Anda di halaman 1dari 25

PENYEDERHANAAN KEBIJAKAN JABATAN FUNGSIONAL DALAM

PERATURAN MENTERI PANRB NOMOR 1 TAHUN 2023


REVISI ATAS PERMENPANRB NOMOR 13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN,
PENETAPAN, DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

Deputi SDM Aparatur


Kenapa Lu
Mes?
Mau Cuti,
Harus ngisi
DUPAK
Memulai tahun baru 2023 ini kita kurangi
“keruwetan” JF!

DUPAK
SKP
STATISTIK ASN

JABATAN PNS USIA ASN


604 <=20
STRUKTURAL
4.254.513 342.422 21-30
JPT 21.437
ADMINSITRATOR 3.890.579 363.934 1.046.239 31-40
95.487
PENGAWAS 209.127 1.358.443 41-50
PNS PPPK 2.315.288 1.939.225
ESELON 5 8.884 1.474.283 51-60
54% 46%
32.522 >=60
PENDIDIKAN ASN
SD 15.115 GOLONGAN PNS
SMP 30.839 S.I / D.IV 2.617.998 Gol. I 25.101
FUNGSIONAL PELAKSANA
SMA 568.600 S2 448.803 Gol. II 641.629
2.103.661 1.451.983
D.I – D.III 543.375 S3 29.783
Gol. III
Gol. IV
2.337.877
885.972

*Data Per 31 Desember 2022


88
TRANSFORMASI BIROKRASI INDONESIA

BIROKRASI BERKELAS DUNIA DAN PELAYANAN PUBLIK YANG KOMPETITIF

AKUNTABILITAS KINERJA DAN PENGAWASAN EFEKTIF

Reward & Recognition

EVP
EVP

Learning & Development

Talent & Succession


2021 Penguatan Budaya Kerja
Ratusan IP
Memiliki core values
yang berbeda

Berpotensi diubah Biaya Biaya


oleh PPK baru Consultant Sosialisasi

Satu Core Values ASN yang telah ditetapkan


oleh Presiden pada tanggal 27 Juli 2021
memperkuat Budaya Kerja dalam jangka
panjang sekaligus memangkas multiplikasi
biaya yang berulang
2022 Perancangan Jabatan

JF JP
2.103.661 1.451.983
Pegawai ASN Pegawai ASN

3.441
Jabatan Pelaksana
Revisi
Permenpan 40 Urusan
13/2019 Pemerintahan

Permenpan
45/2022
Menjadi 3 Kelompok
Jabatan Pelaksana
Organisasi
Klerek
yang
Agile Operator
Teknisi
12
Sistem Pengelolaan Kinerja Mendukung
Mekanisme Kerja yang Agile

Cross-functional
Agile Team

JF/Pelaksana Leadership

Top Down Organization

Organisasi Tradisional Organisasi Agile

Mekanisme Kerja yang agile


mendukung pengelolaan kinerja ASN
SUBSTANSI POKOK
Tata Kelola Jabatan Fungsional Berbasis Pengelolaan Kinerja
Pengelolaan
Kinerja JF

Tugas dan Pengelolaan kinerja JF


berbasis pada pemenuhan
Ruang Lingkup
ekspektasi kinerja dan
Kegiatan pengembangan
Simplifikasi ruang kompetensi
lingkup tugas jabatan
fungsional berbasis Konsolidasi JF
pada ekspektasi
kinerja Penyederhanaan jumlah JF
yang telah ditetapkan
melalui konsolidasi JF yang
berbasis pada klasifikasi JF
Pola Karir JF
Pengembangan RUANG
karier JF berbasis
pada talent mobility
dalam pola karier
LINGKUP
horizontal, vertikal,
dan diagonal TATA Kompetensi dan
KELOLA JF kelas Jabatan
Pengembangan kompetensi yang
mendukung pada pemenuhan
kompetensi minimal JF yang
berbasis pada pembelajaran
terintegrasi Standardisasi
Kelas JF bertujuan untuk
mendorong pada
kualitas JF yang sama
Perubahan Pokok Tata Kelola JF

PERMENPANRB 13/2019 PERMENPANRB 1/2023

Berbasis pada ruang lingkup tugas pada setiap jenjang


Berbasis penyelarasan butir kegiatan dan SKP jabatan dan disesuaikan dengan ekspektasi kinerja

Perpindahan dapat dilaksanakan lintas rumpun untuk


Perpindahan dilakukan dalam satu rumpun
memudahkan talent mobility

Target AK Tahunan ditetapkan sebagai koefisien


Penetapan target AK di awal tahun kinerja berbasis
pengali untuk konversi predikat evaluasi kinerja setiap
pada Penyelarasan butir kegiatan dalam SKP
tahun
Berbasis pada penilaian angka kredit (AK) per butir Tidak ada lagi DUPAK, evaluasi berdasarkan hasil
kegiatan dan pengajuan DUPAK penilaian pemenuhan ekspektasi kinerja
Ditambahkan ketentuan kenaikan pangkat istimewa
Kenaikan Pangkat Luar Biasa hanya untuk JPT dan JA diberikan bagi pejabat fungsional Pejabat Fungsional
yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar
biasa dalam menjalankan tugas JF
Instansi Pembina memiliki 19 tugas yang utamanya:
Instansi Pembina Menyusun konten pembelajaran,
Pendidikan dan pelatihan, formasi, standar
strategi, dan program pengembangan kompetensi
kompetensi, uji kompetensi, dan koordinasi
Jumlah PNS
Berdasarkan
Jenis Jabatan ASN
Tugas dan Sumber: Data Statistik BKN, 31 Desember 2022

Ruang Lingkup JF 34%


Kedudukan JF
58%
Pelayanan teknis fungsional 8% JF berkedudukan di bawah JPT,
berbasis keahlian dan keterampilan Administrator, Pengawas, dan
tertentu pada unit Organisasi Pejabat Fungsional lain

Penyusunan ruang lingkup setiap Struktural Pejabat fungsional bekerja dalam


sistem kerja kolaboratif baik
jenjang jabatan fungsional
dalam atau lintas Unit Organisasi
Pelaksana Fungsional

Pemenuhan Mendukung pada


Ekspektasi Kinerja organisasi yang agile dan
Ekspektasi Kinerja dinamis
Simplifikasi ruang lingkup
tugas JF untuk kinerja
yang lebih agile untuk
mendukung pemenuhan
RUANG LINGKUP TATA KELOLA JF
Pengangkatan Pertama
• Nomenklatur JF ditetapkan sejak dalam Keputusan
CPNS
PERPINDAHAN • Diberikan kelas JF
• Pelantikan JF bersamaan dengan pelantikan PNS
• Perpindahan antar • Besaran penghasilan sesuai ketentuan peraturan
kelompok JF perundang-undangan
• Perpindahan antar
JF-JPT-JA Perpindahan
• Perpindahan yang setara dalam Pola Karier Horisontal
(antar JF-JPT-JA)
PERTAMA PROMOSI • Lintas Rumpun/Klasifikasi Jabatan
• Dibatasi oleh batas usia perpindahan
Pengadaan CPNS • Kenaikan Jenjang • Melakukan uji kompetensi
- Pemula • Promosi antar
- Terampil JF-JPT-JA Penyesuaian
- Ahli Pertama
- Ahli Muda • Jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan pangkat
PENYESUAIAN dan jenjang pendidikan
• Dalam hal penataan birokrasi, penyesuian
• Penetapan JF Baru dilaksanakan untuk jenjang setara dengan jenjang
• Perubahan Ruang struktural sebelumnya
Lingkup Tugas
• Penataan Birokrasi
Promosi
• Kenaikan jenjang jabatan apabila
mencapai angka kredit kumulatif
• Promosi antar JF-JPT-JA promosi
harus berpredikat kinerja “Sangat
Baik”
PENGELOLAAN KINERJA JF
Penilaian
berbasis pada pemenuhan Ekspektasi Kinerja: Rencana
Atasan/ Konversi
Penetapan
a. perencanaan kinerja Kinerja AK
Pejabat Nilai SKP
b. pelaksanaan, pemantauan, dan Tahunan Tahunan
Penilai
pembinaan kinerja
c. evaluasi kinerja Pejabat Fungsional
d. tindak lanjut Sangat Baik • 150%
hasil evaluasi kinerja
Baik • 100% ijazah pendidikan formal
yang lebih tinggi,
Butuh Perbaikan • 75% diberikan tambahan
• 50% Angka Kredit sebesar
Kurang
25%
Sangat Kurang • 25%

Predikat Kinerja JF
dikonversikan menjadi angka kredit yang
dapat ditetapkan secara tahunan
maupun periodik
KONVERSI PREDIKAT KINERJA TAHUNAN
MENJADI ANGKA KREDIT TAHUNAN
Sangat Baik Baik Butuh Perbaikan Kurang Sangat Kurang
Simulasi per Koefisien per
tahun tahun
150% 100% 75% 50% 25%

Ahli Pertama
18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
12,5

Ahli Muda
37,50 25 18,75 12,50 6,25
Keahlian

25

Ahli Madya
56,25 37,5 28,13 18,75 9,375
37,5

Ahli Utama
75 50 37,50 25 12,50
50

Pemula
5,63 3,75 2,81 1,88 0,94
3,75
Keterampilan

Terampil
7,50 5 3,75 2,50 1,25
5

Mahir
18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
12,5

Penyelia
37,50 25 18,75 12,5 6,25
25
KOMPETENSI DAN KELAS JF

Instansi pembina Pejabat Fungsional


menyusun konten wajib mengembangkan
pembelajaran, strategi, kompetensi sesuai
dan program dengan minat dan
pengembangan kebutuhan dalam
kompetensi sistem pembelajaran
terintegrasi

Kelas JF ditetapkan
Pemenuhan secara terstandar
Kompetensi untuk mendorong
Manajerial, pada pencapaian
Sosial Kultural, kualitas JF yang sama
dan Teknis
Instansi Pembina
berperan sebagai
Human Capital
Business Partner
KONSOLIDASI JF
JF TELAH DITETAPKAN S/D 2022

Integrasi tugas dan fungsi yang


beririsan dalam ruang lingkup tugas
yang lebih agile dan sederhana
Belum mengajukan
Penyesuaian ke
Permen 13/2019
76
293 JF Berbasis Keahlian dan bukan sektor

Pilot Project: Kementerian Keuangan

Pengaturan Kembali 293 JF dalam


Dalam Proses satu regulasi
Penyesuaian/Revisi 51
ke Permen 13/2019 66
47
Sudah sesuai dengan
36
Permen 13/2019
17

≤ 2019 2020 2021 2022


2023 Next to Do

Dicabut
Problem Statement terkait regulasi: seluruhnya
Regulasi terkait ASN lebih dari 1000 (overregulated), tetapi belum bisa 11 PP
mendorong ASN menjadi professional dan berkelas dunia, karena itu
295 Perpres
regulasi-regulasi ini perlu disesuaikan dengan tuntutan jaman,
disederhanakan dan diselaraskan 1 Keppres

Solusi
Rumusan PP
Manajemen Pegawai Dicabut
Revisi UU no. 5 ASN yang akan sebagian
mencabut seluruhnya
tahun 2014 dari 307 Peraturan 8 PP
tentang dan mencabut
Aparatur Sipil 4 Perpres
sebagian dari
Negara 16 Peraturan 3 Keppres
(Prakarsa DPR) (Prakarsa
KemenpanRB) 1 Permenpan
2023 Next to Do

Problem Statement Terkait Digitalisasi


Lemahnya Digital Mindset dan Digital Leadership, serta adanya kecenderungan
masing-masing K/L/D membangun aplikasi sendiri-sendiri :
➢ Berapa banyak system yang akan diintegrasikan?
➢ Bagaimana dengan Manintenancenya?
➢ Bagaimana dengan Development lebih lanjut?
Jumlah Sistem Informasi
➢ Berapa banyak resources yang akan dibutuhkan tersebar di seluruh K/L/D
Kepegawaian
➢ Berapa banyak biaya yang akan keluar (total life cycle cost)?
Solusi
621 SIMPEG++
*Berdasarkan hasil evaluasi Sistem Asumsi setiap SIMPEG
Informasi Kepegawaian di 621 IP membutuhkan anggaran
pengembangan, operasi
dan pemeliharaan 200Jt
pertahun
Perkuat Digital Siapkan single
Mindset dan digital platform Efisiensi
Digital untuk kolaborasi Anggaran
Leadership seluruh K/L/D
Rp 142 Miliar
pertahun

Anda mungkin juga menyukai