Berdasarkan hasil Survei KSA, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember
2022 mencapai sekitar 1,04 juta hektare, atau mengalami kenaikan sebesar 52,9 ribu hektare
(5,37 persen) dibandingkan 2021 yang sebesar 0,99 juta hektare. Puncak Panen padi dua
tahun terakhir terjadi sebanyak dua kali yaitu pada bulan April dan September. Pada tahun
2022 puncak panen terjadi pada bulan april sebesar 199,4 ribu Hektar sementara pada tahun
2021 terjadi pada bulan september juga sebesar 199,8 ribu Hektar (Gambar 1).
Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2023 mencapai 23,1 ribu hektare, dan potensi
panen sepanjang Februari hingga April 2023 diperkirakan seluas 362,5 ribu hektare. Dengan
200,00
Ribu Hektar
150,00
100,00
50,00
0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 23,8 28,9 121,9 182,3 93,9 19,5 31,2 114,4 199,8 94,0 57,0 18,5
2022 34,3 26,9 135,0 199,4 90,3 24,0 29,7 124,6 174,7 105,5 68,1 25,7
2023 23,1 48,4 161,7 152,3
Keterangan: * Luas panen Februari−April 2023 adalah angka potensi
Gambar 1 Perkembangan Luas Panen Padi di Sulawesi Selatan (Ribu Hektare),
2021−2023*
Produksi padi di Sulawesi Selatan sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai sekitar
5,36 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 269,5 ribu ton GKG (5,29 persen)
dibandingkan 2021 yang sebesar 5,09 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2022 terjadi
pada bulan April, yaitu sebesar 1,02 juta ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada
bulan Juni, yaitu sekitar 116 ribu ton GKG (Gambar 2).
1200,00
1000,00
Ribu Ton - GKG
800,00
600,00
400,00
200,00
0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 109,2 143,7 613,4 919,0 497,8 100,8 155,7 554,3 1.057 519,6 322,1 97,9
2022 168,9 132,8 677,2 1.025 462,0 116,0 141,2 611,8 914,3 587,1 389,6 134,4
2023 105,3 232,1 806,2 758,8
Tabel 1 Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Selatan Menurut Subround, 2021−2022
Perkembangan 2022 terhadap 2021
Uraian/Periode Waktu 2021 2022
Absolut %
Peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 terjadi di beberapa wilayah potensi
penghasil padi seperti Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone. Di sisi lain, beberapa kabupaten/
kota mengalami penurunan produksi padi yang cukup besar, misalnya Kabupaten Pinrang,
Kabupaten Luwu Timur, dan Kabupaten Jeneponto. Tiga kabupaten/kota dengan total
produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, Kabupaten
Pinrang, dan Kabupaten Sidrap. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi
terendah yaitu Kota Parepare, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kota Makassar (Gambar 3).
Berdasarkan potensi produksi padi pada awal tahun 2023, beberapa kabupaten/kota dengan
potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2023 adalah Kabupaten Bone,
Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Pinrang. Sementara itu, tiga kabupaten/
kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama yaitu Kota Palopo, Kota
Parepare, dan Kota Makassar (Gambar 4).
ϳϵϳ͕ϵϯ
ϲϲϵ͕ϮϬ
ϱϱϯ͕ϯϲ
ϱϰϴ͕Ϭϴ
ϱϯϱ͕ϯϮ
ϮϬϮϭ
ϰϴϬ͕ϬϬ ϮϬϮϮ
ϮϵϮ͕ϮϬ
Ϯϳϳ͕ϰϴ
Ϯϳϳ͕ϯϲ
Ϯϲϵ͕ϭϱ
Ϯϲϰ͕ϭϵ
Ϯϯϳ͕ϴϲ
Ϯϯϭ͕Ϭϰ
Ϯϭϵ͕ϲϭ
ϮϭϬ͕Ϭϲ
ϮϬϴ͕ϴϳ
ϮϬϴ͕ϴϰ
ϮϬϲ͕Ϯϲ
ϭϵϲ͕Ϭϵ
ϭϵϰ͕ϬϮ
ϭϲϯ͕ϮϮ
ϭϰϰ͕ϳϵ
ϭϮϳ͕ϵϮ
ϭϮϳ͕ϳϭ
ϭϮϯ͕ϲϬ
ϭϭϴ͕ϯϵ
ϭϭϮ͕ϯϳ
ϭϬϯ͕ϲϴ
ϭϬϯ͕Ϭϲ
ϭϬϭ͕ϴϲ
ϭϬϭ͕ϱϬ
ϴϯ͕ϱϳ
ϴϮ͕ϵϳ
ϴϬ͕ϰϭ
ϱϲ͕Ϯϭ
ϱϬ͕ϴϰ
ϰϬ͕ϲϬ
ϰϬ͕ϯϮ
ϭϴ͕ϵϲ
ϭϲ͕ϴϭ
ϭϮ͕ϳϵ
ϭϮ͕Ϭϱ
ϭϬ͕ϰϬ
ϲ͕ϳϭ
ϰ͕ϲϱ
ϰ͕Ϯϯ
Gambar 3 Produksi Padi di Sulawesi Selatan Menurut Kabupaten/Kota (Ribu Ton-GKG),
2021 dan 2022
Potensi kenaikan produksi padi yang cukup besar pada Subround Januari–April 2023
dibandingkan Subround yang sama pada 2022 terjadi di Kabupaten Pinrang, Kabupaten
Gowa, dan Kabupaten Maros. Sementara itu, potensi penurunan produksi padi pada Subround
Januari–April 2023 yang cukup besar terjadi di Kabupaten Wajo, Kabupaten Luwu Timur, dan
Kabupaten Luwu Utara.
312,73
310,92
301,96
262,58
260,64
241,61
Jan-Apr 2022
Jan-Apr 2023*
170,84
142,73
142,13
129,44
99,89
99,75
93,73
87,90
82,46
82,63
78,62
78,58
69,83
69,42
67,67
67,46
67,22
64,14
58,74
53,71
46,03
46,19
39,39
37,84
33,96
30,64
29,96
26,03
21,88
19,24
14,97
14,01
11,60
8,70
5,88
5,50
4,79
3,71
2,99
2,71
1,56
1,38
Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka
produksi padi sepanjang Januari hingga Desember 2022 setara dengan 3,08 juta ton beras,
atau mengalami kenaikan sebesar 154,7 ribu ton (5,29 persen) dibandingkan 2021 yang
sebesar 2,92 juta ton. Produksi beras tertinggi pada 2022 terjadi pada bulan April, yaitu
600,00
500,00
Ribu Ton
400,00
300,00
200,00
100,00
0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021 62,7 82,5 352,0 527,4 285,7 57,8 89,3 318,1 606,6 298,2 184,9 56,2
2022 96,9 76,2 388,6 588,2 265,1 66,5 81,0 351,1 524,6 336,9 223,6 77,1
2023 60,4 133,2 462,6 435,4
Keterangan: * Produksi beras Januari−April 2023 adalah angka sementara
Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas.
Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi galengan.
Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas galengan dianggap
tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi beras diperoleh dari
hasil konversi produksi padi menjadi beras dengan menggunakan angka konversi gabah
ke beras dan mempertimbangkan proporsi gabah/beras yang susut/tercecer dan untuk
penggunaan nonpangan. Produksi padi dan beras dihitung pada level kabupaten/kota.
Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi. Luas panen
padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement) menggunakan
metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi KSA telah mendapat
pengakuan dari LIPI. Sampai saat ini, metodologi KSA menggunakan 25.493 sampel segmen
lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300 m x 300 m (9 hektare) dengan lokasi yang
tetap. Setiap bulan, masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9 (sembilan)
titik dengan menggunakan HP berbasis android sehingga dapat diamati kondisi pertanaman
di sampel segmen tersebut (persiapan lahan, fase vegetatif, fase generatif, fase panen, potensi
4,92% 2) 2,50% 2)
Angka Angka
BERAS
Konversi 1) 93,18% GKG Konversi 1) 96,67% UNTUK
GKP GKG a) UNTUK BERAS
PANGAN
DIOLAH b)
PENDUDUK
Keterangan:
1. Keterangan:
Angka konversi bervariasi antarprovinsi berdasarkan Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018. Untuk Sulawesi Selatan, konversi
a) sebesar
GKP ke GKG Bentuk Produksi
83,81%Padi
danKSA PadiGKG
untuk (Gabah Keringsebesar
ke Beras Giling) 63,71%.
2. Konversi b)
yangBentuk Produksi
digunakan dalamBeras KSA Padi (Beras
perhitungan untuk pangan
NBM/Neraca Bahanpenduduk
Makananmencakup pangan rumah
(Badan Ketahanan tangga dan non
Pangan-Kementan)
rumah tangga,
Konversi susut/tercecer seperti
gabah padahotel,
NBM restoran, dan katering
2016−2018 sebesar 5,40% diperbaharui menjadi 4,92% pada NBM 2018−2020. Sehingga
Konversi 1)
GKGAngka konversi
ke GKG Untuk level provinsi
Diolah hasil Survei
berubah Konversimenjadi
dari 92,70% Gabah ke Beras tahun 2018
93,18%.
a) Bentuk2)Produksi
Konversi yang
Padi digunakan
Hasil dalamKering
KSA (Gabah penghitungan
Giling) Neraca Bahan Makanan (NBM) 2018-2020 (Badan Ketahanan
PanganBeras
b) Bentuk Produksi – Kementan)
Hasil KSA (beras untuk pangan penduduk mencakup pangan rumah tangga dan non rumah tangga, seperti
hotel, restoran, dan katering)
Gambar 6 Alur Konversi Gabah Menjadi Beras
Luas Panen
Produksi Padi
Keterangan: * Produksi padi Januari 2023 adalah angka sementara karena masih menggunakan rata-rata produktivitas Subround I 2018−2022
** Produksi padi Februari−April 2023 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen dan
rata-rata produktivitas Subround I 2018−2022
Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Selatan Tahun 2022
Luas Panen (Ribu Hektar)
250,00 1025,0 Produksi GKG (Ribu Ton)1200,00 Total Luas Panen 2022
1,04
200,00 199,4 914,3 1000,00
677,2 800,00
150,00 611,8 174,7 Juta Hektar
135,0 587,1 600,00
462,0 124,6 389,6
100,00
90,3 105,5 400,00 Total Produksi Padi 2022
141,2 68,1
168,9 132,8
5,36
50,00 116,0 134,4 200,00
34,3 26,9 24,0 29,7 25,7
0,00 0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Juta Ton GKG
(Gabah Kering Giling)
Perbandingan Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Selatan, 2021 dan 2022
2021 Luas Panen 2022 1200,0 Ribu Ton Ribu Hektar 200,0
1000,0
150,0
Naik 800,0
5,37%
600,0 100,0
Naik
5,29%
Luas Panen 2021 Luas Panen 2022
Produksi 2021 Produksi 2022
5,09 269,5 5,36
Juta Ton Ribu Ton Juta Ton
Gambar 7 Infografis Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Selatan,
2022