Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

UNTUK TRANSFORMASI EKONOMI YANG


INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN
Disampaikan dalam Musrenbangnas 2022

Amalia Adininggar Widyasanti


Deputi Bidang Ekonomi

Jakarta, 28 April 2022 1


URGENSI
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
URGENSI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS:
Pertumbuhan Ekonomi Potensial dan TFP Terus Menurun
Ekonomi Indonesia tumbuh stagnan dan berpotensi untuk tumbuh lebih rendah seiring dengan output potensial yang diperkirakan terus menurun dalam
jangka panjang. Hal ini sejalan dengan tingkat produktivitas Indonesia yang terus menurun sejak 2010 dan tertinggal dibandingkan dengan negara
sebanding.
Pertumbuhan Ekonomi dan Output Potensial Indonesia
Total Factor Productivity Index 2010-2019
(persen, yoy)
(2010 = 1,0)
Pertumbuhan output
8,0 potensial Indonesia 1,25
diperkirakan akan terus
menurun
6,0
1,15

4,0

1,05
2,0

0,0 0,95

Realisasi Pertumbuhan
-2,0 Ekonomi
0,85
Output Potensial
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
-4,0
China India Indonesia
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
2032
2034
2036
2038
2040
2042
2044

Malaysia Vietnam Thailand


Sumber: BPS, Oxford Economics Sumber: Asian Productivity Organization (APO) Productivity 2021 Database (per September 2021)

Kedeputian Bidang Ekonomi


URGENSI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS:
Produk Ekspor Berbasis Teknologi Tinggi Masih Rendah
• Berdasarkan tingkat kompleksitas barang ekspor yang dihasilkan, lebih dari 50 persen struktur ekspor Indonesia didominasi manufaktur berbasis teknologi
rendah-menengah dan Sumber Daya Alam.
• Peringkat daya saing Indonesia menempati peringkat 37 dunia dari total 64 negara yang disurvei pada tahun 2021, berpeluang untuk ditingkatkan kembali.

Komposisi Struktur Ekspor Indonesia (persen) World Competitiveness Ranking, 2021


100%
Negara Ranking 2020 Ranking 2021
90%

80%
Swiss 3 1
70% Swedia 6 2
60% Denmark 2 3
50% Belanda 4 4
40%
Singapura 1 5
30%
… … …
20%
Indonesia 40 37
10%
Latvia 41 38
0%
Spanyol 36 39
Indonesia Manufaktur berbasis teknologi tinggi Indonesia Manufaktur berbasis teknologi menengah
Slovenia 35 40
Indonesia Manufaktur berbasis teknologi rendah Indonesia Manufaktur berbasis SDA
Indonesia Bahan mentah Italia 44 41
Sumber: World Integrated Trade Solution (WITS), World Bank Sumber: Survey IMD World Competitiveness Ranking, 2021
Kedeputian Bidang Ekonomi
Indonesia juga Masih Memiliki PR Perekonomian Sebelum Pandemi
COVID: Produktivitas di Beberapa Sektor Terlihat Menurun…

Kedeputian Bidang Ekonomi


PRODUKTIVITAS MERUPAKAN SALAH SATU KUNCI PENTING UNTUK EKONOMI
DAPAT TUMBUH TINGGI DALAM JANGKA MENENGAH PANJANG

Dalam analisis Kuznets (Todaro, 2004), terdapat beberapa gY = α gL + (1-α) gK + gTFP (Cobb-Douglas Production Function)
karakteristik atau ciri dari proses pertumbuhan ekonomi yaitu:

Tingkat pertumbuhan output Tingkat kenaikan


dimana:
per kapita dan produktivitas faktor total
pertumbuhan penduduk gY : Real economic growth
produksi yang tinggi
yang tinggi
α gL : Growth of the workforce (productive population,
Tingkat transformasi Tingkat transformasi sosial education, and health)
struktural ekonomi yang dan ideologi yang tinggi
tinggi (1-α) gK : Growth of capital (investment)
gTFP : Growth of Productivity unaccounted for by capital or
Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Tahunan, PDB Per
Kapita Riil, dan PDB Riil (Persen) 1913-2010 labor (TFP), innovation & technological change
Peningkatan jumlah penduduk dan GDP yang tinggi
5,51 berpengaruh positif terhadap tingginya tingkat GDP per
kapita suatu negara

3,92 3,91
MENGAPA TFP INDONESIA RENDAH?
3,79
3,33
2,85
3,1 Perkembangan diversifikasi dan kompleksitas ekonomi masih terbatas.
2,76

1,59 1,441,66 1,591,74 Ekspor high-technology terus mengalami penurunan.


0,94 1,15
Banyaknya tenaga kerja berada di sektor bernilai tambah rendah.

Jepang Korea India China Indonesia Keterlibatan dalam rantai pasok global yang belum signifikan.
Populasi 1913-2010 GDP Per Capita 1913-2010 GDP 1913-2010

Sumber: World Economics (2016) and The Maddison Project (2013).


Penguasaan IPTEK dan inovasi yang masih terbatas
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik - Kedeputian Bidang Ekonomi 6
ARAH PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ADALAH KUNCI PENTING
TRANSFORMASI EKONOMI INDONESIA

Transformasi
Ekonomi

Within Sector Productivity Structural Change

Peningkatan produktivitas Pergeseran struktur ekonomi dari


sektoral, melalui peningkatan sektor kurang produktif ke sektor lebih
teknologi dan manajemen produktif (industrialisasi), pegeseran
untuk efisiensi produksi. produktivitas antarsektor.
Sumber:
McMillan, M., Page, J., & Te Enabler
Velde, D. W. (2015). Supporting
Economic Transformation: an Penguatan sektor
Approach Paper
pendukung

ARAH PENINGKATAN PRODUKTIVITAS


• Percepatan • Percepatan pemerataan infrastuktur digital dan • Percepatan revitalisasi dan
modernisasi sektor konektivitas hilirisasi industri
pertanian • Dimana penguatan digital akan semakin • Hiliriasi sektor primer
• Penguatan meningkatkan ruang produktivitas sektor sektor lain. seperti sektor pertanian,
produktivitas • Sementara penguatan infrastruktur seperti jalan akan perikanan, dan
pertambangan meningkatkan konektivitas antar wilayah. pertambangan.

Kedeputian Bidang Ekonomi


STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DALAM RKP 2023
Tema RKP Tahun 2023

Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang


Inklusif dan Berkelanjutan

Arah Kebijakan

Percepatan Peningkatan Penanggulangan Mendorong Revitalisasi Pembangunan Percepatan Pembangunan


penghapusan kualitas SDM: pengangguran pemulihan industri dan rendah karbon pembangunan Ibu Kota
kemiskinan kesehatan dan disertai dengan dunia usaha penguatan dan transisi infrastruktur Nusantara
ekstrim pendidikan peningkatan riset terapan energi dasar antara (IKN)
decent job (respon lain: air bersih
terhadap dan sanitasi
perubahan iklim)
Kedeputian Bidang Ekonomi
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS:
Productivity-Led Growth (1)
SASARAN 2023
INVESTASI UNTUK PENINGKATAN
PDB: 5,3 – 5,9 PRODUKTIVITAS
Konsumsi RT & LNPRT Konsumsi Pemerintah
Dalam upaya pemulihan ekonomi dan transformasi
5,2 – 5,4 1,3 – 2,7 1 ekonomi, peran investasi akan terus didorong karena
dapat meningkatkan kapasitas produktif
Investasi Ekspor perekonomian yang sempat turun pasca pandemi
6,4 – 7,1 6,0 – 7,3 sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih
besar sehingga berkontribusi bagi penurunan tingkat
pengangguran.
Total kebutuhan investasi tahun 2023 adalah sebesar
Rp 6.383,1 – 6.534,3 Triliun.
Diperlukan peran investasi swasta dan memastikan ketersediaan pembiayaan Investasi sebagai katalis Innovation Led Growth.

2
Keterbatasan ruang fiskal menyebabkan perlunya
Uraian Rp Triliun Pemenuhan Kebutuhan
investasi yang dapat memfasilitasi transfer pengetahuan
Investasi
Total Kebutuhan dan teknologi sehingga terciptanya inovasi yang pada
6.383,1 – 6.534,3 9,5-9,8%
Investasi 6,9-8,0% akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah
Investasi Pemerintah 603,9 - 640,8
BUMN
Investasi BUMN 441,1 - 525,0 Transformasi ekonomi berbasis pengetahuan
Investasi Swasta 5.338,0 - 5.368,6
83,6-82,2% Swasta merupakan kunci untuk pertumbuhan yang
berkelanjutan dan inklusif
Sumber: Exercise Bappenas dalam Ranwal RKP 2023 per Maret 2022
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik - Kedeputian Bidang Ekonomi
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS:
Productivity-Led Growth (2/2)

PRODUKTIVITAS SEKTOR INDUSTRI, TEKNOLOGI, DAN INOVASI

Layanan Aglomerasi Sektor


Promosi Inovasi
Pengembangan Produktif dan Klusterisasi
dan Teknologi
Bisnis Industri
• Strategi inovasi
• Kerangka kerja • Penyediaan fasilitas layanan
kebijakan komunikasi antara UMKM
• Penyusunan kebijakan
dan perusahaan
strategi khusus untuk
• Penyediaan informasi multinasional
mendukung inovasi
tentang layanan
dukungan kepada • Pemberian insentif untuk
• Adanya dukungan untuk
sektor swasta mendukung zona kluster
hal kekayaan intelektual
bisnis
• Pemberian insentif
• Pemberian insentif
untuk UMKM • Mendukung penyediaan
pajak/ pemotongan pajak
Kawasan industri dan sains
untuk R&D
Sumber: OECD SME Policy Index: ASEAN 2018 Boosting Competitiveness and Inclusive Growth

Kedeputian Bidang Ekonomi


Arah Kebijakan dan Strategi Perdagangan Luar Negeri 2023
STRATEGI

1 EKSPOR PRODUK MANUFAKTUR 2 PARTISIPASI DALAM RANTAI NILAI


GLOBAL (GVC)

 Promosi perdagangan fokus pada  Penyiapan ekosistem dan


ekspor produk olahan bernilai tambah infrastruktur ekspor
Arah Kebijakan  Penguatan informasi ekspor, melalui:
 Fasilitasi UKM produsen untuk
Perdagangan Luar integrasi layanan informasi dan
berpartisipasi dalam GVC
intelejen ekspor
Negeri:
 Redesain program pendidikan dan  Penguatan konektivitas domestik dan
Pengembangan pelatihan ekspor logistik ekspor
ekspor barang dan
jasa bernilai tambah
tinggi untuk
meningkatkan
 pemanfaatan teknologi digital dan online channel (e-commerce)
produktivitas  Diversifikasi pembiayaan ekspor
perekonomian  Penguatan diplomasi perdagangan terutama hambatan non tarif

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik - Kedeputian Bidang Ekonomi


Arah Kebijakan dan Strategi Perdagangan Dalam Negeri 2023

STRATEGI

1 PERKUATAN LOGISTIK
NASIONAL 2 PEMANFAATAN TEKNOLOGI
DIGITAL 3 PERSAINGAN USAHA DAN
PERLINDUNGAN KONSUMEN

 Menjaga stabilitas  Penguatan iklim persaingan


Arah Kebijakan pasokan dan harga  Peningkatan kapasitas usaha yang sehat
Perdagangan Dalam bahan pokok dan bahan pelaku usaha
penting: a.l integrasi perdagangan dalam
Negeri:  Redesain program
data pasokan antar pemanfaatan teknologi perlindungan konsumen
Perkuatan ekosistem pulau/antar daerah informasi dan e- yang lebih bersifat multi
commerce channel
perdagangan dalam  Optimalisasi pemanfaatan
negeri dan sarana prasarana
perdagangan dalam
pemanfaatan
negeri
teknologi untuk
meningkatkan
produktivitas  Adopsi teknologi informasi  Penyiapan ekosistem dan pengawasan
perekonomian. untuk peningkatan efisiensi pelaku usaha sebagai antisipasi
logistik nasional perkembangan teknologi digital 13

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik - Kedeputian Bidang Ekonomi


Revitalisasi Industri Diarahkah untuk Mendukung Peningkatan Kapasitas
Produktif Perekonomian dan Penanganan Permasalahan Struktural
1
1 3 1 2 3 4 5
Percepatan penghapusan Meningkatkan produktivitas
kemiskinan ekstrim melalui perbaikan rantai pasok Penanggulangan pengangguran
• Sistem Jaminan Sosial dan peningkatan keterampilan disertai dengan peningkatan descent
• Modernisasi Pertanian
tenaga kerja. job
• Pemerataan Pembangunan
• Pendidikan dan pelatihan
2 • Penerapan industri 4.0
1 2 4 Meningkatkan lokalisasi dari
Peningkatan kualitas SDM: produk dan bahan baku impor
kesehatan dan pendidikan 1 2 33 4
(subtitusi impor)
• Sistem Kesehatan Mendorong pemulihan dunia usaha:
• Pendidikan (Sistem Pendidikan dan 3
Pendidikan Karakter) • Revitalisasi pariwisata
Meningkatkan Investasi dan
• Pengembangan UMKM
Ekspor Industri
1 2 3 4 5
Revitalisasi industri termasuk 4 3 4 5
penguatan riset terapan Meningkatkan inovasi dan adopsi
Pembangunan rendah karbon dan transisi
• Industrialisasi teknologi melalui penerapan energi dan respon terhadap perubahan
• Riset dan Inovasi Industri 4.0 iklim:
• Ekonomi rendah karbon
5 • Transisi energi
Percepatan pembangunan Mendorong transisi industri
infrastruktur dasar antara lain: air menuju pertumbuhan
bersih dan sanitasi berkelanjutan
• Infrastruktur Digital
• Penyediaan air bersih
14
Industrialisasi Terus Didorong Melalui Peningkatan Investasi dan Hilirisasi
Industri di 15 Kawasan Industri Prioritas dan 17 Kawasan Industri
Pengembangan
• Pengembangan Kawasan Industri (KI) diutamakan untuk KI di luar Pulau Jawa yang mencakup 13 KI prioritas yang Salah Satu tujuan Pengembangan Infrastruktur adalah
difokuskan pada percepatan penyediaan sarana penunjang, fasilitasi perizinan, peningkatan investasi, revitalisasi mendukung pengembangan Kawasan prioritas, salah
pasca bencana, serta kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). satunya KI.
• KI prioritas yaitu: KI Sei Mangkei, KI Tenayan, KI Galang Batang, KI Sadai, KI Ketapang, KI Takalar, KI Surya Borneo, KI
Tanah Kuning, KI Palu, KI Teluk Weda, KI Pancapuri,KI Subang, dan KI Batang
• Dukungan termasuk penyiapan SDM terampil melalui kerja sama vokasi antara K/l, Badiklat, industri dan Pemda
• Melakukan fasilitas penyusunan RRTR/RDTR di sekitar kawasan industri.
• Telah disusun Percepatan Pelaksanaan melalui Major Project Kawasan Industri Prioritas dan Smelter Ketersediaan Pelabuhan
Energi
Infrastruktur Luar
Kawasan
Akses Bandara
Tanah Kuning
Air Baku
Tenayan Jalan Nasional/ TPA
Jalan Tol

Teluk Bintuni

Takalar
Ketersediaan
Lahan Infrastruktur dalam
IPAL
Kawasan
Pancapuri Subang

Batang 15 KI Prioritas 2023


17 KI Pengembangan
Jaringan
Jalan Listrik
Air Baku
15
Produktivitas Diperkuat dengan Pengembangan Ekonomi Digital

• Urgensi: neraca perdagangan TIK masih tinggi sedangkan pemanfaatan digitalisasi semakin cepat
• Penguatan tiga pilar ekonomi digital: produsen, pengguna dan ekosistem perlu dipercepat

Ekosistem
Industri Digital
(Enabler)
- Regulasi dan
kebijakan
- Infrastruktur
TIK
- Ketersediaan
SDM/talenta
- Investasi &
pembiayaan
- Dukungan riset
dan teknologi
- Persaingan
usaha, dll.

16
Tahun 2023 akan Menjadi Kunci Penting untuk
Pencapaian Sasaran Visi 2045
2043: keluar
Rata-Rata 2045
Peran Kawasan Timur dari MIT
Pertumbuhan PDB 6,0% Indonesia (KTI) 25,0%
2022 – 2045
2040 PDB
Ranking #5

High Income
Pertumbuhan PDB
2035 Country
PDB Terkontraksi 3,69%
2,07%
Ranking PDB Redesain
#16
Kembali ke Lower Transformasi 2030
Middle Income Ekonomi Indonesia
Meningkat ke 6,6%
Upper Middle- 2025
Income Country 6,8%
6,7%
2020 2020 2021 5,9%
5,4% Rata-Rata
Pertumbuhan
GNI Per
Kapita
STIMULUS PEMULIHAN GNI Per GNI Per GNI Per GNI Per GNI Per
USD4.050 Kapita Kapita Kapita Kapita Kapita
USD4.890 USD6.278 USD8.387 USD11.332 USD15.287

Pre COVID COVID-19 ASUMSI: POST COVID-19

Sumber: Bappenas
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik - Kedeputian Bidang Ekonomi
TERIMA KASIH
Kedeputian Bidang Ekonomi
Kementerian PPN/Bappenas
Gedung Wisma Bakrie 2, Lantai 5

18

Anda mungkin juga menyukai