrasi yang dijelaskan oleh Guy Peters dan Mochtar
Mas'oed menjadi dasar bagi pengembangan birokrasi yang efektif dan efisien.
Untuk memperbaiki praktik birokrasi yang buruk, perlu dilakukan peningkatan
profesionalisme, pendidikan, dan kepatuhan serta perbaikan struktur birokrasi
yang lebih efisien dan transparan.