Anda di halaman 1dari 24

RAPAT KOORDINASI

INSPEKTUR DAERAH
SELURUH INDONESIA
Oleh:
Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Jakarta, 25 Januari 2023


ARAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO
PADA RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEPALA DAERAH DAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH
(FORKOPIMDA) SE-INDONESIA TAHUN 2023 (SICC, 17 JANUARI 2023)

1. Kendalikan inflasi. Pantau langsung harga di lapangan dan hati-hati dalam


mengatur tarif (PDAM, angkutan Umum)
2. Turunkan kemiskinan ekstrem sampai target 0 persen pada 2024
3. Dorong daerah untuk turunkan stunting di bawah 14 persen di tahun 2024
4. Segera selesaikan dua masalah besar investasi yakni Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan Persetujuan Bangunan
Gedung (PBG)
5. Maksimalkan pengelolaan keuangan daerah dengan bangun Dana
Abadi dan pastikan APBD dibelanjakan untuk produk-produk buatan
dalam negeri
6. Susun rencana induk (masterplan) penataan kota dan juga penajaman
yang memiliki visi dan dapat menunjukan keunggulan dan keunikan dari
setiap daerah
7. Jaga stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilihan Umum
(Pemilu) tahun 2024
8. Jamin kebebasan beragama, jangan sampai konstitusi kalah oleh
kesepakatan.

2
3
PERKEMBANGAN INFLASI INDONESIA DESEMBER 2022

Inflasi Tahun ke Tahun Inflasi Bulan ke Bulan


dan Tahun Kalender 5,51% (Desember 2022 terhadap November 2022)
0,66%
(Desember 2022 terhadap Desember 2021)

Series month-to-month
Series year-to-year

90 Kota IHK mengalami inflasi pada Desember 2022


Tertinggi terjadi di: Terendah terjadi di:
Kota Bandung Kota Sorong
(2,04%) (0,01%)
Sumber: Rilis Badan Pusat Statistik, 1 Januari 2023 4
I. PERKEMBANGAN INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Perkembangan Inflasi Global
10 Negara Eropa dengan Tingkat Inflasi Tertinggi 10 Negara Asia dengan Tingkat Inflasi Tertinggi
(per Desember 2022) (%) (per Desember 2022) (%)
Turkey 64,27 Lebanon 142
Moldova 30,24 Syiria 139
Ukraine 26,6 Sri Lanka 57,2
Hungary 24,5 Iran 52,2
Lithuania 21,7 Laos 39,27
Latvia 20,8 Pakistan 24,5
Estonia 17,6 Kazakhstan 20,3
Montenegro 17,2 Myanmar 19,55
Bulgaria 16,9 Turkmenistan 17,5
Poland 16,6 Kyrgystan 14,7

0 10 20 30 40 50 60 70 0 20 40 60 80 100 120 140 160


Tingkat Inflasi di Asia Tenggara Tingkat Inflasi pada Negara G20
(per Desember 2022) (%) (per Desember 2022) (%)
Laos 39,27
Argentina 94,8
Turkey 64,27
Myanmar 19,55 Russia 11,9
Italy 11,6
Philippines 8,1 United Kingdom 10,5
Singapore 6,7
Netherlands 9,6
Euro Area 9,2
Timor Leste 6,7 Germany 8,6
Mexico 7,82
Thailand 5,89 Australia 7,3
Indonesia 5,51 South Africa 7,2
Singapore 6,7
Vietnam 4,55
Malaysia 3,8 Indonesia 5,51 Peringkat 19
Cambodia 3,6 South Korea 5
Japan 4
Brunei 3,1 Saudi Arabia 3,3
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0 20 40 60 80 100
Hyperinflasi Inflasi Berat Inflasi Sedang Inflasi Ringan Inflasi Indonesia Peringkat 145 dari 186 negara di dunia
(Diurutkan dari angka inflasi tertinggi hingga terendah)
5
Sumber: tradingeconomics.com, diakses pada 23 Januari 2023 pukul 13.00 WIB
UANG PEMERINTAH
Alokasi APBN Tahun 2023

Rp. 814,7 T

POTENSI PAD 2023


(PENDAPATAN ASLI DAERAH)

±400 T ±3.476 T

Rp. 3.061,2 T Rp. 2.246,5 T

TERIMAKASIH
“Belanja Pemerintah menjadi belanja yang paling utama, Belanja Pemerintah di tingkat pusat diupayakan
maksimal, uangnya dibelanjakan supaya ada uang yang beredar di masyarakat untuk memperkuat daya
beli masyarakat, meningkatkan konsumsi rumah tangga, dan konsumsi rumah tangga merupakan
kontributor terbesar untuk penyumbang angka pertumbuhan nasional dan mentrigger investasi.”
Menteri Dalam Negeri RI
10 NEGARA DENGAN EKONOMI TERBESAR DI DUNIA

CHINA RUSIA
1 US$30,07 Trilliun 6 US$4,65 Trilliun

INDONESIA
2 AMERIKA SERIKAT
US$25,04 Trilliun
7 US$4,02 Trilliun

INDIA BRAZIL
3 US$11,67 Trilliun 8 US$3,78 Trilliun

JEPANG INGGRIS
4 US$6,11 Trilliun 9 US$3,78 Trilliun

JERMAN PRANCIS
5 US$5,32 Trilliun 10 US$3,69 Trilliun

Sumber: Katadata.co.id, diakses 6 November 2022

7
PROPORSI BELANJA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TAHUN 2022-2023

triliun rupiah TOTAL = 1,199.71 triliun rupiah TOTAL = 996.24

PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI & KAB/KOTA


TA 2022 TA 2023

819,48 673,29
68,31% 67,58%

173,30 190,08 153,66 161,52


14,45% 15,84% 15,42% 16,21%

16,85 7,77
1,40% 0,78%

BELANJA OPERASI BELANJA MODAL BELANJA OPERASI BELANJA MODAL


BELANJA TIDAK TERDUGA BELANJA TRANSFER BELANJA TIDAK TERDUGA BELANJA TRANSFER

Sumber Data : TA 2022 : 542 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2022.
TA 2023 : 443 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2023.
8
ALOKASI BELANJA
APBD PROVINSI ACEH TA 2020-2022

2020

2021 2022

Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, TA 2020-2022
ALOKASI BELANJA
APBD PROVINSI SUMATERA UTARA TA 2020-2022
2020

2021 2022

Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, TA 2020-2022
ALOKASI BELANJA
APBD PROVINSI SUMATERA BARAT TA 2020-2022

2020

2021 2022

Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, TA 2020-2022
ALOKASI BELANJA
APBD PROVINSI RIAU TA 2020-2022

2020

2021 2022

Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, TA 2020-2022
ALOKASI BELANJA
APBD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TA 2020-2022

2020

2021 2022

Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, TA 2020-2022
14
APIP MENGAWAL SINKRONISASI
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH
20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN

PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN


RPJPN RPJMN RKP RAPBN
PEDOMAN DIACU

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

DIPEDOMANI
RENSTRA K/L PEDOMAN RENJA
K/L
REVIU APIP REVIU APIP
REVIU APIP
RPJPD PEDOMAN RPJMD DIPEDOMANI RKPD PEDOMAN RAPBD
PROV PROV PROV PROV
PEDOMAN DIACU
REVIU APIP

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

DIPEDOMANI

REVIU APIP
RENSTRA PD PEDOMAN RENJA
PROV PD PROV
REVIU APIP REVIU APIP REVIU APIP
PEDOMAN RKPD RAPBD
RPJMD DIPEDOMANI PEDOMAN
RPJPD K/K
K/K K/K K/K
PEDOMAN DIACU
REVIU APIP REVIU APIP
MENGACU

MENGACU
PEDOMAN RENJA
RENSTRA PD K/K PD K/K

: Reviu APIP Renwas 5 Renwas


tahunan Risk Register/ tahunan
PPBR AUDIT KINERJA
RTP
15
APIP HADIR DARI AWAL SAMPAI AKHIR DALAM PROSES
PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAH

Reviu RPJMD Monev penyerapan anggaran & PBJ


Renstra PD Pemeriksaan Kinerja
Reviu RKPD Pengawasan SPM Reviu LKPD
APIP Reviu Renja PD Opname cash Reviu LPPD
Reviu RKBMD dll
N -1 N+1

SEKDA/\ PELAKSANAAN PELAPORAN


BPKAD PERENCANAAN

PENGANGGARAN PENATAUSAHAAN
PERTANGUNGJAWABAN

KA OPD/ Reviu KUA PPAS


PPK Pemeriksaan PNBP Probity audit
Reviu RKA SKPD
Pemeriksaan keuangan & Aset Pemeriksaan keuangan

BENTENG
APIP HADIR DLM DESK MONEV KOMPETENSI
AKUNTABILITAS RISK BASED
SETIAP TAHAPAN & FIELD AUDIT KHUSUS
16
16
FOKUS PENGAWASAN APBD

APIP meyakinkan agar:


1. Menjamin fungsi stabilitasi dari APBD melalui alokasi anggaran secara tepat sasaran, jumlah yang cukup
untuk: mengendalikan inflasi, pemberantasan stunting, kemiskinan ekstrem, dan padat karya
2. Percepatan penyusunan Perda pajak dan retribusi daerah berdasarkan UU HKPD
3. Mengoptimalkan penggunaan P3DN
4. Meningkatkan laju pendapatan dan disiplin belanja terutama capaian pendapatan dan penyerapan belanja

17
TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI BELANJA
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021-2022
100,00% Provinsi, Kabupaten/Kota 31 Des ‘22
87,49% 1.146,73 T
873,13 T
80,00% 86,16%
723,78 T 67,53% 31 Des ‘21
57,56% 1.098,29 T
60,00%
64,52%
56,97% 814,54 T
40,00% 718,47 T
TA 2021 TA 2022
20,00%
Oktober November Desember
Provinsi 31 Des ‘22 Kabupaten 31 Des ‘22 Kota 31 Des ‘22
344,04 T 651,38 T 151,31 T
100,00% 100,00% 100,00%
267,91 T 90,29% 86,40% 86,10%
490,35 T 114,87 T
80,00% 222,80 T 71,86% 89,44% 80,00% 80,00%
406,48 T
65,75% 85,18% 94,49 T 65,91% 82,70%
31 Des ‘21
60,95% 69,59% 56,19% 31 Des ‘21
56,09% 31 Des ‘21
60,00% 349,22 T 60,00% 60,00%
612,12 T 136,95 T
58,35% 270,58 T 62,58% 60,89%
56,60% 55,23%
230,67 T 444,02 T 99,94 T
40,00% 40,00% 40,00%
402,64 T 90,54 T

20,00% 20,00% 20,00%


TA 2021 TA 2022 TA 2021 TA 2022 TA 2021 TA 2022
Oktober November Desember Oktober November Desember Oktober November Desember

Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 542 Pemda per 31 Desember 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022 18
120%

0%
40%
80%
100%
140%

20%
60%
97,25% 100,68%
96,68% 107,09%
96,44% 103,63%
95,54% 107,87%
95,14% 100,16%
94,95% 99,13%
94,48% 100,14%
10 Daerah Tertinggi

94,23% 97,93%
94,06% 101,57%

PERSENTASE REALISASI BELANJA


94,02% 107,48%
92,89% 100,93%
92,81% 98,55%
92,48% 96,58%
92,32% 92,87%
92,23% 94,98%
91,53% 103,21%
91,39% 104,30%
91,11% 100,61%
RATA-RATA PROVINSI

90,85% 103,61%
90,17% 105,51%
89,61% 108,81%
PERSENTASE REALISASI BELANJA

89,38% 104,95%
Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 34 Pemprov per 31 Desember 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022

89,17% 94,43%
APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2022

89,01% 106,44%
88,64% 103,08%
87,59% 99,97%
87,19% 91,57%
86,70% 87,36%
85,54% 100,66%
84,53% 99,36%
10 Daerah Terendah

84,32% 86,56%
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN

83,48% 131,86%
81,31% 113,44%
79,78% 86,18%
Rata-Rata Provinsi = 90,29%

19
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%

0%
98,54% 100,95%
98,06% 99,32%
97,31% 99,46%
97,10% 100,22%
96,38% 100,44%
96,37% 98,49%
96,25% 109,88%
10 Daerah Tertinggi

96,11% 104,47%
95,97% 97,28%
95,94% 102,83%
95,85% 89,50%
95,80% 95,89%

20 KAB
95,63% 96,68%

PERSENTASE REALISASI BELANJA


95,62% 98,34%
95,53% 80,13%
95,49% 98,12%

PERSENTASE REALISASI BELANJA TERBESAR


95,43% 99,70%
95,39% 134,19%
95,35% 95,28%
95,07% 99,84%

RATA-RATA
375 KAB
LAINNYA

77,17% 90,21%
77,07% 83,61%
77,07% 94,00%
PERSENTASE REALISASI BELANJA

76,85% 86,91%
Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 415 Pemkab per 31 Desember 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022

76,09% 75,23%
76,07% 96,87%
APBD KABUPATEN SE-INDONESIA TA 2022

75,61% 85,83%
75,52% 83,87%
75,29% 75,40%
75,11% 72,58%
20 KAB

74,74% 64,02%
73,73% 81,95%
73,54% 86,09%
73,05% 68,92%
71,75% 81,23%
PERSENTASE REALISASI BELANJA TERKECIL
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN

71,20% 92,23%
71,19% 85,12%
10 Daerah Terendah

70,21% 95,61%
69,38% 98,05%
67,86% 90,38%
Rata-Rata Kab = 86,40%

20
110%
120%
130%

0%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
100%

10%
90%
95,97% 101,83%
94,48% 96,33%
94,26% 96,93%
94,21% 95,51%
93,87% 102,38%
93,85% 98,51%
93,03% 94,59%
10 Daerah Tertinggi

92,99% 95,33%
92,55% 95,22%
92,51% 120,94%
92,50% 101,17%
92,30% 102,93%

20 KOTA
92,17% 103,21%

PERSENTASE REALISASI BELANJA


91,64% 94,23%
91,49% 98,30%
91,38% 94,75%

PERSENTASE REALISASI BELANJA TERBESAR


91,38% 97,22%
91,13% 91,93%
91,05% 94,58%
90,86% 92,18%

RATA-RATA
53 KOTA
LAINNYA

82,70% 96,60%
82,06% 105,06%
81,93% 88,01%
81,64% 94,60%
PERSENTASE REALISASI BELANJA

Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 93 Pemkot per 31 Desember 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022
APBD KOTA SE-INDONESIA TA 2022

81,44% 87,10%
81,04% 91,13%
80,01% 93,01%
79,90% 82,77%
79,88% 95,88%
79,82% 95,87%
79,39% 105,61%
20 KOTA

78,32% 92,15%
78,15% 86,81%
76,60% 91,92%
76,29% 83,08%
PERSENTASE REALISASI BELANJA TERKECIL

PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN

75,98% 76,34%
72,24% 87,39%
10 Daerah Terendah

70,10% 75,51%
69,63% 77,69%
68,81% 82,08%
Rata-Rata Kota = 86,10%

21
PERAN APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH (APIP)

1. Pencegahan Pelanggaran (baik pidana maupun administrasi serta perilaku anggota); dan
mengevaluasi kinerja pegawai;
2. Melakukan pemeriksaan baik reguler maupun khusus secara berjenjang;
3. Memberikan pendampingan saat pemeriksaan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan;
(BPK) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Aparat Penegak Hukum (APH), ataupun pengawas lainnya (Ombudsman,
Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKN), Komisi Informasi Pusat (KIP) dan lain-lain;
4. Memberikan saran kepada pimpinan tentang tindakan apa yang harus diberikan.

22
KOORDINASI APIP DAN APH
Aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan atas pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat, setelah
terlebih dahulu berkoodinasi dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau lembaga pemerintah
nonkementerian yang membidangi pengawasan (Pasal 385 UU 23/2014)

Nota Kesepahaman antara Menteri Dalam


Negeri, Jaksa Agung dan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor
700/8929/Sj, Kep/694/A/JA/II/2017 dan POINT PENTING
B/108/XI/2017 tanggal 30 November 2017,
menjadi Dasar Hukum Koordinasi Aparat ❑ Pemberian informasi dari APH kepada APIP dilakukan pada tahap penyelidikan
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) ❑ Syarat pengaduan memuat secara jelas paling sedikit:
dengan Aparat Penegak Hukum (APH). 1. data identitas nama dan alamat pelapor atau pengadu disertai fotokopi KTP atau identitas
lainnya; dan
2. keterangan mengenai dugaan pelaku tindak pidana korupsi dilengkapi dengan bukti-bukti
permulaan/pendukung antara lain berupa benda/barang atau dokumen
❑ Kriteria kesalahan administratif :
1. Tidak terdapat kerugian keuangan negara;
2. Terdapat kerugian keuangan negara dan telah diproses melalui tuntutan ganti rugi atau tuntutan
perbendaharaan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak laporan hasil pemeriksaan APIP atau
BPK diterima oleh pejabat atau telah ditindaklanjuti dan dinyatakan selesai oleh APIP atau BPK;
dan
3. Merupakan bagian dari diskresi, sepanjang terpenuhi tujuan dan syarat-syarat digunakan
diskresi
❑ Pemanggilan/klarifikasi kepada ASN dalam tahapan penyelidikan, surat undangan pemberitahuan
disampaikan melalui APIP
❑ Indikasi kerugian keuangan negara yang nilainya lebih kecil dari biaya penanganan perkara
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan secara administratif paling lambat 60 (enam puluh) hari

23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai